Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamudi Prasestiyo
"Beban caregiver merupakan faktor penting dalam pemberian kebutuhan pasien kanker yang menjadi bagian dalam asuhan keperawatan holistik dibidang keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi caregiver tentang pengalaman beban caregiver dalam merawat pasien kanker di Rumah Sakit Dr. Dorys Slylvanus Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi dari 11 pengalaman caregiver yang merawat pasien kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini: 1) Berbagai masalah yang dirasakan caregiver; 2) keterbatasan layanan dan fasilitas kesehatan yang diterima caregiver; 3) koping caregiver dalam mengelola beban yang dirasakan. Caregiver yang merawat pasien kanker memiliki berbagai masalah yang dirasakan termasuk juga pelayanan kesehatan yang diterimanya. Masalah yang muncul menjadikan beban yang dialami caregiver, namun caregiver mampu untuk mengelola beban tersebut dengan berbagai macam koping yang digunakannya. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut terkait pengalaman beban caregiver yang merawat pasien dengan diagnosis kanker spesifik dan koping yang digunakannya.

The caregiver burden is an important factor in providing the needs of cancer patients who are part of holictic nursing care in the field of nursing. This study is to explore caregivers’s perception about caregiver’s burden experience in caring for cancer patients at Dr. Dorys Sylvanus Hospital Palangka Raya. This study was a qualitative study with a phenomenological descriptive approach of 11 caregiver experiences who provide care for cancer patients. The data collection was conducted through the interview method. The results of this study reveal the themes including: various perceived problems caregiver, limited health services and facilities received by the caregiver, and coping caregivers in managing the perceived burden. Caregivers who provide care for cancer patients have various perceived problems including the health services. Problems that arise created burdens for caregiver, however the caregivers could manage the burden with the various coping methods. This study recommends further study related to the caregiver’s experience of caring for patients with a specific cancer diagnosis and their coping methods."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradhita Hendriyeni
"Caregiver memiliki peran dan tanggung jawab untuk merawat dan membantu pasien kanker dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental caregiver seperti kelelahan, depresi dan gangguan tidur. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh aerobic terhadap fatigue, depresi dan sulit tidur pada caregiver. Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pre test and post test with control grup design. Responden berjumah 40 (20 kelompok kontrol) dan (20 kelompok intervensi). Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada perbedaan skor fatigue, depresi dan gangguan tidur pada kelompok intervensi dan kontrol dengan masing-masing (p value 0,001), (p value 0,000) dan (p value 0,000). Selisih perbedaan skor fatigue dan depresi setelah intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna (p value 0,55) dan (p value 0,39), perbedaan yang bermakna terdapat pada gangguan tidur dengan (p value 0,003). Latihan aerobic dapat menurunkan tingkat fatigue, depresi dan gangguan tidur pada caregiver kanker.

Caregivers have roles and responsibilities to care for and assist kanker patients in carrying out daily activities that have an impact on the caregiver's physical and mental health such as fatigue, depression and sleep disturbances. The aim of the study was to prove the effect of aerobics on fatigue, depression and sleeplessness in caregivers. Quantitative research method with quasi-experimental design pre test and post test with control group design. There were 40 respondents (20 control groups) and (20 intervention groups). The results showed that there were significant differences in the scores of fatigue, depression and sleep disturbances in the intervention and control groups with (p value 0.001), (p value 0.000) and (p value 0.000), respectively. There was no significant difference between the intervention and control groups (p value 0.55) and (p value 0.39), a significant difference was found in sleep disturbances with (p value 0.003). Aerobic exercise can reduce levels of fatigue, depression and sleep disturbances in kanker caregivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiyah Rahmadiana
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas upaya pengasuh di Panti Asuhan Muslimin dalam memenuhi emotional warmth selama proses pengasuhan dan bagaimana upaya tersebut berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak di panti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan terdapat empat upaya pengasuh dalam memenuhi emotional warmth, yaitu pengasuh ada ketika dibutuhkan anak-anak, pengasuh menunjukkan rasa sayang pada anak, pengasuh menanggapi ekspresi emosi anak, dan pengasuh membimbing perilaku anak. Dengan pemenuhan emosional warmth tersebut pengasuh menunjukkan salah satu kapasitas pengasuhan yang berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak asuh di panti. Terdapat beberapa hal yang mendukung proses pemenuhan emotional warmth di panti yaitu, pemahaman pengasuh terhadap apa yang dikerjakannya dan ketentuan lembaga yang mendukung pengasuh untuk dapat menjalankan perannya secara maksimal. Tetapi, ditemukan juga beberapa faktor penghambat proses tersebut yaitu, pengasuh yang memiliki tanggung jawab lain di luar panti sehingga tidak dapat selalu melaksanakan perannya sebagai pengasuh di dalam panti, terdapat perbedaan pendapat antara pengasuh terkait proses pengasuhan, dan belum ada peraturan tertulis yang mewajibkan pengasuh untuk mendampingi keseharian anak-anak.

