Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Akha Dewantoro
"Perkembangan industri dunia dengan melibatkan internet sebagai media integrasi seluruh kegiatan pada sebuah industri mendorong Industri Menengah Indonesia untuk bersaing dengan perusahaan besar baik lokal maupun internasional. Industri plastik Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan selama sepuluh tahun terakhir menjadi salah satu peluang dalam mengembangkan integrasi dengan menerapkan ERP Open Source untuk mengintegrasikan kegiatan pada industri plastik tersebut. Aspek mobilitas yang diuji telah menunjukkan kemampuan ERP mampu diakses pada lingkup perusahaan rujukan dan dalam waktu stabil. Setiap kegiatan produksi membutuhkan pendukung berupa perawatan mesin produksi yang banyak diteliti untuk mencapai perawatan yang optimal dalam mengurangi kerugian berupa downtime dan penurunan produktivitas.
Pada Industri Menengah, perawatan yang sudah umum dilakukan berupa breakdown, preventif, dan prediktif tidak dilakukan secara sempurna sehingga memberikan biaya cukup tinggi dan downtime lebih lama. Dengan menciptakan sebuah ERP Open Source yang mencakup modul perawatan, pencegahan kerusakan dapat dilakukan dengan mengestimasi MTTF menggunakan Distribusi Weibull terhadap kerusakan yang terjadi pada komponen mesin produksi. Hasil estimasi yang dilakukan oleh ERP telah menunjukkan nilai kesalahan yang sangat kecil kurang lebih 4% dibandingkan dengan perhitungan analitis. Nilai PDF dan Probabilitas kerusakan telah diuji dapat terhitung sempurna. Penggunaan estimasi ini juga memberikan pengurangan downtime maupun biaya bagi industri lebih dari 20%.

Development of world industries involving internet usage for integration media in all industry activities motivate Medium Industries of Indonesia to compete with Big Industry both local and international. Plastic Industries of Indonesia which experienced increasing demand in the last ten years become one of opportunities in developing integration by applying ERP Open Source to integrate activities in those plastic industries. The tested mobility aspect has shown ERP capability can be accessed in referral company scope and in stable time. Every production activity need support in the form of production machine maintenance that has been widely studied to gain optimal treatments in order to reduce loss like downtime and decreasing productivity.
In Medium Industries, common maintenances are breakdown, preventive, and predictive cannot be done perfectly that gives high cost and longer downtime. By creating ERP Open Source that include maintenance module, failure prevention can be done by estimate MTTF using Weibull Distribution on production machine component failures. Estimation result by ERP has shown very small error value approximately 4% rather than analytical calculation. PDF and failure probability value have tested can be calculated perfectly. This estimation also give reduction both downtime and loss cost more than 20% for the referral industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Cahyani
"

Industri Plastik Menengah berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya dengan banyaknya permintaan plastik untuk kebutuhan kemasan produk lainnya dan meningkat hingga mencapai 5% dalam lima tahun terakhir. Oleh karena itu, Industri Plastik Menengah berupaya untuk membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dengan menerapkan teknlogi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan hasil. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi sistem integrasi dan pertukaran data yang dapat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas proses produksi pada Industri Plastik Menengah. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, belum adanya penentuan pembelian bahan baku yang tetap oleh Industri Plastik Menengah. Dampak yang ditimbulkan yaitu ditemukannya losses yang memengaruhi proses produksi akibat keterlambatan bahan baku pada jadwal produksi. Solusi yang dapat diberikan dengan menerapkan modul Material Requirement Planning (MRP) sebagai modul pada ERP yang menyediakan dua teknik yang dapat merencanakan pembelian bahan baku dengan membandingkan biaya pengeluaran perusahaan dari segi biaya persiapan pembelian bahan baku dan biaya penyimpanan produk jadi.

Dalam penelitian ini didapatkan bahwa Teknik Lot-for-Lot dengan sistem pembelian bahan baku sesuai dengan jumlah permintaan produk jadi dapat menghasilkan pengeluaran biaya perusahaan lebih rendah hingga mencapai ¼ biaya perencanaan dengan Teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan sistem pembelian bahan baku berkala sesuai dengan intervalnya.

