Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhania Shintawati
"Media sosial khususnya Instagram kini dimanfaatkan oleh perusahaan atau merek tertentu untukmemasarkan produknya kepada konsumen melalui konten yang diunggah. Untuk itu, penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konten pemasaran media sosial terhadap minat belikonsumen yang dilihat dari perspektif konsumen. Media sosial yang digunakan sebagai alatpemasaran dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram dan pada akun Instagram TheBody Shop Indonesia. Instagram dipilih karena menjadi salah satu media sosial yangberkembang pesat di dunia maupun di Indonesia dan memiliki pengguna aktif yang terusmeningkat sejak kemunculannya di tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknikconvenience sampling dan dalam pelaksanaannya dijalankan dengan metode survei kepada 100responden perempuan yang merupakan pengguna Instagram dan pernah melihat akun InstagramThe Body Shop Indonesia. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa konten pemasaran media sosial yang ada pada akun Instagram The Body Shop Indonesiamemiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kulit dari The BodyShop. Hasil penelitian juga menunjukkan konten yang diunggah melalui Instagram The BodyShop Indonesia memberikan pengaruh sebesar 27.2 terhadap minat beli konsumen. Penelitianini diharapkan dapat menjadi masukan kepada The Body Shop Indonesia dalam mengelolakontennya di Instagram.

Social media especially Instagram is now used by certain companies or brands to market theirproducts to consumers through uploaded content. Therefore, this study aims to determine theeffect of social media marketing content towards consumer purchase intention, viewed from theperspective of consumers. Social media used as a marketing tool in this research is social mediaInstagram and Instagram account on The Body Shop Indonesia. Instagram was chosen because itbecame one of the fastest growing social media in the world and in Indonesia and has an activeuser which has been increasing since its appearance in 2010.
This research uses quantitative andexplanative approach. The samples were chosen by using convenience sampling technique andthe implementation was carried out by survey method to 100 female respondents who areInstagram users and have seen Instagram account of The Body Shop Indonesia. The dataobtained in this study were analyzed using descriptive statistics and simple linear regressionanalysis.
The results of the study indicate that the content of social media marketing available onInstagram account The Body Shop Indonesia has an influence on consumer purchase intention inskin care products from The Body Shop. The results also showed content uploaded throughInstagram The Body Shop Indonesia gives 27.2 influence on consumer purchase intention.This research is expected to be input to The Body Shop Indonesia in managing its contents inInstagram.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani Dwirianti
"Tingginya jumlah pengguna internet kini menjadikan media sosial menjadi salah satu media yang digunakan berkomunikasi. Instagram merupakan media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ketujuh di dunia dan memiliki peningkatan yang signifikan selama 12 bulan terakhir. Beberapa pengusaha menggunakan social sebagai media untuk menjual produk yang mereka tawarkan. Dalam marketing dikenal beberapa cara promosi yang disebut dengan promotional mix yang mencakup iklan, promosi penjualan, direct selling, dan public relation. Saat ini penelitian mengenai promotional mix menggunakan media sosial sangat terbatas.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui promotional mix yang dilakukan online shop menggunakan media sosial Instagram menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yaitu melalui etnografi di komunitas online shop muslimah dan Focus Group Discussion yang dilakukan dengan sebanyak 8 pemilik online shop yang menjual produk fashion muslimah di Instagram dan metode kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner kepada sebanyak 212 responden yang mengikuti akun Instagram online shop yang menjual produk fashion Muslimah. Data metode kuantitatif dianalisis dengan Structural Equation Modeling SEM dan regresi linear sederhana.
Hasil Focus Group Discussion menunjukkan beberapa promosi yang dilakukan oleh online shop fashion muslimah melalui Instagram, yaitu Instagram Advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid Keroyok, Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, dan endorsement. Hasil kuantitatif menunjukkan endorsement memiliki pengaruh paling besar terhadap sikap konsumen dan juga terhadap minat beli konsumen.

The high number of internet users are now making media sosial as a way to communicate. Instagram is a media sosial with the seventh largest users in the world and has a significant growth in the past 12 months. Some of sellers also use media sosial as a medium for selling their product. Unfortunately to date, there is only a dearth of research which discuss the promotional mix using media sosial.
