Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olivia Syalia
"Telah dilakukan penelitian operasional, kualitatif dengan permasalahan tingginya angka pasien hilang, dimana pasien terebut tidak mendapatkan pelayanan, dan tidak bayar di RS.Ananda, pasien tersebut akan menyebabkan kerugian yang sangat besar untuk rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menggambarkan cetak biru pelayanan pasien dalam mendapatkan pelayanan poli rawat jalan, dan juga untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pasien hilang.Hasil penelitian ini adalah perbaikan desain cetak biru pasien rawat jalan yang diharapkan sebagai masukan kepada pihak manajemen dalam penyusunan perbaikan guna meningkatkan mutu pelayanan.

Has been done operational, qualitative research the problems of the high number of patient lost, which is the patient is not get the services, and not paid the services, so the patient can make huge losses for hospital. This research is purpose to describe blueprint design outpatient services to get the service in outpatient instalation, and to know the causes factor lost patient. The result of this reaserch is suggestion to improvement the blueprints outpatient service design for management preparation of improvement quality service."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Sufriana
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan RS. Ananda berdasarkan karakteristik ( jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan ) orang tua pasien anak yang dirawat di ruang tersebut, alasan memilih RS. Ananda dan asal rujukan pasien, menganalisis hubungannya dengan kepuasan pasien, serta menemukan faktor dominan dari kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Inap, yakni Ruang Rawat Anak Sakura RS. Ananda Bekasi. Adapun metode yang digunakan adalah metode survei berupa pengamatan sesaat dengan pendekatan kuantitatif dan telaah dokumen, dengan jumlah sampel 145 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepuasan pasien dan data yang terkumpul bersifat kategorikal dan numerikal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan Analisis Univariat, Bivariat Uji Chi-Square dan Multivariat Uji Regresi Linier Berganda dengan menggunakan pemodelan Uji T-Test ( Independent ? Sample T-Test).
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di RS. Ananda dengan tingkat kepuasan pasien. Kualitas pelayanan yang diteliti secara keseluruhan terdiri dari 7 ( tujuh ) dimensi. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden dapat dikatakan tinggi. Alasan pasien memilih RS. Ananda yang terbanyak adalah karena dekat rumah. Berdasarkan hasil analisis bivariat, dari berbagai karakteristik responden hanya variabel pendidikan yang muncul sebagai faktor pengganggu ( confounding ) hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Dari analisis multivariat terbukti bahwa dimensi kualitas pelayanan emphaty dalam hal kepedulian, perhatian secara individual kepada pasien dari para petugas RS. Ananda dalam memberikan pelayanan merupakan variabel yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien. Untuk meningkatkan kepuasan pasien berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada manajemen RS. Ananda, dalam pengembangan kebijakan mutu pelayanannya harus diperhatikan perbedaan demand pasien yang disebabkan adanya perbedaan tingkat pendidikan. Meningkatkan jejaring dan promosi juga akan meningkatkan permintaan.

This research aims to describe the parent patient perception of Ananda?s hospital service quality by caracteristics of ( sex, age, knowledge, job, care class) that spend the night at child care room, reson to choose Ananda?s Hospital as reference, analyze the relationship with patient satisfaction, and finding out the dominant factor of service quality that influence the patient satisfaction. Research implemented at the Sakura child care unit of Ananda?s Hospital. The Methodology used by this research was survey with quantitative and qualitative approach through documented study. The sample was 145 respondent. Data was collected by questionaires about patient satisfaction. Characteristic of data was categorical and numerical, they were analyzed by univariate, bivariate Chi-Square and Multivariate through multiple regression analysis with student test (independent- sample t-test).
The result of this research indicate that there are significant relationship between patient perception of Ananda?s hospital service quality with 7 dimensions of service quality with the patient satisfaction at Ananda?s Hospital. And from the result of this research we found that patient satisfaction in RS. Ananda is high. The reason patient choosing Ananda?s Hospital is because near from their home. And the result of bivariate analysis found that knowledge variable as a counfounding aspect of relational between service quality and patient satisfaction. According to multivariate analysis, empathy, in relation of caring, individual attention to patients has a dominant influence to patient satisfaction. A suggestion to management of Ananda?s Hospital, if want to increase the patient satisfaction management should develop a proper policy of satisfaction quality, especially difference of demand according to difference of knowledge. Also with increasing the networking and promotion will be increasing demand too.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T31690
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Purnama Bulan
"Penelitian ini menganalisis waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Penelitian ini merupakan kualitatif dan kuantitatif, dengan sampel sebanyak 172 lembar resep baik racikan maupun non racikan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep sebesar 22 menit untuk resep non racikan sedangkan untuk resep racikan sebesar 41 menit. Faktor penghambat yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Awal Bros Bekasi adalah SDM yang belum memadai, ketersediaan obat yang masih kurang, sistem komputerisasi yang belum memadai, masa kerja/ pengalaman petugas dan sarana ruang racik yang kurang luas.