ABSTRACT
This thesis discusses about Muslimin Orphanage caregivers in fulfilling emotional warmth during the parenting implementation and its contribution to promote child well-being in institutional care. This study is a descriptive reasearch and use a qualitative approach. Data collected through literature studies, observations and in-depth interviews. The results of this study illustrate four caregivers efforts to fulfill emotional warmth, there are caregiver availability when needed by children, caregivers showing their affection to children, caregivers responding to childrens emotional expressions, and caregivers guiding childrens behavior. With the fulfillment of emotional warmth, caregivers show parenting capacity that plays a role in promoting child well-being in orphanage. There are several things that support the process of fulfilling emotional warmth, caregivers believe about their job, and the regulation in Muslimin Orphanage that supports caregivers to carry out their roles to the fullest. However, there were also several constraints to the process, there are, caregivers who were a college student so that they could not always carry out their roles as caregivers, there were differences opinion between caregivers about the parenting implementation, and there were no written regulations requiring caregivers to accompany foster children daily activities."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ficky
"Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD yang diderita oleh orang dengan demensia ODD menimbulkan beban pada caregiver baik secara mental maupun fisik karena diperlukan penjagaan dan perawatan yang lebih intensif. Studi ini bertujuan untuk untuk menilai hubungan BPSD dengan kualitas kesehatan fisik caregiver. Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan subjek sebanyak 42 caregiver keluarga. BPSD dinilai dengan menggunakan kuesioner Neuropsikiatri Inventori NPI sedangkan, kualitas kesehatan fisik caregiver dinilai dengan kuesioner Short-Form 36v2 SF-36 versi Bahasa Indonesia. Hasil yang didapatkan adalah korelasi antara kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total skor NPI tidak bermakna r=-0,172, p=0,277 dan korelasi kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total distress bermakna r=-0,378, p=0,013 . Selain itu, total skor NPI hanya berhubungan dengan satu domain kualitas kesehatan fisik yaitu general health r=-0,363, p=0,018 . Namun, total distress berkorelasi signifikan dengan kekuatan lemah-sedang dengan semua domain kesehatan fisik yaitu physical functioning r=-0,436, p=0,002 , physical role r=-0,328, p=0,017 , bodily pain r=-0,403, p=0,004 , dan general health r=-0,262, p=0,047 . Kualitas kesehatan fisik caregiver tidak secara langsung berhubungan dengan BPSD yang diderita oleh ODD tetapi lebih berhubungan dengan distress yang ditimbulkan oleh BPSD.Kata kunci : Behavioral and psychological symptoms of dementia, caregiver, demensia, kualitas kesehatan kesehatan fisik, NPI, SF-36.

Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD can be a challenging clinical manifestation to handle for caregiver. It can cause burden to the caregiver rsquo s health related quality of life both mentally and physically. Aim of this study was to investigate association between BPSD and caregiver rsquo s physical health. This study had a cross sectional design with fourty two family caregivers. Subjects were assessed with Neuropsychiatry Inventory NPI to evaluate the BPSD rsquo s severity and frequency of the person with dementia PWD and Short Form 36v2 SF 36 Bahasa Indonesia version to analyze the caregiver rsquo s physical health. There is no significant correlation between caregiver rsquo s physical health with total NPI score r 0.172, p 0.277 but, there is significant correlation between caregiver rsquo s physical health and total caregiver distress r 0.378, p 0.013 . Furthermore, total NPI score only correlates with one of four domain in physical health which is general health r 0.363, p 0.018 but, total distress had a significat weak moderate correlation with four physical health domains such as physical functioning r 0.436, p 0.002 , physical role r 0.328, p 0.017 , bodily pain r 0.403, p 0.004 , and general health r 0.262, p 0.047 . Caregiver rsquo s physical health is not associated directly with BPSD but more likely through the distress caused by BPSD that caregiver suffers."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Oktavira
"

Perilaku caring dalam ilmu keperawatan merupakan inti dari keperawatan yang bertujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan klien. Lansia yang berkesempatan tinggal di Panti Sosial karena adanya keterbatasan jumlah perawat di PSTW menyebabkan caregiver menjadi yang terdekat dengan lansia selama 24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 107 responden diambil di PSTW X DKI Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan Caring Factor Survey (CFS) dan Service Quality (SERVQUAL). Hasil penelitian (p value (0,02) < α (0,05); dan nilai OR = 2,9) menunjukan adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Perlunya peningkatan sumber daya manusia guna meningkatkan mutu pelayanan sehingga lansia di Panti Sosial dapat puas dan kondisinya menjadi optimal.

 


The caring behaviour in nursing is the core of nursing that aims to understand and meet client needs. The elderly who stay at the Social Institution due to the limited number of nurses in PSTW cause caregivers to be closest to the elderly for 24 hours. This research is a descriptive correlation study to identify the relationship between caring caregiver behaviour and elderly satisfaction. The sample in this study were 107 respondents taken at PSTW X DKI Jakarta. The research instrument uses the Caring Factor Survey (CFS) and Service Quality (SERVQUAL). The results of the study (p-value (0.02) < I± (0.05); and OR = 2.9) indicate the correlation between caring caregiver behavior and elderly satisfaction. The need to increase human resources is necessary to improve service quality. As a result, the elderly at PSTW X DKI Jakarta will be satisfied with the service quality, and their condition potentially becomes optimal.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Khoirunnisa
"ABSTRAK
Kebersihan diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Ketika anak
sakit, umumnya masalah kebersihan tubuh kurang diperhatikan baik oleh anak itu
sendiri maupun oleh orang tua. Jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat
mempengaruhi status kesehatan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kebersihan diri anak di ruang rawat di RSAB Harapan Kita.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling pada beberapa anak yang dirawat di ruang rawat RSAB Harapan Kita.
Lembar observasi digunakan untuk mengukur gambaran kebersihan diri pada
anak. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kebersihan diri anak yang dirawat
di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita adalah 50,5% berada dalam kategori
kurang dan 49.5% dalam katagori baik. Rekomendasi: Petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan hendaknya memiliki perhatian besar terhadap kebersihan
diri anak yang dirawat dan mengkaji kemampuan orang tua dalam membantu
memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

ABSTRACT
Personal hygiene is part of basic human needs.Inadequate attention of this area
could affect the general status, specially in children. The aims of this study was to
identify personal hygiene of hospitalized children in RSAB Harapan Kita. The
design of this study was descriptive quantitative with cross-sectional approach.
Accidental sampling was used as sampling technique with children who being
treated in RSAB Harapan Kita. Observation sheet was used to measure the
children's personal hygiene overview. Results of this study showed that the
children’s personal hygiene was 50.5% in the category less and 49,5% was good.
Therefore: Health staff/nurses should have adequate attention in children’s
personal hygiene and identify parents’s ability to involved in the meeting of this
basic needs."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amelia
"Kebersihan genitalia merupakan aspek yang harus diperhatikan dengan baik pada saat remaja, karena pada saat itulah individu mengalami perubahan-perubahan pada organ reproduksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku merawat kebersihan area genitalia. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan teknik total sampling pada 102 siswi SMPIT Darul Hikmah Kota Bekasi. Untuk meneliti perilaku tersebut, peneliti menggunakan instrumen yang meliputi pertanyaan terkait cara menjaga kebersihan area genitalia sehari-hari dan juga pada saat menstruasi. Hasil penelitian dengan metode cut of point menunjukkan bahwa terdapat 44,1% siswi memiliki perilaku baik, dan 55,9% siswi memiliki perilaku buruk terkait perilaku menjaga kebersihan area genitalia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswi yang memiliki perilaku buruk lebih banyak dari siswi yang memiliki perilaku baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan masih sangat dibutuhkan untuk remaja dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam fase tumbuh kembangnya.

