Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saffira Annisa Bening
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. E-commerce dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM dan diproyeksi akan menjadi kontributor terbesar ekonomi digital Indonesia di tahun 2030, namun baru 22% UMKM Indonesia yang mengadopsi e-commerce. Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce pada UMKM Indonesia khususnya di industri ritel dan memilih strategi adopsi e-commerce terbaik dengan menggunakan model Decision-Makers, Technological, Organizational, and Environmental (DTOE) dan teori Diffusion of Innovation (DOI). Hasil diolah menggunakan metode Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) berbasis Analytic Network Process (ANP) untuk melihat pengaruh dan prioritas antar faktor. Strategi adopsi e-commerce direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode Complex Proportional Assessment (COPRAS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Pengetahuan IT Pengambil Keputusan, Sikap Pengambil Keputusan Terhadap Inovasi dan Kompleksitas merupakan faktor penting dalam rangka adopsi teknologi e-commerce, sedangkan pengembangan atau pelatihan keterampilan Information Technology (IT) dan e-commerce merupakan prioritas strategi dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi e-commerce di UMKM ritel.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role to Indonesia’s economy. E-commerce can help MSMEs gain competitive advantage and is expected to be the largest contributor to Indonesia's digital economy by 2030, but only 22% of MSMEs in Indonesia have adopted e-commerce. The aim of this study is to investigate the criteria that influence e-commerce adoption in Indonesian MSMEs, particularly in the retail industry and select the best e-commerce adoption strategy using the Decision-Makers, Technological, Organizational, and Environmental (DTOE) model and the Diffusion of Innovation (DOI) theory. The influence and priorities between criteria were calculated using the Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based Analytic Network Process (ANP) method, and an e-commerce adoption strategy was selected using the Complex Proportional Assessment (COPRAS) method. The findings of this study indicate that Decision Maker’s IT Knowledge, Decision Maker's Attitude Towards Innovation, and Complexity are important criteria in the context of adopting e-commerce technology in retail MSMEs while the development or training of Information Technology (IT) and e-commerce skills was identified as the best strategy to increase adoption of e-commerce technology in retail MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Ariestonandri
"Industri e-commerce di Indonesia itu sangat prospektif di masa yang akan datang dengan melihat pertumbuhan dan besarnya kelas menengah di Indonesia. Selain itu peningkatan kepemilikan perangkat teknologi informasi (gadget), serta akses terhadap internet dan juga perilaku belanja online. Sejumlah perusahaan e-commerce rintisan (startup) yang didirikan anak muda Indonesia telah berhasil diterima pasar, bahkan beberapa perusahaan dalam waktu singkat nilai valuasi bisnisnya meningkat berpuluh kali lipat.
Tesis ini mengambil studi kasus keberhasilan empat rintisan e-commerce fashion lokal, Berrybenka.Com, HijUp.Com, BelowCepek.Com, dan Saqina.Com, serta e-commerce ritel Bilna.Com. Perusahaan-perusahaan e-commerce tersebut telah menjadi banyak liputan media dan merupakan contoh rintisan bisnis e-commerce pemula yang dapat menjadi benchmark keberhasilan e-commerce lokal.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat faktor-faktor potensial penentu keberhasilan dari perusahaan rintisan e-commerce yang baru berkembang di Indonesia. Kemudian teridentifikasi sumber potensial, serta model dan peta prediktif strategi penciptaan nilai (value creation strategies) dari perusahaan rintisan e-commerce yang berhasil di Indonesia. Penelitian menggunakan metode SODA (Strategic Options Development & Analysis).

E-commerce industry in Indonesia is very prospective for the future this is evident from growth and the size of the middle class in Indonesia, ownership of gadgets or information technology devices, and access to the internet and online shopping behavior. A number of pioneering e-commerce company founded Indonesian youth have been successfully received by the market, even some companies in a short time his business valuations increased tenfold.
This thesis took four case studies of successful e-commerce local fashion, i.e. Berrybenka.Com, HijUp.Com, BelowCepek.Com, and Saqina.Com, as well as e-commerce and online media retail Bilna.Com. The companies e-commerce has become a lot of media coverage and is a pioneering example of the business starters to be the benchmark of success of e-commerce locally.
