Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afiat Kurnia Syahadat
"Skripsi ini membahas tentang Kompetensi Petugas Arsip Dalam Layanan Temu Kembali Arsip di BPAD DKI Jakarta sebagai upaya mengetahui kompetensi yang dimiliki petugas arsip bagian layanan dalam kegiatan dan layanan temu kembali arsip. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran kompetensi petugas arsip dalam hal layanan kearsipan, mengetahui permasalahan yang timbul dalam layanan kearsipan dan apa yang dapat dilakukan petugas arsip dalam menangani permasalahan layanan kearsipan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara semistruktur dan studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan tidak adanya pendidikan formal mengenai kearsipan, petugas arsip mampu melakukan pekerjaannya dengan tepat dengan mengandalkan pengalaman dalam bekerja meskipun belum menggunakan sistem temu kembali yang terstruktur.

This undergraduate thesis discusses the archive officers competency in the archive retrieval Services at BPAD DKI Jakarta as an effort to know the competency of archive officers in the activities and records retrieval services. The goal is to get an overview of competence in terms of archival service, knowing the problems that arise in archival services and what archive officers can do in addressing the problems of archival services. The study used a qualitative approach to the case study method. Data collected by observation, semi-structured interviews and literature studies. The results of this study found that in the absence of formal archive education, archivist is able to do his job properly by relying on experience in working despite not using structured retrieval systems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Yamini
"Tesis ini membahas pembinaan kearsipan dalam kerangka konsep sosialisasi organisasi yang dikaitkan dengan birokrasi dalam organisasi pemerintahan, serta bagaimana pemaknaan pembinaan kearsipan tersebut bagi individu yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap penyelenggara maupun peserta pembinaan kearsipan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembinaan kearsipan merupakan produk ekspresi budaya individu yang bukan hanya pelaksanaan kebijakan tertulis tetapi juga kebijakan budaya para individu terkait. Pembinaan kearsipan juga merupakan bentuk negosiasi individu terhadap permasalahan yang terjadi selama pembinaan kearsipan berlangsung. Individu memaknai pembinaan kearsipan tidak hanya sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya bagi organisasi tetapi juga sebagai rekreasi atau hiburan di mana dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kepentingan.

The focus of this study is the archival coaching in an organizational socialization conceptual framework associated with the bureaucracy of governmental organization, also the meaning of the archival coaching by everyone involved in it. This research is a case study with qualitative approach. The data were collected by means of deep interview with the organizers and participants of the archival coaching. The research shows that archival coaching is a product of cultural expression held by individual, not only as an implementation of the archival policy but also the cultural policy of the individual. Archival coaching is also a form of individual negotiation to overcome the problems that occur during the archival coaching were being held. Individuals interpret the archival coaching not only as the implementation of their responsibility but also as a recreation where there are various interests.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria VSKD
"Akuisisi arsip merupakan proses penambahan khasanah arsip pada lembaga kearsipan dengan melalui transfer, donor, pinjaman, dan pembelian yang dilakukan atas dasar kebijakan akuisisi. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta bertugas untuk mengelola arsip statis daerah di lingkungan Propinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan akuisisi arsip statis di Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta Aspek-aspek dari penelitian adalah (1) aspek kebijaksanaan yang terdiri alas sub aspek kelembagaan, prioritas, pedoman, anggaran, dan koordinasi dengan sumber arsip, (2) aspek prosedur akuisisi yang terdiri dari survey/pendataan, penataan, penilaian, pengiriman dan penerimaan, dan (3) aspek sumber daya manusia dengan sub aspek pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, pejabat dan petugas dari unit kerja terkait, arsiparis.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman tentang aspek-aspek dari penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan penelitian dokumen. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, pejabat/petugas dari unit kerja pemilik arsip dan arsiparis.
Adapun teknis pengolahan data dalarn penelitian ini adalah menganalisa data yang diperoleh, kemudian menggolongkannya kedalam kategori yang sesuai dengan aspek penelitian. Setelah itu melakukan intepretasi data dengan berdasarkan pada teori dan kebijakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan. Dan yang terakhir adalah penyajian hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) belum adanya kebijakan khusus mengenai akuisisi arsip statis membawa dampak dalam menentukan (a) prioritas unit kerja dan arsip yang akan diakuisisi, (b) tidak adanya pedoman dalam pelaksanaana akuisisi arsip statis, (c) melakukan koordinasi dengan unit kerja, karena tidak diperkuat dengan peraturan secara resrni yang mengatur hal ini; (2) pelaksanaan akuisisi arsip statis telah berjalan dengan berpedoman pada Modul Akusisi Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi, dengan urutan kegiatan terdiri dari survey/pendataan, penataan, penilaian, pengiriman dan penerimaan. Penyusunan pedoman dan modul tersendiri tentang pelaksanaan akusisi arsip statis yang disusun sesuai dengan kebutuhan Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta merupakan langkah untuk mengoptimalkan kegiatan akusisi arsip statis daerah; (3) pengetahuan di bidang kearsipan dan perhatian dari pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta merupakan dukungan yang positif pada kegiatan ini. Hal tersebut merupakan motivasi bagi arsiparis dan petugas pelaksananya untuk terus belajar dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dibidang kearsipan. Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga pelaksana, diperbantukan tenaga kontrak. Diperlukan adanya sosialisasi dan peningkatan pengertian dan pengetahuan dari unit kerja, terutama untuk para pejabatnya dan tenaga kearsipan mereka, sehingga kegiatan akuisisi arsip statis dapat berjalan dengan baik.

