Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdulloh Azzam
"ABSTRAK
Ungkapan wacana lsquo;NKRI harga mati rsquo; dan lsquo;Saya Indonesia, Saya Pancasila rsquo; merupakan slogan berdaya pragmatis kuat yang memicu respon. Pewacanaan slogan itu saat ini kembali muncul ke permukaan. Kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural perlu diingatkan akan rasa persatuan untuk mewujudkan integrasi sosial. Pada era digital ini media sosial merupakan media komunikasi dan penyebaran informasi yang paling efektif. Media sosial memberi saluran yang strategis pada peran bahasa sebagai instrument komunikasi untuk menciptakan integrasi sosial di masyarakat. Setiap warga net berpacu untuk menyebarkan informasi dan menyampaikan pendapatnya. Kemajuan teknologi saat ini dimanfaatkan warga net untuk menciptakan persatuan dan menciptakan integrasi sosial. Salah satunya akun @filosofi_jawa pada media sosial Instagram. Berbagai etnis di Indonesia, mempunyai ungkapan-ungkapan bijak yang menciptakan integrasi sosial. Dalam Instagram, akun @filosofi_jawa mengunggah ungkapan-ungkapan berbahasa Jawa. Mengacu pada teori makna Ogden Richard 1923 dan teori pragmatik Searle 1975 , penelitian kualitatif ini bertujuan untuk merumuskan strategi persuasif yang dilakukan pengguna media social Instagram untuk menciptakan suasana integrasi sosial. Dalam akun tersebut, ditemukan unggahan-unggahan yang mengandung aspek-aspek faktor pendukung terciptanya integrasi sosial. Aspek-aspek tersebut, yakni aspek kejujuran, keadilan, kesabaran, toleransi, legawa, dan kerukunan.

ABSTRACT
The phrase 39 NKRI is a fixed price 39 and 39 I am Indonesia, I am Pancasila 39 is a locution with powerful pragmatic that triggers a response. Those locutions pop up again recently. The multicultural condition of Indonesian society needs to be reminded of the unity to realize social integration. In this digital era, social media is the most effective media to share the world, communication and information. Social media gives strategic channels that role language as a communication instrument to create social integration in social life. Everyone on the network are racing to spread information and deliver their opinions. Technological advances are now being used by netizens to create unity and social integration. One of them is filosofi jawa account on Instagram. Various ethnics in Indonesia have wise expressions that could make social integration. In Instagram, the filosofi jawa account uploads phrases and locutions in Javanese. Referring to the meaning theory of Ogden amp Richard 1923 and Searle 39 s pragmatic theory 1975 , this qualitative research aims to formulate a persuasive strategy of Instagram social media users to create an atmosphere of social integration. In this account, it is found many things contain aspects of the supporting factors that could make social integration. These aspects are honesty, justice, patience, tolerance, legawa, and harmony. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiva Dwi Samara Tungga
"ABSTRAK
Instagram di era media sosial ternyata digunakan sebagai media berbagi kata-kata bijak. Hal ini ditunjukkan oleh adanya akun yang secara spesial mengunggah kiriman kata-kata bijak Bahasa Jawa yang berbeda dari fungsi dasar Instagram sebagai media berbagi foto dan video. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana kata-kata bijak tersebut ditampilkan di Instagram
berdasarkan struktur kalimat, tema dan keberadaan unsur sajian pelengkap serta pengaruhnya terhadap respons suka. Data penelitian ini diambil dari kiriman akun @filosofi_jawa periode enam bulan. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi dengan model concurrent embedded. Hasil penelitian menunjukkan adanya cara khusus mengungkapkan kata-kata bijak Bahasa Jawa di Instagram.

