Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amira Qotrunnada Ardi
"Praktik sustainability sedang menjadi fokus para brand kecantikan, The Body Shop adalah brand kosmetik yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan memperjuangkan isu sosial. Saat ini brand tersebut memiliki kebutuhan untuk memperkuat image sebagai sustainable beauty brand. Maka dari itu, The Body Shop Indonesia menyorot program corporate social responsibility dalam bidang lingkungan melalui konten Instagram. Salah satu program lingkungan yang dipublikasikan adalah Bring Back Our Bottle. Publikasi program tersebut dijadikan cara untuk membangun hubungan dengan pelanggan sehingga The Body Shop Indonesia membutuhkan pendekatan pemasaran yang mendukung. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan cara pemasaran The Body Shop Indonesia di Instagram dengan menggunakan relationship marketing. Melalui metode studi literatur dan observasi konten Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia telah menerapkan relationship marketing dengan pendekatan sosial. Pada akun Instagram, tampak bahwa The Body Shop Indonesia terus melibatkan pelanggan pada program corporate social responsibility melalui pengemasan pesan. Penggunaan influencer yang dipercaya publik juga dilakukan. The Body Shop Indonesia memakai Instagram untuk membentuk rasa kedekatan komunitas dan membangun nilai bersama. Penerapan relationship marketing utama terlihat dari penciptaan purpose-driven relationship, di mana brand mencoba untuk mengikat sisi emosional dari pelanggan dengan menitikberatkan pesan bahwa pelanggan tidak hanya berperan sebagai konsumen melainkan memiliki kekuatan untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang bernilai sosial tinggi.

Sustainability practice is currently beauty brand’s focus. The Body Shop is a cosmetic brand who has environmental preservation and social issue movement commitment. As a brand, they need to strengthen their image as sustainable beauty brand. Therefore, The Body Shop Indonesia highlights environmental corporate social responsibility program through Instagram posts. Bring Back Our Bottle is one of the environmental program that is published. The Body Shop Indonesia tries to build relationship with customers through content publication. In to do so, the brand needs a suitable marketing approach. This paper aims to describe The Body Shop Indonesia marketing approach on Instagram by using relationship marketing. Through literature study and Instagram content observation, it appears that The Body Shop Indonesia has used relationship marketing techniques through social approach. It appears that The Body Shop Indonesia consistently involving customer in corporate social responsibility program through Instagram copy. The brand also uses public-trusted influencers. The Body Shop utilizes Instagram to build sense of community and creating shared value. Relationship marketing implementation shows from purpose-driven relationship, where brand attempts to engage customer’s emotional bond by emphasizing message that customer not only act as consumers but have power to contribute in achieving high social value by solving environmental issues."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Hakim
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility CSR terhadap corporate brand equity melalui mediasi corporate brand credibility dan reputation. Data pada penelitian ini didapatkan dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada pengguna GO-JEK yang mengetahui tentang kegiatan CSR dari GO-JEK. Data ini diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap corporate brand equity melalui mediasi corporate brand credibility dan reputation secara berurutan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan CSR memiliki pengaruh positif terhadap kedua variabel mediasi, yaitu corporate brand credibility dan reputation.

This research aims to analyzes the effect of Corporate Social Responsibility CSR toward corporate brand equity mediated through corporate brand credibility and reputation. Data for this research were collected through direct questionnaire to GO JEK user who knew about CSR activities conducted by GO JEK. They were analyzed using Structural Equation Modeling SEM method.
The result of this research shows that CSR have a positive effect to corporate brand equity mediated through corporate brand credibility and reputation sequentially. The result of this research also shows that CSR have positive effect to both mediation variables, corporate brand credibility and reputation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destri Adveni Sipayung
"Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi bagian integral dalam strategi perusahaan, terutama dalam merespons isu-isu sosial. Banyak perusahaan, termasuk brand mewah global, mulai menyadari pentingnya tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang mereka berikan kepada masyarakat dengan melaksanakan program CSR yang mengangkat berbagai isu, salah satunya adalah kesetaraan gender dan kekerasan dalam hubungan. Artikel ini membahas implementasi program CSR oleh YSL Beauty melalui #AbuseIsNotLove, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan dalam hubungan berpasangan (intimate partner violence/IPV). Program ini memanfaatkan edukasi, pelatihan, dan kemitraan dengan organisasi non-profit seperti Yayasan Pulih di Indonesia untuk memperluas dampaknya. Dengan menggunakan pendekatan cause promotions, YSL Beauty berkomitmen untuk mendukung kesetaraan dan keadilan gender melalui penggalangan dana, pelatihan, serta publikasi global. Melalui analisis data sekunder dari berbagai sumber, termasuk artikel media, publikasi resmi, dan platform digital YSL Beauty, penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR ini tidak hanya memperkuat citra brand, tetapi juga berkontribusi pada isu-isu sosial yang relevan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR yang didorong oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan memperkuat eksistensi brand di pasar yang kompetitif.

