Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57737 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pattinasarany, M. Sally H.L.
"Latar Belakang
Bahasa dapat dibedakan atas berbagai laras. Salah satu di antaranya adalah laras iklan. Laras iklan berbeda dari jenis laras yang lain. Hal ini disebabkan oleh tujuan pengiklananan suatu produk, yaitu menarik minat orang untuk membeli produk yang diiklankan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam suatu iklan harus dapat rnembangkitkan minat orang untuk memperhatikan iklan tersebut dan pada akhirnya membeli produk yang ditawarkan.
Menurut O'Neill (1980:283), bahasa iklan mempunyai suatu tujuan tertentu. Oleh karenanya, bahasa iklan umumnya merupakan bahasa yang kaya akan kata-kata maupun ungkapan-ungkapan menawan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian seseorang. Selain itu, bahasa iklan berusaha untuk melibatkan emosi seorang pembeli dan mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan iklan tersebut. Melihat jenis kelamin khalayak sasarannya, iklan dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu iklan yang ditujukan kepada kaum wanita, pria, dan iklan yang ditujukan baik kepada wanita maupun pria.
Pesan sebuah iklan ditampilkan melalui kata-kata dan gambar. Hanya dengan melihat gambar sebuah iklan, dengan mudah seorang pembaca dapat mengetahui iklan tersebut ditujukan kepada siapa: kepada seorang wanita, pria, atau kepada keduanya. Akan tetapi, apakah dengan membaca kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam sebuah iklan, kita dapat mengetahui iklan tersebut ditujukan kepada siapa? Jika kita melihat iklan komputer, misalnya, yang hanya bergambarkan sebuah komputer atau iklan sebuah lemari pendingin, apakah kita akan segera mengetahui, iklan itu ditujukan kepada wanita atau pria? Jadi, dalam hal ini pemilihan kata tetap memegang peranan penting untuk menentukan sebuah iklan ditujukan kepada siapa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, Irada Aslinda
"Penelitian pemilihan kata dalam iklan berbahasa Jerman dari segi semantis dan ragam bahasa yang digunakan bertujuan untuk menunjukkan pentingnya peranan pemilihan kata dalam menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari iklan-iklan yang terbit di majalah Brigitte, Spiegel, dan Stern yang terbit antara tahun 1986-1987. Jumlah iklan yang diteliti sebanyak 75 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata yang digunakan dalam iklan berbahasa Jerman sengaja dipilih yang mempunyai nilai positif dan menimbulkan efek estetis. Sedangkan ragam bahasa yang paling banyak digunakan dalam iklan berbahasa Jerman adalah ragam bahasa sehari-hari. Ragam bahasa keilmuan hanya dipakai dalam iklan produk tertentu yang banyak membutuhkan istilah khusus. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing hanya dipergunakan dalam iklan yang ditujukan kepada masyarakat golongan menengah ke atas."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S15144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanley Bratawira
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
S2842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Elysabeth Veronica
"Iklan yang setiap hari kita lihat dan dengar bukan merupakan hal baru dalam sejarah komunikasi dan pemasaran. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak pula iklan yang diproduksi. Banjirnya iklan yang memenuhi benak khalayak ini menjadikan iklan tidak lagi efektif dan efisien. Oleh karena itu untuk merebut perhatian khalayak diperlukan pendekatan-pendekatan yang unik dalam iklan, salah satunya adalah dengan menggunakan budaya. Perusahaan dan pengiklan di Indonesia pun banyak yang mulai menggunakan pendekatan budaya lokal dalam iklan mereka dengan harapan iklan dapat lebih mudah diterima dan diingat masyarakat setempat yang dijadikan target sasaran. Namun di tengah kebangkitan iklan yang menggunakan budaya lokal, Nu Green Tea justru keluar dengan nuansa budaya asing yang kental dan mampu meraih perhatian khalayak.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana respon khalayak terhadap penggunaan unsur budaya asing dalam iklan. Objek dalam penelitian ini adalah iklan televisi Nu Green tea versi 'Traditional Japanese Song'. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan besifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui instrumen kuesioner kepada 100 responden yang didapatkan secara purposive. Penelitian ini menggunakan model Hierarchy of Effect serta beberapa konsep mengenai respon, unsur budaya, dan elemen iklan televisi. Penelitian dilakukan di Jakarta dengan subjek penelitian ialah yaitu target audiences mencakup pria dan wanita usia 19-28 tahun yang sudah pernah melihat iklan ini, baru memasuki dunia kerja, dan tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tabel-tabel frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan respon yang positif pada penggunaan unsur-unsur budaya asing dalam iklan meskipun responden tidak terlalu memahami keseluruhan unsur budaya asing yang ditampilkan dalam iklan. Hal ini terkait dengan bagaimana unsur budaya asing tersebut dikemas dalam iklan (meliputi bentuk dan cara penyampaiannya). Ditambah lagi, sejumlah responden memang memiliki ketertarikan khusus pada suatu budaya asing sehingga responden cenderung memberikan respon positif pada segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya asing yang disukainya.

