Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Agung Handayani
"ABSTRAK
Persaingan dalam industri otomotif menjadi semakin ketat, hal ini terlihat dari
usaha yang dilakukan oleh para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merck) dan lmportir
Umum (lU) dalam mengembangkan produk lokal yang sudah ada di pasar juga dalam
meluncurkan mobil-mobil baru baik yang dirakit di Indonesia maupun diimpor Iangsung
dari luar negeri.
Persaingan industri otomotif yang ketat ini juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah yang sangat fundamental yaitu yang berkaitan dengan dikeluarkannya
keputusan penurunan tarif bea masuk (BM) dan Pajak Barang Mewah (PPnBM) bagi
impor mobil dalam kondisi (Completly Built Up (CBU) dan Completely Knock Down
(CKD). Selain itu juga dilakukan perubahan kebijakan mengenai tata niaga impor
kendaraan bermotor dimana impor otomotif CBU diserahkan ke Importir Umum (lU)
tidak lagi kepada Importir Produsen (IP) atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).
Kebijakan pemerintah lainnya juga termasuk penurunan tarif bea masuk mengenai
penurunan tarif bea masuk untuk komponen kendaraan bermotor.
Kebijakan lain yang membuat persaingan dalam industri otomotif menjadi
semakin kuat adalah dengan diberlakukannya Undang-undang Perlindungan konsumen
No. 8 tahun 1999 sejak 20 April 2000, yang mengatur hak dan kewajiban konsumen dan
produsen. Kebijakan ini menuntut dunia usaha, termasuk pelaku bisnis otomotif untuk
dapat menyajikan kualitas produk dan pelayanan yang profesional kepada konsumen.
PT Toyota-Astra Motor sebagai salah satu perusahaan otomotif hasil kerjasama
PT Astra-International Tbk. dan Toyota-Motor Corporation (TMC), yang memiliki
lingkup usaba bukan hanya rnemproduksi mobil-mobil merek Toyota di Indonesia,
melainkan sebagai pemegang lisensi, ímportir, perakit dan distributor kendaraan
bermotor bermerek Toyota, juga sebagai pembuat mesin dan pengekspor komponen dan
kendaraan Toyota. Komitmen yang tinggi untuk memberikan kualitas pelayanan yang
terbaik kepada pelanggan tertuang dalam Toyota Quality Service (TQS) sebagai konsep
Toyota yang diterapkan selama ini untuk memberikan kualitas produk, kualitas jaringan
pemasaran, kualitas layanan purna jual yang terbaik dan selalu berorientasi kepada
kepuasan pelanggan.
Sebagai usaha dalam mempertahankan pelanggannya, maka pengetahuan
mengenai kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan Toyota merupakan suatu hal yang
sangat penting karena kepuasan pelanggan pada akhimya akan membawa pada loyalitas
terhadap merek brand (Brand Loyalty) yang memberikan keuntungan jangka panjang
pada perusahaan.
Dari hasil penelitian ini kemudian dapat disimpulkan bahwa:
Pertama, terdapat 3 alasan utama pelanggan memilih Toyota sebagai kendaraaan barunya
yaitu performa/penampilan produk, mutu dan ketahanan produk, dan kemudahan
mendapatkan suku cadang.
Kedua, terdapat 23 elemen kepuasan pelanggan yang díberikan oleb Toyota pada saat
kepemilikan kendaraan baru yang dikelompokan menjadi 5 kategoni kepuasan
pelanggan yaitu ruang pamer (showroom), proses pembelian, proses penyerahan
kendaraan, aktivitas tindak lanjut dan tentang Toyota baru Anda.
Ketiga, dari 23 elemen kepuasan pelanggan tersebut masalah ketepatan janji wiraniaga
tentang proses penyerahan kendaraan, ketepatan penyerahan kendaraan, dan
kemudahan dalam proses pembelian merupakan hal yang sangat penting bagi
pelanggan.
Keempat, terdapat tiga nilai rata-rata kepuasan tertinggi adalah kepuasan terhadap produk
itu sendiri yang meliputi kepuasan terhadap peralatan mekanik, kondisi bagian
luar kendaraan dan bagian dalam kendaraan.
