Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Suwandi
"Dengan meningkatnya jumlah rumah sakit di kota-kota besar, khususnya Jakarta, maka dirasakan perlu untuk memasarkan jasa rumah sakit dengan tetap mengingat etika yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan PERSI. Kerjasama dengan berbagai perusahaan dan perusahaan asuransi dianggap oleh RS Pluit sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah pasien dan pemanfaatan fasilitas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk melihat peran dan fungsi bagian pemasaran dalam memasarkan ikatan kerjasama dengan berbagai perusahaan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa struktur organisasi manajemen pemsaran di RS Pluit tidak mengikuti teori dan tidak mempunyai target dan mekanisme kontrol dalam menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. Keberhasilan maupun kegagalan diukur dengan membandingkan pencapaian bulan berjalan dengan bulan sebelumnya. Pendapatan rumah sakit dari ikatan kerjasama sampai dengan bulan Juli 2001 adalah Rp.168.862.614, suatu jumlah yang tidak terlalu besar bagi RS seperti RS Pluit.
Disimpulkan bahwa proses manajemen pemasaran di sini, khususnya dalam perencanaan belum optimal sehingga disarankan untuk memperbaikinya dengan menetapkan target dan mempunyai mekanisme kontrol untuk menilai kinerja.

The Role of Marketing Management in Marketing Partnership with Companies at Pluit HospitalMany new hospital emerged in big cities like Jakarta led to the need of marketing health services provided by hospital although ethics stipulated by Ministry of Health and PERSI in doing so must always be considered and followed. Pluit hospital considers partnership with companies and insurance companies as a tool in increasing patients and utilization of ancillary services.
This is a qualitative research with case study approach to analyze the role of Marketing Management in Marketing Partnership with Companies at Pluit Hospital.
It was found that organization structure in marketing department of Pluit hospital was not following theory of organization, it also did not stipulated goal and target and did not have a control mechanism in planning a short term as well as long term plan. Success and failure measured by comparing this month's performance with that of the previous month. This year's income earned in this partnership up to July 200I was Rp.168.862.614, an average amount for a high class hospital such as Pluit hospital.
It was concluded that the role of marketing management, especially in planning, was not yet maximal. Goal, target and control mechanism has to be stipulated to be able to measure performance."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Herytha
"Sampai saat ini belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Rumah Sakit A dan memanfaatkan kemampuannya, serta memanfaatkan produk unggulan. Meskipun RS A adalah rumah sakit pemerintah dan berstatus non profit, namun dalam operasionalnya tetap memerlukan pembiayaan, dalam hal ini pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di unit radiodiagnostik RS A, khususnya dalam pemeliharaan alat MRI.
Unit radiodiagnostik RS A bekerja sama dengan bagian marketing RS A menerapkan imbal jasa bagi dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek yang mengirimkan pasien ke unit radiodiagnostik RS A. Ini dikarenakan sejak krisis moneter, pemakaian alat ini menurun, terlihat dari jumlah pasien yang datang ke unit radiodiagnostik, padahal dalam pemeliharaan alat ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran tentang imbal jasa dokter pengirim rumah sakit lain/perusahaan/praktek. Metode penelitian yang dipakai, yaitu dengan wawancara mendalam dengan metoda kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan, bahwa bagian marketing RS A yang bekerja sama dengan instalasi radiodiagnostik RS A dalam memasarkan produk MRI, maupun produk yang lain kurang optimal. Ini didapat dari wawancara mendalam terhadap dokter-dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek yang mengirimkan - pasien ke instalasi radiodiagnostik RS A.
Adanya pemberian imbal jasa kepada dokter-dokter rumah sakit lain/perusahaan/praktek, diharapkan akan dapat meningkatkan pasien radiodagnostik khususnya untuk pemertksaan MRI, sehingga dapat membantu rumah sakit dalam hal ini instalasi radiodiagnostik dalam menanggulangi biaya pemeliharaan alat tersebut.

Up until now there are not many people that know the existence of Hospital A and not many people that benefit from its service and its excellent products. Even thought the Hospital A is a public hospital and a non-profit organization, however, in its operation it also needs expenditure, which in this case is for facilities and infrastructure maintenance that are available in the radio diagnostic unit of Hospital A, especially in maintenance of MRI equipment.
