Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Primadi
"Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tugas seorang insinyur pasti memiliki sistem manajemen operasi yang terorganisir dengan baik. Tujuan dari penulisan ini adalah Mendapatkan pengelolaan sistem manajemen operasi yang tepat sasaran. Upaya evaluasi manajemen operasi proyek pada unsur pengelolaan kontrak berupa membuat Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Analisa Teknis Satuan Pekerjaan, Daftar Kuantitas Harga, Metodologi dan Program Kerja. Upaya evaluasi Manajemen Proyek Memiliki sistem kerja terintegrasi melalui website. Memberikan solusi pada kegagalan struktur dengan cara pemadatan tanah dengan metode pelaksanaan vibro roller dan Dynamic Compaction. Kemudian stabilitas daya dukung tanah menambahkan lamestone, Subbase, dan Base Coarse. mengidentifikasi dan evaluasi dari keterlambatan pekerjaan dan ketidaktepatan perencanaan pengadaan material, tenaga, dan alat. Pembuatan master schedule dengan menambahkan faktor risiko didalamnya. Upaya evaluasi sertifikasi yaitu meregistrasi badan usaha sebagai jasa konstruksi terintegrasi sesuai dengan bidangnya sebagai kontraktor EPC design and build. Menambah tenaga ahli dan profesional struktur dan ME yang tersertifikasi oleh LPJK dan PII. Memiliki kerangka kerja perencanaan dan konstruksi yang tertuang pada prosedur pekerjaan. Meningkatkan pelatihan tenaga ahli dan profesional.

In achieving the goals and objectives of an engineer must have well-organized operation management. The purpose of this paper is to get the management of operating management that is right on target. Efforts to evaluate project operations management in contract management are creating a Work Unit Price Analysis, Technical Analysis for Work Units, List of Price Quantities, Methodology, and Work Program. Project Management evaluation efforts Have an integrated work through the website. Providing solutions to structural failures through soil compaction using the Vibro roller implementation method and Dynamic Compaction. Then the stability of the bearing capacity of the soil adds limestone, Subbase, and Base Course. Identify and evaluate the delays in work and inaccuracies in planning the procurement of materials, personnel, and tools. Making a master schedule by adding risk factors to it. The certification evaluation effort is to register a business entity as an integrated construction service following its field as an EPC design and build contractor. Adding structural experts and professionals and ME certified by LPJK and PII. Have a planning and construction framework contained in work procedures. Improve the training of experts and professionals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Primadi
"Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tugas seorang insinyur pasti memiliki sistem manajemen operasi yang terorganisir dengan baik. Tujuan dari penulisan ini adalah Mendapatkan pengelolaan sistem manajemen operasi yang tepat sasaran. Upaya evaluasi manajemen operasi proyek pada unsur pengelolaan kontrak berupa membuat Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Analisa Teknis Satuan Pekerjaan, Daftar Kuantitas Harga, Metodologi dan Program Kerja. Upaya evaluasi Manajemen Proyek Memiliki sistem kerja terintegrasi melalui website. Memberikan solusi pada kegagalan struktur dengan cara pemadatan tanah dengan metode pelaksanaan vibro roller dan Dynamic Compaction. Kemudian stabilitas daya dukung tanah menambahkan lamestone, Subbase, dan Base Coarse. mengidentifikasi dan evaluasi dari keterlambatan pekerjaan dan ketidaktepatan perencanaan pengadaan material, tenaga, dan alat. Pembuatan master schedule dengan menambahkan faktor risiko didalamnya. Upaya evaluasi sertifikasi yaitu meregistrasi badan usaha sebagai jasa konstruksi terintegrasi sesuai dengan bidangnya sebagai kontraktor EPC design and build. Menambah tenaga ahli dan profesional struktur dan ME yang tersertifikasi oleh LPJK dan PII. Memiliki kerangka kerja perencanaan dan konstruksi yang tertuang pada prosedur pekerjaan. Meningkatkan pelatihan tenaga ahli dan profesional.

