Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karla Juanita
"Perkembangan akses internet semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas, salah satunya berbelanja. Disamping itu, toko online kini sudah semakin beragam dan tidak hanya hadir dalam bentuk website, tapi juga hadir di media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang secara signifikan paling mempengaruhi tingkat perilaku konsumtif mahasiswa dalam belanja online di Instagram. Peneliti berargumen bahwa semakin banyak toko online di media sosial dan kemudahan dalam mengaksesnya mendorong intensitas mahasiswa untuk terus mengonsumsi barang lewat belanja online. Disamping itu peneliti juga berpendapat bahwa kehadiran media sosial memiliki pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumtif belanja online mahasiswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya hidup mahasiswa merupakan faktor yang secara signifikan paling mempengaruhi tingkat perilaku konsumtif mahasiswa dalam belanja online di Instagram. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa efisiensi dan nilai kegunaan dalam berbelanja di toko online menjadi salah satu penyebab minat konsumen untuk terus membeli barang melalui toko online. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 33 mahasiswa yang pernah berbelanja online di Instagram. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.

The development of internet access facilitate in many activities, one of them is  shopping. In addition, the online store nowadays more varied and not only present in the website, but also in social media. The purpose of this study was to determine the factors that most significantly affect consumptive behaviour of students in online shopping in Instagram. Researchers argue that a growing number of online stores on social media and easiness to access it encourage students to continue consuming through online shopping. Besides, the researchers also found the presence of social media have a strong influence on consumptive behaviour of students in online shopping.
These results indicate that the student lifestyle is a factor that most affects consumptive behaviour of students in online shopping in Instagram. In contrast to previous studies show that the efficiency and utility value in shopping at online stores to be one of the causes consumers to continue to purchase goods through online stores. In this study, the research method used is quantitative method of collecting data by distributing questionnaires to 33 students who have ever shopped online in Instagram. The sampling technique used is purposive sampling.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianti Traviata Prakarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari perilaku belanja online yang diukur dengan sikap, motif, keakraban, dan perilaku pencarian terhadap keputusan berbelanja kembali pada generasi millennial dan Gen Z di Indonesia. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan penduduk Indonesia, terdapat 145 responden dengan umur 17-25 (Generasi Z) dan 139 responden untuk umur 26-40 (Millennial). Penelitian ini menggunakan PLS-SEM Multigroup Analysis dalam mengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua generasi memiliki niat pembelian ulang yang sama tetapi motivasi yang berbeda mendorong mereka. Millennial mungkin lebih termotivasi oleh motif nilai, sedangkan Gen Z lebih termotivasi oleh motif sosial.

This study aims to determine the extent to which the influence of online shopping behavior as measured by attitudes, motives, familiarity, and search behavior on repurchase intention among the millennial and Gen Z generations in Indonesia. The sample used in this study is Indonesian, there are 145 respondents aged 17-25 (Generation Z) and 139 respondents aged 26-40 (Millennial). This study uses the PLS-SEM Multigroup Analysis in processing data. The results of this study suggest that both generations have similar repurchase intentions, but different motivations drive them. Millennials may be more motivated by values, while Gen Z may be more motivated by social motives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Utomo
"Berbelanja kebutuhan pokok menyita waktu. Ada beberapa aspek dan faktor yang perlu diperhatikan oleh penyedia online groceries shopping agar mereka dapat mengambil kesempatan di industri ini. Salah satunya melalui iklan di Instagram dan melihat gaya hidup konsumen.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh iklan di Instagram dan gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembeliaan dimediasi oleh minat membeli dalam online groceries shopping. Responden wanita bekerja dan aktif menggunakan Instagram.
Metode kuantitatif diadopsi, dengan analisis jalur untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa iklan Instagran dan gaya hidup signifikan berpengaruh dengan keputusan pembelian konsumen.