The radio diagnostic unit of Hospital A cooperates with marketing division of Hospital A gives rewards to doctors fon other hospitals, companies and practices that send patients to radio diagnostic unit in Hospital A. Since monetary crisis the utilization of the instrument has decreased which can be seen from number of patients that visit the radio diagnostic unit, meanwhile maintenance of the instrument needs a large amount of money.
The purpose of this survey is to obtain description of compensation of doctors that the patients or other hospital, companies and practicing doctors. The survey method used is in-depth interview with qualitative method.
This survey result found out that in marketing division of Hospital A that cooperates with the radio diagnostic installation of Hospital A in selling the MRI product, even though other product is less optimum. This is obtained from in depth interview of other hospital, companies or practicing doctors that send patients to radio diagnostic installation of Hospital A.
With the compensation for the doctors of other hospital, companies or practicing doctors, it is expected that it will increase the radio diagnostic patients especially for MRI examination. As a result, it will help the hospital in this case the radio diagnostic installation in covering the maintenance cost of the instrument.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T32462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Kurnia Sari
"Pelaksanaan peran dan fungsi managemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan perawat dipengaruhi oleh karakteristik kepala ruang, faktor tuntutan kerja fisik, tuntutan kognitif, kepribadian, fisik organisasi, sosial organisasi, dan organisasi profesi. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor yang paling berpengauh terhadap pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan perawat. Penelitian menggunakan metode analitik korelatif. Sampel penelitian berjumlah 40 orang menggunakan teknik total sampling. Kepribadian, sosial organisasi dan organisasi profesi menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan (p=0,004-0,043;CI=1,099-461,939). Faktor-faktor tersebut perlu mendapatkan perhatian dari manajemen RS dengan tetap melakukan evaluasi terhadap faktor lain agar kepala ruang mampu meningkatkan kinerjanya.

The implementation of managerial roles and functions in the applying safety is affected by the individual characteristics, physical work demands, cognitive task demands, personality, physical organizations, social organizations, and profession organizations. This study was aimed to investigate determinant factors for implementing roles and functions of management when head nurses employing nursing safety. This correlative analytical study involved 40 head nurses, recruited by using total sampling technique. Personality, social organizations and profession organizations were found to be the most influential factors (p=0,004-0,043;CI=1,099-461,939). These factors need to be considered by the hospital management while evaluating other factors to improve the head nurses? performances."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadjedi Affandi
"PT Sri Jaya Pusaka adalah perusahaan yang meraasarkan peralatan penanganan pencemaran perairan yang disebabkan karena tumpahan minyak dengan merk Slickbar di Indonesia. Slickbar merupakan satu-satunya merk yang sudah diproduksi didalam negeri. Perusahaan ini tumbuh sejalan dengan pertumbuhan dunia perminyakan di Indonesia yang merupakan pasar utamanya.
Saat ini Slickbar telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Hal ini bukan berarti Slickbar tidak menghadapi adanya persaingan. Disisi lain pasar untuk peralatan ini mempunyai kemungkinan untuk berkembang. Slickbar saat ini berkepentingan untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah dikuasainya. Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan suatu strateji yang efektif dibidang pemasaran guna mempertahankan pangsa pasar serta menghadapi pasar yang bakal berkembang. Strateji yang dimaksud adalah strateji bauran pemasaran yang merupakan perpaduan dari strateji harga, strateji produksi, strateji distribusi dan promosi. Strateji bauran pemasaran diperlukan karena bauran pemasaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran.
Dengan adanya strateji bauran pemasaran yang efektif yang disusun secara cermat diharapkan dapat menghadapi berbagai masalah dibidang pemasaran."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetyo Utomo
"Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan berupa analisis SWOT untuk menyusun merencanakan strategi marketing, mengidentifikasi faktor-faktor yang dianggap beresiko dan dapat mempengaruhi keberhasilan/kegagalan strategi tersebut dan memformulasikan suatu model manajemen strategi dan manajemen resiko yang efektif yang dapat membantu pemegang keputusan untuk menentukan strategi marketing.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara studi pustaka, wawancara dan kuesioner pada 20 manajer PT. VSL Indonesia, data market proyek yang ada 4 tahun terakhir, trend market, market proyek kedepan yang teridentifikasi, pertumbuhan Jasa konstruksi (persentage market jasa konstruksi) dari informasi brosur, maupun kuisioner, dan literatur.