 


The Medium Plastic Industry plays an important role in the supply chain for other strategic sectors with the large demand for plastic for other product packaging needs and increases to reach 5% in the last five years. Therefore, the Medium Plastic Industry seeks to help improve the quality and quantity of production by applying technology to improve work efficiency and yield. Enterprise Resource Planning (ERP) is an application for system integration and data exchange that can help improve the quality and quantity of production processes in the Medium Plastic Industry. Based on the survey that has been carried out, there is no determination of the fixed purchase of raw materials by the Medium Plastic Industry. The impact that is caused is the discovery of losses that affect the production process due to delays in raw materials on the production schedule. Solutions that can be provided by applying the Material Requirement Planning (MRP) module as a module on ERP that provides two techniques that can plan raw material purchases by comparing the companys expenditure costs in terms of preparation costs for raw material purchases and the cost of storing finished products.

In this research, the Lot-for-Lot technique with a system of purchasing raw materials in accordance with the number of requests for finished products can result in lower corporate expenses up to a quarter of the planning costs with the Periodic Order Quantity (POQ) technique with periodic raw material purchasing systems in accordance with the interval.

 

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrijal Dzurrahman
"Penelitian ini bertujuan melakukan analisa implementasi ERP dan implikasinya, serta mendalami keberhasilan, hambatan dan juga tantangannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode telaah sistematis atau systematic review. Telaah sistematis digunakan untuk melakukan tinjauan terhadap literatur terkait dengan ERP. Metode telaah sistematis ini diawali dengan kegiatan pencarian literatur / jurnal terkait pembahasan implementasi ERP. Pencarian literatur menetapkan periode pencarian mulai dari tahun 1990 hingga 2016 menghasilkan sebanyak 4,519 jurnal, dan terdapat 10 jurnal yang memenuhi kriteria. Informasi juga dikumpulkan melalui in-depth interview dengan pihak yang memiliki keterkaitan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua faktor kritikal dibahas pada penelitian ini dikarenakan penggunaan data sekunder sebagai bahan analisis.

This study aims to analyze the implementation of ERP and its implications, as well as explore the successes, obstacles and challenges. It was conducted using systematic review method. Systematic review is used to perform a review of the literature related to the ERP. Systematic review begins with a literature search journals related to the discussion of ERP implementations. Literature searching period starting from 1990 to 2016, resulted as many as 4.519 journals, and 10 journals that meet the inclusion criteria. Information were also gathered through in depth interviews with related parties. The limitations of the study were not all critical factors discussed because it uses secondary data for analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bane Junita Gloria Theresa
"Pemenuhan order customer pada industri manufaktur ditentukan oleh ketepatan penyelesaian order produksi. Order produksi mengalami keterlambatan karena informasi permasalahan produksi terlambat diterima oleh pihak yang memiliki role dalam menyelesaikan permasalahan.Penelitian mengusulkan perubahan proses untuk mempercepat aliran informasi di area produksi. Perubahan proses membutuhkan metodologi rekayasa ulang proses bisnis melalui metode Business Process Reengineering (BPR).Penelitian ini memetakan kondisi as-is aliran informasi proses produksi menggunakan flowchart dan use case. Proses As-Is meliputi empat sub process yaitu production planning, production execution, production line issue dan reporting production performance.To-be yang diusulkan meliputi eliminasi aktifitas berulang, eliminasi aktifitas mengunggah dan mengunduh, mengintegrasikan database ERP dengan BI dan dashboard untuk reporting production performance. Usulan perbaikan dapat mengurangi waktu proses aliran informasi selama 11,64 hari dari 18,81 hari yaitu 62% dari waktu proses pada proses as-is.

