Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santoso Soeroso
"Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral pelayanan kesehatan di rumah sakit. Peranannya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program-program di rumah sakit adalah strategis. Di Indonesia perilaku organisasi yang terkait dengan struktur organisasi dalam pelayanan kesehatan belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan ilmiah tentang bagaimanakah hubungan antara kepuasan kerja dengan dimensi struktural organisasi: kompleksitas, sentralisasi dan formalisasi di bidang kcperawatan RSUP Dr. Kariadi.
Hasil penelitian menunjukkan Kepuasan kerja karyawan keperawatan RSVP Dr Kariadi adalah tinggi dan diantara 5 dimensi yang membangun kepuasan kerja, hanya 1 dimensi yaitu kepuasan terhadap terhadap pembayaran upah yang merniliki derajat sedang dan memilila sejumlah responden yang sangat rendah tingkat kepuasannya. Di antara variabel-variabel yang mewakili ciri-ciri desain organisasi yaitu kompleksitas, sentralisasi dan formalisasi, maka kompleksitas merupakan variabel yang paling besar perngaruhnya terhadap kepuasan kerja.
Sesuai dengan tradisi keperawatan yang umumnya memiiliki ciri-ciri formalisasi tinggi, dalam penelitian ini organisasi keperawatan RSUP Dr Kariadi terbukti memiliki formalisasi yang tinggi pula. Tiga hipotesis yang diajukan ternyata hanya satu yang terbukti yaitu semakin besar kompleksitas semakin tinggi kepuasan kerja. Dua hipotesis lainnya ditolak dan menunjukkan hasil yang tidak konsisten dengan teori-teori yang telah dikemukakan antara lain dengan teori aksiomatik Hage. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai hal yang berada diluar lingkup penelitian ini.

Nursing care is an integrated part of health care in a hospital. It has strategic position in the operasionalization and development of hospital care programmes. In Indonesia, organizational behaviour in connection with the organizational structure of health care organization has not yet been widely studied. The purpose of this study is to scrutinize and to answer the scientific question concerning how is the influence of structural dimension on job satisfaction of Dr. Kariadi Hospital Nursing personnel.
The study showed that Job Satisfaction of Dr. Kariadi Nursing personnel is high and among 5 facets of Job Satisfaction only one facet e.g. satisfaction to pay showed a moderate degree and has some respondents who are dissatisfied. Among variables represented organizational design such as complexity, centralization and formalization, the complexity proven to be the most influential variable on the job satisfaction.
In accord with the nursing tradition which usually has a high formalization, the study revealed also a high formalization in the nursing department. Only one hypothesis is accepted e.g. the higher the complexity the higher the job satisfaction. The other two hypotheses were not proven and inconsistent with Hage's axiomatic theory. These may be due to the influential factors out of the studied frame work.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedriani Selina
"Sumber daya manusia dalam rumah sakit merupakan faktor yang sangat penting, karena produk yang dihasilkan berupa jasa pelayanan yang kualitasnya sangat tergantung dari individu yang melayani. Karyawan akan dapat produktif, apabila karyawan memiliki kemampuan, motivasi serta kepuasan kerja yang tinggi. Maka rumah sakit perlu untuk mengetahui kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawannya, khususnya di Instalasi Radiodiagnostik mengingat Instalasi Radiodiagnostik sebagai penunjang ketiga pelayanan dasar rumah sakit, pelayanannya menggunakan peralatan radiologi dan masih adanya masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan di Instalasi Radiodiagnostik serta mengetahui sasaran dan nilai khusus yang diinginkan karyawan, iklim organisasi yang dibutuhkan karyawan serta alat motivasi yang bagaimana yang dibutuhkan karyawan.
Penelitian ini adalah "cross sectional", dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiodiagnostik RSVP Dr. Kariadi Semarang. Subyek penelitian adalah seluruh karyawan yang telah bekerja tebih 1,5 tahun, sedangkan metodenya adalah senses.
Hasil penelitian menunjukkan skor motivasi terdapat hubungan yang berrnakna dengan skor kepuasan kerja ( p < 0,05) serta mempunyai hubungan yang cukup erat (r : 0,7428 ), dengan garis persamaannya adalah Y = 9,57 + 0,74 x artinya kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan di Instalasi Radiodiagnostik rendah. Kemudian adanya hubungan yang paling erat antara variabel motivasi dengan variabel kepuasan kerja adalah variabel kebutuhan akan prestasi dengan penghargaan atas prestasi.
