Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imelda Gracia Gani
"Bonding antara ibu dengan anak merupakan proses yang bersifat dinamik dan dua arah. Bonding berperan sangat penting pada masa awal kehidupan seorang anak. Bonding yang terbentuk akan mempengaruhi sikap pengasuhan ibu terhadap anak yang masih bergantung penuh pada dirinya. Bonding juga mempengaruhi perkembangan sensorik dan motorik anak. Dalam jangka panjang, gangguan bonding dapat menyebabkan berbagai gangguan emosi dan perilaku pada anak. Diperlukan alat ukur untuk menilai bonding antara ibu dengan anak, sehingga jika terdapat masalah maka dapat dilakukan intervensi segera.
Penelitian ini dilakukan untuk mengelaborasi kesahihan dan keandalan instrumen Mother-Infant Bonding Scale dalam Bahasa Indonesia. Kesahihan instrumen ini dalam Bahasa Indonesia baik, dibuktikan oleh uji validitas isi. Keandalan instrumen Mother-Infant Bonding Scale versi Bahasa Indonesia menurut nilai Cronbach?s alpha untuk keseluruhan butir instrumen adalah 0,4; untuk faktor lack of affection adalah 0,4; sedangkan untuk faktor anger and rejection adalah 0,5.

Bonding between a mother to her infant is a dynamic and bidirectional process, it play a very important role in the first days of life. Bonding create nurturing behavior of a mother to her infant that fully dependent to others to fulfill its need. Bonding also has important role in sensory motor development of the baby. In a long term, disorder of mother-infant bonding affect child?s emotional regulation and behavior. Assessment tools is needed to assess the quality of mother-infant bonding, so if there was problem, intervention should be done soon.
We did this research to evaluate validity and reliability of Mother-Infant Bonding Scale in Indonesian version. The validity of these instruments in Indonesian version tested with content validity by experts worth 1.00. Reliability of Mother-Infant Bonding Scale in Indonesian version according to Cronbach's alpha values for whole item is 0.4; for lack of affection factor is 0.4; whereas for anger and rejection factor is 0.2.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Putri Kusuma
"Latar Belakang. Excessive Daytime Sleepiness EDS merupakan salah satu gangguan kesehatan kerja dan merupakan indikator pengukuran rasa kantuk yang telah teruji pada sejumlah studi berkaitan dengan peningkatan resiko kecelakaan, hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol, obesitas, late life memory impairment, gangguan tidur dan sleep-disordered breathing. Berkaitan dengan hal tersebut, penting adanya suatu instrumen untuk menilai EDS, sayangnya belum terdapat instrumen penilaian EDS dalam Bahasa Indonesia. Epworth Sleepiness Scale ESS adalah instrumen potensial untuk diadaptasi berkaitan dengan pengukuran subjektif untuk mengukur daytime sleepiness yang telah digunakan secara luas sebagai instrumen screening Obstructive Sleep Apnea OSA pada pekerja. ESS memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dimana ESS telah diadaptasi secara transkultural ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Tujuan. Mendapatkan ESS Versi Bahasa Indonesia yang valid dan reliabel dari versi asli yang berbahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
Metode. Penelitian ini dilakukan dengan metode adaptasi transkultural 10 langkah dari ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research diikuti dengan uji validitas serta uji reliabilitas terhadap 90 karyawan perusahaan di Jakarta.
Hasil. Didapatkan kuesioner ESS Versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 8 butir dimana semuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0.490 hingga 0.770. Nilai Cronbach ESS Versi Bahasa Indonesia pada saat tes adalah 0,645, pada saat retes 0,654 dan uji Intraclass Correlation ICC terhadap total skor tes dan retes didapatkan hasil r 0.996 p < 0.001 . Hal ini berarti ESS Versi Bahasa Indonesia memiliki stabilitas internal yang dapat diterima.
Kesimpulan. ESS versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas dan stabilitas internal yang baik sebagai instrumen penilaian daytime sleepiness terhadap karyawan kantor di Indonesia.

Background. Excessive daytime sleepiness EDS is one of the potential occupational health problems and one of the most reliable indicators of sleepiness measurements in a number of studies related to increased risk of accident, uncontrolled hypertension and diabetes, obesity, late life memory impairment, sleep disturbances and sleep disordered breathing. Therefore the instrument in detecting the EDS is important to present as there was no valid instrument in Bahasa Indonesia to measure this. Epworth Sleepiness Scale ESS is a potential tools to be adapted for subjectively measuring daytime sleepiness which is widely used as an Obstructive Sleep Apnea OSA screening instrument for workers. ESS has good validity and reliability in which ESS has been transculturally adapted into various languages of the world.