ABSTRACT
Instagram in the social media era has a phenomenon of Quotes sharing that indicated by an account especially posts the Javanese Quotes that is different from Instagram's basic functions as a photo and video sharing media. Therefore, this research aims to explain how the Javanese Quotes presented in Instagram based on the structure of sentences, themes and the existence of complementary elements
that give effect to the numbers of Likes. The Data was taken from @filosofi_jawa posts in six months period. This research uses the combination method with the concurrent embedded model. The result of the research shows the special ways how to expresses Javanese Quotes in Instagram."
2017
S69326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Khairunisa
"Tulisan ini menganalisis elemen storytelling Lambert pada konten Instagram Kebun Kumara sebagai kewirausahaan sosial. Elemen storytelling Lambert terdiri dari point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. Penulis melakukan pengamatan dan analisis pada 3 konten Instagram Kebun Kumara. Hasil analisis menunjukkan hampir seluruh elemen storytelling Lambert telah digunakan Kebun Kumara kecuali elemen an accompanying soundtrack karena konten berbentuk foto bukan video. Jadi, tidak ada elemen berupa musik pendukung yang ditemukan dalam analisis ini. Penggunaan elemen storytelling Lambert mendorong koneksi emosional antara Kebun Kumara dengan khalayaknya; yaitu dengan menanamkan nilai-nilai, emosi, dan pertimbangan estetika. Kebun Kumara selalu berupaya meyakinkan khalayak mengenai apa yang dianggap benar dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari pengalaman berguru dengan alam. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan perbandingan kewirausahaan sosial yang menggunakan storytelling pada konten Instagram. Sedangkan untuk Kebun Kumara, diharapkan untuk mampu menggunakan bahasa yang lebih muda dipahami oleh seluruh khalayak sehingga pesan yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

This study will dive into analysing storytelling elements using Lambert’s theory in the case of social media, Instagram, using Kebun Kumara content as a sociopreneur. Those storytelling elements consist of point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. The writer observed and analysed 3 contents of Kebun Kumara’s communication through Instagram posts. As a result, the analysis shows Kebun Kumara is using almost every Lambert’s storytelling elements in their content, except the element of accompanying soundtrack due to heavy use of photos, not videos. In conclusion, there is an absence of background music in supporting the content. While Lambert’s storytelling element encourages in building emotional connection between Kebun Kumara and their audience through implementing values, emotion, and aesthetic appeal. Kebun Kumara always strives to convince their audience about learning from mother nature as the proper way to understand the values of life. A suggestion in conducting the next research, is to compare with other social entrepreneurs who use storytelling as a way of communication through Instagram content. Meanwhile, we expect Kebun Kumara to simplify their choice of words in order to be easily understood by various segments of the audience so the message could be delivered seamlessly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Zahra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana strategi user engagement dan kualitas tingkat engagement pada lima perpustakaan umum di Jakarta dalam media sosial Instagram mereka. Metode analisis isi deskriptif ini digunakan untuk menganalisis konten media sosial Instagram pada lima perpustakaan umum di Jakarta yang diunggah pada satu tahun terakhir. Analisis data menunjukkan bahwa kelima perpustakaan yang diteliti telah mengimplementasikan strategi user engagement pada akun Instagram mereka, meskipun dengan porsi yang berbeda-beda dan juga setelah dilakukan pengukuran tingkat engagement dihasilkan bahwa sebanyak dua perpustakaan sudah memiliki tingkat kualitas engagement yang baik, sedangkan tiga perpustakaan lainnya masih memiliki tingkat engagement yang rendah.

