Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosiana Rizky Amelia
"Tesis ini membahas pengaruh pajanan polusi udara dan karakteristik individu terhadap gangguan fungsi paru pada 45 polisi lalu lintas lapangan dan polisi bagian administrasi dan SIM. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi crossectional dan analisis bivariat Chi Square. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penugasan kerja (OR=1,63), umur (OR=1,83), status gizi (OR=2,29), lama kerja seminggu (OR=9,20), riwayat penyakit (OR=2,50), kebiasaan merokok (OR=1,29) dan penggunaan APD (OR=1,83) terhadap gangguan fungsi paru pada polisi. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya pemeriksaan spirometri secara berkala, peningkatan program penyelenggaraan alat pelindung diri, pengontrolan berat badan, dan upaya promosi serta preventif kesehatan.

This thesis discusses the effects of air pollution exposure and individual characteristics of the pulmonary function impairment in 45 field traffic police and administration police and SIM. This quantitative study used crossectional study design and bivariat analysis Chi Square. This study shows the effect of job assignment (OR = 1,63), age (OR = 1,83), nutritional status (OR = 2,29), long working week (OR = 9,20), disease history (OR = 2,50), smoking (OR = 1,93) and use of PPE (OR = 1,29) on pulmonary function impairment in the police. The results of the study suggest the need of regular spirometry screening, improved implementation of PPE program, weight control, and health promotion and prevention.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debi Febriani
"Kemajuan industri otomotif menyebabkan laju pertambahan kendaraan bermotor meningkat dengan pesat. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan semakin tingginya polusi udara, terutama di daerah urban. Polusi udara dapat menyebabkan gangguan faal paru sehingga mengganggu kapasitas bernapas seseorang. Penelitian ini berusaha untuk menemukan hubungan antara beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap gangguan fungsi faal paru yaitu  usia, status gizi, masa kerja, penggunaan masker dan riwayat merokok. Sampel diambil dari 103 orang polisi lalu lintas Kota Bekasi. Faktor risiko yang ditemukan antara lain obesitas (70,9%), perokok aktif (55,3%), tidak menggunakan masker (28,2%) dan masa tugas yang lama (66,7%). Dari hasil penelitian tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara usia (p = 0,348), status gizi (p = 0,751), riwayat merokok (p = 0,865), pemakaian masker (p = 0,410) dan masa tugas ( p = 0,365) dengan gangguan fungsi faal paru. Perlu dilakukan penelitian longitudinal untuk menelusuri efek jangka panjang pajanan faktor risiko tersebut

Progress in automotive industry has led to the increasing rate of motor vehicles. This increasing number of vehicles contribute to the increasing pollution, especially in urban areas. Air pollution can cause lung function disorders that interfere with a person's breathing capacity. Our study is designed to discover the relationship between several influencing factors with the physiological function of lung disorders, such as age, nutritional status, length of service, the use of masks and smoking history. Samples were taken from 103 Bekasi City traffic police. Risk factors include obesity was found (70.9%), current smokers (55.3%), do not use a mask (28.2%) and a long term assignment (66.7%). From the results of the study found no significant association between age (p = 0.348), nutritional status (p = 0.751), history of smoking (p = 0.865), use of masks (p = 0.410) and the task (p = 0.365) with impaired function pulmonary physiology. Longitudinal research is needed to further explore the long-term effects of exposure to these risk factors"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiman Hermanu
"Pendahuluan: Perkembangan kota Tangerang menyebabkan perkembangan lalu lintas di jalan raya. Perkembangan jumlah kendaraan meningkatkan pajanan polusi udara seperti debu, asap dan zat polutan lain hasil pembakaran mesin kendaraan berpengaruh terhadap faal paru orang-orang yang berada di jalanan terutama pada polisi lalulintas yang sedang bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk menilai pajanan zat polutan terhadap nilai faal paru seseorang. Penelitian ini menilai usia, Indeks Massa Tubuh (IMT), nilai faal paru, kebiasaan merokok, masa tugas, dan pemakaian masker pelindung.
Metode: Dilakukan survei pada 112 anggota polisi lalu lintas yang bertugas di lapangan. Nilai faal paru di dapatkan dengan spirometri, kadar CO dengan CO meter, pemeriksaan fisis, foto toraks dan wawancara kuesioner. Indeks pencemaran dengan survei kualitas udara.
Hasil : Penurunan faal paru pada 17% polisi lalu lintas. Penurunan nilai faal paru ini meliputi restriksi ringan 13% dan obtruksi ringan 4%. Seluruh foto toraks normal. Delapan puluh satu persen polisi mempunyai berat badan lebih atau obese, 60,7% perokok aktif dan 63 persen mempunyai kebiasaan penggunaan masker yang buruk.
Kesimpulan: Kelompok umur mempunyai hubungan yang bermakna terhadap faal paru polisi lalu lintas. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok, pemakaian masker , kadar CO dan gangguan faal paru.