Kelima, tiga nilai rata-rata terendah menunjukkan ketidakpuasan pelanggan terhadap
ketepatan janji wiraniaga tentang proses penyerahan kendaraan, ketepatan
penyerahan kendaraan, dan kemudahan dalam proses pembelian.
Keenam, 71 % pelanggan kendaraan baru Toyota merasa cukup puas karena
ditindaklanjuti oleh wiraniaga Toyota 1 minggu setelah kendaraan diserahkan
kepada pelanggan.
Ketujuh, 56.5 % pelanggan pasti merekomendasikan kendaraan Toyota kepada teman
teman, sahabat, kerabat dan keluarga pelanggan.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratmin Suria Wijaya
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, konsep pemasaran (marketing) sudah berkembang sangat cepat. Sejak mass marketing muncul pada tahun 1950-an dengan strategi produksi massal untuk menekan biaya produksi seminimal mungkin, kemudian target market pada tahun 1980-an, dan customize marketing pada tahun 1990-an sampai era globalisasi tahun 2000-an ini, dimana konsep pemasaran telah berkembang menjadi one to one marketing dengan salah satu strategi yang paling popular adalah customer relationship marketing yaitu strategi pemasaran yang berbasis hubungan.
Pelanggan semakin rewel, semakin demanding. Mereka membutuhkan lebih darn sekedar transaksi. Mereka butuh dikenali, dicukupi kebutuhannya, diberikan reward dan tentunya kualitas layanan yang prima. Perilaku pelanggan yang terus berubah seperti ini membuat perusahaan harus dapat menterjemahkan harapan dan keinginan pelanggan darn perspektif pelanggan, bukan dari perspektif perusahaan. Disisi lain perusahaan juga harus bisa mengantisipasi ancaman kompetitor lain yang mungkin akan melakukan hal yang sarna atau bahkan mungkin melampaui apa yang telah dilakukan perusahaan saat ini.
Sukses sebuah perusahaan tidak terlepas darn peranan para pelanggan, oleh karena itu perusahaan hares dapat mempertahankan pelanggan agar terns menerus dan berulang-ulang menggunakan atau memanfaatkan produk dan layanan kita, akan tetapi mempertahankan pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah.
Kendala utama sulitnya mempertahankan pelanggan adalah customer cost yang mahal dan cenderung meningkat. Survei membuktikan bahwa retensi pelanggan didasarkan atas nilai unik (unique value) yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. nilai unik ini diciptakan dalam benak pelanggan. Karena itu, benak pelanggan hams menjadi titik tolak dalam pembuatan strategi pelanggan yang efektif. Salah satu cara untuk dapat mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan layanan puma jual yang berkualitas sehingga hubungan antara pelanggan dan perusahaan terus berkelanjutan.
Pada penelitian ini akan dianalisis bagaimana layanan purna jual berpengaruh terhadap nilai, kepuasan, loyalitas dan word of mouth pelanggan dalam perspektif pemasaran relasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padang Wicaksono
"Dunia pada abad ini ditandai oleh integrasi perekonomian dan perkembangan teknologi yang luar biasa cepat. Integrasi perekonomian didorong oleh adanya jaringan lintas negara melalui perdagangan, investasi asing langsung, yang bertujuan mencari peningkatan keuntungan. Aktivitas tersebut dilakukan oleh suatu kekuatan yang tak terpengaruh oleh batas-batas kedaulatan suatu negara, yaitu perusahaan multinasional. Dengan ditopang oleh kekuatan managerial yang tangguh dan basis teknologi yang kuat maka tak heran apabila kehadiran MNC menjadi suatu fenomena tersendiri pada abad ini. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, salah satu aspek penting dari kehadiran MNC adalah adanya kesempatan untuk mempelajari teknologi up-to-date yang dibawanya dari negara asal. Teknologi menjadi persoalan penting manakala dihadapkan pada persaingan global yang semakin ketat. Toyota, sebagai salah satu MNC yang cukup tangguh di dunia dalam bidang otomotif, telah menjadi perhatian tersendiri bagi para pengamat terutama semenjak era 1970-an. Sistem Produksi Toyota telah menjadi referensi baru menggantikan sistem produksi massal Ford yang dirasa telah usang. Toyota Astra Motor (TAM), sebagai perusahaan yang berafiliasi dengan TMC, telah tumbuh menjadi kekuatan otomotif terbesar di Indonesia. Perkembangan tersebut didorong oleh proses transformasi teknologi yang berlangsung selama lebih dari dua dasawarsa. Proses transformasi teknologi, yaitu penerapan Sistem Produksi Toyota di TAM, menjadi fokus dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Juliandri
"Dalam masa paska krisis ekonomi sekarang ini perhatian konsumen akan kuaiitas produk baik barang maupun jasa kembali menjadi pertimnbangan yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh para penyedia produk barang dan jasa. Perbaikan kondisi ekonomi yang terus berjalan walaupun dibarengi oleh kondisi ketidakpastian dan ketidakstabilan politik dan keamanan di Indonesia.