Corporate Social Responsibility (CSR) has increasingly become an integral part of corporate strategies, particularly in addressing social issues. Many companies, including global luxury brands, have recognized the importance of focusing not only on financial profits but also on the social impact they have on society through CSR programs that tackle various issues, including gender equality and intimate partner violence. This article discusses the implementation of CSR by YSL Beauty through the #AbuseIsNotLove program, aimed at raising public awareness of intimate partner violence (IPV). The program utilizes education, training, and partnerships with non-profit organizations such as Yayasan Pulih in Indonesia to expand its impact. Through a cause promotions approach, YSL Beauty is committed to supporting gender equality and justice through fundraising, training, and global publicity. By analyzing secondary data from various sources, including media articles, official publications, and YSL Beauty’s digital platforms, this study demonstrates that the CSR program not only strengthens the brand's image but also contributes to relevant social issues. The findings suggest that CSR programs driven by cross-sector collaboration and the use of technology can be an effective strategy to create sustainable social change while strengthening the brand's presence in a competitive market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Ayu Larasati
"Corporate Social Responsibility merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab atas kegiatan bisnisnya kepada masyarakat dalam rangka menjaga kelangsungan hidup. Penelitian ini membahas tentang pengaruh Corporate Social Responsibility yang dilakukan Telkomsel. Corporate Reputation dan Brand Equity terhadap Brand Performance Telkomsel.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sampel sebanyak 150 orang, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menyebarkan kuesioner. Penelitian ini diolah aplikasi statistik SEM (Structural Equation Modeling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas atau program Corporate Social Responsibility yang dilakukan Telkomsel memiliki pengaruh yang positif terhadap Corporate Reputation. Sebaliknya untuk hasil variabel lainnya yaitu Corporate Reputation dan Brand Equity terhadap Brand Performance tidak memiliki pengaruh.

Corporate Social Responsibility is a social activity carried out by the company as a form of responsibility for its business activities to the community in order to maintain survival. This study discusses the influence of Corporate Social Responsibility carried out by Telkomsel. Corporate Reputation and Brand Equity towards Telkomsel Brand Performance.
This research is a quantitative study with a sample of 150 people, the data collection technique used was distributing questionnaires. This research is processed by statistical application of SEM (Structural Equation Modeling).
The results of the study indicate that the activities or Corporate Social Responsibility programs carried out by Telkomsel have a positive influence on Corporate Reputation. On the other hand, for the results of other variables, namely Corporate Reputation and Brand Equity on Brand Performance, it has no influence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julfitri Dwi Handayani
"Socially Responsible Marketing adalah suatu aktivitas bisnis / usaha yang dalam pelaksanaannya juga memikirkan kepentingan di luar perusahaan terkait untuk memelihara dan memperbaiki kesejahteraan / kesehatan dari konsumen maupun lingkungan sekitar. Sedangkan CSR adalah komitmen perusahaan untuk memperbaiki komunitas sekitar untuk lebih baik dengan kebebasan cara melalui praktik bisnis dan kontribusi perusahaan. Penelitian ini membahas tentang pengaruh aktivitas Socially Responsible Marketing dan CSR terkait kampanye sosial dari Pepsodent yaitu ?Senyum Sehat Senyum Pepsodent terhadap Brand Image dan Corporate Reputation dari Pepsodent dan PT. Unilever.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Socially Responsible Marketing mempunyai pengaruh secara positif terhadap Brand Image, namun tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap Corporate Reputation. Sedangkan kegiatan CSR secara positif terbukti dapat mempengaruhi Brand Image suatu produk dan Corporate Reputation. Dan terakhir, Brand Image secara positif mempengaruhi Corporate Reputation. Dengan demikian terlihat bahwa aktivitas Socially Responsible Marketing tidak dapat secara langsung mempengaruhi Corporate Reputation, namun harus melalui mediasi Brand Image dari produk yang diciptakan perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sebaiknya pasta gigi merek Pepsodent dan PT. Unilever itu sendiri terus melaksanakan dan meningkatkan program Socially Responsible Marketing dan CSR secara lebih terencana dan berkelanjutan sebagai wujud kepedulian dari Pepsodent dan PT. Unilever dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya terkait kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik.