This research aims to study how the implementation of user engagement strategies and the quality of engagement levels in five public libraries in Jakarta on their Instagram. This descriptive content analysis method is used to analyze Instagram social media content from five public libraries in Jakarta uploaded in the past year. Data analysis shows that the five libraries studied have implemented user engagement strategies on their Instagram accounts, although with varying proportions, and after measuring the level of engagement, it is found that two libraries already have a good level of engagement quality, while the other three libraries still have low levels of engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Fastdiecie
"Saat ini penggunaan media sosial di masyarakat dengan intensitas tergolong tinggi menjadi hambatan sekaligus peluang bagi perpustakaan dalam menjalankan fungsinya yang berorientasi kepada pengguna. Saat ini sudah banyak perpustakaan yang menggunakan media sosial sebagai sarana promosi layanan dan koleksi yang dimilikinya. Akan tetapi, masih banyak perpustakaan yang belum dapat mengelola media sosial secara efektif. Hal ini jugalah yang terjadi pada akun media sosial Instagram Perpustakaan Jakarta. Hingga akhirnya pada tahun 2022 dilakukan revitalisasi Perpustakaan Jakarta dan dilakukan re-branding perpustakaan melalui akun media sosial salah satunya instagram. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengelolaan media sosial instagram Perpustakaan Jakarta dalam membangun branding perpustakaan di era digital serta hambatan-hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi yang dilakukan selama periode waktu Oktober 2023 hingga November 2023 di Perpustakaan Jakarta. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori The Circular Model of SOME yang dituturkan oleh Regina Luttrell yang memiliki 4 aspek yakni sharing, optimize, manage, dan engage. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa Perpustakaan Jakarta berupaya untuk menunjukkan identitas, ciri khas maupun citra yang melekat dan berkesan di dalam benak pengguna melalui konsep yang dimilikinya yakni perpustakaan hadir sedekat itu sebagai ruang ketiga untuk masyarakat dalam belajar, berkarya, dan bertumbuh. Kemudian pemanfaatan pengelolaan instagram dalam membangun branding Perpustakaan Jakarta dilakukan melalui berbagai hal dimulai dari pembuatan konten instagram yang diunggah berupa foto, video ataupun carousel serta disesuaikan dengan konsep untuk meningkatkan insight atau kunjungan para pengguna instagram. Pesan dibuat, dikemas, dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pengguna mengerti, menerima pesan serta berupaya memicu ketertarikan pengguna untuk berinteraksi. Perpustakaan Jakarta juga bekerjasama dan berkolaborasi dengan influencer, komunitas, tokoh, ataupun instansi tertentu.

The high use of social media in society is both a challenge and an opportunity for libraries to carry out their user-oriented functions. Currently, several libraries use social media as a means of promotion for their services and collections. However, there are still many libraries that cannot manage their social media effectively. This also happened to Jakarta Library's Instagram social media account, until in 2022, it was revitalized and re-branded. The aim of this research is to identify the Jakarta Library's Instagram social media management strategy and obstacles in building library branding in the digital era. This research uses a qualitative case study method. Data collected using interviews and observations from October 2023 to November 2023 at the Jakarta Library. Informants were determined using purposive sampling technique. This research uses the Regina Luttrell’s Circular Model of SOME which has 4 aspects: sharing, optimizing, managing and engaging. The research concluded that the Jakarta Library seeks to show its identity, characteristics, and image that stick and impress in the minds of users through its concept of the library exists as a third space for the community to learn, work, and grow. Then the use of Instagram management in building Jakarta Library branding is done through various things starting from creating Instagram content which is uploaded in the form of photos, videos or carousels and adapting it to the concept to increase insight or visits by Instagram users. Messages are created, packaged and delivered in such a way that users understand, receive the message and try to trigger the user's interest in interacting. The Jakarta Library also collaborates and collaborates with influencers, communities, figures or certain institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellycia Nanditta
"Dalam Analisis Percakapan (Conversation Analysis), sebuah pola percakapan yang terbentuk antara stimulus dan respons disebut sebagai pasangan berdampingan (adjacency pair). Sebuah stimulus dapat berupa sapaan, pertanyaan, permintaan, dan lain-lain. Pada penelitian ini, jenis stimulus yang akan dijadikan sebagai fokus penelitian adalah persuasi. Peneliti ingin mengetahui karakteristik pasangan berdampingan dalam sebuah wacana persuasif, khususnya dalam bahasa Jepang. Dengan demikian, sumber data dari penelitian ini adalah film berbahasa Jepang. Dari sumber tersebut, data yang terjaring adalah 12 tuturan persuasif dan responsnya. Dalam analisis, penelitian ini dilakukan menggunakan teori pasangan berdampingan (adjacency pair) oleh Schegloff dan Sacks (1973). Berdasarkan teori tersebut, data berupa tuturan persuasif dan responsnya dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebuah pasangan berdampingan dapat diklasifikasikan berdasarkan ada atau tidaknya rangkaian sisipan (insertion sequence) di antara stimulus dan responsnya. Klasifikasi tersebut terdiri atas pasangan berdampingan berdekatan dan pasangan berdampingan berjauhan.

