Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The research was aimed to measure the impact of pricing and promotion on sales of XP lubricating oil at PT Pertamina. This study was conducted by using data sample taken from population of selling price, promotion expenses, and sales revenue during the recent 5 yeras..."
MMJA 6:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
MMJA 8(1-2)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S8886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Sarto Kothson Budiman
"ABSTRAK
Investasi pada sektor manufaktur merupakan keputusan
jangka panjang. Ketidakpastian dapat timbul pada masa transisi
oleh karena situasi persaingan yang mungkin semakin berubah-
ubah. Pada saat ini tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan
produk ekspor penting Indonesia. Tekstil merupakan barang
ekspor non migas kedua setelah kayu lapis. Pakaian jadi
(garment) merupakan bagaian terbesar dari produk tersebut. Hal
ini meniinbulkan pertanyaan : bagaimanakah daya saing produk
tekstil Indonesia inenghadapi situasi persaingan yang
berubah .. ??
Dalam rangka menjawab pertanyaan ini, kita memerlukan
analisis ekonomi untuk melihat. apakah kita inemiliki suinber
daya ekonomi (tanah, tenaga kerja dan modal serta teknologi
dan mamajemen) yang mendukung keungulan komparatif Indonesia
di pasar Internasional. Penelitian ini akan menggunakan pengukuran biaya sumber daya domestik (domestic resource cost) .
sebagai pengukuran terhadap daya saing Internasional. Pada
penulisan karya akhir ini yang akan dipakai adalah harga yang
berlaku. Hal ini merupakan keterbatasan yang sulit dihindari
karena sempitnya waktu penelitian. Walaupun demikian penulisan
ini dapat mendekatkan keputusan manajerial derigan teori ekono
mi. Jadi diharapkan penggunaan harga yang berlaku akan mempermudah penerapan keputusan manajerial. Dengan menghitung keunggulan produk pada harga yang berlaku maka yang dihitung adalah
daya saing dinamis produk pakaian jadi Indonesia dilihat dan
segi dinamika usaha.
Seluruh produk yang diteliti menunjukkan daya saing
atau keunggulan komparatif dengan indeks. Hal ini berarti pada
periode penelitian Indonesia memiliki keunggulan komparatif
pada produksi pakaian jadi.
Untuk memperkirakan perubahan daya saing produk tertentu kita perlu membuat beberapa perkiraan tentang perubahan
situasi sebagai dasar untuk menyusun strategi.
Dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi maka
daya saing produk tekstil Indonesia menjelang tahun 2000 akan
turun pada pakaian dengan bahan kapas (kain katun), yang
diakibatkan menurunnya pengadaan pasokan dalam negeri dan
tidak mampunya menggantikan pasokan dari RRC dan Pakistan yang
semakin berkurang dan semakin mahal, terutama dari segi kualitas. Sebaliknya dengan semakin kokohnya indutri perekonomian Indonesia untuk jangka waktu menengah, Indonesia akan mendapat tambahan daya saing pada produk dengan bahan serat sintetis.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnawati Kisjanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Septriani Noti Hapsari
"Pembelian spontan adalah suatu prilaku pembelian yang tidak terencana dari konsumen. Hal ini tergantung dari banyak faktor, eksternal maupun internal. Dari faktor eksternal bisa disebabkan oleh strategi promosi penjualannya, kemasan, faktor penyusunan di rak penjualan, dll. Sedangkan faktor internal adalah faktor dari dalam setiap individu. Dalam penelitian ini, faktor eksternal yang akan diteliti adalah dampak promosi penjualan (potongan harga) dan faktor internalnya adalah karakteristik prilaku konsumen itu sendiri berdasarkan gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap prilaku pembelian spontan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen HERO. Sampel diambil 100 orang konsumen HERO yang terdapat di dua wilayah yaitu Bogor dan Jakarta Selatan. Cara penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, dengan teknik analisa data menggunakan Korelasi Pearson dan Regresi Berganda dengan skala pengukuran interval. Korelasi Pearson digunakan untuk melihat korelasi antar variabel sedangkan Regresi Berganda digunakan untuk melihat adanya pengaruh antar variabelnya, yaitu antara dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap prilaku pembelian spontan (impulse buying). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel dampak promosi (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap pembelian spontan (impulse buying) sebesar 22,2 %. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lain selain dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen mempengaruhi prilaku pembelian spontan sebesar 77,8 %. Kemudian terungkap pula dari dua jenis karakteristik prilaku konsumen berdasarkan gaya hidup, yaitu experiencer dan makers, gaya hidup experiencer lah yang memiliki hubungan dengan prilaku pembelian spontan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa prilaku pembelian spontan pada tahapan pertama dipengaruhi oleh promosi penjualan (potongan harga) pada tingkat afeksi, yang kemudian didukung oleh faktor karakteristik prilaku konsumen sampai pada tahap konasinya.

