Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rofiqoh
"ABSTRACT
Kanker merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia. Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian kanker pada perempuan. Penderita kanker payudara membutuhkan efikasi diri yang tinggi agar patuh dalam menjalani kemoterapi oral. Pada 45 responden di RS Kanker Dharmais, Jakarta didapatkan hasil bahwa efikasi diri pasien kanker payudara yang tinggi tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan pasien dalam menjalani kemoterapi oral dengan nilai p value > 0,05 p value = 1,000. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa karakteristik stadium kanker memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat efikasi diri p=0,001 . Sedangkan riwayat pernah menjalani kemoterapi IV memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan p=0,002.

ABSTRACT
Cancer is the second leading cause of death in Indonesia. Breast cancer has first as a cause of cancer death in women. Breast cancer patients need high self efficacy to adhere to oral chemotherapy. In 45 respondents at Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, it was found out that self efficacy of high on breast cancer patients, but did not have relationship with patient adherence in oral chemotherapy with p value 0,05 p value 1,000. The results of the analysis also showed that the characteristics of the stage of cancer have a significant relationship to the level of self efficacy p 0.001 . While the history of undergoing intravenous chemotherapy has a significant relationship to adherence p 0.002. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suryani
"Pasien kanker payudara dengan berbagai karakteristik yang dimiliki harus memiliki keyakinan diri serta manajemen diri yang baik, sehingga dapat melanjutkan hidupnya secara berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan efikasi diri terhadap manajemen diri pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel berjumlah 108 responden. Hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada efikasi diri terhadap manajemen diri pasien kanker payudara (p=0,001) setelah dikontrol dengan stadium, faktor psikologis dan dukungan sosial. Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari diri adalah 16,713 (95% CI: 4,424;63,137), dukungan sosial Odds Ratio (OR) 4,968 ( 95% CI: 1,785;13,831), dan stadium dengan Odds Ratio (OR) 0,190 (95% CI: 0,044;0,820). Peneliti merekomendasikan untuk bidang pelayanan keperawatan dapat melanjutkan penelitian dengan lebih berfokus pada pengembangan intervensi untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku manajemen diri.

Breast cancer patients with various characteristics must have self-confidence and good self-management, so that they can continue their quality of life. The purpose of this study was identified the relationship between self-efficacy and self-management on breast cancer patients at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. This study used an analytical description method with a cross sectional approach. Sampling technique was used purposive sampling with number of sample 108 respondents. Data was analyzed by using logistic regression show that there was a significant relationship between self-efficacy and self-management of breast cancer patients (p=0.001) after controlling of various factor such as stage, psychological factors and social support. The results of this study showed that the Odds Ratio (OR) of self-efficacy was 16,713 (95% CI: 4,424; 63,137), social support Odds Ratio (OR) was 4,968 (95% CI: 1,785; 13,831), and the stage with Odds Ratio (OR) was 0.190 ( 95% CI: 0.044; 0.820). Researchers recommended that the nursing services facilities can continue research by focusing on developing interventions to improve and maintain self-management behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indargairi
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan frekuensi tertinggi di dunia yang terjadi pada wanita. Kemoterapi merupakan pendekatan utama untuk pengobatan standar dan telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker payudara namun dapat menyebabkan efek samping negatif yang akan mempengaruhi penolakan pasien dalam melanjutkan pengobatan dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Efikasi diri diperlukan untuk mengatasi efek samping kemoterapi. Efikasi diri ini dapat diperoleh dari dukungan keluarga dan dukungan kelompok sebaya. Namun, belum ditemukan secara spesifik penelitian mengenai perpaduan dukungan keluarga dan dukungan kelompok sebaya dengan efikasi diri pasien kanker payudara terhadap efek samping kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dan dukungan kelompok sebaya dengan efikasi diri pasien kanker payudara terhadap efek samping kemoterapi di RS di Kota Makassar. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan tehnik purposive sampling. Instrument yang digunakana adalah kuesioner dukungan keluarga, CARE, dan SMSES-BC. Jumlah Sampel 112 pasien kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi. Analisis data menggunakan proporsi, chi square, regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri pasien kanker payudara terhadap efek samping kemoterapi 81.3 adalah tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perpaduan dukungan keluarga supportif dan dukungan kelompok sebaya tinggi memiliki hubungan yang signifikan dengan efikasi diri tinggi pasien kanker payudara terhadap efek samping kemoterapi. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlunya dilakukan kerja sama antara perawat komunitas untuk memfasilitasi pasien bergabung dalam program dukungan kelompok sebaya guna mempertahankan dan meningkatkan efikasi diri mereka.

