Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186760 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarifah Aqilah
"ABSTRAK
Susu adalah makanan yang hampir sempurna karena mengandung berbagai zat
gizi yang memadai. Keputusan orang tua dalam membeli susu dipengaruhi berbagai
faktor. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan keputusan membeli susu untuk balita. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, desain studi cross-sectional, dan analisis uji chi square. Instrumen yang
digunakan berupa kuesioner untuk mendapatkan jawaban mengenai variabel yang
diteliti, yaitu keputusan membeli susu untuk balita, pendidikan ibu, pengetahuan gizi
ibu, pendapatan keluarga, kebiasaan membaca label pangan (komposisi, informasi
nilai gizi, klaim/pesan kesehatan, cara penyajian), pengaruh sumber informasi,
pengaruh merek, pengaruh harga, dan status gizi balita. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire untuk mendukung data
sumbangan energi dari susu pada balita dan timbangan untuk mengukur berat badan
balita. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2015 dengan responden berjumlah
107 ibu yang memiliki balita. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang
bermakna antara kebiasaan membaca label informasi nilai gizi dan pengaruh sumber
informasi dengan keputusan membeli susu pada Ibu-ibu orang tua siswa SDIT Al-
Hamidiyah Depok tahun 2015. Disarankan instansi terkait dan pihak sekolah
mengingatkan orang tua untuk selalu memperhatikan label gizi ketika membeli
makanan balita. Orang tua diharapkan juga terus mencari informasi tentang pemilihan

ABSTRACT
Milk is an-almost-perfect food, contain various adequate nutrient. Parents’ decisions in buying milk are influenced by various factors. The objectives of this study are to find out the factors associated with buying milk-for-toddlers decision. This research used a quantitative approach, cross-sectional study design, and data analysis by chi square test. Instruments that used are questionnaire to get answers from respondents regarding the examined variables, i.e. the decision of buying milk-for-toddlers, mother's education and nutritional knowledge, family income, the habit of reading food labels (composition, nutritional value information, claims/health messages, serving recommendation), the influence of the information sources, brands, and prices; semi quantitative food frequency questionnaire to support the data of toddlers’ energy intakes; and weight scales to get body weight and calculating toddlers’ weight-for-age. Research conducted in April – May 2015 on 107 mothers who have toddlers. The results of the analysis shows there are significant relationship between reading food-nutrient-value-label habit and the influence of information resources with buying milk decision. It’s recommended that the relevant agencies and school principles work together in reminding parents to always pay attention to the nutritional labels when purchasing toddler’s foods. Parents are also expected to continue to seek information about milk-for-toddlers preference."
2015
S59493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sulistyani Purnama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca label informasi nilai gizi, persepsi terhadap rasa produk, dan faktor lain dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012 di SMK Mandalahayu, Bekasi, dengan actual subject sebanyak 124 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian angket kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan membaca label informasi nilai gizi hanya 14,5%. Uji statistik menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi adalah kemampuan membaca label informasi nilai gizi (p-value=0,042; OR=6,711), persepsi terhadap harga produk (p-value=0,044; OR=3,167) dan persepsi terhadap rasa produk (p-value=0,022; OR=10,400). Untuk meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan label tersebut, disarankan agar pihak sekolah mengadakan suatu kegiatan setelah jam pelajaran yang membahas tentang label informasi nilai gizi.

The objectives of this study were to determine the relationship amongs the ability to read the nutritional labels, perception of the product taste, also other factors with complience in reading nutritional labels. This quantitative research used cross sectional design and sampling was done by simple random. It was conducted in April-May 2012 in SMK Mandalahayu, Bekasi with actual subject 124 respondents. Data were collected with the use of self-administered questionnaire. Data analysis was performed using chi-square statistical test and Odds Ratio. The result showed only 14,5% of respondents comply in reading the nutritional labels. The significant relation pointed out by the ability to read the nutritional labels (p-value=0,042; OR= 6,711), perception of the product price (pvalue=0,044; OR=3,167), and perception of the product taste (p-value=0,022; OR=10,400). To improve the complience in using the nutritional labels, it is recommended that the school held an activity after class that discuss about the nutritional labels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iftita Rakhma Ikrima
"Kalsium merupakan zat gizi yang berperan penting dalam pertumbuhan sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan kalsium berdasarkan kebiasaan sarapan, kebiasaan konsumsi susu, kebiasaan konsumsi softdrink, aktivitas fisik, jenis kelamin, pengetahuan tentang kalsium, uang saku, pendidikan ibu dan ayah serta konsumsi suplemen kalsium.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang dilakukan pada 161 siswa SMA Negeri 2 Kota Depok selama bulan April 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner umum, kuesioner pengetahuan, kuesioner aktivitas fisik, dan asupan kalsium diukur dengan wawancara food recall 2x24 jam. Data dianalisis dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan 69,6% memiliki asupan kalsium kurang dengan rata-rata asupan kalsium 785,7 mg ± 295,82. Analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan asupan kalsium yang signifikan berdasarkan kebiasaan sarapan, kebiasaan konsumsi susu, dan jenis kelamin. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan pihak sekolah dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan kalsium, konsumsi susu, dan kebiasaan sarapan kepada siswanya.

