Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Verawati Dewi Susanti
"Cleft lip and palate (CLP) merupakan malformasi orofasial kongenital yang paling umum terjadi pada anak. Anak-anak yang terlahir dengan celah bibir (cleft lip) dan/atau celah langit-langit mulut (cleft palate) memerlukan prosedur operasi untuk merekonstruksi area yang terkena untuk perbaikan makan, bicara dan fungsi saluran napas. Prosedur operasi merupakan salah satu penanganan penyakit yang membutuhkan hospitalisasi dan sering menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak-anak juga orang tua atau pengasuhnya. Masalah yang sering timbul pada anak yang menjalani hospitalisasi dan prosedur bedah adalah kecemasan dan nyeri. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien anak dengan ansietas dan nyeri pascaoperasi palatoplasti dengan penerapan intervensi bermain terapeutik. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan dan nyeri pascaoperasi menurun namun intervensi baru berhasil dilakukan pada hari keempat perawatan. Hal tersebut dikarenakan bina hubungan saling percaya yang baru terbentuk serta tingkat nyeri yang masih tinggi sehingga masih berada di bawah penanganan utama manajemen nyeri farmakologis. Penerapan intervensi bermain terapeutik ini akan  lebih optimal jika diterapkan dalam waktu, durasi dan jenis permainan yang tepat.

Management of anxiety and pain in pediatric after palatoplasty procedure with therapeutic play intervention. Cleft lip and palate (CLP) are the most common congenital orofacial malformation in children. Children who were born with cleft lip and / or cleft palate are requiring surgical procedures to reconstruct the affected area for improving the ability of eat, speech and airway function. Surgical procedure is one of the curing of the diseases and it is requiring hospitalization and often causing discomfort for children as well as parents or caregivers. The problems that might be arise in children who are undergoing hospitalization and surgical procedures are anxiety and pain. This paper aims to analyze nursing care in pediatric patients who have anxiety and postoperative palatoplasty pain by applying therapeutic play interventions. The result of this paper shows that the level of postoperative anxiety and pain have decreased but the result of the interventions have successed on the fourth day of treatment. That is because the establish trusting relitionship has new formed and the level of pain is still at high, so that it is still under the main intervention of pharmacological pain management. Implementing therapeutic play interventions will be more optimal if it is applied at the proper of time, duration, and type of play. 
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ariyanti
"Kanker prostat merupakan salah satu penyakit keganasan pada saluran kemih atau organ reproduksi pria yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pria di dunia. Salah gejala yang dirasakan oleh pasien kanker adalah nyeri. Manajemen nyeri yang adekuat diperlukan agar nyeri dapat dikontrol dengan baik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk melaporkan kasus pasien dengan kanker prostat dan penerapan intervensi terapi musik pada manajemen nyeri. Salah satu intervensi yang digunakan dalam manajemen nonfarmakologi adalah terapi musik. Musik dapat menstimulasi pelepasan endorphin dan sistem neuro-hormonal, bereaksi pada reseptor spesifik di otak yang dapat mengubah emosi, mood, fisiologis dan psikologis dimana dapat berpengaruh terhadap respon dan persepsi pasien terhadap nyeri yang dirasakan. Hasil yang didapatkan setelah intervensi selama enam (6) hari didapatkan terdapat penurunan skala nyeri.

 