ABSTRACT
Breast cancer is a type of cancer with the highest frequency in the world that occurs inwomen. Chemotherapy is a major approach to standard treatment and has improved thesurvival rate of breast cancer patients but can cause negative side effects that will affectthe patient 39 s refusal to continue treatment and overall quality life of patient. Selfefficacy is needed to overcome the side effects of chemotherapy. This self efficacy canbe gained from family support and peer group support. However, no specific researchhas been found on the combination of family support and peer group support with theself efficacy of breast cancer patients against the side effects of chemotherapy. Thisstudy aims to analyze the relationship of family support and peer group support withself efficacy of breast cancer patients against the side effects of chemotherapy athospitals in Makassar City. The design research was cross sectional study withpurposive sampling technique. Instruments used are family support questionnaires,CARE, and SMSES BC. Total Sample 112 breast cancer patients who receivedchemotherapy. Data analysis using proportion, chi square, multiple logistic regression.The results showed that self efficacy of breast cancer patients against side effects ofchemotherapy 81.3 was high. The conclusion of this study was a combination ofsupportive family support and high peer group support has a significant relationshipwith high self efficacy of breast cancer patients against the side effects ofchemotherapy. A suggestion for further research is the need for collaboration betweencommunity nurses to facilitate patients joining peer support programs to maintain andimprove their self efficacy."
2018
T50942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murwaningsih
"Kemoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker pada pasien kanker payudara. Kemoterapi selain memiliki efek akut juga menimbulkan efek jangka panjang. Efek kemoterapi yang dirasakan menjadi gejala yang tidak hanya satu gejala tetapi memiliki berbagai gejala yang menjadi beban gejala. Spiritual sebagai koping dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual sangat dibutuhkan dalam membantu mengatasi beban gejala. Beberapa faktor diduga berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual seperti usia, agama, pendidikan, pekerjaan, stadium kanker, siklus kemoterapi dan jenis kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban gejala dengan kesejahteraan spiritual pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain observasi studi cross sectional deskiritif analitik, dengan sampel 147 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi, Chi Square dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban gejala dengan kesejahteraan spiritual dengan nilai p sebesar 0,000 < 0.0. Faktor yang paling mempengaruhi kesejahteraan spiritual adalah agama dan stadium kanker. Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian spiritual sebagai screening awal untuk menentukan intervensi keperawatan spiritual dalam membantu mengatasi beban gejala, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is one of the modalities of cancer therapy in breast cancer patients. Chemotherapy have an acute effect and long-term effects. Many symptoms result of the effects chemotherapy. Serious symptoms result of Chemo became a symptom burden. Spiritual as a coping in improving spiritual well-being is needed in helping to overcome the burden of symptoms. Several factors are thought to influence spiritual well-being such as age, religion, education, occupation, cancer stage, chemotherapy cycle and type of chemotherapy. This study aims to determine the relationship between symptom burden and spiritual well-being of breast cancer patients undergoing chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital. This study used an analytical descriptive cross sectional observational study design, with a sample of 147 people. Data analysis used correlation test, Chi Square and Mann Whitney test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between symptom burden and spiritual well-being with a p value of 0.000 < 0.05. The factors that most affect spiritual well-being are religion and the stage of cancer. This study recommends nurses to conduct a spiritual assessment as an initial screening to determine spiritual nursing interventions in overcoming the burden of symptoms, so as to improve the quality of life of breast cancer patients undergoing chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanik Rohmah Irawati
"ABSTRAK
Self efficacy dalam mengatasi kanker pada pasien kanker payudara dapat
meningkatkan koping yang adaptif, kesejahteraan dan kualitas hidup pasien.
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dukungan support group terhadap
perbaikan self efficacy pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi dalam
mengatasi kanker. Desain penelitian ini menggunakan metode quasi experiment
dengan pre-post test with control group yang melibatkan 76 pasien kanker
payudara yang terdiri dari kelompok intervensi (38 responden) dan kontrol (38
responden) dengan metode concecutive sampling. Pengambilan data
menggunakan instrumen Cancer Behavior Inventory versi 2. Hasil uji statistik
dengan chi square menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna
tingkat self efficacy yang tinggi dalam mengatasi kanker setelah intervensi antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol (RR 1,4 dengan 95% CI 0,8-2,4).
Dukungan support group dengan metode yang tepat perlu diberikan pada pasien
kanker sebagai bagian dari asuhan keperawatan guna meningkatkan self efficacy
dalam mengatasi kanker.

