Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlambang Permadi
"Forum diskusi merupakan salah satu teknologi dalam Knowledge Management (KM) yang dimanfaatkan untuk berbagi pengetahuan, pertukaran ide, gagasan, dan pikiran guna mendukung objektif dari suatu organisasi. Pengembangan forum diskusi banyak dilakukan dalam pemanfaatan sebagai wadah diskusi dan dukungan pengetahuan bagi petani, pegiat bisnis, akademisi, penyelenggara pemerintahan, dan lain sebagainya. Namun, aktivitas berbagi pengetahuan dalam forum berpusat dan hanya diinisiasi oleh knowledge agent utama yaitu subject matter. Hal ini tentunya membuat forum diskusi yang berjalan menjadi lack of knowledge dan membebani subject matter. Peneliti melakukan studi lanjut dan menemukan teknik multi-knowledge generation untuk menghasilkan pengetahuan dari banyak sumber yang memungkinkan jalannya forum diskusi yang kaya pengetahuan (rich of knowledge). Perancangan sistem menggunakan pendekatan pengembangan model waterfall. Pada tahap identifikasi permasalahan peneliti mengadopsi tiga tahap awal dari SSM. Pada tahap perancangan sistem, pendekatan multi-knowledge generation diterapkan untuk melahirkan skema penciptaan pengetahuan dari banyak sumber. Evaluasi memanfaatkan pengujian extended TTF dilakukan dengan membandingkan kualitas konten yang bersumber dari subject-matter dengan agen pengetahuan lain. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa konten pengetahuan yang diciptakan oleh agen pengetahuan lain mendukung aktivitas berbagi pengetahuan di BPS menjadi lebih berkualitas.

The discussion forum is one of the technologies in Knowledge Management (KM) that is used to share knowledge, exchange ideas, ideas, and thoughts to support the objectives of an organization. The development of discussion forums is mostly used as a forum for discussion and knowledge support for farmers, business activists, academics, government administrators, and so on. However, knowledge sharing activities in forums are centered and only initiated by the main knowledge agent, namely the subject matter. This of course makes the discussion forum that runs a lack of knowledge and burdens the subject matter. Researchers conducted further studies and found a multi knowledge generation technique
to generate knowledge from many sources that enable a discussion forum that is rich in knowledge. The system design uses a waterfall model development approach. At the problem identification stage, the researcher adopted the three initial stages of SSM. At the system design stage, a multi knowledge generation approach is applied to generate knowledge creation schemes from many sources. Evaluation utilizing the extended TTF test is carried out by comparing the quality of content sourced from subject-matter with other knowledge agents. The evaluation results conclude that knowledge content created by other knowledge agents supports higher quality knowledge sharing activities at BPS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinka Aninditya
"ABSTRAK
Data survei, laporan, serta deliverables dan informasi yang diperoleh oleh perusahaan subsea survey services dapat disusun menjadi sebuah basis data proyek. Informasi terkait proyek ini merujuk ke berbagai data yang dapat digunakan oleh tim proyek serta manajer proyek untuk mengumpulkan data dan informasi terkait proyek untuk memberikan wawasan dan latar belakang memadai bagi tim untuk melakukan pengambilan keputusan terutama pada fase perencanaan proyek. Salah satu cara untuk mengembangkan basis data ini agar dapat disajikan lebih efektif dan efisien yaitu dengan mengimplementasikan Knowledge Management (KM) dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Strategi implementasi KM dan GIS ini akan dicari dengan menentukan indikator-indikator yang dapat menjadi strategi penerapan KM dan GIS pada manajemen basis data proyek. Sebuah sistem informasi data proyek berbasis spasial akan dikembangkan dan dilihat dampaknya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Pengguna dari berbagai level di perusahaan juga dapat menggunakan sistem informasi dengan mudah dan cepat. Pada penelitian ini, indikator-indikator strategi implementasi KM dan GIS dicari dengan melakukan survei dan diolah dengan menggunakan analisis PLS-SEM serta analisis kepentingan-performa. Uji coba sistem informasi sederhana juga dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Dari analisis data, didapatkan bahwa manajemen basis data non-spasial berpengaruh terhadap tiga proses KM pertama yaitu knowledge creation, knowledge storage, dan knowledge transfer. Sedangkan proses knowledge application dipengaruhi manajemen basis data non-spasial dengan bantuan tools GIS. Sistem informasi yang dibuat juga membantu dari segi efektivitas kontrol waktu dalam melakukan kinerja pengambilan keputusan di perusahaan subsea survey services.