Acquisition of archives is the process by which archives add to on holding archives in institutional archives with transfer, donor, loan and the purchasing based on the acquisition policy. After the local autonomy is conducted, Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is in charge to arrange the local archives surrounding Propinsi DKI Jakarta.
This study is purposed to know about the implementation of the acquisition of archives at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta. The aspects of the study are ( I ) policy aspect that consist of sub-institutional aspect, priority, orientation, budget, and coordination to archives source, (2) acquisition procedure aspect including survey, appraisal, arrangement, transferring and accessioning, and (3) human resources aspect with the sub-structural official functionary aspect at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, the official functionary and the custom of the task force, archivist.
The observation is case study and qualitative approach with the purpose to maintain the comprehension about the aspects from the observation. As regards the data collecting technique that used are interview, observation, and document research. Whereas the informer of the study is the structural official functionary of Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, official functionary / custom of the task force and archivist.
Concerning the data collecting technique is to analyze the available data, then classify it into the right category with the observation aspect.
After that data interpretation based on the policy and theory to find out about all factors caused problems. And the last things is to present to result of the observation. The result of observation shows that : (1) proceeding special policy about the acquisition of archives carry the effects in deciding (a) task force priority and the archives will be acquisized, (b) there is no direction about the implementation of the acquisition of archives, (c) coordinating with the task force, because it doesn't have strong rule officially to arrange that; (2) The implementation of acquisition of archives is on the way which directed by Modul Akusisi Nasional Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi Pembangunan, with activity order consist of survey, appraisal, arrangement, count, transferring and accessioning. The arrangement of direction and the module respectively about implementation of acquisition of archives that is arranged according to the need at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is a kind of step to optimize the activity of local acquisition of archives; (3) archival knowledge and the attention from the structural official functionary at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is a positive support to the activity. It is a kind of motivation to archivist and the custom to keep learning to enhance the archival skill and the knowledge. To overcome the lack of customs, some contract customs hired. The need of socialization, an increase of attention and the knowledge of task force, especially to the official functionary and the archives custom, so that the activity of acquisition of archives can move rightly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Septyanto Putro
"Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan efektifitas kegiatan registrasi arsip dan temu kembali arsip dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang dibangun beradasarkan bahasa pemrograman PHP dan di integrasikan dengan database MySQL. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan beragam percobaan atau trials pada fungsi dan syntax yang terdapat pada bahasa pemrograman PHP serta membuat rancangan basis data yang sesuai. Pembangunan aplikasi ini juga disesuaikan dengan standar form daftar pencarian arsip yang digunakan pada unit kearsipan fakultas ilmu pengetahuan budaya, universitas indonesia. Hasil penelitian ini dapat membantu kegiatan pengelolaan arsip, khususnya pada saat dilakukan pendataan arsip, penyimpanan data-data arsip dan penelusuran kembali arsip tersebut.