Introduction: The city of Tangerang has develop into big city. The government has built a new street to anticipating the raising amount of the vehicle.The street became busy street. The fumes, chemical and particles present in the emission are reported to be damaging of these people especially traffic policemen. Since there were no data available on the pulmonary fuction test (PFT) of Traffic Police personel in Tangerang, this study was taken up to assess the effect of air pollution to the PFT. The measurement were recorded in age, body weight, height, Forced Vital Capacity, Forced Expiratory Volume in first second, gender, smoking habit, Body Mass Index (BMI), year of duty, chest x ray and mask.
Method: We evaluated 112 traffic police personel.Subject of this study were interviewed to identify the clinical sign. Physical examination, pulmonary function test, chest x ray, measurement CO level by using CO smoker analyzer and air pollutant level were done. Result: Nineteen from 112 police personel have decrease of PFT. Fourteen (13%) police was indicated mild restriction to the lung expansion and 5 (4%) police mild obstruction. Total Suspended Particle (TSP) was 478,8 ug/Nm3 higher than normal limit 230 ug/Nm3. Weight and height were measure to calculate the Body Mass Index (BMI), we found that most of police personel have overweight and obese. Sixty percent of police were active smoker. All of the X ray in normal limit.
Conclusion: There was decrease in PFT in 19% of police personel. These indicate mild restriction and mild obstruction. There are significant correlation between age and PFT. There was no significant correlation between smoking habit, protection mask, CO level, level of air pollution, year of duty and pulmonary function test.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justiana Destriajiningrum
"Polisi lalu lintas menjadi salah satu kelompok pekerja yang rentan mengalami masalah kesehatan jika ditinjau berdasarkan lingkungan kerja dan penerapan proteksi dirinya. Masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat lingkungan kerja yang berisiko dan ketidakpatuhan dalam penerapan proteksi diri salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Desain penelitian cross sectional dengan uji chi squaredigunakan untuk mengidentifikasi hubungan lingkungan kerja dan penerapan proteksi diri dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas. Penelitian kuantitatif dengan teknik simple random samplingini melibatkan sebanyak 71 responden terpilih. Kuesioner yang digunakan berupa kuesioner lingkungan kerja, kepatuhan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan kejadian ISPA untuk menilai tingkat kejadian ISPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,1% polisi lalu lintas memiliki lingkungan kerja yang berisiko, 53,5% polisi lalu lintas tidak patuh dalam penerapan proteksi diri dan 50,7% polisi lalu lintas mengalami ISPA. Hasil analisis penelitian dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lingkungan kerja dengan kejadian ISPA (p value=0,024)dan terdapat hubungan antara penerapan proteksi diri dengan kejadian ISPA (p value=0,001). Polisi lalu lintas yang memiliki lingkungan kerja yang berisiko akan berpeluang 3,385 kali lebih besar untuk terjangkit ISPA (OR: 3,385) dan polisi lalu lintas yang patuh dalam penerapan proteksi diri akan berpeluang 6,545 lebih besar untuk tidak terjangkit ISPA (OR: 6,545). Implikasi penelitian ini diharapkan pelayanan keperawatan dapat berkoordinasi dengan institusi terkait untuk melakukan pendidikan kesehatan terkait masalah kesehatan yang mungkin timbul jika ditinjau dari segi lingkungan kerja dan penerapan proteksi diri pekerja.

