Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Anatul Ramadhan
"Tranportasi menjadi salah satu sarana yang sangat dekat dalam aspek kehidupan masyarakat, kebutuhan dan tingginya mobilitas masyarakat membuat transportasi menjadi salah satu sarana yang paling banyak mendapatkan perhatian dewasa ini. Selain pesatnya perkembangan infrastruktur yang dikembangkan oleh pemerintah, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut membawa sumbangsi besar dengan kemunculan transportasi berbasis online yakni moda transportasi yang pada awal kemunculannya beroperasi layaknya sebuah ldquo;ojek rdquo; namun berbasis internet. Salah satu moda transportasi online yang terus berkembang hingga saat ini ialah GO-JEK. Bahkan saat ini jasa yang mereka tawarkan tidak hanya jasa antar jemput akan tetapi juga pembayaran hingga e-commerce. Disamping pesatnya perkembangan GO-JEK, persaingan antar ojek online maupun dengan transportasi konvensional lainnya terus terjadi. Perkembangan pola konsumsi dan pola komunikasi masyarakat pun turut mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih brand atau produk dan jasa yang akan digunakan. Menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi partisipan hingga dokumentasi penelitian ini akan mengidentifikasikan aspek komunikasi yakni proses interaksi yang terjadi dalam tahapan - tahapan keterlibatan pelanggan GO-JEK mulai dari lurking, casual, active, commited dan juga loyalist. serta seberapa besar kemungkinan pelanggan pada tahap tersebut akan merekomendasikan transportasi online ini. Perkembangan dan kemajuan teknologi internet khususnya penggunaan media sosial menjadi salah satu perantara interaksi yang paling dominan dilakukan oleh setiap pelanggan GO-JEK dalam tahapan - tahapan customer engagement. Pola interaksi ini lah yang hingga akhir semakin memperkuat kepuasan dan kepercayaan pelanggan kepada GO-JEK dan melakukan tugas nya sebagai pelanggan yang loyal pada perusahaan transportasi online ini.

Transportation become one of the closest tools in the life aspect of society, people needs and the high mobility making transportation become one of the most attention getting facilities today. In addition to the rapid development of infrastructure developed by the government, the advancement of science and technology also brought a big contribution with the emergence of online based transportation that is the mode of transportation that at the beginning of its emergence operate like an ojek based by internet. One of online transportation that continuously grow until now is GO JEK. Now day the services they offer is not only shuttle services but also payments and also e commerce. In addition to the rapid development of GO JEK, competition between ojek online and also with other conventional transportation continues to occur. The development of consumption patterns and patterns of community communication also influenced their decision in choosing a brand or products and services to be used. Using qualitative methods and data collection from the interviews, participant observation and the documentation of this research will identify the communication aspects of the interaction process that occurs in the stages of GO JEK customer engagement from lurking, casual, active, committed and loyalist and how likely customers at that stage will recommend this online transport. The development and advancement of internet technology especially the use of social media become one of the most dominant interaction interactions done by every customer GO JEK in stages customer engagement stages. It is this interaction pattern that ends up further strengthening customer satisfaction and trust to GO JEK and performs its duties as a loyal customer to this online transportation company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Fitriani
"Perkembangan teknologi memberi peluang bagi pemasar untuk melakukan inovasi pada bisnis mereka. Saat ini, bisnis layanan transportasi pun telah memanfaatkan teknologi dengan memasuki ranah online. Sebagai sebuah inovasi bisnis pada layanan pemesanan transportasi berbasis online, Gojek sukses berdifusi di masyarakat dalam waktu yang relatif singkat. Jurnal ini secara fokus menjelaskan bagaimana keempat elemen penting dalam proses difusi yakni inovasi, saluran komunikasi, sistem sosial dan waktu secara aktif terlibat dalam mempengaruhi suksesnya difusi Gojek di masyarakat.
Hasil pembahasan ini mengindikasikan bahwa keterlibatan pada masing-masing elemen-mulai dari karakteristik pada inovasi, usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka penyebaran informasi inovasi, karakteristik sistem sosial masyarakatnya hingga momentum dimana inovasi ini diperkenalkan?telah mendorong laju difusi dari Gojek, sehingga menyebabkan tingkat difusi inovasi ini menjadi tinggi.

