Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahusilawane, Frans Yopi
"ABSTRAK
Inovasi telah lama diakui sebagai sumber penting bagi pencapaian
keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan
pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari
pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pertumbuhan dan daya saing,
sementara sebagian lagi lebih memilih imitasi sebagai sumber untuk mencapai
keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalam industri
asuransi, studi ini memperluas studi Liao, Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan
antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya
terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor penghambat
inovasi ke dalam kerangka studinya; dan meneliti pengaruh positif kapabilitas
inovasi terhadap kinerja perusahaan (e.g.: Garcia-Morales, Llorens-Montes, &
Verdu-Jover, 2008).
Melalui analisis atas data riset dari 212 strategic business unit dari 64
perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa
faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun
hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negatif tersebut. Studi ini juga
menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar
perusahaan namun harus ditangani dengan menggunakan sumber daya
pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan
untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing
agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan
pengetahuan eksternal.
Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk
segera meninggalkan strategi ?blind imitation? dan meningkatkan basis
pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara
pengetahuan internal dan pengetahuan eksternal; dan kepada regulator asuransi
agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan
dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan
inovasi dalam upaya meningkatkan keunggulan daya saing perusahaanperusahaan
asuransi Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau
internasional;

ABSTRACT
Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets;Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets"
2014
D2010
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Rifai
"Dalam beberapa tahun terakhir, pesatnya perkembangan teknologi digital telah memungkinkan perusahaan di seluruh industri untuk bersaing dan menciptakan nilai dengan cara yang benar-benar baru. Untuk menanggapi perkembangan teknologi perusahaan digital-migrants secara sistematis mulai meningkatkan kemampuan dan sumber daya digital perusahaan.
Penelitian ini menjelaskan pengaruh kemampuan kepemimpinan digital, sumber daya digital dan kemampuan digital yang berimplikasi pada kinerja perusahaan. Studi ini juga menggambarkan dan menjelaskan tentang bagaimana kemampuan kepemimpinan digital harus dapat mengelola sumber daya perusahaan di era transformasi digital.
Penelitian ini menggunakan Smart Partial Least Squares 3.2.8 dan hasil analisis dikumpulkan dari 46 manajer pada perusahaan digital-migrants. Studi ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan digital secara positif terkait dengan sumber daya digital perusahaan dan kapabilitas digital. Selanjutnya, teori dan implikasi praktis dari temuan ini juga dibahas dalam penelitian ini.

In the recent years, the rapid development of digital technologies has enabled companies across the industries to compete and create value in completely new ways. To leverage these possibilities and to respond to possible threats, many digital-migrants companies have systematically started to enhance their digital capabilities and resources.
This study describes the effect of digital leadership capabilities, digital resources and digital capabilties that have implication for company performance.
This study also illustrates and explains about how digital leadership capabilities should be able to manage the company resources in the era of digital transformation. The study use Smart Partial Least Squares 3.2.8 and the result of the analysis is collected from 46 manager of digital-migrants companies. The study shows digital leadership capabilities are positively related to the company's digital resources and digital capabilty. Furthermore, the theory and practical implications of these findings are also discussed in the study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Zahira
"Seiring meningkatnya persaingan bisnis di dalam industri rumah sakit, organisasi rumah sakit dituntut untuk terus meningkatkan keunggulan kompetitif di masa depan yang ditentukan oleh sumber-sumber pengetahuan organisasi.Di mengelola pengetahuan yang dimiliki individu di dalam organisasi, dapat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu individual factor, social exchange dan organizational factor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh individual factor, social exchange, organizational factor, knowledge sharing, innovation capability dan performance. Unit analisis penelitian ini adalah, manajer tingkat menengah organisasi Rumah Sakit Kelas C di Depok. Penelitian ini menggunakan data primer, melalui pembagian kuesioner dan teknik statistik yangdigunakan adalah SEM dengan metode PLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organizational factor lebih berpengaruh terhadap knowledge sharing dibanding individual factor dan social exchange pada organisasi Rumah Sakit Kelas C di Depok. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi rumah sakit telah dapat melakukan pengelolaan pengetahuan di dalam organisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan inovasi organisasi dan meningkatkan kinerja.

