Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rastra Devianto
"ABSTRAK
Kartu Skor Berimbang (Balance Scorecard) adalah sebuah metode untuk mengevaluasi keefektifan
strategi yang diterapkan oleh sebuah korporasi, dengan tujuan untuk memaksimalkan metriks kinerja
yang digunakan dalam strategi korporasi untuk meningkatkan hasil dari business tersebut. Dengan
menggunakan Kartu Skor Berimbang, sebuah korporasi sangatlah bergantung dengan data, karena
pemungutan dan pemilihan data sangat krusial untuk memberikan hasil kuantitatif untuk digunakan
pada saat pengambilan keputusan. Maka dari itu, pada laporan ini saya akan menjelaskan secara rinci
hasil dan peningkatan yang dibuat oleh Korporasi Delta/Signal setelah menerapkan metode Kartu Skor
Berimbang dalam mengevaluasi dan bertujuan untuk meningkatkan hasil bisnis.

ABSTRACT
Balance Scorecard is a method to evaluate the effectiveness of strategy implemented by a corporation,
in order to maximize the performance metrics used within the corporation strategy to improve the
outcome of the business. Using Balance Scorecard, a corporation are deeply relying on data, as data
collection is very crucial to provide the quantitative results to be used in making decision. Therefore,
in this report I will explain and elaborate the results and improvement made by Delta/Signal Corporation
after implementing the Balance Scorecard in evaluating and aiming to improve business outcomes."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Yuniar
"ABSTRAK
Makalah non-skripsi ini membahas tentang aplikasi menggunakan kartu skor berimbang pada perusahaan jasa professional akuntansi Smith Jones LLP. Pada bagian pertama, saya menjelaskan apa itu "Perusahaan Jasa Professional" terlebih dahulu. Lalu, saya membuat Kartu Skor Berimbang yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi kondisi perusahaan Smith & Jones LLP. Ketiga, saya menyarankan sistem bonus yang sesuai dengan ciri-ciri dan kebutuhan perusahaan ini.

ABSTRACT
This paper discussed the application of Balanced Scorecard in professional serviced firm, specifically an accounting firm named Smith Jones LLP. The first part of this paper explains the meaning of "Professional Serviced Firm", the second part is the construction of thorough Balanced Scorecard customized for the needs and situation of Smith & Jones LLP. Lastly, I suggested the more suitable reward systems for partners of the firm. "
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Juliansjah
"Agar dapat memasuki pasar pembuatan silinder yang semakin kompetitif dan turbulen, maka PT XYZ membutuhkan suatu sistem perencanaan strategis yang dapat memenuhi tuntutan pasar tersebut. Kartu skor berimbang dapat digunakan untuk menjawab tuntutan pasar tersebut. Penilaian kinerja finansial PT XYZ perlu dilakukan Iebih dulu sebelum menerjemahkan strategi, Iayak terus dilanjutkan atau tidak. Dari hasil analisis diskriminan Z, diketahui bahwa skor PT XYZ ada diatas skor minimal yang dibutuhkan agar perusahaan dapat terus beroperasi.
Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan visi dan misi PT XYZ ke dalam berbagai sasaran strategis. Setelah itu, menentukan ukuran sasaran strategis seperti indikator terbelakang (lag indicators) dan indikator terdepan (lead indicators). Penentuan ukuran sasaran strategis dilakukan dengan menyusun seluruh indikator yang mungkin kedalam tiga tahap kuesioner terdiri dari 36 pertanyaan yang disebar keseluruh tingkat manajemen untuk diseleksi. Pada tahap kedua pertanyaan kuesioner tinggal 27 pertanyaan. Pada tahap ketiga pertanyaan kuesioner tinggal 26 pertanyaan. Tiap pertanyaan dicari korelasi satu dan lainnya. Berdasarkan hasil uji validasi dan keandalan maka pertanyaan-pertanyaan yang memiliki hubungan kuat dirumuskan kedalam inisiatif strategi.