ABSTRACT
Self efficacy for coping with cancer in breast cancer patients can improve the
adaptive coping, welfare dan quality of life of the patients. This study examines
the effect of support of the support group to improvement self efficacy breast
cancer patients taking chemoteraphy for coping with cancer. The study design
uses quasi experiment with pre-post test within control group, involving 76 breast
cancer patients with intervention (38 respondents) and control (38 respondents)
using concecutive sampling method. Retrieving data using instruments Cancer
Behavior Inventory Version 2. Statistical test results with chi square showed no
significance difference proportion self efficacy for coping with cancer between in
intervention group and the control group (RR 1,4 with 95% CI 0,8-2,4). The
support of support group with appropriate methods needs to be given to cancer
patients as part of nursing care in order to increase self-efficacy for coping with
cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Joy Samuel
"ABSTRAK
Indeks Massa Tubuh dan Rasio Platelet-Limfosit (PLR) yang tinggi menunjukkan prognosis buruk pasien kanker payudara. Peneliti menduga adanya korelasi positif antara perubahan nilai keduanya; serta nilai PLR akhir yang berbeda signifikan pada wanita dengan IMT meningkat 5%. Peneliti menggunakan desain potong-lintang dan menganalisis data rekam medis dari 2 rumah sakit di Jakarta. Perubahan IMT tidak berkorelasi dengan perubahan PLR (p>0,05); serta tidak terdapat PLR akhir yang berbeda bermakna antara kedua kelompok. Hal ini diduga disebabkan variasi regimen kemoterapi, metode pengambilan sampel dan faktor lain yang tidak diteliti.

ABSTRACT
High Body Mass Index and Platelet-Lymphocyte Ratio (PLR) show a poor prognosis of breast cancer patients. The author hypothesized that there is a positive correlation between changes in both values; and final PLR values is significantly difference in women with 5% increase in BMI. The author used a cross-sectional design and analyzed medical record data from 2 hospitals in Jakarta. Changes in BMI were not correlated with changes in PLR (p>0,05); and there were no final PLR that was significantly different between the two groups. This can be due to variations in chemotherapy regimens, sampling methods, and other factors not examined."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Octaviana Widianti
"ABSTRAK
Nama:Muthia Octaviana WidiantiProgram Studi:Magister Ilmu KeperawatanJudul:Hubungan Body Image, Dukungan Sosial, dan Efek Samping Kemoterapi dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker PayudaraPembimbing:Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. Prevalensi kejadian kanker payudara di dunia meningkat termasuk di Indonesia. Pasien kanker payudara mengalami perubahan secara fisik, psikologis, dan sosial yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup dipengaruhi dimensi fisik efek samping kemoterapi , sosial dukungan sosial , emosional body image , dan sosial demografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body image, dukungan sosial, dan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Desain penelitian Cross-sectional dengan consecutive sampling terdiri dari 110 pasien yang menjalani kemoterapi yang dipilih dan sesuai kriteria inklusi. Uji statistik bivariat menggunakan Gamma Somer rsquo;d dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan pada kualitas hidup yaitu body image p value=0,000 , dukungan sosial p value=0,019 , dan efek samping kemoterapi p value=0,000 . Hasil penelitian juga menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara adalah body image. Body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi diharapkan sebagai dasar pengkajian pasien kanker payudara terhadap kualitas hidup.Kata kunci:body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi, kanker payudara, kualitas hidup.