Advertisement that we watch and hear every day is not a new issue in communication and marketing history. More and more new advertisements rush the audiences' mind every day. These make the advertisements become not effective and efficient anymore. That's why companies and advertising agencies need some breakthrough approaches in advertising, such a local culture approach. Companies and advertising agencies have started to use this approach in the last few years in order to reach higher responses from the local audiences. However, in the middle of this local culture rising, Nu Green Tea has surprisingly broadcasted a TV commercial that contains lots of foreign cultural substances and successfully reached a good attention from the local audiences.
This research aims to describe the responses towards the foreign cultural substances in advertising. The object of this research is Nu Green Tea TV commercial 'Traditional Japanese Song' version. This research uses a positivism paradigm and quantitative approach with survey research technique. Data were collected with survey method, using the questioners to 100 respondents which were drawn through purposive sampling. This research applies the Hierarchy of Effect model, and a number of concepts regarding response, cultural substances, and TV commercial elements. This research was performed in Jakarta, and the subjects of the research were the target audiences of this commercial that have watched the commercial. Data analyzed with the quantitative descriptive analysis method, using the frequency tables.
The result of the research indicates that most respondents give positive responses to the usage of foreign cultural substances in advertising, even though they don't really understand the foreign culture itself. From this research, we figure out that this sort of responses depend on how the foreign cultural substances deliver. Moreover, a number of respondents in this research admit that they already have an interest in some foreign culture. This interest makes them tend to give positive responses to anything related to the foreign culture they like.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Yoga Perdana
"Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah pengaruh iklan ( mustika ratu dalam menarik perhatian (attention) ditinjau dari hubungannya dengan aspek kognisi (pengetahuan) dan aspek afeksi (perasaan) dari konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk melihat pengaruh Iklan dalam menarik perhatian (attention) ditinjau dari hubungannya dengan aspek kognisi (pengetahuan) dan aspek afeksi (perasaan) konsumen.
Adapun iklan yang dipilih adalah Iklan Mustika Ratu, yang ada di media televisi maupun cetak (koran dan majalah). Metode penelitian yang digunakan adalah secara kuantitatif eksplanatif, dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan.
Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 84 responden (ibu rumah tangga dan remaja wanita) yang berada di lingkungan Kelurahan Rw 05 Beji Barat, Depok Utara Atas data yang berhasil dikumpulkan, maka penulis akan menganalisisnya dengan rumus Korelasi Product Moment Pearsons dan pengolahan secara SPSS.
Hasil penelitian yang diberikan dalam penulisan tesis menunjukkan bahwa antara aspek perhatian khalayak terhadap iklan Mustika Ratu dengan aspek pengetahuan (kognisi) memiliki hubungan yang signifikan atau kuat, dengan perolehan skor 0.671 (berdasarkan label indikator yang ditemukakan oleh Sugiyono). Sedangkan antara aspek perhatian khalayak terhadap iklan Mustika Ratu dengan aspek perasaan (afeksi) memiliki hubungan signifikan yang rendah, dengan perolehan skor atau nilai korelasi Product Moment Pearson sebesar 0312 (berdasarkan label indikator yang dikemukakan oleh Sugiyono).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kuatnya skor yang dimiliki terhadap hubungan perhatian (attensi) dengan aspek kognitif mengandung pengertian bahwa pengetahuan yang dimiliki khalayak terhadap iklan Mustika Ratu berada pada taraf yang tinggi (kuat), sehingga iklannya telah efektif dalam menarik perhatian mereka.