Technological development provide opportunities for marketers to innovate their business. Nowadays, business of transportation services begin to utilize technology by going online. As a business innovation in online-based transportation booking service, Gojek has been successfully diffused among people in fairly short time. The focus of this journal will explain how the four important elements in the process of diffusion of innovation (innovation, communication channels, social system and time) have actively involved in influencing the success of Gojek?s diffusion in society.
The results of this discussion indicates that the involvement of each element?characteristics of the innovation, efforts-made to spread the information of innovation, characteristics of the society?s social system also momentum where the innovation is introduced?have triggered the rate of diffusion of Gojek, causing diffusion level of this innovation to be high.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Putri Adinda
"Studi ini berangkat dari munculnya modivikasi produk dan jasa baru yang sukses memasuki pasar lama dengan berbasis pada media online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media online yang sesuai untuk mengkomunikasikan new product development agar dapat diadopsi konsumen; serta bagaimana loyalitas konsumen dapat terbangun pada new product development.
Analisis dalam penelitian menggunakan Innovation-Decision Process yang digagas Everett M. Rogers. Melalui studi kasus dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, diketahui bahwa media online (khsusunya portal berita online, media sosial dan aplikasi pesan singkat) berperan aktif dalam setiap proses adopsi yang dilakukan konsumen. Sedangkan loyalitas konsumen dibangun di dalam tahap adopsi new product development yaitu tahap konfirmasi.

The study is constructed based on the arising new product and service modifications that have successfully made an entrance into the existing online-based market. This particular research is objected to figure out which type of online-media that is suitable to communicate the new product development, in order to make the product adoptable by the consumer in the best possible way; also finding the best way of how consumer loyalty can be built for the new product development.
The analysis method used in the research is the Innovation-Decision Process, initiated by Everett M. Rogers. Through the study case and collected data in form of direct interview, it can be learned that online media (especially online news portal, general social media, and instant-messaging applications) have a huge impact in every adoption process mentioned before, whereas consumer loyalty is built on confirmation stage, where the adoption process occurs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Talitha Rahmanazuri
"Loyalitas pelanggan adalah komitmen untuk melakukan pembelian kembali suatu barang atau jasa yang menjadikan pelanggan tersebut tidak mudah beralih ke kompetitor. Perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menerapkan loyalty program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis loyalitas pelanggan pada Go-Jek di Jabodetabek studi pada loyalty program Go-Jek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif, metode survey dengan menyebarkan kuesioner ke 150 responden dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan Go-Jek di Jabodetabek termasuk tinggi. Lebih khusus lagi, hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari ketiga kategori responden yang sebelumnya dibagi berdasarkan keterlibatannya dalam loyalty program Go-Jek Indonesia, kategori responden yang terdiri dari pengguna layanan Go-Jek yang terlibat dalam loyalty program menunjukkan loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan pengguna layanan Go-Jek lainnya.

Customer loyalty is a commitment to re purchase a product service and resist to switch to another product or brand. A firm can increase customer loyalty by implementing loyalty program. This research was conducted with the aim to analyse customer loyalty at Go Jek in Jabodetabek focusing on loyalty program by Go Jek Indonesia. This study was conducted using quantitative research approach with descriptive type of research and survey method by collecting questionnaires from 150 respondents with purposive sampling.
The result shows that customer loyalty at Go Jek in Jabodetabek is high. More specific, this research finds that among the three categories of respondents divided by involvement in Go Jek rsquo s loyalty program, the category of respondents which consist of respondent who had involved in Go Jek rsquo s loyalty program shows higher loyalty than the other categories of respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Dwi Kusumah
"Go-Jek sebagai pioner munculnya transportasi berbasis online, mulai menghadapi berbagai tantangan dengan lahirnya para kompetitor mereka. GrabBike, Blu-Jek, TopJek dan Ladyjek hadir untuk menandingi berbagai kesuksesan yang telah diraih oleh Go-Jek. Go-Jek menerapkan berbagai strategi bisnis untuk tetap menjaga eksistensi mereka di tengah persaingan tersebut. Strategi bisnis yang menjadi bagian dari budaya perusahaan (disebut dengan tiga pilar Go-Jek) tersebut meliputi strategi internal dan eksternal.
Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek, menggunakan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk mengembangkan perusahaan transportasi dengan slogan ?karya anak bangsa? tersebut. Penelitian ini akan berfokus kepada strategi-strategi yang diterapkan oleh Go-Jek untuk menghadapi permasalahan dan tantangan, serta implikasi strategi yang dilakukan terhadap pelanggan mereka. Saya juga akan melihat latar belakang Nadiem Makarim hingga mampu membuat Go-Jek sebesar ini.