The results showed that there are factors in the success of the company's pioneering e-commerce emerging in Indonesia. Namely sources, models, and maps value creation strategy (value creation strategies) of the company's pioneering e-commerce in Indonesia. Research using SODA (Strategic Options Development and Analysis) Method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elnidya Mutiara Thenu
"Penetrasi pengguna internet di Indonesia terus meningkat, dimana pada tahun 2018 171,17 juta telah menggunakan internet. Jumlah pengguna internet memicu pertumbuhan e-commerce. Perkembangan e-commerce, menyajikan berbagai metode pemasaran digital (digital marketing). Menjamurnya e-commerce berdampak pada ketatnya persaingan yang terjadi, sehingga e-commerce bersaing menggunakan berbagai metode pemasaran, salah satunya adalah adalah pemasaran menggunakan program pemasaran afiliasi. Model integrasi antara Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) digunakan
untuk menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen consumer untuk program pemasaran afiliasi. Selanjutnya diperoleh rekomendasi strategis bahwa menurut faktor-faktor yang mempengaruhi niat konsumen untuk menggunakan program pemasaran afiliasi.

Internet user penetration in Indonesia continues to increase, where in 2018 171.17 million have used the internet. The number of internet users triggers the growth of e-commerce. The development of e-commerce, presents various digital marketing methods (digital marketing). The proliferation of e-commerce has an impact on the intense competition that occurs, so that e-commerce competes using various marketing methods, one of which is marketing using affiliate marketing programs. The integration model between Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB) is used
to analyze what factors influence consumer consumer behavior for affiliate marketing programs. Furthermore, it is obtained strategic recommendations that according to the factors that influence consumer intentions to use affiliate marketing programs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Trianda Sulawargana
"Pemanfaatan teknologi digital dan internet di Indonesia telah meluas dari sekedar mempermudah untuk berkomunikasi dan pencarian informasi; Internet sudah menjadi basis dalam menjalankan bisnis. Untuk bisnis berbasis daring seperti industri e-commerce, terjadi perluasan konsep reputasi menjadi electronic reputation. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh e-WOM terhadap e-reputation pada industri e-commerce di Indonesia dan menjelasakan interaksi berbagai dimensi e-WOM dengan e-reputation. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei kuesioner. Penelitian ini mengambil 170 sampel pengguna internet yang mengetahui dan menggunakan situs atau aplikasi e-commerce dan pernah melihat atau membicarakan e-commerce di internet dengan teknik pengambilan sampel convinience sampling dan diolah menggunakan teknik PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel electronic word-of-mouth memberikan pengaruh langsung terhadap e-reputation, dengan dimensi trust sebagai dimensi e-WOM yang paling berpengaruh secara signifikan disusul dengan dimensi intensitas sebagai dimensi yang berpengaruh kedua. Maka dari itu, kepercayaan menjadi dimensi dominan yang menentukan bagaimana seseorang menyampaikan pendapat mengenai perusahaan kepada khalayak, dan kemudian kepercayaan juga yang menjadi faktor pembentuk persepsi seseorang terhadap informasi yang diterima.

Utilization of digital technology and the internet in Indonesia has expanded from only for communicate and search for information, the internet has become the basis for doing business. For online-based businesses such as the e-commerce industry, there's expand of concept called electronic reputation. The purpose of this study is an explanation of e-WOM on e-reputation in the e-commerce industry in Indonesia and interaction of electronic word-of-mouth dimensions with e-reputation. The research method used is quantitative research. This study took 170 samples of internet users who know and use e-commerce sites or applications and have seen or discussed e-commerce on the internet with sampling techniques convinience sampling and the data analyze with SEM-PLS techniques. The results of this study indicate that electronic word-of-mouth variables have a direct influence on e-reputation, with the dimension of trust as the main influence of e-WOM dimension and intensity being the secondary influence. Therefore, trust becomes the dominant dimension that determines how individuals expresses their opinion about the company to others, and then trust also becomes a factor forming a person's perception of the information received."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aggy Erlangga Amir
"Gelombang perubahan yang rnenghadirkan internet sebagai media yang dapal menghubungkan segala batasan fisik maupun waktu di seluruh dunia disambut baik oleh berbagai kalangan. Penggunaan internet sebagai alat bantu sehari-hari menjadi hal yang lazim dan juga ikut mempengaruhi gaya operasi perusahaan selarna ini, diantaranya adalah perdagangan atau transaksi secara elektronis atau yang biasa disebut e-commerce.