To enter a more competitive and turbulent cylinder making market, PT XYZ need a suitable strategic planning system. Balanced scorecard can be used to answer this market needs. Before translating the strategy, financial performance of PT XYZ has to be evaluated, whether it is possible or not to continue the companies operation.
From Z discriminant analysis, it was known that the score is higher than the minimum score required by a company to continue operation. The next step is to translate the vision and mission into various strategic goals. After that, to define strategic goals measure, such as lag and lead indicators. Goal dimensions determination is made possible by putting lead indicators into a three steps questionnaire. At step one, the questionnaires have 36 questions, distributed to all management levels to be selected, at step two 27 questions are left, at step three 26. The correlation of one and another question was determined. Based on validity and reliability test, only questions with strong correlation was taken to be formulated into the strategic initiatives.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiarmanto
"ABSTRACT
Fokus penelitian ini adalah untuk merancang kartu skor individu dan
merancang sistem informasi kinerja dalam upaya mendukung terwujudnya
akuntabilitas kinerja aparatur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kartu
skor individu dapat diterapkan di lingkungan instansi pemerintah; Penelitian ini
merancang sistem informasi kinerja yang dapat mendukung akuntabilitas kinerja
aparatur; dan penelitian ini memberikan usulan tentang bentuk akuntabilitas,
mekanisme, dan prosedur yang dapat mewujudkan akuntabilitas pada sektor
pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif studi kasus,
untuk membentuk kartu skor individu aparatur menggunakan Balanced Scorecard
dan untuk merancang sistem informasi kinerja menggunakan Framework of the
Aplication System Thinking.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kartu skor individu dan sistem
informasi kinerja aparatur dapat diterapkan untuk mendukung sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan tata kelola
pemerintahan yang baik. Jika setiap aparatur tidak dapat melaksanakan
akuntabilitas kinerjanya, maka tujuan transparansi dan akuntabilitas dalam rangka
menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik tidak akan dapat terpenuhi.

ABSTRACT
The focus of this research is to design the individual scorecard and
design the performance information system as an effort to manifestate the
apparatus performance accountability. This research aims to test whether the
individual scorecard can be applied in government agencies environment; this
research designs a performance information system that can support apparatus
performance accountability; and this research gives suggestion about forms of
accountability, mechanisms, and procedures to achieve accountability in the
public sector. This research using a descriptive case study, to establish the
individual scorecard by using the Balanced Scorecard and to design performance
information system by using the Framework of the Aplication System Thinking.
The result shows that the individual scorecard and apparatus performance
information system can be applied to support performance accountability system
in the government agencies in order to accomplish the purposes of good
governance. If every apparatus is unable to carry out any performance
accountability, so the purpose transparency and accountability in order to create
good governance can not be fulfilled.

"
2013
T53245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joiverdia Arifiyanto
"ABSTRAK
Penggunaan kartu kredit oleh masyarakat Indonesia, khususnya di
perkotaan besar, semakin menunjukkan peningkatan yang tajam. Hal ini dipicu
semakin baiknya kondisi makro ekonomi nasional yang mendorong peningkatan
daya beli masyarakat. Sementara di sisi lain, sektor perbankan yang mengalami
kelebihan likuiditas, berlomba-lomba untuk memberikan penyaluran kredit
kepada masyarakat, khususnya dibidang kredit konsumtif seperti halnya kartu
kredit. Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh perbankan untuk menarik
nasabah kartu kredit, baik berupa penawaran program yang menarik, bebas iuran
tahun pertama, point rewards, diskon belanja pada tempat-tempat tertentu, hingga
penawaran transfer baiance ke kartu kredit yang lain. Penelitian ini bertujuan
urituk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana
konstruksi hukum transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dikaitkan dengan
anjak piutang, memahami obyek piutang dalam transaksi transfer baiance dan
permasalahannya, dan memahami bagaimana sistem pengawasan dalam
penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dan
efektifitasnya.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitiannya
adalah deskriptif analitis, sedangkan metode pendekatan penelitian ini adalah
yuridis normatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi
kepustakaan. Selanjutnya penulis menggunakan analitis kualitatif dalam
menganalisis data penelitian ini.
Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa transfer baiance sesuai dengan
konsep anjak piutang yang pada intinya adalah pelaksanaan usaha pembelian
piutang atas dasar suatu tingkat diskonto tertentu dari si penjual piutang. Obyek
piutang transfer baiance merupakan tagihan yang telah jatuh tempo. Mengenai
sistem pengawasan dalam penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan
kartu kredit dan efektifitasnya, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuanketentuan
perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian dan kewenangan Bank
Indonesia sebagai badan hukum publik menciptakan peraturan perundangundangan
yang mempunyai ketentuan mengikat seluruh anggota masyarakat
berkaitan dengan pengaturan bidang perizinan, pembinaan, pengawasan bank,
pelaksanaan ketentuan rahasia bank dan lainnya yang terkait.

