Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alan Gumilar
"Setiap perusahaan mempunyai anggaran untuk kegiatan pemasaran. Belanja iklan dan promosi berkontribusi signifikan dalam beban pemasaran. Jumlah signifikan ini menarik perhatian bagi shareholder tentang bagaimana perusahaan mengkonversikan belanja iklannya menjadi nilai perusahaan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhbelanja iklan, konsentrasi pasar, ukuran dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi. Objek penelitian ini yaituperusahaan consumer goodsdi Bursa Efek Indonesiayang dipilih melalui teknikpurposive samplingpada periode 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja iklan berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan, sementara konsentrasi pasar tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan. Adapun ukuran dan leverage berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan.

Each company has budget for marketing activities. Advertising spending and promotions contributed significantly in marketing expenses. This significant amount attracted the attentionof shareholders about how the company is converting the spend into the firm value. Thus, this study aims to analyze the influence of advertising spending, market concentration, size and leverage on firm value with profitability as a mediating variable. The object of this research that the consumer goods company in Indonesia Stock Exchange were selected through purposive sampling technique in the period of 2011 2015. The results showed that advertising spending positively affects the profitability and firm value, while market concentration has no effect on the profitability and firm value. Firm size and leverage have significant effect on profitability and firm value."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Ajeng Garahita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage dan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi terhadap profitabilitas sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jumlah observasi dalam penelitian ini berjumlah 162 data observasi. Desain penelitian ini adalah desain explanatory research. Data penelitian ini diolah dengan perangkat lunak Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki hasil postif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan dan leverage dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi memiliki hasil yang negatif signifikan pada perusahaan kecil, serta pengaruh positif tidak signifikan pada perusahaan besar dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi terhadap profitabilitas perusahaan di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

This study aims to determine the effect of leverage and firm size as a moderating variable to the profitability of the consumer goods industry sector listed on the Indonesian stock exchange. The number of observations in this study is 162 observational data. The design of this research is explanatory research design. This research data is processed by software Eviews 9.
The result of research indicate that leverage have significant positive result to company profitability and leverage with firm size as moderation variable have negative significant result in small company, and positive insignificant result at large company with firm size as a moderating variable to the profitability of firms in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Rakhmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen modal kerja yang diukur melalui siklus konversi kas, average collection period, dan net trade cycle terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas yang diukur melalu return on asset. Sedangkan average inventory period berpengaruh negatif tidak signifikan dan average payment period terbukti berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas yang diukur melalui return on asset.

This study aims to determine the effect of working capital management on corporate profitability in the consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange Year 2011 2015. The results showed that working capital management as measured through cash conversion cycle, average collection period, and net trade cycle prove to have an negative significant effect on profitability measured through return on asset. While average inventory period prove to have an negative unsignificant and average payment period to have an positive unsignificant effect on profitability measured through return on asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"Penelitian ini ingin menguji secara empiris bagaimana pengaruh intellectual capital (IC) terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan. Data yang digunakan berasal dari 19 perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun (2009-2013). Mengadopsi metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Pulic dalam mengukur efisiensi atas kapital yang dikeluarkan. Dengan menggunakan data panel, hasil dari regresi menunjukkan bahwa VAIC memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan namun hanya pada structural capital efficiency (SCE) dan capital employed efficiency (CEE), sedangkan human capital efficiency (HCE) tidak memiliki pengaruh. Hasil regresi berikutnya menunjukkan bahwa hanya CEE yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan VAIC secara keceluruhan maupun komponen di dalam lainnya tidak memiliki pengaruh.

