Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Teguh Wibowo
"Nobody's perfect only God. Sebagai seorang khalifatullah fil ardh, manusia berkewajiban menggunakan ajaran dan kaidah agama dalam setiap aspek kehidupannya untuk mewujudkan kerajaan Allah SWT di muka burni. Seperangkat ajaran agama itulah yang kemudian dalam Islam dikenal sebagai syariah, God's Laws, yang merupakan sekumpulan The do's & don'ts yang mengatur semua hal-hal yang diwajibkan, yang dibolehkan, dan yang dilarang oleh Allah SWT untuk mengatur persoalan ibadah dan muamalah. Sistem kehidupan sosial ekonorni, termasuk pula sistem keuangan dan segenap instrumentasinya, tidak luput dalam pengaturan tersebut, dan masuk ke dalam ruang lingkup shariah muamalah.
Globalisasi ekonorni yang ditandai dengan bebasnya arus barang modal dan jasa, serta perdagangan antar negara, telah mengubah kondisi kehidupan menjadi individualistis dan persaingan usaha yang amat ketat. Disinilah kaidah syariah dapat berperan untuk membimbing manusia ke arah kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Sekaranglah saatnya menunjukkan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kernitraan dan kebersamaan (sharing) dalam keuntungan (profit) dan resiko (risk) dapat mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Sekaligus pula membuktikan bahwa sistem perbankan syariah dapat menghilangkan wabah penyakit negative spread ( selisih negatif) dari dunia perbankan.
Lahirnya Undang-undang No. 10 Talmn 1998, pada bulan November 1998, sebagai penyempurnaan Undang-Undang No. 711992, lebih mengukuhkan keberadaan perbankan syariah dan memberikan ketegasan serta pel uang yang cukup besar bagi perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Perangkat bam ini selain memberikan panduan bagi Bank Umum yang menjalankan operasinya secara penuh sesuai syariah (Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri), juga memberikan kesempatan bagi industri perbankan konvensional yang ingin menjalankan operasi dengan dualbanking system, yaitu beroperasi secara konvensional dan syariah sekaligus sepanjang operasi itu dilakukan secara terpisah.
Studi yang pemah dilakukan Bank Indonesia dan Universitas- Diponegoro mengenai Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, kiranya dapat memberikan gambaran bagaimana brand equity atau ekuitas merek perbankan syariah saat ini kurang kuat berada dalam benak konsumen (nasabah). Padahal kunci sukses suatu bisnis adalah memiliki atribut keunggulan bersaing yang sulit bisa ditiru oleh pesaing. Satu-satunya atribut keunggulan bersaing yang sulit bisa ditiru adalah ekuitas merek yang kuat.
Mengelola brand equity bank syariah agar menjadi lebih kuat dapat meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage). Karena itu satu bank syariah yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat lebih mudah merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan bank lain yang tidak memiliki keunggulan bersaing. Ekuitas merek bank syariah yang kuat juga dapat mempertinggi keberhasilan program dalam memikat nasabah barn atau merangkul kembali nasabah lama.
Penelitian dalam Karaya Akhir ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek (brand equity) Bank Syariah Mandiri melalui pengukuran komponen-komponen yang membangun ekuitas merek, antara lain: kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi (kesan) kualitas, dan loyalitas merek.
Dari hasil pengukuran Kesadaran Merek, merek Bank Muamalat Indonesia (BMI) masih menjadi merek yang menempati puncak kesadaran merek (top of mind brand) bank syariah. Sementara itu Bank Syariah Mandiri (BSM) hanya menempati urutan kedua dalam hal kesadaran puncak responden terhadap merek bank syariah.
Secara keseluruhan, dari hasil pengukuran asosiasi merek Bank Syariah Mandiri, agaknya manajemen BSM cukup berhasil menciptakan brand image dari merek Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, lembaga yang menjalankan bisnisnya sesuai dengan syariah Islam. Ke-7 butir asosiasi ternyata terkait dengan nilai-nilai. Syariah (baca: syariah Islam) dan kesemuanya memperkuat dan mendukung citra merek (brand image) dari merek Bank Syariah Mandiri sebagai sebuah lembaga keuangan perbankan yang sesuai syariah yang rnemiliki slogan "Lebih Adil dan Menentrmnkan".
Dari hasil pengukuran Kesan kualitas, secara umum kesan kualitas yang dirasakan responden terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri memperlihatkan kesan POSITIF. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum BSM mampu memenuhi kepuasan nasabahnya.