Aim. To get a valid and reliable ESS Indonesian version by adapting from its original English to Bahasa Indonesia.
Methods. This research was conducted with transcultural adaptation of 10 step methods from ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research followed by validity test and reliability test. Tests conducted on 90 employees in a company in Jakarta.
Result. The result of this research is ESS Indonesian Version questionnaire which consists of 8 items which are valid with r 0.490 to 0.770. The result of reliability test using Cronbach at the time of the test is 0.645, at the time of retest is 0.654 and Intraclass correlation test result of total test and retes score is r 0.996 p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Adinda
"[Tujuan: menguji validitas dan reliabilitas instrumen Health Literacy in Dentistry Scale versi Bahasa Indonesia pada kelompok usia 12-14 tahun di DKI Jakarta. Metode: Kuesioner HeLD diterjemahkan melalui forward-backward translation. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Konsistensi internal dan eksternal, validitas konvergen dan diskriminan dari HeLD dievaluasi. Hasil: sebanyak 462 siswa menyelesaikan self-administered questionnaire. Rerata skor HeLD yaitu 3,45±0,02. Nilai Intra-class Correlation Coefficient (ICC) adalah 0,75 dan Cronbach?s alpha=0,77. Validitas konvergen dan diskriminan memiliki hubungan signifikan pada kunjungan terakhir ke dokter gigi (p<0,01). Kesimpulan: instrumen HeLD versi Bahasa Indonesia terbukti valid dan reliabel untuk mengukur oral health literacy anak usia 12-14 tahun;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach?s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach?s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach’s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old., Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach’s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.]"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasto Harsono
"Stres kerja merupakan masalah kesehatan serius di abad ke-21 dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi dan dampaknya yang besar. Perawat diketahui merupakan sebuah profesi yang memiliki risiko stres tinggi dan memiliki karakteristik khas dan karenanya membutuhkan instrumen penilaian stres kerja yang sesuai dengan kekhasannya. Expanded Nursing Stress Scale ENSS adalah instrumen penilaian stres kerja khusus perawat yang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi ? Cronbach = 0,96 dan banyak dipergunakan secara luas di berbagai negara namun belum ada dalam versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ENSS versi Bahasa Indonesia dengan mengadaptasi ENSS dari versi aslinya yang berbahasa Inggris ke versi Bahasa Indonesia dengan metode 10 langkah dari ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research diikuti dengan uji validitas butir serta uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 104 perawat di Rumah Sakit X di Jakarta. Hasil dari penelitian ini didapatkan kuesioner ENSS versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 57 butir dan kesemuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0,362 hingga 0,793 pada degree of freedom 102 n-2 . Nilai ? Cronbach ENSS versi Bahasa Indonesia adalah 0,956. Pada uji reliabilitas tes-retes didapatkan nilai Intra-Class Correlation 0,939 yang berarti ENSS versi Bahasa Indonesia memiliki stabilitas internal baik. Pada penelitian ini juga telah dilakukan uji validitas konvergensi dan divergensi masing-masing subskala dengan uji korelasi bivariat Spearman-Rho. ENSS versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas dan stabilitas internal amat baik,.sebagai instrumen yang dapat dipergunakan untuk menilai stres kerja pada perawat di Indonesia.

Job stress has been declared as an important health problem in 21th century because of its high prevalence and serious impacts. Nurses are known to have stressful job with specific characteristics. Therefore, we need a specific instrument to measure job stress among nurses in Indonesia. Expanded Nursing Stress Scale ENSS is well known as a job stress assessment tool with excellent validity and reliability Cronbach 0,96 and widely used in various country. However, the Indonesian version of ENSS has not been available yet. This research aim to develop an Indonesian version of ENSS and assess its validity and reliability using the 10 steps of ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcomes Research translation and cultural adaption guidelines, followed with validity and reliability test. There were 104 nurses at Hospital X, Jakarta recruited as subjects in this research. The 57 items of Indonesian version of ENSS were valid r 0,362 0,793, degree of freedom 102 with Cronbach was 0,956 excellent and tes retest reliability with Intra Class Correlation measured 0,939. The convergence and divergence within each subscales also had been tested. In this research, we obtained the Indonesian version of ENSS with excellent validity, reliability and internal stability to measure job stress among nurses in Indonesia. Key words. ENSS Indonesia questionnaire job stress nurse.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmianto Abadi
"Latar Belakang: Penilaian kepatuhan minum obat adalah hal yang penting dalam tatalaksana pengobatan pasien psikosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen untuk menilai kepatuhan minum obat pasien psikosis, yaitu MARS versi Bahasa Indonesia dan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.