Calcium is nutrient that has important roles in the growth. This research aimed to determine the differences of calcium intake based on breakfast habit, milk consumption, soft drink consumption, physical activity, sex, calcium knowledge, socio-economic (pocket money, mother and father's education), and calcium suplement consumption.
This research used cross sectional design with a total sample of 161 students of Senoir High School 2 Depok during April 2015. Data collection was conducted using general questionairre, PAQ-A, and calcium intake was measured by 2x24 hours food recall. The data was analyzed using Chi Square test.
The results showed that 69,6% of the students had calcium intake below 960 mg/day and the average calcium intake of students was 785,7 mg ± 295,82. Bivariate analyzes showed that there was significant diffference of calcium intake based on breakfast habit, milk consumption, and sex. Thus, it is recommended for the school to provide education about the important of calcium intake, milk consumption, and breakfast habit to the students to prevent calcium deficiency.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Pebriani
"Air memiliki peranan yang penting bagi tubuh, namun seringkali menjadi hal yang dilupakan sehingga tanpa disadari banyak remaja yang mengalami dehidrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum air putih dan faktor lainnya dengan asupan air total pada siswa/i di SMP Negeri 1 Depok tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 dengan melibatkan 195 responden kelas 8 di SMP Negeri 1 Depok yang didapat dengan total sampling.
Variabel independen yang diambil adalah karakteristik responden (jenis kelamin dan uang jajan), status gizi, aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan kebiasaan minum (berdasarkan waktu minum dan membawa bekal minuman ketika bepergian, kebiasaan minum air putih, berdasarkan jenis minuman yang tidak dianjurkan dan dianjurkan). Asupan air diperoleh dengan wawancara food recall 2x24 jam, variabel status gizi diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, sementara variabel lainnya diperoleh dengan pengisian kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Sebanyak 53,3 % responden dengan asupan air total kurang dari 2000 ml/hari.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kebiasaan minum air putih merupakan satu-satunya variabel yang memiliki hubungan dengan asupan air total. Siswa/i diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan minum yang baik, selain itu, kepada pihak sekolah agar memberi dukungan maupun menyelenggarakan kegiatan bersifat edukatif dan aplikatif untuk meningkatkan asupan air sehingga dampak kekurangan air bagi tubuh dapat diminimalisir.

Water has an important role for the body, but it is often ignored by adolescents. As a result, they become dehydrated unconsciously. The purpose of this study is to find out the relationship between drinking water habits and other factors on the total water intake in Junior High School 1 Depok students in 2014. The study was conducted on April 2014. It used cross-sectional design which was involving 195 respondents of eighth grade students in Junior High School 1 Depok. All respondents were obtained by a total sampling.
The independent variables were the characteristics of respondents (gender and pocket money), nutritional status, physical activity, knowledge of nutrition, and drinking habits (based on drinking time and bringing drinks in traveling; drinking water; and the kind of beverages that are recommended or not recommended). The data about the total water intake for each respondent was obtained by food recall interview within 2x24 hours, and the nutritional status data was obtained by measuring weight and height. Moreover, the other variables were obtained by means of questionnaires. Bivariate analysis used chi-square test. From 195 respondents, 53.3% of them have a total water intake less than 2000 ml/day.
Statistical tests show that only drinking water habits variable has relationship with a total water intake. The students are expected to improve the knowledge about the important of water for their body, so they will have good drinking habits. Also, the school should give supports and facilitate educated and applicable activities to increase the intake of water. As a result, the bad impacts of lack of water for the body can be minimized.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya A.P. Soemawinata
"Penduduk Indonesia juga masih memiliki masalah dengan sangat kurangnya minat untuk mengkonsumsi susu, dengan hanya mengkonsumsi sebanyak 11.9 liter per kapita per tahun, bila dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Guntoro menyatakan bahwa Indonesia masih mengalami masalah nasional yang dibuktikan melalui survei pada tahun 2007 bahwa 5.4 % bayi dikategorikan mengalami malnutrisi, dan 13 % tidak cukup gizi. Suatu studi di Turki mengatakan status ekonomi dalam keluarga berhubungan dengan konsumsi makanan sehat, termasuk susu. Riset bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan pengkonsumsian susu dan pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan Informasi yang diberikan orang tua mengenai susu. Sampel diambil dengan cara cluster random sampling. Hasil dari riset ini membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang berarti antara kebiasaan pengkonsumsian susu dan faktor-faktor yang berhubungan, kecuali tipe susu yang dikonsumsi anak usia sekolah dasar dan taraf pendidikan orang tua yang menunjukan hubungan yang signifikan.

