Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jayanti Dwi Puspitasari
"Kejang demam yang terjadi berulang akan mengakibatkan efek yang buruk bagi anak, terutama untuk kecerdasan dan perkembangan otak. Salah satu cara untuk mencegah kejang demam berulang adalah dengan memberikan edukasi kesehatan kepada ibu. Edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga sikap ibu akan berubah kearah positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam berulang. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan teknik pre test and post test nonequevalent control group pada 58 responden kelompok intervensi = 29 dan kelompok kontrol = 29. Kelompok intervensi diberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan kejang demam berulang dengan media video, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan p=0,001 dan sikap p=0,001. Edukasi dapat dimasukkan kedalam rencana asuhan keperawatan ketika anak pertama kali dirawat di rumah sakit dikarenakan kejang demam, karena terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu dapat mengambil sikap yang positif untuk pencegahan terjadinya kejang demam berulang.

The Recurrent Febrile Seizures RFS could affect the children intelligence and their brain development. Health education is one of the ways in order to prevent the RFS. By providing health education among mothers, it might increase their knowledge and could lead to a positive attitude in preventing the RFS. This study was aimed at investigating the effect of health education on knowledge and attitude of mothers in preventing the RFS among hospitalized children. This was a quasi experimental study with pre and post test nonequivalent control group with total sample was 58 respondents intervention group, n 29, and control group, n 29. The video guidelines on RFS prevention was performed in the intervention group, while there was no intervention performed in the control group. This result showed a significant effect of health education on knowledge p 0.001 , and attitude p 0.001. Health education should be included in the nursing care plan when the children with RFS were admitted to the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfia Fitriani Nafista
"Pendahuluan : Malnutrisi merupakan salah satu masalah nutrisi yang banyak banyak terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi nutrisi terhadap pengetahuan, sikap ibu dan berat badan anak. Metode : Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan kelompok pre post test dengan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner KAP yang berasal dari FAO. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usia rata-rata ibu yang menjadi responden ≥ 30 tahun, sebagain besar ibu adalah ibu rumah tangga, ibu memiliki anak tunggal dan ≥ 2 orang, pendidikan mayoritas SMA, dan memiliki penghasilan ≥ UMR Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa setelah edukasi menggunakan PMBA dengan konsep pendekatan action-oriented-group pada kelompok intervensi mampu meningkatkan pengetahuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol , nilai p value untuk pengetahuan adalah 0,000, sikap ibu (p value 0,000) dan berat badan anak memiliki rerata 331,42 gram lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan p value 0.000. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan tentang makan sesuai rekomendasi WHO dengan PMBA melalui pendekatan action-oriented-group mampu meningkatkan pengetahuan, sikap ibu dan berat badan anak secara signifikan

Introduction : Malnutrition is among children's most common nutritional problems worldwide. This study aims to analyze nutrition education's effect on mothers' knowledge, attitudes, and children's weight. Methods: The design of this study used a quasi-experimental with a pre-post test with a control group. Data collection using KAP questionnaires from FAO. Results: This study found that the average age of the mothers who became respondents was over 30 years, most of the mothers were housewives, mothers had more than 2 children, and the majority of them were high school education and had an income ≥ UMR Jember Regency. Based on the analysis, it was found that after education using PMBA with the concept of the action-oriented-group approach, and the intervention group was able to increase knowledge higher than the control group; the p-value for knowledge was 0.000, the mother's attitude (p-value 0.000) and the child's weight had an average of 331.42 grams higher than the control group with a p-value of 0.000. Conclusion: This study shows that health education about eating according to WHO recommendations with PMBA through an action-oriented-group approach can significantly increase knowledge, and attitudes toward mothers and children's weight."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Saudi
"ABSTRAK
Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan mendukung percepatan penyembuhan balita pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya dampak pemberian edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual berbasis mobile phone terhadap pengetahuan dan sikap ibu merawat anak balita pneumonia. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental design dengan jumlah sampel 46 orang. Pengambilan sampel melalui consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan Fisher excat test. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,017; sikap: p=0,003. Namun pada kelompok kontrol hanya pengetahuan yang berbeda signikan p=0,030. Pengetahuan dan sikap pada kelompok intervensi dan kontrol memiliki nilai statistik yang berbeda setelah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,018; sikap: p=0,384. Ada hubungan antara pendidikan dan pengalaman ibu merawat balita pneumonia dengan pengetahuan tetapi tidak ada perbedaan terhadap sikap ibu. Usia, pendapatan keluarga, dan informasi tidak ada perbedaan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan audiovisual dalam kegiatan edukasi kesehatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu.