The increasing competition in the hospital industry, hospital organizations are required to continuously improve competitive advantage in the future is determined by the knowledge resources of the organization. In managing the knowledge of the individual in the organization, can be affected by three things, namely individual factors, social exchange and organizational factors.
The purpose of this study was to analyze the influence of individual factors, social exchange, organizational factors, knowledge sharing, innovation capability and performance. The unit of analysis of this research is, middle level managers organizations Hospital Grade C in Depok. This study uses primary data, through the distribution of questionnaires and statistical techniques used are SEM with PLS method.
The results of this study indicate that organizational factors affect the knowledge sharing is more than the individual and social factors on organizational exchange Hospital Grade C in Depok. This suggests that the organization of the hospital has been able to manage knowledge in the organization so well that can improve organizational innovation capability and improve performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Fakhira Wibowo
"Bukti empiris yang melimpah menunjukkan bahwa kecerdasan budaya perusahaan dan kemampuan pemasaran adaptif berpengaruh positif terhadap inovasi produk. Namun, strategi pemasaran yang diadaptasi oleh perusahaan multinasional mungkin terganggu oleh jarak psikis antar negara yang menyebabkan hambatan pembelajaran. Penulis menemukan adanya pengaruh positif kapabilitas pemasaran adaptif sebagai mediator terhadap inovasi produk di luar negeri. Studi ini juga memberikan beberapa wawasan dan saran mengenai efek moderasi jarak psikis. Selain itu, karena persepsi manajerial dibenarkan sebagai prediktor yang lebih baik terhadap lingkungan dan kinerja perusahaan, penelitian ini akan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data dengan sampel manajer perusahaan FMCG di Indonesia.

Abundant empirical evidence has shown that firm cultural intelligence and adaptive marketing capabilities have a positive effect on product innovation. However, the marketing strategies adapted by MNEs might be disrupted by the psychic distance between countries as it causes barriers to learning. The author found that there is a positive effect of adaptive marketing capabilities as a mediator on product innovation in a foreign country. This study also provided some insights and suggestions regarding the moderating effect of psychic distance. Furthermore, as managerial perception is justified to be a better predictor of the environment and company’s performance, this research will utilize a questionnaire as the data collection instrument with the sample of managers of FMCG companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Aryanto
"Selaras dengan kebutuhan untuk memperbaharui daya saing industri nasional dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi ini, aspek teknologi informasi dan komunikasi dinilai memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. Salah satu industri kreatif yang diharapkan memiliki daya saing adalah industri piranti lunak. Sumber keunggulandaya saing perusahaan piranti lunak bersumber dari banyak faktor yang terdiri dari faktor strategi, manajemen sumber daya manusia, kapabilitas inovasi dan pada gilirannya kinerja inovasi itu sendiri. Untuk memperoleh kinerja inovasi yang baik, perusahaan memerlukan kapabilitas inovasi yang didukung oleh strategi bisnis dan kapabilitas organisasi dalam menatakelola sumber daya manusia dan pengetahuan secara strategis. Penelitian ini memposisikan strategi bisnis, proses manajemen pengetahuan dan manajemen sumber daya manusia sebagai anteseden kapabilitas inovasi.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah meneliti keterkaitan antara strategi bisnis, manajemen pengetahuan dan manajemen sumber daya manusia strategis, kapabilitas dan kinerja inovasi perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan piranti lunak Indonesia. Hasil uji model struktural menggunakan Partial Least Squares dengan sampel 50 responden menunjukkan pengaruh positif manajemen sumber daya manusia strategis dan manajemen pengetahuan terhadap kapabilitas inovasi.
Penelitian juga menunjukkan pengaruh positif kapabilitas inovasi terhadap kinerja inovasi. Penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya pengaruh langsung strategi bisnis terhadap kapabilitas inovasi. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara manajemen pengetahuan, manajemen sumber daya manusia strategis dan kapabilitas inovasi. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris terhadap rerangka kerja kapabilitas inovasi yang disusun peneliti-peneliti sebelumnya yaitu Lawson dan Samson (2001) Penelitian berikutnya dapat memperkaya cakupan studi dengan memasukkan anteseden faktor lingkungan dan karakteristik industri serta mengaitkannya dengan berbagai konteks dan variabel kinerja organisasi.