In Conversation Analysis (CA), adjacency pair is known to be a speech pattern consist of a stimulus and it’s response. Types of stimulus that can be found in an adjacency pair are greetings, questions, requests, etc. In this study, the type of stimulus that will become the focus of discussion are persuassions. From this study, the author wishes to find the characteristics of an adjacency pair in persuassive discourses, specifically in Japanese. Thus, the data are taken from persuassive conversations found in Japanese movies. The data consist of 12 persuasive speeches and it’s response. Based on Schegloff and Sack’s theory of adjacency pair, the author analyze pairs of persuassive speech and it’s reponse using a descriptive method and present them in the form of a table. The analysis show that an adjacency pair can be classified based on wether an insertion sequence are present or not in between a stimulus and it’s response. The classifications consist of close adjacency pair and distant adjacency pair."
Depok: 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Persaingan bisnis yang semakin ketat dalam ranah e-commerce menyebabkan para pelaku bisnis harus menerapkan strategi yang tepat, meningkatkan kualitas pelayanan, dan pengelolaan hubungan yang baik dengan konsumen. Hal ini perlu dilakukan sebuah perusahaan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan serta memperoleh pelanggan baru, oleh karena itu menjalin hubungan baik dengan pelanggan menjadi penting untuk keberlangsungan perusahaan. Penerapan Customer Relationship Management merupakan jawaban untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai salah satu e-commerce besar di Indonesia, Shopee Indonesia telah menerapkan strategi CRM ini pada salah satu platform yakni media sosial Instagram.
Hal ini dilakukan Shopee sebagai upaya mempertahankan loyalitas pelanggan karena saat ini semakin banyak bermunculan e-commerce lain yang membahayakan keberlangsungan perusahaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis penerapan Customer Relationship Management dan mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan Shopee dalam upaya mempertahankan loyalitas pelanggannya. Hasilnya menunjukan bahwa pemanfaatan Instagram dalam menerapkan CRM Shopee sudah berjalan dengan baik dan efektif bagi keberlangsungan perusahaan serta mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya.

High business competition in the field of e-commerce causes businessman to have to implement the good strategies, improve service quality, and manage good relationships with their consumers. This needs to be done as an effort to maintain the customer loyalty and get new customers, therefore establishing good relationships with customers is important for the company's sustainability. The application of Customer Relationship Management in the company is the answer to achieve that goal. As one of the major e-commerce in Indonesia, Shopee Indonesian has implemented this CRM strategy through one of social media whice is Instagram.
This is done by Shopee as an effort to maintain customer loyalty because currently more and more emerging e-commerce which endangers the sustainability of the company. The aim of this paper was to analyze the application of Customer Relationship Management and analyze the activities are carried out by Shopee in social media Instagram as an effort to maintain customer loyalty. As the final, results of this paper showed that the use of Instagram in implementation of CRM has been running well and effectively for the sustainability of the company and is able to maintain customer loyalty."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Martha Maesita
"Penelitian ini berangkat dari fenomena endorsment, dimana merek bekerjasama dengan endorser/influencer melalui Instagram untuk mempromosikan produk/layanannya yang masih baru, agar mendapatkan awareness dari audiens dan kemudian pada tahap selanjutnya melakukan pembelian produk/jasa. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menganalisis proses tentang bagaimana pengaruh sosial membentuk perilaku konsumen (dalam melakukan keputusan pembelian produk fashion), dalam hal ini yang dilakukan oleh influencer @catwonanizer ketika menyebarkan informasi terkait pengalamannya menggunakan jasa personal stylist. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan dan melakukan observasi. Proses pengaruh sosial pada penelitian ini diidentifikasi menggunakan teori pengaruh sosial yang dicetuskan oleh Kelman (1974), yang terdiri dari tiga tahap yakni kepatuhan, identifikasi, dan internalisasi. Ditemukan bahwa pengaruh sosial yang terbentuk pada penelitian ini sampai kepada tahap yang paling akhir yakni internalisasi, dimana kredibilitas endorser menjadi faktor yang sangat menonjol karena konsumen menganggap bahwa sosok endorser/influencer tersebut sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan review-review yang diunggah oleh endorser/influencer adalah review yang sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