Genital hygiene is very important during adolescence since individual experiences physical changes at that period. This study aimed to describe the behavior of adolescents in treating genital hygiene. This research was conducted by using total sampling technique on 102 students in SMPIT Darul Hikmah Bekasi. to measure that, the researcher used an instrument questioning students' daily and during menstruation behavior in maintaining cleanliness of their genital area. It turned out that there are 55,9% students with poor behavior, on the other hand there are 44.1% students with good behavior. It showed that health education is still needed for teenagers to address the physical changes changes that might occur in in her developmental phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Salsabila
"Kanker merupakan salah satu penyakit dengan tingkat mortalitas tinggi yang dapat memengaruhi kualitas hidup individu. Selama proses perawatan, pasien kanker membutuhkan family caregiver yang dapat membantunya menjalani aktivitas sehari-hari. Perawatan kanker yang cukup kompleks dapat mengarahkan family caregiver pada beban caregiver (Hsu dkk., 2014). Dalam hal ini, welas diri dapat memfasilitasi individu untuk beranjak dari kondisi penuh tekanan dan membantu individu untuk membentuk regulasi diri yang lebih adaptif (Pinto‐Gouveia dkk., 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh welas diri terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien kanker. Penelitian ini melibatkan 80 family caregiver pasien kanker usia dewasa. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Welas Diri (SWD-SF) dan Zarit Burden Interview (ZBI-22). Analisis statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan dari welas diri terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien kanker (F=26,087, p<0,05, R2=0,251). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam pengembaangan program edukasi welas diri bagi family caregiver pasien kanker untuk mencegah maupun menanggulangi dampak fisik dan psikologis dari beban caregiver.

Cancer is one of the diseases with a high mortality rate that can affect the quality of life of individuals. During the treatment process, patients need a companion who can help them carry out their daily activities. Cancer care which is quite complex can direct family caregivers to the caregiver burden (Hsu et al., 2014). In this case, self-compassion is one of the things that can facilitate individuals to move from stressful conditions and help individuals to form more adaptive self-regulation (Pinto-Gouveia et al., 2014). This study aimed to examine the effect of self-compassion on caregiver burden on family caregivers of cancer patients. This study involved 80 adult cancer family caregivers. The instruments used in this study were the Self-Compassion Scale (SWD-SF) and the Zarit Burden Interview (ZBI-22). Statistical analysis in this study showed that there was a negative and significant effect of self-compassion on caregiver burden on families caring for cancer patients (F=26,087, p<0.05, R2=0,251). The results of this study are expected to be used in developing self-compassion education programs for cancer caregivers to prevent and overcome the physical and psychological impacts of caregiver burden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nurlelasari
"Latar belakang: family caregiver (FC) anak dengan kanker mengalami berbagai tekanan psikologis. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban perawatan dan kesiapan merawat terhadap kecemasan dan depresi family caregiver anak dengan kanker. Metode: kami merekrut subjek penelitian dari ruang rawat inap dan rawat jalan di PKN RSK Dharmais, Jakarta dari bulan Maret hingga April 2023. Depresi, kecemasan dan faktor yang mempengaruhi tekanan psikologis FC anak dengan kanker diidentifikasi dengan instrumen Patient Health Questionnaire, (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7), Zarit Burden Interview, (ZBI) dan Preparedness for Caregiving Scale (PCS). Hasil: 127 FC menyelesaikan pengisian kuesioner penelitian, dimana mayoritas mengalami beban perawatan kategori ringan, tidak siap memberikan perawatan, tingkat depresi dan kecemasan kategori ringan. Tingkat depresi FC cenderung dipengaruhi secara signifikan oleh beban perawatan (0,001); kesiapan merawat (0,036). Sedangkan kecemasan dipengaruhi secara signifikan oleh usia FC (18-45 tahun) (p=0,004), kategori kanker (p=0,018) dan beban perawatan (0,000). Kesimpulan: semakin berat beban perawatan dan ketidak siap FC dalam memberikan perawatan maka tingkat depresi dan kecemasan FC akan meningkat. Saran: diperlukannya merancang dan menargetkan intervensi psikososial untuk mengurangi beban perawatan, meningkatkan kesiapan merawat, menurunkan tingkat depresi dan kecemasan FC, sehingga dapat meningkatkan QOL pada populasi ini.