The focus of this study is to gain the effectivensess of archive registration and archive retireval using a web-based application which established by PHP Programming Language and integrated with MySQL database. This is an experimental research which has a lot of trials and errors in finding the right PHP syntax and functions. And also in designing a proper database system to store all the data. This application is also adapt archive description standard on archive retrieval form that being used by the archive center of faculty of humanities, university of indonesia. The result of the research can assist the archive management activities especially the archive registration, archive data storage and archive retrieval.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Iqnatius
"Alih media arsip inaktif dilaksanakan oleh Instansi X dalam rangka melakukan penataan arsip inaktif untuk perpindahan ke ibu kota negara baru menggunakan aplikasi SRIKANDI. Alih media arsip inaktif membuat pemindahan arsip menjadi lebih efektif dan efisien, dengan ruang penyimpanan elektronik menggunakan perangkat teknologi informasi. Pengendalian arsip menjadi lebih sistematis, tersedianya salinan arsip, dan memudahkan pemindahan arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses tindakan alih media arsip inaktif agar siap untuk dilakukan penataan dan pemindahan, dengan mengkaji kendala dan solusi atas permasalahan yang terjadi selama proses berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi proses penelitian. Kesimpulan mengenai proses pemindahan dan alih media arsip inaktif Instansi X merupakan program pemindahan arsip pemerintah menuju integrasi dan kolaborasi. Program ini mengacu pada Peraturan Kepala ANRI terkait pemindahan, alih media dan arsip inaktif yang berkolaborasi untuk terwujud dalam kebijakan percepatan penataan arsip kementrian/lembaga yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepatuhan pelaksana dan instansi terhadap prosedur dan strategi penataan arsip dari ANRI menentukan keberhasilan alih media arsip mengiringi pemindahan ibu kota negara memanfaatkan SRIKANDI. Pengelolaan arsip inaktif menggunakan SRIKANDI merupakan cerminan strategi pemerintahan yang terintegrasi.

The transfer of inactive archive media is carried out by Institution X in order to arrange inactive archives for the move to the new national capital using the SRIKANDI application. Transfer of inactive archive media makes the transfer of archives more effective and efficient, with electronic storage space using information technology devices. Archive control has become more systematic, archive copies are available, and archive transfer is easier. This study aims to describe the process of transferring inactive archive media so that it is ready for arrangement and transfer, by examining obstacles and solutions to problems that occur during the process. This research uses a qualitative approach with a case study method and the data collection process is carried out through interviews, observations, and documentation of the research process. Conclusion on the process of displacement and transfer of inactive archive media Institution X is a government archive transfer program towards integration and collaboration. This program refers to the Regulation of the Head of ANRI regarding the transfer, transfer of media and inactive archives that collaborate to materialize in the policy of accelerating the arrangement of archives of ministries/institutions that will move to the Capital City of the Nusantara (IKN). The compliance of implementers and agencies with ANRI's archive management procedures and strategies determines the success of the transfer of archive media to accompany the transfer of the national capital using SRIKANDI. Inactive records management using SRIKANDI is a reflection of an integrated government strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Boedi Martono
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997
651.56 BOE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Wijasa Bratawidjaja
Jakarta: Pradnya Paramita, 2005
027 THO t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Karim
"Skripsi ini membahas mengenai proses kegiatan penyusutan arsip berdasarkan. Jadwal Retensi Arsip yang dilakukan oleh arsiparis Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan penyusutan arsip yang dilakukan meliputi kegiatan pemindahan arsip, penyerahan arsip, dan pemusnahan arsip. Dalam melakukan kegiatan penyusutan arsip oleh arsiparis, terdapat kendala-kendala yang ditemui dan terdapat manfaat atas kegiatan penyusutan arsip berdasarkan JRA PNJ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan agar dalam kegiatan penyusutan arsip, unit kearsipan melakukan sosialisasi, evaluasi, dan pembinaan bagi unit pengolah. Agar kegiatan penyusutan arsip dapat berjalan optimal.
This thesis discusses the process of records disposition activity based on records retention schedule which is being conducted by Politeknik Negeri Jakarta?s Archivist. Records disposition activity is done by transferring records, submitting, and disposing records. By doing the records disposition activity, archivist faced obstacels but they also got the benefits from doing the records disposition activity based on records retention schedule. This researchis qualitative with case study method. The researcher suggest the archival unit to do socialization, evaluation, and teaching about records disposition activity. In order for the records disposition activity can be optimal."
2015
S62730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Preservasi arsip merupakan rangkaian daur hidup arsip dalam manajemen kerasipan yang bertujuan melakukan pemeliharaan dan perlindungan serta memperpanjang usia simpan fisik arsip agar informasi tetap utuh selamanya. Preservasi arsip terdiri atas tiga bagian yaitu prefentif, kuratif, dan reproduksi. Metode penulisan yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, ikut serta dalam kegiatan preservasi, dan perolehan data melalui penelusuran bahan pustaka. Simpulan dari tulisan ini Arsip Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan preservasi arsip statis konvensional secara tersistem dan sesuai manajemen preservasi arsip. Kendala yang dihadapi adalah pengadaan tisu Jepang yang harus dibeli secara kolektif melalui Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan peralatan restorasi yang terkadang rusak."
KHAZANAH 7:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Arsip Universitas Gajah Mada, 2013
KHAZANAH 7:3 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>