Groceries shopping is takes time. There are several aspects and factors that need to be considered by online groceries shopping providers so they can take the opportunity in this industry. One of them is through advertisements on Instagram and consumers' lifestyles.
This study aims to analyze the influence of advertising on Instagram and consumer lifestyles on purchasing decisions mediated by buying interest in online shopping groceries. Female worker are respondent and activ use Instagram.
Quantitative methods are adopted, with path analysis to analyze data. The findings of this study reveal that Instagran advertising and lifestyle signifikanly influence consumer purchasing decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Chandra Githa Purnamaningrum
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cues (sinyal/petunjuk) dalam posting Instagram berupa attractiveness, popularity serta argument quality dapat mempengaruhi kepercayaan yang akan mempengaruhi sikap terhadap berbelanja menggunakan Instagram, dan kemudian mengarah pada niat membeli produk kecantikan lokal Indonesia melalui Instagram. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel yang digunakan adalah pengguna aktif Instagram yang merupakan pengikut dari salah satu merek kecantikan lokal Indonesia di Instagram, berusia 17 tahun ke atas, serta belum pernah melakukan pembelian dari merek kecantikan lokal tersebut. Kuesioner penelitian disebarkan secara online dan terdapat total 226 responden. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Structured Equation Modelling (PLS-SEM) dalam mengolah data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa post popularity serta argument quality dapat membangun trust pada posting Instagram merek kecantikan lokal yang kemudian mengarah pada attitude terhadap berbelanja menggunakan Instagram dan purchase intention melalui Instagram. Sedangkan, post attractiveness tidak memengaruhi kepercayaan pada posting Instagam merek kecantikan lokal. Sehingga pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen lebih mengandalkan cues dari popularity serta dan argument quality dari posting untuk mengurangi ketidakpastian dalam berbelanja produk kecantikan lokal melalui Instagram.

The purpose of this research is to determine the cues (signals/clues) in Instagram posts which are attractiveness, popularity and argument quality that can affect trust which will affect attitudes towards shopping using Instagram, and thus affect purchase intentions of Indonesian local beauty products through Instagram. The sample used in this study are active Instagram users aged 17 years and over who follow one of Indonesia's local beauty brands in Instagram, and have not made purchases from the local beauty brand that they are followed. There were 226 respondents in this study and used purposive sampling. The research questionnaire was distributed online and used Partial Least Square-Structured Equation Modeling (PLS-SEM) to analyzed the data. The results of this study indicate that post popularity and argument quality can build trust in local beauty brand Instagram posts which then lead to attitude towards shopping using Instagram and purchase intention through Instagram. Meanwhile, post attractiveness does not affect trust in local beauty brand Instagram posts. Thus in this study it shows that consumers are more rely on cues from popularity and argument quality of Instagram posts to reduce uncertainty in shopping for local beauty products through Instagram."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Khairunisa
"Penilitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara consumer innovativeness dan Intensi Pembelian kembali dalam perilaku belanja online pada mahasiswa. Consumer Innovativeness didefinisikan oleh Goldsmith dan Hofacker (1991 dalam Binge-Alcaniz dkkk, 2008) sebagai kecenderungan untuk menyambut dan mengadopsi produk-produk baru. Sedangkan intensi repurchase dijelaskan sebagai kemungkinan subjektif bahwa individu akan terus membeli suatu produk dari penjual atau toko online dikemudian hari (Chiu dkk, 2008). Alat ukur Consumer Innovativeness adalah Domain spesific innovativeness (Goldsmith & Hofacker dalam Binge-Alcaniz dkk, 2008), sedangkan Intensi Repurchase adalah Repurchase Intention dari Parasuraman dkk (dalam chiu dkk, 2008). Pengukuran consumer innovativeness menggunakan alat ukur Domain spesific. Responden 453 mahasiswa di daerah Jabodetabek. Metode pengambilan sampel diperoleh dengan teknik accidental sampling. Hasil menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara consumer innovativeness dan intensi repurchase pada perilaku belanja online (r = 0.326; p = 0.000). Artinya, semakin tinggi consumer innovativeness, maka semakin tinggi intensi untuk melakukan repurchase. Implikasinya toko online perlu melakukan identifikasi pada konsumen yang memiliki karakteristik inovatif agar dapat meningkatkan intensi repurchase.