Hasil pengukuran elemen Loyalitas Merek selayaknya menjadi perhatian bagi manajemen Bank Syariah Mandiri untuk meningkatkan value-nya di hati nasabah. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem, atau sesuatu yang melibatkan emosi nasabah, sehingga para nasabahnya dapat merasakan perasaan "sangat puas" dan perasaan "sangat suka" terhadap merek Bank Syariah Mandiri yang pada akhirnya akan melahirkan nasabah yang komit (committed buyer) yang "selalu" mempromosikan BSM kepada calon nasabah lain. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Tessalonika
"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah antecedents dari internal brand equity yang dikembangkan oleh Baumgarth dan Schmidt (2010) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap internal brand equity dari suatu perusahaan dan apakah internal brand equity memiliki pengaruh terhadap customer-based brand equity. Pada penelitian ini menggunakan sampel 280 responden karyawan dan 280 responden konsumen Bank Syariah Mandiri. Pengolahan analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan software Lisrel.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh brand orientation secara langsung terhadap internal brand equity, terdapat pengaruh brand orientation terhadap internal brand commitment, internal brand knowledge, internal brand involvement, serta terdapat pengaruh juga dari internal brand commitment dan internal brand knowledge terhadap internal brand equity. Akan tetapi internal brand involvement tidak memiliki pengaruh terhadap internal brand knowledge dan internal brand equity. Temuan hipotesis sembilan menggunakan analisis independent sample t-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai mean antara internal brand equity dan customer-based brand equity.

This study aims to determine whether antecedents of internal brand equity developed by Baumgarth and Schmidt (2010) have significant effect on the internal brand equity and its relationship to customer-based brand equity. This study use sample from 280 respondents of employees and 280 respondents of consumers in Bank Syariah Mandiri. This study using Structural Equation Model (SEM) with software Lisrel to analyze the data.
The result show that brand orientation have a direct impact to internal brand equity, and then brand orientation have a significant impact to internal brand commitment, internal brand knowledge, internal brand involvement, and also internal brand commitment and internal brand knowledge has a significant impact on internal brand equity. Where as internal brand involvement proved to have no impact to internal brand equity and internal brand knowledge. For hypothesis nine, this study use independent sample t-test, proved to internal brand equity have different mean with customer-based brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Citrayani
"Ekuitas merek merupakan nilai tambah pada sebuah merek yang akan mempengaruhi kelangsungan produk dalam jangka panjang. Untuk membangun dan memperkuat ekuitas merek diperlukan bauran pemasaran pendukung berupa harga, pelayanan, distribusi, iklan, dan kegiatan promosi yang diharapkan secara tepat dapat mempengaruhi persepsi konsumen dan meningkatkan nilai positif konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan sehingga ekuitas merek suatu produk dapat meningkat.
Dalam penelitian ini, model dari Yoo, Donthu, dan Lee (2000) yang menguji kegiatan pemasaran terhadap ekuitas merek pada produk consumer-specialty goods, diuji pada produk jasa perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran yang mempengaruhi penguatan ekuitas merek dan menganalisis pengaruh dimensi-dimensi ekuitas merek terhadap ekuitas merek. Selain itu, penelitian juga ingin mengetahui perbedaan aplikasi model Yoo, et al. (2000) pada kategori produk jasa perbankan.
Metode penentuan sample yang dipakai adalah non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik convenience sampling pada responden nasabah bank syariah. Sedangkan teknik pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi program AMOS. Dari hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa citra kantor, distribusi, iklan, dan potongan harga dapat mempengaruhi ekuitas merek secara positif. Sebaliknya, persepsi harga yang tinggi justru dapat melemahkan ekuitas sebuah merek.

Brand equity is a value added of a brand that will affect the performance of a product in long term. Brand equity can be developed and strengthened by managing marketing efforts such as pricing, service, distribution, advertising, and promotion. These marketing efforts will affect the customer perceptions and therefore should be enhanced by customer positive value of a product so that they will strengthening the brand equity of a product as well.
In this research, the model which formed by Yoo, Donthu, and Lee (2000) and used in consumer-specialty goods, is used in services goods. The purpose of this research is to analyze the effect of some marketing mix programs to build strong brand equity and to analyze the effect of dimensions of brand equity to brand equity itself. The goal of this research is to know where there is any difference of the Yoo et al. (2000) model application in a different product category.