Dari hasil ini maka dipandang perlu untuk meningkatkan kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan dengan mempertimbangkan pemberian jasa pelayanan yang sesuai bobot kerja, tanggung jawab serta resiko pekerjaannya. Selain itu juga pengusulan peralatan radiodiagnostik baru khususnya untuk pelayanan emergensi. Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dalam memanaj ketenagaan di Instalasi Radiodiagnostik.

Role of hospital human resources being and it's relation to their hospital product is hospital services, play the most important key for their hospital product. The quality of the hospital service depends on the quality of individual. service. The staffs can be productive if they have ability, motivation and job satisfaction. The hospital need to know their staffs motivation condition and their job satisfaction, specially in Radiodiagnosa Unit because the unit supports three basic service in hospital. The service used radiology equipment and they have some problem that relation to human resources.
Purpose of the study are investigating to know the staffs motivation condition and job satisfaction in Radiodiagnosa Unit and to know value and need of staffs which the staffs wanted, organization climate expected by staffs needed and motivation tools which the staffs needed.
Design of study is cross sectional with quantitative and qualitative approached. Study has been held in Radiodiagnosa Unit in Dr. Kariadi Hospital Semarang. Subject of study were all staff who have had worked more than 1,5 years with census method.
Result of this study indicated that motivation score has significant relationship with job satisfaction score (p < 0,05 and strength relationship with r = 0,7428 ). Relationship between motivation score variable is significant ( p 0,05 with line regression Y = 9,57 + 0,74 x ). It's means at this time being condition of staffs motivation score in Radiodiagnosa Unit is low (36,54 %) while job satisfaction score is also low as well (45,94 %). The most solid relationship between motivation variable with job satisfaction variable of the need for performance with the award for their performance.
From this result of the study, it is necessary to rise motivation condition and job satisfaction staffs, and consider to give award which some with the staff job weight, responsibility and the job risk. Beside that, proposed new radiology equipment especially for emergency services. The result of this study expect to be benefit for consideration in managing the staffs in Radiodiagnosa Unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Annie Farida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Bagian Ekspor Impor, di Direktorat Luar Negeri, Bank Indonesia - Jakarta, dimana bentuk kompensasi yang diterima oleh karyawan dapat dibedakan atas 2 (dua) jenis, yaitu kompensasi l imbalan intrinsik dan ekstrinsik. Adapun tujuan penelitian adalah untuk melihat hubungan antara karakteristik responden dengan persepsi karyawan terhadap kompensasi dan kepuasan kerja, serta untuk mengetahui faktor-faktor kompensasi mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Penelitian bersifat deskriptif dan asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data atau instrumen berupa skala ordinal yang merupakan pemahaman-pemahaman yang bersifat kuantitatif akan diterjemahkan ke dalam bentuk angka-angka agar dapat dianalisis, dengan menggunakan program statistik SPSS (Statistical Product and Service Station), versi 10,1. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang memerlukan alternative jawaban dengan skala Likert sebagai skala pengukuran.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang responden yang seluruhnya berada pada Bagian Ekspor - Impor di Direktorat Luar Negeri, Bank Indonesia ? Jakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 (tiga puluh empat) orang atau 89,47 persen merupakan sample penelitian.
Hasil pengolahan data dan pembahasan menunjukkan bahwa dari 2 (dua) jenis kompensasi/imbalan tersebut, kompensasi/imbalan ekstrinsik (X2) mempunyai pengaruh yang lebih kuat dan memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap kepuasan kerja karyawan, terdiri dari : penetapan lima hari kerja dalam seminggu, program pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya, program pinjaman multiguna, program Tabungan Hari Tua (THT) yang bermanfaat bagi karyawan untuk persiapan menjalani masa pensiun serta tunjangan di luar gaji.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa bila semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan akan imbalan ekstrinsik (X2), maka pencapaian tingkat kepuasan kerja karyawan akan semakin tinggi dan hal tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Sehingga dapat disarankan - agar perusahaan senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan, karena bila kepuasan kerja karyawan tercapai, prestasi kerjanya akan meningkat, keluhan di tempat kerja akan berkurang, perpindahan karyawan akan berkurang dan tingkat kemangkiran di tempat kerja juga akan turun, yang kesemuanya pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas perusahaan.

