Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jony Oktavian Haryanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
D1548
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Djainal Abidin
"Sasaran umum pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perilaku hidup sehat dan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya pembangunan kesehatan mencakup pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan secara menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi termasuk susu. Adalah penting untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumsi susu pada rumah tangga di Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya belum pernah ada studi tentang perilaku konsumen susu yang menganalisis dari aspek-aspek demografi selain aspek-aspek lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana faktor sosial, ekonomi, demografi, dan psikologi khususnya kebiasaan (habit) hidup dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi susu di rumah tangga Indonesia.
Sumber data studi ini adalah data model hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah demografi (proporsi ART umur muda, umur tua, dan perempuan), sosial (pendidikan kepala rumah tangga), ekonomi (pengeluaran rumah tangga dan proporsi ART yang bekerja), dan variabel psikologis (kebiasaan sehat, makan, dan belanja barang mewah). Metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah model regresi logistik multinomial.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persentase konsumsi susu setiap hari terbesar pada rumah tangga yang memiliki anak balita, proporsi ART perempuan terbesar, KRT yang berpendidikan lebih tinggi, pengeluaran rumah tangga yang lebih besar, dan proporsi ART yang tidak bekerja.
Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hampir semua faktor yang diuji mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi susu. Hlbungan positif pada pengeluaran rumah tangga. proporsi ART perempuan, umur muda, umur tua dan kebiasaan belanja barang mewah. Kebiasaan sehat dan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat serta pendidikan KRT mempunyai hubungan signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga. Begitu pula pendidikan KRT dan proporsi ARI bekerja serta kebiasaan sehat mempunyai hubungan yang signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T8906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Senti
"Meningkatnya jumlah konsumsi energi listrik dipengaruhi oleh penghasilan pelanggan, dimana semakin tinggi tingkat penghasilan pelanggan, semakin besar jumlah energi listrik yang di konsumsi. Konsumsi energi listrik dalam suatu negara dapat dipakai sebagai indikator tingkat kemakmuran negara tersebut Makin besar jumlah energi listrik yang dikonsumsi, makin tinggi tingkat kemakmurannya.
Faktor-faktor yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi aspek perilaku (yang variabelnya persepsi, motivasi, sikap dan kepribadian), tingkat pelayanan (yang variabelnya keselamatan, kemudahan, dan kenyamanan dalam menggunakan listrik), dan sosial ekonomi (yang variabelnya ukuran keluarga, penghasilan dan pengeluaran keluarga).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pelanggan untuk mengkonsumsi energi listrik dan bagaimana pengaruhnya terhadap konsumsi energi listrik.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:
1). Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh yaitu: Faktor 1: V02pk dan V03pk (Penghasilan keluarga yang mempengaruhi peningkatan energi listrik)
Faktor 2: V12hr, V04ps, V10km (Harga dalam mengkonsumsi energi listrik) Faktor 3: V09kn, V08ke, V05mi dan V01 uk (Keselamatan dalam menggunakan energi listrik) Faktor 4: V11 ky, V07kn, VO6sp (Kenyamanan dalam menggunakan energi listrik) 2). Hasil variabel independen yang berpengaruh terhadap faktor-faktor pengelompokkan konsumsi energi listrik yaitu:
a. F1 V02pk dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,184440
b. F2-V12hr dengan koefisien regresi (B) sebesar -0,137343
c. F3-VO9KN dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,578477
d. F4-V11 ky dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,525426
e. Harga konstanta regresi yang terjadi adaiah 1,749555
Cluster = 1,749555 + 0,184440 F9 V02pk -- 0,137343 F2-V12hr + 0,578477 F3 V09kn + 0,525426 F4-V11 ky."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T8902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Jasmine Alfitrah Putri Rosadi
"Maraknya isu lingkungan telah membuat masyarakat lebih banyak mengonsumsi produk hijau, salah satunya kosmetik hijau (green cosmetics) yang tidak hanya ramah lingkungan namun sejalan dengan prinsip syariah. Namun demikian, penjualan kosmetik hijau di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian produk kosmetik hijau oleh konsumen Muslim di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi kerangka Theory of Planned Behavior dengan tambahan beberapa variabel dan metode penelitian kuantitatif dengan Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM). Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 500 responden Muslim Indonesia yang pernah membeli produk kosmetik hijau dalam 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki hubungan signifikan positif terhadap intensi pembelian produk kosmetik hijau, dimana sikap memiliki pengaruh yang paling signifikan positif terhadap intensi tersebut. Adapun variabel pengetahuan lingkungan, motif ekologi, dan religiositas memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Sedangkan variabel kesadaran kesehatan dan kolektivitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan terhadap pelaku industri kosmetik hijau dalam menyusun strategi pemasaran yang sesuai, antara lain dengan mempromosikan produk kosmetik hijau oleh ahli dibidang terkait, memasukkan nilai religiositas ke dalam iklan, dan pelabelan ramah lingkungan pada kosmetik hijau. Hasil ini juga diharapkan bermanfaat bagi pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar lingkungan serta akademisi sebagai rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait kosmetik hijau di Indonesia maupun global.