The study aims to examine types of promotional mix used by media sosial online stores through Instagram by using qualitative research and quantitative research. Qualitative method is using ethnography in muslimah online shop community and Focus Group Discussion was done by 8 online store owners who sell muslimah fashion products in Instagram and quantitative method data is collected through questionnaire to 212 respondents that are following muslimah fashion online store on Instagram. The data from quantitative method is analyzed with Structural Equation Modeling SEM and simple linear regression.
Focus Group Discussion result shows some promotion done by muslimah fashion online store in Instagram are Instagram advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid ldquo Keroyok rdquo , Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, and endorsement. The qunatitative results show that endorsement has the greatest influence on consumers attitude and also on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Qotrunnada Ardi
"Praktik sustainability sedang menjadi fokus para brand kecantikan, The Body Shop adalah brand kosmetik yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan memperjuangkan isu sosial. Saat ini brand tersebut memiliki kebutuhan untuk memperkuat image sebagai sustainable beauty brand. Maka dari itu, The Body Shop Indonesia menyorot program corporate social responsibility dalam bidang lingkungan melalui konten Instagram. Salah satu program lingkungan yang dipublikasikan adalah Bring Back Our Bottle. Publikasi program tersebut dijadikan cara untuk membangun hubungan dengan pelanggan sehingga The Body Shop Indonesia membutuhkan pendekatan pemasaran yang mendukung. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan cara pemasaran The Body Shop Indonesia di Instagram dengan menggunakan relationship marketing. Melalui metode studi literatur dan observasi konten Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia telah menerapkan relationship marketing dengan pendekatan sosial. Pada akun Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia terus melibatkan pelanggan pada program corporate social responsibility melalui pengemasan pesan. Penggunaan influencer yang dipercaya publik juga dilakukan. The Body Shop Indonesia memakai Instagram untuk membentuk rasa kedekatan komunitas dan membangun nilai bersama. Penerapan relationship marketing utama terlihat dari penciptaan purpose-driven relationship, di mana brand mencoba untuk mengikat sisi emosional dari pelanggan dengan menitikberatkan pesan bahwa pelanggan tidak hanya berperan sebagai konsumen melainkan memiliki kekuatan untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang bernilai sosial tinggi.

Sustainability practice is currently beauty brand’s focus. The Body Shop is a cosmetic brand who has environmental preservation and social issue movement commitment. As a brand, they need to strengthen their image as sustainable beauty brand. Therefore, The Body Shop Indonesia highlights environmental corporate social responsibility program through Instagram posts. Bring Back Our Bottle is one of the environmental program that is published. The Body Shop Indonesia tries to build relationship with customers through content publication. In to do so, the brand needs a suitable marketing approach. This paper aims to describe The Body Shop Indonesia marketing approach on Instagram by using relationship marketing. Through literature study and Instagram content observation, it appears that The Body Shop Indonesia has used relationship marketing techniques through social approach. It appears that The Body Shop Indonesia consistently involving customer in corporate social responsibility program through Instagram copy. The brand also uses public-trusted influencers. The Body Shop utilizes Instagram to build sense of community and creating shared value. Relationship marketing implementation shows from purpose-driven relationship, where brand attempts to engage customer’s emotional bond by emphasizing message that customer not only act as consumers but have power to contribute in achieving high social value by solving environmental issues."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Akbar Aryoputra
"Sosial media saat ini telah menjadi bagian yang melekat pada kehidupan masyarakat luas baik di Indonesia maupun dunia dengan 61,8% dari total populasi di Indonesia adalah pengguna sosial media. Sosial media merupakan suatu alat yang dapat dimanfaatkan oleh brand untuk melibatkan diri dan mempengaruhi konsumen maupun calon konsumen nya. Dikarenakan sosial media memberikan kesempatan bagi brand untuk dapat berpartisipasi dan berinteraksi dengan konsumen dan calon konsumen nya sekaligus meningkatkan rasa keakraban dan membangun hubungan dengan konsumen dan calon konsumen. Salah satu aplikasi sosial media yang dapat digunakan oleh brand untuk berinteraksi dan terlibat dengan konsumen nya adalah Instagram. Fitur-fitur yang ada pada Instagram yang berfokus kepada konten-konten visual dapat membantu brand terlibat dengan konsumen nya. Khususnya brand pada industri fashion, dimana brand pada industri ini sangat bergantung kepada aspek visual. Salah satu brand fashion khusus Indonesia dengan pengikut dan jumlah interaksi terbanyak di Instagram adalah @UniqloIndonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi involvement on brand’s social media instagram, seperti brand familiarity dan information quality. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efek dari involvement on brand’s social media instagram kepada attitudes towards brand’s social media instagram dan future purchase intention. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan tipe cross sectional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisis 184 responden yang mengikuti akun instagram @UniqloIndonesia, berusia 18-34 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pada penelitian menunjukkan information quality berpengaruh terhadap involvement on brand’s social media instagram. Involvement on brand’s social media instagram berpengaruh kepada atitudes towards brand’s social media instagram. Attitudes towards brand’s social media instagram berpengaruh secara langsung kepada future purchase intention dan memediasi hubungan antara involvement on brand’s social media instagram dengan future purchase intention.