Customer order fulfillment in the manufacturing industry is determined by the 'just in time' of the completion of production orders. Production orders have been delayed due to problems in production area causing the line stop. This information delivered too late to the person in charge with the issue. The objective of this research is to improve flow of information for the production performance report. Improvement required methodology to reengineer business processes through methods of Business Process Reengineering (BPR). This research used flowchart and use case diagram to map as-is information flow of production process. The as-is production process covered into four sub-process, such as production planning, production execution, production line issues and production performance report. The to-be process proposed the elimination of repetitive activities such as download and upload activities due to production performance report, integration of ERP and BI, performance dashboards for reporting production. The proposal reduced processing time information flow for 11.64 day from 18.81 the day that is 62% of the time in the process as is."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Puspadewi Natalia Yosoenarto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka yang dapat digunakan untuk menilai kesiapan perusahaan dengan skala usaha kecil dan menengah dalam mengimplementasikan Enterprise Resource Planning ERP . Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Penelitian ini melakukan studi empiris pada jurnal penelitian terdahulu, serta studi kasus pada tiga perusahaan dengan skala kecil dan menengah yang bergerak pada bidang manufaktur di Indonesia. Narasumber perusahaan studi kasus adalah para manajemen puncak yang memiliki akan terlibat dalam pengimplementasian ERP. Kerangka tersebut memiliki tiga domain utama yaitu teknologi cth. perubahan sistem, infrastruktur, keuntungan relatif, kemudahan penggunaan, hasil inovasi, sumber daya, penugasan tim, pembentukan tim, dan pengetahuan dan keahlian , organisasi cth. keselarasan objektif, perubahan proses, dukungan pimpinan, cakupan, perencanaan risiko, uji kelayakan, bantuan konsultan, ukuran perusahaan, dan manajer proyek , dan lingkungan cth. budaya, mekanisme pengambilan keputusan, komunikasi, kompetitor, jenis industri, dan mitra dan target pasar . Kerangka kesiapan tersebut kemudian diuji pada perusahaan studi kasus untuk menilai kesiapan mengimplementasikan sistem ERP. Model kerangka penilaian kesiapan akan membantu menilai kesiapan perusahaan dalam mengimplementasi sistem ERP, serta mengidentifikasi variabel yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kesiapan perusahaan tersebut.

This study aims to develop a framework that can be used to assess a SMEs'company's readiness to implement Enterprise Resource Planning ERP . This study used qualitative approach with interviews. This study also use an empirical study in relevant researches and case studies at three SMEs manufacturing company in Indonesia. Correspondent from the case study companies are top management officers that will be involved in ERP implementation process. This framework consists of three domains, i.e. technology e.g. system change, infrastructure, relative benefits, ease of use, innovation result, sources, team assignation, team creation, and knowledge and skill , organizational e.g. aligned objective, process change, top management support, scope, risk planning, feasibility study, consultant, company's size, and project manager , and environment e.g. culture, decision making mechanism, communication, competitor, industry type, and partner and target market . The readiness framework then used to test case study companies to assess its readiness to implement ERP system. The readiness framework model can help the company identify untouchable variable in order to increase the company's readiness."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Suzy Farida S
"ABSTRAK
Pemenuhan order customer pada industri manufaktur ditentukan oleh ketepatan penyelesaian order produksi. Order produksi mengalami keterlambatan karena keterlambatan kedatangan material kanban. Terlambatnya kedatangan material kanban disebabkan oleh keterlambatan replenishment kartu kanban dan lamanya monitoring terkait material kanban. Data material kanban yang tidak real time juga mengakibatkan manajemen puncak tidak bisa memberikan keputusan yang real time. Saat ini pengelolaan material kanban masih bersifat manual, belum terintegrasi dengan ERP. Penelitian mengusulkan perubahan proses untuk mempercepat aliran informasi di area produksi dan warehouse dengan cara mengintegrasikan kanban supplier dengan ERP. Perubahan proses ini membutuhkan metodologi rekayasa ulang proses bisnis melalui metode Business Process Reengineering (BPR). Penelitian ini memetakan aliran informasi proses produksi kondisi saat ini menggunakan flowchart dan IDEF0. Kondisi saat ini di area produksi dan warehouse meliputi enam sub-process yaitu production planning, BPA master, requisition, issuing dan supplier performance reporting. To-be yang diusulkan meliputi eliminasi aktivitas berulang, eliminasi aktivitas mengunggah dan mengunduh, mengintegrasikan database ERP dengan kanban dan dashboard untuk supplier performance reporting. Usulan perbaikan dapat mengurangi waktu proses aliran informasi selama 136.24 jam dari 198.8 jam yaitu 69% dari waktu proses pada proses saat ini.