The aim of this research is to know the influence of compensation on the work satisfaction of employees in the Department of Export and Import, at The Directorate of Foreign Affairs, Bank Indonesia-Jakarta, where the forms of compensation received by the employees are distinguished into 2 (two) kinds, namely intrinsic compensation and extrinsic compensation. Besides the aim of this research is also to look at the relation between the characteristic of the respondents and the perception of the employees concerning compensation and work satisfaction as well as to know which compensation factors mostly influenced the level of the work satisfaction of the employees.
This research is a descriptive and associative research tahr use an instrument or data such as an ordinal scale as a qualitative data that will be translated into numeric analysis by using statistical program, SPSS version 10,1 (Statistical Product and Service Station). In collecting data, this research using a questionnaire with structured statement ( Likert Scale) .
How ever, the total amount of the population is about 38 (thirty eight) respondent that are the employees in the Department of Export and Import, at the Directorate of Foreign Affairs , Bank Indonesia - Jakarta. From that population, about 34 (thirty four) respondent or more less 89,47 percent are the sample of this research.
Based on the result of data processing and discussion we can find out that there are 2 (two) kinds of compensation components, the extrinsic compensation (X2) is the stronger and is able to give a higher contribution in the effort to increase the work satisfaction of employees. The said extrinsic compensation is the stipulation of the length of working days in a week, the health maintenance program received by employees and their family, multi purpose loan program to meet the need of employees for houses, vehicles or other needs, Old Age Savings (THT) program useful for employees to prepare going throe pension period and allowances outside salary.
As the result of the discussion, it can concluded that each addition to the extrinsic compensation (X2) given by the company to employees, the said alteration shall increase the working satisfaction of employees. And in other words, the higher the capability of the enterprise to meet the needs of the employees both from the kind and the amount of extrinsic compensation given, the stronger is its influence on the increase of the performance satisfaction of employees. On the other kind, if the working satisfaction of the employees has been achieved it is hoped that the job achievement of employees will increase and the complaints arising in the working place will decrease, less employees will exit from the company, the level of truancy at the working place will decrease, all of which ultimately will increase efficiency, effectiveness and productivity in the company as an effort to increase the quality of banking service to the people in need of it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laelasari
"Supervisi adalah suatu proses fasilitasi sumber-sumber yang diperlukan staf, dilaksanakan dengan cara perencanaan, pengarahan, bimbingan, motivasi, evaluasi dan perbaikan agar staf dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal. Kepala Ruangan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di Rumah sakit harus mempunyai kemampuan untuk melakukan supervisi, karena dengan adanya supervisi dan pengarahan kepada staf keperawatan dapat meningkatkan kinerja, kinerja staf akan meningkat apabila ada kepuasan kerja.
Tujuan penelitian adalah diperoleh informasi tentang hubungan kompetensi supervisi Kepala Ruangan dengan kepuasan kerja tenaga Pelaksana Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sampel penelitian diambil 10 ruang rawat Inap di RSUP Dr Hasan Sadikin, dengan jumlah sampel, 10 kepala ruangan, 148 pelaksana keperawatan untuk melihat kepuasan kerja, 110 status rekam medis pasien, dan 110 pelaksana keperawatan untuk melihat penerapan standar operational prosedur (SOP). Pengambilan sampel dilaksanakan secara acak dan proporsional.
Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan kelompok pembanding (kontrol group). bersifat operational research, dengan analisa deskriftif dan analitik, Alat pengukur data adalah kuesioner terstruktur, observasi tindakan keperawatan dan observasi rekam medis pasien. Waktu penelitian dilakukan pada Ruangan Kontrol dan ruangan eksperimen, kemudian ruang eksperimen diintervensi berupa pelatihan, 1 bulan kemudian ruangan eksperimen dan ruangan kontrol diteliti kembali.
Pada ruangan eksperimen hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif antara kompetensi supervisi Kepala Ruangan dengan kepuasan Kerja Tenaga Pelaksana Keperawatan, karena pads Ruangan eksperimen telah mendapatkan intervensi berupa pelatihan. Sedangkan pada Ruangan Kontrol, tidak ada perencaan, nilainya masih dibawah standar. Ada perbedaan bermakna antara kompetensi supervisi kepala ruangan antara ruangan kontrol dan ruangan eksperimen, dan ada perbedaan bermakana kepuasan kerja tenaga pelaksana keperawatan, antara ruangan kontrol dan ruangan eksperimen.