ABSTRACT
Survey data, reports, and deliverables and information acquired by subsea survey services company can be compiled into a project database. Information related to the projects refer to various data which can be used by the project team and project managers to collect data and information related to the project to provide sufficient comprehension and background for the team to make decisions, especially in project planning phase. One way to develop this database so that it can be presented more effectively and efficiently is by implementing Knowledge Management (KM) and Geographic Information Systems (GIS). KM and GIS implementation strategy will be pursued by determining indicators that can be used as KM and GIS implementation strategy in project database management. A spatial-based project data information system will be developed and seen its impact on the performance of decision making in the company. Users of various levels in the company can also use information systems easily and quickly. In this study, indicators of KM and GIS obtained by conducting surveys and processed using PLS-SEM analysis and importance-performance analysis (IPA). A simple information system prototype was also created to see its effect on the decision-making performance in the company. From the data analysis, it was found that the non-spatial database management influenced the first three KM processes: knowledge creation, knowledge storage, and knowledge transfer. While the knowledge application process is influenced by non-spatial database management with GIS. The information system created also helps in terms of the effectiveness of time control in achieving decision-making performance in the subsea survey services company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhwa Rana Sausan
"Studi terbaru menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan memegang peran yang sangat penting dalam menentukan inovasi perusahaan, terutama dalam proses pengembangan produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses bisnis yang menggabungkan proses pengembangan produk dan manajemen pengetahuan untuk Industri TI karena merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan inovasi tertinggi di Indonesia. Studi ini akan menggunakan kerangka kerja manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menghilangkan dan meminimalkan risiko dalam merancang proses pengembangan produk dan kerangka kerja Tiwana akan digunakan dalam merancang cetak biru manajemen pengetahuan. Akhirnya, proses pengembangan produk dan cetak biru manajemen pengetahuan akan digabungkan dan dipetakan sebagai satu proses bisnis yang utuh sebagai pedoman proses inovasi untuk Industri TI di Indonesia

Recent studies have shown that knowledge management holds a very important role in determining a company
innovation, especially when it comes to their product development process. This study aims to design a business
process that will combine both product development process and knowledge management for IT Industry as it is
one of the industries with the highest innovation growth in Indonesia. This study will use risk management
framework to identify, eliminate and minimize risk in designing the product development process and Tiwana’s
framework will be used in designing the knowledge management blueprint. At last, both product development
process and knowledge management blueprint will be combined and mapped as one whole business process as an
innovation process guideline for IT Industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ade Putra
"

Bisnis berita daring merupakan salah satu bentuk industri yang berkembang di Indonesia. Agar dapat bersaing, bisnis tersebut harus memiliki kemampuan untuk membuat sebuah inovasi. Inovasi dalam sebuah perusahaan bergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya. Knowledge management (KM) merupakan disiplin ilmu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. detikNetwork telah menerapkan dan mengimplementasi KM, tetapi tidak berjalan dengan sukses, kegagalan terjadi diakibatkan oleh kurangnya persiapan dan ketidakmampuan perusahaan dalam melakukan implementasi KM. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan di detikNetwork dan memberikan rekomendasi berupa strategi perbaikan jika terdapat faktor yang belum siap. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja yang terdiri dari variabel organization culture, organization structure, IT infrastructure, individual acceptance, dan intention to be involved in KM process. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner berskala likert yang ditujukan kepada karyawan detikNetwork. Berdasarkan hasil analisis dengan metode statistik deskriptif, perusahaan detikNetwork mempunyai rata-rata sebesar 3.7 (ready but needs a few improvement). Hal ini menandakan bahwa detikNetwork telah siap untuk mengimplementasikan manajemen pengetahuan, namun masih perlu melakukan beberapa perbaikan.

