Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Clara Gratia
"Sebagai Jaringan Sosial Online (OSN) yang paling populer (Kreutz, 2009), Facebook memungkinkan penyelidikan proses sosial yang sebelumnya sulit untuk dianalisa (seperti pertemanan). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara extroversion, depresi, dan kepercayaan diri pada penggunaan Facebook. Studi ini merupakan bagian dari survei yang lebih luas untuk mata kuliah psikologi S1 tahun kedua, Psikologi Sosial dan Organisasi. Survei disebarkan selama seminggu melalui media sosial, email, dan pesan personal. 852 partisipan, diambil dari sampel komunitas, direkrut melalui penyebaran survei online (Mage = 28,94, SD = 13,98). Sampel terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 nonbiner, dan 3 other-identifying. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif antara extroversion dan kepercayaan diri terhadap penggunaan Facebook, dan korelasi negatif yang signifikan antara depresi terhadap penggunaan Facebook. Maka, tingkat extroversion dan kepercayaan diri yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan penggunaan Facebook. Sementara itu, tingkat depresi yang lebih tinggi berhubungan dengan pengurangan penggunaan Facebook

As the most popular Online Social Network (OSN) (Kreutz, 2009), Facebook allows the examination of social processes that were previously hard to analyze (such as making friends). This study aims to examine the correlation between extraversion, depression, and self-esteem on Facebook use. It is part of a wider survey for a second-year undergraduate psychology course, Social and Organizational Psychology. The survey was distributed for a week through social media, email, and personal messages. 852 participants, drawn from community samples, were recruited through an online survey dissemination (Mage = 28.94, SD = 13.98). The sample consists of 545 female, 289 male, 15 non-binary, and 3 other-identifying. The results indicate a positive correlation between extraversion and self-esteem on Facebook use, and a significant negative correlation between depression on Facebook use. Thus, higher levels of extraversion and self-esteem are linked with greater Facebook use. Meanwhile, higher levels of depression are linked with reduced Facebook use."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Vania Anezka Shannon Sinurtua
"Hubungan antara tipe kepribadian dan kebutuhan individu dengan penggunaan Facebook telah sering dilakukan. Namun, sebagian besar riset yang ada berfokus kepada lima sifat kepribadian sesuai dengan Five Factor Model, yang menjadikan penelitian-penelitian tersebut cukup sempit. Sifat extraversion dan agreeableness telah terbukti tumpang tindih dengan social belonging, dan hubungan ketiga variabel tersebut dengan penggunaan Facebook telah terbukti. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan extraversion, agreeableness, dan social belonging. Responden diambil dari sampel komunitas (N = 852) yang mengisi survei korelasional yang disebarluaskan secara daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan extraversion dan juga dengan social belonging. Dengan demikian, individu yang memiliki nilai extraversion dan social belonging lebih tinggi menggunakan Facebook lebih sering. Namun, tidak ada korelasi signifikan yang ditemukan antara penggunaan Facebook dan agreeableness. Ada kemungkinan bahwa jenis kelamin dapat berperan dalam hubungan kedua variabel tersebut. Implikasi dari hasil penelitian ini telah dijelaskan secara lebih lanjut, lalu diikuti saran untuk penelitian mengenai topik ini yang dapat dilakukan di masa depan.

Existing literature demonstrated associations between personality types and needs with Facebook use. However, most existing studies focus on all five traits under the Five Factor Model, making the study not narrow enough. Traits of extraversion and agreeableness have been shown to overlap with social belonging, and all three variables have shown to be somewhat correlated with Facebook use. This study aims to examine the relationship between Facebook use and extraversion, agreeableness, and social belonging, separately. Respondents from a community sample (N = 852) participated in answering a correlational survey disseminated online. Results showed a significant positive correlation between Facebook use and extraversion and Facebook use and social belonging. Thus, more extroverted individuals and those with higher perceived social belonging may use Facebook more. However, no significant correlation was found for Facebook use and agreeableness. This hints at a possible role of gender in the relationship of the two variables. Further implications of the results are discussed, and the present study offers suggestions for future research regarding this topic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Insyira Budiman
"Facebook merupakan salah satu media sosial interaktif yang kerap digunakan orang-orang di seluruh dunia. Facebook telah terbukti bermanfaat bagi penggunanya dalam hal membangun hubungan sosial dengan teman, kerabat, atau bahkan orang asing. Namun, Facebook juga ditemukan dapat menyebabkan dampak negatif secara psikologis, seperti menimbulkan kecemasan sosial dan penurunan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan Facebook terhadap tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri individu. 852 partisipan (M = 28.94, SD = 13.98) menyelesaikan kuesioner daring yang mengukur penggunaan Facebook berserta survei untuk mengukur tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook mempunyai korelasi negatif yang signifikan terhadap kecemasan sosial dan kesepian. Selanjutnya, terdapat korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dan harga diri. Oleh karena itu, penelitian ini membuktikan bahwa jika digunakan secara bijak, Facebook dapat bermanfaat terhadap kesejahteraan psikologis seseorang karena penggunaannya dapat diasosiasikan dengan penurunan kesepian dan kecemasan sosial, serta peningkatan harga diri