Regarding with the need to establish the national industrial competitiveness, information and communication technology considered to provide many benefits in various fields especially in creative industry. One of the creative industry cluster expected to be a competitive advantage for Indonesia is the software industry. Competitive advantage at software companies is derived from many factors including the factor of strategy, human resource management, innovation capabilities and in turn the performance of innovation itself.. To have good innovation performance, companies need to develop innovation capabilities supported by effective business strategies and organizational capabilities e.i. knowledge management and strategic human resource management. This study positioned the business strategy, knowledge management and strategic human resource management as antecedents of innovation capabilities.
The main objective of this study is to examine the relation between business strategy, knowledge management and strategic human resource management, corporate innovation capabilities and performance. The study was conducted on software companies in Indonesia. The test results of the structural model using Partial Least Squares with a sample of 50 respondents showed a positive influence of strategic human resource management and knowledge management towards innovation capabilities.
The research showed a positive effect of innovation capabilities towardsinnovation performance. The study also showed no direct influence on the business strategy of innovation capabilities. This study contributes to the empirical framework innovation capabilities framework from previous researchers such as Lawson and Samson (2001). The next research can be conducted to enrich the scope of the study by including environmental factors and industrial characteristics as antecedents and associate them with a variety of contexts and organizational performance variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2538
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Enty Evasari Hot Asi
"Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat cepat dan kompetitif, terutama di era digital. Perkembangan teknologi dan preferensi pasar menggeser batas-batas industri sehingga pendekatan analisa pasar dianggap kurang relevan dan tidak memberikan landasan yang aman untuk merumuskan strategi jangka panjang. Pendekatan kapabilitas dinamik sebagai perpanjangan teori resource-based view merupakan orientasi perilaku organisasi untuk terus memperbaharui dan menciptakan kembali sumber daya dan kapabilitasnya dalam menanggapi lingkungan yang berubah cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh organization learning culture, organizational process alignment secara langsung terhadap kinerja organisasi, maupun dimediasi oleh kapabilitas dinamik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer melalui pembagian kuesioner dan diolah dengan teknik statistik SEM dengan metode PLS. Unit analisisnya adalah perusahaan-perusahaan dalam value chain industri telekomunikasi dengan responden yang berpartisipasi sebanyak 116 responden.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun organization learning culture dan organizational process alignment memiliki pengaruh yang positif terhadap kapabilitas dinamik. Namun, kapabilitas dinamik tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatkan kinerja organisasi secara langsung. Hal ini disebabkan dalam lingkungan dinamis dimana perubahan terjadi dengan cepat dan sering tidak teratur, kapabilitas dinamik dianggap proses yang mahal dan manfaatnya secara ekonomis tidak dapat terlihat langsung. Selanjutnya, temuan lainnya adalah organization learning culture tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi, tetapi organizational process alignment memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Hal ini disebabkan bahwa tidak semua pembelajaran menghasilkan kinerja yang produktif secara langsung, tergantung tingkatan pembelajaran yang diterapkan dalam organisasi, sebaliknya penyelarasan dirancang untuk menata berbagai bagian dalam perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
Temuan penting lainnya adalah organization learning culture memiliki pengaruh yang positif terhadap organizational process alignment. Hal ini disebabkan mekanisme pembelajaran dianggap penting untuk mengisi kesenjangan pengetahuan antar bagian dalam perusahaan Hasil temuan ini menegaskan bahwa kapabilitas dinamik merupakan konsep yang abstrak dan sukar dipahami sehingga memberi masukan kepada perusahaan di dalam implementasinya memerlukan sumber daya yang mendahuluinya yaitu organization learning culture dan organizational process alignment untuk membantu untuk mengevaluasi lingkungan eksternalnya sehingga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja yang diharapkan.