ABSTRACT
Mother's good knowledge and attitude will support healing of children suffering from pneumonia. The aim of this study is the identification of health education effect using mobilephone based audiovisual media on the mother's knowledge and attitude to be caring under five children with pneumonia. The research design used quasi experimental design with 46 samples. The sample was chosen through consecutive sampling. Data collection using questionnaires analyzed with Fisher excat test. There were a difference of mother's knowledge and attitude in the intervention group before and after health education knowledge p 0.017 attitude p 0.003. However in the control group only knowledge was significantly different p 0.030. Knowledge and attitude in groups of intervention and control have different statistic value after health education knowledge p 0,018 attitude p 0,384. There were a relationship between education and experience of caregiving mother of pneumonia with mother's knowledge but no difference to mother's attitude. Age, family income, and information there were no difference to mother's knowledge and attitude. Researcher recommend to use audiovisual in health teaching activities in an effort to improve mother's knowledge and attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Anak merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan anak dapat mencapai 80% pada usia 3 tahun apabila dilakukan stimulasi perkembangan dengan teratur. Ibu merupakan orang paling tepat melakukan stimulasi perkembangan anak. Oleh karena itu pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan pretest-posttest non-equivalent control group design yang bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler yang diberikan dan tidak diberikan intervensi pendidikan kesehatan dengan menggunakan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah para ibu yang mempunyai anak toddler yang sedang dirawat di ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel 34 orang, 17 orang kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan concecutive sampling. Analisis efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p=l,000) dan sikap (p=0,732) ibu sebelum intervensi dan ada perbedaan pengetahuan (p=0,002) dan sikap (p=0,039) ibu setelah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0,002) dan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah periode intervensi pada kelompok kontrol (p=l,000). Tidak ada pengaruh karakteristik ibu pada pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi. Pemberian pendidikan kesehatan yang teratur diharapkan ibu dapat berpengetahuan baik dan bersikap positif dalam stimulasi perkembangan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara pendekatan terbaik yang dapat diterapkan di masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap program stimulasi perkembangan anak dengan melibatkan berbagai unsur termasuk keluarga. Perawat anak dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan tepat, maka perlu bekeijasama dengan berbagai kalangan yang ada di daerah setempat.

Children are the prospect generation of nation. The development of child could come to 80% at the age of 3 if development stimulation is done regulariy. A mother is the best to carry out the child stimulation development. For this reason, the mother’s knowledge needs upgrading through health education. This research was aimed to explore the effectiveness of health education on mother,s knowledge and attitude toward children stimulation development in toddler. The research was quasi experimental design, with pretest-posttest non-equivalent control group design that aimed to explore the difference in mother’s knowledge and attitude toward children stimulation development between control and experimental group. The participants in the intervention group were given health education wheareas the control group were’nt given the health education. The population of this research were mothers in Zainoel Abidin general hospital Banda Aceh whose had sick toddler in hospital. The samples were 34 devided into 2 group, with 17 participants respectively. Data were analized by chi-square test. The result showed that there was no significant difference in mother knowledge (p=1,000) and attitude (p=0,732) toward children stimulation development before intervention and there was significant difference in mother knowledge (p=0,002) and attitude (p-0,039) after intervention in both of groups. There was significant difference in mother knowledge and attitude before and after intervention in intervention group (0,002). There was no significant difference in mother knowledge and attitude before and after time of intervention in control group (p=l,000). There was no influence of characteristic of mother in knowledge and attitude. By regular heath education, it is hoped that the mother will have positive attitude and good knowledge toward children stimulation development in toddler. Health education is one of best approach that can be applied in community in order to improve knowledge and attitude in children stimulation development program by involving various sectors. Pediatric nurse can give the proper health education can collaborate with many sectors including local government."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26565