The object of this research is the sharia banking customer. The sampling method is non-probability sampling method. The data collection is using the convenience sampling technique. Furthermore, the data analysis is using the Structural Equation Model (SEM) with AMOS program. The result of this research found that brand equity positively related to office image, distribution intensity, advertising, and price deal and negatively related to price."
2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Ayu Amanda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan praktik whistle blowing system yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal dan Divisi Kepatuhan dari sudut pandang pegawai Bank Syariah Mandiri. Whistle Blowing System merupakan salah satu alat deteksi yang dapat mengungkap tindakan kecurangan di Bank Syariah Mandiri.
Penelitian ini berfokus pada 8 aspek utama, yaitu perlindungan kepada whistle blower, regulasi terkait pengaduan fraud, sistem pelaporan dan mekanisme tindak lanjut laporan fraud, penyusunan ketentuan whistle blowing, reward, sikap organisasi, ketersediaan akses pelaporan eksternal, serta karakteristik whistle blower.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa secara garis besar Bank Syariah Mandiri telah melaksanakan ketentuan whistle blowing system yang efektif, namun sosialisasi belum merata, terdapat beberapa kendala terkait pelaksanaan whistle blowing system, perlunya keterangan perlindungan whistle blower yang lebih jelas dalam ketentuan whistle blowing system, serta diperlukannya sikap dan komitmen pegawai yang lebih tegas dalam menerapkan strategi anti fraud.

This study aims to analyze the implementation of whistle blowing system which operated by Internal Audit Division and Compliance Division from Bank Syariah Mandiri employees? perpective. Whistle blowing system is one of fraud detection tools in Bank Syariah Mandiri.
Focus of this study are whistle blower?s protection law, fraud regulation, the mechanism of fraud reporting system, whistle blowing requirement, reward, organization?s support, access of external fraud reporting, and whistle blower characteristics.
This study finds that, Bank Syariah Mandiri has been implementing whistle blowing system effectively. But there?s still a few problem that appear, which includes unevenly distributed information of whistle blowing system, whistle blowing reporting constraints, the needs of whistle blower?s law clarity, and employees?s firm commitment of anti fraud strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasadina Makaraputri Astikariandini
"Skripsi ini membahas tentang ekuitas merek dari shampo Sunsilk dengan menggunakan empat elemen utama ekuitas merek, seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang melibatkan adanya tinjauan pustaka serta partisipasi responden (pengguna shampo Sunsilk). Hasil penelitian berupa posisi shampo Sunsilk sebagai merek top of mind di benak konsumennya, asosiasi-asosiasi yang melekat erat pada shampo Sunsilk, analisis kinerja dan kepentingan dari atributo-atribut yang dimiliki shampo Sunsilk, dan gambaran mengenai tingkat kesetiaan konsumen terhadap shampo Sunsilk.
The focus of this study is about analyzing Sunsilk shampoo based on brand equity elements, such as brand awareness, brand associations, perceived quality, and brand loyalty. This research is a quantitative research which involves literature study and participating respondent (Sunsilk shampoo users). The result of this research is Sunsilk shampoo as the top of mind product among its competitors, associations that correlate directly to Sunsilk shampoo, performance-importance analysis on Sunsilk shampoo attributes, and a brief sketch on Sunsilk shampoo?s consumer level of loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Adriana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Anggraeni Amiruddin
"Dengan semakin meningkatnya era globalisasi, di dunia usaha semakin menyadari bahwa perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang mengacu pada single bottom line yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Karena, menggantungkan semata-mata kepada kesehatan finansial belum tentu menjamin perusahaan bisa tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Tujuan dari karya akhir ini adalah melakukan analisis aktivitas Corporate Social Responsibilily pada Bank Syariah Mandiri sebagai bagian dari tanggung jawab yang bersifat sosial dari suatu perusahaan, untuk mengetahui konsep dan pelaksanaan program CSR pada Bank Syariah Mandiri, prosedur kebijakan dalam pengambilan keputusan rentang kegiatan CSR, tingkat efektivitas pelaksanaan CSR Bank Syariah Mandiri, dan manfaat-manfaat yang diterima oleh para stakeholder khususnya karyawan, nasabah, dan masyarakat atas pelaksanaan CSR di Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa Bank Syariah Mandiri telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial kepada karyawan. masyarakat, dan nasabah. Pelaksanaan manajemen program CSR telah dilaksanakan dengan baik dan terprogram, kegiatannya sangat tergantung pada pemimpin divisi yang terkait dengan CSR, yang dalam menentukan jenis kegiatan CSR memperhatikan prioritas kegiatan, manfaat/faedah. mengatasi, mencegah masalah sosial, bersifat menguntungkan bagi perusahaan, dan anggaran dana yang tersedia. Secara menyeluruh efektivitas program CSR yang dilaksanakan selama ini oleh BSM telah berjalan dengan baik, hanya saja terdapat kekurangan, dimana sampai saat ini BSM tidak memiliki aturan yang secam ekaplisit dan khusus untuk rnenilai penyaluran dana CSR dari pihak BSM kepada pihak terkait. lmplementasi tingkat tanggung jawab sosial pada BSM bukan hanya sekedar memberikan bantuan dan sumbangan dana tetapi juga mengembangkan pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi begitupun dengan nasabah dan karyawan BSM yang telah merasa puas terhadap tanggung jawab sosial yang BSM berikan kepada mereka. Adapun manfaat-manfaat yang diterima oleh karyawan, nasabah, dan masyarakat contohnya adalah adanya peningkatan pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum peningkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis, serta peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan.