Metode: Penelitian potong lintang, diagnosis psikosis ditegakkan dengan SCID (Structured Clinical Interview and Diagnosis DSM IV di Unit Rawat Jalan Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Januari hingga Juli 2017 (N= 100, usia 18 hingga 59 tahun) dengan sampling konsekutif dan sampling sistematik untuk tes ulang (N=35), melakukan penerjemahan yang disesuaikan dengan budaya Indonesia, perjemahan balik, uji validitas isi dan reliabilitas instrumen MARS versi Bahasa Indonesia.
Hasil: Uji validitas isi memperoleh koefisien 0,90 yang menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dalam instrumen sesuai dengan teori. Uji validitas konstruksi membuktikan bahwa butir-butir pertanyaan dalam instrumen mewakili konstruksi teoritis dan konseptual. Uji reliabilitas dengan penghitungan koefisien Cronbach's Alpha memperoleh hasil 0,80 dan test-retest 0.798 yang menunjukkan konsistensi internal instrumen adalah baik. Penelitian ini menghasilkan instrumen MARS versi Bahasa Indonesia yang sahih dan andal dalam menilai kepatuhan minum obat pasien psikosis.
Diskusi: Belum ada instrumen pembanding kepatuhan minum obat pada pasien psikosis di Indonesia.

Background: -Assessment of medication adherence is an important part of pharmacological treatment of psychotic disorders. This study aims to obtain an instrument to assess medication adherence in psychotic patients, MARS -- -Bahasa Indonesia version, - and to evaluate the validity and reliability of the instrument. -
Methods: This is a cross-sectional study conducted in the Psychiatric Clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital from January to July 2017. Subjects were recruited through consecutive sampling (N = 100, aged 18-59 years old). Psychotic disorders were diagnosed using SCID (Structured Clinical Interview and Diagnosis DSM-IV). The instrument was translated, adapted to Indonesian culture, and back-translated. Content validity and test- retest reliability (N = 35 using systematic sampling) of MARS -- -Bahasa Indonesia version- were evaluated.
Results-: All items in the instrument are relevant to theory, as evidenced by content validity coefficient of 0,90. Construct validity test showed that the items represent theoretical as well as conceptual construction of medication adherence. Internal consistency reliability -was good, with Cronbach’s alpha of 0,80 and 0,798 in the test--retest evaluation. This study produced a valid and reliable MARS -- -Bahasa Indonesia Version. -
Discussion-: Currently there is no other instrument assessing medication adherence in psychotic patients in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Saputro
"Impulsivitas, kecenderungan untuk bertindak tanpa pemikiran matang, berpotensi menimbulkan bahaya dan terkait dengan berbagai gangguan jiwa. BIS-11, sebagai alat ukur impulsivitas, terbukti memiliki sifat psikometrik yang baik. Penelitian menggunakan desain uji validitas dan reliabilitas instrumen. Kuesioner BIS-11 versi Bahasa Indonesia disebarkan secara daring kepada individu dewasa muda di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dari bulan Juli 2023 hingga September 2023. Populasi target adalah individu dewasa, dengan metode consecutive sampling, melibatkan 300 subjek. Hasil pilot testing menunjukkan pemahaman yang baik terhadap kuesioner, meskipun beberapa item memerlukan klarifikasi. Uji validitas isi menunjukkan sebagian besar item relevan, namun beberapa perlu revisi. Uji reliabilitas konsistensi internal dengan Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 0,787, menandakan reliabilitas yang baik. Analisis faktor konfirmatori menunjukkan model BIS-11 versi Bahasa Indonesia memiliki goodness of fit yang baik, dengan kesesuaian yang signifikan pada faktor pertama, faktor kedua, dan saat kedua faktor digabungkan. Uji validitas konstruk juga mendukung validitas instrumen. BIS-11 versi Bahasa Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup baik untuk mengukur impulsivitas. Meskipun beberapa item memerlukan perbaikan, hasil ini menunjukkan bahwa instrumen ini dapat digunakan secara efektif dalam konteks klinis, akademik, dan penelitian. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut termasuk penentuan nilai batas, dan evaluasi lebih lanjut terhadap struktur faktorial instrumen.