This study analyzes the waiting time of prescription services in Installation of Pharmacy Awal Bros Hospital, Bekasi. It is a qualitative and quantitative research, with sampel of 172 prescriptions, both concoction and non concontion drugs. This study found that the average waiting time of conconction drugs is 41 minutes, while the non concoction drugs is 22 minutes. The factors affecting those waitng time is insufficient of human resources, lack of drugs provision, inadequate correction of IT system lack of work experience, improper working space for doing concoction drugs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Gustianur Putri
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan yaitu faktor demografis, geografis, psikografis, dan perilaku sebagai dasar dari penetapan target pasar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif melalui survey dengan kuesioner terhadap 106 responden. Hasil penelitian menunjukkan pelanggan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda berusia 31-40 tahun, perempuan, berstatus menikah, pendidikan SMA/Sederajat, pendapatan 2,5-5 juta perbulan, pengeluaran biaya kesehatan kurang dari 500 ribu perbulan, cara tempuh menggunakan kendaraan pribadi, bertempat tinggal di Kecamatan Cakung, mengetahui informasi RS karena kedekatan lokasi, pembiayaan bersumber jaminan, kelas sosial ekonomi menengah ke bawah. Analisis perilaku dan psikografis terbentuk bahwa alasan berobat karena lokasi dan pelayanan. Oleh karena itu, pelayanan yang baik serta fasilitas yang memadai merupakan hal terpenting yang harus ditingkatkan oleh rumah sakit.

This study was to segment based on customer characteristics of demographic, geographical, psychographic, and behavioral factors as the basis for determining the target market of outpatient care at Ananda Hospital Bekasi. This quantitative research using analitical description through a questionnaire survey to 106 respondents. Results showed customers outpatient Ananda Hospital Bekasi age 31-40 years, female, married, education senior high schools, 2,5-5 millions/month income, health expenditure less than 500 hundred thousand/month, originated from Cakung district, hospital information obtained from location proximity, third party payer, middle socioeconomic class and below. Analysis of behavioral and psychographic formed because of the location of medical reason and services. Therefore, a good service and adequate facilities are very important things those must be increased by the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Rizal
"Angka pemanfaatan ulang pasien rawat jalan sejak tiga tahun ke belakang di Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah, memperlihatkan adanya penurunan pemanfaatan layanan ini. Menurunnya angka pemanfaatan ulang pasien rawat jalan ini sangat perlu untuk antisipasi dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya pelayanan rawat jalan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan ulang pasien pada instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional (potong lintang). Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang diisi sendiri oleh responden (self- administered questionnaire yaitu pasien instalasi rawat jalan). Populasi penelitian adalah semua pasien yang berkunjung ulang lebih dari satu kali ke instalasi rawat jalan RS Harapan Bunda Lampung tengah dengan besar sampel sebanyak 106 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemanfaatan ulang pasien rawat jalan di RS Harapan Bunda Lampung Tengah rendah. Faktor-faktor yang memiliki hubungan bermakna secara statistik dengan pemanfaatan ulang adalah persepsi responden terhadap tarif, fasilitas rumah sakit, pelayanan dokter, pelayanan SDM rumah sakit, waktu tempuh dan sumber pembiayaan.
Pemanfaatan ulang pasien rawat jalan di RS Harapan Bunda Lampung Tengah sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan yang diberikan. Peneliti menyarankan pihak manajemen rumah sakit untuk mendorong semua petugas rumah sakit baik medis maupun non medis memberikan pelayanan yang berorientasi kepada pasien. Selain itu, pihak manajemen menerapkan sistem penghargaan dan sanksi disiplin untuk memotivasi petugas rumah sakit melayani dengan lebih optimal.

