Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Adhandayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan konformitas dan trait impulsif sebagai mediator dalam hubungan trait ekstraversi terhadap kecenderungan pembelian impulsif secara daring dalam populasi dewasa muda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, retrospektif dan non-eksperimental. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah orang berusia 20-40 tahun, sudah berpenghasilan, memiliki gawai, dan pernah melakukan pembelian daring minimal 1 kali. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keempat variabel dalam penelitian ini adalah International Personality Item Pool (IPIP-NEO) short version 120 item (Goldberg, 1999); Momentary Impulsive Scale (Tomko, Carpenter, Brown, Solhan, Jahng, Wood dan Trull, 2014); Conformity Scale (Mehrabian dan Stefl, 1995) yang telah diadaptasi oleh Saidah (2016) dan skala kecenderungan pembelian impulsif yang disusun Sulistiowati (2015). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 670 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi melalui program PROCESS model 4, yaitu mediasi paralel.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa baik konformitas maupun trait impulsif berperan secara signifikan (p < 0.01) sebagai mediator antara trait ekstraversi dan kecenderungan pembelian impulsif secara daring. Meskipun terjadi mediasi sempurna pada model yang diajukan, namun nilai koefisien jalur a dan a1 yang negatif mengakibatkan hipotesis tidak diterima karena jalur mediasi yang tidak searah. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi trait ekstraversi seseorang, maka semakin rendah konformitas dan trait impulsif yang ia miliki, sehingga berpengaruh terhadap tingginya tingkat kecenderungan pembelian impulsif secara daring pada seseorang.

This study aims to find the role of impulsive conformity and trait as a mediator in the relationship of extraversion and online impulsive buying tendency in early adulthood. This research is a quantitative study with a cross-sectional, retrospective and nonexperimental design. Characteristics of the participants of this study were people aged 20-40 years, had income, had a device like smartphone or laptop, and had made purchase at online stores at least once. The instrument used to measure the four variables in this study are 120 items-short version of the International Personality Item Pool (IPIP-NEO) (Goldberg, 1999); Momentary Impulsivity Scale (Tomko, Carpenter, Brown, Solhan, Jahng, Wood and Trull, 2014); Conformity Scale (Mehrabian and Stefl, 1995) which has been adapted by Saidah (2016) and the Impulsive Buying Tendency Scale compiled by Sulistiowati (2015). Participants in this study amounted to 670 people. This study using PROCESS as a regression analysis in model template 4 to analyze simple mediation or parallel mediation model.
Based on the results, it was found that both conformity and impulsivity trait had a significant role (p < 0.01) as mediators between extraversion trait and the online impulsive buying tendency. Despite of model is perfect mediation, the model is not supported by hypothesis. It caused by negative score in coefficient value on proposed model. Accordingly, this model can be interpreted as the higher the extraversion in people, the lower the conformity and impulsivity trait they had, so it influences the high level of online impulsive buying tendency on them.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haiti Maria Esterlita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mediasi dari trait extraversion terhadap hubungan antara locus of control internal dan kelekatan pada organisasi. Menggunakan teori conversation of resource sebagai pedoman, individu dengan LOC internal akan lebih termotivasi untuk memperoleh sumber daya (jaringan sosial) yang diperlukan dalam pekerjaan, yang membuat mereka menampilkan trait extraversion agar dapat memperoleh sumber daya yang luas, dan pada gilirannya memaksa mereka tetap bekerja di organisasi untuk mempertahankan sumber daya tersebut. Data diperoleh dari karyawan berbagai organisasi di Jabodetabek (N=273) dan dianalisis menggunakan macro Hayes PROCESS pada SPSS v. 20. Hasil menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung yang signifikan dari LOC internal pada kelekatan pada organisasi melalui trait extraversion (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Implikasi secara teoretis dan praktis akan dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to investigate the mediating effect of trait extraversion on the relationship between locus of control internal and job embeddedness. Drawing from conservation of resources theory, an individual with internal LOC will be more motivated to acquire resources needed for the job, which force them to be extraverted in order to acquire greater resources, and subsequently will force them to stay in their current organization to maintain the acquired resources. Data were collected among employees from various organizations in Jakarta and its surroundings (N=273) and were analyzed using the Hayes PROCESS macro on SPSS v. 20. The results showed that extraversion mediated the relationship between internal LOC and job embeddedness, as the indirect effect of internal LOC on job embeddedness via trait extraversion was found significant (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Asry Prisda Putri
"E-commerce di Indonesia tidak hanya berkembang pesat namun juga inovatif. Live-streaming kini menjadi alat pemasaran bisnis dan kekuatan yang kemudian mendorong pertumbuhan dan perkembangan penjualan e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fak­­tor-faktor yang memengaruhi pembelian impulsif dalam live streaming commerce (LSC) di Indonesia menggunakan pendekatan model ELM (Elaboration Likelihood Model) dan teknik analisis Smart PLS 4 dengan model reflektif normatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas streamer, penularan resonansi, dan emotional support secara positif memengaruhi keterlibatan pelanggan (customer engagement), yang pada gilirannya memengaruhi kecenderungan pembelian impulsif. Kualitas informasi produk dan kualitas interaksi streamer tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pembelian impulsif.