Facebook is one of the most popular social media that offers a highly interactive social platform for people all around the world. Facebook has been found to be socially beneficial in terms of establishing social relations and connectivity with friends, relatives, or even strangers. However, Facebook might also cause negative psychological impacts such as causing social anxiety and decreasing self-esteem. This study aimed to examine the effect of Facebook use on individuals’ loneliness, social anxiety, and self-esteem. 852 participants (Mage = 28.94, SD = 13.98) completed an online survey measuring the nature of their Facebook use alongside the measures of loneliness, social anxiety, and self-esteem. The results showed that Facebook use was significantly negatively correlated with both social anxiety and loneliness. Furthermore, there was a significant positive correlation between Facebook use and self-esteem. The study therefore demonstrated that if used responsibly, Facebook can be beneficial towards psychological well-being since it is associated with a decrease in loneliness and social anxiety, as well as an increase in self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Hasanah
"Penggunaan Facebook mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk cara mereka mengembangkan identitas, persepsi tentang tubuh mereka, dan kesejahteraan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dengan self-esteem, kepuasan penampilan tubuh, dan depresi. Hipotesis penelitian ini adalah intensitas penggunaan Facebook yang lebih besar akan menurunkan selfesteem dan kepuasan penampilan tubuh, namun di sisi lain, akan meningkatkan perasaan depresi pada seseorang. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 852, dengan rata-rata umur 28,94 tahun (SD = 13,98) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 identitas lainnya. Partisipan adalah sampel komunitas yang direkrut melalui penyebaran survei daring. Hasil penelitian ini menunjukkan kebalikan dari hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan self-esteem, korelasi negatif dengan depresi, dan hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan penampilan tubuh.

The use of Facebook influence many aspects of people’s lives, including the way people develop their identity, their perception of their body, and their well-being. This study aims to investigate the relation between Facebook use with self-esteem, body satisfaction, and depression. It is predicted that greater Facebook use will decrease self-esteem and body satisfaction. On the other hand, it will increase the feeling of depression. The participants in this study including 852 participants (Mage = 28.94 years; SD = 13.98). It consists of 545 females, 289 male, 15 non-binary, and 3 other identifying. The participants are community samples who recruited through online survey deployment. The result of this study shows the opposite with the hypothesis stated earlier. It represents that Facebook uses have positive correlation with self-esteem, negative correlation with depression, and a nonsignificant relationship with body satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Arya Savitri
"Untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19, pemerintah di beberapa negara menerapkan pengamanan wilayah yang menyebabkan masyarakat lebih cenderung menggunakan berbagai platform media sosial untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosialnya. Facebook adalah salah satu platform media sosial yang dikenal di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kecemasan sosial, kesepian, dan harga diri berhubungan dengan penggunaan Facebook. Ada total 852 peserta (Mage = 28.94; SD = 13.98) dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini menggunakan ukuran laporan diri untuk pengumpulan data. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa tiga kondisi mental tersebut berkorelasi signifikan terhadap penggunaan Facebook. Selanjutnya, hasil penelitian juga menemukan bahwa harga diri individu merupakan satu-satunya kondisi mental yang memiliki korelasi positif dengan penggunaan Facebook. Sementara kecemasan sosial dan kesepian memiliki hubungan negatif terhadap penggunaan Facebook. Terdapat pula beberapa keterbatasan dalam studi ini yang didiskusikan agar dapat menjadi masukan untuk penelitian lanjutan, seperti menggunakan pendekatan penelitian kausal, menambahkan desain penelitian, dan memberikan penjabaran lebih lanjut pada variabel penggunaan Facebook.