Socially Responsible Marketing is a business activity which in the marketing process implementation are also thinking outside the related enterprises to maintain and improve the welfare / health to consumer and the environment around the consumer. While CSR is a corporate commitment to improving the community around for a better way through business practices and corporate contributions. This study discusses the influence of the activity of Socially Responsible Marketing and CSR on Brand Image and Corporate Reputation.
The results show that the activities of Socially Responsible Marketing has a positive effect on Brand Image, but do not have a direct positive influence on Corporate Reputation. CSR activities are proven to positively affect the Brand Image of a product and Corporate Reputation. And lastly, Brand Image positively affects the Corporate Reputation. Thus can be seen that the activity of Socially Responsible Marketing cannot be affect directly to Corporate Reputation, but through the mediation of Brand Image of the company products.
Based on these results, the company should continue to implement Socially Responsible Marketing and CSR with better planned and sustainable as a form of awareness of Pepsodent dan PT. Unilever in improving the quality of life, especially which related to oral and dental health.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32184
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Sukma Hutami
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi The Body Shop meluncurkan program Community Trade pada tahun 1987 yang dalam program ini melibatkan The Body Shop perusahaan customer maupun supplier untuk memperoleh keuntungan yang sama The Body Shop Indonesia telah memiliki reputasi baik sehingga diperlukan kegiatan untuk menjaga reputasi tersebut Pernyataan MasalahThe Body Shop belum memakai mangga Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan produk produk varian mangganya karena produksi mangga Indonesia masih diolah secara konvensional dan masih merupakan buah musiman sehingga dalam produksinya belum bisa didapatkan sepanjang tahun sedangkan permintaan untuk produk produk The Body Shop tergolong tinggi SolusiPembuatan program corporate social responsibility ldquo Mangga Mendunia rdquo dalam pemberdayaan petani mangga di kecamatan Jatibarang Indramayu dengan rentang waktu 10 tahun Tujuan ProgramPenggunaan mangga Indramayu sebagai bahan dasar pembuatan produk The Body Shop varian mangga Khalayak SasaranDemografis Masyarakat Kecamatan JatibarangPetani Mangga Pengangguran Pekerja SerabutanUsia 20 50 tahunSSE C Geografis Berdomisili di Kecamatan Jatibarang Psikografis Orientasi utamanya uangPragmatisLow soft skillsPesan Kunci ldquo Save Local Goes International rdquo Jadwal Program2014 2024Kerangka EvaluasiTahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan rangkaian kegiatan dengan metode pengamatan langsung dan pengisian papan skoring setiap bulan Juni dan Desember Total AnggaranRp1 742 200 000 00Terbilang Satu milyar tujuh ratus empat puluh dua juta dua ratus ribu rupiah.

EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis The Body Shop Community Trade program launched in 1987 were in this program involves the Body Shop the company customers and suppliers to obtain the same advantages The Body Shop Indonesia has a good reputation so that it needs a program to keep the reputation Problem StatementThe Body Shop has not put mango in the manufacture of products because of variants Indonesian mango production are still treated conventionally and still is a seasonal fruit so that the production can not be obtained throughout the year while the demand for products of The Body Shop is high SolutionCreate a corporate social responsibility program Mangga Mendunia for the empowerment of mango farmers in the district Jatibarang Indramayu with a time span of 10 years Aim ProgramUse mango Indramayu as the raw material to product The Body Shop 39 s mango variants Target AudienceDemographics Citizen of District JatibarangMango farmers Unemployments Workers oddAge 20 50 tahunSSE C Geographic Domiciled in District Jatibarang Psikographics The main orientation of the moneyPragmaticLow soft skillsKey Message ldquo Save Local Goes International rdquo Program Schedule2014 2024Design of Outcome EvaluationEvaluation and review phase was conducted to measure the successfulness of the program through direct observation method and filling board scoring every June and December Total BudgetRp1 742 200 000 00In words One billion seven hundred and forty two million two hundred thousand rupiahs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53427
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nafisah Maulidya
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi kegiatan inkubasi dan akselerasi pada Program Plastic Reborn 2.0. sebagai pelaksanaan corporate social responsibility melalui Coca-Cola Foundation Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan kegiatan inkubasi dan akselerasi pada Program Plastic Reborn 2.0. sebagai pelaksanaan corporate social responsibility, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan. Jenis evaluasi pada penelitian ini adalah evaluasi sumatif dengan ruang lingkup yang difokuskan pada outcomes kegiatan serta menggunakan teknik studi literatur dan wawancara mendalam yang dilakukan secara daring pada tahun 2021. Penelitian ini melibatkan 8 orang informan yang terdiri dari pihak perusahaan pemilik dan pelaksana program, serta mentor dan peserta kegiatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas yang dilaksanakan dalam kegiatan inkubasi dan akselerasi Program Plastic Reborn 2.0. telah berhasil mengembangkan perusahaan para peserta menjadi perusahaan yang berkelanjutan dengan mengembangkan sistem pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang sampah plastik di beberapa daerah Indonesia. Faktor pendukung yang mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar partnership, koordinasi yang baik, mentor yang ahli di bidangnya, dan sesi one-on-one mentoring. Sedangkan, faktor penghambat yang dirasakan oleh peserta adalah terdapat perbedaan tingkat perkembangan perusahaan, beberapa mentor yang tidak ahli dalam industri pengelolaan sampah, dan sulitnya menemukan waktu untuk mentoring. Selain itu terdapat faktor penghambat yang dirasakan oleh mentor seperti tidak adanya SOP dan jadwal mentoring yang pasti, serta pelaksanaan waktu mentoring yang tidak tepat dan singkat.

This study discusses the evaluation of incubation and acceleration in Plastic Reborn 2.0 Program as the implementation of corporate social responsibility through Coca-Cola Foundation Indonesia. The purpose of this study was to determine the extent of the incubation and acceleration goals of Plastic Reborn 2.0 Program as the implementation of corporate social responsibility, as well as knowing the supporting and inhibiting factors of the implementation activities. This study uses a summative evaluation with a scope that discusses the outcomes of activities as well as literature study techniques and in-depth interviews conducted in 2021. This study involved 8 informants consisting of the company owner and implementer program, as well as mentors and participants activity. The results of this study indicate that the activities carried out in the incubation and acceleration in the Plastic Reborn 2.0 Program has succeeded in developing the participating companies into sustainable companies by developing collection, processing, and recycling systems of plastic waste in several regions of Indonesia. Supporting factors that influence the purpose of this activity are relationships built on partnerships, good coordination, mentors who are experts in their fields, and direct mentoring sessions. Meanwhile, the inhibiting factors felt by the participants were differences in the level of company development, some mentors who were not experts in waste management, and the difficulty of finding time for mentoring. In addition, there are inhibiting factors felt by mentors such as the absence of SOPs and a definite mentoring schedule, as well as the inappropriate and short mentoring times.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mutiara Josephine
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas latar belakang Bank Indonesia melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan pelaksanaan dari CSR tersebut. Bank Indonesia diketahui melaksanakan CSR secara voluntary dan menjalankan CSR tidak berdasarkan regulasi yang mengikat, namun tetap menjalankannya dengan cukup baik.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalahteori CSR, teori good governance dan teori good corporate governance. Penelitian dilakukandengan menggunakan paradigma kualitatif, melalui wawancara mendalam danstudi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasilbahwa latar belakang serta alasan Bank Indonesia melakukan CSR adalah moral obligation dan reputation. Selain itu juga untuk memenuhi tiga aspek pendukung tugas pokok BI, yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Pelaksanaan CSR di BI meliputi beberapa tahapan, analisa situasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan tersebut berdasarkan oleh tiga faktor, yaitu keterpaksaan, memenuhi kewajiban, dan internal driven.