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Maulana Ismawan
"Latar Belakang : Masalah penyakit gigi dan mulut masih belum mendapatkan perhatian
walaupun kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh
secara umum. Masalah penyakit gigi dan mulut yang utama secara
global adalah karies dan periodontitis. Namun masalah kesehatan gigi
dan mulut yang sering terjadi pada anak adalah Early Childhood Caries
(ECC). Prevalensi ECC masih sangat tinggi terutama di negara
berkembang. Terutama pada Indonesia dimana prevalensi ECC
mencapai 81,5%. Untuk menurunkan dan mencegah ECC bisa dilakukan
dengan memberi edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada anak dengan
harapan anak tersebut akan merubah perilaku nya menjadi yang lebih
sehat. Kandidat terbaik untuk memberi edukasi tersebut adalah ibu
karena ibu merupakan pengasuh utama pada anak dan anak memandang
ibu sebagai panutan. Namun untuk memberi edukasi kesehatan gigi dan
mulut yang efektif ibu perlu memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik
yang baik mengenai kesehatan gigi dan mulut. Sedangkan pengetahuan,
sikap, dan praktik ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor sosiodemografi.
Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan, sikap, dan
praktik mengenai kesehatan gigi dan mulut anak di Jakarta Selatan.
Metode : Penelitian cross-sectional dilakukan kepada ibu yang memiliki anak TK
di area Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah convenience sampling, dengan cara menyebarkan kuesioner dari
grup Whatssapp tiap TK. Pengambilan data dilakukan pada November 2020. Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk mencatat faktor
sosiodemografi dan pengetahuan, sikap, dan praktik responden. Hasil
utama dari kuesioner ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan,
sikap, dan praktik ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut anak.
Kemudian skor pengetahuan, sikap, dan praktik diklasifikasikan menjadi
respons baik atau buruk berdasarkan median skor responden. Kemudian
Uji Chi-Square dilakukan untuk melihat hubungan antara faktor
sosiodemografi terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik. Dilanjuti
dengan Uji Spearman untuk menguji korelasi antara pengetahuan, sikap,
dan praktik.
Hasil : Dari 554 ibu, hanya 6% yang mengetahui dosis fluoride untuk anak
berusia 3 tahun. Terdapat 39,7% ibu yang tidak mengetahui pentingnya
fluoride untuk mencegah penyakit gigi dan mulut. Hanya 20,2% ibu
yang datang ke dokter gigi untuk kunjungan rutin. Dari hasil Uji Chi
Square didapatkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara
antara usia dengan praktik, tingkat pendidikan dengan sikap dan praktik,
usia ibu saat kelahiran anak pertama dengan sikap, status kerja dengan
sikap, dan asuransi kesehatan dengan pengetahuan dan praktik. Hasil Uji
Spearman menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara
pengetahuan, sikap, dan praktik.
Kesimpulan : Sebagian besar ibu masih memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang
buruk mengenai kesehatan gigi dan mulut anak. Dari hasil ini didapatkan
bahwa pengetahuan, sikap, dan praktik saling mempengaruhi secara
signifikan. Beberapa faktor sosiodemografi yang memiliki perbedaan
terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik ibu adalah tingkat pendidikan,
usia ibu saat kelahiran anak pertama, dan asuransi kesehatan

Background : Oral health problems are still not getting enough attention even though
oral health is related to general health. The main oral disease worldwide
are caries and periodontitis. But the most frequent oral disease that can
occur in children is Early Childhood Caries (ECC). The prevalence of
ECC in most developing countries is still high. Particularly in Indonesia
where the prevalence of ECC is 81,5%. The way to decrease and prevent
ECC is to give dental health education to children with hope that they
will change their behavior into a healthier one. The best candidate to give
education to children are mothers because they are the main care givers
to their Childs and most children see’s their mother as a role model. To
give an effective dental health education, the mothers have to have a
good knowledge, attitude, and practice toward oral health. Meanwhile,
knowledge, attitude, and practice are influenced by sociodemographic
factors. So, this study is to assess the relationship between mother’s
sociodemographic factors and knowledge, attitude, and practice toward
preschool children’s oral health in Jakarta Selatan.