To reduce COVID-19 cases, governments in multiple countries implemented regional lockdowns which caused people to be more active in multiple social media platforms in order to fulfill their need for social interaction. Facebook is one of the most popular social media platforms that is used by the people worldwide. The purpose of this study is to determine whether social anxiety, loneliness, and self-esteem is significantly correlated with Facebook use. There were a total of 852 participants within this study (Mage = 28.94; SD = 13.98). Furthermore, this research used a self-report measure for data collection. The result showed that all three mental conditions were significantly correlated to Facebook usage. Furthermore, self-esteem is found to be the only variable that has a positive correlation with Facebook use. Meanwhile both loneliness and social anxiety is shown to be negatively correlated to Facebook use. There are several limitations that can be improved for future studies such as using a causal approach, adding another study design, and giving further elaboration on the variable of Facebook use"
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Angelia Nugroho
"Kebangkitan dan popularitas Facebook di seluruh dunia telah menjadi topik yang mengkhawatirkan bagi banyak orang karena potensi pengaruh negatif penggunaan Facebook terhadap harga diri, kepuasan tubuh, dan kepuasan hidup seseorang. Studi saat ini menggunakan desain korelasional untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup. Sebanyak 852 peserta (M = 28,94 tahun, SD = 13,98; 64% wanita) mengisi survei secara online. Menggunakan empat alat ukur yang berbeda, data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan SPSS, dan penggunaan Facebook dan tiga variabel lainnya diuji secara korelasional. Studi ini tidak menemukan korelasi antara kepuasan tubuh dan penggunaan Facebook. Namun, bertentangan dengan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya, studi ini menemukan korelasi positif antara penggunaan Facebook dengan kepuasan hidup, serta penggunaan Facebook dan harga diri. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan pengaruh positif penggunaan Facebook pada kepuasan tubuh, harga diri, dan kepuasan hidup, yang dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh studi akan datang.

The rise and popularity of Facebook around the world has been a concerning topic for a lot of people due to its potential negative effects on one’s mental health and well-being. The current study used a correlational design to investigate how Facebook use is associated with body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction. A total of 852 participants (Mage = 28.94 years, SD = 13.98; 64% female) completed an online survey. Using four different scales, the data collected was analysed using SPSS, examining the correlation between Facebook use and the other three variables. The current study found no correlation between body satisfaction and Facebook use. However, contrary to the results from previous studies, the current study revealed a positive correlation between Facebook use and both life satisfaction and self-esteem. Overall, this study demonstrates a positive influence of Facebook use on body satisfaction, self-esteem, and life satisfaction, which can be further explored by future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yemima Celine Marvela
"Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun, dampak penggunaan Facebook telah menjadi topik yang menarik perhatian peneliti selama satu dekade terakhir. Kami bertujuan meneliti korelasi antara penggunaan Facebook dengan persepsi harga-diri, citra tubuh dan kecemasan sosial diantara 852 partisipan menggunakan Pearson’s r. Data dikumpulkan melalui survey online yang dibagikan secara masal. Skala tujuh-poin Likert digunakan untuk keseluruhan 19 item dalam kuesioner kami, yang diadaptasi dari empat skala berbeda untuk mengukur keempat variable yang terlibat. Kemudian, kami menganalisa data yang kami peroleh menggunakan SPSS dan penemuan hasil dibahas. Bertentangan dengan hipotesis kami, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan persepsi harga-diri (r = .14) dan korelasi negatif dengan kecemasan sosial (r = .07). Sementara itu korelasi dengan citra tubuh tidak signifikan (r = .01). Penemuan hasil kami tidak sesuai dengan sebagian besar literatur yang sudah ada dalam topik serupa, dan dapat menjadi potensi minat teoretis untuk penelitian selanjutnya di masa depan.

With increasing number of users throughout the years, impacts of Facebook use across various domains have been a topic of interest for the last decade. We aim to investigate the correlation between Facebook use and self-esteem, body satisfaction and social anxiety by calculating Pearson’s r within 852 participants. Data was gathered via online survey dissemination. A 7-point Likert scale was used for all the 19 items in the questionaire, which were adapted from four different scales to measure the four variables. Data was then analysed using SPSS and results were discussed. Against our hypotheses, Facebook use was found to be positively correlated with self-esteem (r = .14) and negatively correlated with social anxiety (r = .07). Meanwhile its correlation with body image satisfaction was found to be non-significant (r = -.01). Our results are did not align with most of the existing literature on similar topics, providing potential theoretical interest for future research.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aginta Hadasa Karina
"Salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan secara global adalah Facebook. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dengan keterlibatan orang-orang dalam rasa persetujuan, kecanduan media sosial, dan ekstraversi mereka. Sebanyak 852 peserta dari sampel komunitas yang direkrut melalui survei online yang didistribusikan melalui media sosial, email, dan pesan pribadi yang membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk menyelesaikan semua pertanyaan. Hasil dari penilitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi dalam kesepahaman dengan penggunaan Facebook. Menurut temuan penelitian sebelumnya, ada hubungan negatif antara penggunaan Facebook dan murid yang memiliki kualitas kepribadian yang menyenangkan. Namun demikian, hipotesis tidak didukung dalam penelitian ini mengingat kurangnya penelitian yang menunjukkan hubungan antara agreeableness dan penggunaan Facebook. Di sisi lain, ada korelasi yang signifikan dalam kecanduan media sosial dan ekstraversi dalam penggunaan Facebook. Keterbatasan penelitian ini adalah adanya kegagalan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara dua variabel. Selain itu, dalam studi selanjutnya, gunakan metode ilmiah yang berbeda, seperti penelitian eksperimental, untuk memahami penyebab perilaku, yang seharusnya meningkatkan validitas konstruk.