The purpose of this study is to investigate empirically the relation between intellectual capital (IC) affects the profitability and firm value. Data were obtained from 19 companies of consumer goods sector listed at Indonesia Stock Exchange over 5 years (2009-2013). Adopting method of Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) as the efficiency measure of capital was employed. Regression with panel data shows that VAIC had a positive impact on profitability with structural capital efficiency (SCE) and capital employed efficiency (CEE) only, however human capital efficiency (HCE) had no impact to the firm profitability. The next regression shows that only CEE had a positive impact on the firm value, while the VAIC as overall and the other components had no impact to the firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Opa Sutiana
"Promosi adalah merupakan kenaikan jabatan ke jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap promosi jabatan kepala gudang Bulog, dilakukan penelitian empirik tentang promosi jabatan kepala gudang . Bulog studi kasus pada Depot Logistik Jakarta Raya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang dari populasi karyawan 546 orang yang terdiri dari kepala bagian orang, kepala seksi orang, kepala gudang, kasubsi dan karyawan.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara dengan responden, sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan analisis deskriptif terhadap variabel kejujuran, disiplin, prestasi kerja, pengalaman, pendidikan formal, kerja sama, pelatihan teknis, kepemimpinan, pendidikan penjenjangan,komunikatif, pangkat/golongan dan hubungan pribadi dengan atasan, hambatan promosi dan kesempatan promosi jabatan kepala gudang Bulog.
Hasil penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi promosi jabatan kepala gudang Bulog menunjukkan jawaban tertinggi sangat setuju; (1) kerja sama (2) pelatihan teknis (3) kepemimpinan (4) komunikasi (5) pangkat/golongan. Sedangkan jawaban tertinggi setuju; (1) kejujuran (2) disiplin (3) prestasi kerja (4) pendidikan formal (5) pendidikan penjenjangan serta jawaban tertinggi sangat tidak setuju yaitu; (1) pengalaman (2) hubungan pribadi dengan atasan. Kemudian hasil penelitian terhadap hambatan promosi dari 55 responden 24 responden atau 44 persen prestasi kerja merupakan hambatan, 17 responden atau 31 persen kurang dikenal atasan, 14 responden atau 25 persen peraturan pergudangan. Sedangakn kesempatan promosi dari 55 responden 32 responden berpendapat bahwa kesempatan menjadi kepala gudang belum diberikan kepada karyawan yang bekerja di gudang.
Saran untuk pimpinan Depot Logistik Jakarta Raya dalam hal ini sebagai pengelola sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan motivasi karyawan agar memperhatikan karakteristik individu karyawan dan faktor yang dapat mempengaruhi promosi jabatan kepala gudang. Selanjutnya promosi menjadi kepala gudang sebaiknya karyawan yang sudah berpengalaman bekerja di gudang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Widjajanti
"Dunia fantasi merupakan sarana hiburan yang cukup unik dengan berbagai wahana, atraksi serta event khusus yang tersaji di sana. Para pengunjung dapat berlibur sambil belajar karena wahana-wahana yang ada di Dunia Fantasi dioperasikan dengan prinsip-prinsip ilmu fisika. Meski unik dan lengkap tak urung diawal krisis moneter yang melanda negara kita pada tahun 1998/1999 jumlah pengunjung Dunia Fantasi turun drastis. Namun setahun kemudian pihak management berhasil mendongkrak naik jumlah pengunjungnya pada tahun 2000 (naik 41% di bandingkan dengan tahun sebelumnya) dengan berbagai upaya Intergrated Marketing Communication dan bauran promosi.
Karya akhir ini ingin melihat apakah Media Eksposur mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan Konsumen untuk memilih rekreasi di Dunia Fantasi atau ada variable lain yang lebih berpengaruh. Hasil survei yang digali dari para pengunjung Dunia Fantasi menunjukkan bahwa pertama, Media eksposure mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih rekreasi di Dunia Fantasi, tetapi tidak dominan mempengaruhi. Kedua, Keputusan memilih rekreasi ke Dunia Fantasi juga dipengaruhi oleh kebiasaan berekreasi.
Sebelum mengambil keputusan konsumen akan mencari infarmasi dari berbagai sumber baik majalah, surat kabar, radio dan televisi. Selain itu mereka juga akan mencari masukkan dari para kerabat dan teman yang akan memberikan informasi berdasarkan pengalaman mereka menikmati sarana hiburan dalam hal ini Dunia Fantasi. Pencarian informasi melalui Media hanya mungkin dilakukan bila konsumen mempunyai akses dengan berbagai Media yang disebutkan diatas sehingga dapat dikatakan sifat informasi yang dimaksud diperoleh secara tidak sengaja.