Background: the family caregiver (FC) of children with cancer experiences various psychological pressures. Purpose: This study aims to identify the relationship between care burden and readiness to care for the anxiety and depression of family caregivers of children with cancer. Methods: we recruited research subjects from inpatient and outpatient wards at PKN RSK Dharmais, Jakarta from March to April 2023. Depression, anxiety and factors that affect the psychological pressure of FC children with cancer were identified by means of the Patient Health Questionnaire, (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7), Zarit Burden Interview, (ZBI) and Preparedness for Caregiving Scale, (PCS). Results: 127 FC completed the research questionnaire, the majority experienced the burden of mild category care, not ready to provide care, mild category levels of depression and anxiety. FC depression level tends to be significantly influenced by the burden of care (0.001); readiness to care (0.036). Meanwhile, anxiety was significantly influenced by FC age (18-45 years) (p=0.004), cancer category (p=0.018) and care burden (0.000). Conclusion: the heavier the burden of care and the unprepared FC in providing care, the higher the level of depression and anxiety. Suggestion: It is necessary to design and target psychosocial interventions to reduce the burden of care, increase readiness to care, reduce of depression and anxiety of FC, so as to increase QOL in this population."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisya Putri Andina
"Kanker payudara adalah penyakit kronis yang banyak diderita oleh perempuan di Indonesia. Ketika menjalani proses pengobatan kanker payudara, pasien membutuhkan bantuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Keluarga sebagai unit terdekat seringkali berperan sebagai family caregiver bagi pasien kanker payudara. Ketika menghadapi kanker, keluarga seringkali menghadapi berbagai masalah, khususnya terkait family functioning Wozniak Izycki, 2014. Selain itu, akibat dari perubahan atau bertambahnya peran yang dimiliki oleh anggota keluarga akan berdampak pada caregiver burden yang dimiliki oleh family caregiver. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara family functioning dan caregiver burden pada family caregiver pasien kanker payudara yang telah melakukan caregiving selama minimal tiga bulan. Family functioning diukur dengan menggunakan Family Assessment Device FAD Epstein, Bishop Levin, 1978 dan caregiver burden menggunakan Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. Terdapat 35 partisipan dalam penelitian ini yang merupakan family caregiver pasien kanker payudara. Berdasarkan analisis, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara family functioning dan caregiver burden. Artinya, semakin tinggi skor FAD maka semakin rendah skor ZBI yang dimiliki oleh family caregiver pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common chronic disease among Indonesian women. When the treatment is being taken, patients need assistance in carrying out daily activities. Family as the basic unit usually become the caregiver for breast cancer patients. As a caregiver, family member is sometimes facing various problems, particularly on family functioning Wozniak Izycki, 2014. In addition, the changing or multiple role the family member play have impact on the caregiver burden for family caregiver. The purpose of this study is to investigate the correlation between family functioning and caregiver burden among family caregiver breast cancer pasient who have been caregiving for at least three months. Family functioning is assessed using Family Assessment Device FAD with Epstein, Bishop Levin, 1978 and caregiver burden is assessed using Zarit Interview Scale ZBI Zarit, 1980. In this study there are 35 participants who are family caregiver of breast cancer patient. This study found that there is a significant negative correlation between family functioning and caregiver burden. That is, the higher FAD score then the lower ZBI score issued by family caregiver of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>