Methods : This cross-sectional study was conducted toward mothers that have
children in preschool around Jakarta Selatan. The sampling technique
that was used in this study was convenience sampling, with spreading
questionnaire in every preschool’s WhatsApp group. Data collection
were conducted in November 2020. Then, data were collected using
questionnaire to report mother’s sociodemographic factors and knowledge, attitude, and practice toward child’s oral health. Each
knowledge, attitude, and practice’s score were classified into a poor or
good response based on the respondent’s median score. Chi-square
analysis was used to assess the relationship between sociodemographic
factors and knowledge, attitude, and practice. Also, Spearman analysis
was used to assess the relationship between knowledge, attitude, and
practice.
Results : Among 554 mothers, only 6% knows the dose of fluoride for children
aged 3 years old. There are 39,7% mothers who didn’t know the
important role of fluoride to prevent oral disease. Only 20,2% mothers
went to see a dentist for routine checkup. From the Chi-Square analysis
it was reported that there is a significant difference between age and
practice, level of education and attitude and practice, age of mother at
birth of the first children and attitude, mother’s employment status and
attitude, and health insurance and knowledge and practice. From
Spearman analysis was reported there is a significance difference
between knowledge, attitude, and practice.
Conclusion : Most mothers still have poor knowledge, attitude, and practice toward
child’s oral health. This study shows that knowledge, attitude, and
practice are significantly correlated. Sociodemographic factors that has
a relation with knowledge, attitude, and practice are level of education,
age of mother at birth of the first children, and health insurance
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Pujiharti
"[ABSTRAK
Nyeri pada anak kanker berdampak jangka panjang dan jangka pendek. Sebagian
besar orang tua tidak mengetahui cara mengkaji nyeri pada anak dan belum
menggunakan skala nyeri yang sesuai dengan usia anak untuk mengukur nyeri.
Pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri yang diberikan kepada pasien
belum terstruktur sehingga informasi yang diberikan tidak optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dampak intervensi edukasi terhadap
pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam mengelola nyeri pada anak
dengan kanker. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan one
grup pre test post test. Sampel berjumlah 29 orang di RSAB Harapan kita dan
RSPAD Gatot Soebroto yang diambil secara consecutive sampling. Analisis data
menggunakan McNemar dan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan dalam aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan orang tua dalam mengelola nyeri pada anak sebelum dan sesudah
pendidikan kesehatan (pengetahuan, p=0,001; Sikap, p=0,001 dan keterampilan,
p<0,001). Karakteristik orang tua yang berhubungan dengan pengetahuan dan
sikap adalah pengalaman manajemen nyeri. Rekomendasi dari penelitian ini
adalah pendidikan kesehatan tentang mengelola nyeri pada anak sebaiknya
dilakukan secara intensif.
hr>
ABSTRACT
Pain in children suffers from cancer gives effect in short term and long term. Most
parents do not know how to assess pain in children. They have not used a pain
scale based on children age to measure pain. Health education pain management
has not been structured for patients so the given information is not optimal. This
study aims to identify the impact of education intervention to the parent?s
knowledge, attitudes, and skills in managing pain of children suffers from
cancer.This study used a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The
sample was 29 people in RSAB Harapan Kita and Gatot Subroto Army Hospital,
taken by consecutive sampling. The data was analyzed by McNemar and Chi
Square. The results showed a significant difference in the aspect of knowledge,
attitudes and skills of parent in the pain management of children before and after
health education (knowledge, p = 0.001; Attitudes, p = 0.001 and skill, p < 0.001).