Impulsivity, characterized by acting without thorough consideration, poses potential risks and links to various mental disorders. The BIS-11, a tool for measuring impulsivity, exhibits strong psychometric qualities. A study employed a method to test the instrument's validity and reliability. The BIS-11 questionnaire, adapted into Bahasa Indonesia, was distributed online to young adults in Indonesia from July to September 2023, involving 300 subjects selected through consecutive sampling. Pilot testing revealed a solid comprehension of the questionnaire, though some items required clarification. Content validity testing highlighted the relevance of most items, albeit some needing revision. Internal consistency reliability testing, using Cronbach's Alpha, yielded a value of 0.787, indicating reliability. Confirmatory factor analysis indicated a good fit for the BIS-11 model in Bahasa Indonesia, both individually and when combining factors. Construct validity testing also supported the instrument's validity. The Bahasa Indonesia version of BIS-11 demonstrates adequate validity and reliability for assessing impulsivity. Despite potential item improvements, the results suggest its effective use in clinical, academic, and research settings. Future research should focus on establishing cutoff scores and further evaluating the instrument's factorial structure."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldien Noiscelly
"Latar Belakang: Disabilitas fungsi sosial perlu menjadi perhatian dalam tatalaksana orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang dapat menilai fungsi sosial dan masalah kesehatan ODGJ, yaitu instrumen Health of the Nation Outcome Scale (HoNOS) versi Bahasa Indonesia serta melakukan uji validitas dan reliabilitas intrumen tersebut.
Metode: Penelitian potong lintang pada 100 pasien gangguan jiwa berat, berusia 18 hingga 59 tahun, di unit rawat inap psikiatri Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit, dengan pengambilan subjek penelitian menggunakan metode konsekutif, melakukan penerjemahan disesuaikan dengan budaya Indonesia, penerjemahan balik, uji validitas isi, konstruk dan reliabilitas konsistensi internal, test-retest instrumen HoNOS versi Bahasa Indonesia.
Hasil: Uji validitas isi memperoleh I-CVI sebesar 0,98, S-CVI sebesar 0,83 dan CVR sebesar 0,96. Pada uji validitas konstruk, Exploratory Factor Analysis menghasilkan HoNOS dengan 11 butir yang dikelompokkan pada 4 faktor baru. Confirmatory Factor Analysis mengonfirmasi kecocokan model tersebut, dengan RMSEA 0,00, GFI 0,94, dan CFI 1,00. Uji reliabilitas konsistensi internal menghasilkan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,175.
Simpulan: HoNOS versi Bahasa Indonesia memiliki validitas yang sangat baik namun dengan reliabilitas yang kurang baik.

Background: Disability of social functioning needs to be attention in the management of people with mental disorders. This study aims to obtain an instrument to assess social function and health problems in people with mental disorders, Health of the Nation Outcome Scale (HoNOS) Indonesian version, and to evaluate the validity and reliability of the instrument. Methods: This is a cross-sectional study on 100 severely mental illness patients, aged 18 to 59 years old, in the psychiatric inpatient unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital and Duren Sawit Hospital. The instrument was translated, adapted to Indonesian culture and back-translated. Content validity, construct validity, internal consistency and test-retest reliability of HoNOS Indonesian version were evaluated. Results: I-CVI is 0.98, S-CVI is 0.83 and CVR is 0.96. Exploratory Factor Analysis modelled HoNOS with 11 items grouped into 4 new factors. Confirmatory Factor Analysis confirms the suitability of the model, with RMSEA 0.00, GFI 0.94, and CFI 1.00. For reliability test, Cronbachs Alpha is 0.175. Conclusion: Indonesian version of HoNOS has very good validity but with poor reliability."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T58946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Sanjaya
"Latar Belakang: Gangguan psikologis pada pekerja dapat berdampak pada gangguan kesehatan fisik, penurunan produktivitas kerja hingga kecelakaan kerja. Kuesioner yang digunakan di beberapa dunia untuk menilai gangguan psikologis adalah kuesioner Brief Symptom Rating Scale-5 (BSRS-5). Namun kuesioner tersebut masih belum ada versi Bahasa Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan validitas transkultural (adaptasi lintas budaya), uji validitas dan reliabilitas agar kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen penilaian gangguan psikologis pada pekerja di Indonesia.