Hasil penelitian ini dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal SWOT secara detail maka strategi yang lepat untuk diterapkan di PT VSL adalah : Market Penetration, Market Development, Product Development dan Backward Integration.
Dari hasil analisa beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan / kegagalan strategi marketing, antara lain: Kekuatan Tawar Pembeli dan Persaingan antar Perusahaan berupa tuntutan janji, tepat waktu, informasi approach /network, harga kompetitif kualitas unggul, enginering support, dukungan-finasial.memiliki prohabilitas yang tinggi dan akan berpengaruh kepada kinerja perusahaan secara umum, dengan metode korelasi Pearson menggunakan Software SPSS 11.0 dimana implementasinya strategi yang dikelompokkan menjadi dua faktor yang paling dominan dalam persaingan yaitu kekuatan tawar pembeli dan persaingan antar perusahaan.
Model regresi yang dihasilkan adalah :Y= 4,300 - 0,334 X1 + 0,239 X2.
Dari hasil penelitian lain (resiko) dengan menggunakan metoda AHP menggunakan software windows excel, juga mengungkapkan disamping faktor-faktor yang berpengaruh terhadap analisis strategi bersaing, terdapat 4 faktor-faktor dominan lainnya yang juga perlu diperhitungkan, antara lain: bahan bakar, pertumbuhan industri, hambatan kompetitor untuk mengundurkan diri dari bisnis ini cukup tinggi.

The objectives of the study are to identify the external and internal factors of SWOT analysis to plan the marketing strategy, to identify the risk factors which influence the successful/failure of the strategy, and formulate the effective management strategic model and risk management to help the decision makers to decide the marketing strategy.
The research method using literature review, interviews and questionnaires to 20 managers of PT. VSL Indonesia, market project data from the last 4 years, market trend, identified future projects, and growth of construction industry.
The result of SWOT analysis is to implement Market Penetration, Market Development, Product Development and Backward Integration. The factors affecting the successful and failure of strategy are the Power of Buyer and The Industry Competitiveness consists of the keeping promise. On time information approach, competitive price, premium quality, engineering support, financial support.
Regression model from the analysis V = 4,300 - 0,334 X1 + 0,239 X2.
From the risk factor using Al-IP method there are four other factors, which should be considered; raw material, industry growth, high competitor barrier to exit.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Angelica
"Penelitian ini ingin mengetahui proses terjadinya sebuah loyalitas dari pelanggan melalui penerapan strategi relationship marketing dan penggunaan social media. Strategi pemasaran yang bertujuan mencapai kepuasan pelanggan dan berujung pada loyalitas pelanggan terhadap perusahaan dibutuhkan untuk mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, faktor-faktor yang memengaruhi interaksi antar pelanggan dengan perusahaan, antar pelanggan dengan pelanggan baik secara fisik maupun dalam dunia digital, proses pembentukan ikatan antara pelanggan dengan perusahaan melalui penggunaan social media, faktor-faktor yang menciptakan kepuasan pelanggan, serta unsur-unsur penerapan strategi relationship marketing untuk membuat pelanggan menjadi loyal menjadi penting untuk diketahui. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan lima tahap proses customer bonding yang dapat membuat pelanggan menjadi loyal terhadap perusahaan.

The objective of this research is to find out how customer loyalty is established through relationship marketing application. In order to achieve long term customer and cultivate their loyalty, a company needs to have a marketing strategy which enables them to achieve customer satisfaction, which eventually will lead to loyalty establishment. Therefore it is important to acknowledge the variables affecting customer satisfaction, loyal customer behavior in real world as much as in digital world, the process of establishment between customer and company through social media, the aspects of creating customer satisfaction, and the aspects of relationship marketing implementation in achieving customer loyalty. Based on the research, the author found five stages relationship marketing strategy processes customer bonding to enable the achievement of customer loyalty.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30329
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi Andriastuti
"Penelitian ini merupakan upaya untuk menggambarkan aspek Power ( kekuatan ), Conflict ( konflik ), dan Coopera tion ( kerjasama ) pada Perusahaan Hero dan Perusahaan PepSi Cola dengan lebih memfokuskan pada saluran distribus1 yang dilakukan Saluran distribusi merupakan salah satu elemen dalam marketing mix yang merupakan inti dari strateg1 pemasaran Penelitian dilakukan dengan jalan mengadakan studi lapangan yang terdiri dari wawancara langsung dengan pihax-pihak tertentu pada masing-rasing perusahaan wawancara berstruktur dengan perantara dan studi kepustakaan Dalam hal ini di pilih dua perusahaan, karena dapat memberikan suatu gambaran yang berbeda mengenai kekuatan yang dimiliki, konflik yang terjadi dan kerjasama yang dilakukan oleh masing- masing perusahaan didalam menyalurkan produknya kepada perantara sebelum produk tersebut sampai pada konsumen akhir.