Prostate cancer is a cancer of the urinary system in the male reproductive organs, which is one of the biggest causes of death in men in the world. One of the symptoms of cancer patients is pain. Adequate pain management is required so that pain can be well controlled. This Paper is a case study which aims to report cases of patients with prostate cancer and the application of music therapy interventions to pain management. One of the interventions used in nonpharmacological management is music therapy. Music can stimulate the release of endorphins and the neuro-hormonal system, reacting to specific receptors in the brain that can change emotions, moods, physiology and psychology which can affect the patients response and perception of pain. The results obtained after the intervention for six (6) days showed a decrease in the pain scale"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Rachmatal Azza
"Kasus keganasan sistem saraf pusat merupakan jenis keganasan kedua terbanyak yang menyerang anak-anak hingga dewasa. Pada tumor medulla spinalis, ditemukan manifestasi khas seperti nyeri servikal, kelemahan motoric dan sensorik, hingga gangguan dalam kontrol eliminasi. Tatalaksana utama yang dilakukan umumnya adalah pembedahan. Efek samping dari manifestasi klinis dan tatalaksana yang dilakukan dapat mempengruhi fisik hingga psikologis pasien kanker anak. Sebagian besar pasien kanker anak mengalami kecemasan selama periode perawatan. Manajemen ansietas dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan, salah satunya dengan teknik distraksi terapi seni menggambar dan mewarnai.
Penerapan intervensi terapi seni menggambar dan mewarnai selama 8 hari yang didasari oleh bukti penelitian didapatkan tingkat kecemasan pasien menurun yang ditandai dengan penurunan skor instrument PROMIS Pediatric Anxiety dari skor 22 menjadi 15. Hasil dari penerapan intervensi ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan bagi pelayanan keperawatan, institusi ilmu keperawatan, dan penelitian selanjutnya.

Malignancy of central nervous system are the second most common type of cancer that occurs in children to adults. Typical manifestation of spinal cord tumors such as cervical pain, motor and sensory weakness, impaired elimination control are found. Surgery is the main treatment to tumors. The side effects of clinical manifestations and the treatment can affect the physical and psychological aspects of pediatric cancer patients. Most of the pediatric cancer patients experience anxiety during the treatment period. Drawing and coloring art therapy can be used for anxiety management to reduce the patient anxiety level.
The results of applying the art therapy intervention of drawing and coloring for 8 days based on evidence-based practice showed that the patient's anxiety level decreased, which was indicated by a decrease in the score of the PROMIS Pediatric Anxiety instrument from a score of 22 to 15. The results of implementing this intervention are expected to be used as recommendation and consideration for nursing services, institute of nursing science, and further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Herawati
"Kanker kolorektal merupakan penyakit keganasan yang menduduki posisi ke-empat di Indonesia. Salah satu penatalaksanaan kanker kolorektal adalah pembedahan. Pasien pascapembedahan kemungkinan akan mengalami nyeri dengan intensitas yang tinggi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis kasus pasien dengan kanker kolorektal pasca pembedahan laparatomi dan penerapan intervensi relaksasi napas dalam pada manajemen nyeri. Relaksasi napas dalam dilakukan sebagai manajemen nonfarmakologi  nyeri akut pascapembedahan. Penerapan relaksasi napas dalam dilakukan selama tiga hari berturut-turut sampai pasien dipulangkan. Hasil intervensi menunjukan adanya nyeri yang terkontrol pada pasien dibuktikan dengan kemampuan ambulasi pasien yang meningkat dan tanda-tanda vital yang stabil. Penulis merekomendasikan pemberian relaksasi napas untuk manajemen nyeri nonfarmakologis pada pasien pascapembedahan khususnya laparatomi.