Characteristics of parents associated with the knowledge and attitudes who have
children suffers from cancer is pain management experience. Recommendation
for this study is the health education about pain management should be carried out
intensively.;Pain in children suffers from cancer gives effect in short term and long term. Most
parents do not know how to assess pain in children. They have not used a pain
scale based on children age to measure pain. Health education pain management
has not been structured for patients so the given information is not optimal. This
study aims to identify the impact of education intervention to the parent?s
knowledge, attitudes, and skills in managing pain of children suffers from
cancer.This study used a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The
sample was 29 people in RSAB Harapan Kita and Gatot Subroto Army Hospital,
taken by consecutive sampling. The data was analyzed by McNemar and Chi
Square. The results showed a significant difference in the aspect of knowledge,
attitudes and skills of parent in the pain management of children before and after
health education (knowledge, p = 0.001; Attitudes, p = 0.001 and skill, p < 0.001).
Characteristics of parents associated with the knowledge and attitudes who have
children suffers from cancer is pain management experience. Recommendation
for this study is the health education about pain management should be carried out
intensively.;Pain in children suffers from cancer gives effect in short term and long term. Most
parents do not know how to assess pain in children. They have not used a pain
scale based on children age to measure pain. Health education pain management
has not been structured for patients so the given information is not optimal. This
study aims to identify the impact of education intervention to the parent?s
knowledge, attitudes, and skills in managing pain of children suffers from
cancer.This study used a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The
sample was 29 people in RSAB Harapan Kita and Gatot Subroto Army Hospital,
taken by consecutive sampling. The data was analyzed by McNemar and Chi
Square. The results showed a significant difference in the aspect of knowledge,
attitudes and skills of parent in the pain management of children before and after
health education (knowledge, p = 0.001; Attitudes, p = 0.001 and skill, p < 0.001).
Characteristics of parents associated with the knowledge and attitudes who have
children suffers from cancer is pain management experience. Recommendation
for this study is the health education about pain management should be carried out
intensively.;Pain in children suffers from cancer gives effect in short term and long term. Most
parents do not know how to assess pain in children. They have not used a pain
scale based on children age to measure pain. Health education pain management
has not been structured for patients so the given information is not optimal. This
study aims to identify the impact of education intervention to the parent?s
knowledge, attitudes, and skills in managing pain of children suffers from
cancer.This study used a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The
sample was 29 people in RSAB Harapan Kita and Gatot Subroto Army Hospital,
taken by consecutive sampling. The data was analyzed by McNemar and Chi
Square. The results showed a significant difference in the aspect of knowledge,
attitudes and skills of parent in the pain management of children before and after
health education (knowledge, p = 0.001; Attitudes, p = 0.001 and skill, p < 0.001).
Characteristics of parents associated with the knowledge and attitudes who have
children suffers from cancer is pain management experience. Recommendation
for this study is the health education about pain management should be carried out
intensively., Pain in children suffers from cancer gives effect in short term and long term. Most
parents do not know how to assess pain in children. They have not used a pain
scale based on children age to measure pain. Health education pain management
has not been structured for patients so the given information is not optimal. This
study aims to identify the impact of education intervention to the parent’s
knowledge, attitudes, and skills in managing pain of children suffers from
cancer.This study used a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The
sample was 29 people in RSAB Harapan Kita and Gatot Subroto Army Hospital,
taken by consecutive sampling. The data was analyzed by McNemar and Chi
Square. The results showed a significant difference in the aspect of knowledge,
attitudes and skills of parent in the pain management of children before and after
health education (knowledge, p = 0.001; Attitudes, p = 0.001 and skill, p < 0.001).
Characteristics of parents associated with the knowledge and attitudes who have
children suffers from cancer is pain management experience. Recommendation
for this study is the health education about pain management should be carried out
intensively.]"
