Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abiyyu Esmeraldana Putra
"ABSTRACT
Portrait is defined as an art which shows an individual or a group of people in which the personality of the person or people in the photo are reflected, a portrait is a work of photography which shows a person as the object portrayed. The law of copyright suggests that it is essential to obtain a written consent from the person portrayed in the portrait before the portrait is used commercially. However, practically, the portraits used commercially often ends up in the court. This research analyses The Difference in The Regulations and Applications Regarding Portrait Rights in Indonesia and The Netherlands (The Case of Edgar Davids vs Riot Games). Based on the analysis of the case, the author has meant to contribute ideal control of legal protection regarding commercially used portrait and compared the provision of copyright in Indonesia and The Netherlands. This research employed normative juridical method with statute, case, comparative, and conceptual approach. Based on the results of the research, it is known that Law of Copyright has not regulated the legal standing of person portrayed to demand compensation. Compared with the Law of Copyright of the Netherlands Year 2006 the person portrayed is hold the position as the owner of the portrait right (portretrecht). So, if there is a dispute over the use of portraits commercially, the person portrayed has the right to obtain compensation. The author recommend that Indonesia need to formulate the legal standing of person portrayed on Law of Copyright as the owner of the portrait right for legal certainty to be found.

ABSTRACT
Potret merupakan salah satu seni fotografi dengan menampilkan objek manusia baik secara individual maupun kelompok, yang menonjolkan unsur kepribadian objek foto tersebut, bahwa potret adalah karya fotografi dengan objek manusia. Dalam menggunakan potret seseorang untuk kepentingan komersial, Undang-Undang Hak Cipta mengamanahkan pengguna potret tersebut untuk mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari orang yang dipotret. Dalam prakteknya, penggunaan potret untuk kepentingan komersial dapat menjadi suatu perkara di pengadilan. Penulis akan menganalisis Perbedaan Regulasi dan Aplikasi Hak Potret di Indonesia dan Belanda (Studi Kasus Edgar Davids vs Riot Games). Berangkat dari analisis kasus pada putusan tersebut, penulis mencoba memberikan rekomendasi pengaturan yang ideal terkait perlindungan hukum atas karya potret yang digunakan secara komersial dengan membandingkan ketentuan hak cipta di Indonesia dan Belanda. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan perbandingan, serta pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Undang-Undang Hak Cipta belum mengatur mengenai kedudukan hukum orang yang dipotret untuk menuntut ganti rugi. Jika dibandingkan dengan ketentuan hak cipta Belanda tahun 2006, orang yang dipotret berkedudukan sebagai pemilik hak potret (portretrecht). Sehingga, jika terjadi sengketa atas penggunaan potret secara komersial, maka orang yang dipotret berhak untuk memperoleh ganti rugi. Penulis merekomendasikan, Indonesia perlu untuk merumuskan kedudukan hukum orang yang dipotret pada Undang-Undang Hak Cipta sebagai pemilik hak potret agar kepastian hukum didapati."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Yusuf Syammil Reven
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana dan mengapa complementary assets,
dynamic capabilities, dan cluster mempengaruhi kesuksesan inovasi pada Startup.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan komparasi ekstrem
antara Startup yang sukses dan yang gagal dalam melakukan inovasi pada industri
yang sama sebagai studi kasus. Data didapat melalui wawancara pemangku
jabatan strategis tiap-tiap perusahaan. Hasil penelitian memberikan rekomendasi
mengenai sumber daya internal strategis dan kondisi eksternal pendukung yang
harus dimilliki dan dikelola oleh Startup demi mencapai kesuksesan inovasi yang
mereka ciptakan.

ABSTRACT
This paper discusses how and why complementary assets, dynamic capabilities,
and cluster affects Startup?s innovation success. This research is a matched case
qualitative study comparing the extreme condition between successful Startup and
the not successful one at the same industry. The data collected through interview
with a person who held a strategic position at the companies. This study
recommend that internal strategic resources and supporting external factors are
important to be acquired and developed for Startup in order to achieve its
successful innovation"
2016
S64552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristanto Hartadi
"Tesis ini menelaah mengenai bagaimana dua suratkabar nasional Kompas dan Media Indonesia membuat framing dalam liputan mereka atas kasus kerusuhan di Kota Temanggung, pada 8 Februari 2011. Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing untuk membuktikan bahwa meski kedua suratkabar melancarkan framing, yang mendesak Pemerintah agar melindungi warga negara dan kaum minoritas dari kekerasan atas nama agama dan mendesak pembubaran ormas anarkistis, namun pada prakteknya proses itu tidak tuntas, sehingga efek yang diharapkan juga tidak terlalu kuat.
Hasil penelitian ini menyarankan agar kedua suratkabar memahami kiat-kiat melancarkan framing yang efektif, mendidik para wartawannya untuk belajar memahami dan menggali konteks, mengembangkan pola pemberitaan interpretatif (interpretative story), serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi untuk meliput agama-agama (how to cover religions) dalam upaya memelihara pluralitas dan demokrasi di Indonesia.