Sebaliknya, rendahnya hubungan antara hubungan perhatian (attensi) dengan aspek afeksi mengandung pengertian bahwa perasaan yang ditimbulkan khalayak setelah melihat iklan Mustika Ratu berada pada taraf yang rendah, sehingga iklan ini tidak efektif dalam menarik perhatian mereka.
Saran lainnya adalah, dikemudian hari, hendaknya dibuat sebuah penelitian akademis (terkait dengan tema yang diangkat penulis), mengenai pengaruh sebuah iklan (khususnya Mustika Ratu) terhadap konsumen yang ditinjau dari aspek konasi. Guna melakukan pembahasan aspek konasi, maka hasil penelitian seperti ini dapat menjadi acuan, sehingga secara keseluruhan dapat diberikan hasil mengenai pengaruh sebuah iklan terhadap konsumen, khususnya ditinjau dari aspek kognisi, afeksi dan konasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marda Yuantika Haninggarjati
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas dan ideologi anak muda melalui representasi laptop dalam iklan. Teori yang digunakan adalah teori Semiotika Barthes dengan didukung oleh model analisis dari Rose. Iklan adalah salah satu media yang membentuk identitas melalui representasi-representasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laptop membentuk identitas anak muda yang berkaitan dengan gaya hidup moderen anak muda perkotaan masa kini. Selain itu, penggunaan laptop dalam iklan menunjukkan bahwa secara ideologis, laptop merupakan representasi dari teknologi yang menjadi ciri masyarakat moderen yang dinamis.

This thesis analyzes the identity and the ideology which are represented by laptop as the representation of technology in ads. This research is a qualitative research using three types of ads, as the data. The theories which are used to analyze the data are the semiotic theory by Roland Barthes and the visual analysis model by Gillian Rose. The result of this research shows that the use of laptop in ads represent certain identities of young people, especially the urban young people. Beside that, the use of laptop in ads, ideologically, shows that technology becomes the character of the modern people nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Dwi Kartika
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ikhsan Fahdiat
"Permasalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah pengaruh ikian bunga 0% ("Zepro") terhadap minat beli konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tanggapan dan peneaian khalayak terhadap kampanye iklan "Zepro" dari Carrefour, kemudian untuk mengetahui bagaimana pengaruh kampanye ikian "Zepro" terhadap minat konsumen untuk membeli barang secara kredit dan yang ketiga adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli barang secara kredit.
Adapun ikian "Zepro" yang ditelili adalah yang ditayangkan di berbagai media yaitu: televisi, radio, koran, poster, spanduk, umbul-umbul dan brosur. Metode penelitian yang digunakan adalah secara kuantitatif eksplanatif, dengan teknik pengurnpulan data melalui penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan.
Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 150 responden (prig dan wanita) yang berada di sekitar Carrefour lebak bulus dan merupakan konsumen atapun pelanggan Carrefour, berpenghasilan dibawah 4 juta rupiah per bulan dan mengetahui adanya program "Zepro", tetapi belum pemah mambeli barang melalui promo ini. Atas data yang berhasil dikumpulkan, maka penulis akan menganalisisnya dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson.
Hasil penelitian yang diberikan dalam penulisan tesis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan atau kuat antara terpaan iklan bunga 0% "Zepro" Carrefour terhadap minat bell konsumen. Hal tersebut terlihat dari nilai a < 0,05 atau signifikan pada level 0,01.yang artinya hubungan sangat kuat.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan "Zepro" mampu mempengaruhi minat beli konsumen. Selain itu dapat disimpulkan bahwa iklan "Zepro" dari sisi pesan, informasi, bahasa yang digunakan, komposisi wama, penyajian gambar, model iklan dan lagu tema yang digunakan sudah cukup balk menurut responden. Hasif tambahan yang diperoleh adaiah, Carrefour sebagai sumber komunikasi memiliki kredibilitas dan atraksi yang cukup tinggi di mata responden.
Saran yang diberikan adafah sebaiknya diidentifikasi masatah yang menyebabkan iklan "Zepro" tidak sesukses tahun-tahun sebelumnya. Selain itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut, apakah minat bell yang timbuf disebabkan karena iklan "Zepro" atau ada faktor-fakl.or dominan lain yang juga ikut mempengaruhi minat bell konsumen."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ogilvy, David
Jakarta: Pustaka Tangga, 1963
659.1 OGI ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>