Colorectal cancer is the fourth position in cancer disease in Indonesia. One of the treatments for colorectal cancer is surgery.
Post operative patients will likely experience pain of high intensity. This paper is a case study which aimed to analyse cases of patients with colorectal cancer after laparotomy surgery and the implementation of deep breath relaxation for pain management. Deep breathing relaxation is implemented as non-pharmacological management of post operative acute pain. The deep breath relaxation intervention is was conducted  for three consecutive days until the patient was discharged. The results showed that the pain can be controlled which was shown by the increased of patient ambulation and stable vital signs. The author recommend giving breath relaxation for nonpharmacological pain management in post aoperative patients, especially patient with laparotomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laela Varantika Prinanti
"Latar belakang: Kehamilan adalah sebuah pengalaman yang penuh dengan adaptasi dari anatomi sampai fisiologis pada ibu hamil. Hal ini dapat menjadi penyebab ibu hamil merasakan nyeri dan ansietas. Hal ini dapat berpengaruh pada kehamilan. Relaksasi otot progresif adalah perawatan relaksasi yang mengencangkan dan melemaskan otot-otot suatu bagian tubuh sekaligus dan dilakukan satu per satu untuk menciptakan perasaan relaksasi fisik. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan maternitas pada ibu hamil yang mengalami masalah nyeri dan ansietas beserta dengan pengaruh relaksasi otot progresif untuk mengurangi nyeri dan ansietas.
Pembahasan: Ibu T 34 tahun G4P2A1 hamil 25 minggu. Ibu mengeluh nyeri pada bagian tengkuk sampai punggung dengan VAS skala 6 /10 selama 5 menit terasa hilang timbul, kecemasan karena penyakit mioma uteri takut menganggu kehamilannya dengan hasil DASS-21 yaitu skor 9 berarti ansietas ringan. Ibu mengatakan nyeri tidak ada dengan VAS skala 0/10 dan kecemasan berkurang dengan hasil DASS-21 yaitu 2 berarti ansietas normal, setelah dilakukan latihan relaksasi otot progresif dalam waktu 4 hari dengan latihan 2x 45 menit setiap harinya.
Kesimpulan: Tingkat Nyeri dan kecemasan dapat dirasakan oleh ibu hamil karena adanya perubahan fungsi tubuh secara fisiologi dan psikologi. Relaksasi otot progresif terbukti mampu mengurangi tingkat nyeri dan ansietas pada ibu hamil.

Background: Pregnancy is an experience full of adaptations from anatomy to physiology in pregnant women. This can cause pregnant women to feel pain and anxiety. This can affect pregnancy. Progressive muscle relaxation is a relaxation treatment that tightens and relaxes the muscles of one part of the body at once and is performed one at a time to create a feeling of physical relaxation. The aim of writing this scientific work is to report maternity nursing care for pregnant women who experience pain and anxiety problems along with the effect of progressive muscle relaxation to reduce pain and anxiety.
Discussion: Mrs. T 34 year old G4P2A1 25 weeks pregnant. The mother complained of pain from the nape of the neck to the back with a VAS scale of 6/10 for 5 minutes that seemed to come and go, anxiety due to uterine myoma was afraid of disrupting her pregnancy with the DASS-21 result being a score of 9 meaning mild anxiety. The mother said there was no pain with a VAS scale of 0/10 and anxiety was reduced with the DASS-21 result, namely 2, meaning normal anxiety, after doing progressive muscle relaxation exercises within 4 days with 2 x 45 minute exercises every day.
Conclusion: Levels of pain and anxiety can be felt by pregnant women due to changes in body function physiologically and psychologically. Progressive muscle relaxation has been proven to reduce the level of pain and anxiety in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurhayati
"ABSTRAK
Kasus pembedahan pada anak cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Nyeri paska bedah merupakan pengalaman traumatik yang memerlukan penatalaksanaan farmakologis dan nonfarmakologis. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manajemen nyeri secara nonfarmakologis dalam bentuk bermain terapeutik, sebagai tata laksana nyeri paska bedah dengan pendekatan model Konservasi Levine. Asuhan keperawatan pada lima kasus terpilih yang diuraikan dalam karya ilmiah ini mengalami masalah nyeri paska bedah. Trophicognosis nyeri ditegakkan berdasarkan pengkajian yang meliputi: konservasi energi, integritas struktur, integritas personal dan integritas sosial. Anak yang mendapatkan permainan terapeutik mampu mencapai penurunan nyeri dan proses adaptasi lebih cepat. Tatalaksana bermain terapeutik memerlukan kerjasama antar tim pemberi layanan kesehatan.