Dengan hadirnya e-commerce, trend berbelanja konsumen yang tadinya dilakukan secara konvensional, lama-kelamaan iut bergeser mengikuti trend yang ada, yaitu berbelanja secara praktis melalui internet atau belanja secara online. Bagi masyarakat Jakarta, yang sebagian besar tenggelam dalam kesibukannya, cara belanja efisien seperti ini disambut dengan baik.
Sebagai salah satu perusahaan yang berorientasi masa depan, Lippo melakukan transfonnasi bisnisnya menjadi basis teknologi dan internet. Dengan bermodalkan dana yang kuat, Lippo terjun pada industri e-commerce dengan ritel sebagai pasar sasaran mereka melalui LippoShop. LippoShop rnenghadirkan alternatif belanja secara online, dimana konsumen dapat berbelanja secara aman, nyaman dan tldak mengganggu aktivitas mereka.
Langkah awal LippoShop dengan mengakuisisi Dial Mart sebagai belanja yang diantar sampai tujuan merupakan langkah stratcgis untuk merengkuh pelanggan yang dimilikinya. LippoShop juga rnernbangun infrastruktur teknologinya dengan dukungan perusahaan-perusahaan teknologi terdepan. Sebagai perusahaan yang memiliki visi unluk * menjadi perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, LippoShop harus memiliki model bisnis yang tepat, konsep nilai yang relevan dan strategi e-commerce yang solid untuk mcmadukan bisnis online dan bisnis konvensionalnya.
Dengan model digunakan, suatu perusahaan dapat menentukan dan mengukur bagaimana jalannya bisnis perusahaan dan darimana perusahaan memperoleh sumber pendapatan. Model tersebut dapat dikatakan tepat apabila mampu membawa perusahaan iintiik tetap bertahan pada persaingan yang lebih keras.
Melalui konsep nilai yang ditawarkan, LippoShop berusaha mengedepankan kepuasan konsuraen mereka sehingga tercipta suatu komunitas belanja online yang setia. Untuk niencapai hal itu LippoShop menawarkan produk-produk dengan jumlah dan variasi yang b era gam yang didukung oleh jaringanmitra yang luas.
Stralegi e-commerce yang diterapkan LippoShop pada dasarnya terdiri dan faktor-t'aktor; kepemimpinan, infrastruktur, pembelajaran organisasi, teknologi, merek, pelayanan dan pasar. Semakin dominan faktor-faktor yang dimiliki, semakin besar kemungkinan berhasilnya strategi ini. Masing-masing faktor memiliki kontribusi dan karakteristik yang unik bagi strategi secara keselumhan, sehingga faktor-faktor tersebut perlu diintegrasikan menjadi strategi e-commerce yang solid.
Industri e-commerce di Indonesia memiliki intensitas persaingan yang tinggi. Hal ini ditandai dengan hadirnya pesaing-pesaing konvensional dan pesamg-pesaing online. Pesaing konvensional nierupakan perusahaan-perusahaan ritel yang telah lama bergerak pada pasar ritcl dan uinumnya terdiri dari pemain-pemain besar. Sedangkan pesaing online nierupakan perusahaan-perusahaan e-commerce kecil yang menawarkan produk-produk yang spesifik. Dengan besarnya biaya investasi yang ditanam untuk infrastruktur teknologi dan membangun jaringan supply chain, maka industri ini hanya dapat menampung beberapa pemain besar dan banyak perusahaan e-commerce kecil agar dapat meraih keuntungan.
Dengan mengoptimalkan teknologi dan infrastruktur yang fleksibel memungkinkan LippoShop untuk memenuhi kebutuhan pasar dan merespon perubahan konsumen secara tepat. Selain itu dengan sisteni keamanan transaksi yang dimiliki, jaminan untuk melakukan Iransaksi tinggi.
Perusahaan e-commerce harus memiliki identitas merek yang kuat mengingat banyak nya pesaing online. LippoShop membangun mereknya melalui kegiatan periklanan, dan dalam pengembangan mereknya melalui kegitan kehumasan. Pada akhirnya, LippoShop diharapkan menjadi merek dotcom lokal yang identik dengan belanja online.