Dari penelitian ini diperoleh suatu gambaran bahwa kekuatan dari perusahaan Hero adalah dalam hal mutu produk, pemberian bonus, potongan harga, lahan untuk para salesman, pelayanan yang memuaskan, produk khusus yang dihasilkan, denda / sangsi yang ditentukar, dan reputasi perusahaan Demikian pula halnya dengan Perusahaan Pepsi Cola Perusa haan ini memiliki kekuatan karena produknya sudah dikenal , memiliki kemasan dalam bentuk premix, memberikan promosi , pelayanan yang baik, latihan untuk salesman, harga yang murah dan sangsi / denda yang telah ditentukan Kekuatan yang dimilikinya tersebut merupakan suatu cara untuk dapat mempengaruhi dan mengikat perantara untuk menyalurkan produk kepada konsumen akhir.
Konflik yang terjadi pada Perusahaan Hero disebabkan adanya keterlambatan dalam pengiriman barang dan pembayaran Sedangkan di Perusahaan Pepsi Cola, konflik terjadi karena promosi, harga yang ditetapkan, kemasan yang dipakai, pengi riman produk, bahkan dari mutu produk itu sendiri. Sangsi / denda yang diberikan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kekuatan-kekuatan yang telah dimiliki dan menjaga hubungan kerjasama antara keduanya Sedangkan kerjasama yang terjad1l antara kedua perusahaan 1tu dengan masing-masing. perantaranya adalah karena adanya bantuan yang diberikan perusahaan dalam hal produk, promosi, latihan untuk salesman, pelayanan terhadap perantara , Keuangan, dan sangsi / denda yang telah ditentukan Dengan demikian dapat dilihat bahwa masing-masing pe rantara memiliki keunggulan dalam salah satu aspek dari ketiga aspek tersebut."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Wirautama S.
"Notaris sebagai pejabat umum yang memiliki kealihan dalam bidang kenotariatan dan mempunyai ciri khas tersendiri dalam pembuatan akta yang tidak boleh diperantarakan melalui pihak ketiga. Kasus kerjasama Notaris dengan Konsultan Kenotariaran Pertanahan dalam proses pembuatan akta di Jakarta Utara yang sampai pada saat ini masih terjadi dan harus segera dihentikan. Tesis ini membahas tentang peran Organisasi I.N.I dalam memantau pelaksanaan dan jabatan etika Notaris berkaitan dengan adanya Notaris yang menjalin Kerjasama dengan Konsultan Kenotariatan Pertanahan maupun kekuatan, keabsahan, dan dampak hukum pembuatan akta Notaris melalui Konsultan Kenotariatan Pertanahan. Metode Penelitian yang di gunakan dalam tesis ini adalah Yuridis Normatif. Hasil dari penelitian ini adalah kewenangan Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Pengawas Notaris hanya meliputi, pengawasan terhadap pelaksanaan jabatan dan perilaku Notaris saja, serta menunggu laporan dari masyarakat atau rekan sesama Notaris, namun pada praktiknya Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Pengawas Notaris juga dapat berperan aktif dan turut memeriksa ketika ada isu adanya Notaris yang menjalin Kerjasama dengan pihak ketiga dalam proses pembuatan akta . Kekuatan, keabsahan pembuatan akta Notaris melalui Konsultan Kenotariatan Pertanahan tetap autentik, tetapi dalam pelaksanaan dilapangan terjadi cacat prosedur dalam proses pembuatan akta  sehingga mengurangi keautentikan akta itu sendiri yang seharusnya penghadap di hadapkan secara langsung di hadapan Notaris sedangkan dampak hukum Notaris yang menjalin kerjasama dengan Konsultan Kenotariatan Pertanahan dapat berupa sanksi teguran, peringatan, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat maupun tidak hormat tergantung dari kuantitas dan kualitas pelanggaran yang dilakukan Notaris dan Dewan Kehormatan Notaris akan menelusuri secara internal sebagai upaya pembuktian.