ABSTRACT
Fulfillment of customer orders in the manufacturing industry is determined by the accuracy of completion of production orders. Order production has been delayed due to late arrival of materials kanban. Delayed arrival kanban material caused by delays card kanban replenishment and kanban material related monitoring duration. Data kanban material that is not real time also resulted in top management can not provide real-time decisions. Currently kanban material management is still manual, yet integrated with ERP. Research proposed to change the process to speed up the flow of information in the area of production and warehouse by integrating with ERP supplier kanban. This process changes require business process reengineering methodology through methods Business Process Reengineering (BPR) is mapped. Research production process information flow current conditions using the flowchart and IDEF0. Current conditions in the production area and warehouse covering six sub process ie production planning, master BPA, requisition, issuing and reporting supplier performance.To-be proposed include the elimination of repetitive activities, elimination upload and download activity, integrating the ERP database with kanban and dashboard for supplier performance reporting. Proposed improvements can reduce processing time information flow for 136.24 hours of 198.8 hours being 69% of the processing time in the current process.
"
2016
T46239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikariati, Yoshiko
"Tesis ini mengidentifikasi risiko yang mempengaruhi pasca implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) melalui persepsi para operator dan pengguna layanan sistem ERP di PT Indofarma Tbk terhadap aspek kemungkinan, dampak dan frekuensi terjadinya peristiwa risiko yang timbul pada tahap pascaimplementasi sistem ERP.
Hasil penelitian menemukan 34 risiko harus dicermati oleh perusahaan dalam rangka perbaikan layanan sistem ERP di masa mendatang. Diantara 34 risiko tersebut, risiko yang paling mempengaruhi pascaimplementasi sistem ERP perusahaan didominasi oleh risiko yang berhubungan dengan organisasi dan sumberdaya manusia yang terlibat dalam sistem ERP baik sebagai operator maupun pengguna sistem bukan risiko yang berakar dari permasalahan teknis.

This thesis identifies risks that could affect post-implementation system of Enterprise Resource Planning (ERP). The risks were identified as a result from the perception of the operators and user ofERP system at PT Indofarma Tbk on the probability, impact and frequency of risks that occurred post-implementation of the ERP system.
This study also identifies 34 risks that should be carefully monitored by the Company in order to improve the ERP system in the future. Amongst these risks, it was evident that the most critical risks to post implementation of the ERP system is related to organization and human resources that are involved in the ERP system both who functions as the operators and system users which implies that these risks are not originated to technical matter.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eva Wijayanti
"Informasi memegang peranan penting dalam perusahaan. Software ERP sebagai metoda yang mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi perusahaan.
Penerapan ERP sangat berpengaruh terhadap integrasi dan otomatisasi informasi sehingga perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal melalui kuesioner untuk kemudian dianalisis sehingga ERP dapat diterapkan dengan baik pada perusahaan.
Penelitian dilaksanakan melalui survei terhadap sejumlah responden. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa sebesar 58% kecepatan perolehan data dipengaruhi oleh faktor eksternal kemampuan teknis konsultan, faktor eksternal sistem informasi yang ?user friendly? dan faktor internal kualitas sosialisasi.

Information has significant role in an enterprise. ERP software is a method to integrate and automate business process related with operation, production and distribution aspect of an enterprise.
ERP application has significant influence to information integration and automatisation. It is important to identify and analyze internal and external factors for best implementation of ERP in an enterprise.
Research is done by survey method. From analysis data, 58% of data integration is affected by external factor consultants technical ability, external factor user friendly information system and internal factor communication quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Listya Zufri
"ABSTRAK
Proses order management merupakan salah satu proses pada supply chain management yang memiliki peran penting terkait dengan kepuasan pelanggan dan keuntungan yang akan didapatkan perusahaan. Untuk dapat terus bersaing dengan kompetitor dan dapat responsif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan diperlukan rekayasa proses bisnis dengan metodologi Business Process Reengineering (BPR) demi meningkatkan efisiensi proses. Metode IDEF0 digunakan untuk memetakan dan menganalisis proses bisnis saat ini. Dari penelitian, yang dilakukan dengan empat skenario, menghasilkan rancangan proses bisnis baru dengan penurunan 22,45 hari.

ABSTRACT
Order management process is one of supply chain management process, which has an important role related to the customer satisfaction and profit of the company. The company should reengineering their business process to compete with other company and responsive to customer needs using Business Process Reengineering (BPR) in order to efficiency improving their business process. IDEF0 method is used tomap, review, and analyze existing business process. In this research, the existing and new business process design is simulated using Igrafx and the result shows reduced process time by 22,45 days.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>