 


Online news business is one form of industry that is a growing in Indonesia. In order to be competitive, the business must have the ability to make an innovation. Innovation in a company depends on the competencies of its employees. Knowledge management (KM) is a discipline that can be used to improve employee competencies. detikNetwork has implemented KM, but did not run successfully, failure occurred due to lack of preparation and inability of the company to implement KM. This study aims to measure the level of readiness for the implementation of knowledge management in detikNetwork and provide recommendations in the form of improvement strategies if there are factors that are not ready. This study uses a framework consisting of organizational culture, organizational structure, IT infrastructure, individual acceptance, and intention to be involved in KM process variables. This research was conducted quantitatively using a Likert scale questionnaire aimed at detikNetwork employees. Based on the results of the analysis using descriptive statistical methods, detikNetwork has an average of 3.7 (ready but needs a few improvement). This indicates that detikNetwork is ready to implement knowledge management, but still needs to make some improvements.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Puspa Wijayanti
"Pengetahuan menjadi suatu hal penting yang sangat mendukung perkembangan dan kemajuan organisasi. Hal ini dirasakan juga oleh RSUD Pasar Rebo Jakarta, pengetahuan menjadi hal penting bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang model knowledge management system yang sesuai bagi RSUD Pasar Rebo dalam mengelola pengetahuan yang ada di RSUD Pasar Rebo. Metode yang digunakan adalah observasi, penyebaran kuisioner dan wawancara di lingkungan RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini mengadopsi metodologi perancangan knowledge management system milik Fernandez & Shaberwal dengan menganalisis aspek faktor kontingensi, teknologi, proses, infrastruktur, dan mekanisme knowledge management, serta menggabungkan dengan aspek arsitektur knowledge management system milik Amrit Tiwana. Hasil akhir penelitian berupa rancangan knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan proses knowledge management yaitu social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines dan direction. Selain itu juga menghasilkan prototipe knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan fitur manajemen berita/artikel, manajemen pengetahuan, manajemen dokumen dan forum diskusi

Knowledge becomes a vital resource that supports organization's development and improvement. It is also occurred in RSUD Pasar Rebo Jakarta where knowledge is important for providing high quality health services to patients. The objective of this research is designing compatible knowledge management system for RSUD Pasar Rebo in managing available knowledge. Methods used in the research are observation, questionnaires distribution, and interview within RSUD Pasar Rebo environment. This research adopts knowledge management system design methodology by Fernandez & Sabherwal by analyzing contingency factor aspect, technology, process, infrastructure, and mechanism of knowledge management, as well as combining them with knowledge management system architecture aspect by Amrit Tiwana. The final result is design of RSUD Pasar Rebo's knowledge management system with knowledge management process which are social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines and direction. Other than that, this research also generates knowledge management system prototype for RSUD Pasar Rebo featuring news or article management, knowledge management, document management, and discussion forum."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Mubin
"ABSTRAK

Pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perusahaan jasa konstruksi memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemanfaatan knowledge management dan sistem manajemen mutu berpotensi untuk meningkatkan kinerja berbagai jenis organisasi, termasuk juga perusahaan jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memanfaatkan penerapan knowledge management dan sistem manajemen mutu, dengan memperhatikan budaya organisasi yang ada di perusahaan jasa konstruksi Indonesia. Korelasi Pearson dan structural equation modelling digunakan untuk mempelajari hubungan-hubungan dari variabel-variabel penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah jenis budaya klan dan pasar berpengaruh terhadap penerapan knowledge management dan sistem manajemen mutu, kemudian dibuat rekomendasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan berdasarkan temuan ini.


ABSTRACT

Infrastructure development promotes economic growth in a country. Construction companies have key roles in infrastructure development in Indonesia. Knowledge management and quality management system implementation have potencies for improving organization's performances, including construction companies performances. This study aimed to improve the company's performances using the implementation of knowledge management and quality management system concerning organizational culture in Indonesian Construction Companies'. Pearson's correlation and structural equation modelling were used to study relationships between research variables. It is found that clan culture and market culture are affecting the implementation of knowledge management and quality management system, then recommendations are proposed for performance improvement in Indonesian Construction Companies based on this findings.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dyah Angraini
"Saat ini pemerintah akan melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, dan kegiatan tersebut membutuhkan pembangunan bangunan bertingkat tinggi untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Pembangunan tersebut akan banyak menggunakan metode kontrak rancang dan bangun karena dapat dilakukan proses percepatan pada tahap desain dan konstruksi yang dilakukan secara paralel. Namun di sisi lain kecelakaan kerja di sector konstruksi di Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun yang akan berdampak terhadap keterlambatan proyek, penambahan biaya, penghentian proyek, turunnya citra perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan proses audit pada keselamatan kerja konstruksi di mana di Indonesia proses tersebut diatur pada Permen PU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Selama ini proses audit yang dilakukan belum menjadi pembelajaran dan disusun menjadi sebuah pengetahuan. Pada penelitian ini akan dilakukan penyusunan knowledge base untuk pengembangan knowledge management proses audit untuk menjadi pembelajaran dan dapat disusun pangal ilmu pembelajaran khususnya untuk bangunan bertingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur dan validasi pakar. Hasil dari penelitian ini berupa pengembangan sistem informasi proses audit berbasis risk pada sistem kontrak rancang bangun untuk menjadi knowledge management untuk meningkatkan kinerja keselamatan.