ABSTRACT
Surgery still remains in a great number among children each year. Post operative pain is a traumatic experience that become general problem among children with surgery. Pain treatment, including farmakologic and nonfarmakologic management is needed. The aim of this study is to provide an overview of therapeutic play as a nonfarmakologic management of post operative pain with Levine?s Conservation Model approach. There were five managed cases that discussed in this study, and all of those experiencing post operative pain problems. The trophicognosis of pain, based on assessment incuding: energy conservation, structural, personal and social integrity. Children with therapeutic play showed decreased of pain and adaptation faster. Therapeutic play as therapy need a good cooperation among health care providers."
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Ananda
"Kanker paru merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Kanker paru pada awalnya tidak menimbulkan gejala spesifik hingga sel kanker terus berkembang, sehingga sebagian besar pasien kanker paru sudah berada pada stadium lanjut ketika mencari pertolongan kesehatan. Gejala yang dirasakan oleh pasien pada umumnya timbul ketika sel kanker telah menyebar ke nodus limfa maupun ke rongga pleura, sehingga timbul berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Hal tersebut membuat asuhan keperawatan paliatif berperan penting dalam manajemen gejala kanker paru. Adapun masalah keperawatan yang sering ditemukan pada pasien kanker paru stadium lanjut adalah nyeri kronik. Intervensi untuk mengatasi masalah nyeri kronik dapat berupa manajemen nyeri farmakologis dan non-farmakologis, salah satunya adalah pijat aromaterapi. Penerapan pijat aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi fisik dan psikis yang dapat mengurangi persepsi nyeri pada pasien. Efektivitas pijat aromaterapi dinilai berdasarkan pengukuran intensitas nyeri, frekuensi denyut jantung, serta tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil intervensi selama empat hari menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada pasien, penurunan frekuensi denyut jantung pasien, frekuensi pernapasan, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Lung cancer is the leading cause of cancer mortality worldwide. Most of lung cancers are diagnosed at the advanced stage, which affects the survival rate of lung cancer. As a result, the palliative care needs for patients with lung cancer are high and distressing, including high symptom burden that affects quality of life. Most of the symptoms experienced by the patients are due to the tumor metastasis in the lymph nodes and pleural space. Chronic pain is common in patients with advanced stage of lung cancer. There are pharmacologic and non-pharmacologic management of chronic pain. Aromatherapy massage has been recognized as one of the most popular complementary treatments in oncological and palliative settings. It is thought to have effects regarding improving blood circulation, muscle relaxation, and affecting emotions via physical and olfactory stimulation. The outcome measures of aromatherapy massage were evaluated by measuring the pain intensity, heart rate, and blood pressure before and after the intervention. Decreased pain intensity along with decreased heart rate and blood pressure after four sessions of aromatherapy massage were found in this study"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Novitasari
"Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien COVID-19 Dengan Ansietas Menggunakan Penerapan Teknik Distraksi Di Rumah Sakit Universitas Indonesia

 

Jenis pneumonia virus baru ditemukan pada 31 Desember 2019 yang berasal dari Wuhan, Cina yang diberi nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pasien dengan COVID-19 mengalami ansietas, diskriminasi, stigma sosial yang buruk, berada dalam karantina mengalami kebosanan, kesepian, dan kemarahan. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan psikososial ansietas menggunakan penerapan teknik distraksi pada klien dengan COVID-19 di ruang Wijaya Kusuma RS Universitas Indonesia. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Sclae (HADS) yang menunjukkan penurunan dari total skor 15 menjadi 6 selama 12 hari perawatan. Masalah psikososial (ansietas) dan fisik (COVID-19) pada klien saling memengaruhi, sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi secara holistik yang meliputi bio-psiko-sosial-spiritual untuk mengatasi ansietas klien.


A new type of viral pneumonia was discovered on December 31, 2019 from Wuhan, China, which was named as Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Patients with COVID-19 experience anxiety, discrimination, poor social stigma, being in quarantine experiencing boredom, loneliness, and anger.
The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety using the application of distraction techniques to COVID-19 patients in Wijaya Kusuma Unit at University of Indonesia Hospital. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix; and this thesis using Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) to evaluate the work that shows decreasing in total score from 15 to 6 in 12 days of hospitalization. This thesis result suggests that mentally & physically probles affect each other, so we need a holistic integrated nursing care plan that includes bio-psycho-social-spiritual to solve anxiety problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amiroh Fauziah A.G.A
"Hidrosefalus merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya kelebihan atau adanya akumulasi cairan serebrospinal/cerebrospinal fluid (CSF) di dalam ventrikel dan ruang subarachnoid dari rongga tengkorak. Salah satu penatalaksanaan medis yang dilakukan pada pasien dengan hidrosefalus adalah dengan pemasangan VP shunt. Masalah yang sering terjadi pada pasien dengan hidrosefalus adalah nyeri akut, penurunan kapasitas adaptif intrakranial, dan risiko infeksi. Tujuan dari penulisan karya ilmiah adalah untuk menguraikan hasil analisis asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien hidrosefalus dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial dengan posisi semi fowler. Kemudian, penulisan ini juga bertujuan untuk menjelaskan gambaran dari hasil pemberian asuhan keperawatan kepada pasien. Pemberian posisi semi fowler diberikan untuk mengurangi tekanan intrakranial. Berdasarkan hasil penelitian ini, penerapan intervensi pemberian posisi semi fowler sebagai intervensi untuk menurunkan tekanan intrakranial pada pasien dengan hidrosefalus terbukti dapat menurunkan keluhan nyeri, mual, muntah, dan penurunan kesadaran.