Social media has now become an inherent part of the lives of the wider community both in Indonesia and the world with 61.8% of the total population in Indonesia being social media users. Social media is a tool that brands can use to engage and influence consumers and potential customers. This is because social media provides an opportunity for brands to be able to participate and interact with consumers and potential customers while increasing a sense of familiarity and building relationships with consumers and potential customers. One of the social media applications that brands can use to interact and engage with their consumers is Instagram. Instagram's features that focus on visual content can help brands engage with their consumers. Especially brands in the fashion industry, where brands in this industry are very dependent on the visual aspect. One of Indonesia's special fashion brands with the most followers and interactions on Instagram is @UniqloIndonesia. This study was conducted to determine the factors that can affect the involvement on a brand's social media Instagram, such as brand familiarity and information quality. This study also aims to determine the effect of involvement on brand's social media Instagram on attitudes towards brand's social media Instagram and future purchase intentions. The design of this research is descriptive conclusive with cross sectional type. The method used is purposive sampling by analyzing 184 respondents who follow the @UniqloIndonesia Instagram account, aged 18-34 years, and domiciled in Indonesia. The data in this study were processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study show that information quality has an effect on involvement on the brand's social media Instagram. Involvement on brand's social media instagram affects attitudes towards brand's social media instagram. Attitudes towards Instagram's social media brand have a direct effect on future purchase intentions and mediate the relationship between Instagram's involvement on brand's social media and future purchase intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Revilia
"ABSTRAK
Iptek berperan penting terhadap kemajuan suatu bangsa, dan tesis ini membahas mengenai upaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memperkuat corporate identity sebagai salah satu lembaga riset nasional yang memproduksi informasi hasil penelitian agar sampai kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan strategi komunikasi dengan menggunakan konten digital di media sosial Instagram. Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi formulasi konten dan implementasinya di Instagram yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk memperkuat corporate brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan metode teknik analisis isi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan formulasi pesan yang dilakukan menggunakan konten naratif dan implementasi strategi konten yang dilakukan oleh LIPI telah mengikuti elemen pengemasan informasi yang baik dan secara optimal mengedepankan unsur identitas lembaga sebagai tema utama dalam pengemasan konten. Penelitian ini memberikan pandangan baru bahwa konsep corporate brand identity tidak hanya dapat digunakan pada sektor swasta tetapi dapat dimanfaatkan oleh lembaga pemerintah, dan strategi komunikasi untuk menguatkan brand identity tersebut salah satunya adalah dengan strategi formulasi konten dan implementasi strategi konten dengan optimal. Instagram LIPI membuktikan untuk membuat suatu konten di media sosial lembaga pemerintah dapat dimulai lewat menyajikan identitas lembaga itu sendiri sesuai dengan tugas dan fungsinya.

