Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Reading activity especially in Indonesia
n
students
is still r
eceiving special attention from
educational institutions. It has known that schools
in Indonesia
have implemented programs in
reading activities that associate with academic activities (Traditional Instruction)
and
also
schools that
of reading activities that are not associated with aca
demic activities (Free
Voluntary Reading).
Certainly i
t has
an impact on student's reading behavior. The phenomenon
cause
attention of researchers to describe the difference between
student
?
s
behavior
who apply
FVR and student
?
s
behavior
who apply IT. This study use descr
iptive quantitative method
.
Research
location in SMAN 5 Surabaya as schools implement FVR program and SMAN 17
Surabaya
as schools implement IT programs.
Using
systematic
random sampling
with 100
respondents.
The
Results show
th
at
allocation of t
ime
in
FVR
program
reading books 1
-
2 hours
per
-
day
,
is able to read two books in one month, classified as a type of regular readers (Heavy
Readers).
While
in
IT programs
,
just spending
i
n
time
less than 30 minutes a day
to read a book
,
able to read one book within one month, classified as type readers rather routine (Moderate
Readers). Then to
reading
motivation, students have the program FVR classified as Aesthetic
Reading as a motive to leisure reading and have fun rea
ding
,
while the IT program students
classified as Efferent Reading for reading motive to understand the subject matter
.
So,
the
reading programs FVR (Free Voluntary Reading) is providing support
the
student?s
activities
reading and more likely to bring u
p
the reading habit in student?s
behavior.
Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari
pelbagai kal
angan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam
meningkat
k
an minat baca siswa
melalui
program yang dijalankan di masing
-
masing sekolah.
Beberapa
sekolah di Indonesia
ditemui telah
menerapakan p
rogram kegiatan membaca yang
di
kaitkan dengan kegiatan akademik
(Traditional Instruction)
dan
ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tid
ak di
kaitkan dengan kegiatan akademik
(Free Voluntary
Reading).
P
erbedaan p
rogram kegiatan membaca
tentunya
akan berdampak pada perilaku
mem
baca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa
dan
dampak program FVR
maupun TI
terhadap minat baca siswa
, dengan
menggunak
an
metode kuantitaif deskriptif.L
okasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya
dengan
program FVR
dan SMAN 17
Surabaya
dengan
program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan
S
ystematic
R
andom sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR
cenderung meng
alokasi
kan
waktu membaca buku 1
-
2 jam perhari
,
mampu membaca 2 buku
per
bulan
yang
tergolong tipe
pembaca rutin
(Heavy Readers.)
Sedangkan s
iswa program TI
alokasi waktu membaca buku
kuran
g dari 30 menit
perhari
, mampu me
mbaca 1 buku
per
bulan
nya
yang
tergolong tipe
p
embaca agak rutin
(Moderate Readers).
M
otivasi
membaca
siswa program FVR tergolong
Aesthetic Reading
karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan
mendapat kesenangan
.
S
edangkan siswa program TI tergolong
Efferent Reading
karena
motif membaca untuk
memenuhi tugas dari guru
dan pemahaman materi
.
H
asil
penelitian"
2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aniq Zuhri
"Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui program yang dijalankan di masing-
masing sekolah. Beberapa sekolah di Indonesiaditemui telah menerapakan program kegiatan membaca yang dikaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) dan ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tidak dikaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Perbedaan program kegiatan membaca tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan dampak program FVR maupun TI terhadap minat baca siswa, dengan menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya dengan program FVR dan SMAN 17 Surabaya dengan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan Systematic Random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung mengalokasikan waktu membaca buku yang tergolong tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Motivasi membaca siswa program FVR tergolong Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan. Sedangkan siswa program TI tergolong Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru dan pemahaman materi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program FVR LEBIH MENBERIKAN DUKUNGAN terhadap kegiatan membaca siswa dan berpeluang untuk memunculkan perilaku gemar membaca pada siswa."
Universitas Airlangga. FISIP, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarno NS
Jakarta: Jala Permata, 2006
020 SUT g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Nurfianti Andin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intervensi melalui modeling dan attributional retraining dapat meingkatkan self-efficacy dalam membaca bacaan berbahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar. Seorang siswa kelas V SD dengan self-efficacy yang rendah dalam membaca bacaan berbahasa Inggris menerima latihan membaca nyaring dan memahami bacaan berbahasa Inggris melalui modeling serta attributional feedback yang mengarahkan untuk mengatribusikan keberhasilan pada kemampuannya dan mengatribusikan kegagalan pada kurangnya usaha. Self-efficacy, kemampuan membaca nyaring, pengetahuan mengenai strategi pemahaman bacaan, dan pola atribusi diukur sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa intervensi melalui modeling dan attributional retraining dapat meingkatkan selfefficacy dalam membaca bacaan berbahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar.

This study aims to know whether intervention using modeling and attributional retraining can enhance self-efficacy in reading English text for elementary school student. A 5th grader with low self-efficacy in reading English text received modeling of oral reading and application of reading comprehension strategies followed by attributional feedback directing him to attribute his successes to his ability and his failure to lack of effort. Self-efficacy, oral reading ability, knowledge of reading comprehension strategies, and attribution pattern are measured before and after intervention. Based on data obtained, it can be concluded that modeling and attributional retraining can enhance self-efficacy in reading English text for elementary school student."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Tri Adiono
"Beberapa penelitian menunjukkan fakta bahwa kemampuan anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia masih rendah, dibandingkan negara-negara lain (Wulan, 2009). Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Dikbud yang dilaporkan tahun 1997 adalah adanya anak yang mengalami kesulitan belajar membaca (Nawangsari dan Suprapti, 2008). Program intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengajaran membaca tingkat dasar dengan model Bottom- Up pada siswa Sekolah Dasar.