Customer engagement terbukti memediasi hubungan antara kredibilitas streamer, penularan resonansi, dan emotional support dengan kecenderungan pembelian impulsif. Kecenderungan mencari penawaran memoderasi hubungan antara customer engagement dan kecenderungan pembelian impulsif, di mana hubungan ini menjadi lebih kuat ketika pelanggan semakin responsif terhadap penawaran.

The e-commerce landscape in Indonesia is not only rapidly expanding but also highly innovative. Live streaming has emerged as a powerful marketing tool for businesses, driving the growth and development of e-commerce sales. This study delves into the factors influencing impulsive buying in live streaming commerce (LSC) in Indonesia, employing the Elaboration Likelihood Model (ELM) approach and Smart PLS 4 analysis technique with a normative reflective model.
Key findings reveal that streamer credibility, resonance contagion, and emotional support positively influence customer engagement, which in turn impacts impulsive buying tendency. Interestingly, product information quality and streamer interaction quality do not exhibit a significant direct effect on impulsive buying. These findings suggest that in the context of LSC, impulsive purchasing decisions are driven more by emotional and social factors rather than product-related information or streamer interaction dynamics.
Customer engagement emerges as a crucial mediator between streamer credibility, emotional support, and impulsive buying tendency, highlighting its pivotal role in bridging these factors and influencing impulsive purchasing behavior. Additionally, deal-seeking tendency moderates the relationship between customer engagement and impulsive buying tendency, indicating that the strength of this relationship is amplified when customers are more susceptible to deals and promotions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Kandi Budiyanto
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pada konsumen yang berkonsentrasipada kecantikan dan make-up di Indonesia, apakah local presence pada situs toko onlinemake-up merek lokal yang diukur terdiri dari interactivity dan vividness memilikipengaruh signifikan terhadap pembelian online secara impulsif, dan juga menemukandimensi apa dari local presence tersebut yang memiliki signifikan paling besar terhadapkecenderungan pembelian online secara impulsif. Dalam penelitian ini, model desain penelitian yang digunakan yaitu penelitianeksperimen yang berusaha mencari pengaruh variabel local presence terhadap variabelpembelian impulsif secara online kondisi yang terkontrol secara ketat. Model penelitian yang digunakan adalah adanya pengaruh Interactivity dan Vividnessterhadap Local Presence. Dari Local Presence akan hadir Product Risk dan ProductAffect karena adanya risiko dan pengaruh yang dibawa situs web untuk berbelanjaonline yang akhirnya akan membentuk Urge to buy Impulsively, yaitu dorongan untukmembeli online secara impulsif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner secaraonline google forms kepada 200 responden wanita berumur 19-40 tahun yang senangberbelanja make-up secara online.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the consumers who concentrate on beauty andmake up in Indonesia, whether local presence on the local store make up online storesite measured consisting of interactivity and vividness have a significant influence onimpulsive online purchase, and also find what dimensions of local presence are themost significant to the impulsive tendency of online purchases. In this study, the research design model used is experimental research that seeks to findthe effect of local presence variables on online impulse purchase variables in strictlycontrolled conditions. The research model used is the influence of Interactivity and Vividness to LocalPresence. From Local Presence will present Product Risk and Product Affect becauseof the risks and effects that brought web sites to shop online that will eventually formUrge to buy Impulsively, the impulse to buy impulsive online. Data collection method used is to spread the questionnaire online google forms to 200female respondents aged 19 40 years who enjoy shopping make up online. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariza Nur Shabrina
"Dampak trait neurotisisme yang tinggi adalah depresi. Semakin tinggi tingkat neurotisisme seseorang, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami depresi. Hubungan ini juga ditemui pada populasi mahasiswa. Kecenderungan depresi pada mahasiswa dapat disebabkan oleh gangguan tidur atau insomnia Taylor dkk., 2005; Baglioni dkk., 2010; Riemann dkk., 2010 . Hal ini karena mahasiswa memiliki sumber kecemasan yang khas terkait kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Pada sisi lain insomnia dapat disebabkan oleh trait neurotisisme. Orang neurotik memiliki kecenderungan ruminasi. Ruminasi ini menyebabkan insomnia terutama bila pada malam hari dan mengganggu waktu tidur Carney dkk., 2010 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran insomnia sebagai mediator dalam hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi pada mahasiswa Indonesia. Melalui analisis mediasi ditemukan bahwa insomnia memediasi secara parsial hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi F 2,447 = 124,694, adjusted R2= 0,355, p