ABSTRACT
Name Muthia Octaviana Widianti Study Programme Magister Ilmu Keperawatan Title Correlation Between Body Image, Social Support, Side Effects of Chemotherapy, and Quality of Life In Breast Cancer PatientsCounsellor Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. The number of breast cancer cases in the world remains high, likewise in Indonesia. Breast cancer survivors experience numerous physical, psychological, and social changes. Quality of life is influenced by physical side effects of chemotherapy , social social support , emotional body image dimension, and social demography. This study aims to investigate the correlation between body image, social support, side effects of chemotherapy,and quality of life in breast cancer patients. Cross sectional with consecutive sampling was employed and involving 110 patients undergoing chemotherapy who were selected based on determined inclusion criteria. Analysis bivariate statistic uses Gamma Somers rsquo d and multivariate analysis uses logistic regression. The result shows significant correlation to quality of life between body image p value 0,000 , social support p value 0,019 and side effects of chemotherapy p value 0,003 . This study also shows that body Image is predictor factor in quality of life in breast cancer patients. Body Image, social support, and side effects of chemotherapy needs to be concerned as an assesment for breast cancer patients to quality of life.Keywords body image, social support, side effects of chemotherapy, breast cancer, quality of life."
2018
T49545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Herawati
"Klien kanker payudara hampir tidak pernah merasakan sakit akibat perkembangan sel kanker dan karena perawatan kemoterapi yang sedang berlangsung. Nyeri kanker yang dirasakan di otak bisa membuat klien kanker payudara dengan mudah terjaga. Akibatnya kualitas tidur klien terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri kanker dengan kualitas tidur klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini memiliki total 76 responden di RS Kanker Dharmais dan RS MRCCC Siloam Jakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah BPI-SF untuk nyeri kanker (intensitas nyeri dan efek nyeri) dan kuesioner PSQI untuk kualitas. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri kanker dengan kualitas tidur (r: 0,331, p: 0,004, α: 0,05) dan pengaruh nyeri terhadap kualitas tidur pada klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (r: 0,360, p: 0,001, α: 0,05). Berdasarkan hasil tersebut perlu dipahami urgensi kualitas tidur untuk meningkatkan derajat kesehatan klien. Peran perawat yang dapat dilakukan adalah meningkatkan keterampilan manajemen nyeri pada klien kanker payudara yang mengalami nyeri.