This research was conducted to find the correlation between consumer innovativeness and repurchase intention toward online shopping behavior on college students. Consumer innovativeness defined by Goldsmith and Hofacker (In, Binge-Alcaniz et. al, 2008) as a tendency to welcome and to adopt new products, while repurchase intention refers to the subjective probability that an individual will continue to purchase products from the online vendor or store in the future (Chiu et.al, 2008). Consumer innovativeness was measured using an instrument named Domain Spesific Innovativeness (Goldsmith & Hofacker, in Binge-Alcaniz, 2008) and Repurchase Intention was measured using an instrument by Parasuraman et. al., (2008). This research involved 453 undergraduate students around Jabodetabek. Sampling method using accidental sampling in which questionnaire was seperated through social media. The result of this research show that consumer innovativeness positively correlated with repurchase intention( r = 0.326; p = 0.000). Which means, the highest consumer innovativeness someone?s own, showing the higher repurchase interion. The implication of this research for online shop is to identify consumer with innovativeness characteristic, in order to increase their intention to repurchase.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Detia Ananda
"Studi ini berangkat dari fenomena online shopping, yakni proses seorang konsumen melakukan transaksi atas barang yang dibeli melalui internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan trust serta tipe trust apa yang terbentuk pada proses belanja online di media sosial Instagram. Diketahui bahwa trust pada lingkungan online memiliki kecenderungan yang lebih sulit dibentuk, karena proses komunikasi yang terjadi tidak secara tatap muka.
Analisis dalam penelitian ini menggunakan konsep trust yang terkait dengan perilaku konsumen. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan dan observasi, yang menghasilkan bahwa trust dapat terjalin di antara pihak penjual dan pembeli online tergantung dari trusting intentions, trusting beliefs, rekomendasi pihak ketiga, dan media yang digunakan, dimana proses tersebut berlangsung pada tiga fase transaksi.
Ditemukan bahwa rekomendasi pihak ketiga memiliki peran yang paling penting dalam pembentukan kepercayaan. Ini karena pembentukan trust terjadi pada konteks masyarakat jejaring, dimana proses pembentukan kepercayaan bukan lagi berupa isu yang hanya fokus pada diri individu, melainkan pada kelompok dalam jejaring yang memiliki maksud dan tujuan yang sama. Berdasarkan tipenya, trust yang terbentuk pada penelitian ini adalah tipe Knowlegde-based Trust.

This study departed from the phenomenon of online shopping, which is the transaction process of goods purchased through the internet done by a consumer. This study aims to determine the process of trust establishment and type of trust that formed in online shopping through social media Instagram. As a matter of fact that trust in the online environment has a more difficult tendency to be formed, due to the communication process occured by not face to face communication.
The analysis in this study used concept of trust relate to consumer behavior. This research was conducted through qualitative approach with case study strategy. The data collections done by using in-depth interview and observations. The result showed that trust establishment between two parties in online transaction depends on trusting intentions, trusting beliefs, third party recommendations, and used media, in which the process occured in three phases of the transaction.
It was found that third party recommendations have the most important role in establishing trust, because the trust establishment occured in network society context, in which the process of trust establishment is no longer an issue that focuses solely on the individual, rather on the networking groups that have the same goals and objectives. Based on the type, the trust formed in this study is Knowlegde-based Trust.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Ridha Aulia
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang tinggi, terutama dalam makanan dan minuman. Hal ini dapat terlihat dari kecenderungan pergi ke kafe atau restauran terutama pada remaja saat pulang dari sekolah atau kampus. Pada penelitian ini, semakin tinggi tingkat sosialisasi media dan tingkat sosialisasi peer group maka akan semakin tinggi pula tingkat perilaku konsumtif remaja dalam kebiasaan makan. Selain itu, dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa strata sekolah cenderung tidak terlalu memberikan pengaruh yang siginifikan pada kekuatan hubungan antara tingkat sosialisasi media dan peer group dengan tingkat perilaku konsumtif remaja dalam kebiasaan makan. Namun terdapat perbedaan perilaku konsumtif remaja dalam kebiasaan makan berdasarkan strata sekolah. Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Data didapatkan melalui penyebaran kuesioner, wawancara mendalam dan data sekunder.