One effect of neuroticism is depression. The higher the neuroticism, the more likely that a person becomes depressed. This relationship is also applicable in college student population. Depression tendency in college students can be influenced by insomnia Taylor et al., 2005 Baglioni et al., 2010 Riemann et al., 2010 . This is so due to the students 39 obligations. On the other hand, insomnia is influenced by neuroticism. Neurotic people tend to ruminate, and nightly rumination can lead to the onset of insomnia. Carney et al., 2010 . This study aimed to examine the role of insomnia as mediator between neuroticism and depression in college students. Depression in this study refered to depressive tendency. Using mediation analysis, it was found that insomnia partially mediated the relationship between neuroticism and depressive tendency F 2,447 124,694, adjusted R2 0,355."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frederica Rea Diucandra Ajibaskoro
"Alexithymia adalah sebuah trait kepribadian yang ditandai dengan kesulitan mengidentifikasikan dan mengekspresikan emosi, serta orientasi berpikir terhadap hal-hal eksternal. Alexithymia dapat muncul akibat paparan terhadap pengalaman trauma dan telah ditemukan berhubungan dengan pengalaman childhood maltreatment. Meskipun begitu, mekanisme hubungan antara keduanya belum banyak diketahui. Penelitian ini menguji peran experiential avoidance sebagai mediator. Experiential avoidance diduga dilakukan oleh individu dengan pengalaman childhood maltreatment dan dapat mempersulit individu untuk memaknai emosinya sehingga mendukung perkembangan alexithymia. Sejumlah 558 individu emerging adults (18–29 tahun) di Indonesia telah berpartisipasi dalam kuesioner self-report dan mengisi alat ukur TAS-20, AAQ-II, dan CTQ-SF. Analisis mediasi sederhana dilakukan menggunakan PROCESS dengan mengontrol jenis kelamin dan tingkat pendidikan partisipan. Hasil analisis mediasi menemukan bahwa experiential avoidance secara signifikan memediasi hubungan antara childhood maltreatment dan alexithymia. Hubungan langsung antara childhood maltreatment dan alexithymia tetap signifikan, sehingga peran mediasi experiential avoidance hanya bersifat parsial. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa individu dengan pengalaman childhood maltreatment dan memiliki trait alexithymia dapat mendapatkan manfaat dari mereduksi experiential avoidance dengan meningkatkan psychological flexibility.

Alexithymia is a personality trait characterized by difficulty in identifying and expressing emotions, as well as externally-oriented thinking. Alexithymia can arise as a result of exposure to traumatic experiences and has been found to be associated with experiences of childhood maltreatment. However, the mechanism of the relationship between the two is not well understood. This study examines the role of experiential avoidance as a mediator. Experiential avoidance is hypothesized to be practiced by individuals with experiences of childhood maltreatment and can make it difficult for individuals to understand their emotions, thereby supporting the development of alexithymia. A total of 558 emerging adults (18–29 years) in Indonesia participated in a self-report questionnaire and completed the TAS-20, AAQ-II, and CTQ-SF. Simple mediation analysis was conducted using PROCESS while controlling for participants' gender and education level. The mediation analysis results found that experiential avoidance significantly mediated the relationship between childhood maltreatment and alexithymia. The direct relationship between childhood maltreatment and alexithymia remained significant, indicating that the mediation role of experiential avoidance was only partial. This study implies that individuals with experiences of childhood maltreatment and who possess the trait of alexithymia could benefit from reducing experiential avoidance by increasing psychological flexibility."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Diandra
"Hubungan romantis jarak jauh merupakan hubungan yang tidak mudah, namun juga tidak mustahil untuk dijalani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah self-esteem dapat memediasi hubungan antara trait kepribadian extraversion dan kepuasan hubungan romantis jarak jauh. Penelitian ini dilakukan pada 1211 individu yang tengah menjalani hubungan romantis jarak jauh dan berdomisili di kota atau negara yang berbeda. Hasil analisis menggunakan PROCESS Macro Hayes menunjukkan bahwa self-esteem berperan dalam memediasi hubungan antara trait kepribadian extraversion dan kepuasan hubungan romantis jarak jauh. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh individu yang tengah menjalani hubungan romantis jarak jauh untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan hubungannya.