Metode: Penelitian ini diawali dengan penerjemahan dan penyesuaian kultural dari kuesioner asli. Tim peneliti melakukan modifikasi kuesioner asli yang berbahasa asing diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar kuesioner dapat digunakan di lingkungan kerja. Penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan data menggunakkan kuesioner BSRS-5 versi Bahasa Indonesia yang sudah melewati validitas transkultural kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji validitas konstruk, validitas eksternal dengan Depression, Anxiety dan Stress Scale-21 (DASS-21), analisa faktor dan uji reliabilitas.
Hasil: Kuesioner BRS-5 dihasilkan dari validasi transkultural dengan metode ISPOR. Hasil dari uji validitas konstruk semua pertanyaan (0.634-0.781) dengan tingkat signifikansi < 0.05. Kemudian dilakukan analisa faktor semua pernyataan > 0.3 dan didapatkan kelima item dengan nilai Eigenvalue 1. Cronbach's Alpha adalah 0.770. Nilai Corrected Item Total Correlation semua pernyataan antara 0.634-0.781. Hasil uji validitas eskternal dengan DASS-21 didapatkan BSRS-5 berkolerasi dengan DASS-21 dimensi depresi dan dimensi stres dengan nilai korelasi 0.397 dan 0.399. Sedangkan untuk BSRS-5 dengan DASS-21 dimensi anxiety menunjukkan tidak adanya korelasi dengan nilai korelasi 0.237. Oleh karena itu, diperlukan penilaian kuesioner gold standard lainnya apabila terbukti mengalami gangguan psikologis dari setiap komponen yang terdapat di BSRS-5.
Kesimpulan: Penelitian menghasilkan kuesioner Brief Symptom Rating Scale-5 (BSRS-5) yang valid dan reliable untuk digunakan oleh pekerja khususnya tenaga medis umum di Indonesia. Namun, untuk menindaklanjuti gangguan psikologis yang didapat setelah mengisi kuesioner BRSS-5 versi Bahasa Indonesia diperlukan gold standard kuesioner lain atau bantuan profesional untuk evaluasi lebih lanjut.

Background: Psychological distress in workers is associated with physical health problems and decreased work productivity costing the impact of workplace accidents. One of the questionnaires used in several countries to assess psychological distress is the Brief Symptom Rating Scale - 5 (BSRS-5). However, the BSRS-5 is not available in the Indonesian version. In this study, researchers do transcultural (cross-cultural adaptation), construct validity, external validity and reliability tests. To make BSRS-5 provide an instrument for assessing psychological distress for workers in Indonesia. Methods: This study started with the cultural adaptation of the original questionnaire. The research team modified the original questionnaire in a foreign language and translated it into Indonesian language so that the questionnaire could use in the work environment. The study continued with data collection using the Indonesian version of the BSRS-5 questionnaire, which had passed transcultural validity. Then it continued with construct validity tests, factor analysis, external validity with Depression, Anxiety and Stress Scale-21 (DASS-21), and reliability testing. Results: The BSRS-5 questionnaire was produced from transcultural validation using the ISPOR method. The results of the construct validity test for all questions between (0.634-0.781) with a significance level < 0.05. The factor analysis values for all statements > 0.3 were all items having Eigenvalues > 1. The Corrected Item Total Correlation value for all statements is between 0.634-0.781. Cronbach's Alpha score is 0.770. The external validity test results with DASS-21 showed that BSRS-5 correlated with the DASS-21 dimensions of depression and stress with correlation values of 0.397 and 0.399. In opposition to correlated BSRS-5 with the dimension of anxiety in DASS-21 showed no correlation with a correlation value of 0.237. Therefore, another standard gold questionnaire is required to evaluate physiological distress based on each item in BSRS-5. Conclusion: The absence of correlation with anxiety in this assessment tool need another gold standard questionnaire or professional assistance is required for further evaluation to follow up on psychological disorders. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuny Fitriyah Tyas Sakanti
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Kondisi kanker pada anak dapat mempengaruhi konsep diri pada anak. Alat ukur konsep diri salah satunya adalah Piers-Harris 2, tetapi kuesioner ini belum pernah digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi validitas dan reliabilitas instrumen Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2) versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada 32 anak kanker usia sekolah dan remaja berusia 7-18 tahun di rumah singgah dan sekitar Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik sampling consecutive sampling. Instrumen Piers-Harris 2 diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Uji validitas, reliabilitas, skala validitas Piers-Harris 2 diuji menggunakan uji korelasi Pearson di SPSS 20. Hasil: korelasi intraskala per domain 0,55-0,74, sedangkan pada korelasi intraskala antar domain -0,01 -0,706. Nilai cronbachs alpha 0,810. 21 pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Rata-rata konsep diri 45,19% atau bernilai positif. Instrumen Piers-Harris 2 versi Bahasa Indonesia terbukti reliabel dan valid untuk mengukur konsep diri. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan uji reliabilitas tes-retes.