Traffic police officers are group of workers prone to develop health problem due to their work environment and their personal protective equipment application. The main health problem that may occur due to their risky working environment and non-compliance personal protective equipment application is Acute Respiratory Tract Infection. Cross-sectional research method using Chi-squared test are used to identify the relationship between work environment and self-protection application to the occurrence of URTI.This quantitative research using simple random sampling method involved 71 participants. The instruments used in this research are work environment questionnaire, self-protection application compliance, and the occurrence of Acute Respiratory Tract Infection questionnaire. The result showed that 52,1% of the police have a risky working environment, 53,5% of them didn't have a compliance behavior on using personal protective equipment, and 50,7% of them reported the Acute Respiratory Tract Infection occurrence. The analysis result using chi-squared showed that there was a significant relationship between working environment and the occurrence of Acute Respiratory Tract Infection (p=0,024) and there is a significant relationship between the application of self-protection equipment and the occurrence of Acute Respiratory Tract Infection (p=0,001). Traffic police officer working on a risky working environment have 3,385 times bigger chance to develop Acute Respiratory Tract Infection and the police who are obedient on using the personal protective equipment have 6,545 times bigger chance to not to develop Acute Respiratory Tract Infection. The implication of this research is that nursing service institutions are able to coordinate with related institution have health education program related to their health problem that may occur due to their working environment dan the application of personal protective application."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Laswantina
"Latar belakang penelitian: Polisi lalu lintas merupakan profesi yang mempunyai risiko sangat besar untuk terpajan zat-zat polutan yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Jenis polutan utama pada polusi udara di luar ruangan yaitu karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, volatile organic compounds (VOC) seperti hidrokarbon, particulate matter dan ozon yang akan memberikan efek berupa penurunan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi faal paru polisi lalu lintas yang bekerja di wilayah Depok.
Metode penelitian : Desain penelitian ini uji potong lintang dengan populasi polisi lalu lintas yang bekerja di Depok. Pengambilan sampel menggunakan total sampling melalui kuesioner Pneumobile Project Indonesia, pemeriksaan spirometri, uji provokasi bronkus dengan NaCl 4,5 %, foto toraks PA dan pengukuran kadar CO ekspirasi.
Hasil : Sembilan puluh satu subjek ikut dalam penelitian ini, terbanyak umur 41 – 50 tahun yaitu 43 orang (47,3 %), berat badan lebih 55 orang (59,8 %) , perokok aktif 54 orang (59,3 %) dengan IB ringan 27 orang (29,7 %), bekerja selama >10 tahun sebanyak 51 orang (56 %). Pevalens gangguan faal paru sebanyak 16 orang (17,6 %) yaitu obstruksi ringan didapatkan pada 6 orang (6,6 %) dan restriksi ringan 10 orang (11 %). Terdapat korelasi sedang antara penurunan VEP1 pengukuran dengan prediksi (p = 0,000 r= 0,415) dan penurunan KVP pengukuran dengan prediksi (r = 0,322), namun secara statistik tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara umur, status gizi, masa tugas, lama tugas, kebiasaan merokok dan pemakaian APD masker terhadap faal paru polisi lalu lintas.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faal paru dengan seluruh faktor yang diteliti.

Background research : Traffic policy is a profession that has a very big risk to expose nutrient pollutants originating from motor vehicle fumes. Type of main pollutants in the outdoor air pollution is carbon monoxide, carbon dioxide, sulfur oxides, nitrogen oxides, volatile organic compounds (VOCs) such as hydrocarbons, particulate matter and ozone that will give effect purports lung function decline. This study aims to determine the factors that affect pulmonary function of Depok traffic police.
Methods: This research design is cross-sectional with the subjects are traffic police in Depok. Sample collection using a total sampling through questioner of Pneumobile Project Indonesia, spirometry examination, bronchial provocation test, thoracic PA photo and expiratory CO measurement.
Results: Ninety-one subjects participated in the study, most aged 41 to 50 years that is 43 people (47.3%), weight loss over 55 people (59.8%), 54 were active smokers (59.3%) with light Brinkman Index 27 people (29.7%), worked for > 10 years of 51 people (56%). Prevalence of lung function disorders by 16 people (17.6%) mild obstruction that is available in 6 (6.6%) and mild restriction of 10 people (11%). There is a correlation between the predicted drop VEP1 measurement (p = 0.000 r = 0.415) and a decrease KVP measurements with predictions (r = 0.322), but there was no significant association between age, nutritional status, length of employment, smoking status and the use of personal protective equipment mask with pulmonary function of traffic policy.
Conclusion: This study showed that there was no significant association between lung function with the rest of the factors examined.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Arummaning Tyas
"ABSTRAK