The number of re-utilization of outpatient since three years ago at Harapan Bunda Hospital Central Lampung, it shows that there is a decrease in the utilization of this service. The decreasing number of outpatient re-utilization was extremely need to be anticipated. It can be analyzed from the influence factors that caused the decrease this outpatient service.
The objective of this research was to investigate the influence factors of patient re-utilization in outpatient installation at Harapan Bunda Hospital, Central Lampung. This research used Quantitative approach with Cross Sectional Design. This research applied the Primer Data that was taken from the self-administered questionnaire. The population of the research was all patient who ever visited the Outpatient Installation at Harapan Bunda Hospital Central Lampung more than one time. There were 106 respondent involved in this research.
The result showed that most of all outpatient re-utilization at Harapan Bunda Hospital Central Lampung is low. The factors that have a statistically significant relationship with re-utilization were respondents? perception toward the cost, hospital facilities, doctor care services, hospital human resources service, travelled distance and financial resources.
The outpatient re-utilization at Harapan Bunda Hospital Central Lampung was depend on the quality service that given to the patient. The researcher suggested to the hospital management staff to encourage to the entire staff in the hospital, both medic and non-medic, to give service that oriented to the patient. In addition, the management introduced a system of reward and punishment discipline to motivate hospital staff to serve optimally.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T32259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lestari
"Seiring dengan semakin meningkatnya perkembangan rumah sakit di Indonesia, maka persaingan antar rumah sakit pun semakin meningkat. Mum pelayanan rumah sakit eral kaitannya dengan kepuasan pasien. Mutu terdiri dari lima dimensi yaitu langibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaiy. Kepuasan pada kelima dimensi mutu ini diduga erat kaitannya dengan keinginan pasien untuk kembali. Hubungan ini diduga dipengaruhi oleh karakteristik pasien (umur, pekerjaan, pendidikan, domisili & cara bayar). Penelitian ini bcrtujuan untuk mcngctahui apakah ada hubungan yang signifkan antara kepuasan pasien di unit rawat jalan RSIA Hermina Bekasi dengan keinginan kembali. Rancangan penelitian adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional siudy dengan besar sampel 120 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima dimensi mum pasien merasa tidak puas pada dimensi reliability. Sebanyak 80% responden menyatakan ingin kembali memanfaatkan pclayanan. Dari basil analisa bivariat dengan nilai UF 0,1 didapatkan hanya Cara bayar, dimensi tangible dan dimensi emphaty saja yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan keinginan untuk kenipali. Sedangkan analisa multivariat memmjukkan bahwa yang paling berpengaruh pada variabel cara bayar dengan peluang 2,037 kali untuk kembali bagi mcrcka yang dengan cara membayar sendiri dibanding dengan yang ditanggung. Bcrdasarkan hasil Pery%rmance & Imporfance Analysis didapatkan yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan berturut - turut adalah : reliabilily tangible, responsiveness, emphaty dan assurance.

The development of hospitals in Indonesia are growing rapidly, hence the competition between hospitals is increasing. The hospital quality service is closely related to the patient’s satisfaction. There are five dimensions of quality : tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The satisfaction on the five dimensions of quality was presumed to have correlation with the patient’s willingness to return. This correlation was presumed to be influenced by the patient’s characteristics (age, job, education, residence, & paying method . 'I`his study revealed that there is significant correlation between the satisfaction at the maternal outpatient unit at RSIA Hermina Bekasi with the patient’s willingness to return in 2008. The study design is cross sectional study with 120 respondents.
The result of this study shows that from all five dimensions of service quality respondents was unsatisfied with reliability dimension and 80% respondents shows their willingness to return. The bivariate analysis using ot= 0,1 shows that only paying method, tangible and empathy that has significant correlation with the patient’s willingness to retum. The multivariate analysis shows that the most influencing factor is paying method with 2,037 chance to retum of those who pay by themselves. The Importance and Perfomance Analysis shows that the priority to be raised are reliability, tangible, responsiveness, empathy and assurance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34280
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng D. Nurman
"Aset yang paling berharga bagi perusahaan adalah tenaga kerja
karena itu perlu sekali penjngkatan kesejahteraan bagi tenaga kexja
beserta keluarganya rnelalui program jaminan asuransi kesehatan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedolcteran akan mempengaruhi kebutuhan rnasyarakat
dalam pelayanan kesehatan
Salah satu kinerja yang harus ditingkatkan adalah kemampuan
manajemen dalam memberikan polayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bc-zkasi_ Mutu pelayanan rumah salcit mempunyai 2
(dna) komponen, yaitu pemenuhan terhadap standar mutu yang telah
ditetapkan dan pemenuhan akan kepuasan pelanggan. Menuju era
globalisasi dimana persaingan akan lebih terbuka, maka industri
pelayanan kesehatan hams mampu membah paradigma dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Rumah saldt harus memberikan
pelayanan yang berfokus pada lcepuasan pelanggan. Saat ini belum
ada alat ulcur yang baku untuk mengukur kepuasan pelanggan
terhadap mutu pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini berlujuan untuk fnencoba rnenerapkan Metode
Servqual yang merupakan alat ukur kepuasan pelanggan yang
berkaitan dengan mutu pelayanan jasa di Rumah Sakit Umum Daerah
Bekasi. Penelitian ini rnerupakan penelitian survei, dilalcsarlakan
terhadap sampel sebanyak 358 orang selama 'I minggu. Variabel
pada penelitian ini meliputi variabc-I mutu pelayanan yang tercakup
dalam kelima djmensi sewqual, yailu tangible, responsivenest
reliabmty, assurance, dan emphaty. Sedang variabel kepuasan adalah
melipud harapan dan persepsi responden. dimana tjngkat kepuasan
dihitung berdasarkan ke senjangan nilai antara keduanya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 90% dari pasien
merasa puas dengan pelayanan di rumah salcit. Penelitian ini
membuktikan bahwa metode servqual dapat digunakan dan efektif
untuk diterapkan di nlmah sakit unfuk mengukur kepuasan pasien
terhadap mum pelayanan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan-perbaikan baik dari rumah salcit rnaupun dari pemberi
jamman atau program administrasi sehingga didapatkan hasil yang
optimal.