Impulse buying is a consumer unplanned buying behavior, which depends on external and internal factor. The external factors are such as promotional sales strategy, packaging, store shelf-arrangement factor, etc. And an internal factor comes within consumer themselves. The external factor that is going to be examined is the sales promotional impact (discount) and the internal factor is consumer behavior characteristics. This research is aimed to perceive whether sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristics have influence on impulse buying behavior. This research is an explanatory quantitative research which uses accidental sampling. The population of this research is the entire HERO consumers. Sample is taken from 100 people, inhabit in two cities, Bogor and South Jakarta. Pearson Correlation and Multiple Regression are conducted to identify the correlation of interval scale variables and the influence of independent variables [sales promotional impact (discount); and consumer behavior characteristics) on dependent variables [impulse buying behavior]. This research shows that there is an influence of 22,2 % sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristic on impulse buying behavior. This indicates that other factors beside sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristics has 77,8% of influence. And is also revealed that from two kinds of consumer characteristics (experiencer and makers), the experiencer characteristic has the significant correlation with impulse buying behavior. This research concludes that impulse buying behavior, in the first phase is affected by sales promotion (discount) on the affection stage, and then endorsed also by the consumer characteristic factor until action stage (buying).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irabianti Soeharto
"ABSTRAK
Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang dapat diandalkan untuk meningkatkan penerimaan devisa negara. Pembangunan industri pariwisata yang pesat perlu didukung dengan perkembangan sarana pariwisata yang baik, salah satunya adalah perhotelan. Dewasa ini persaingan di kalangan industri perhotelan semakin tajam. Hal tersebut menuntut pihak manajemen hotel untuk mengelola aktivitas pemasaran secara lebih baik, agar dapat terus bersaing di dalam menarik maupun mempertahankan konsumen potensial yang sebagian besar terdiri dari kalangan bisnis. Demikian pula dengan Hotel Indonesia, dalam melaksanakan aktivitas pemasarannya, Hote 1 Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor marketing mix dan faktor non marketing mix. Dalam penelitian ini penulis menitik beratkan pada salah satu unsur marketing mix yaitu promosi, karena unsur ini merupakan faktor yang cukup penting dalam menghadapi persaingan. Kegiatan promosi yang dilakukan meliputi periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan publikasi. Adapun tujuan dari program promosi yang dilakukan . adalah menciptakan dan memperkuat citra hotel, disamping untuk meningkatkan volumen bisnis perusahaan. Kegiatan promosi yang dijalankan terasa masih kurang efektif dalam menciptakan dan memperkuat citra Hotel Indonesia. Hal ini terlihat dari kurang adanya perubahanperubahan dan terobosan baru terhadap kebijaksanaan promosi yang ada, guna mengimbangi pola kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berubah. Tetapi kegiatan promosi yang dilakukan ini sangat mempengaruhi tingkat kenaikan penghunian Hotel Indonesia, dimana melalui perhitungan regresi hubungan antara promosi dengan hasil penjualan diperoleh angka koefisien regresi sebesar 0,915. Angka ini menunjukkan promosi bahwa memberi pengaruh kuat positif terhadap hasil penjualan Hotel Indonesia. Hal ini berarti bahwa kenaikan dalam biaya promosi akan mengakibatkan kenaikan hasil penjualan dan begitu pula sebaliknya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakra Aditia Rakhmat
"Promosi penjualan memiliki tujuan selain untuk melakukan penjualan secara cepat saja, tetapi promosi penjualan memiliki tujuan lain yaitu agar para pelanggan melakukan pembelian kembali (repurchase) dan pembelian berulang (repeat purchase), yang dimana repurchase dan repeat purchase adalah indikator penting di dalam teori loyalitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah eksplanatif yang merupakan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan datanya adalah non-probability sampling dengan quota sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana dengan sampel sejumlah 185 responden yang merupakan pelanggan yang sedang melakukan transakssidi StarbucksCoffee pada periode November-Desember 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel loyalitas pelanggan 59.2% dapat dijelaskan oleh variabel independen promosi penjualan. Sedangkan sisanya sebesar 40.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara konstruk variabel independen promosi penjualan dan variabel dependen loyalitas pelanggan adalah kuat (76.9%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik dan sangat baik atas ke 7 indikator dalam variabel promosi penjualan.

Sales promotions have a other purpose than to make a quick sale, but sales promotion has another purpose that is in order for customers to buy back (repurchase) and the repeat purchase, which is where the repurchase and repeat purchase is an important indicator in the theory of loyalty.
This study uses a quantitative approach and the type of research is expalanative which is survey research using a questionnaire. Data collection techniques of nonprobability sampling with quota sampling. This study uses a simple linear regression method with a sample of 85 respondents is a customer who was transaction in starbucks coffee in the period November-December 2011.
Results showed that 59.2% customer loyalty variable can be explained by the sales promotion independent variable. While the rest of 40.8% influenced by other factors. Correlation coefficient indicates that the relationship between the constructs of sales promotion independent variable and customer loyalty dependent variable is very strong (76.9%). This shows that most respondents have a perception of good and excellent on all indicators in all of sales promotion variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>