Long distance romantic relationship is not an easy relationship but it is also not impossible to do. The purpose of this study is to identify how self-esteem could potentially mediate the relationship between extraversion personality trait and relationship satisfaction in long-distance romantic relationship. This study was conducted on 1211 individuals who are in a long distance relationship and live in different cities and countries. The results of the analysis using the PROCESS Macro Hayes shows that self-esteem plays a significant role in mediating the relationship between extraversion and long-distance romantic relationship satisfaction. The result of this study can be used by individuals that are in a long distance relationship to maintain and increase their relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hurun Hayana
"Penggunaan internet yang semakin luas dengan munculnya e-commerce telah mengakibatkan perubahan pada pola belanja konsumen. Perubahan pola belanja konsumen saat ini yang banyak menggunakan e-commerce ternyata telah membuka peluang bagi para konsumen untuk melakukan pembelian impulsif secara online. Beberapa peneliti melaporkan  bahwa banyak konsumen online melakukan pembelian impulsif. Namun pembahasan tentang pembelian impulsif online dan berbagai aspeknya yang masih perlu untuk digali, peneliti bermaksud untuk meneliti secara empiris hubungan langsung dan tidak langsung faktor/rangsangan eksternal yaitu rangsangan website, rangsangan pemasaran, dan rangsangan situasional serta hubungan langsung dan efek moderasi religiusitas intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kuantitatif dengan basis data survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Penggunaan metode PLS-SEM ditujukan untuk menganalisis faktor stimulus eksternal dan religiusitas terhadap kecenderungan pembelian impulsif ketika menggunakan aplikasi belanja online “Shopee” pada muslim Indonesia dengan pendekatan Stimulus-Organism-Response (SOR). Penelitian ini menemukan bahwa  rangsangan pemasaran yaitu atribut harga, religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik mempengaruhi pembelian impulsif online. Pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee juga dipengaruhi oleh rangsangan website yaitu kualitas dari website dan rangsangan situasional yaitu variasi pilihan barang secara tidak langsung yang dimediasi oleh penjelajahan hedonis. Selain itu juga terdapat efek moderasi dari religiusitas intrinsik yang dapat melemahkan dan religiusitas ekstrinsik yang dapat memperkuat hubungan  penjelajahan hedonis terhadap pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee.

The widespread use of the internet with the emergence of e-commerce has resulted in changes in consumer shopping patterns. Changes in consumer shopping patterns today, which use a lot of e-commerce, have opened up opportunities for consumers to make online impulsive buying. Several researchers report that many online consumers make impulse buying. However the discussion about online impulsive buying and its various aspects still need to be explored, the researcher intends to empirically examine the direct and indirect relationships of external factors/stimuli, such as website stimuli, marketing stimuli, and situational stimuli as well as direct relationships and moderating effects of intrinsic and extrinsic religiosity on online impulse buying behavior of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce. This study was designed using a quantitative approach with a survey database. The quantitative analysis method used is partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The use of the PLS-SEM method is intended to analyze external stimulus factors and religiosity towards impulse buying tendencies when using the online shopping application "Shopee" for Indonesian Muslims using the Stimulus-Organism-Response (SOR) approach. This study found that marketing stimuli (price attributes), intrinsic religiosity and extrinsic religiosity has a direct effect on online impulsive buying. Muslim online impulsive buying in Indonesia when using Shopee e-commerce are also influenced by website stimuli (quality of the website) and situational stimuli (variety of selection)  indirectly mediated by hedonic browsing. In addition, there is also a moderating effect of intrinsic religiosity which can weaken and extrinsic religiosity which can strengthen the relationship of hedonic browsing of online impulse buying of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadifa Aska
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai bagaimana online impulsive buying di kalangan penggemar K-Pop khususnya Carats dan NCTzens yang dipengaruhi oleh konformitas teman sebaya virtual dan loyalitas penggemar. Studi-studi terdahulu telah menemukan bahwa impulsive buying seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa alasan, seperti faktor kemudahan teknologi dan konformitas sosial oleh teman sebaya yang berlangsung melalui interaksi yang riil. Akan tetapi, kedua alasan ini belum mewakili adanya pengaruh dari teknologi dan sosial media dan loyalitas penggemar dalam fenomena online impulsive buying yang dilakukan penggemar K-Pop di Indonesia. Kelompok penggemar K-Pop di Indonesia yang berbasis secara virtual dapat membentuk model baru dari konformitas sosial, dimana konformitas tersebut dilakukan secara daring dengan perantara media sosial. Sebagai dua dari lima kelompok penggemar K-Pop terbesar di Indonesia, penelitian ini menggunakan Carats dan NCTzens sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini berargumen bahwa online impulsive buying yang dilakukan oleh Carats dan NCTzens dapat terjadi karena adanya faktor konformitas teman sebaya virtual dan loyalitas penggemar yang mereka rasakan. Penelitian ini akan menggali alasan tersebut dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner pada penggemar K-Pop di Indonesia melalui media sosial Twitter. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai April 2023 dan hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara konformitas teman sebaya virtual dan loyalitas penggemar terhadap online impulsive buying. Selain itu, keberadaan variabel kontrol kelompok usia memiliki pengaruh pada variabel independen dan dependen dari penelitian ini.