LippoShop mengutamakan pelayanan atas konsumennya sehingga tercipta sualu kcpuasan pelanggan, dengan memperlakukan konsumen sebagai sualu individu yang berbeda. Melalui Customer Relationship Mangemement (CRM) diharapkan tercipta suatu komunitas belanja online. CRM ini dikembangkan dengan dukungan teknologi yang dimiliki perusahaan.
Unluk menghadapi persaingan dengan intensitas yang tinggi, LippoShop melakukan penetrasi pasar melalui kegialan direct marketing, sehingga LippoShop dapat berinteraksi langsung dengan konsumen dan memperoleh umpan balik yang cepat. Pendekatan individu ini dilakukan untuk membangun networking dengan konsumen, dengan sendirinya konsumen akan melakukan seleksi terhadap manfaat belanja secara online.
"
2001
T779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Haliansyah
"Perkembangan internet dan smartphone mendorong berbagai kegiatan, salah satunya pembayaran, untuk dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi mobile. Saat ini bank sudah mulai menyediakan layanan digital only bank. Namun, masih banyak pro-kontra terkait bank digital di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti adopsi digital banking yang melibatkan perpindahan kepercayaan dari suatu e-commerce yang sudah banyak dipercayai dengan menggunakan teori trust transfer beserta faktor-faktor customer experience yang memengaruhi proses trust transfer tersebut. Penelitian ini menggunakan studi kasus bank digital SeaBank dengan e-commerce Shopee yang memiliki satu parent group yang sama yaitu Sea Group. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini memanfaatkan data dari penyebaran kuesioner daring dengan total 629 responden. Kemudian, data diolah menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil analisis data menunjukkan faktor customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada trust in Shopee. Lalu, faktor customisation, customer cost, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada loyalty to Shopee. Selain itu, ditemukan bahwa trust in Shopee dan loyalty to Shopee memengaruhi trust in SeaBank secara positif, serta trust in SeaBank memengaruhi intention to use SeaBank secara positif, sehingga penelitian ini memperkuat teori trust transfer. Di lain sisi, faktor customisation tidak memengaruhi trust in Shopee dan faktor convenience, perceived ease of use, dan informativeness tidak memengaruhi loyalty to Shopee. Namun, penolakan beberapa hipotesis tersebut telah divalidasi oleh enam narasumber wawancara yang merupakan pengguna aktif Shopee. Implikasi teoritis penelitian ini adalah perluasan mengenai pengaruh customer experience terhadap value yang diberikan perusahaan kepada customer, dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pengguna sekaligus memberikan fakta baru mengenai proses trust transfer hingga menjadi intention to use antara Shopee dengan SeaBank dalam konteks customer experience.

The development of the internet and smartphones has facilitated various activities, including online payments, by leveraging mobile technology. Currently, banks have begun offering digital-only banking services. However, there are still many pros and cons related to digital banks in Indonesia. Therefore, this research aims to examine the adoption of digital banking, involving the transfer of trust from a well-established e-commerce platform, using the trust transfer theory and the factors of customer experience that influence this trust transfer process. This study focuses on the case of SeaBank, a digital bank, and Shopee, an e-commerce platform, which share the same parent group, Sea Group. The quantitative approach in this research utilizes data collected through online questionnaires with a total of 629 respondents. The data is then analyzed using the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS4 software. The results of the data analysis show that factors such as customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, and relationship investment have a positive influence on trust in Shopee. Furthermore, customisation, customer cost, and relationship investment have a positive impact on loyalty to Shopee. Additionally, trust in Shopee and loyalty to Shopee positively affect trust in SeaBank, and trust in SeaBank positively influences the intention to use SeaBank, thus strengthening the trust transfer theory. On the other hand, customisation does not affect trust in Shopee, and factors such as convenience, perceived ease of use, and informativeness do not influence loyalty to Shopee. However, the rejection of these hypotheses has been validated by six interviewees who are active Shopee users. The theoretical implications of this research include expanding the understanding of the influence of customer experience on the value provided by companies to customers, which can enhance user trust and loyalty, while also providing new insights into the trust transfer process leading to the intention to use between Shopee and SeaBank in the context of customer experience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vioren Paramitta Adithana