Breast cancer clients almost never feel pain due to cancer cell development and because of ongoing chemotherapy treatments. Cancer pain that is felt in the brain can make breast cancer clients easily awake. As a result, the client's sleep quality is disturbed. This study aims to determine the relationship between cancer pain and sleep quality in breast cancer clients undergoing chemotherapy. This study design used a cross sectional approach. This study had a total of 76 respondents in Dharmais Cancer Hospital and MRCCC Siloam Hospital Jakarta using purposive sampling technique. The measuring instruments used were the BPI-SF for cancer pain (pain intensity and pain effects) and the PSQI questionnaire for quality. The results of this study were analyzed using the Spearman correlation test. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between the intensity of cancer pain and sleep quality (r: 0.331, p: 0.004, α: 0.05) and the effect of pain on sleep quality in breast cancer clients undergoing chemotherapy (r: 0.360, p: 0.001) , α: 0.05). Based on these results, it is necessary to understand the urgency of sleep quality to improve the client's health status. The role of nurses that can be done is to improve pain management skills in breast cancer clients who experience pain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Elteria
"Cryotherapy Oral telah terbukti secara ilmiah sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan angka kejadian mukositis oral. Dengan menurunnya angka kejadian mukositis oral, maka dapat dipastikan kenyamanan dan kualitas hidup pasien bertambah, lama dan biaya rawat menurun, sehingga kualitas hidup maksimal. Ketika pasien merasa nyaman, maka pasien akan kooperatif dalam menjalani tindakan kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah dengan pemberian ice cubes Normal Saline 0,9 % berpengaruh terhadap penurunan mukositis oral pada pasien KNF yang menjalani kemoterapi Fluorouracil (5FU). Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Sebanyak 94 pasien KNF yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi yang diberikan cryotherapy oral Normal Saline 0,9% mengalami grade mukositis lebih rendah (p=0,001). Faktor confounding yang meliputi usia, jenis kelamin, oral hygiene dan riwayat merokok tidak berhubungan dengan kejadian mukositis oral dengan nilai (p >0,05). Penelitian ini diharapkan dapat acuan dan meningkatkan pengetahuan perawat serta mendorong untuk meningkatkan tindakan keperawatan mandiri yang profesional.

Oral cryotherapy has been scientifically proven as a non-pharmacological therapy to reduce the incidence of oral mucositis. With the decline in the incidence of oral mucositis, patient’s comfort improved, the length of stay and cost of care decreases, and maximum quality of life is achieved. The aim of this study is to see whether the administration of ice cubes Normal Saline 0,9% affects the decrease in oral mucositis in Nasopharingeal Cancer (NPC) patients undergoing Fluorouracil (5FU) chemotherapy. This study used quasi experiment method. A total of 94 NPC patients were selected using a consecutive sampling technique. The result showed that the intervention group given oral cryotherapy Normal Saline 0,9% had a  lower mucositis grade (p=0,001). Confounding factors which included age, sex, oral hygiene and smoking history were not associated with the incidence of oral mucositis with a value (p>0,05). This research is expected to increase nurses’ knowledge and also encourage nurse to improve independent nursing professional care plan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handono Fatkhur Rahman
"Efikasi diri dan kepatuhan merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat efikasi diri dan kepatuhan dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit di Jakarta.
Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, dengan jumlah sampel 125 pasien DM tipe 2. Alat ukur yang digunakan adalah Diabetes Management Self-Efficacy (DMSES), the Diabetes Activities Questionare (TDAQ), dan Diabetes Quality Of Life (DQOL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri (0,0005), dan kepatuhan (0,0005) berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup dengan variabel yang paling dominan adalah kepatuhan.
Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel efikasi diri, kepatuhan, tingkat pendidikan, dan depresi menentukan kualitas hidup pasien DM. Perlunya dikembangkan pengkajian dan intervensi keperawatan yang berfokus pada efikasi diri dan kepatuhan pasien DM tipe 2.

Self-efficacy and adherence are important factor in improving the quality of life of patients with type 2 diabetes. This study aimed to determine the relationship between self-efficacy and adherence to the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus in an outpatient unit of a Hospital in Jakarta.
This study was a cross-sectional, with sample of 125 patients with type 2 diabetes mellitus. The Diabetes Management Self- Efficacy (DMSES), the Diabetes Activities Questionare (TDAQ), and the Diabetes Quality of Life (DQOL) were employed as instruments.
The results showed that selfefficacy (0.0005), and adherence (0.0005) were significantly associated with quality of life and the most dominant variable is adherence.
Multivariate test results indicate that the variable self-efficacy, adherence, education level, and depression determines quality of life of diabetic patients. This study suggestsis the need fornursing assessment and interventions that focus on the self-efficacy and adherence diabetes mellitus patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>