This study aims to explain how online impulsive buying among K-Pop fans especially Carats and NCTzens is influenced by virtual peer conformity and fan loyalty. Previous studies have found that a person's impulsive buying can be influenced by several reasons, such as the ease of technology and social conformity by peers that takes place through real interactions. However, these two reasons do not yet represent the influence of technology and social media alongside fan loyalty in the online impulsive buying phenomenon by K-Pop fans in Indonesia. Virtually based groups of K-Pop fans in Indonesia can form a new model of social conformity, where the conformity is carried out online with social media intermediaries. As two of five largest groups of K-Pop fans in Indonesia, this study uses Carats and NCTzens as research subjects. Therefore, this study argues that online impulsive buying by Carats and NCTzens fan groups can occur due to virtual peer conformity factors and the fan loyalty they feel. This research will explore these reasons by using a quantitative approach by distributing questionnaires to K-Pop fans in Indonesia via social media Twitter. This research was conducted from February to April 2023 and the results of this study are that there is a significant relationship between virtual peer conformity and fan loyalty to online impulsive buying. In addition, the existence of the age group control variable has an influence on the independent and dependent variables of this study."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Perilaku Kerja Kotraproduktif (PKK) masih sering ditemui, khususnya di Indonesia. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap produktifitas dan efektivitas karyawan. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk meneliti peran dari self-control yang terdiri dari dua dimensi perilaku, yaitu stop control dan start control sebagai mediator dalam hubungan antara trait mindfulness dan perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan sampel pada pekerja yang bertempat tinggal di Jabodetabek berusia 20-39 tahun, dan bekerja penuh waktu (N = 306). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; Self-control Measure; Stop Control dan Start Control Scale,Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), dan alat ukur Counterproductive Work Behavior Checklist (CWB-C). Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung antara trait mindfulness terhadap perilaku kerja tidak produktif melalui stop control (ab = -0,11, p < 0,01) dan juga melalui start control (ab = -0,04, p < 0,01), serta terdapat efek langsung antara trait mindfulness terhadap PKK melalui stop control (c = -.0,7, p < 0,01), dan start control (c = -0,24, p < 0,01) yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa stop control dan start control memediasi secara parsial hubungan antara trait mindfulness dan PKK. 

Counterproductive Work Behavior (CWB) is still common, especially in Indonesia. This can have a negative impact on the productivity and effectiveness of employees. This correlational research aims to examine the role of self-control which consists of two dimensions of behavior, stop control and start control as a mediator in the relationship between trait mindfulness and CWB. This is a correlational study with workers residing in Jabodetabek aged 20-39 years, and working full time (N = 306). Instruments used in this study among others are Self-control Measure; Stop Control and Start Control Scale, Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), and Counterproductive Work Behavior-Checklist (CWB-C) measurement. The result of mediation analysis has shown a significant indirect effect between trait mindfulness towards CWB through stop control (ab = -0,11, p < 0,01), and also through start control (ab = -0,04, p < .01) and there is a direct direct effect between trait mindfulness to CWB through stop control (c = -0,17, p < 0,01), and start control (c = -0,24, p < 0,01). It can be concluded that stop control and start control partially mediates the relationship between trait mindfulness and CWB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>