"Perkembangan internet dan smartphone mendorong berbagai kegiatan, salah satunya pembayaran, untuk dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi mobile. Saat ini bank sudah mulai menyediakan layanan digital only bank. Namun, masih banyak pro-kontra terkait bank digital di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti adopsi digital banking yang melibatkan perpindahan kepercayaan dari suatu e-commerce yang sudah banyak dipercayai dengan menggunakan teori trust transfer beserta faktor-faktor customer experience yang memengaruhi proses trust transfer tersebut. Penelitian ini menggunakan studi kasus bank digital SeaBank dengan e-commerce Shopee yang memiliki satu parent group yang sama yaitu Sea Group. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini memanfaatkan data dari penyebaran kuesioner daring dengan total 629 responden. Kemudian, data diolah menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil analisis data menunjukkan faktor customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada trust in Shopee. Lalu, faktor customisation, customer cost, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada loyalty to Shopee. Selain itu, ditemukan bahwa trust in Shopee dan loyalty to Shopee memengaruhi trust in SeaBank secara positif, serta trust in SeaBank memengaruhi intention to use SeaBank secara positif, sehingga penelitian ini memperkuat teori trust transfer. Di lain sisi, faktor customisation tidak memengaruhi trust in Shopee dan faktor convenience, perceived ease of use, dan informativeness tidak memengaruhi loyalty to Shopee. Namun, penolakan beberapa hipotesis tersebut telah divalidasi oleh enam narasumber wawancara yang merupakan pengguna aktif Shopee. Implikasi teoritis penelitian ini adalah perluasan mengenai pengaruh customer experience terhadap value yang diberikan perusahaan kepada customer, dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pengguna sekaligus memberikan fakta baru mengenai proses trust transfer hingga menjadi intention to use antara Shopee dengan SeaBank dalam konteks customer experience.

The development of the internet and smartphones has facilitated various activities, including online payments, by leveraging mobile technology. Currently, banks have begun offering digital-only banking services. However, there are still many pros and cons related to digital banks in Indonesia. Therefore, this research aims to examine the adoption of digital banking, involving the transfer of trust from a well-established e-commerce platform, using the trust transfer theory and the factors of customer experience that influence this trust transfer process. This study focuses on the case of SeaBank, a digital bank, and Shopee, an e-commerce platform, which share the same parent group, Sea Group. The quantitative approach in this research utilizes data collected through online questionnaires with a total of 629 respondents. The data is then analyzed using the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS4 software. The results of the data analysis show that factors such as customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, and relationship investment have a positive influence on trust in Shopee. Furthermore, customisation, customer cost, and relationship investment have a positive impact on loyalty to Shopee. Additionally, trust in Shopee and loyalty to Shopee positively affect trust in SeaBank, and trust in SeaBank positively influences the intention to use SeaBank, thus strengthening the trust transfer theory. On the other hand, customisation does not affect trust in Shopee, and factors such as convenience, perceived ease of use, and informativeness do not influence loyalty to Shopee. However, the rejection of these hypotheses has been validated by six interviewees who are active Shopee users. The theoretical implications of this research include expanding the understanding of the influence of customer experience on the value provided by companies to customers, which can enhance user trust and loyalty, while also providing new insights into the trust transfer process leading to the intention to use between Shopee and SeaBank in the context of customer experience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Pardosi
"Perkembangan internet dan smartphone mendorong berbagai kegiatan, salah satunya pembayaran, untuk dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi mobile. Saat ini bank sudah mulai menyediakan layanan digital only bank. Namun, masih banyak pro-kontra terkait bank digital di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti adopsi digital banking yang melibatkan perpindahan kepercayaan dari suatu e-commerce yang sudah banyak dipercayai dengan menggunakan teori trust transfer beserta faktor-faktor customer experience yang memengaruhi proses trust transfer tersebut. Penelitian ini menggunakan studi kasus bank digital SeaBank dengan e-commerce Shopee yang memiliki satu parent group yang sama yaitu Sea Group. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini memanfaatkan data dari penyebaran kuesioner daring dengan total 629 responden. Kemudian, data diolah menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLSSEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil analisis data menunjukkan faktor customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada trust in Shopee. Lalu, faktor customisation, customer cost, dan relationship investment berpengaruh secara positif kepada loyalty to Shopee. Selain itu, ditemukan bahwa trust in Shopee dan loyalty to Shopee memengaruhi trust in SeaBank secara positif, serta trust in SeaBank memengaruhi intention to use SeaBank secara positif, sehingga penelitian ini memperkuat teori trust transfer. Di lain sisi, faktor customisation tidak memengaruhi trust in Shopee dan faktor convenience, perceived ease of use, dan informativeness tidak memengaruhi loyalty to Shopee. Namun, penolakan beberapa hipotesis tersebut telah divalidasi oleh enam narasumber wawancara yang merupakan pengguna aktif Shopee. Implikasi teoritis penelitian ini adalah perluasan mengenai pengaruh customer experience terhadap value yang diberikan perusahaan kepada customer, dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pengguna sekaligus memberikan fakta baru mengenai proses trust transfer hingga menjadi intention to use antara Shopee dengan SeaBank dalam konteks customer experience.