The rise of environmental issues has made people consume more green products, one of which is green cosmetics that are not only environmentally friendly but in line with sharia principles. However, sales of green cosmetics in Indonesia are still very limited. Therefore, this study aims to determine the factors that influence the purchase intention of green cosmetics products by Muslim consumers in Indonesia. This study adopts the Theory of Planned Behavior framework with the addition of several variables and quantitative research methods with Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Primary data was collected using non-probability sampling method and involved 500 Indonesian Muslim respondents who had purchased green cosmetics products in the last 6 months. The results showed that the variables of attitude, subjective norms, and behavioral control have a significant positive relationship with the intention to purchase green cosmetics products, where attitude has the most significant positive influence on the intention. The variables of environmental knowledge, ecological motives, and religiosity have a significant positive influence on the attitude to buy green cosmetics products. While the variables of health awareness and collectivity do not have a significant influence on the attitude to buy green cosmetics products. The results of this study are expected to provide input to green cosmetics industry players in developing appropriate marketing strategies, including promoting green cosmetics products by experts in related fields, incorporating religiosity values into advertisements, and environmentally friendly labeling on green cosmetics. These results are also expected to be useful for the government to increase public knowledge about the environment and academics as a reference for similar research and enrich the literature related to green cosmetics in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayu Lestari
"Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan produk dan jasa di pasar membuat persaingan antar brand semakin ketat, terutama di industri kecantikan yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Selain kualitas produk, persepsi konsumen terhadap sebuah brand serta bagaimana brand tersebut memposisikan dirinya di benak mereka menjadi sangat penting dalam memenangkan persaingan pasar. Strategi in-store merchandising menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan pemasar. Selain mampu memvisualisasikan citra sebuah brand, in-store merchandising dipercaya mampu mempengaruhi secara positif perilaku pembelian konsumen di lokasi pembelian. Karena perannya yang besar, strategi in-store merchandising menjadi penting untuk diperhatikan. Demikian juga yang dilakukan oleh Etude House Indonesia, sebuah merek kosmetik asal Korea yang sukses di Indonesia. Ia melakukan penerapan in-store merchandising pada gerainya, sesuai dengan konsep yang dibawa brand nya, yaitu “princess dream”. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan menganalisa strategi in-store merchandising Etude House serta melihat bagaimana pengaruhnya kepada perilaku pembelian konsumen. Dimana in-store merchandising meliputi tata ruang gerai, point of purchase media, rak produk, strategi harga, kemasan, warna dan tata cahaya.

As time goes by, followed by the development of goods and services, the rivalry between brands in the market becomes tighter. Especially in the beauty industry that is currently undergoing a rapid growth. In addition to the quality of the product, consumer’s perception against a brand and how the brand is positioned in their minds is very important to win over the competition in the market. In-store merchandising strategies is one of the things marketers can do. Besides being able to visualize the image of a brand, in-store merchandising is believed capable to affect consumer’s behavior in the location of purchase. This great role makes in-store merchandising important to be noted. Thus conducted by Etude House Indonesia, a cosmetic brand from Korea that succesfully entered Indonesia’s market. It also implements in-store merchandising based on the concept of it’s brand, which is “princess dream”. Based on this, the author will analyze the strategy of Etude House’s in-store merchandising and it’s effects on consumers. Where in store merchandising includes store layout, point of purchase media, shelves, pricing strategy, packaging, color and lighting.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Arry Susanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli kendaraan listrik (EV) di Indonesia, mengingat rendahnya tingkat pembelian EV saat ini. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan survei terhadap 957 calon pengguna EV, penelitian ini menguji hubungan antara variabel-variabel seperti kemudahan penggunaan, manfaat yang dirasakan, risiko yang dirasakan, pengetahuan tentang EV, keterlibatan publik, dan niat beli, serta anteseden dari variabel-variabel tersebut. Data diolah menggunakan metode SEMPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi positif terhadap manfaat EV tidak secara otomatis meningkatkan niat beli, dan persepsi risiko juga tidak berpengaruh langsung terhadap niat beli. Temuan ini mengindikasikan adanya faktor-faktor lain yang menghambat niat beli EV di Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur tentang adopsi EV, terutama dalam konteks Indonesia, dan menawarkan implikasi praktis bagi produsen, pemasar, dan pembuat kebijakan EV. Selain itu, penelitian ini juga memiliki nilai orisinalitas karena mengidentifikasi variabel-variabel penting yang sebelumnya diabaikan dalam penelitian-penelitian terdahulu.