Setelah kurang lebih 5 tahun berlalu kondisi perekonomian Indonesia kembali meningkat dengan baik yang ditandai dengan membaiknya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika dan yang lainnya, suku bunga Bank Indonesia yang semakin kecil membuat para konsumen tidak lagi suka men&namkan investasinva ke tabungan atau deposito, tetapi lebih suka membelanjakan uangnya untuk keperluan peningkatan kualitas hidup mereka ataupun menginvestasikannya dalam bentuk saham dan investasi porto folio yang menjanjikan tingkat pengembalian yang lebih besar.
Salah satu cara pembelanjaan uang yang dilakukan oleh konsumen dengan membeli kendaraan bermotor dimana pada saat ini begitu banyak jenis-jenis dari berbagai merek kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia, yang membuat banyak pilihan bagi para konsumen sebelum mereka menentukan pilihan mereka untuk membeli satu jenis kendaraan merek tertentu yang mereka pikir sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Keterkaitan dengan hal tersebut PT. TAM sebagai pemegang lisensi untuk merakit dan mendistribusikan kendaraan bermotor roda empat harus lebih lagi memeperhatikan strategi pemasaran yang perlu ditingkatkan bukan hanya dari segi produk utama yang menjadi core competence PT. TAM selama ini menjadi pemimpin pasar kendaraan bermotor roda empat khususnya untuk kendaraan niaga dan multi purposes vehicle (Kijang).
Dimana saat ini begitu banyak bermunculan pesaing-pesaing bam dati produk merek Korea yang ingin menyaingi Kijang dalam hal volume penjualan seperti Kia Carens, Honda Stream dimana dengan harga yang ditawarkan hanya sedikit di atas harga kijang tapi dengan fasilitas dan kemewahan yang !ebih Jari Toyota Kijang disamping merek-merek lama yang juga menjadi pesaing lama Toyota Kijang seperti Mitsubishi Kuda Grandia, Suzuki Aerio dan lainnya.
Hal ini membuat Toyota hams lebih lagi memantapkan strategi pemasarannya khususnya untuk strategi pemasaran puma jualnya, dimana selama ini Toyota dikenal dengan jaringan dsitribusi, penjualan suku cadang dan perbaikan umum yang lebih dari para pesaingnya perlu berbenah diri lagi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pelayanan puma juai yang ditawarkan oleh para pesaing Toyota yang sangat menarik untuk pendukung produk utamannya sepeti dengan jaminan, 2 tahun a tau 40.000 km, gratis suku cadang selama masa tersebut dan perbaikan-perbaikan gratis untuk masa-masa pemakaian tertentu seperti 5000 km, 10.000 km dan setemsnya.
Dalam Karya Akhir ini akan diteliti strategi pelayanan perbatkan umum PT. TAM dengan mengukur kualitas produk pelayanan dan tingkat kepentingan pelayanan dengan cara melakukan interview dengan menyebarkan kuesioner ke dua tokasi pelayanan perbaikan umum PT. TAM yaitu Sunter dan Sudirman. Kuesioner yang digunakan adalah dengan menterjemahkan dimensi-dimensi utama dari SERVQUAL yang dijabarkan menjadi atribut-atribut yang lebih detil lagi yang kemudian menjadi poin-poin yang ditanyakan daiam kuesioner tersebut.