ABSTRACT
Science and technology plays an important role in the progress of a nation, and this research discusses the efforts of the Indonesian Institute of Science to strengthen its corporate identity as one of the national research institutions that produces information on research product to reach the public. The purpose of this study is to analyze the content formulation strategy and implementation of digital content strategy on Instagram by the Indonesian Institute of Sciences as a tool to strengthen corporate brand identity. This study uses a qualitative approach and is analyzed by the content analysis technique and interview. The results showed the message formulation carried out using narrative content and the implementation of content strategy conducted by LIPI had optimally followed the elements of digital content strategy that put forward the elements of institutional identity as the main theme in content packaging. This study provides a new outlook that the concept of corporate brand identity not only be used in the private sector but can be used in government agencies and one of the communication strategies to strengthen the brand identity is the content formulation strategy and the optimal implementation of the content strategy. Instagram LIPI proves to create content on social media, a government institution can be started by presenting the identity of the institution itself according to its tasks and functions. "
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli produk The Body Shop. Promosi penjualan diukur menggunakan skala pengukuran yang dikembangkan oleh Schimp 2003 yaitu incentives dan temporarily dan Chandon et al. 2000 yaitu manfaat utilitarian atau utilitarian hedonic dan manfaat hedonis atau hedonic benefit. Variabel minat beli diukur dengan menggunakan lima indikator yang dikembangkan oleh Schiffman dan Kanuk 2008 . Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang berusia 17-35 tahun, berdomisili di wilayah DKI Jakarta, mengetahui promosi penjualan The Body Shop dan belum pernah membeli produk The Body Shop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara promosi penjualan terhadap minat beli produk The Body Shop. Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan harus mengetahui jenis promosi penjualan yang akan digunakan dan melihat manfaat promosi penjualan yang akan diberikan berdasarkan perspektif reaksi konsumen sehingga akan berdampak positif terhadap minat beli konsumen.

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze the effect of sales promotion on purchase intention of The Body Shop Product. To measure sales promotion, we used four dimensions namely incentives, utilitarian benefit, hedonic benefit and temporarily which is based on the scale developed by Schimp 2003 and Chandon et al. 2000 . To measure purchase intention, we used the 5 item scale which is based on the scale developed by Schiffman and Kanuk 2008 . This is a quantitative research with data collective using questionnaires distributed to 100 respondents aged 17 35 years, living in the Jabodetabek area, knowing The Body Shop sales promotion and had never bought The Body Shop rsquo s product. The results shows that there is a significant positive relation between sales promotion on purchase intention in The Body Shop. The researcher suggest that the marketers need to understand what promotional tool works better at a given promotional benefit from the perspective of the consumer reaction."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheryl Margareth
"Industri perhotelan sedang bertumbuh dan kembali berkembang dengan memunculkan beragam jenis-jenis hotel unik, salah satunya adalah glamping atau glamorous camping yang didirikan oleh Bobocabin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh utilitarian, social bonding, dan aesthetic branded content experiences terhadap customer curiosity, brand engagement, dan purchase intention, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat strategi pemasaran yang efektif. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, khususnya pendekatan konklusif deskriptif. Sedangkan untuk sampling menggunakan non-probability sampling, secara khusus menggunakan judgemental sampling. Data primer didapatkan dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada 367 responden yang memenuhi kriteria penelitian, yaitu berusia 18-34 tahun, berdomisili di Pulau Jawa, merupakan pengguna aktif Instagram, pernah berinteraksi dengan Instagram Bobocabin, serta belum pernah menginap atau menggunakan jasa hotel Bobocabin. Kuesioner disebarkan melalui media sosial, seperti WhatsApp, LINE, Instagram, dan Twitter. Metode analisis data dilakukan dengan CB-SEM menggunakan LISREL 8.80. Hasil penelitian membuktikan bahwa utilitarian, social bonding, dan aesthetic branded content experiences memiliki pengaruh positif terhadap customer curiosity. Selanjutnya terbukti juga bahwa customer curiosity memiliki pengaruh positif terhadap brand engagement dan purchase intention, sementara brand engagement terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap purchase intention.