Dunia Fantasi dengan segala keunikannya masih tetap membutuhkan Media sebagai sarana untuk mempromosikan keunikan hiburan dan wahana yang tersedia disana serta untuk menghadapi beberapa kompetitor-kompetitornya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun di dalam memilih Media harus diperhatikan tingkat efektifitas dari Media yang dipilih untuk sarana promosi tersebut. Televisi masih merupakan pilihan yang paling efektif karena pesan yang disampaikan melalui televisi paling mudah di recall."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kuncoro Haryo Pribadi
"Think globally, act locally... Frasa ini sering diucapkan apabila sesuatu yang global, baik itu orang atau perusahaan ingin memasuki dunia internasional. Jika sebuah perusahaan multinasional melakukan ekspansi operasional ke negara lain maka perusahaan tersebut diminta untuk dapat melihat peluang cara memenangkan persaingan dengan memperbesar keuntungan kompetitifnya. MBf MasterCard sebagai lembaga keuangan non bank yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1996 membuktikan bahwa keunggulan kompetitif itu dapat diperbesar dengan cara memberikan jasa yang terbaik bagi konsumennya.
Tidak seperti konsumen potensial, konsumen aktif biasanya jarang diberi perlakuan yang khusus. Perlakuan ini dapat dilakukan bila perusahaan mengenali betul siapa yang menjadi konsumennya dan mengetahui apa yang menjadi kompetensi inti usahanya. Perlakuan seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen? MBf MasterCard membuat suatu promosi pemasaran yang diselenggarakan untuk mempertahankan loyalitas pemegang kartu kredit dan menjaring konsumen potensial yang menjadi target perusahaan. Bagaimana strategi promosi pemasaran MBf MasterCard ? Bagaimana strategi MBf MasterCard dalam menyelenggarakan event promosi ?
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan oleh MBf MasterCard Indonesia dalam memilih partner event sebagai penyelenggara acara promosi pemasaran MBf MasterCard , untuk mengetahui bentuk atau cara penyelenggaraan acara promosi pemasaran MBf MasterCard. Penelitian ini antara lain menggunakan teori kemitraan strategi global Keegan (1997, 5) atau GSP (Global sn-alegic partnership). Dimana "kemitraan adalah salah satu cara yang paling cepat dan murah untuk mengembangkan strategi global", hal ini adalah poin positif dari sebuah aliansi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah analisis deskriptif, yaitu dimulai dengan melakukan wawancara terfokus dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam project promosi pemasaran MBf MasterCard Indonesia ini dan pengumpulan data skunder.
Hasil penelitian yang didapat adalah strategi pemasaran dan promosi MBf MasterCard dikomunikasikan melalui jasa outsourcing kepada PT. Ciptadaya Prestasi selaku penyelenggara acara. Strategi outsourcing ini diambil dan dilakukan oleh MBf MasterCard sebab tidak memiliki sumber daya dan teknologi untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyerahan tanggungjawab dapat menghasilkan kendala dalam pelaksanaan acara, baik dari sisi persiapan maupun teknis acara.
Pengalaman sebuah perusahaan penerima jasa outsourcing adalah jawaban dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dengan dukungan dari perusahaan pemberi jasa tersebut. Riset atau survei harus dilaksanakan terlebih dahulu untuk menentukan lokasi penyelenggaraan acara sehingga sesuai dengan segmentation, targeting dan positioning MBf MasterCard Indonesia.