Indonesian Government is actively pursuing the transfer of nation's capital city or 'Ibu Kota Negara' (IKN) to East Borneo Province. The transfer process demands high rise building constructions for executing governance. The constructions themselves would mostly use design and build scheme to merge the design stage and construction stage parallelly for acceleration purpose. However, throughout the recent years, accident level in construction sector in Indonesia experiences inclining trendline which is concerned to cause project delay, cost increase, project discontinuation, and disreputable company's image. Accordingly, construction work safety need to be audited through evaluating the policy in Minister Regulation of General Residency (Permen PU) No. 10 Year 2021 about Guidelines for Construction Safety Management System. To date, the audit process has not been a learning point and established as a knowledge. In this research, there will be study of knowledge base based on Work Breakdown Structure and risks to develop knowledge management of auditing process for further learning and to be established as knowledge especially for high rise building construction with design and build scheme. Research method used includes literature study and expert validation. This research is expected to result on information system development of risk-base auditing process for design and build contract scheme to become knowledge management aiming in increasing safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Dwitama Wibisono
"Meningkatkan kematangan penerapan manajemen pengetahuan dianggap sebagai pendekatan menjanjikan yang dapat membantu perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan tingkat penerapan manajemen pengetahuan pada perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan menggunakan metodologi yang diterbitkan oleh Asian Productivity Organization pada tahun 2020. Evaluasi dilakukan terhadap 7 perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan metode pengambilan sampel kuota judgemental acak dengan menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat kematangan penerapan manajemen pengetahuan pada pabrikator baja di Indonesia berada pada tingkat ekspansi, dimana manajemen pengetahuan sudah diterapkan namun belum dilakukan secara menyeluruh di organisasi. Analisis juga menemukan bahwa kategori yang perlu ditingkatkan adalah “Pembelajaran dan Inovasi”, “Proses Pengetahuan” dan “Manusia” dan faktor berpengaruh untuk mendorong meningkatkan penerapan adalah budaya bekerjasama dalam menyelesaikan masalah dan Pemimpin di perusahaan memberikan contoh penerapan manajemen pengetahuan.

Improving the maturity of knowledge management implementation is considered a promising approach that can help companies to gain competitive advantage and increase corporate competitiveness. This research was conducted to develop the level of application of knowledge management in steel fabricator companies in Indonesia using a methodology published by the Asian Productivity Organization in 2020. The evaluation was carried out on 7 steel fabricator companies in Indonesia using a random judgmental quota sampling method by distributing questionnaires. Based on the results of the analysis, it is known that the level of maturity in the application of knowledge management in steel fabricators in Indonesia is at the expansion level, where knowledge management has been implemented but has not been carried out comprehensively in the organization. The analysis also found that the categories that need to be improved are "Learning and Innovation", "Knowledge Process" and "People" and the influential factors to encourage increased implementation are a culture of collaboration in solving problems and leaders in the company providing examples of implementing knowledge management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Dimas Satrio
"PP memiliki permasalahan manajemen pengetahuan terkait knowledge capturing yang dirasa belum maksimal akibat kegiatan pengembangan maupun operasional aplikasi tidak dapat berjalan dengan semestinya jika person in charge (PIC) yang bersangkutan sakit, cuti, dimutasi ataupun resign. Knowledge transfer pun masih bermasalah karena perpindahan knowledge dari satu pengembang ke pengembang lain, maupun dari satu operasional ke operasional lain di Divisi APP belum maksimal. Bagian Knowledge Management (KMG) Divisi APP telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan sharing dan e-learning. Namun, hasil keikutsertaannya masih dibawah ekspektasi. Bagian KMG juga memiliki tugas membangun sebuah knowledge management system yang belum terealisasikan karena belum mengetahui model yang cocok. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menyebabkan Bank BRI mengalami loss opportunity dari aplikasi yang harusnya berjalan dengan baik dan meningkatkan biaya pengembangan. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat penerapan terhadap knowledge management di Divisi APP agar permasalahan yang sudah disebutkan dapat dihindari. Pengukuran ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan hasilnya akan dipetakan ke dalam lima tingkat implementasi knowledge management readiness. Data yang dipakai dalam pengukuran didapat dari kuesioner yang disebar ke seluruh pegawai Divisi APP. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kesiapan penerapan knowledge management Divisi APP Bank BRI berada di level 4 (receptive). Dari hasil tersebut dibuat rekomendasi agar Divisi APP bisa lebih siap dalam menerapkan knowledge management. Rekomendasi tersebut dipresentasikan ke tempat studi kasus dan dilakukan analisis. Hasilnya, Divisi APP Bank BRI setuju dengan rekomendasi yang telah dibuat.