The telecommunication industry in Indonesia is currently growing rapid and competitively, especially in the digital era. Technological developments and market preferences shift industry boundaries so that market-based view are considered less relevant and do not provide a solid foundation for formulating long-term strategies. The dynamic capability approach, as an extension of the resource-based view theory, is an organizational behavioral orientation to continually renew and reconfigure its resources and capabilities in response to rapidly changing environments. The purpose of this research is to analyze the influence of organizational learning culture, organizational process alignment directly to organizational performance, or indirectly mediated by dynamic capability. This study is a quantitative research, using primary data through the distribution of questionnaires and processed by SEM with PLS method. The unit of analysis is the companies in the value chain of the telecommunications industry with 116 respondents participated.
The finding indicates that notwithstanding organizational learning culture and organizational process alignment have a positive effect on dynamic capability. However, the dynamic capability has no effect on the improvement of organizational performance directly. This happens to the dynamic environment in which changes occur quickly and often irregularly, dynamic capabilities are considered costly processes and the economic rents cannot examine directly. Furthermore, other findings are that organizational learning culture has no effect on organizational performance, but organizational process alignment has a positive effect on organizational performance. This happens because not all learning leads to productive performance directly, depending on the level of learning applied in the organization, but alignment is designed to coordinate various parts of the company to achieve company goals.
Another important finding is that organizational learning culture has a positive influence on organizational process alignment. This happens due to the mechanism of learning is considered important to fill the knowledge gap between various parts of the company. These findings confirm that dynamic capability is an abstract and elusive concept that provide advice to the company in order to its implementation requires antecedent variables the organization learning culture and organizational process alignment to help to sense its external environment to achieve superior performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T54012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Ferdi
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh customer knowledge management dan innovation capability terhadap business performance yang terjadi dalam industri perbankan di Indonesia. Industri perbankan dipilih menjadi objek penelitian karena merupakan salah satu industri yang akhir-akhir ini sangat dipengaruhi oleh inovasi-inovasi berbasis teknologi. Fenomena ini menjadi suatu ancaman bagi entitas perbankan dengan model bisnis konvensional. Penelitian ini ingin melihat apakah manajemen informasi dan inovasi yang baik dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sampel pada penelitian ini adalah Bank Pemberdayaan Rakyat dengan manajer kelas menengah sebagai unit observasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer knowledge management berpengaruh positif terhadap innovation capability dan innovation capability berpengaruh positif terhaadap business performance. Namun, dalam hubungannya dengan business performance, customer knowledge management hanya dapat berpengaruh positif jika melalui innovation capability sebagai variabel mediasi. Hanya mengumpulkan informasi dari nasabah tidak terbukti dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan harus dapat menggunakan informasi tersebut dalam kegiatan inovasi mereka untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

This study aims to analyze the effect of customer knowledge management and innovation capability to business performance in business units in the banking industry. Banking industry is chosen because they are one of the main industry that is currently disrupted by innovation based on technological development. This study aims to find out whether good customer knowledge management and innovation could affect the business performance. The samples in this study is BPR, with their middle-class manager as an observation unit. The results confirmed that customer knowledge management have positive effect on innovation capability and innovation capability also have positive effect on business performance. However, in its relationship with business performance, customer knowledge management could only positively affecting business performance through full mediation by innovation capability. Only gathering information from customer is proven that it cannot be significantly affecting business performance. Bank need to use the collective information to enhance their innovation capability in order to increase their business performance."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Kevin Bonifacius H
"Ireland (2003) menjelaskan bahwa pada pendekatan RBV yang digagas oleh Barney (1991), perusahaan atau organisasi perlu mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai dan mendapatkan keunggulan kompetitif khususnya dalam menghadapi lingkungan bisnis yang begitu dinamis seperti adanya Covid19. Ireland (2003) menjelaskann model strategic entrepreneurship sebagai upaya dalam menghadapai ketidakpastian dengan cara menggabungkan entrepreneurship dan strategic management secara bersamaan sehingga menghasilkan inovasi dalam menghadapai ketidakpastian. Dalam penelitiannya Ireland (2003) menjelaskan terdapat tiga sumber daya pada perusahaan atau organisasi yang perlu dikelola secara strategis salah satunya adalah sumber daya manusia. Sehingga dalam hal ini perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia dengan baik sebagai strategi dalam menciptakan inovasi. Tujuan penelitian ini mengkaji secara empiris mengenai pengaruh strategic human resources management (SHRM), knowledge management, dan kapabilitas inovasi terhadap performa inovasi pada perusahaan farmasi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode single cross-sectional dan melakukan survey terhadap 296 perusahaan farmasi yang memiliki sertifikat CPOB (cara pembuatan obat yang baik) dan menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hipotesisnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara SHRM terhadap performa innovasi baik secara langsung maupun melalui kapabilitas inovasi. Di sisi lain, knowledge management tidak berpengaruh positif terhadap performa innovasi. Hal ini justru bertentangan dengan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh knowledge management terhadap kinerja inovasi. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan menguatkan pola hubungan pengaruh langsung SHRM terhadap kinerja innovasi. Pengaruh langsung tersebut lebih kuat dibandingkan pengaruh tidak langsung melalui kapabilitas inovasi dalam konteks perusahaan farmasi di Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian pada lingkungan bisnis, SHRM merupakan alternatif strategi yang mampu meningkatkan kinerja inovasi. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa staffing, penliaian performa, dan partisipasi merupakan strategic human resources management yang mampu meningkatkan kinerja inovasi.