This thesis examines how two national newspapers Kompas and Media Indonesia made framing in their coverage of the riot in Temanggung, February 8, 2011. This thesis is a qualitative and descriptive research using framing analysis methods to prove that despite the newspapers launched framing -- in order to urge the Government to protect its own people from violence and persecution in the name of religion, and urged the dissolution of anarchistic organizations -- the process was incomprehensive.
This thesis suggests that the two newspapers need to enhance their ability to launch effective framing, build the skill of their journalists about the importance of understanding context, and developing their skill on interpretative stories. They also need to increase the skill and competence of their journalists on how to cover religions issues, because this competency is an important part of our effort to maintain plurality and democracy in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30879
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanto Adinugraha
"Skripsi ini membahas mengenai kedudukan Hak Privasi Orang yang Dipotret dihadapkan dengan Doktrin Fair Use atas Potret di Indonesia berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain preskriptif analisis. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam membuat pengaturan mengenai perlindungan khusus terhadap kepentingan Orang yang Dipotret dalam Undang-undang Hak Cipta Indonesia, pemerintah seharusnya membagi pengaturan tersebut berdasarkan kesadaran Orang yang Dipotret atas pembuatan Potretnya; perlindungan perlu diberikan kepada orang yang dianggap belum cakap hukum dan orang yang berada di bawah pengampuan oleh Undangundang; tetap mempertahankan bentuk perlindungan kepentingan Orang yang Dipotret terhadap tindakan penggunaan Potret dirinya yang dilakukan oleh setiap orang.

The focus of this study about the position of Privacy Right of the Person Portrayed facing the Fair Use Doctrine on Portrait in Law Number 28 of 2014 Concerning Copyright. This research is qualitative with prescriptive analysis. The result of this research suggest that in making regulation regarding the special protection of the interests of the Person Portrayed in Indonesian Copyright Law, the government should divide the regulation based on the consciousness of the Person Portrayed on portrait-making; protection should be given also to those who are considered not competent in front of the law and those who are under guardianship by the law; retaining the protection form of the interests of the Person Portrayed against the using of their Portrait performed by every person."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S59185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berenschot, Ward
Jakarta: Yayasan Obor, 2023
303.6 BER k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, David Mondru
"This thesis uses the aggregate data of individuals and firms per region tax office in all provinces in Indonesia in 10 years of taxing period (2008-2017) in time-fixed effect model. We found that soft and medium approach in power of authority gives significant effect in increasing tax compliance. However, other findings show that the higher taxpayer income, the lower the tax compliance. In addition, Java, Bali and Nusa Tenggara still give higher compliance than the other location in Indonesia. Tax reform needs institution as a rule to adapt in taxpayer behavior and understand the compliance risk.

Tesis ini menggunakan data agregat individual dan badan usaha (perusahaan) setiap kantor pelayanan pajak di semua provinsi di Indonesia selama 10 tahun periode pajak (2008-2017) menggunakan model time-fixed effect. Hasil studi menunjukkan bahwa pendekatan soft dan medium menghasilkan efek yang signifikan dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Namun, hasil lain menunjukkan semakin meningkatnya penghasilan Wajib Pajak, maka tingkat kepatuhan semakin menurun. Khususnya, di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi daripada daerah lain di Indonesia. Reformasi perpajakan membutuhkan institusi yang dapat beradaptasi dengan perilaku Wajib Pajak dan memahami risiko kepatuhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Limbong, Candace Anastassia P.
"Korporasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat dewasa ini dan sebagai salah satu akibatnya mempengaruhi organisasi ekonomi. Perubahan dalam organisasi ekonomi tidak selalu membawa pengaruh yang positif, bahkan berpotensi menimbulkan kejahatan. Korporasi telah menjadi subjek hukum, baik tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus di negara lain, seperti Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Akan tetapi, kejahatan yang dilakukan korporasi di Indonesia hanya terbatas pada tindak pidana khusus saja, seperti tindak pidana lingkungan hidup dan tidak bisa diaplikasikan kepada tindak pidana umum. Contoh nyata bahwa korporasi sangat lekat dengan tindak pidana umum adalah kejahatan yang dilakukan terhadap Irzen Octa dan Muji Harjo, oleh individu yang bekerja di bawah korporasi. Tanpa diakuinya korporasi sebagai subjek hukum pidana oleh KUHP maka korporasi akan lepas dari pertanggungjawabannya. Meskipun korporasi bukan menjadi subjek hukum dalam KUHP, perlakuan tidak menyenangkan dan penganiayaan yang dialami para korban selayaknya dapat diminta pertanggungjawabannya kepada korporasi. Untuk menentukan bagaimana korporasi dapat bertanggung jawab digunakan doktrin pertanggungjawaban korporasi. Selain itu, tindak pidana umum yang diatur dalam KUHP dikaji apakah korporasi dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas tindak pidana tersebut menggunakan doktrin pertanggungjawaban korporasi.