A notary as a public official who has expertise in the notarial field and has its own characteristics in making a deed that cannot be brokered through a third party. The case of cooperation between a Notary and a Land Notary Consultant in the process of making a deed in North Jakarta is still happening and must be stopped immediately. This thesis discusses the role of the I.N.I Organization in monitoring the implementation and ethical positions of Notaries related to the existence of a Notary who collaborates with a Land Notary Consultant as well as the strength, validity, and legal impact of making a Notary deed through a Land Notary Consultant. The research method used in this thesis is normative juridical. The result of this research is that the authority of the Notary Honorary Council and the Notary Supervisory Council only includes supervision of the implementation of the position and behavior of the Notary, as well as waiting for reports from the public or fellow Notaries, but in practice the Notary Honorary Council and the Notary Supervisory Council can also play an active and participate in checking when there is an issue of a Notary collaborating with a third party in the process of making a deed. The strength, validity of making a Notary deed through a Notary Land Consultant remains authentic, but in the field implementation there is a procedure defect in the process of making a deed so that it reduces the authenticity of the deed itself which should appear before a Notary, while the legal impact of a Notary who cooperates with a Notary Consultant Land can be in the form of reprimand, warning, temporary dismissal, respectful or dishonorable dismissal depending on the quantity and quality of violations committed by the Notary and the Notary Honorary Council will investigate internally as an effort to prove."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Oberty
"Manajer keperawatan berperan penting dalam memotivasi perawat. Penelitian cross sectional pada 276 perawat pelaksana di tiga RS TNI ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan, dan hubungannya dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran manajemen kepala ruangan (interpersonal, informational, dan decisional) dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RSPAD Gatot Soebroto (p<0,001) dan RSAU dr.Esnawan Antariksa (p<0,005). Berbeda dengan di RSAL Mintohardjo yang berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana hanya peran interpersonal (0,001) dan informational (p=0,002). Fungsi manajemen kepala ruangan (perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian) berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RS TNI (p<0,042). Variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja perawat pelaksana di RSPAD Gatot Soebroto adalah fungsi perencanaan, di RSAL Dr. Mintohardjo adalah fungsi pengendalian, di RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah fungsi pengarahan. RS perlu meningkatkan kemampuan manajerial kepala ruangan melalui peningkatan strata pendidikan dan pelatihan manajemen keperawatan yang berkesinambungan.

Implementation of the head nurse's management roles and functions of will bring accomplishment in the management of nursing services. This study used crosssectional method to involve sample of 276 nurses of three military hospitals using proportional random sampling method. The results showed that there was a significant relationship between the role of head nurse management (interpersonal, informational and decisional) and the work motivation of nurses at the Gatot Soebroto army hospital (p<0,001) and dr. Esnawan Antariksa air force hospital (p<0.005). However work motivation in Dr. Mintohardjo navy hospital is only associated with interpersonal (p=0,001) and informational roles (p=0,002). There was a significant relationship between the head nurse functions of management (planning, organizing, staffing, directing and controling) and the work motivation of nurses (p<0,042) at the military hospitals. The most dominant variable affecting nurses' work motivation in Gatot Soebroto hospital was planning function, while in Dr. Mintohardjo hospital was controlling function and finally in dr. Esnawan Antariksa hospital was directing function. It is important for hospital leaders to improve managerial skills of head nurse by increasing the level of education and continuous training of nursing management."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adidharma D. Sasanasurya
"Kelainan asam lambung yang dikenal sebagai penyakit maag merupakan suatu penyakit yang sering dialami oleh setiap orang. Dasawarsa yang lalu sebelum terkuaknya misteri penyakit tukak peptik (PTP) pada akhir milennium kedua, penyakit GERD (Gastraesophageal Reflux Disease) masih belum banyak diperbincangkan, bahkan menurut teori fenomena puncak gunung es dari Castell, hanya sedikit dari penderita GERD yang sempat dikelola oleh ahli gastroenterologi.