Abstract
The most valuable asset of a company its workers. More and more
companie providing health beneiits, directly or through health
insurance. In addition the development of sience and medical
technology has intluenced the need for health care and health
insurance.
In response to the growing needs for health insurance. RSUD
Bekasi mast improve service to increase consumer satisfaction.
Quality of care in hospital has two components, the fulfilment to
medical standards and meeting customer satisfaction at present, there is no standard instrument in Indonesia to measure c1ient's
satisfaction as part of the quality of service provided.
'I?his study aimed at evaluating customer satisfaction on
outpatients at RSUD Bekasi using Servqual method. A survey method
was used to collect data. there were 358 outpatients, interviewed
during seven weeks period. using servqual questions. Quality of care
was examined in 5 dimensions : tangible, responsiveness, reliability,
assurance and emphaty. Satisfaction was measured by calculating in
the score of the gap between clients expectation and clients
judgemen before and aiter the care was received.
The result, showed that in all dimensions the mayority 90% of
patients satisiied with the services. The study also showed that the
servqual method could be used etfectively to identify patient's
satisfaction.
This study hopefully can be used to improve hospital services
as well as the insurance services to optimize program perfomance."
Universitas Indonesia, 2000
T5073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suvonalya
"

ABSTRAK

Suvonalya
Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit
Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Instalasi Rawat Jalan RSUD Budhi Asih
Dengan Pendekatan Kriteria Malcolm Baldridge Tahun 2018
Mutu pelayanan kesehatan menjadi hal penting dalam organisasi pelayanan
kesehatan sehingga mendorong setiap organisasi pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil dari survey kepuasan
masyarakat terhadap instalasi pelayanan RSUD Budhi Asih pada tahun 2014-2017
didapatkan ada kesenjangan (gap) antara harapan konsumen dengan mutu pelayanan di
instalasi rawat jalan RSBA sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja di semua unsurunsur
pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mutu
pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan di RSBA dengan menggunakan pendekatan
kriteria malcolm baldridge. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif
dengan studi crosssectional gabungan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Penelitian
dilakukan di instalasi rawat jalan RSBA pada bulan November-Desember Tahun 2018
dengan jumlah sampel 130 dan jumlah informan 12 orang. Hasil didapatkan : Mutu
pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan RSUD Budhi Asih secara umum adalah baik.
Ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada
pelanggan, pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, fokus pada tenaga kerja,
fokus pada operasi terhadap hasil yaitu mutu pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan
RSBA dimana nilai p < 0.05 dan pada uji multivariat yang memiliki keeratan kuat adalah
perencanaan strategis dan fokus pada proses. Kualitas pelayanan kesehatan instalasi rawat
jalan RSBA perlu ditingkatkan, terutama fokus pada pelanggan, perencanaan strategis,
pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan dan hasil-hasil kinerja organisasi.
Komitmen dari seluruh elemen di rumah sakit sangat dibutuhkan. Pelayanan konsumen
dengan baik dan benar, tindakan medis yang tepat sesuai dengan standar operasional
prosedur, pelayanan prima dan upaya untuk memenuhi kelengkapan sarana prasarana
rumah sakit adalah hal penting yang harus dilakukan oleh RSBA untuk peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.
Kata kunci: kualitas mutu pelayanan kesehatan, manajemen, evaluasi kinerja, rumah
sakit, instalasi rawat jalan, kriteria malcolm baldridge.