2015
T42846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Suciati
"Meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS telah masuk ke dalam lingkup keluarga, dimana salah satu penyebabnya akibat kurangnya pengetahuan dan melemahnya ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap, dan ketahanan keluarga pada ibu rumah tangga dalam mencegah HIV/AIDS di Pekanbaru. Disain penelitian adalah kuasi eksperimen rancangan one group pretest posttest. Penelitian dilakukan di Pekanbaru bulan Maret-Mei 2013 dengan menyebar angket pada 139 ibu rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan 39,2% yang bermakna pada pengetahuan sesudah penyuluhan (p value 0,001), peningkatan 10,9% yang bermakna pada sikap sesudah penyuluhan (p value 0,001), serta peningkatan 1,25% yang bermakna pada ketahanan keluarga sesudah penyuluhan (p value 0,002).

The growing number of cases of HIV/AIDS has entered into the scope of family, where one of the cause is due to a lack of knowledge and the weakening of family resilience. This study aims to know how far the influence of education on knowledge, attitudes, and family resilience in housewives in preventing HIV/AIDS in Pekanbaru. The research design is quasi experiment one group pretest posttest. Research was conducted in Pekanbaru March-May 2013 with spread questionnaires on 139 housewives. The results showed there was increase significant 39.2% in knowledge after education (p value 0.001), increase significant 10.9% in attitude after education (p value 0.001), and increase significant 1.25% in family resilience after education (p value 0.002)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masmuri
"Edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual merupakan upaya promosi kesehatan yang sering digunakan untuk mencapai perilaku hidup sehat. Penggunaan media ini mempunyai kelebihan antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih konkrit serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik dan mudah diingat. Berbeda dengan media yang hanya melibatkan salah satu penginderaan, seperti media audio. Anak hanya dapat mendengarkan informasi yang disampaikan, tanpa mendapatkan gambaran yang konkrit tentang informasi tersebut. Begitu juga dengan penggunaan media visual, perhatian anak hanya terpusat pada tulisan, tidak pada esensi dari tulisan tersebut. Dari ketiga media tersebut, media audivisual menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini, mengingat sasaran edukasi adalah anak usia sekolah dasar yang masih berpikiran konkrit dalam menerima informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan dan sikap anak usia sekolah dengan gizi lebih di sekolah dasar Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post with control group design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Analisa data menggunakan uji t-test dependen dan independen. Hasil penelitian menunjukkan edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan (p=0,015) dan sikap (p=0,042) anak usia sekolah dengan gizi lebih.

Audiovisual media is often used in health promotion effort to obtain healthy life behaviour. The use of this media is more beneficial compared to other material since it can improve the retention of memory band is more interesting and easy to remember. Different from other media that only involve one sensing, such as the audio, children can only hear information provided, without getting a whole information. Similar to the use of visual media, children can only focus on writing, not on the essence of the writing. Of the three these forms of media, audivisual media be an adequate choice to use in this research. This is considering the target of education is primary school age children who are still think concrete in receiving information.
This research aimed to determine the effect of health education using the media audiovisual on the level of knowledge and attitude of school-aged children with overweight in primary school of Pontianak city. A method of the research used quasi experimental design with pre and post control group. Simple random sampling was used with a total number of 38 respondents. Data was Analyzed using t-test dependent and independent .The results showed health education useing the audiovisual media have significantly influenced the level of knowledge (p = 0.015) and the attitude (p = 0,042 ) of school-aged children with overweight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amandita Parameswari
"Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada dengan keterbatasan pendengaran. Untuk meningkatkan kemandirian dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, diperlukan sebuah metode edukasi kesehatan gigi yang efektif. Penelitian bertujuan untuk menguji metode edukasi penayangan video bahasa isyarat dan permainan kartu interaktif terhadap pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan gigi dan mulut anak disabilitas rungu.
Metode: 40 anak disabilitas rungu pada sebuah sekolah khusus tunarungu dibagi secara acak ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 mendapatkan intervensi edukasi penayangan video bahasa isyarat dan kelompok 2 mendapatkan intervensi edukasi permainan kartu interaktif. Pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan gigi dan mulut anak disabilitas rungu dinilai dengan kuesioner, dan status kebersihan gigi dan mulut dinilai dengan indeks Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) sebelum dan sesudah intervensi dilakukan.