The development of the internet and smartphones has facilitated various activities, including online payments, by leveraging mobile technology. Currently, banks have begun offering digital-only banking services. However, there are still many pros and cons related to digital banks in Indonesia. Therefore, this research aims to examine the adoption of digital banking, involving the transfer of trust from a well-established e-commerce platform, using the trust transfer theory and the factors of customer experience that influence this trust transfer process. This study focuses on the case of SeaBank, a digital bank, and Shopee, an e-commerce platform, which share the same parent group, Sea Group. The quantitative approach in this research utilizes data collected through online questionnaires with a total of 629 respondents. The data is then analyzed using the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS4 software. The results of the data analysis show that factors such as customer cost, convenience, perceived ease of use, informativeness, and relationship investment have a positive influence on trust in Shopee. Furthermore, customisation, customer cost, and relationship investment have a positive impact on loyalty to Shopee. Additionally, trust in Shopee and loyalty to Shopee positively affect trust in SeaBank, and trust in SeaBank positively influences the intention to use SeaBank, thus strengthening the trust transfer theory. On the other hand, customisation does not affect trust in Shopee, and factors such as convenience, perceived ease of use, and informativeness do not influence loyalty to Shopee. However, the rejection of these hypotheses has been validated by six interviewees who are active Shopee users. The theoretical implications of this research include expanding the understanding of the influence of customer experience on the value provided by companies to customers, which can enhance user trust and loyalty, while also providing new insights into the trust transfer process leading to the intention to use between Shopee and SeaBank in the context of customer experience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Informasi mengenai transaksi secara electronic atau on-line sistem atau e-cormmerce membutuhkan adanya perlindungan hukum yang memadai terhadap upaya orang atau pihak-pihak yang berusaha mengakses secara ilegal..."
JHB 18 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Qisthina Adzhani
"ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. E-commerce dapat memberikan kemudahan bagi UKM untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan akses ke pasar global, namun sayangnya hanya 9 dari UMKM indoensia yang telah mengadopsi e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan faktor ndash; faktor yang mempengaruhi keputusan UMKM Indonesia dalam mengadopsi e-commerce. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja Technology-Organization-Environment TOE , Technology Acceptance Model TAM , dan Diffusion of Innovation DOI . Survei kuesioner dilakukan untuk mengumpulkan data dari 157 pemilik UMKM Indonesia yang telah mengadopsi dan yang belum mengadopsi e-commerce. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode regresi logistik untuk memperoleh variabel yang mempengaruhi pengadopsian teknologi e-commerce oleh UMKM Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usia, keuntungan relatif, manfaat yang dirasakan, kemudahan penggunaan, dukungan manajemen puncak, kemampuan IT karyawan, tekanan dari pemasok / mitra kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemilik UMKM dalam mengadopsi e-commerce

ABSTRACT<>br>
Small, and Medium Enterprises SMEs play a vital role in Indonesian economy. E commerce can make SMEs easier to gain competitive advantage and to access global markets, but unfortunately only 9 of Indonesian SMEs who have already adopted e commerce. This study investigates the factors that influence e commerce adoption among Indonesian SMEs using Technology Organization Environment TOE framework, Technology Acceptance Model TAM , and Diffusion of Innovation DOI . A questionnaire survey was conducted to collect data from adopters and non adopters of 157 owner of Indonesian SMEs. Data is examined using logistic regression to get which variabel affecting the e commerce adoption in Indonesian SMEs. The result reveal that variables of age, relative advantage, perceived usefulness, perceived ease of use, top management support, employee rsquo s IT knowledge, business partner pressure have significant impact on owner rsquo s decision to adopt e commerce."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>