Angka kecelakaan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini disertai dengan jumlah kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan yang terus meningkat hingga menduduki peringkat kesembilan di dunia. Polisi lalu lintas merupakan satuan yang erat kaitannya dengan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap pertolongan pertama pada polisi lalu lintas di Jakarta. Penelitian cross sectional ini diikuti oleh sebanyak 105 polisi lalu lintas berusia 20-58 tahun pada satuan tugas kecelakaan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan sikap pertolongan pertama polisi lalu lintas (p= 0,09; α= 0,05). Strategi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan polisi lalu lintas mengenai pertolongan pertama diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertolongan pada korban kecelakaan.


ABSTRACT

The numbers of traffic accident has been increased. The high rate of accidents followed by the numbers of mortality thus made the accidents as 9th death causes in the world. Traffic police is the closest unit with accident. The aim of the study is to determine the correlation between knowledge and attitude on first aid in traffic police in Jakarta. Cross sectional was conducted among 105 traffic polices in the accident unit of Jakarta aged 20-58 years in the cluster whom selected by cluster random sampling technique. Meanwhile, the knowledge has significant correlation with traffic police’s attitude (p= 0,09; α= 0,05). Training strategies to increase traffic police first aid knowledge hopefully can increasing the quality of help for accident victims.

"
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ari Wijaya
"ABSTRAK
Pendahuluan
Faktor-faktor lingkungan seperti berbagai macam partikel dan gas dari emisi kendaraan seperti karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur, benzen, nitrogen dioksida, nitrit oksid dan asap dipercaya memiliki peran yang bermakna dalam meningkatkan terjadinya penyakit pernapasan. Polisi lalu lintas yang bekerja di area lalu lintas yang padat selama beberapa tahun memiliki risiko terpajan polusi udara.
Tujuan
Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faal paru dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada polisi lalu lintas yang bekerja di wilayah Jakarta Utara.
Metode
Studi ini menggunakan metode potong lintang (cross-sectional study method). Polisi lalu lintas yang bekerja di wilayah jakarta Utara diwawancara menggunakan kuesioner yang berhubungan dengan kesehatan rerpirasi, gambaran klinis, pemeriksaan CO ekspirasi, foto toraks dan pemeriksaan faal paru dengan spirometri. Pengumpulan data dilakukan antara bulan Oktober 2012 hingga November 2012.
Hasil
Pada studi ini didapatkan dari 90 subjek kelompok umur paling banyak didapatkan pada usia 41-50 tahun (37.8%), memiliki status gizi over weight ( 55.6%) sebagian besar perokok ringan (47.8%). Kami menemukan kelainan faal paru berupa restriksi ringan 6.7%, restriksi sedang 1.1% dan obstruksi ringan 1.1 %. Variabel yang berpengaruh secara bermakna dengan faal paru adalah usia dan indeks massa tubuh (BMI) sedangkan kebiasaan merokok dan penggunaan masker secara statistik tidak ditemukan hubungan yang bermakna dengan faal paru.
Kesimpulan
Studi ini menunjukkan bahwa prevalens gangguan faal paru adalah 8.9% dan variabel yang berpengaruh adalah usia dan indeks massa tubuh.