Corporation has become an important part of the society nowadays, and as a result, corporation affect economy organisation. Changes beneath an economy organisation has not always bring a positive effect, in fact it has a strong influent to commit crime. Corporation itself has become a subject of law, both in general crime and specific crime in other country, such as Holland, United States, and United Kingdom. Even though other country has received corporation as its subject, Indonesia only recognized corporation as a subject of specific crime only, for example, environmental crime. Corporation has not being recognized as a subject in general crime. One of the obvious example that shown corporation has a close relation with general crime is the case of Irzen Octa and Muji Harjo. Both persons suffer from criminal act perform by individual that has a connection with corporation. Without an acknowledgment as a subject in Indonesia Penal Code, crimes that both victims suffer would never let corporation be held liable. To determine how corporation could be held liable, then it must be analyse with corporate liability doctrine. On the other hand, general crime in Indonesia Penal Code would be examined whether every single crime inside the Code could be committed by corporation by utilizing coporate liability doctrine.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Iffan Windrawan
"Video game pixel art pertama kali muncul karena keterbatasan perangkat keras pada komputer 8-bit dan 16-bit. Pada era 2000-an, video game pixel art diprediksi akan menghilang dengan berjalannya perkembangan perangkat keras. Namun, di luar prediksi tersebut video game bervisual pixel art masih mengalami kesuksesan hingga saat ini. Penelitian ini membahas tentang kesesuaian antara video game pixel art dari segi tampilan visual dan estetika, dengan sifat pixel art dan prinsip video game. Kesesuaian tersebut diukur dengan mengadaptasi instrumen Visual Aesthetics of Websites Inventory (VisAWI) ke dalam Bahasa Indonesia dan menyesuaikannya dengan konteks tampilan visual pada video game pixel art. Video game yang digunakan sebagai sebagai studi kasus adalah “Shovel Knight” dan “Shovel Knight Dig”. Data yang diperoleh dianalisis dan dikategorikan sesuai dengan sifat dan prinsip terkait, kemudian diinterpretasikan untuk menyusun seperangkat rekomendasi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kedua game sudah mengikuti semua properti dan prinsip terkait. Selain itu, responden memberikan peringkat yang lebih tinggi pada “Shovel Knight Dig” daripada “Shovel Knight” yang menunjukkan bahwa responden lebih menyukai game seni piksel yang lebih cerah, tidak padat, dengan tampilan visual yang halus atau jernih.

Pixel art video games first appeared due to hardware limitations of the 8-bit and 16-bit computers. In the 2000s, pixel-art games were predicted to disappear as hardware development progressed. However, pixel-art games are still experiencing success even recently. This study discusses the conformity between pixel art games in terms of visual display and aesthetics, with pixel art properties and game principles. This conformity is measured by adapting an instrument called Visual Aesthetics of Websites Inventory (VisAWI) into Bahasa Indonesia and adjusting it with the context of the visual displays of pixel-art video games. Video games used as the case study are “Shovel Knight” and “Shovel Knight Dig”. The data obtained are analysed and categorised in accordance with related properties and principles, then interpreted to compose a set of recommendations. This study found that both pixel-art games do follow all related properties and principles. Additionally, the respondents provide a higher rating on “Shovel Knight Dig” than “Shovel Knight” which indicates that they prefer pixel art games that are brighter, not dense, with a smooth or clear visual appearance."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Himawanti Nandita Putri Adila
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peraturan yang ada mengenai cek dan bilyet giro serta bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah yang dicantumkan namanya oleh Bank dalam Daftar Hitam Nasional sebagai penarik cek dan/atau bilyet giro kosong berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang mengatur tentang permasalahan tersebut. Bentuk dari penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif. Dalam hasil penelitian ini menyarankan bahwa Bank Indonesia untuk membuat Surat Edaran Bank Indonesia yang lebih spesifik mengenai Rehabilitasi Identitas Pemilik Rekening yang dicantumkan dalam Daftar Hitam Nasional, dan untuk selanjutnya Bank Indonesia dapat memperbaiki Peraturan Bank Indonesia mengenai Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong terutama mengenai Pengawasan Kepatuhan Bank, sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman antara Bank dan nasabahnya dan nasabah mengerti mengenai prosedur penarikan cek dan/atau bilyet giro. Kata kunci:Perlindungan hukum, daftar hitam nasional, cek, bilyet giro, hukum perbankan.

ABSTRACT
This thesis explains about the existing regulations concerning checks and bilyet giro and how the legal protection for customer whom registered by Bank in the National Blacklist as drawer of blank checks and or bilyet giro based on Bank Indonesia Regulations and other regulations which stipulates regarding those matters. This legal research is made in form of normative legal research. The results of this legal research suggest Bank Indonesia to make specific Circular Letter of Bank Indonesia regarding Rehabilitation of Account Owner whom listed in the National Blacklist, and for the long time purposes Bank Indonesia could revise the Bank Indonesia Regulation regarding National Blacklist Drawer of Blank Checks and or Bilyet Giro especially on Compliance Supervision of Bank, therefore, there is no misunderstanding between Bank and customer and customer have gained knowledge on the procedure to withdraw cek and or bilyet giro. Keywords Legal protection, national blacklist, checks, bilyet giro, banking law"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>