Saran penelitian ini adalah perlu adanya penambahan pengetahuan dengan mengadakan pelatihan, dan setelah pelatihan perlu evaluasi secara regular agar hasil penelitian ada manfaatnya. Pada waktu melaksanakan supervisi sebaiknya penyelia, melihat pekerjaan sedang berlangsung agar dapat memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

Supervisory Competency Relationship of Ward Head Nurse with Job Satisfaction at the Nursing Unit of RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung 1998Supervision is one sources accommodative process are needed by staffs, performed by means of planning, directing, guidance, motivation, evaluation and improvement in order that staffs can optimally perform their tasks. Head Nurse as the health service forefront in hospital must have a capability to do the supervision, because the availability of supervision and direction for nursing staff can improve their performance, staff performance will improve when the working satisfaction is available.
The purpose of research is to obtain information concerning the supervisory competency relationship of Head Nurse with the Job satisfaction at nursing unit in RSVP. Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Research's sample is taken from 10 nursing unit in the RSUP Dr. Hasan Sadikin, with total of samples, 10 Head Nurse, 148 nurses for observe the working satisfaction, 110 status of patient medical records and 110 nurses for observing the application of Standard Operational Procedure (SOP). Sampling is both randomly and proportionally taken.
Type of this research is an experimental one by means of control group, operational research in nature, with the descriptive and analytical analysis. Data measuring total is the structured questionnaire, observation of nursing action and observation of patient medical record. Research is performed in both Control and Experimental Room, and then the experimental room is intervened with the training, 1 month later, both control and experimental room is reviewed.
In the experimental room, the research result showed the availability of positive relationship between supervisory competency of Head Nurse with the Working Satisfaction of Nursing, because in. the experimental room they have followed an intervention such as training. Whereas, in the Control Room, there is no change and its value is still under standard. There is significant difference between supervisory competency of Head Nurse between control room and experimental room and there is significant difference of job satisfaction of nurses between control and experimental room.
The recommendation of this research is necessarily the improvement of knowledge by operating the training, and after that training, a regularly evaluation is need in order that results of research has benefit. At best when supervising the supervisor observing the work is taking place in order to be able to improve when any mistake occurs in the execution of nursing guidance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koesprayekti Saptarina Suryawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pemberian Insentif dan Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Karyawan pada PT. Nig Anugerah. Masalah Produktivitas kerja, merupakan salah satu fokus utama permasalahan sumber daya manusia karena didalamnya sudah meliputi effisiensi, effektivitas, relevansi dan kualitas yang dihasilkan oleh manusia.
Populasi penelitian ini sebanyak 180 orang karyawan, karena sifat pekerjaannya homogen dilakukan penelitian melalui random sampel sebanyak 50% atau 90 prang karyawan. Pengumpulan data melalui pengisian kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan indikator yang digunakan dari masing-masing variabel penelitian. Indikator untuk mengukur Insentif yang dijalankan perusahaan merupakan persepsi karyawan terhadap puas atau tidaknya karyawan terhadap besarnya insentif yang diterima, teknik penghitungan besarnya insentif, serta proses pembayarannya.
Indikator untuk mengukur kepuasan kerja meliputi sarana dan prasarana, lokasi dan tempat kerja, lingkungan kerja, fasilitas keselamatan kerja, tehnologi dalam mendukung proses kerja, jam kerja, disiplin kerja, sistim reward dan punishment, sistim pengupahan dan penggajian, serta jaminan sosial sedangkan untuk mengukur produktivitas dilihat dart seberapa besar jumlah output yang dihasilkannya perhari kemudian dibandingkan dengan tolok ukur yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan skala Likert. Data-data yang terkumpul diolah melalui analisis regresi tinier baik secara individual maupun secara multiple regressi, dan diperoleh kesimpulan bahwa Insentif mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja ( r = 0.716 p < 0-0.5 ) dan variabel Kepuasan Kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap produktivitas kerja ( r = 0.702 p < 0-0.5 ).
Adapun variabel Kepuasan Kerja dan Insentif memberikan kontribusi 51.6% ( R2 = 0.516 ) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Dengan demikian baik melalui analisis regressi individual dan simultan, kedua variabel tersebut secara konsisten mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, juga mengkaji hubungan dan kontribusi antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan analisis regresi tunggal dan berganda juga dengan metode analisis stepwise. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tingkat signifikansi secara individual dan secara simultan antara variabel pelatihan dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta.