In the globalization era, companies no longer face single bottom line responsibilities where corporate values are reflected not only by their financial conditions but also their social and environment aspects. Companies' sound financial conditions do not guarantee the sustainability of companies' growth. Therefore, the pllrpose of this theses is to analyze Corporate Social Responsibility activities in Bank Syariah Mandiri as part of corporate responsibilities and to find out about the concept and application of CSR program in Bank Syariah Mandiri, the procedures in making policy decision concerning CSR activities, the effectiveness of CSR program in Bank Syariah Mandiri, and the benefits received by its stakeholders especially its employees, customers, and society from CSR program in Bank Syariah Mandiri. Based on this study, Bank Syariah Mandiri has been implementing various social activities to its employees, society, and customers. The management of CSR program has been well programmed where its activities really depend on head of dlvision related to CSR who in determining CSR activities looks upon priority, benefit. social problem solving, corporate profitability, and budget availability. In whole, the effectiveness of CSR program in BSM is good, Nevertheless, until now BSM still does not have explicit and special rules to assess the donation of CSR fond from BSM. The CSR implementation in BSM is not only giving charity and donation but also empowering the society's social and economic condition as well as giving satisfaction to lhe customers and employees. The benefits received by stakeholders are, for example, the quality improvement of public facilities, the society's economic independence improvement and the sustainable increase of society 's quality of life."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27022
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sastra
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh brand Bank Mandiri terhadap brand equity Bank Syariah Mandiri. Brand Bank Mandiri mempengaruhi lima variabel pembentuk brand equity Bank Syariah Mandiri yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty dan brand image. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan untuk analisis data menggunakan model binary logistic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa brand Bank Mandiri mempengaruhi brand equity Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan agar Bank Syariah Mandiri mengelola brand equity lebih baik lagi.

This thesis describes the impact of Bank Mandiri Brand on Bank Syariah Mandiri Brand Equity. Bank Mandiri Brand influences five variables forming the brand equity of Bank Syariah Mandiri, namely brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality and brand image. This is a qualitative study with a descriptive design and fur data aualysis it adopts binary logistic model. The results of the study conclude that the brand of Bank Mandiri has impact on the brand equity of Bank Syariah Mandiri. This study further suggest that Bank Syariah Mandiri manage its brand equity in a better manner.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25480
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Satria
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh brand Bank Mandiri terhadap brand equity Bank Syariah Mandiri. Brand Bank Mandiri mempengaruhi lima variabel pembentuk brand equity Bank Syariah Mandiri yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty dan brand image. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan untuk analisis data menggunakan model binary logistic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa brand Bank Mandiri mempengaruhi brand equity Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan agar Bank Syariah Mandiri mengelola brand equity lebih baik lagi.

This thesis describes the impact of Bank Mandiri Brand on Bank Syariah Mandiri Brand Equity. Bank Mandiri Brand influences five variables forming the brand equity of Bank Syariah Mandiri, namely brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality and brand image. This is a qualitative study with a descriptive design and for data analysis it adopts binary logistic model. The results of the study conclude that the brand of Bank Mandiri has impact on the brand equity of Bank Syariah Mandiri.This study further suggest that Bank Syariah Mandiri manage its brand equity in a better manner."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>