Ireland (2003) explains that in the RBV approach initiated by Barney (1991), companies or organizations need to manage their resources to achieve and gain a competitive advantage, especially in the face of a business environment that is so dynamic as Covid19. Ireland (2003) describes the strategic entrepreneurship model as an effort to deal with uncertainty by combining entrepreneurship and strategic management together so as to produce innovation in dealing with uncertainty. In her research, Ireland (2003) explains that there are three resources in a company or organization that need to be managed strategically, one of which is human resources. So that in this case the company needs to manage human resources well as a strategy in creating innovation. The purpose of this research is to examine empirically the influence of strategic human resources management (SHRM), knowledge management, and innovation capability on innovation performance in pharmaceutical companies in Indonesia. This research is a quantitative study using a single cross-sectional method and conducted a survey of 296 pharmaceutical companies that have GMP (good drug manufacturing practices) certificates and used Structural Equation Modeling (SEM) analysis with the Partial Least Square (PLS) method to test the hypothesis. The results of the study prove that there is a significant positive effect between SHRM on innovation performance both directly and through innovation capability. On the other hand, knowledge management has no positive effect on innovation performance. This actually contradicts several previous studies regarding the effect of knowledge management on innovation performance. This study makes a theoretical contribution by strengthening the pattern of the direct influence of SHRM on innovation performance. This direct effect is stronger than the indirect effect through innovation capability in the context of pharmaceutical companies in Indonesia. This research proves that in dealing with uncertainty in the business environment, SHRM is an alternative strategy that can improve innovation performance. This study also explains that staffing, performance appraisal, and participation are strategic human resources management that can improve innovation performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Satria
"Di Indonesia agensifikasi dipraktekkan melalui pemberian otonomi ke beberapa pusat layanan masyarakat (yang bentuk bisnis utamanya adalah layanan), dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU). Faktor kunci keberhasilan yang perlu dimiliki oleh organisasi (Badan Layanan Publik) untuk memenangkan persaingan di masa depan adalah dimensi kemampuan dinamis yang secara khusus difokuskan pada layanan publik. Seperti kemampuan dinamis, kinerja inovasi juga merupakan salah satu cara untuk menghadapi kondisi stagnan di Badan Layanan Umum untuk meningkatkan efisiensi layanan (kinerja perusahaan dan organisasi). Oleh karena itu, bagaimana sebuah layanan publik dapat secara efektif menerapkan kemampuan dinamisnya dan mengembangkan kinerja inovasi untuk memberikan respons cepat terhadap lingkungan yang dinamis telah menjadi kebutuhan yang mendesak.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas masalah yang disebutkan di atas. Untuk mendapatkan eksplorasi terbaik pada kemampuan dinamis, kinerja inovasi dan kinerja organisasi, kuesioner dibagikan kepada 100 responden dan menggunakan analisis SEM dengan Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis hasil survei.