Deiinisi GERD yaitu kelainan yang diakibatkan refluks gastroesofageal yang terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan esofagus distal terkena pengaruh isi lambung yang bersifat asam untuk waktu yang lama serta menimbulkan keluhan dan/ atau kerusakan pada mukosa esofagus.
Pola epidemiologi penyakit ini menunjukan perubahan dalam dua dasawarsa terakhir ini. Seiring dengan menurunnya angka kejadian PTP di seluruh penjuru dunia terutama negara industri, khususnya Eropa dan Amerika Serikat, penyakit GERD justru cenderung meningkat dan tahun ke tahun. Sesungguhnya, saat ini GERD merupakan penyakit dari saluran makan bagian atas yang paling banyak ditemukan di negara barat dan telah menggeser PTP ke tempat ke dua.
Pada World Congress of Gastroenterology di Bangkok tahun 2002 dilaporkan suatu studi di Korea yang melibatkan 2,025 orang dengan hasil angka kejadian 3.4%. Prevalensi penderita GERD yang disertai esofagitis adalah 11.7% di Swiss, 15.7% di USA dan 22.8% di Inggris. Sedangkan di Indonesia, survey pada populasi umum untuk menentukan prevalensi dari GERD belum pemah dilakukan. Data dari Salah satu rumah sakit swasta, Rumah Sakit Darmo, di Surabaya antara tahun 1990-1999, dari 8,780 penderita ditemukan penderita dengan esofagitis sebanyak 8% yang bervariasi dari tingkat A sampai dengan tingkat D dan komplikasinya seperti ulserasi, striktura, Barrett's' esofagus dan adenokarsinoma.
Oleh karena itu pengobatan terhadap penyakit ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Tujuan dari pada pengobatan medik adalah untuk mernpercepat pengosongan lambung, melindungi pemlukaan mukosa dan menetralisasi atau menekan pembentukan asam lambung. Obat golongan prokinetik dan golongan anti-sekretorik merupakan dua golongan yang diindikasikan untuk GERD. Sedangkan obat anti-sekretorik terdiri dari H2 antagonist (HZRA) dan proton pump inhibitor (PPI). Selain itu diperkenalkan pula pengobatan step-down untuk GERD yaitu memulai pengobatan dengan golongan PPI yang kemudian dikurangi dosis atau beralih obat golongan H2antagonist dan/ atau prokinetik.
AstraZeneca yang merupakan salah satu perusahaan farmasi Eropa yang terfokus pada bidang penelitian, pengembangan, manufacturing dan pemasaran dari obat-obat peresepan di bidang gastroenterologi, respiratori, kardio vaskular, neurologi, onkologi dan infeksi. AstraZeneca merupakan farmasi pertama yang meluncurkan golongan proton pump inhibitor (PPI) yaitu Losec dengan zat aktif omeprazole. Dengan profil produk yang baik, Losec sebagai standar terapi untuk pengobatan jangka pendek dan jangka panjang terhadap pengobatan yang berhubungan dengan asam lambung, menjadikan AstraZeneca sebagai pemimpin di kelasnya.
Pada tahun 2000, AstraZeneca meluncurkan Nexium yang merupakan isomer dari omeprazole dengan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh golongan PPI lainnya, termasuk Losec. Oleh karena itu dengan berakhimya hak paten dari Losec yang di sebagian besar negara berakhir pada tahun 2000, dengan diluncurkannya Nexium untuk indikasi GERD, yang merupakan indikasi yang belum digarap, diharapkan dapat menjadi pengganti ba gi para dokter untuk oengobatan kelainan asam lambung dan GERD.
PT. AstraZeneca Indonesia yang merupakan perwakilan AstraZeneca di Indonesia, tidak mengalami masalah mengenai hak paten dari omeprazole. Pada saat Losec (omeprazole) diluncurkan pada tahun 1990, masalah tersebut belumlah diterapkan sebagaimana mestinya. Pada tahun 2003, terdapat 2 produk omeprazole dari farmasi asing dan 22 produk me too omeprazole dari farmasi nasional yang beredar di Indonesia. Losec sebagai perintis di golongan PPI berhasil menjadi pemimpin di pasar tersebut yang juga bersaing dengan lansoprazole dan rabeprazole dari golongan PPI lainnya. Dengan diluncurkannya Nexium pada pertengahan tahun 2002, maka diharapkan posisi PT. AstraZeneca Indonesia sebagai pemimpin di pasar Acid Pump Inhibitor di Indonesia tetap dapat terus dipertahankan.