Program intervensi didasarkan pada pendekatan modifikasi perilaku dengan metode Applied Behavior Analysis dengan teknik Descrete Trial Training. Metode ini menyatakan bahwa suatu perilaku terbentuk dengan adanya antecedent, behavior dan consequence. Tujuan dari penerapan program intervensi adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca subyek. Program intervensi ini dilakukan dalam 13 sesi dan disusun dalam sebuah rancangan program intervensi yang terdiri atas tiga bagian yaitu: 1) Data Dasar; 2) Program Intervensi; 3) Evaluasi Program.
Hasil intervensi secara umum menunjukkan bahwa program intervensi model Bottom-Up efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa Sekolah Dasar.
The ability to read is needed since children started education at primary level. Some studies showed the facts that children's reading ability in Elementary School in Indonesia was still low, compared to other countries (Wulan, 2009). Research conducted by Balitbang Dikbud (1997) reported that many children have reading difficulties (Nawangsari and Suprapti, 2008). Therefore, the intervention programs in this research aim to teach reading lower-level skills with Bottom-Up model in Elementary School A
This intervention program based on behavior modification approach using the Applied Behavior Analysis method with Discrete Trial Training technique. This method explains that a behavior is formed by the antecedent, behavior and consequence. The purpose of this intervention program is to improve students ability to read. Intervention program was conducted in 13 sessions and arranged in an intervention program design consists of three parts: 1) Baseline; 2) Intervention Program; 3) Evaluation Program.
Generally, the result of this intervention program is to improve effectively reading skills of elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Dexon
"Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang terkait dengan kegiatan membaca pada mahasiswa baru. Self-efficacy membaca, perceived behavior com:-ol (PBC) terhadap kegiatan membaca dan dukungan kelompok ditcmukan mempunyai hubungan erat dengan kegiatan membaca. Temuan ini digunakan dalam merancang program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensi membaca melalui vriabel dukungan kelompok yang digunakan untuk mcningkatkan sel-efficacy membaca dan perceived behavior control terhadap kegiatan membaca. Partisipan dalam intervensi terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA yang secara sukarela mengikuti program intewensi. Melalui pre dan pos! IGSI, ditcmukan peningkatan signifikan pada PBC, ikatan antar partisipan dalam kelompok (ingroup ties), sense of belonging terhadap kelompok dan persepsi partisipan mengenai penghargaan orang lain alas keberhargaan dan kemampuannya (dimensi dukungan sosial reassurance of worih). Evaluasi terhadap hasil intervensi memperlihatkan keberhzmilan program dalam menciptakan dukungan kelompok dan meningkatkan PBC, namun tidak meningkatkan frckuensi membaca partisipan. Evaluasi terhadap proses intcrvensi memperlihatkan program intervensi tidak dijalankan sesuai rancangan dengan adanya terminasi prematur dari program. Temuan-temuan dari proses intervensi beserta saran terhadap pengembangan penelitian dan program intcrvunsi didiskusikan secara rink
This study investigates variables related to reading activities in college students. Reading sellletiicaey, perceived behavior control in reading activities (PBC), and social provision in reassurance of worth are identified as variables that strongly related to reading activities. An intervention programme using group support to increase reading self-efficacy and PBC are then designed to increase reading activities. The participant are college freshmen and high school students that listed themselves voluntarily. Pre and post test showed significant increase in PBC, ingroup ties, sense of belonging to the group, and participant perception in reassurance of others to their competence, skill and value. Although there is no significant increase on reading frequency, the evaluation of programme results showed a success in creating group support and increasing PBC. The evaluation of process showed that the programme wasn?t go as planned and prematurely ended. Other findings for further research and program development are later discussed in details."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Febriani
"[ABSTRAK
Motivasi membaca merupakan isu penting dalam jenjang pendidikan dasar (Saw,
2014). Siswa yang tidak tertarik atau tidak aktif dalam aktivitas membaca di usia
sekolah dasar umumnya tidak akan mengembangkan motivasi membaca di usia
sekolah menengah dan seterusnya (Pecjak & Kosir, 2004). Untuk dapat
meningkatkan motivasi membaca, banyak strategi yang dapat dilakukan,
diantaranya adalah melalui pengajaran strategi membaca dan pembuatan jurnal
membaca. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah program intervensi
berupa pengajaran strategi membaca RAP dan pembuatan jurnal membaca dapat
meningkatkan motivasi membaca pada siswa yang tergolong underachiever. Hasil
penelitian menunjukkan pengajaran strategi membaca RAP dan pembuatan jurnal
membaca dapat meningkatkan motivasi membaca pada siswa yang tergolong
underachiever, namun peningkatan tersebut tidak signifikan.

ABSTRACT
Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.;Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant., Reading motivation is an important issue in elementary school (Saw, 2014). If
students do not become active, engaged readers in elementary school, it is
unlikely that they will develop reading motivation in secondary school and later
(Pecjak & Kosir, 2004). To enhance reading motivation, there are many strategies
that can be apllied, such as teaching reading strategies dan making reading diaries.
This study is conducted to prove whether RAP reading strategy teaching and
reading diaries can enhance reading motivation of underachiever student. The
result of this study shows that RAP reading strategy teaching and reading diaries
can enhance reading motivation of underachiever student, but this enhancement is
not significant.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>