Indonesian has an issue of lacking interest in consuming milk with only consume 11.9 litre per capita per year, compared to milk consumption in other Asian countries.2 Guntoro conveyed that Indonesia is still undergoing a national nutrition issue, proven by the survey on year 2007 as much as 5.4% of average baby have the prevalence of malnourished and 13 % have insufficient nutrition. A study in Turkey stated that economic status of the family is associated with healthy food consumption, including milk. This study aims to find the relationship between school aged children' milk consumption with parents' education, parents' occupation, and information received from their parents. Samples were taken by way of cluster random sampling. The result shows that there are insignificant association between the habit of milk consumption habit and the related factors, except for type of milk consumed and parents' educational background which shows a significant association."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan status gizi dan faktor-faktor
lainnya terhadap prestasi belajar siswa SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan
SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
proporsi status gizi, karakteristi siswa (umur usia dan jenis kelamin), asupan zat
gizi makro (energi, karbohidrat, lemak, dan protein), kebiasaan sarapan, kebiasaan
jajan, dan kebiasaan menonton TV siswa di SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang diambil dari data Hibah Pengabdian
Masyarakat UI Tahun 2009. Pengambilan data tersebut dilakukan pada bulan
Desember 2009 hingga bulan Januari 2010 pada kelas 3-5 SD di SDN Pondok
Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata nilai Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan
IPS siswa adalah 83,81 dan prevalensi gizi kurang pada siswa sebesar 13,5%.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata nilai siswa yang bermakna
pada variabel umur siswa dan kebiasaan jajan. Peneliti menyarankan agar sekolah
bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan dan pendidikan untuk memantau
status gizi anak secara berkala; memberi pengetahuan kepada siswa tentang gizi
seimbang, sarapan, dan makanan jajanan yang sehat; mengawasi penjual yang
menjual makanan di sekitar sekolah; serta untuk orang tua untuk membiasakan
anaknya sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

ABSTRACT
This research discus about the relationship between nutritional status and
another factors with academic achievement SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri students of Depok in 2010. The aim of this study
to determine the prevalence undernutrition, characteristic of student (age and sex),
macronutrient intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), breakfast habit,
snack habit, watching television habit and their relationship with academic
achievement in SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri
students of Depok in 2010. This research are analytical descriptive study using
cross sectional study. This data is come from secondary originated from Hibah
Pengabdian Masyarakat UI in 2009. Data collection was conducted in Desember
2009 to January 2010. The sample is 3-5 grade elementary school students which
is 89 respondents.
The analysis method is univariate and bivariate analysis. The result
showed that the prevalence of undernutrition that occurs are 13,5%.Variabels that
have a significant relationship with academic achievement in this study are age,
proteins intake and snacking habit. The researcher suggest that Official of Health
and Official of Edication work to monitor nutritional status elementary students in
periodic; educate students about balance nutrition, breakfast, and healthy
snacking; educate persoh who selling food to students around schools; and for the
parents, for make the breakfast habits to be routine every day."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Aprilita Minamilail
"Kegemukan pada anak terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang diasup dan energi yang digunakan. Prevalensi kegemukan pada anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan proporsi asupan makanan, aktivitas fisik, durasi tidur, screen time, kebiasaan konsumsi kudapan, dan kebiasaan sarapan pada kejadian kegemukan pada siswa di SD Islam Al-Falaah tahun 2014.
Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross sectional pada siswa kelas 4 dan 5 SD Islam Al Falaah dengan jumlah responden 154 yang berusia 10-12 tahun, dipilih menggunakan sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan analisis stratifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35,7% siswa yang dikategorikan gemuk. Ditemukan bahwa ada perbedaan bermakna di tingkat asupan energi pada kejadian kegemukan sebelum dan sesudah dikontrol oleh jenis kelamin (p value = 0,022). Disarankan untuk pihak sekolah memiliki program untuk memantau status gizi (IMT/U) siswa melalui UKS dan melakukan penyuluhan mengenai Gizi Seimbang.