In achieving the goals and objectives of an engineer must have well-organized operation management. The purpose of this paper is to get the management of operating management that is right on target. Efforts to evaluate project operations management in contract management are creating a Work Unit Price Analysis, Technical Analysis for Work Units, List of Price Quantities, Methodology, and Work Program. Project Management evaluation efforts Have an integrated work through the website. Providing solutions to structural failures through soil compaction using the Vibro roller implementation method and Dynamic Compaction. Then the stability of the bearing capacity of the soil adds limestone, Subbase, and Base Course. Identify and evaluate the delays in work and inaccuracies in planning the procurement of materials, personnel, and tools. Making a master schedule by adding risk factors to it. The certification evaluation effort is to register a business entity as an integrated construction service following its field as an EPC design and build contractor. Adding structural experts and professionals and ME certified by LPJK and PII. Have a planning and construction framework contained in work procedures. Improve the training of experts and professionals. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Linati Putri
"Sektor jasa konstruksi merupakan salah satu sektor terpenting yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembangunan nasional namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kinerja organisasi perusahaan yang baik. Kinerja yang baik merupakan indikator unggulnya perusahaan, pengukuran kinerja dianggap penting untuk mengevaluasi pengendalian perusahaan sehingga membantu menetapkan standar, memajukan, dan mengoptimalkan kinerja organisasi. Dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, dan K3 kedalam satu sistem manajemen yang terpadu, dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sistem manajemen sehingga lebih mudah mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mengintegrasikan ketiga sistem tersebut tidak luput dari risiko dalam integrasi proses sehingga dibutuhkan pengendalian risiko secara prefentif dan korektif yang mungkin juga akan mempengaruhi kinerja organisasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi pengendalian risiko dan kinerja organisasi. Metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus dengan kuesioner dan validasi konten serta konstrak. Hasil penelitian merupakan analisis skala prioritas strategi pengelolaan risiko secara prefentif dan korektif dalam jasa konstruksi kontraktor.

The construction sector is one of the most important sectors that provide the largest contribution to national development, but to achieve so a good corporate organizational performance is required. Good performance is an indikator of a company's superiority, performance measurement is considered important for evaluating company controls so that it helps to set standards, advance, and optimize organizational performance. By integrating the Quality Management System, Environment, and OHS into one integrated management system, it can make it easier for companies to improve the quality of the management system so that it is easier to achieve goals effectively and efficiently. Integrating the three systems does not escape risks in process integration so that preventive and corrective risk control is needed which may also affect the company's organizational performance. This study aims to determine the relationship between risk control strategies and organizational performance. The research method used is a case study with a questionnaire and content validation and construct. The result of this research is the priority scale analysis of preventive and corrective measures in the integrated management systems of construction services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sayekti
"Dewasa ini sistem pengukuran kinerja yang paling banyak digunakan dan diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan di dunia adalah konsep Balanced Scorecard yang dipublikasikan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Konsep Balanced Scorecard memberikan kemudahan bagi manajer untuk mengetahui perusahaan secara cepat dan komprehensif termasuk didalamnya ukuran kinerja keuangan yang memberikan informasi atas langkah yang diambil dilengkapi dengan ukuran kinerja operasional berdasarkan kepuasaan pelanggan, proses internal dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan serta kemajuan aktifitas perusahaan yang akan menjadi pemicu kinerja keuangan di masa yang akan datang.
Dalam karya akhir ini Balanced Scorecard digunakan sebagai kerangka pemikiran untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap penerapan Balanced Scorecard pada NK Indonesia, salah satu perusahaan pcnyedia infrastruktur jaringan te]ekomunikasi yang menguasai pasar terbesar dalam industri telekomunikasi Indonesia.
Balanced Scorecard diadaptasi oleh NK Indonesia scjak tahun 2004. Sejalan dengan konsep Balanced Scorecard, NK Indonesia tclah menetapkan visi, misi, nilai dan strategi perusahaan. Narnun berbeda dengan konsep aslinya yang hanya terdiri dari empat perspektif, NIC menfonnulasikan ke dalam tujuh perspektif.
Hasil evaluasi dan analisis dalam karya akhir ini menunjukkan belum adanya keterkaitan antara visi, misi dan strategi. Selain itu pernyataan visi NK Indonesia belum memenuhi kriteria visi yang baik, yaitu belum menggambarkan kondisi organisasi yang akan dicapai di masa yang akan datang.
Dalam konsep Balanced Scorecard setelah penetapan visa, misi dan strategi langkah sclanjutnya adalah membuat strategy mrraps, yaitu dengan mcnghubungkan strategic objective perusahaan dengan masing-masing Key Performance Indicator yang dikelompokkan ke dalam masing-masing perspektif. Hal ini akan membantu akan membanlu perusahaan dalam melaksanakan implementasi strateginya. Namun sayangnya NK Indonesia belum menerjemahkan strateginya ke dalam strategy maps.
Selain itu NK Indonesia menetapkan bahwa kepuasan pelanggan menjadi salah satu strategy utamanya, namun basil evaluasi dan analisis penerapan Balanced Scorecard menunjukkan bahwa manajemen NK Indonesia hanya fokus pads perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan saja dan cenderung mengabaikan sasaran dalam perspektif pelanggan.

