Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devara
"Pemasaran business-to-business (B2B) tidak mendapat perhatian sebanyak pemasaran
yang ditargetkan kepada konsumen karena sifatnya yang biasanya dikerjakan di
belakang layar, namun nilai transaksi B2B tetap dianggap substansial dalam jumlah dan
kontribusinya terhadap perekonomian. Pemasaran B2B biasanya dilakukan oleh tim
account manager perusahaan yang telah melampaui peran sebagai penjual atau sales
tradisional menjadi fungsi yang lebih strategis, yang berupaya mengembangkan
hubungan jangka panjang dengan klien. Di mana materi promosi dan branding yang
efektif memberi produk yang ditargetkan kepada konsumen keunggulan dalam aktivitas
pemasaran mereka, faktor perilaku dan hubungan dikatakan sebagai pendorong utama di
balik kesuksesan pemasar B2B. Laporan ini akan mengeksplorasi dan menilai cara kerja
pemasaran B2B di PT Finnet Indonesia, dimulai dengan bagaimana perusahaan
memahami pasar dan kebutuhannya dengan menggunakan alat-alat seperti
product-market fit dan segmentasi pasar produk, sambil melihat lebih dalam lagi ke sisi
produk perusahaan dengan bantuan user experience (UX) dan user interface (UI) untuk
menilai salah satu produknya. Laporan ni menyelidiki perbedaan pasar B2B dari pasar
business-to-consumer (B2C), dan menilai proses di balik mengapa dan bagaimana
bisnis dan organisasi membeli. Selain itu, kami juga mengevaluasi praktik pemasaran
B2B dan bagaimana manajer akun di Finnet menangkap peluang dan memelihara
hubungan bisnis. Selama magang 3 bulan, temuan terpenting adalah pentingnya strategi
berbasis pengetahuan dalam aktivitas pemasaran B2B oleh seorang account manager,
baik dalam hal memelihara klien maupun produk yang mereka coba jual.

Business-to-business (B2B) marketing does not get as much attention as
consumer-targeted marketing due to its obscure nature of operating behind the scenes,
nonetheless the size of B2B transactions are considered substantial in their amount and
contribution to the economy. B2B marketing is usually carried out by a companys
teams of account managers who have gone beyond the role of traditional salesmen into
a more strategic function that strives towards developing long-term relationships with
clients. Where effective promotional materials and branding give consumer-targeted
products an edge in their marketing activities, behaviors and relationships are said to be
the key drivers behind the success of B2B marketers. This report will explore and assess
the inner workings of B2B marketing at PT Finnet Indonesia, beginning with how the
company goes to understand the market and its needs by using tools such as
product-market fit and segmentation, while also having a deeper product-oriented look
at the companys services with the help of user experience (UX) and user interface (UI)
tools to assess one of its products. The report delves into the differences of the B2B
market from the business-to-consumer (B2C) market, and assesses the processes behind
why and how businesses and organizations buy. Furthermore it evaluates the practices
of B2B marketing and how account managers at Finnet capture opportunities and
maintain business relationships. Throughout the 3-month internship, the most important
findings constitute the importance of knowledge-driven strategies in the account
managers B2B marketing activities, whether in terms of clients or the product they are
trying to sell."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ninendya Meistarusti
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis strategi business-to-business (B2B) pada Divisi Wholesale Service PT Telkom Indonesia. Data diperoleh menggunakan data kualitatif dengan mewawancarai beberapa karyawan yang terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Wholesale Service dalam pencapaian target tahun 2016. Account Management berperan besar dalam pencapaian target tersebut dimana Account Management melakukan kegiatan penawaran produk kepada pelanggan dengan menggunakan strategi business-to-business. Pelanggan dari Divisi Wholesale Service adalah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang menawarkan produk kepada end user. Pelanggan tersebut disebut oleh Divisi Wholesale Service dengan OLO (Other Licensed Operator), yang terdiri dari Indosat, XL, Smartfren, Smart, STI (Sampoerna Telekomunikasi Indonesia), Hutchison 3 Indonesia, Btel (Bakrie Telecom) dan BBT (Batam Bintan Telekomunikasi).