Jumlah kuesioner yang ditujukan untuk 158 responden secara imbang untuk dua tempat tersebut dengan waktu penyebaran kuesioner yang paralel antara lokasi Sunter dan Sudirman yang diharapkan cukup valid untuk dijadikan sebagai sumber data untuk penelitian lebih lanjut, dengan pertimbangan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang ada.
Hasil Penelitian yang didapat ternyata masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan perbaikan umum PT. TAM yang ada di Sunter dan Sudirman dalam rangka ,mempertahankan kualitas pelaynan yang sama dengan kepuasan pelanggan karena masih belum adanya standar yang sama untuk pelayanan misalnya pelayanan "waktu tunggu sampai disambut Service Advisor" di Sunter yang hanya 5 menit dan di Sudirman yang 10 menit, juga dalam hal "kesulitan menemukan bagian pelayanan" antara lokasi Sunter dan Sudirman dimana pelangganlebih sulit menemukan tempat pelayanan karena lokasi aktual tempat pelayanan yang ada di belakang pusat penjualan dan show room. Sedangkan di Sunter relatif lebih mudah menemukannya karena lebih terletak di pinggir jalan.
Hal lain seperti kualitas pelayanan yang diterima ole pelanggan di Sunter dan Sudirman yang berbeda dengan ekpektasi awal yang mereka inginkan, seperti dalam hal ketersedian suku cadang yang lebih baik di Sunter dibandingkan dengan di Sudirman hal ini dapat disebabkan karena lokasi gudang suku cadang PT. TAM yang ter1etak di daerah Sunter sehingga bisa menghasilkan waktu penyediaan yang lebih pendek.
Secara keseluruhan masih banyak kualitas straiegi pelayanan perbaikan umum sebagai pendukung kualitas produk utama PT. TAM yang perlu dibenahi dalam rangka mendapatkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya tetap dapat menjadi pemimpin pasar kendaraan roda empat yang ada di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmawati
"ABSTRAK Tingkat kepuasan pelanggan yang cenderung semakin menurun atas hotel menjadi salah satu penyebab dimana manajemen harus mengambil keputusan strategis dalam rangka meningkatkan daya saing hotel. Salah satu keputusan strategis yang harus diambil manajemen adalah pilihan untuk memaintain hotel dengan merenovasi hotel dan memperbaiki standard yang ada. Pada penelitian ini akan diidentifikasi pola pendanaan yag optimal dapat dilakukan oleh manajmen sehingga tidak mengganggu kinerja perusahaan serta faktor-faktor risiko apa saja yang dapat mengganggu scenario finansial tersebut, sehingga diketahui dampak dan penyebabnya, untuk kemudian dianalisa dengan membuat permodelan dan diuji menggunakan metodologi Statistik Parametrik. Tujuan penelitian penulis adalah menjawab rumusan masalah yang akan di teliti, yaitu: Untuk mendapatkan kelayakan investasi yang optimum, Mengetahui skenario bisnis setelah melakukan investasi, mengetahui faktor-faktor risiko yang bisa mengganggu kinerja keuangan dalam rangka investasi. Dari hasil pengujian data menggunakan SPSS didapatkan hasil 18 faktor risiko yang dominan dengan terbagi menjadi 4 kelompok, dan terlihat faktor-faktor yang paling berpengaruuh adalah kamar tidak terpelihara dengan baik, fasilitas rekreasi yang tidak tersedia, hotel adalah bukan bagian dari rantai/Brand terkemuka, staf tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

ABSTRACT
The level of customer satisfaction tend to decrease over the hotel became one of the causes in which management must take strategic decisions in order to improve the competitiveness of the hotel. One of the strategic decisions that must be taken to maintain the option of management is renovating the hotel with the hotel and improve existing standards. In this study will be identified patterns yag optimal funding can be done by manajmen so as not to interfere with the performance of the company and what the risk factors that can interfere with the financial scenario, in order to know the impact and its causes, and then analyzed by making modeling and tested using SPSS methodology. The research objective of the author is to answer the formulation of the problem to be examined, namely: To obtain optimum investment feasibility, Knowing the business scenario after making an investment, Knowing the risk factors that can disrupt financial performance in the framework of investment. From testing the data using SPSS the results of the 18 dominant risk factors were divided into 4 groups, and the most influential factors were that rooms were not well maintained, recreational facilities were not available, hotels were not part of a leading brand / chain, staff cannot communicate well.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T52127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Lili; Tufrida M. Hasyim
"ABSTRAK
Mutu produk merupakan salah satu kriteria pengukuran kinerja suatu
manufaktur. Dalam era industrialisasi, pengendalian mutu menjadi semakin
penting, terutama setelah adanya kebijakan full manufacturing yang digalakkan
oleh pemerintah akhir-akhir ini.