Go-Jek as the pioneer advent of online-based transportation, began to face numerous challenges with the birth of their competitors. Other companies such as, GrabBike, Blu-Jek, TopJek and Ladyjek arised to compete with many successes that have been achieved by Go-Jek. Go-Jek apply various business strategies for maintaining their existence in the middle of the competition. Business strategy as a part of the corporate culture (referred to as the three pillars of Go-Jek) include internal and external strategy.
Nadiem Makarim as the CEO and founder of Go-Jek, using his vast knowledge and experience to develop a transportation company with the slogan 'karya anak bangsa'. This research will focus at the strategies applied by Go-Jek to face the problems and challenges, as well as the implications of the strategy towards their customers. Writers will also see the background of Nadiem Makarim that he so capable of making Go-Jek company this big.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Maindra Surya Denoscar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perlindungan hak-hak konsumen jasa tranportasi berbasis aplikasi atau sistem elektronik Go-Jek dari segi keselamatan, keamanan dan privasi serta akibat dari pencantuman klausula eksonerasi dalam term of service. Dengan semakin berkembangnya teknologi serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang murah, cepat, aman, dan praktis, melahirkan suatu inovasi dalam bidang jasa transportasi yang berbasis aplikasi atau sistem elektronik Go–Jek yang menggunakan alat motor sebagai alat transportasi dan layanan internet sebagai sarana untuk melakukan pemesanan. Namun lahirnya inovasi tersebut belum didukung dengan perkembangan peraturan perundang-undangan sebagai payung hukum yang melindungi hak konsumen dari segi keselamatan, keamanan dan privasi. Berdasarkan Pasal 4 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terdapat hak-hak konsumen dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan perundangan–undangan, buku, dan beberapa jurnal serta berita. Sehingga dari hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan yang menjawab permasalahan bahwa diperlukan suatu peraturan yang dapat melindungi hak – hak konsumen jasa transportasi berbasis aplikasi atau sistem elektronik Go–Jek dari segi keamanan, keselamatan, dan privasi.

This research aims to determine the extent of the protection of consumers rights of transportation services based applications or electronic systems Go-Jek in terms of safety security and privacy as well as a result of the inclusion of the exoneration clause in the terms of service With the development of technology and the increasing demand of transportation is cheap fast safe and practical Bring in to an innovation in the field of transportation services based applications or electronic system Go Jek of using the motorcycle as a means of transport and Internet services as a means to book However the birth of these innovations have not been supported by the development of regulation that protects the rights of consumers in terms of safety security and privacy Under Article 4 of Consumer Protection Act No 8 of 1999 Information and Electronic Transactions Act No 11 Year 2008 and Road Traffic and Road Transport Act No Law 22 of 2009 there are rights consumer and the obligations that must be met by businesses in business This research is a normative legal research by using secondary data such as regulations books journals and news So that the results of this research it was concluded that address that need a regulation that protects the rights of consumers of transport services or applications based electronic system Go-Jek in terms of security safety and privacy."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Zahrotul Firdaus
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum banyaknya penelitian mengenai kekerasan simbolik yang mengangkat pekerja prekariat sebagai subyeknya. Fenomena pekerja prekariat sendiri di Indonesia sedang ramai dibicarakan dalam bidang akademis khususnya bidang hukum yang membahas belum tersedianya undang-undang yang mengatur transportasi daring. Belum adanya undang-undang tersebut, kemudian menjadi celah bagi perusahaan transportasi daring untuk memperoleh keuntungan dengan mengabaikan kepentingan pihak lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan simbolik yang diterima oleh pekerja prekariat dalam bisnis transportasi daring. Penelitian ini menggunakan konsep kekerasan simbolik dari Pierre Bourdieu, di mana kekerasan simbolik erat kaitannya dengan doxa, habitus, kapital dan arena dari pekerja prekariat. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionisme kritis dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan wawancara mendalam terhadap 4 orang informan sebagai teknik pengumpulan datanya.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kekerasan simbolik terhadap pekerja prekariat dalam hubungan kerja sama dengan perusahaan e-commerce dalam bentuk kebijakan perolehan bonus, kebijakan tarif, dan kebijakan sanksi atas pelanggaran mitra. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi doxa, habitus, kapital dan arena yang mendorong terjadinya kekerasan simbolik terhadap pekerja prekariat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat dua tipe pekerja prekariat dan perbedaan penerimaan mereka terhadap kekerasan simbolik yang diterima. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gender dan motif.