The objective of this internship report is to analyze the business-to-business strategies in the Wholesale Service Division of PT Telkom Indonesia. Data was collected using qualitative techniques along with interviewing employees whom are involved in the activities of the Wholesale Service Division which are undertaken in order to achieve their targets in 2016. The Account Management team has a big role in achieving those targets, which is why they offer new products to existing customers using business-to-business strategies. Customers of the Wholesale Service Division are telecommunication companies called OLO (Other Licensed Operator). They are; Indosat, XL, Smartfren, Smart, STI (Sampoerna Telekomunikasi Indonesia), Hutchison 3 Indonesia, Btel (Bakrie Telecom) and BBT (Batam Bintan Telekomunikasi). They all offer different products to the end users."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, HS Hasudungan
"ABSTRAK
Industri properti khususnya bidang perumahan pada dekade sekarang ini mengalami kelebihan pasokan, hal ini disebabkan supply yang berlebihan pada beberapa tahun yang lalu.Pasokan unit rumah dalam jumlah besar dan tidak disertai peningkatan permintaan menyebabkan banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang perumahan mengalami permasalahan, seperti kredit macet. U saha untuk meningkatkan pendapatan dengan menaikkan harga jual adalah suatu hal yang sangat bahaya dalam kondisi pasar saat ini, disatu sisi perusahaan melakukan perang harga yang sangat fantastis sehingga jika ada perusahaan yang menaikkan hargajual akan menyebabkan perusahaan tersebut gulung tikar.
Disamping menaikkan harga jual maka mengurangi biaya investasi dengan melakukan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dapat menaikkan margin pendapatan.Efisiensi dalam proses bisnis yaitu mempercepat waktu proses dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan meminimalkan adanya waktu tunggu dan proses yang tidak mengandung nilai tambah.Efektivitas perusahaan dicapai dengan mengoptimalkan sumber daya manusia.
PT.XWZ adalah salah satu perusahaan perumahan yang mencoba bersaing ditengah persaingan yang sangat ketat.Perusahaan ini bertumbuh dengan sistem yang tidak efisien, yaitu banyaknya proses bisnis yang tidak mengandung nilai tambah ( efisiensi sekitar 3 5 %) dan tidak efektif dalam mengoptimalkan sumber daya manusia. Keadaan ini akan menjadi suatu permasalahan besar bila persaingan beralih kepada faktor internal perusahaan, dimana perusahaan tidak dapat lagi menaikkan harga jual akan tetapi mengharapkan margin dari pengurangan biaya operasi perusahaan.
Rekayasa proses bisnis pada PT.XWZ merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak, disamping untuk menghadapi persaingan pasar juga untuk mencari bentuk sistem yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.Rekayasa ini akan melakukan perombakan secara fundamental dan radikal untuk mencapai suatu peningkatan yang dramatik dari proses bisnisnya.Diukur dengan peningkatan kecepatan, kualitas, pelayanan dan pengurangan biaya operasi perusahaan.
Dalam melakukan rekayasa ini lebih difokuskan kepada aktivitas utama yaitu aktivitas yang berkaitan langsung dengan produk dan pelanggan, yaitu aktivitas logistik dan inventori, aktivitas produksi, pemasaran dan arsitek.Keempat aktivitas ini yang menyerap komponen biaya produksi yang terbesar sehingga bila aktivitas ini dapat menjadi efisien dan efektif maka kontribusinya akan sangat terasa dalam mengurangi biaya produksi.
Rekayasa proses bisnis PT.XWZ memberikan perubahan yang sangat mendasar yaitu merubah operasi proses dari manual menjadi otomatisasi dan pengaplikasian teknologi komputer dan telekomunikasi pada pelaksanaan proses bisnis sehari-hari.Perubahan 1m memberikan dampak terjadinya efisiensi waktu sebesar 84 7 % dan percepatan ini memungkinkan sumber daya manusia dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus sehingga mereka menjadi lebih optimal.Optimalisasi ini mencapai 166,75 % yaitu dari 18 orang operator proses bisnis menjadi hanya 9 orang saja.Biaya operasi perusahaan juga mengalami penurunan yang sangat baik, yaitu sekitar 36% dari biaya sebelumnya.Penurunan ini disebabkan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang telah dicapai oleh perusahaan.