This study departed from the phenomenon of endorsement, where brands collaborate with endorsers/influencers through Instagram to promote their new products/services, in order to gain awareness from the audience and purchase products/services at the next stage. This study aims to determine the process of how social influences shaped consumer behavior (in making purchasing decision of fashion product), in this case the influence was carried out by influencers when reviewing the experience of using the personal stylist service by Yuna & Co. This research was conducted through qualitative approach with case study as the strategy. The data collection is done by using in-depth interview and observation. The process of social influence in this study was identified using the theory of social influence initiated by Kelman (1974), which consisted of three stages: compliance, identification, and internalization. The result showed that social influences formed in this study reached the stage of internalization, where consumers repute the endorser/influencer as someone who can be trusted and the reviews that uploaded by endorsers/influencers are authentic, so that consumers are interested to purchase the product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carmelita Christie Darmawan
"Metafora merupakan bentuk penggunaan kata atau kelompok kata yang di luar suatu konteks sehingga menimbulkan variasi penggunaan kata dan makna baru. Penggunaan metafora dapat dikatakan umum dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu peneliti menggunakan salah satu contoh aplikasi metafora yang umum ditemukan, yaitu dalam deskripsi unggahan media sosial instagram. Scope data penelitian yang digunakan adalah iklan tanaman Jepang di instagram. Untuk itu penelitian ini menggunakan teori konseptual yang dicetuskan oleh George Lakoff dan Mark Johnson (1990). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan analisis wacana dan dijelaskan secara deskriptif. Data yang ditemukan akan dianalisis berdasarkan teori konseptual, dideskripsikan lalu diklasifikasikan. Dari penelitian ini penulis berusaha melihat kecenderungan pedagang online Jepang dalam menggunakan metafora pada iklannya dan metafora tipe apa yang digunakannya.

Metaphors are the usage of words outside of literal context which produce variations in word usage and a new meaning. Metaphors are commoners in our everyday life. For this reason, the researcher used one example of a metaphorical application that is commonly found, namely in the description of Instagram social media uploads. The scope of the study is set in Japanese plant advertisements on Instagram. This study uses a conceptual theory proposed by George Lakoff and Mark Johnson (1990) as its base. This paper uses a qualitative method which then continued by discourse analysis and descriptive explanation. The data found will be analyzed based on conceptual theory, described and then classified. From this study, the writer tries to see the tendency of Japanese online merchants in using metaphors in their advertisements and what kind of metaphors they use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carmelita Christie
"Metafora merupakan bentuk penggunaan kata atau kelompok kata yang di luar suatu konteks sehingga menimbulkan variasi penggunaan kata dan makna baru. Penggunaan metafora dapat dikatakan umum dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu peneliti menggunakan salah satu contoh aplikasi metafora yang umum ditemukan, yaitu dalam deskripsi unggahan media sosial instagram. Scope data penelitian yang digunakan adalah iklan tanaman Jepang di instagram. Untuk itu penelitian ini menggunakan teori konseptual yang dicetuskan oleh George Lakoff dan Mark Johnson (1990). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan analisis wacana dan dijelaskan secara deskriptif. Data yang ditemukan akan dianalisis berdasarkan teori konseptual, dideskripsikan lalu diklasifikasikan. Dari penelitian ini penulis berusaha melihat kecenderungan pedagang online Jepang dalam menggunakan metafora pada iklannya dan metafora tipe apa yang digunakannya.

Metaphors are the usage of words outside of literal context which produce variations in word usage and a new meaning. Metaphors are commoners in our everyday life. For this reason, the researcher used one example of a metaphorical application that is commonly found, namely in the description of Instagram social media uploads. The scope of the study is set in Japanese plant advertisements on Instagram. This study uses a conceptual theory proposed by George Lakoff and Mark Johnson (1990) as its base. This paper uses a qualitative method which then continued by discourse analysis and descriptive explanation. The data found will be analyzed based on conceptual theory, described and then classified. From this study, the writer tries to see the tendency of Japanese online merchants in using metaphors in their advertisements and what kind of metaphors they use."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>