Hasil menunjukkan bahwa kemampuan dinamis merupakan mekanisme dasar organisasi yang penting melalui mana manfaat kinerja inovasi diubah menjadi efek kinerja di tingkat perusahaan. Artinya, kemampuan dinamis meningkatkan kinerja inovasi organisasi. Sementara kemampuan dinamis, pada gilirannya, meningkatkan kinerja layanan publik dan memberikan keunggulan kompetitif.

In Indonesia agencification is practiced through the granting of autonomy to several community service centers (which main form of business is service), in the form of a Public Service Agency (BLU). The key success factors that need to be owned by the organization (Public Service Agency) to win the competition in the future are dynamic capability dimensions that are specifically focused on public service. As with dynamic capabilities, innovation performance is also one way to deal with stagnant conditions in the Public Service Agency to improve service efficiency (company and organizational performance). Hence, how a public service can effectively apply its dynamic capability and develop innovation performance in order to provide quick response to a dynamic environment has become an urgent need.
The purpose of this paper is to discuss the above-mentioned issues. In order to gain best exploration on dynamic capability, innovation performance and organizational performance, the questionnaires are distributed to 100 respondents and structural equation modeling (SEM) with Partial Least Square (PLS) is used to analyze the survey result.
The results indicate that dynamic capability is an important basic organizational mechanism through which the benefits of innovation performance are converted into performance effects at the corporate level. That is, dynamic capability enhances the innovation performance of organizations. While dynamic capability, in turn, increases public service performance and provides competitive advantages.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Kurniawan
"ABSTRAK
Krisis finansial menimbulkan hilangnya kepercayaan kepada pemimpin korporasi dan sinisme terhadap peran mereka. Tujuan riset adalah membangun dasar terhadap pemahaman faktor kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja inovasi melalui kapabilitas dinamis dan bagaimana faktor kepemimpinan mempengaruhi pengembangan kapabilitas dinamis. Studi ini berhipotesis bahwa kepemimpinan autentik adalah kepemimpinan stratejik yang membutuhkan kemampuan untuk menyadari, bertindak, dan mengelola ancaman bisnis. Metodologi yang digunakan adalah studi empiris dengan sampel sebanyak 87 manajer menengah dari dua perusahaan telekomunikasi untuk menilai kepemimpinan, kapabilitas, dan kinerja inovasi yang dirasakan dalam organisasi. Riset ini menggunakan analisis SEM PLS dan analisis mediasi. Hasil riset ini menyarankan bahwa kepemimpinan autentik memiliki dampak positif terhadap kinerja inovasi melalui pengaruh kepemimpinan autentik pada kapabilitas dinamis menyadari, bertindak, dan rekonfigurasi . Pendekatan riset ini menggunakan data cross-sectional dan menyoroti pentingnya untuk membangun manajer menengah yang dapat mengkombinasikan kepemimpinan autentik dan kapabilitas untuk menyadari, bertindak, dan rekonfigurasi sumber daya untuk menghasilkan kinerja inovasi yang lebih besar. Peneliti di masa mendatang dapat memperluas cakupan dari studi ini dengan menambahkan kapabilitas operasional di industri yang sama atau berbeda.

ABSTRACT
The financial crisis that followed has led to a loss of confidence in corporate leaders and cynicism regarding their roles. The research objective is to build the groundwork for understanding the leadership factor that leads to innovation performance through dynamic capabilities and how leadership influences dynamic capabilities rsquo development. The study hypothesizes that authentic leadership as a strategic leadership needs capabilities to sense, seize, and manage threat. The study applied an empirical study of a sample of 87 middle managers from two telecommunication companies in Indonesia to assess perceived leadership, capabilities, and innovation performance in their organizations. This research applied SEM PLS and mediation analysis. The results suggest that authentic leadership has a positive impact on innovation performance through their effects on dynamic capabilities sensing, seizing, and reconfiguration . This research used cross sectional data. This research highlights the need to develop middle managers that can combine authentic leadership behaviors and capability to sense, seizing, and reconfigure resources to generate greater innovation performance. Future researchers may find the results of this study interesting and can expand this study to more companies in telecommunication industry and or different industries."
2017
T48681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>