One of most globally used social media platforms is Facebook. The present research is conducted to examine any possible relationship between Facebook usage with people’s involvement in their sense of agreeableness, social media addiction, and extraversion. A total of 852 participants from a community sample recruited via online survey distributed through social x media, email and personal messages which took approximately 15-20 minutes to finish all the questions. According to the findings of a previous study, there is a negative association between Facebook usage and pupils who have agreeable personality qualities. Nevertheless, the hypothesis is not supported in this study given the lack of research showing a link between agreeableness and Facebook usage. The result indicated that there is no correlation in agreeableness with Facebook use. On the other hand, there is a significant correlation in social media addiction and extraversion in Facebook use. The limitation of this study is the failure to tell a cause-and-effect relationship between two variables. Moreover, in the future study, use a different scientific method, such as experimental research, to understand the causes of behaviour, which should improve construct validity."
Depok: Pakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadeth Christina Dewi
"https://lib.ui.ac.id/unggah/node/126044#:~:text=Perkembangan%20drastis%20dari,menjaga%20kontak%20sosial.

The drastic advancements of technology and social media have modified how individuals socialise. Facebook is one of the most widely used social media platforms at present. Different personality traits of individuals have influenced the way people manage their Facebook use. The present study examined the correlation between The Big Five Personality: extraversion, neuroticism, conscientiousness, and Facebook usage. Eight hundred and fifty-two participants were recruited through an online convenience sampling. Participants completed an online survey assessing the levels of extraversion, neuroticism, conscientiousness, and Facebook use. Pearson’s correlation analyses revealed that both extraversion and conscientiousness were positively correlated with Facebook use, while neuroticism yielded no significant result. Results suggest that extroverted individuals use Facebook due to their preference for social interaction, while conscientious individuals utilise Facebook to maintain personal relationships. The findings suggest the influence of COVID-19 pandemic in changing the relationship between Facebook use and the Big Five Personality traits, implying a higher need of social contact"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Branitasandhini Wijayanto
"Penelitian terdahulu memperkirakan bahwa 81% orang Amerika tidak dapat melepaskan perhatian mereka dari telepon genggam saat makan dengan orang lain dan lebih memilih untuk mengunjungi media sosial dibanding berbincang dalam dunia nyata. Diperkirakan bahwa ada sejumlah faktor yang berkontribusi dalam kecenderungan individu untuk menggunakan media sosial. Untuk mencari tahu peran karakter psikologis dalam intensitas penggunaan sosial media seseorang, penelitian ini berfokus pada korelasi antara intensitas penggunaan Facebook dengan tiga variabel psikologis lainnya, yaitu ekstraversi, tingkat kesepian, dan depresi. 852 partisipan yang direkrut melalui convenience sampling mengikuti survei korelasional dengan menggunakan analisis berbasis kuesioner. Analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa individu ekstrovert cenderung lebih banyak mengkonsumsi Facebook daripada introvert. Di sisi lain, individu yang kesepian cenderung tidak memainkan media sosial. Demikian pula, individu dengan tingkat depresi yang tinggi juga menggunakan Facebook lebih jarang. Kekurangan studi ini beserta saran untuk penelitian lanjutan dibahas lebih lanjut.

Past research has suggested that 81% of Americans are unable to leave their phones unattended while eating with others and favour visiting social media pages over engaging in real-life conversations. A variety of factors are assumed to contribute to the tendency of social media use. To investigate the role of psychological traits in the intensity of social media use, the current research focuses on the correlations between Facebook use and three psychological variables, namely extraversion, loneliness, and depression. 852 participants recruited through convenience sampling took part in a correlational survey using a questionnaire-based analysis. Pearson’s correlation analyses indicated that extroverted individuals are more likely to consume Facebook than introverts. Lonely individuals, on the other hand, are less likely to partake in social media practices. Similarly, people with a high level of depression also use Facebook less intensely. The current study's weaknesses and suggestions for further studies are discussed further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>