Pengendalian mutu terpadu adalah sistem manajemen yang
mengikutsertakan seluruh karyawan di perusahaan untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan diarahkan untuk
kepuasan pelanggan.
P.T. Toyota-Astra Motor sebagai salah satu strategic business unit dan
P.T. Astra International telah menerapkan pengendalian mutu terpadu sejak tahun
1980. Beberapa penghargaan ?sehubungan dengan penerapan manajemen
kuantitas telah diperoIehnya baik di dalam negeri maupun internasional. Namun
perusahaan tidak dapat mengelak dari permasalahan dan hambatan untuk dapat
menerapkan manajemen kualitas dengan Iebih balk.
Keterilbatan sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam
penerapan pengendalian mutu terpadu, dimana para karyawan tidak hanya
bekerja secara fisik untuk berkarya, akan tetapi juga dituntut untuk
menyumbangan pemikirannya demi peningkatan dirinya sendiri dan perusahaan.
Akan tetapi landasan utama yang tidak dapat diabaikan dalam menerapkan
pengendalian mutu terpadu ini adalah pendidikan. Teknologi canggih yang
dümpor dan negara maju tidak akan membenikan dampak positip yang sigriifikari
tanpa didukung oleh sumber daya mariusia yang memitiki pengetahuan. keahliafl.
keterampilan dan kemauan.
Kemampuan teknologi produk di Indonesia masih sangat rendah
dibanding kemampuan teknologi pembuatan. PT. Toyota-Astra Motor sebagai
salah satu industri otomotif yang besar di indonesia, layak untuk menjadi sarana
peningkatan teknologi produk yang selama ¡ni masih tertingga!. Pembinaan oleh
industri besar seperti P.T. Toyota-Astra Motor terhadap komuriitas industri kecil
yang rata-rata ditekuni para industriawan kecil akan memberikan hasil saling
menguntungkan.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi
"ABSTRAK
Gejolak suatu ekonomi di Indonesia berdampak parah pada sektor rill
termasuk binis real etate. Penurunan nilai properti di Indonesia sebesar . 60.2 % ,
merupakan yang tertingi di kawasan Asía laínnya Adanya kebijakan tentang pelarangan
bank umum untuk memberikan kredit kepada pengembang dan membeli/menjamin surat
berharga yang dikeluarkan pengembang untuk pengadaan atau pengolahan tanah, kecuali
dalam rangka pembangunan RSS mengakibatkan pihak yang sangat merasakan dampaknya
adalah pengembang perumahan menengah ke atas.
Upaya yang dilakukan oleh pengembang real estate untuk memperoleh aliran
dana dengan menawarkan berbagai strategi pemasaran seperti penurunan harga jual,
pemberian discount, hadiah, insentif pembayaran atau penjualan aset serta rasionalisasi
karyawan hanya hersifat sementara dan jika tidak diikuti oleh perbaikan ekonomi maka
kebangkrutan pengembang tidak akan terbendung lagi.
Hal-hal diatas tidak terjadi pada pengembang perumahan Pesona Khayangan
Estat. Perumahan Pesona Khayangan Estat melalui pengembang PT Pedoman Tata Bangun
telah menerapkan strategi pemasaran secara tepat sehingga unggul dalam persaingan dan
mampu bertahan bahkan mengembangkan areal pembangunannya dalam situasi krsis
sekarang ini.