Saran yang dapat diberikan adalah MBf MasterCard memiliki divisi atau unit yang menangani event organizer sendiri. Acara yang bertujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen ini agar dilakukan secara berkelanjutan. Apabila MBI MasterCard tidak mampu melakukan kegiatan secara sendiri, maka kerjasama dengan event organizer lokal sebagai penyelenggara adalah bukti bahwa think globally, act locally tersebut sebaiknya memang dilakukan. Dengan demikian akan menambah pengalaman dari event organizer lokal sebagai bekal dalam menghadapai persaingan di pasar bebas atau pasar internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Wahyu Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara tujuan promosi untuk meningkatkan brand awareness dan tujuan promosi untuk meningkatkan product awareness serta menganalisis kesesuaian koreksi DJP atas biaya promosi PT. X yang merupakan perusahaan joint venture sebagai marketing intangible dengan konsep remunerasi marketing intangible. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. X merupakan kegiatan promosi yang bertujuan untuk meningkatkan product awarenss. Setelah dianalisis dari pembebanan biaya sebagai deductible expense, bauran promosi, media promosi, dan teori brand awareness diperoleh bahwa seluruh biaya terkait kegiatan promosi yang dikeluarkan PT. X semata-mata dilakukan untuk menjaga eksistensi produk dan meningkatkan penjualan perusahaan. Selain itu koreksi DJP atas penghasilan dari luar usaha karena adanya dugaan marketing intangible pada pembebanan biaya promosi yang dilakukan PT. X tidak sesuai dengan konsep remunerasi marketing intangible. PT. X bukanlah perusahaan yang memiliki fungsi sebagai agent sehingga ketentuan remunerasi yang ada pada OECD TP Guidelines 2010 tidak relevan diterapkan pada PT. X. Untuk mengantisipasi koreksi yang sama, PT. X sebaiknya lebih melengkapi dokumen-dokumen terkait pengeluaran biaya promosi yang dilakukan. Selain itu dari pihak DJP juga sebaiknya merancang dan membenahi peraturan perpajakan mengenai ketentuan penerapan transaksi pemanfaatan harta tidak berwujud terutama marketing intangible.

This study aims to analyse the difference between the purpose of promotion to increase brand awareness and the purpose of promotion to increase product awareness and analyze the suitability of DGT's correction of the promotion costs of PT. X which is a joint venture company as marketing intangible with the concept of marketing intangible remuneration. This research uses a qualitative approach with field studies and literature studies. The results showed that the promotional activities carried out by PT. X is a promotional activity that aims to improve product awareness. After analysing the expenses as deductible expense, promotion mix, promotional media, and brand awareness theory, it is found that all costs related to promotional activities incurred by PT. X is solely done to maintain product existence and increase company sales. In addition, DGT's correction of other income was due to the alleged intangible marketing on the imposition of promotional costs by PT. X is incompatible with the concept of intangible marketing remuneration. PT. X is not a company that has a function as an agent so that the remuneration provisions in the OECD TP Guidelines are not relevant to be applied to PT. X. To anticipate the same correction, PT. X should complete the documents related to the promotional costs. In addition, the DGT should also design and revise tax regulations regarding the provisions on the application of intangible property transactions, especially intangible marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianus Andrie
"SEA Games XIX tahun 1997 merupakan event olah raga terbesar yang diselenggarakan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Pada SEA Games XIX inilah pertama kalinya pihak swasta dilibatkan didalam kepanitiaan. Untuk mengkomunikasikan penyelenggaraan SEA Games XIX, Organizing Committee SEA Games XIX membentuk Bidang Penerangan & Komunikasi (Penkom). Sedangkan untuk menggalang dana dibentuk Bidang Promosi & Usaha.
Penelitian ini melihat program-program apa saja yang sudah dilakukan oleh Bidang Penkom dan Bidang Promosi & Usaha, yang merupakan bentuk manajemen komunikasi termasuk komunikasi pemasaran dan promosi. Selain itu dilihat pula masalah-masaiah timbul didalam pelaksanaannya.
Beberapa teori dari konsep yang digunakan disini antara lain : konsep dasar komunikasi, komunikasi massa, komunikasi dua tahap, hierarchy of effect, komunikasi pemasaran, dan bauran promosi.
Pendekatan penelitian ini adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian evaluatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dengan mengacu pada data tertulis yang sudah ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan SEA Games XIX telah berhasil dipublikasikan secara luas. Media massa yang meliput berjumlah 293 dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan publikasi. Dalam keberhasilan mempublikasikan SEA Games XIX ini terdapat masalah dalam hal komunikasi, baik dari sisi sumber, isi pesan, media, serta kurangnya analisa kebutuhan dan keinginan khalayak. Konsep pemasaran yang masih berorientasi kepada produk serta promotion mix yang lemah, terutama public relations.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam penelitian ini diberikan saran-saran, antara lain perlunya menghindari berbagai gangguan pada sumber, kejelasan makna pesan, pemilihan media, perlunya pemahaman konsep-konsep komunikasi pemasaran untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan keinginan dari khalayak, serta perlunya dibina hubungan yang lebih baik pada berbagai kalangan. Selain itu perlu reorientasi daripada penyelenggaraan SEA Games dan pemanfaatan event ini untuk promosi pariwisata.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>