Hal ini terbutkti dari data penjualan IPMG (International Pharmaceutical Manufacturers Group) di golongan Acid Pump Inhibitor (AOZB2) pada tahun 2003, penjualan Losec dan Nexium tetap merupakan penjualan terbesar dengan market share 57% dengan angka pertumbuhan sebesar 32% yang berada di atas angka pertumbuhan pasar. Strategi yang digunakan dalam memasarkan Nexium di Indonesia merupakan strategi dari global. Oleh karena itu marketing mix yang diterapkan untuk memasarkan Nexium juga telah ditetapkan dalam global marketing strategy dari Nexium tersebut.
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui key success factors dan competitive advantage dari perusahaan AstraZeneca dalam memasarkan Nexium dengan menggunakan global marketing strategy.
Dalam usaha untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka penulis melakukan beberapa cara dalam mengumpulkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapi. Penelitian yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dan observasi.
Beberapa key success factors dari AstraZeneca yang mendukung keberhasilan pemasaran dari produk-produknya di industri farmasi adalah:
1. Inovasi produk rnelalui proses penemuan yang semakin baik dan terus menerus.
2. Meningkatkan kehadirannya di pasar yang sedang bertumbuh melaiui pertumbuhan serta investasi regional yang strategis.
3. Melanjutkan perbaikan produktivitas untuk menciptakan operasional yang baik di dalam segala aktivitasnya.
Adapun competitive advantage dari Nexium yang mendukung keberhasilan pemasarannya adalah sebagai berikut:
1. Nexium sebagai bentuk isomer PPI merupakan first in the marker di golongan tersebut dengan banyak keunggulan dibandingkan dengan golongan PPI lainnya.
2. Ekspansi Nexium dengan menggunakan global branding dengan brand element dan brand image yang sama di setiap negara sehingga terdapat suatu konsistensi.
3. Tim sales marketing yang merupakan pilihan dari tim sales marketing yang terbaik dan dengan memberikan training terus menerus.
4. Untuk mempercepat switching dari Nexium ke Losec maka dilakukan fokus terhadap Nexium sebagai produk baru di golongannya. Selain itu diberlakukan pula pricing strategy yaitu memasarkan Nexium tablet 20 dan 40 mg dengan harga yang sama dengan harga Losec tablet 10 dan 20 mg untuk memudahkan dan mempercepat terjadinya switching serta aktivitas marketing yang terpadu dalam mempromosikan Nexium dan menghentikan promosi terhadap Losec.
Setelah dilakukan analisa SWOT berdasarkan hasil wawancara dengan pada dokter yang menggunakan produk Nexium dan pesaing utama yaitu produk C (lanzoprazole), ditetapkanlah bahwa posisi Nexium pada kuadran I. Dari sisi kekuatan Nexium mendapat nilai 2.7 dari nilai total 5 dan bila dilihat dari sisi peluang mendapat nilai 2.6 dari nilai total 5. Hal ini menunjukan lebih banyaknya kekuatan dan peluang yang dapat dikembangkan oleh Nexium.
Saran dari penulis adalah:
1. Product: Nexium disarankan untuk memasuki pasar ulkus peptikum, NSAID dan IV.
2. Promotion: mempertahankan promosi Nexium sebagai global brand dengan pesan-pesan yang telah ditetapkan agar konsistensinya tetap dapat dipertahankan.
3. Price: Mempertahankan harga premium dan memberikan discount bagi mereka yang benar-benar mernbutuhkan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban sosial yang dilakukan melalui suam sistem yang ditetapkan bersama antara pihak institusi tertentu dengan pihak PT. Astra Zeneca Indonesia.
4. Place: Meningkatkan kerja sama dengan PT.Parit Padang sebagai sole distributor yang dapat memberikan jasa yang Iebih baik lagi kepada para pelanggan untuk menunjang penjualan Nexium."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>