Keberhasilan strategi pemasaran dapat dilihat dari tingkat kepuasan
konsumennya. Penelitian ini akan mempelajan kepuasan konsumen perumahan Pesona
Khayangan Estate dengan cara membandingkan ekspektasi dan persepsi konsumen ,
sehingga diperoleh gambaran mengenai keberhasiIan strategi pemasaran perumahan ini.
Penelitian menggunakan metode self administered survey dengan sistem drop
off survey terhadap 30 responden yang dipilih secara acak .Partisipan merupakan konsumen
yang terdiri atas pemilik sekaligus penghuni perumahan Pesona Khayangan Estat. Analisa
menggunakan teknik distribusi frekuensi dan dipresentasikan dalam importance-performance
matriks.
Hasil penelitian menemukan bahwa (a) Secara umum perumahan Pesona
Khayangan Estat dinilai memiliki kepuasan konsumen yang cukup baik, karena terdapat
kesesualan antara ekspektasi dan persepsí terhadap atribut yang dianggap penting dalam
membeli rumah, yakni keamanan, lingkungan, lokas, aksesibil Etas dan kualitas (b) Kepuasan
konsumen dapat dilihat dan tingginya keinginan melakukan pengulangan pembelian dan
positive word of mouth. (c) Komitmen pengembang untuk memenuhi konsep yang telah
dijualnya dengan menekankan pada kineia sesuai dengan kemampuan yang ada, mampu
mengembangkan perusahaan dan menyesuaikan din terhadap perubahan yang terjadi (e)
Atribut yang penting dan dinilai memiliki kinerja kurang balk seperti tersedianya sarana dan
prasarana serta promosi yang informatif perlu diprioritaskan untuk segera diperbaiki . Hal ini
menjadi penting karena rumah merupakan produk yang memerlukan tingkat keterlibatan
cukup tinggi dalam bertransaksi sehingga calon konsumen memerlukan kelengkapan
informasi mengenai produk yang akan dibelinya."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Link
"Kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan. Perkembangan internet mengubah pola konsumsi informasi dan komunikasi, salah satunya melalui media sosial. Media sosial merupakan alat untuk eWOM karena setiap pengguna bisa bebas menciptakan dan menyebarkan informasi pada jaringannya. Pada industri otomotif, siklus kepemilikan kendaraan didominasi pada periode purnajual yang memegang peranan penting bagi kepuasan dan berdampak pada keputusan membeli kembali kendaraan. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh ulasan media sosial dan moderasi promosi penjualan terhadap loyalitas pelanggan pada pelayanan purnajual. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dan dari penelitian ini diketahui bahwa variabel yang berpengaruh kepada loyalitas pelanggan adalah service operations.

Customer satisfaction is an important matter for any company. The internet evolution has changed the information consumption and communication, such through social media. Social media is a tool for eWOM since every user may freely create and share information to their network. In automotive industry, vehicle ownership cycle is dominated by after sales period which takes an important role in creating customer satisfaction that will leads to repurchase. This research helps us to understand the impact of social media review and moderation of sales promotion to customer loyalty in after sales service. This research uses PLS SEM and concludes that service operations has significant impact to customer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Yuniarto Sugiri
"ABSTRAK
Skripsi ini ditulis berdasarkan suatu penelitian yang bersifat deskriptif analisis, bertujuan untuk membahas bentuk atau sikap strategi yang dijalankan perusahaan untuk bersaing, yang dilihat dalam manifestasi marketing mix dan persaingan yang terjadi serta posisi kemampuan bersaing dari kendaraan yang dipasarkan. Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada PT. Indo Mobil Utama yang merupakan agen tunggal pemegang merek kendaraan Suzuki Forsa yang kemudian dibandingkan dengan jenis dan tipe kendaraan lainnya yang sejenis, yaitu Daihatsu Charade CS, Daihatsu Charade Turbo, Toyota Starlet XL dan Toyota Starlet 1.3 SE. Skripsi ini menggunakan data-data primer, yang merupakan data-data yang didapat langsung dari perusahaan yang bersangkutan seperti PT. Indo Mobil Utama dan PT. Astra. International Inc., maupun dari data-data sekunder yang didapat dari GAIKINDO (Gabungan Agen Tunggal dan Industri Kendaraan Bermotor) serta dari beberpa terbitan berkala dan majalah. yang yang Sesuai dengan tujuan penelitian maka strategi bersaing dijalankan dilihat berdasarkan karakteristik produk di tawarkan, harga jual kendaraan, alokasi biaya bagi promosi dan periklanan, serta cara dan sistem distribusi yang dijalankan yang dibandingkan dengan tindakan yang di lakukan pesaing-pesaingnya. Dari hasil penelitian terlibat bahwa PT. Indo Mobil Utama memiLiki sikap atau bentuk strategi pembangunan atau pemeliharaan yang berusaha menguasai market share yang dilakukan dengan menawaran produk yang relatif lebih lengkap dibandingkan kendaraan pesaingnya, dengan harga jual yang lebih rendah dan dengan biaya promosi yang paling besar dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Sedangkan dalam cara distribusnya berbeda dengan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan menggunakan cara contractual vertical marketing system sedangkan pesaing-pesaingnya menggunakan kombiniasi dua cara, yaitu corporate dan contractual vertical marketing system. Dari penelitian menunjukkan juga bahwa posisi Suzuki Forsa mempunyai daya saing yang kuat dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya berdasarkan relatif market share yang diraihnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Gusmali
"ABSTRAK
Penanganan masalah?masalah yang berhubungan dengan kepuasan peIanggan di P.T. Garuda Indonesia selama ini dirasakan
masih belum sampai pada tingkat kualitas tertentu yang sebenarnya sudah harus dimiliki. Terutama dalam rangka menunjang misi
korporasi P.T. Garuda Indonesia untuk menjadi salah satu elit
penerbangan di dunia.
Untuk dapat bersaing didalam bisnis penerbangan, Garuda
Indonesia didalam mempertahankan pelanggannya mau tidak mau
harus selalu mengikuti kecenderungan selera mereka.
Kecenderungan ini dapat diketahui dengan cara langsung
bertanya kepada pelanggan, apakah mereka merasa puas dengan
pelayanan yang dlberikan. Garuda Indonesia dari waktu ke waktu.
Untuk itu perlu dilakukan survei kepuasan pelanggan
dimana hasil survei tersebut dapat digunlakan untuk membuat
program perbaikan pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan atau
keingirian pelanggan.
Permasalahan kemudian timbul pada program perbaikan apa
yang menjadi prioritas Garuda Indonesia dan apakah kebutuhan
pelanggan tersebut sesuai dengan sumber daya yang dirniliki.
Lebih lanjut hasil pengolahan survei (dalam konteks ini
digunakan Software Package for Social Science (sPss)) akan
memperlihatkan dimensl kualitas mafia yang paling berpengaruh
pada kepuasan pelanggan bagaima posisi layanan Garuda Indonesia dimata pelangganlnya dibanding dengan perusahaan penerbangan lain, Serta model Pengendalian layanan mana yang sebaiknya
selalu dilakukan Garuda Indonesia.
Dalam hal ini Pelayanan untuk pangsa pasar bisnis menjadi
perhatian. Disirii dianalisa 34 variabel butir kepuasan pelanggan dan merangkum menjadi 7 dimensi kualitas yakni, Overall
Satisfaction, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy/
Availability, Tangibility dan Catering.
Pada tujuh dimensi kualitas ini terlebih dahulu diuji
kehandalan datanya dengan menggunakan metode Alpha Cronbach
dimana dldapat 4 kelompok data yang paling handal yaitu : (urut
mulai dan yang paling tinggi kehandalannya)
1. Catering
2. Responsiveness.
3. Tangìbility.
4. Empathy/ Availability.
Selanjutnya untuk mendapatkan dimensi mana yang paling
mempengaruhi kepuasan pelanggan dihitung dengan menggunakan
analisa Regresi Berganda, yang hasiInya menunjukkan bahwa
dimensi Responsiveness dan Catering adalah yang paling berpengaruh.
Akhirnya setelah dimensi yang paling berpengaruh ini
diketahui. diusulkan sebuah model Bagan Kendali yang dapat
menggambarkan variasi dan kepuasan pelangyan danS waktu ke
waktu yang sangat membantu didalam mengukur dan mengawasi
tlngkat kepuasan pelanggan.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>