Hasil: Terdapat hasil signifikan pada peningkatan sikap dan praktik pada kelompok penayangan video, dan hasil signifikan pada peningkatan pengetahuan, sikap, praktik dan penurunan skor OHI-S pada kelompok permainan kartu dalam interval 1 bulan.
Kesimpulan: Kedua jenis intervensi dapat digunakan sebagai metode edukasi pada anak disabilitas rungu. Edukasi interaktif lebih signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik kesehatan gigi dan mulut serta menurunkan skor OHI-S.

Background: Oral health is one thing that needs to be considered in children with hearing impairments. To increase independence in maintaining oral and dental health, an effective dental health education method is needed. The aim of the study was to test education with video and interactive games method on the increase of oral health knowledge, attitudes and practices of children with hearing disabilities.
Method: 40 children with hearing disabilities in a special school were randomly divided into two groups. Group 1 received a one-way educational intervention by showing video with sign language and group 2 received an interactive educational intervention by playing cards game. Oral health knowledge, attitudes practices of children with hearing disabilities were assessed by a Knowledge-Attitude-Practice questionnaire, and oral hygiene status was assessed by the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) index before and after the intervention was carried out.
Results: There were significant results in increasing attitudes and practices in the video group, and significant results in increasing knowledge, attitudes, practices and decreasing OHI-S scores in the interactive card game group after 1 month interval.
Conclusion: Both type of interventions can be used as educational methods for children with hearing disabilities. Interactive education is more significant in increasing knowledge, attitudes, dental and oral health practices and decreasing OHI-S scores.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Setiawati
"ABSTRAK
Kurangnya kesiapan remaja dalam pengambilan peran sebagai ibu menyebabkan banyak ibu remaja yang memutuskan untuk tidak menyusui bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh paket SETIA terhadap pengetahuan, sikap dan skor parenting self-efficacy PSE ibu remaja. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen pre-post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 66 orang, 33 orang pada setiap kelompok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan parenting self-efficacy scale PSES . Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan, sikap dan skor PSE ibu remaja postpartum antara sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi p=0,045; p=0,013; p=0,001 dengan peningkatan pengetahuan ge; 20 , sikap ge;10 , PSE ge;10 dan terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan intervensi p=0,001 dengan 95 CI: 3,587-44,876, p=0,001 dengan 95 CI:4,954-56,397, p=0,001 . Hasil analisis regresi logistik didapatkan bahwa ibu remaja postpartum yang mendapatkan paket SETIA berpeluang untuk memiliki pengetahuan yang baik sebesar 12,687 kali setelah dikontrol usia ibu dan pendidikan dan berpeluang memiliki PSE lebih tinggi sebesar 0,248 kali setelah dikontrol usia ibu, pendidikan dan status pekerjaan suami. Penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan paket ldquo;SETIA rdquo; dalam pemberian pendidikan kesehatan pada ibu remaja postpartum.

ABSTRACT
The lack of adolescent readiness in taking the role of mother causes many adolescent mothers who decide not to breastfeed their babies. The study was conducted to assess the effect of SETIA set on adolescent mothers rsquo knowledge, attitude, and parenting self efficacy score. This quasi experiment pre post test with control group study was conducted on 66 adolescent mothers, 33 participants of each group. Data collecting used knowledge and attitude questionnaire, and parenting self efficacy scale PSES . This study revealed that there was a significant difference before and after the intervention in knowledge, attitude, and PSE score on postpartum adolescent mothers p 0,045 p 0,013 p 0,001 with an increasing the knowledge ge 20 , attitude ge 10 , PSE ge 10 and the difference between control and intervention group p 0,001 with 95 CI 3,587 44,876, p 0,001 with 95 CI 4,954 56,397, p 0,001 . The result of logistic regression analysis found that postpartum adolescent mothers who get SETIA have chance 12,687 times to have good knowledge after controlled by mother age and education and have chance 0,248 times to have more high PSE after controlled mother 39 s age, education and husband 39 s work status.This study recommends to utilizing ldquo SETIA rdquo set in giving postpartum education to adolescent mothers. "
2017
T48101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>