ABSTRACT
Introduction:
Environmental factors such as various particles and gases from vehicular emission like carbon dioxide, carbon monoxide, sulphur, benzene, nitrogen dioxide, nitric oxide and black smoke are believed to play a significant role in the development of respiratory diseases. Traffic policemen who work in the busy traffic signal areas for years together are exposed to the risk of air traffic pollution.
Purposes:
This study was conducted profiles and factors influencing lung fuction of traffic pollution on traffic police working in North Jakarta Distric.
Method:
This study used cross-sectional study method. The traffic police working in North Jakarta Distric were given a predetermined respiratory health questionnaire, their clinical profile,CO expiration, chest x ray and lung functions were measured. We collected data within October 2012 until November 2012.
Result:
This study showed from 90 subject with predominant age group between 41-50 years old (37.8%), over weight (55.6%) and mild smoker (47.8%). We found that mild restriction 6.7%, moderate restriction 1.1% and mild obstruction 1.1% subject. There were statistically significant age (p=0.019) and BMI (p=0.012) but no statistically significant associated smoking (p=0.145) ,used masker (p=1.000) with lung function.
Conclusion:
Study found that the prevalence of decreased pulmonary function is 8.9% and only age and BMI were associated with lung function."
Lengkap +
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Imelda Farida Mauly
"ABSTRAK
Latar belakang penelitian : Polisi Lalu Lintas yang bekerja di daerah lalu lintas yang padat terpajan emisi kendaraan selama bertahun-tahun. Banyak penelitian melaporkan pajanan asap, bahan kimia dan partikel dalam emisi akan merusak faal paru. Belum ada data mengenai faal paru polisi lalu lintas di Wilayah Jakarta Selatan
Metode penelitian :
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODTABEK) dengan desain cross-sectional untuk menentukan faal paru polisi lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini dilakukan pada polisi lalu lintas di Wilayah Jakarta Selatan pada bulan Oktober-November 2012 dengan teknik pengambilan total sampling. Wawancara menggunakan Kuesioner Pneumobile Project Indonesia, dilakukan pemeriksaan uji faal paru, foto toraks dan pengukuran CO ekshalasi. Data dianalisis secara deskriptif dan multivariat dengan menggunakan SPSS versi 17.
Hasil penelitian : Pada penelitian ini kami menemukan sebanyak 181 subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi, kelompok umur terbanyak 41-50 tahun (35,4%), status gizi kelebihan berat badan (54,1%) dan perokok ringan (33,1). Sebanyak 9 subjek ditemukan kelainan faal paru dengan rincian 5 obstruksi ringan dan 4 restriksi ringan. Gambaran kelainan foto toraks ditemukan sebanyak 5 subjek. Nilai kadar CO ekshalasi didapatkan dengan rerata 14,0 ± 8,5. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan bermakna secara statisitik antara faktor usia, status gizi, merokok, masa kerja, pemakaian APD dan kualitas udara dengan faal paru.
Kesimpulan: Terdapat kelainan faal paru pada 9 (5%) polisi lalu lintas di Wilayah Jakarta Selatan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara gambaran faal paru dengan semua faktor-faktor yang diteliti.