ABSTRACT

Suvonalya
Study Program Hospital Administration
The Analysis Of Healthcare Service Quality Of The Outpatient Department At
Budhi Asih Hospital Using The Malcolm Baldridge Criteria Approach In 2018
The healthcare service quality is crucial in the healthcare service organization to
encourage every healthcare service organization to improve their healthcare service
quality. Based on the results of the community satisfaction survey on RSBA service
department in 2014-2017, there was a gap between consumers’ expectations and the
service quality of the outpatient department of RSBA, thus, it is necessary for them to
improve the performance of all service elements. Purposes: To identify the description of
the service quality of outpatient department in RSBA using the criteria of malcolm
baldridge. Method of this research was a descriptive analytical study with cross-sectional
study combined with qualitative and quantitative approaches (mix method). Based on the
result analysis it was found that : In general, the quality of outpatient health services at
the Budhi Asih Hospital is good. There was a significatt influence among leadership,
strategic planning, focus on customer, analysis measurement and knowledge
management, focus on the workforce, and last focus on operations and focus on the
service quality of outpatient department of RSBA with p-value of < 0.05 and in
multivariate tests, the factors that had strong closeness were the strategic planning and
the process focus. Conclusion: The Healthcare service quality of the outpatient
department of RSBA needed improvement, especially Customer Focus, Strategic
Planning, Measurement, Analysis and Management of Knowledge and Results of
Organizational Performance. The commitment of all elements in the hospital was
required. The well and correct service customers, appropriate to the medical treatment
according to the standard operating procedures, the excellent service and the effort to
meet the completeness of the hospital infrastructure were important aspects that should
be undergone by RSBA to improve the hospital’s service quality.
Keywords: healthcare service quality, management, performance evaluation, hospital,
outpatient department, malcolm baldridge criteria.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnawanti Iswandari
"Dalam usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit QADR Tangerang khususnya unit rawat jalan adalah dengan mendengarkan suara pelanggan yang menggunakan Metode SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD). Metode SERVQUAL yang terfokus dalam lima dimensi mutu yaitu keandalan, keyakinan, responsif, empati dan berwujud merupakan dasar dalam pembuatan rumah mutu penyebaran fungsi berkualitas/QFD. Selanjutnya desain mutu pelayanan dimasukkan dalam rumah mutu, yang merupakan salah satu alat manajemen mutu yang sudah terbukti dan banyak digunakan di negara maju sebagai alat untuk menterjemahkan suara pelanggan ke dalam bahasa teknis.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain mutu pelayanan di unit rawat jalan rumah sakit QADR dengan berdasarkan suara pelanggan menggunakan metode SERVQUAL?QFD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan responden sebanyak 100 pelanggan eksternal, dan 50 responden dari bagian manajemen dan petugas rawat jalan.
Hasil akhir rumah mutu adalah (1). RS QADR memiliki sistem komunikasi yang baik, (2) Kerjasama dalam memberikan pelayanan yang efektif, (3) Interaksi dan evaluasi rutin antara manajemen, petugas dan pelanggan, (4) Identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, (5) Promosi yang dilakukan RS QADR.

In term to elevate service quality in QADR Hospital particularly its outpatient unit with involving voice of customer is using SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD) method. SERVQUAL method is focusing into five dimensions of service quality; Realiability, Assurance, Responsiveness, Empathy and Tangibles, which are the based for making House of Quality in Quality Function Deployment (QFD). QFD is a part of quality management that has been used by some developed countries to translate voice of customer both internal and external into technical aspect of services.
This research's purpose is designing a service quality in outpatient unit of QADR Hospital based on voice of customer using SEVQUAL-QFD methode. This research used both quantitative and qualitative approaches, designed toward 100 respondents (external customers) and 50 internal customers (managements and outpatient staffs).
The results of House of Quality produces the following priorities: (1). Improving QADR Hospital organization?s communication, (2). Cooperation, in term to deliver efective services, (3). Interaction and evaluation routinely amongst managemenst, outpatient staffs and customers, (4). Identification of customers need and expectation, (5). Promotion of QADR Hospital.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T21794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sudarni
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap 150 responden. Data diolah secara kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menyarankan kepada manajemen BRSUD Waled untuk meningkatkan keramahan perawat, memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita kepada pasien, meningkatkan kebersihan kamar, meningkatkan kecepatan penanganan pasien kritis dan menambah dokter spesialis.

This study was a descriptive analytical research with quantitative research. Data which was used in this study was a primary data which was collected by using the questionnaires for 150 respondents. Quantitative data was processed and presented in the form of frequency distribution table. This study result suggested to management of BRSUD Waled to improve nurse hospitality, providing explanation about the disease which was suffered by patient, improving room hygiene, increasing speed of handling critical patient and improving medical specialist."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28386
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>