ABSTRACT
The utilizing of credit card in Indonesian society, especially in the big
cities, has now being developed rapidly. This issue is in consequence o f the
macroeconomic national condition that is going to be good and encourage the
escalation o f power buying. Particularly, the banking sector that had been
around an excess of liquidity, mutually chase each other in order to canalized
credit to society especially on the consumer credit like credit cards.The banking
sector has done any kind of mien and effort to lure credit card consumer such as
free annual fee, point rewards, discount in certain shopping mall, and also transfer
balance to another credit card. The purpose of this research is to obtain a
comprehensive acknowledgement about the legal construction of a transfer
balance credit card upon to factoring, to conceive the account receivables object
of transfer balance and its issue, and also to conceive the surveillance system
about the transfer balance implementation and its effectivity.
This research is analytic descriptive, and the rapprochement method is
normative juridical. The data were collected by means of literature study.
Furthermore, qualitative analytical method shall be used by the researcher to
analyze this research.
This research eventually concluded that transfer balance is appropriate to
factoring notion whereby a business sells its accounts receivable (i.e., invoices) at
a discount. The due date balance is the account receivables object o f transfer
balance. The Central Bank of Indonesia as a public legal entity having the power
to create an eligible regulatory system in connection to permission, founding,
surveillance, and bank’s secret implementation. If we refer to the transfer balance
implementation and its effectivity, thus any banking stipulation which is
accommodate the five C principe and the power of the Central Bank o f Indonesia
shall prevail."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Anggraini
"ABSTRAK
Keberhasilan PT Garuda Indonesia (GIA) sebagai perusahaan yang bergerak da1am industri jasa penerbangan di dalam melakukn perbaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi membual pengelolaan perusahaan menjadi semakin kompleks. Kompleksitas pengelolaan GIA membawa dampak pada kompleksitas pengukuran kinerja. Model pengukuran kinerja tradisional yang sebagian besar masih menggunakan data finansial tidak lagi memadai. Model pengukuran harus disesuaikan dengan perubahan Iingkungan bisnis.
Salah satu bentuk sistem pengukuran kinerja perusahaan adaiah Baianced Scorecard (BSC). BSC merupakan pemetaan sekelompok toIok ukur kinerja perusahaan yang telintegrasi yang berasal dari strategi parusahaan dan mendukung strategi perusahaan di seluruh organisasi. Sistem BSC ini menjabarkan visi dan misi pemsahaan ke dalam tujuan operasional dan totok ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda_ yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, Serta pembelajaran dan perlumbuhan.
Langkah awal dalam menggunakan sistem BSC ini adalah dengan mengumpulkan data dan inforrnasi dari perusahan. Tahap selanjutnya adalah melakukan perumusan strategi perusahaan yang merupakan penjabaran dari visi dan misi perusahaan. Kemudian strategi perusahaan tersebut diuraikan ke dalam tujuan-tujuan strategis yang komprehensif dan koheren. Selanjutnya diuraikan proses penentuan ukuran hasi|_ ukuran pemacu kinerja, dan target untuk setiap tujuan slrategis_ sehingga seliap tujuan strategis yang dirumuskan menjadi terukur. Terakhir diuraikan proses pencarian inisiatif strategis untuk mewujudkan setiap tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan BSC yang menggabungkan pengukuran kinerja dan sisi finansial dengan operasi dan pelanggan, adalah sangat memungkinkan bagi GIA untuk meningkatkan proitabilitas dan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang melalui pengukuran kinerja dan berbagai aspek. Dengan demikian GIA mempunyai potensi untuk dilanjutkan dan dikembangkan menjadi perusahaan yang sehat dan menguntungkan."
2001
S50411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhamad Abduh
"Perusahaan membutuhkan suatu bentuk pengukuran kinerja dimana bentuk pengukuran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pengukuran kinerja merupakan salah satu elemen penting dari aktifitas manajerial dan pemilihan system pengukuran kinerja menjadi hal penting untuk mencapai target strategis perusahaan. Salah satu pengukuran kinerja yang baik adalah dapat menunjukkan apakah kinerja perusahaan selama ini mendukung upaya-upaya perwujudan visi, misi dan strategi perusahaan.
Metode Balance Scorecard, suatu system pengukuran kinerja yang mengintegrasikan pengukuran keuangan dan pengukuran operasional, dinilai memenuhi criteria tersebut dan sesuai untuk diterapkan di Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan RS Persahabatan. Lebih lanjut lagi RS Persahabatan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan memiliki konsekuensi bersaing dalam lingkungan bisnis yang bergerak dinamis. Ukuran hasil (lag indicator) dan ukuran pendorong kinerja (lead indicator) sangatlah penting dalam upaya perusahaan mencapai sasaran-sasaran strategis sehingga lebih terukur.