Currently, the most usable and adopted performance measurement system by the companies in the world is Balanced Scorecard system which first published by Robert S. Kaplan and David P. Norton in 1992. Balanced scorecard concept gives easy way to the manager in order to understand the company performance in fast and comprehensive manner. including financial performance measurement which giving comprehensive information about undertaken action. supplemented with operational performance measurement base on customer satisfactions, internal processes and innovation had been done by the company with activity improvement which will be a trigger for the next financial performance.
In this thesis. Balanced Scorecard used as consideration framework to do evaluation and analysis toward Balanced Scorecard application at NK Indonesia, the prominent telecommunication vendor in Indonesia.
Balanced Scorecard adopted by NK Indonesia since 2004. In line with Balanced Scorecard concept. NK Indonesia was determining vision, mission, value and company strategy. However. disparate with the original concept which only consisting of four perspectives. NK makes the formulation into seven perspectives.
The result of evaluation and analysis in this thesis are showing no interconnection between vision, mission and strategy. Moreover, the statement of NK Indonesia vision is fulfilling the proper criteria yet, it is not representing organization condition which will be achieved in the future.
In the Balanced Scorecard concept, after quotion of vision, mission and strategy, further step is to make strategy maps, by connecting company strategic objective with respective Key Performance Indicator grouped into respective perspective. This will help the company to do the implementation of their strategy. Nevertheless, NK Indonesia translate their strategy into strategy maps yet.
Moreover NK Indonesia determines that customer satisfaction will be the main strategy, however the evaluation result and Balanced Scorecard application is showing the NK Indonesia management only focusing on the internal business perspective and market growth, and tends to neglect the objective in the customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 19725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika David Bangun Mulia
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk membahas penggunaan software SAP dalam pengelolaan aset pada perusahaan yang bekerja pada bidang E-Commerce. Pengelolaan yang dimaksud dimulai dari proses pembelian, perawatan, serta membahas masalah-masalah yang dialami di dalam pengelolaaan aset. Laporan magang juga akan memberikan kesimpulan terkait pengadopsian software SAP di dalam perusahaan, apakah sudah memadai atau belum. Proses pengendalian internal pada perusahaan akan menjadi kunci bagaimana pengelolaan aset dan penggunaan software SAP dapat berjalan dengan baik di dalam lingkungan bisnis perusahaan.

ABSTRACT
This internship report aims to examine the use of SAP software in managing assets of company that works in the E Commerce industry. The term managing refers to a process starting from buying the asset, the maintenance of the asset, and examining problems that comes with managing the asset. This internship report will also discuss finding regarding the implementation of SAP software in the company, to make sure that it is adequate. The internal control of the company will be the key of how the asset management and SAP software could work well in the business enviornment of the company"
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian
"Penelitian ini berfokus pada analisis terhadap manajemen portofolio saham secara mendalam, khususnya pada metode asset allocation, security selection, market timing dan portfolio evaluation yang selama ini dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan periode 2017-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran yang terdiri dari: Studi kasus untuk mendapatkan data-data yang mendalam. Untuk kemudian dari data tersebut diolah menggunakan 3 prescriptive model yaitu Equal-Weighted Portfolio, Mean-Variance Portfolio dan Risk Parity Portfolio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio saham BPJS Ketenagakerjaan periode 2017-2018 mempunyai risiko portofolio dan imbal hasil portofolio yang belum maksimal, dengan risiko yang direpresentasikan oleh nilai standar deviasi sebesar 17,81% sedangkan expected return annualized sebesar 6,7%. Selain itu hasil dari optimasi portofolio yang paling baik untuk digunakan pada dana JHT adalah Mean-Variance Portfolio, mengingat liabilitas dana JHT yang jangka panjang, optimasi ini memberikan eksposur risiko yang rendah dan imbal hasil yang memadai. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam hal manajemen portofolio saham, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi peserta BPJS Ketenagakerjaa