This research is motivated by the lack of research on the symbolic violence that raised the precarious workers as their subjects. The phenomenon of precarious workers in Indonesia is busy discussed in the field of academic, especially the field of law that discusses the unavailability of laws governing online transport. The absence of such laws, then becomes an opportunity for online transport companies to gain profit by ignoring the interests of others.
This study aims to determine the symbolic violence towards precarious workers in online transport business. This study used the concept of symbolic violence from Pierre Bourdieu, which symbolic violence is closely related to the doxa, habitus, capitals and arena of the precarious workers. This research used the paradigm of critical constructivism and is a descriptive qualitative research. This study also used in-depth interviews of 4 informants as their data collection techniques.
The results of the study indicated the occurrence of symbolic violence towards precarious workers in the partnership relation with the e-commerce companies in the form of bonus gaining policy, tariff policy, and punishment policy for partner offenses. This study has identified the doxa, habitus, capitals and arena that encourage symbolic violence towards precarious workers. In addition, the study also found that there are two types of precarious workers and different acceptance toward symbolic violence received. The differences are influenced by factors such as gender and motives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Pradipta Kasidyan
"Skripsi ini membahas tentang polemik yang berkembang dari regulasi angkutan umum berbasis daring di Indonesia. Kemunculan angkutan umum berbasis daring yang tidak disertai regulasi pada tahun 2015 memunculkan permasalahan di masyarakat yaitu (1) isu keselamatan, (2) tarif, (3) suspensi dan kemitraan, (4) ketertiban dan keamanan, dan (5) konflik dengan angkutan konvensional, sehingga pemerintah perlu untuk mengeluarkan kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, namun regulasi yang dikeluarkan pemerintah menjadi polemik karena tarik-menarik kepentingan aktor terkait kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Kebijakan Publik dari Riant Nugroho untuk memahami isu kebijakan, kemudian menentukan isu kebijakan publik menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Riant Nugroho. Selanjutnya penelitian ini menggunakan Model Analisis Kebijakan dari William N. Dunn untuk memahami tahapan tertentu dalam serangkaian proses pembuatan kebijakan publik. Penelitian ini memfokuskan pada tahap penyusunan agenda dalam kebijakan angkutan umum berbasis daring dari tahun 2015 hingga 2018. Dalam rentang waktu tersebut terjadi beberapa kali perubahan peraturan dikarenakan pemerintah terlambat dalam membuat regulasi dan kesulitan menemukan titik tengah yang dapat mengakomodasi semua kepentingan para aktor yang terlibat.