Hasil penelitian ini berupa rancangan Balance Scorecard perusahaan dengan memperoleh inisiatif-inisiatif strategis yang memungkinkan dilakukan oleh perusahaan. Rancangan scorecard yang dihasilkan terdiri dari dua sasaran strategis dalam perspektif keuangan, empat sasaran strategis dalam perspektif pelanggan, tiga sasaran strategis dalam perspektif proses bisnis internal, dan tiga sasaran strategis dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk mencapai sasaran strategis perusahaan diperoleh satu inisiatif strategis dalam perspektif keuangan, lima inisiatif strategis dalam perspektif pelanggan, tiga inisiatif strategis pada perspektif proses bisnis internal dan empat inisiatif strategis pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Company requires a form measurement of performance where this measurement form aims to improve the effectiveness and efficiency. Measurement of performance is one of the important elements from activities managerial and election system measurement of performance becomes the important matter to reach the strategic goals of company. One of the measurements of good performance is earning to show what company performance is during the time has support to efforts materialization of vision, mission and company strategy.
Balance Scorecard Method, a system measurement of the performance integrate measurement of finance and measurement of operational, assessed fulfill criteria and according to be applied in Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan RS Persahabatan. Furthermore again RS Persahabatan the health service area have the consequence compete in dynamic business environment. Measure of result of (lag indicator) and measure drive of performance (lead indicator) of vital importance in the effort tired company of strategic targets so that more measured.
This Research results in the form of device Balance Scorecard Company by obtaining the strategic initiatives which is conducive to be done by company. Device scorecard yielded consist of two strategic target in perspective of finance, four strategic target in perspective of customer, three strategic target in perspective of internal business process, and three strategic target in perspective of learning and growth. To reach the strategic target of company obtained one strategic initiative in perspective of finance, five strategic initiative in perspective of customer, three strategic initiatives at in perspective of internal business process and four strategic initiative at in perspective of learning and growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Bramandito Widagdo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S10528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Kusuma Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peta strategi dan rancangan indikator evaluasi kinerja fakultas dengan balance scorecard. Peta strategi digunakan sebagai alat bantu untuk menvisualisasikan, menerjemahkan dan mengkomunikasikan rencana strategis fakultas kepada seluruh karyawan. Pemilihan strategi dengan metode Borda perankingan dan triangulasi validasi metode kualitatif telah menghasilkan 5 strategi fakultas yang terpilih dari Renstra Rencana Strategis Universitas. Metode AHP juga digunakan sebagai usulan untuk memusatkan perhatian pada 5 strategi yang akan diprioritaskan dalam mencapai visi dan misi fakultas serta memberikan laporan kemajuan kinerja antar strategi. Urutan strategi hasil prioritas AHP adalah pemantapan sistem tata kelola dan manajemen terintegrasi dan organisasi yang sehat, penguatan profesionalisme SDM, peningkatan kapasitas, kualitas dan produktifitas riset, pengabdian masyarakat dan inovasi, peningkatan kualitas lulusan berdaya saing global, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dan pemanfaatannya secara optimal. Setiap strategi memiliki program ndash; program pencapaian strategi yang dikelompokan ke dalam empat persepektif BSC. Setiap program pencapaian strategi memiliki beberapa indikator evaluasi kinerja. Hasil rancangan evaluasi kinerja digunakan untuk menentukan keadaan sistem pendidikan serta memantau setiap perkembangan dan kemajuan kinerja fakultas baik eksternal maupun internal.

This thesis aims to obtain a strategy map and design of faculty performance evaluation indicators with a balanced scorecard. Strategy map is used as a tool to visualize, interpret and communicate the strategic plan of the faculty to all employees. The selection strategy with Borda ranking and triangulation qualitative method validation has produced 5 five strategies faculty that chosen from strategic planning. Analytical Hierarchy Process AHP method is also used to focus on 5 five strategies that will be priorited in achieving the vision and mission of the faculty and provide a performance progress report of performance strategy. The priority of strategis based on AHP method are good university governance and management strengthening human resources professionalism increasing capacity, quality and productivity of research, community service and innovation increasing quality of graduates globally competitive increasing quantity and quality of infrastructure and optimal utilization. Each strategy has several programs to achieve strategy which grouped in 4 four perspectives of Balance Scorecard BSC . Each program has several performance evaluation indicators. The results of strategy map design and performance evaluation indicators are used to determine how the condition of the education system and monitor how progress report of performance faculty, both external and internal."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T48930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>