Overweight in children occurs because of an imbalance between energy intake and energy expenditure. In Indonesia, prevalence of overweight in children increases gradually. This study aims to prove proportion differences of food intake, physical activity, sleep duration, screen time, snacking habits, and breakfast habits on overweight of Al-Falaah Islamic Elementary School students in 2014.
This study was conducted with a cross-sectional design in 4th and 5th grade of Al-Falaah Islamic Elementary School. The subjects were 154 students aged 10-12 years old, chosen by simple random sampling. Data were analyzed using chi square test and stratified analysis.
The results showed that there were 35.7% of students who are classified as overweight. There are significant differences in the levels of energy intake on the incidence of overweight before and after controlled by sex (p value = 0.022). It would be advisable for the school to has a program to monitor the nutritional status (BMI/U) students through UKS and do counseling regarding Gizi Seimbang.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Safira Birahmatika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan April- Mei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan.

Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santosa Aji Nurcahya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan informasi mengenai iklan pangan, persepsi terhadap produk pangan terkemas, sikap terhadap kesehatan dan label pangan dengan kebiasaan membaca label pangan pada remaja, jenis kelamin, kemampuan membaca label informasi nilai gizi, pengetahuan tentang gizi dan label pangan dengan kebiasaan membaca label pangan. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Sampel diambil secara proporsional acak sederhana dengan jumlah 137 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014 di SMK Ekonomika Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner mandiri (self administered questionnaire). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan tingkat kebiasaan baik dalam membaca label pangan sebanyak 46,7% responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi terhadap produk pangan terkemas, sikap terhadap kesehatan dan label pangan, keterpaparan informasi mengenai iklan pangan, kemampuan membaca label informasi nilai gizi dengan kebiasaan membaca label pangan pada remaja.

ABSTRACT
The purpose of this research was to find the relation between information exposure about food advertisment, perceptions toward food package product, act about healty and food labelling, genders, ability to read label of nutrition fact?s, knowledge about nutrition and food labelling with habit to read food label to teenagers. The research use cross sectional study design with simple random sampling proportional. This research held on April-May 2014 at SMK Ekonomika Depok, with number of samples are 137 students in X and XI grade. The information was collected with fill self administered questionnaire. Information analysis that used was univariat test and bivariat test with Chi-Square test. The result of univariat analysis showed the level of good habit to read food label is 46,7% respondents. The result of bivariat analysis show there is a significant relation between exposure information about food labelling, perceptions toward food package product, act about healty and food labelling, ability to read label of nutrition information with habit to read food label to teenagers."
2014
S56075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Ardi Vantono
"Gizi lebih merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak buruk pada anak sekolah. SD X Jakarta Timur telah memiliki program kesehatan, namun prevalensi gizi lebih tahun 2016 masih tinggi yaitu sebesar 20.
Tujuan umum penelitian ini adalah diketahuinya faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi lebih pada siswa kelas 4 dan 5 di SD X Jakarta Timur tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 201 responden di SD X Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 58,2 siswa mengalami gizi lebih.
Pada analisis bivariat menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan asupan lemak dengan status gizi lebih. Penelitian ini juga mendapatkan hasil analisis multivariat yaitu jenis kelamin sebagai faktor dominan kejadian gizi lebih pada siswa di SD X Jakarta Timur tahun 2017. Oleh karena itu sekolah diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai makanan seimbang, memiliki controller di kantin sekolah serta dapat memperbarui program kesehatan di sekolah.

Overnutrition is health problem that can affect adversely to school children. X Primary School East Jakarta already have health program, but prevalence of overnutrition in 2016 is still high at 20.
General purpose of this research is to know the dominant factor related to overnutrition at 4th and 5th grade student at X Primary School East Jakarta in 2017. This research use cross sectional design. There is 201 respondent of this research at X Primary School East Jakarta.
Result of this research shown that 58,2 students suffer from overnutrition. On bivariate analysis shown relation between gender and fat intake with overnutrition. This research also obtained multivariate analysis result that gender is the dominant factor of overnutrition at X Primary School Student East Jakarta in 2017.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>