The hospitality industry is experiencing growth and development, with the emergence of various unique types of hotels, one of which is glamping or glamorous camping, established by Bobocabin. This study aims to explore the effects of utilitarian, social bonding, and aesthetic branded content experiences on customer curiosity, brand engagement, and purchase intention, which can then be used to formulate effective marketing strategies. The research employs a quantitative methodology, specifically a descriptive conclusive approach. Non-probability sampling is utilized, with a particular focus on judgmental sampling. Primary data were collected through a survey administered via an online questionnaire to 367 respondents meeting the study’s criteria: aged 18-34 years, residing on Java Island, active Instagram users, having interacted with Bobocabin's Instagram account, and having never stayed at or used the services of Bobocabin. The questionnaire was disseminated through social media platforms such as WhatsApp, LINE, Instagram, and Twitter. Data analysis was conducted using CB-SEM with LISREL 8.80. The study's findings demonstrate that utilitarian, social bonding, and aesthetic branded content experiences positively influence customer curiosity. Furthermore, customer curiosity was found to have a positive effect on both brand engagement and purchase intention, whereas brand engagement was shown to have no significant impact on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Dibya Rucitra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi media sosial yang terdiri dari firm generated contents (FGC) dan user generated contents (UGC) yang sudah diterapkan oleh merek Piattos pada akun Instagram @piattosrame terhadap keseluruhan brand equity yang merupakan gabungan dari dimensinya yaitu; brand awareness/association; perceived quality; dan brand loyalty. Penelitian menggunakan data kuesioner dari 155 responden yang seluruhnya merupakan pengikut akun Instagram @piattosrame dan secara aktif berkomunikasi dengan akun tersebut. Kemudian, data di olah secara empiris menggunakan structuran equation model untuk menguji hipotesis. Hasilnya, komunikasi media sosial melalui UGC dan FGC keduanya secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada keseluruhan brand equity secara tidak langsung, atau melalui mediasi dari dimensi-dimensinya, yaitu brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian lebih lanjut bagi para manajer mengenai pengaruh penggunaan media sosial Instagram dengan komunikasi media sosial yang terarah terhadap brand equity.

This study aims to determine the effect of social media communication consisting firm generated contents (FGC) and user generated contents (UGC) which have been implemented by the Piattos brand on Instagram @piattosrame accounts on overall brand equity, which is a combination of its dimensions namely; brand awareness / association; perceived quality; and brand loyalty. The study used questionnaire data from 155 respondents who were all followers of @piattosrame Instagram account, and actively communicated with the account. Then, the data is processed empirically using structured equation models to test hypotheses. As a result, social media communication through UGC and FGC both significantly indirectly provides a positive influence on overall brand equity, through the mediation of its dimensions, namely brand awareness / association, perceived quality, and brand loyalty. The results of this study can provide further understanding for managers regarding the effect of using Instagram social media with a directed and personalised social media communication towards brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitindaon, Patrick Putra Indriananto
"Warner Music Group merupakan salah satu pemain utama dalam industri musik global, bersama dengan Sony Music Entertainment dan Universal Music Group. Perusahaan ini berperan dalam distribusi dan pemasaran musik, membantu artis mencapai khalayak yang lebih luas). Keterlibatan Warner dalam industri musik mainstream berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan dunia musik Indonesia. Fokus utama perusahaan ini adalah menghasilkan berbagai album musik dan lagu, serta memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan industri musik di Indonesia.
Salah satu tanggung jawab yang dimiliki Warner Music Indonesia adalah mempromosikan lagu-lagu yang dibuat oleh para musisinya. Untuk melakukan hal tersebut mereka menggunakan berbagai media, terutama melalui platform sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Dengan aktif berada di platform tersebut, Warner Music Indonesia berusaha keras untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak penonton. Berbagai postingan media sosial menjadi langkah krusial untuk menjaga artis dan lagu-lagu mereka tetap terlihat di pikiran para penggemar. Dalam usahanya ini, Warner Music Indonesia juga menyajikan konten yang menarik guna meningkatkan daya tarik artis domestik. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya bertindak sebagai distributor, melainkan juga sebagai motor penggerak utama dalam mengenalkan serta mengampanyekan keberagaman musik Indonesia kepada khalayak yang lebih besar.
Media komunikasi yang digunakan Warner Music Indonesia adalah Instagram. Platform instagram Warner Music Indonesia terdiri dari beberapa kategori konten untuk mempromosikan lagu atau event yang berkaitan dengan artis. Dalam persaingan sosial media Warner Music Indonesia menempati tingkat interaksi per-post yang lebih sedikit jika dibandingkan kompetitor dengan total 0,16%. Dalam 3 bulan terakhir, tingkat konsistensi angka engagement pada konten Instagram masih belum menunjukan perkembangan, dengan jumlah reach dan interaction mengalami penurunan sebesar 50% dan 6,1%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada audiens @warnermusicid, jumlah interaksi memiliki performa yang buruk karena konten yang diberikan Warner Music Indonesia ternyata belum memiliki penyisipan yang jelas, beberapa konten hanya menampilkan kompilasi lagu tanpa menampilkan pesan persuasif atau relevansi musik dengan pendengar.