Untuk mengkaji masing-masing hubungan variabel di atas dalam penelitian ini dilakukan penyebaran daftar pemyataan terstruktur (kuesioner) kepada 134 orang responden atau sekitar 34% dari jumlah karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta.
Dari hasil analisis yang mengacu kepada hasil perhitungan statistik dengan model regresi linear tunggal dan berganda, dan dengan alat bantu Personal Computer, menggunakan Statistical Programme Social Science (SPSS) versi 7.5 for Windows, maka penelitian menyimpulkan bahwa variabel pelatihan dan variabel kepuasan kerja, baik analisis secara individual maupun simultan berpengaruh positif meningkatkan variabel produktivitas kerja.
Variabel pelatihan dan variabel kepuasan kerja, baik analisis regresi linear tunggal maupun berganda mempunyai derajat hubungan yang cukup kuat. Variabel pelatihan lebih kecil kontribusinya bila dibandingkan dengan variabel kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan. Dalam penelitian ini, variabel pelatihan pada saat dianalisis secara regresi linear tunggal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas, tetapi ketika dianalisis dengan metode regresi linear berganda hasilnya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk variabel kepuasaan kerja, baik hasil analisis secara regresi linear tunggal maupun berganda menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan terhadap produktivitas karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta.
Berdasarkan analisis dengan metode stepwise variabel kepuasan kerja muncul pada step pertama sedangkan variabel pelatihan muncul pada step berikutnya, hal ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja lebih dominan dan sangat signifikan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan dibanding variabel pelatihan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsu Rizal
"ABSTRAK
Studi ini meneliti pengaruh faktor-faktor budaya perusahaan dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PAM JAYA. Landasari teoritis yang dipergunakan bertolak dari asumsi Dotter dan Hesket bahwa variabel penting yang mempengaruhi kemajuan dan produktivitas perusahaan bukan hanya pada faktor manajemen, fungsi-fungsi penyelesaian tugas atau struktur organisasi, tetapi juga pada aspek kultural.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan 2 (dua) Cara : Pertama, pengumpulan data primer melalui penyebaran angket berstruktur terhadap sejumlah sampel karyawan PAM JAYA yang ditarik secara stratified random sampling propotional.
Kedua, pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan, serta data lainnya yang relevan serta wawancara mendalam terhadap responden kunci khususnya untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan.
Dari hasil analisis diskriminan, terdapat 5 (lima) variabel yang mempunyai kontribusi dan pengaruh yang cukup signfikan terhadap kepuasan kerja yaitu : pemahaman yang rendah tentang sistem kerja dan jenjang karier, ioyalitas yang tinggi dari karyawan terhadap perusahaan, pemahaman yang tinggi akan pentingnya prestasi dan kerja keras, pemahaman yang tinggi dari karyawan tentang nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh perusahaan dan pemahaman yang rendah dari karyawan mengenai filosofi perusahaan. Ini berarti, kelompok karyawan yang tinggi kepuasan kerjanya, disatu pihak mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan, mempunyai pemahaman yang cukup tinggi akan pentingnya prestasi dan kerja keras serta mempunyai pemahaman yang tinggi terhadap nilai--nilai dan norma-norma yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Di lain pihak, mereka yang merasa puas ini ternyata mempunyai pemahaman yang rendah baik terhadap sistem kerja dan jenjang Miler ataupun terhadap filosofi perusahaan. Dari gambaran di atas dapat dikatakan bahwa filosofi perusahaan serta sistem kerja dan jenjang karier belum tersosialisasikan atau belum jelas.
Daftar Pustaka : 35 buku + 2 artikel + 8 peraturan + 2 lain-lain.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yutta Siani Hayati
"Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kepuasan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. X). Penelitian ini melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh Faheem Ghazanfar, dkk (2011), yaitu mengungkapkan hubungan yang signifikan antara kepuasan kompensasi dengan motivasi kerja dalam konteks perusahaan milik negara di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT. X. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara setiap dimensi kepuasan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan. Artinya, H0 ditolak dan Ha diterima.