In recent years, Indonesia has a high level of consumption, especially in food and beverages. It can be seen from many people to go to a cafe or restaurant, especially in adolescents while come back to home from school or college. This study shows that the higher level of socialization of media and peer group socialization, so the higher level of adolescent consumptive behavior of eating habits. This study shows that schools strata have no significant influence on the strength of the relationship between the level of media socialization and peer group with the level of adolescent consumptive behavior of eating habits. But there are differences in eating habits between school strata. Methode of this research is quantitative research. Data obtained through questionnaires, in-depth interviews and secondary data.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Oktarianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa yang pernah berbelanja online, sejumlah 289 orang. Motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic diukur dengan alat ukur Utilitarian Motivation dan Hedonic Motivation yang disusun oleh Tsao dan Chang (2010). Purchase intention diukur dengan alat ukur Purchase Intention yang disusun oleh Topaloglu (2012).
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Walaupun kedua motivasi ini memiliki pengaruh yang signifikan, motivasi belanja utilitarian lebih mempengaruhi purchase intention pada konsumen belanja online dibandingkan motivasi belanja hedonic.

This research aimed to examine the influence of utilitarian and hedonic shopping motivations on purchase intention among online shopping consumer. Participants of this research were undergraduate students who have online shopping experience, with the amounts of 289 participants. Utilitarian and hedonic shopping motivations were measured using Utilitarian and Hedonic Motivation measurement items developed by Tsao and Chang (2010). Purchase intention was measured using Purchase Intention measurement items developed by Topaloglu (2012).
The main result of this research showed that utilitarian and hedonic shopping motivations have significant impact on purchase intention among online shopping consumer. While both of these motivations have significant impact, utilitarian shopping motivation has more influence on purchase intention than hedonic shopping motivation among online shopping consumer.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Freddy
"Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh dari information quality, website design, merchandise attributes, transcation capability, response, privacy,payment, delivery, dan customer service terhadap kepuasan konsumen yang melakukan belanja online. Penelitian sebelumnya Xia Liu, Mengqiao He, Fang Gao, Peihong Xie (2008) membahas bagaimana faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen China dalam berbelanja secara online dalam perspektif pengalaman berbelanja konsumen China. Responden dari penelitian ini sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jabodetabek dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode conventional sample. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa information quality, website design, merchandise attributes, transcation capability, response, privacy,payment, delivery, customer service memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen yang melakukan belanja online. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam belanja online ada sembilan dimensi yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan belanja online.

The purpose of this study was to determine the effect of information quality, website design, merchandising attributes, Transcation capability, response, privacy, payment, delivery, and customer service to the satisfaction of consumers who make online shopping. Previous studies Xia Liu, Mengqiao He, Fang Gao, Peihong Xie (2008) discusses how the factors that influence China's consumer satisfaction in shopping online in the perspective of the consumer shopping experience China. Respondents of the study were 100 respondents who live in Greater Jakarta and samples used in this study using conventional methods of sample. The method used in this study is multiple regression. The results show that information quality, website design, merchandising attributes, Transcation capability, response, privacy, payment, delivery, customer service has a positive influence on customer satisfaction online shopping. The conclusion of this study is to shopping online, there are nine dimensions that have an influence on online shopping satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Agustina
"Makalah konseptual ini mengajukan sebuah model baru tentang bagaimana menjaga kepuasan konsumen terhadap belanja online. Model ini berasal dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para pakar dan praktisi pemasaran di ritel online, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, dan persepsi konsumen. Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kepuasan konsumen online dalam meningkatkan kinerja bisnis. Beberapa penelitian yang digunakan, sebagai dasar di atas kertas ini akan dijelaskan secara singkat untuk membantu pembaca memahami teori-teori di balik pengembangan model baru yang lebih baik.

This conceptual paper proposes a new model of how to maintain consumer satisfaction on online shopping. The model is derived from several studies that have been done by marketing scholars and practitioners on online retailing, consumer satisfaction, consumer loyalty, and consumer perception. This paper aims to bring awareness of how important consumer satisfaction in improving online business performance. Several studies that are used, as bases on this paper will be explained briefly to help readers understand the theories behind the new model development better.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>