This study focuses on an in-depth analysis of stock portfolio management, particularly on the asset allocation, security selection, market timing and portfolio evaluation methods that have been carried out by BPJS Ketenagakerjaan for the 2017-2018 period. The research method used is a mixed method consisting of: Case studies to obtain the required data. Then the data is processed using 3 prescriptive models, namely Equal-Weighted Portfolio, Mean-Variance Portfolio and Risk Parity Portfolio. The results of this study indicate that the BPJS For Employment stock portfolio for the 2017-2018 period has portfolio risk and portfolio returns that are not optimized, with the risk represented by the standard deviation value of 17.81% while the expected annualized return is 6.7%. In addition, the result of optimizing the best portfolio for use in JHT funds is the Mean-Variance Portfolio, considering the long-term liabilities of JHT funds, this optimization provides low risk exposure and adequate returns. So that this paper can be useful for BPJS For Employment in terms of stock portfolio management, so that it can provide optimal benefits for BPJS For Employment participants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggaraksa Safara Widyadhana Tomridjo
"Manajemen proyek adalah fungsi utama dari organisasi berbasis proyek, dan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Dan jika terdapat implementasi yang terbaru untuk meningkatkan kinerja maka akan terdapat perubahan yang dapat mengganti sistem yang sekarang sedang berjalan. Namun, dalam proses implementasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja manajemen proyek secara keseluruhan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Performa Kinerja Mater Tracker dalam dalam manajemen perusahaan Khusus dalam divisi Project Implementation dalam manajemen resiko. Dimana Master Tracker merupakan alat manajemen proyek yang baru dimplementasikan oleh PT.NEC Indonesia untuk proyek yang sedang berjalan. Karena itu diperlukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi untuk mengantisispasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam analisis evaluasi, dilakukan dengan perbandingan indikator pencapaian yang ditentukan dimana dalam penelitian ini terdapat 5 indikator yang akan diukur yaitu (1) Kecepatan Pelaporan (2) kasus yang terdeteksi (3) kecepatan update status (4) Ketepatan informasi kasus di lapangan (5) Jumlah Masalah Terproses. Setelah masing-masing indikator diukur untuk keadaan sebelum dan sesudah implementasi, maka dilakukan kalkulasi terhadap pencapaian secara keseluruhan dan masing- masing indikator sehingga dapat diperoleh hasil evaluasi dari perbandingan dengan sebelumnya dimana terjadi peningkatan kinerja sebesar 229,2% dari sebelumnya. Setelah terlihat semua perubahan yang terjadi maka dianalisis lebih lanjut keadaan yang sedang berjalan dari sisi kelebihan dan kekurangan, baru dilanjutakan dengan penyusunan strategi yang dapat mempertahankan maupun meningkatkan kinerja manajemen yaitu (1) Membaurkan penggunaan Master Tracker dengan teknologi informasi manajemen lain yang dapat dikolaborasikan, (2) Melakukan Training kepada staff-staff yang ada.

Project management is the main function of a project-based organization, and its main goal is to create value for the company. And if there is a new implementation to improve performance, there will be changes that can replace the system that is currently running. However, in the implementation process there may be changes that affect the overall project management performance. Therefore, the purpose of this study is to evaluate the performance of the Mater Tracker in company management, especially in the Project Implementation division in risk management. Where Master Tracker is a new project management tool implemented by PT.NEC Indonesia for ongoing projects. Therefore, it is necessary to evaluate the changes that occur to anticipate any changes that occur. In the evaluation analysis, it is carried out by comparing the achievement indicators determined where in this study there are 5 indicators to be measured, namely (1) Reporting Speed (2) Detected cases (3) Status update speed (4) Accuracy of case information in the field (5) Number of Processed Issues. After each indicator is measured for conditions before and after implementation, a calculation is carried out on the overall achievement and each indicator so that evaluation results can be obtained from the comparison with the previous performance where there is an increase in performance of 229.2% from before implementaion. After seeing all the changes that have occurred, further analysis is needed on the ongoing situation in terms of advantages and disadvantages, then proceeded with the preparation of strategies that can maintain or improve management performance, namely (1) Mixing the use of Master Tracker with other management information technology that can be collaborated, (2) Conduct training to the available staff."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Dhiya Ulhaq Fauzi
"Tekanan akibat pandemi Covid-19akibat minimnya okupansi dapat mengganggu kinerja operasional dan kinerja keuangan industri penerbangan. Namun, masih sedikit penelitian empiris yang mengkaji dampak pandemi Covid-19terhadap efisiensi kinerja operasional dan keuangan maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor yang mempengaruhi daya tahan perusahaan penerbangan Asia Pasifik pada saat pandemi Covid-19melalui efisiensi operasional dan efisiensi kinerja finansial perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Internal two-stageDEA untuk menganalisis efisiensi perusahaan dengan menggunakan asumsi VRS dan CRS. Dengan mengevaluasi delapan maskapai penerbangan yang berada di kawasan Asia Pasifik, ditemukan bahwa dari tujuh perusahaan FSC, hanya Eva Air dan China Airlines yang mampu meningkatkan efisiensi perusahaan mencapai kondisi efisien baik secara operasional atau kinerja finansial perusahaan saat pandemi Covid-19 (tahun 2020), dan Air Asia sebagai perusahaan LCC mampu mempertahankan kondisi efisiennya baik pada tahun 2019 dan 2020 secara operasional dan kinerja finansialnya. Secara umum, karyawan menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi efisiensi suatu perusahaan penerbangan dimana untuk perusahaan yang tidak efisien perlu mengurangi jumlah karyawan sebesar 43% untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi perusahaan agar menjadi efisien.