This thesis discusses the growing polemic of online-based public transportation regulations in Indonesia. The emergence of online-based public transportation that is not accompanied by regulation in 2015 raises problems in the community, namely (1) safety issues, (2) tariffs, (3) suspension and partnerships, (4) order and security, and (5) conflicts with conventional transportation, so that the government needs to issue policies that can overcome these problems, but regulations issued by the government are a polemic because of the attraction of the interests of actors related to the policy. This research uses Riant Nugroho's Public Policy Theory to understand policy issues, then determine public policy issues using Riant Nugroho's indicators. Furthermore, this study uses William N. Dunn's Policy Analysis Model to understand certain stages in a series of public policy making processes. This research focuses on the agenda setting stage of online-based public transport regulations from 2015 to 2018. In that time period there have been several changes in regulations because the government is late in making regulations and has difficulty finding a midpoint that can accommodate all the interests of the actors involved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Yuniastuti
"Disertasi ini bertujuan untuk meninjau kondisi perlindungan sosial pekerja pada industri digital yang menerapkan pola kerja kemitraan dengan sistem sharing economy, khususnya transportasi online roda dua. Penelitian ini mengkaji batasan-batasan perlindungan sosial menurut International Labour Organization (ILO) (2017) yang menjelaskan bahwa perlindungan sosial merupakan serangkaian kebijakan dan program yang dibuat dalam upaya mengurangi dan mencegah kemiskinan di berbagai kehidupan. Lebih jauh lagi, perlindungan sosial menurut ILO (2017) berlaku untuk seluruh masyarakat dan pekerja baik yang berada pada sektor informal maupun pada sektor formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi masalah dalam perlindungan sosial bagi pekerja sektor informal, khususnya transportasi online roda dua yang diakibatkan karena adanya kekosongan hukum dalam status pola kerja kemitraan sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan pengendara transpotasi online. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan adanya model kebijakan pola kerja kemitraan dengan sistem sharing economy yang didalamnya ada skema jaminan sosial untuk pekerja informal model baru, sehingga pengaturan hak-hak dan perlindungan sosial pengendara transportasi online roda dua dapat terpenuhi, walaupun secara minimal. Hal ini mengingat bahwa di masa depan, kondisi sektor informal akan lebih mendominasi dunia kerja dengan sistem gig economy.

This dissertation aims to review the condition of social protection of workers in the digital industry which apply a partnership working pattern with the sharing economy system, especially for two-wheeled online transportation. This study examines the limits of social protection according to the International Labor Organization (2017) which explain that social protection is a set of policies and programs made in an effort to reduce and prevent poverty in various lives. Furthermore, according to the ILO (2017), social protection applies to all people and workers both in the informal sector and in the formal sector. The results show that there are problems in social protection for informal sector workers, especially for two-wheeled online transportation drivers caused by the legal vacuum in the status of partnership working pattern so that it affects the welfare level of two-wheeled online transportation drivers. Therefore, this research proposes the existence of a partnership working pattern policy model with a sharing economy system in which there is a new model of social security schemes for informal workers, so that the arrangement of rights and social protection of two-wheeled online transportation drivers can be fulfilled, even though those are only minimal. This is considering that in the future, the condition of the informal sector will dominate the world of work with a gig economy system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Primanitasari
"Transportasi serta Teknologi dan Informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pemanfaatan teknologi dan informasi dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang perdagangan online (e-commerce). PT. Go-Jek Indonesia merupakan pelaku usaha e-commerce yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan transportasi ojek online. Dalam hal perjanjian Syarat dan Ketentuan Penggunaan Jasa Transportasi Ojek Online tersebut pengusaha menerapkan klausula baku demi tercapainya efisiensi. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen mengatur mengenai perjanjian dan lebih khususnya klausula baku. Pada klausula baku di Syarat dan Ketentuan tersebut terdapat klausula yang bertentangan dengan pengaturan yang ada.

Transportation and Information and Technology is developing very rapidly. This development used in many field, include in trading field online (e-commerce). PT. Gojek Indonesia is an e-commerce businesses engaged in the provision of taxi transportation service online. In terms of the agreement Terms and Conditions of Use Transportation Services Online Ojek. The company applying standard clause in order to achieve efficiency. Code of Civil Law and the Law on Consumer Protection regulates the agreement and more specifically the standard clause. In the standard clause in these Terms and Conditions contained clauses that conflict with existing arrangements.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>