Hydrocephalus is a condition characterized by excess or accumulation of cerebrospinal fluid (CSF) in the ventricles and the subarachnoid space of the skull cavity. One of the medical treatments performed in patients with hydrocephalus is the installation of a VP shunt. Problems that often occur in patients with hydrocephalus are acute pain, decreased intracranial adaptive capacity, and risk of infection. The purpose of writing scientific papers is to describe the results of the analysis of nursing care given to hydrocephalus patients with decreased intracranial adaptive capacity with semi-Fowler's position. Then, this paper also aims to explain the description of the results of providing care to patients. Semi-Fowler's position is given to reduce intracranial pressure. Based on the results of this study, the application of the intervention of giving the semi-Fowler's position as an intervention to reduce intracranial pressure in patients with hydrocephalus has been shown to reduce complaints of pain, nausea, vomiting, and decreased consciousness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Daviyatul Haque
"Pasien kanker mengeluhkan nyeri yang menyebabkan masalah fisik, emosi, dan social. Terapi farmakologi pada pasien tidak sepenuhnya dapat mengurangi nyeri. Intervensi non-farmakologi seperti intervensi komplementer dan alternatif juga dapat memainkan peran penting dalam manajemen nyeri kanker yang dapat ikut mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien, salah satunya adalah terapi berbasis musik. Self-Selected Individual Music Therapy adalah prosedur perberian terapi musik yang mudah, murah dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Selected Individual Music Therapy terhadap tingkat nyeri pasien kanker. Penelitian ini dilakukan di Ruang Anggrek, RSUP Persahabatan, Jakarta. Pasien kelolaan adalah pasien kanker Germ Cell Carsinoma Mediastinum yang menerima intervensi sebanyak empat kali masing-masing selama 10-15 menit. Responden dilakukan pengukuran nyeri pre- post- dengan Visual Analog Scale (VAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri pada pasien sebelum dan setelah pemberian intervensi. Ditemukan pula adanya peningkatan rasa nyaman yang diungkapkan oleh pasien. Dapat disimpulkan bahwa secara klinis, intervensi Self-Selected Individual Music Therapy, berpengaruh terhadap tingkat nyeri dan kenyamanan pada pasien kanker.

Patients complain of pain that causes physical, emotional, and social problems. Pharmacological therapy in patients can not completely reduce pain. Non-pharmacological interventions such as complementary and alternative interventions can also play an important role in cancer pain management that can help reduce the pain felt by patients, one of which is music-based therapy. Self-Selected Individual Music Therapy is an easy, inexpensive and effective music therapy procedure. This study aims to determine the effect of Self-Selected Individual Music Therapy on the pain level of cancer patients. This research was conducted in the Orchid Room, Friendship Hospital, Jakarta. The patients under management were Germ Cell Carsinoma Mediastinum cancer patients who received the intervention four times for 10-15 minutes each. Respondents were measured pre-post-post pain with Visual Analog Scale (VAS). The results showed that there was a decrease in the level of pain in patients before and after the intervention. It was also found that there was an increase in the patient's sense of comfort. It can be said clinically, Individualized Music Therapy intervention, which has an effect on the level of pain and comfort of cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>