ABSTRACT
Cancer is one of the causes of morbidity and mortality in the world. Conditions of cancer in children can affect self-concept in children. Self-concept measuring instrument one of them is Piers-Harris 2, but this questionnaire has not been used in Indonesia. The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2). The research method used is cross sectional with consecutive sampling technique to 32 respondents in children age 7-18 years old in shelter house and aroud Jakarta. Piers-Harris 2 questionnaire was translated into Indonesian. The validity, reliability, validity scale Piers-Harris 2, and were tested with Pearson test in SPSS 20. Inter-scale correlation per domain 0,55-0,74, while on inter-scale correlation between domain -0,01 -0,706. Cronbachs alpha 0,810. 21 item was valid. The mean total Piers-Harris 2 score was 45,19%. The Indonesia version of Piers-Harris 2 suggested that is a valid and reliable instrument for measuring self-concept in children ages 7-18 years old. For the next research it is desirable to conduct test re-test reliability."
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminah Ahmad Alaydrus
"Nyeri kronik seringkali menyebabkan penderitaan dan gangguan fungsi pada penderitanya dan menjadi faktor biopsikososial yang memengaruhi persepsi seseorang terhadap nyeri yang dialaminya. Keyakinan dan persepsi seseorang terhadap nyeri seringkali ditemukan dalam bentuk yang tidak adaptif seperti pemikiran katastrofik (pain catastrophizing). Pengalaman nyeri yang dialami oleh pasien dengan Artritis Reumatoid dihubungkan dengan adanya pemikiran katastrofik. Pain Catastrophizing Scale (PCS) adalah instrumen baku emas dalam mengidentifikasi pemikiran katastrofik pada pasien dengan nyeri hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan menguji kesahihan dan keandalan instrumen PCS versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang di Poli Reumatologi RSCM pada bulan Juni hingga Agustus 2022 dengan metode consecutive sampling (N=286). Proses penerjemahan instrumen melewati tahapan forward translation, penyesuaian dengan pemahaman masyarakat Indonesia dan back translation kemudian dilakukan uji kesahihan isi, kesahihan konstruk dan keandalan internal pada instrumen PCS versi Bahasa Indonesia. Uji kesahihan isi dari PCS didapatkan hasil rata-rata I-CVI=1, S-CVI=0.93 dan CVR=1. Hasil dari Confirmatory Factor Analysis pada model akhir didapatkan CMIN/df 3.011, CFI 0.962, GFI 0.932, RMSEA 0.084 dan AIC 204.517 yaitu hasil yang baik. Nilai keandalan interna sebesar 0.94. PCS dapat digunakan sebagai alat yang baik untuk mendeteksi adanya pemikiran katastrofik terhadap nyeri pada pasien yang berpotensi meningkatkan kejadian nyeri kronik.

Chronic pain has caused suffering and disability and known as a biopychosocial factor affecting one’s pain perception. One’s beliefs and perception about pain mainly found in non-adaptive form such as pain catastrophizing and associated with Pain experience in arthritis Rheumatoid patients. Pain Catastrophizing Scale (PCS) is a gold standard to identify catastrophizing in patient experiencing pain. This study aims to test validity and reliability of PCS Indonesian Version. This is a cross-sectional study conducted in Rheumatology Clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital from June to August 2022 through consecutive sampling (N= 286). The instrumen was translated, adapted to Indonesian’s culture and back translated. The content validity, construct validity and reliabity test were done. Content validity of PCS shows I-CVI score 1, S-CVI score 0.93 and CVR score 1. CFA initial model was not fit and needed few modificiation. The final result shows CMIN/df, CFI, GFO, RMSEA and AIC score as follows, respectively, 3.011, 0.962, 0.932, 0.084 dan AIC 204.517 which concludes as great result. Internal reliability score is 0.94. Pain Catastrophizing Scale (PCS) instrument can be used as a valid and reliable intrument to detect catastrophizing in patient with pain which potentially increasing the risk of chronic pain."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>