Meningkatkan engagement akun @warnermusicid untuk meningkatkan ketertarikan fanbase terhadap produk musik yang baru dirilis atau katalog musik Warner Musik Indonesia.

Warner Music Group is a major player in the global music industry, alongside Sony Music Entertainment and Universal Music Group. The company plays a crucial role in the distribution and marketing of music, helping artists reach a wider audience. Warner's involvement in the mainstream music industry contributes to the overall growth and development of the music scene in Indonesia. The primary focus of the company is to produce various music albums and songs, playing a significant role in supporting the advancement of the music industry in Indonesia.
One of the responsibilities of Warner Music Indonesia is to promote the songs created by its musicians. To achieve this, they utilize various media, especially through social media platforms such as Instagram, Twitter, and Facebook. By actively engaging on these platforms, Warner Music Indonesia strives to reach and involve a broader audience. Various social media posts play a crucial role in keeping their artists and songs visible in the minds of fans. In this effort, Warner Music Indonesia also presents compelling content to enhance the appeal of domestic artists. Thus, the company not only acts as a distributor but also serves as a primary driving force in introducing and promoting the diversity of Indonesian music to a larger audience.
Warner Music Indonesia uses Instagram as its primary communication media. The Instagram platform of Warner Music Indonesia consists of various content categories to promote songs or events related to artists. In the social media competition, Warner Music Indonesia has a lower per-post interaction rate compared to competitors, with a total of 0.16%. In the last 3 months, the consistency of engagement numbers on Instagram content has not shown improvement, with a 50% decrease in reach and a 6.1% decrease in interaction. Based on interviews conducted with the @warnermusicid audience, the interaction level performs poorly due to Warner Music Indonesia's content lacking clear insertion; some content only features song compilations without persuasive messages or relevance of the music to the audience.
To increase engagement on the @warnermusicid account and enhance the fanbase's interest in newly released music products or Warner Music Indonesia's music catalog.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi
"Selama beberapa tahun terakhir, Populartitas K-Pop semakin menanjak, dari yang dulu hanya merupakan sebuah subkultur di Internet, sekarang telah menjadi sensasi global. Menanjaknya popularitas K-Pop itu dikarenakan strategi marketing mereka yang secara efektif dapat memperbesar jumlah penggemarnya dan mempengaruhi sikap pembelian para penggemar. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh social media marketing dan content marketing terhadap berkembangnya perilaku impulsive buying di kalangan fans K-Pop dengan menggunakan brand loyalty dan celebrity worship sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dan menggunakan 324 responden agar peneliti dapat mendapatkan data yang valid dan terpercaya mengenai perilaku pembelian impulsif dan apa yang mempengaruhinya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM dimana hasil dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa social media marketing dan content marketing tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap impulsive buying. Namun, content marketing dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif melalui variabel mediasi brand loyalty. Maka dari itu, hal utama yang mempengaruhi impulse buying adalah adanya rasa kesetiaan kepada suatu brand yang dimana perilaku tersebut dipengaruhi oleh strategi content marketing.

For the last few years, K-Pop have been growing in popularity, from once being only a subculture within the Internet, now have become a global sensation. This growth in popularity is attributed to the extensive marketing operation that these K-Pop production companies have done and in response not only that their fanbase are getting bigger but also influencing their purchasing behavior. This research is conducted to analyze the effect of social media marketing and content marketing towards its effect for the development of impulse buying among K-Pop fanbase with the use of brand loyalty and celebrity worship as its mediating variable. This research manages to get 324 respondents by the use of non-probability sampling, in order to get a reliable and valid data regarding impulse buying behavior and what affects it. The data collected then analyze using PLS-SEM where it is concluded that both social media marketing and content marketing does not have a significant direct effect towards impulse buying. However, content marketing does affect impulse buying behavior through the mediating variable of brand loyalty. Therefore, impulse buying is mainly affected by brand loyalty which in itself is influenced by marketer’s content marketing effort."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>