The Application Management & Operations Division (APP) of Bank BRI is the division that is responsible for the development and operation of business support applications for Bank BRI. The APP Division has knowledge management problems related to knowledge capturing which is felt to be not optimal due to application development and operational activities not being able to run properly if the person in charge (PIC) concerned is sick, on leave, transferred or resigned. Knowledge transfer is still problematic because the transfer of knowledge from one developer to another, or from one operation to another in the APP Division has not been maximized. The Knowledge Management Function (KMG) of the APP Division has made efforts to overcome these problems by holding sharing and e-learning. However, the results of his participation are still below expectations. The KMG section also has the task of building a knowledge management system that has not been realized because it does not yet know the appropriate model. These problems can cause Bank BRI to experience a loss of opportunity from applications that should run well and increase development costs. Therefore, it is necessary to measure the level of application of knowledge management in the APP Division so that the problems that have been mentioned can be avoided. This measurement is carried out using descriptive analysis and the results will be mapped into five levels of knowledge management readiness implementation. The data used in the measurement was obtained from a questionnaire distributed to all employees of the APP Division. The result of this study is that the level of readiness for the application of knowledge management in the APP Division of Bank BRI is at level 4 (receptive). From these results, recommendations are made so that the APP Division can be better prepared in implementing knowledge management. The recommendations are presented to the case study site and analyzed. As a result, the APP Division of Bank BRI agreed with the recommendations that had been made."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Widya Septari
"ABSTRAK
Implementasi Manajemen Pengetahuan atau Knowledge Management (KM) dianggap sebagai pendekatan yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan dalam bidang konstruksi yang semakin kompetitif. Industri konstruksi perlu menyadari pentingnya KM sebagai aset strategis untuk meningkatkan kinerja organisasi karena pengetahuan, keahlian dan pengalaman karyawan merupakan kunci keberhasilan organisasi. Hal ini didukung dengan adanya penambahan pembahasan mengenai KM pada bab 4 Manajemen Integrasi Proyek pada buku Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) edisi keenam tahun 2017. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian tingkat kematangan KM, menentukan faktor kunci keberhasilan atau critical success factor (CSF) KM, serta strategi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi KM. Metodologi yang digunakan yaitu, analisa literatur untuk mendapatkan faktor-faktor pengetahuan sebagai indikator dalam mengidentifikasi tingkat kematangan KM dan CFS KM. Kemudian menyusun kuesioner untuk mengumpulkan data responden yang merupakan karyawan BUMN Jasa Konstruksi. Selanjutnya, data diolah lebih lanjut dengan analisa deskriptif, tingkat kepentingan dan analisa gap. Hasil dari penelitian ini berupa tingkat kematangan KM berada di level 3, peringkat CSF berdasarkan kepentingan, serta strategi peningkatan aspek budaya KM untuk meningkatkan penerapan KM pada perusahaan jasa konstruksi BUMN di Indonesia, agar kinerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
The implementation of Knowledge Management (KM) is considered as sustainable approach to overcome challenges in increasingly competitive construction field. The construction industry needs to recognize the importance of KM as a strategic asset to improve organizational performance. This is supported by discussion on KM in Chapter 4, Project Integration Management, in the 6th edition of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) book in 2017. This study was conducted to evaluate the KM maturity level and determine critical success factors (CSF) of KM needed to improve the implementation of KM, which aims to improve organizational performance in State-Owned Construction Company (SOCC) in Indonesia. The methodology used is literature analysis to get knowledge factors used as indicators in identifying the maturity level of KM and CFS KM. Then compile a questionnaire to collect data from SOCC employees as respondents. The data is processed further with descriptive analysis, the level of importance and gap analysis. The results of this study are, KM maturity level is at level 3, CSF ranking based on importance, and strategies to improve KM function in order to improve organizational performance in SOCC in Indonesia to be more effective and efficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>