This study aims to analyze the factors influencing the intention to purchase electric vehicles (EVs) in Indonesia, considering the current low purchase rate of EVs. Utilizing quantitative methods and a survey of 957 potential EV users, this research examines the relationships between variables such as perceived ease of use, perceived benefits, perceived risks, EV knowledge, public involvement, and purchase intention, as well as the antecedents of these variables. Data were processed using the SEMPLS method. The findings show that a positive perception of EV benefits does not automatically increase purchase intention, and perceived risks do not directly affect purchase intention. These findings suggest the presence of other factors inhibiting EV purchase intentions in Indonesia. This study makes a significant contribution to the EV adoption literature, especially in Indonesia, and offers practical implications for EV manufacturers, marketers, and policymakers. Additionally, this research has originality value as it identifies essential variables previously overlooked in earlier studies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Tegar Pratama
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan perilaku konsumen produk makanan anjing dan kucing berdasarkan Theory of Planned Behaviour. Berdasarkan teori, peneliti menggunakan model teoritis yang terdiri dari variabel attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), intention, behaviour dan diperluas dengan dimasukkannya variabel self-identity dan social norms. Survei dilakukan terhadap 300 pemilik anjing dan kucing melalui penyebaran kuesioner menggunakan platform online. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software LISREL 8.8 Full Version dan hasilnya menunjukkan bahwa intention cenderung dipengaruhi oleh attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), self-identity dan social norms. Selain itu, niat untuk membeli produk makanan anjing dan kucing cenderung mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Studi ini mendukung keselarasan Theory of Planned Behaviour dengan pemasaran produk makanan anjing dan kucing serta memperluas pemahaman tentang perilaku konsumen makanan anjing dan kucing.

The purpose of this research study was to identify the factors that determine the consumer behaviour of dog and cat food products based on the theory of planned behaviour. According to the theory, researchers propose a theoretical model consisting of the constructs of attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), intention, behaviour, and expanded with the inclusion of the self-identity and social norms construct. The survey was conducted with 300 dog and cat owners through a questionnaire distribution using an online platform. Data obtained were analyzed using structural equation model using LISREL 8.8 Full Version software and the results indicate that the intention tends to be influenced by the attitude, subjective norms, perceived behavioural control, self-identity and social norms constructs. Furthermore, the intention to purchase dog and cat food products tend to influence consumer purchasing behaviour. The study supports the alignment of the theory of planned behaviour (TPB) adherence to the marketing of dog and cat food products, extending the understanding of the behaviour of the dog and cat food consumers."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyadi
"Propinsi Kalimantan Barat adalah salah satu propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur. Kalimanatan Barat merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar ke/dari negara asing tersebut. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalimantan Barat dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara.
Dengan posisi tersebut tentunya akan membawa dampak/implikasi terhadap kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat di Kalimantan Barat pada umumnya dan khususnya di Kotamadya Pontianak. Adanya jalan raya yang menghubungkan kedua wilayah tersebut, maka arus produk dan jasa menjadi lebih lancar. Tentunya hal ini membuat masyarakat Kotamadya Pontianak cukup mengenali dan bahkan menyenangi produk-produk dari Malaysia.
Dalam penelitian ini mengambil obyek minuman ringan merek Coca-Cola, yang sebenarnya merupakan produk global yang tentunya dikemas dan dipasarkan secara sama. Namun berdasarkan hasil observasi ternyata Coca-Cola buatan Malaysia mempunyai image yang lebih baik dibandingkan dengan Coca-Cola buatan Indonesia.
Dalam pemasaran global dikenal suatu istilah "country-of-origin" atau lebih popular dengan istilah "made in....", yang menerangkan tempat di mana suatu produk berasal atau diproduksi. Banyak bukti penelitian yang menunjukkan bahwa Main "country-of-origin" suatu produk dapat mempengaruhi image atau bahkan penilaian konsumen terhadap suatu produk.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah image positif yang dimiliki oleh Coca-Cola buatan Malaysia lebih dikarenakan dampak dari klaim "country-of origin" yang berupa halo efek ataukah rasa (taste) dari Coca-Cola buatan Malaysia memang lebih dengan selera konsumen di Kotamadya Pontianak.