Kemampuan perusahaan menekan biaya operasi menyebabkan PT. XWZ dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggannya terutama dalam hal pelayanan yang semakin cepat dalam hal memenuhi permintaan akan perubahan desain, renovasi ataupun informasi.Pelanggan akan memperoleh side effect dari rekayasa proses bisnis, satu sisi perusahaan ingin mengurangi biaya produksi dengan maksud meningkatkan margin pendapatan pada sisi lain pelanggan akan memperoleh pelayanan yang cepat , akurat dan mutu bangunan yang baik sebagai akibat kontrol dan pengawasan yang terstandarisasi.
Manfaat yang diperoleh dari rekayasa ini adalah sangat besar terutama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.Jika ditinjau dari segi biaya yang diperlukan untuk mengaplikasikan sistem sebagai hasil rekayasa proses bisnis maka analisa ROI menunjukkan bahwa ROI sistem ini adalah 1,09 %, ini berarti sistem ini akan memberikan keuntungan jika diaplikasikan.
Rekayasa proses bisnis memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan bila sukses dalam mengimplementasikan. Sukses tidaknya implementasi sistem ini dipengaruhi kesiapan dan kesediaan dari semua lapisan dalam perusahaan untuk melaksanakannya.Budaya dan sikap puncak pimpinan sangat mempengaruhi keberhasilan implementasi hasil rekayasa proses bisnis ini."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luther, William M.
"Even if you've created marketing plans before it doesn't matter. The rules have changed. With the advent of Web 2.0 business strategies like Search Engine Optimization, Social Networking, Pay-Per-Click, and dozens more, it may seem like you need to start from scratch. But with the brand new and completely updated fourth edition of Bill Luther's classic "The Marketing Plan", you'll learn how to navigate this perilous new landscape while actually generating a working marketing plan for your business. By answering questions in each chapter, readers will identify their marketing objectives and deploy specific strategies for every stage of the marketing cycle, from competitive and market analysis to planning, budgeting, brand development, and management. Featuring case studies and examples from major brand successes of the last ten years, the newest edition of "The Marketing Plan" is undoubtedly the most practical and the most up-to-the-minute - marketing strategy resource available. Complete with access to online software to aid in decision making, pricing, budget calculations, sales projections, and more, this one-of-a-kind guide provides everything you need to produce an impressive and professional marketing plan."
New York: American Management Association;, 2011
e20437923
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Luther, William M.
"Even if you've created marketing plans before it doesn't matter. The rules have changed. With the advent of Web 2.0 business strategies like Search Engine Optimization, Social Networking, Pay-Per-Click, and dozens more, it may seem like you need to start from scratch. But with the brand new and completely updated fourth edition of Bill Luther's classic "The Marketing Plan", you'll learn how to navigate this perilous new landscape while actually generating a working marketing plan for your business. By answering questions in each chapter, readers will identify their marketing objectives and deploy specific strategies for every stage of the marketing cycle, from competitive and market analysis to planning, budgeting, brand development, and management. Featuring case studies and examples from major brand successes of the last ten years, the newest edition of "The Marketing Plan" is undoubtedly the most practical and the most up-to-the-minute - marketing strategy resource available. Complete with access to online software to aid in decision making, pricing, budget calculations, sales projections, and more, this one-of-a-kind guide provides everything you need to produce an impressive and professional marketing plan."
New York: American Management Association;, 2011
e20437443
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Kartajaya, 1947-
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan , 1995
658.8 HER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Kartajaya, 1947-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992
658.8 HER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Budiono Lie
Jakarta: Grasindo Anggota Ikapi , 2009
658.8 BUD v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brierty, Edward G.
Upper Saddle River, New Jersey : Prentice-Hall, 1998
658.8 BRI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap. Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap. The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>