This study aims to determine the influence of Satisfaction with Compensation to Employee Work Motivation (Study at PT. X). This study is continuing previous research by Faheem Ghazanfar, et. al. (2011), which revealed significance between satisfaction with compensation and work motivation in context of public service at Indonesia. The research was conducted at PT. X Head Office. The approach of this study is a quantitative approach, data collection techniques is through questionnaires. Data analysis techniques used in this study is a simple linear regression. The results of hypothesis testing indicate a significant influence of Satisfaction with Compensation to Employee Work Motivation. That is mean, H0 rejected and Ha accepted."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Arisiswanti
"Teknologi Informasi dipandang tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari orang muda sampai dengan tua mulai mengenal teknologi ini, begitu pula tidak hanya di dunia pendidikan saja akan tetapi juga di dunia perkantoran. Beragam jenis teknologi informasi banyak diminati oleh masyarakat dunia, dimulai dari telepon seluler, internet, teleconference, dan lain ragamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) khususnya internet terhadap kepuasan karyawan dalam mendapatkan informasi. Analisis tidak melihat pada hasil yang dicapai akan tetapi untuk mengukur bagaimana dan seberapa efektif karyawan dalam mendapatkan kepuasan informasi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana TIK seperti internet, dan media sosial lainnya. Selain itu, penelitian ini untuk menelaah apakah efek dari penggunaan internet dapat memberikan hasil positip terhadap pekerjaan atau malah memberikan efek negatif serta untuk mengukur sejauh mana karyawan efektif berkomunikasi dengan dunia luar kantor dengan menggunakan teknologi ini.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner terhadap pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dengan pendekatan Uses and Gratification serta beberapa teori lainnya yang ditentukan berdasarkan sampling.
Dari hasil analisis, pengaruh literasi informasi terhadap tingkat kepuasan karyawan menunjukan bahwa dapat diliat dari manfaat dari internet yang diperoleh oleh karyawan memiliki pengaruh secara signifikan dibanding dengan dimensi variabel lainnya, kegiatan lain seperti mengakses data dan informasi melalui internet serta pengaruh dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan utama menunjukan tidak berpengaruh secara siginifikan terhadap penciptaan ide/gagasan, penyelesaian pekerjaan sesuai tujuan serta kebiasan bekerja.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan yang memetik manfaat dari internet ada di setiap lini, dan hasilnya dapat langsung dirasakan oleh mereka, baik peningkatan terhadap pekerjaan, hubungan sosial ataupun pola komunikasi antar staf dan pimpinan.

Information technology is seen as a world which is currently experiencing rapid growth. Ranging from young to old people getting to know these technologies, as well as in the world of education is not only alone but also in the world of office. Various types of information technology in great demand by the people of the world, starting from mobile phones, internet, teleconferencing, and other varieties.
This study aims to analyze the role of information and communication technology (ICT), especially the Internet on employee satisfaction in getting information. Analysis did not look at the results achieved but to measure how and how effective employee satisfaction in getting information by leveraging ICT infrastructure such as the Internet, and other social media. In addition, this study to examine whether the effect of the use of the Internet can provide positive results to the job or even have negative effects as well as to measure the extent to which employees communicate effectively with the outside world using this technology office.
This study uses kuantiatif method using measurement through questionnaires to employees Pusbindiklat Peneliti LIPI with the Uses and Gratification approach as well as some other theories. The expected outcome of this research is to provide input and ideas for the management of human resources in fostering and support for employees.
From the analysis, the authors obtain information about the influence of literacy on the level of employee satisfaction showed that the results obtained by the employee benefits significantly, other activities such as accessing data and information via the internet as well as the influence of the level of education and main occupation showed no significant influence on the creation of idea / ideas, as well as the completion of the work for the purpose for working habits.
It can be concluded that employees who have benefited from the internet is in every line, and the results can be directly felt by them, either increase the employment, social relationships or patterns of communication between staff and management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Rizky Yulianti
"Skripsi ini membahas pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan stres kerja terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Peneliti melakukan survey sebagai metode perolehan data kepuasan kerja, komitmen organisasi, stres kerja, dan intensi perpindahan kerja masing - masing karyawan PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Sementara untuk kepuasan kerja dan stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Organisasi yang ingin mengendalikan intensi perpindahan kerja anggotanya sebaiknya memfokuskan pada upaya peningkatan komitmen organisasi setiap anggotanya terhadap organisasi.

The focus of this study is to discuss influence of job satisfaction, organizational commitment, and job stress toward employee turnover intention. Survey is used as data collection method from employee of PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. From the multiple regression test, we found that organizational commitment have a significant negative effect on employee turnover intention. While job satisfaction and job stress don't have significant effect on employee turnover intention. Organization who tries control employee turnover intention should be focusing on developing organizational commitment of the employee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>