The pressure due to the Covid-19 pandemic due to the lack of occupancy can disrupt the aviation industry's operational performance and financial performance. However, there are still few research examining the impact of the Covid-19 pandemic on the efficiency of airlines' operational and financial performance in the Asia Pacific region. This study aims to evaluate the factors that affect the resilience of Asia Pacific airlines during the Covid-19 pandemic through operational efficiency and the efficiency of the company's financial performance. The internal two-stage DEA is chosen to analyse company efficiency by using the VRS and CRS assumptions. By evaluating eight airlines located in the Asia Pacific region, the results show that of the seven FSC companies, only Eva Air and China Airlines were able to increase the company's efficiency to achieve efficient conditions both operationally and financially during the Covid-19 pandemic (in 2020), and Air Asia as an LCC company was able to maintain good efficient conditions in 2019 and 2020 operationally and financially. Employees are the most important factor in influencing the efficiency of an airline. Thus, to be efficientand durableit is necessary to reduce the number of employees by 43%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Audita
"PT. XYZ telah mengeluarkan uang yang cukup signifikan untuk mengadakan program Diklat. Akan tetapi, nilai uang tersebut belum mencerminkan total biaya Diklat yang sebenarnya. Sedangkan, pada praktik pengukuran hasil Diklat, ditemukan kekurangan berdasarkan teori The Four-Level Model. Untuk alasan itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai peninjauan praktik perhitungan total biaya Diklat dan pengukuran hasil Diklat yang berlangsung pada PT. XYZ. Selanjutnya, menilai kontribusi program Diklat secara finansial terhadap bisnis perusahaan dengan cara membandingkan biaya dengan manfaat atas Diklat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya Diklat PT. XYZ yang sebenarnya pada tahun 2015 adalah 4 lebih besar dari nilai awal yang telah dihitung. Sedangkan, pada praktik pengukuran hasil Diklat, diketahui bahwa pengaruh Diklat atas peningkatan kinerja pegawai dan kinerja perusahaan, masing-masing adalah 2,34 dan 7,15 dengan kontribusi Diklat sebesar 30,12 per peserta atau setelah dimoderasi menjadi sebesar 31,71 , 33,47 , dan 37,65 untuk tiga kelompok moderasi nilai.

PT. XYZ has been spending money which is significant enough to hold a training program. However, the value of money has not reflected the actual total cost of training. Meanwhile, the practice of measuring training outcomes, found deficiencies based on the theory of The Four Level Model. For that reason, in this study will be discussed on practice 39 s review of calculation the total cost of training and measurement of training outcomes at PT. XYZ. Furthermore, assess the training program contributes financially to the company 39 s business by comparing costs with the benefits of training.
The results of this study indicate that actual total cost of training at PT. XYZ in 2015 was 4 greater than the initial value which has been calculated. Meanwhile, the practice of measuring training results, it is known that the impact of training on employee performance improvement and performance of the company, respectively 2.34 and 7.15 with the contribution of training at 30.12 per participant or after becoming moderated by 31,71 , 33.47 , and 37.65 for the three groups of moderation value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>