ABSTRACT
This research discusses background and reasons why Bank Indonesia formulates and implements corporate social responsibility and the practice in Bank Indonesia. Bank Indonesia did CSR voluntarily and didn?t had any regulations chained. Researcher uses CSR theory, good governance theory, and good corporate governance theory as relevant concepts. By using qualitative paradigm and in-depth interview as well as literature study, researcher find that the implementation of CSR by Bank Indonesia is consists of several reasons. Moral obligation, reputation, and fulfillment of three aspects that effects BI main function. Besides that, there are some factors affecting the practice, external factors, as an effort for obligations, and internal driven. As for the practice consists of several steps, first is situation analysis, planning, implementing, evaluating, and reporting."
2017
S66587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Diah Lestari
"Islamic branding adalah fenomena yang terjadi dalam dunia pemasaran di Indonesia dengan semakin maraknya merek yang menggunakan klaim halal pada produknya serta juga penggunaan simbol-simbol Islami dalam komunikasi pemasarannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pembentukan ekuitas merek (brand equity) dalam Islamic brand dengan menggunakan merek kosmetik Wardah sebagai obyek penelitian.
Menciptakan loyalitas konsumen adalah merupakan tujuan utama dari seorang pengelola merek, dan merupakan inti dari konsep brand equity. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel perceived quality, corporate brand image dan brand personality dari Islamic brand terhadap brand loyalty baik secara langsung maupun melalui variabel perantara brand attitude. Penelitian dilakukan pada 159 responden dengan menggunakan menggunakan metode kuantitatif analisa jalur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perceived quality dapat memberikan pengaruh kepada brand loyalty baik secara langsung maupun secara tidak langsung yaitu melalui variabel brand attitude. Sementara brand personality tidak dapat memberikan pengaruh langsung pada brand loyalty melainkan hanya melalui brand attitude. Corporate brand image tidak secara signifikan dapat memberikan pengaruh baik pada brand loyalty maupun brand attitude.

Islamic branding is a phenomenon that occurs in the world of marketing in Indonesia with the increasingly widespread brands that use halal claims on their products as well as the use of Islamic symbols in their marketing communications. This research was conducted to analyze the formation of brand equity in Islamic brand by using Wardah cosmetic brand as research object. Creating brand loyalty is the main objective of a marketer and is at the core of the brand equity concept.
The purpose of this research is to analyse the effect of perceived quality, corporate brand image and brand personality of Islamic brand towards brand loyalty either directly or through the mediation of brand attitude. The research was conducted on 159 respondents by using quantitative method of path analysis.
The result of this study indicates that perceived quality variables gives effect to brand loyalty either directly or indirectly through variable brand attitude. Meanwhile brand personality does not give a direct impact on brand loyalty but only through mediation of brand attitude. Corporate brand image does not significantly effect to both brand loyalty and brand attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellena Nurfazria Handayani
"Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab atas kegiatan bisnisnya kepada masyarakat sekitar dalam rangka menjaga kelangsungan hidup. Penelitian ini membahas tentang pengaruh program CSR yang dilakukan oleh Lifebuoy terhadap tingkat reputasi perusahaan, brand equity serta social equity brand produk tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh Lifebuoy memiliki pengaruh yang positif terhadap reputasi perusahaan, brand equity dan social equity brand. Dengan demikian, sebaiknya Lifebuoy terus melaksanakan dan meningkatkan program CSR-nya secara terencana dan berkelanjutan sebagai wujud kepedulian Lifebuoy akan kebersihan dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Corporate Social Responsibility (CSR) is a social activity undertaken by the company as a form of responsibility for its business activities to the surrounding community in order to maintain sustainability. This study discusses the influence of CSR programs conducted by Lifebuoy on the level of corporate reputation, brand equity and social equity brand.
The results showed that CSR activities are conducted by Lifebuoy has a positive influence on corporate reputation, brand equity and social equity brand of this product. Thereby, Lifebuoy should continue to implement and improve its CSR programs in a planned and sustainable as a form of concern for hygiene and health of the people of Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29979
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>