Dari hasil taste test dengan metode blind test yang dilakukan ternyata image tersebut lebih dikarenakan oleh halo efek dari "country-of-origin" yang terutama menimpa konsumen golongan umur yang lebih rendah (muda) sedangkan untuk konsumen dengan golongan umur yang lebih tinggi terdapat kecenderungan memang lebih menyukai Coca-Cola buatan Malaysia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ali Zaenal Abidien
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komitmen afektif (tinggi vs rendah) dalam situasi pembelian produk fashion mempengaruhi pilihan saluran konsumen (online vs offline) yang dimediasi oleh perceived hedonic benefit dari pembelian di dalam konteks multi-channel di Indonesia. Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan between-subject design dengan 2 kondisi komitmen afektif. Dua skenario dirancang untuk masing-masing kondisi komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion (tinggi dan rendah). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan SurveyMonkey dan didapatkan 80 partisipan yang sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, dimana 40 partisipan secara acak mendapatkan skenario kondisi komitmen afektif tinggi dan 40 partisipan secara acak mendapatkan skenario kondisi komitmen afektif rendah. Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 27. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah binary logistics regression, chi-square test, independent sample t-test, dan regression bootstrapping procedure dalam PROCESS module (model 4). Penelitian ini menemukan bahwa ketika komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion meningkat, konsumen akan lebih memilih berbelanja secara offline daripada online. Sementara ketika komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion menurun, konsumen akan lebih memilih berbelanja secara online daripada offline. Penelitian ini juga menemukan bahwa ketika komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion yang tinggi, maka perceived hedonic benefit dari pembelian akan lebih besar dibandingkan dengan komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion yang rendah. Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan bahwa perceived hedonic benefit dari pembelian memediasi pengaruh komitmen afektif dalam situasi pembelian produk fashion terhadap pilihan saluran konsumen.

This study aims to analyze the impact of affective commitment (high vs low) in fashion product purchase situation affect consumer’s channel choice (online vs offline) that mediated by perceived hedonic benefit from the purchase on productive workers in Jabodetabek. This study used an experiment with between-subject design with 2 affective commitment’s condition. From the collected data, 80 participants met criteria. 40 participants had scenarios with high affective commitment condition and 40 participants had scenarios with low affective commitment condition. The hypotheses in this study are tested using binary logistics regression, chi-square test, independent sample t-test, and the regression bootstrapping procedure in the PROCESS module (model 4). This study found that when affective commitment in fashion product purchase situation increasing, consumers will prefer to make a purchase on offline rather than online. Meanwhile when affective commitment in fashion product purchase situation is declining, consumers will prefer to make a purchase on online rather than offline. This study also found that when the affective commitment in fashion product purchase situation is high, perceived hedonic benefit from the purchase will be higher than when the affective commitment in fashion product purchase situation is low. Furthermore, this study also found that perceived hedonic benefit from the purchase mediate the impacts of affectice commitment in fashion product situation to consumer’s channel choice. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandrian Ramadhani
"Skripsi ini meneliti peran dari pribadi, produk terkaitdan faktor ekonomi dalam memprediksi sikap konsumen dan niat pembelian terhadap MELILEA GreenField Organic. Sebuah model konseptual diperoleh dan diuji melalui structural equation modeling pada sampe ldari 167 konsumen. Hasil menunjukkan bahwa Sikap dipengaruhi oleh gaya hidup etis, kesadaran akan kesehatan dan persepsi harga. Sikap secara parsial memediasi pengaruh gaya hidup etis dan kesadaran akan kesehatan terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Sikap mengasumsikan peran yang lebih utama dalam memediasi secara penuh pengaruh persepsi harga terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Secara keseluruhan model konseptual pengambilan keputusan konsumen berkinerja baik pada MELILEA GreenField Organic.

This research examines the role of personal, product-related and economic factors in predicting consumer attitudes andpurchase intentions towards MELILEA Greenfield Organic. A conceptual model is obtained and tested through structural equation modeling on a sample of 167 consumers. The results showed that attitudes are influenced by ethical lifestyle, health awareness and perception of the price. Attitude partially mediates the effect of an ethical lifestyle and health awareness of the intention to buy MELILEA Greenfield Organic. Attitude assumes a major role in mediating the full effect of price perception on the purchase intention MELILEA Greenfield Organic. Overall conceptual model of consumer decision making performs well on MELILEA Greenfield Organic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>