ABSTRACT
Background: Traffic policemen working in the busy traffic signal areas get exposed to the vehicular missions for years together. Many studies have reported exposure to smoke, chemicals and particles in emissions will damage lung function. Since there were no data available on the parameters of traffic police personnel of South Jakarta.
Methods: This study is part of a major research area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (JABODETABEK) with cross-sectional study to determine the pulmonary function of traffic police and the factors that influenc. The study was conducted traffic policemen in South Jakarta Regional in Oktober-November 2012. Interview using Kuesioner Pneumobile Project Indonesia, Pulmonary function test, Chest X-ray and CO exhaled. The data were analyze using descriptive and multivariate processed to look at the relationship between variables with SPSS version 17.
Results: In this study we found as many as 181 subjects the inclusion criteria with predominant age group between 41-50 years old (35,4%), over weight (54,1%) and mild smoker (33,1%). A total of nine subjects with pulmonary function abnormalities details mild obstruction 5 and 4 mild restriction.Chest X-ray abnormality was found by 5 subjects. Levels of CO exhalation values ​​obtained with a mean 14.0 ± 8.5. The analysis conducted in this study found no significant relationship between the statistics of age, nutritional status, smoking, length of service, use of mask and air quality index with lung function.
Conclusion: There pulmonary function abnormalities in 9 (5%) of traffic police in the area of South Jakarta. There was no statistically significant association between lung function overview with all the factors studied."
Lengkap +
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Lyanda
"Latar belakang penelitian: Polisi lalu lintas merupakan pekerjaan yang sehari-hari berada di jalan. Pajanan polusi udara jalan raya akibat kendaraan bermotor meningkatkan risiko kesehatan khususnya kelainan faal paru. Walaupun sudah banyak penelitian mengenai hubungan nilai faal paru dengan polutan, namun belum ada penelitian mengenai gambaran foto toraks dan kadar CO ekspirasi polisi lalu lintas Jakarta Barat tahun 2012.
Metode penelitian :). Studi potong lintang dilakukan pada 107 anggota polisi LALULINTAS yang masuk dalam kriteria inklusi. Pemeriksaan status kesehatan mencakup anamnesis dan wawancara singkat dengan Kuesioner berdasarkan Pneumobile Project Indonesia dan pertanyaan lain tentang kebiasaan menggunakan APD masker, anamnesis dan pemeriksaan fisis serta status kesehatan. Selain itu diperiksa nilai faal paru menggunakan spirometri dan kadar CO ekspirasi dengan CO analyzer. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS PC software version 17.
Hasil : Sebagian besar responden, 80 responden (74,8%), tidak memiliki kelainan faal paru (normal) dan 27 responden (25,2%) terdapat gangguan restriksi ringan, obstruksi ringan dan gangguan obstruksi sedang. Foto toraks responden 100% dalam batas normal. Nilai p untuk hubungan antara umur, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, pemakaian masker dan masa kerja dengan gangguan faal paru adalah p>0.05.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, pemakaian masker dan masa kerja dengan gangguan faal paru.

Background research : Traffic police is the day-to-day work on the road. Exposure to air pollution due to highway motor vehicles increases health risks especially pulmonary function abnormalities. Although many studies on the relationship of lung function values by pollutant, but there is no research on the radiographic image and expiratory CO levels in West Jakarta traffic police in 2012.
Methods: Cross-sectional study conducted in 107 traffic policemen in the inclusion criteria. Examination of the history and health status includes a short interview with a questionnaire based Pneumobile Project Indonesia and other questions about the habit of using PPE masks, history and physical examination and health status. Moreover examined lung function using spirometry values and expiratory CO levels by CO analyzer. Statistical analysis was performed using SPSS version 17 software PC.
Results: Most respondents, 80 respondents (74.8%), did not have lung function abnormalities (normal) and 27 respondents (25.2%) disorders are mild restriction, obstruction light and moderate obstruction interference. 100% of respondents CXR within normal limits. P value for the relationship between age, body mass index, smoking habits, use of masks and years of impaired lung function is p> 0.05.
Conclusion: There is no significant relationship between age, body mass index, smoking habits, use of masks and years of impaired lung function.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Nurdiono
"Pekerja yang berisiko terkena pajanan polutan udara di jalan raya adalah polisi lalu lintas. Hal ini dikarenakan hampir sepanjang waktu kerjanya polisi lalu lintas berada di jalan raya. Semakin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan di daerah DKI Jakarta menyebabkan meningkatnya tingkat polusi udara di jalan raya salah satunya adalah partikulat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian kadar gula darah polisi yang bertugas di jalan raya dengan kadar gula darah pada polisi yang tidak bertugas di jalan raya DKI Jakarta tahun 2012 . Desain penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi dan wawancara.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan kadar gula darah dengan usia, riwayat merokok, riwayat minum kopi, IMT, dan usia.

Workers at risk of exposure to air pollutants on the highway is a traffic cop. This is because most of the time it works the traffic police were on the highway. The increasing number of vehicle users in Jakarta area led to increased levels of air pollution on the highway one of which is particulate.
This research study aims to determine the blood sugar level police on duty on the highway with glukose levels that are not on police duty in Jakarta highway in 2012. The design is an observational study conducted by cross-sectional approach. The collection of data obtained from observations and interviews.
From the survey results revealed that there was no association of blood sugar levels with age, smoking history, history of coffee drinking, BMI, and age.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>