Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifiane
"Penelitian ini merupakan penelitian suinber daya manusia terfokus pada penilaian prestasi kerja pegawai di Ditjen Migas yang merupakan organisasi publik. Dalam penelitian ini dibahas mengenai berbagai faktor yang berkaitan dengan penerapan penilaian prestasi kerja pegawai di Ditjen Migas dalam kurun waktu 1995-1999.
Penelitian dilakukan melalui pendekatan normatif dengan menggunakan metode deskriptif eksplanatoris dibantu analisis SWOT. Objek penelitian diarahkan pada penerapan penilaian prestasi kerja pegawai yang sedang berjalan. Pengumpulan data dan informasi diperoleh melalui kepustakaan dan kajian terhadap kebijakan Pemerintah, di samping itu dilakukan penelitian lapangan dengan menyebarkan kuesioner serta diskusi dengan narasumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penilaian prestasi kerja pegawai dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal dan faktor internal organisasi Ditjen Migas yang dapat dikelompokkan dalam prestasi kerja pegawai, sarana dan prasarana,, dan pengembangan pegawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan penilaian preslasi kerja pegawai yang sedang berjalan kurang baik, keadaan ini
menyebabkan kebijakan pengembangan karier pegawai tidak mampu mendukung upaya peningkatan kinerja organisasi. Hal ini lerjadi karena potensi kemampuan pegawai dan tantangan organisasi tidak dipertimbangkan dalam penerapan penilaian prestasi kerja pegawai yang ada saat ini.
Oleh karena itu, perbaikan sistem karier pegawai hendaknya dilakukan melalui penyempurnaan penerapan penilaian prestasi kerja pegawai dengan menempatkan kondisi/fakta potensi kemampuan pegawai dan berbagai tantangan yang dihadapi organisasi dimasukan sebagai faktor utama. Faktor yang merupakan potensi kemampuan pegawai dapat dilihat dari pengalaman kerja, inisiatif, pengertian tentang pekerjaan, kerjasama, kecermatan dan kemampuan yang tinggi. Sedang tantangan yang dihadapi organisasi meliputi keadaan politik, sosial, ekonomi termasuk juga di dalamnya berbagai kebijakan pemerintah dan kerjasama dengan instansi terkait.
"
2001
T723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadjatmiko
"ABSTRACT
Each organization, regardless. the size, let alone the big one such as the organization of kabupaten and kota governments ln Indonesia unavoidably needs bureaucracy. Study of kabupaten or kota government is inseparable from the study of bureaucracy. The behaviour oft he bureaucracy as one of tire perspectives of the study of bureaucracy is not independent, but attributable to and affected by other factors, in particular leadership, organizational structure, and learning organization. This research is based on the fact that public service within kabupaten and kota governments has not demonstrated professional bureaucratic behaviour.
The rstructuring of the organization of kabupaten and kota governments in many cases in fact makes the organization inefficient and triggers resistance by working units that feel that their authorities have been taken over. The research tries to address die organizational problem of the kabupaten and kota governments from the point of view of organizational behaviour and other relevant factors. Starting from the said issue, the research is aimed at discovering the behaviour, the leadership, organizational structure and learning organization of the bureaucracy of kabupaten and kota governments; testing and analyzing the significance of the effect of leadership, organizational structure, and learning organization on the behaviour of bureaucracy of kabupaten and kota governments; describing the model of the effect of leadership organizational structure, and learning organization on the behaviour of bureaucracy of kabupaten and kota governments.

ABSTRAK
Setiap organisasi, sekecil apa pun, apalagi yang besar seperti organisasi pemda kabupaten dan kota di Indonesia, pasti memerlukan birokrasi. Kajian tentang organisasi pemda tidak dapat dilepaskan dari kajian tentang birokrasi. Perilaku birokrasi sebagai salah satu perspektif kajian tentang birokrasi tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan dipengaruhi oleh faktor lain, khususnya kepemimpinan, budaya organisasi, dan organisasi pembelajaran. Permasalahan penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa pelayanan publik dalam konteks pemda belum berjalan dalam koridor perilaku birokrasi yang profesional.
Restrukturisasi organisasi pemda - dalam banyak kasus - justru membengkakkan organisasi dan memunculkan resistensi unit kerja yang merasa kewenangannya diambil alih. Penelitian ini berusaha membedah permasalahan organisasi pemda tersebut dari kacamata perilaku birokrasi dan faktor yang mempengaruhi. Dengan bertitik tolak pada perasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui perilaku blrokrasi pemda; mengetahui kepemimpinan, budaya organisasi, dan organisasi pembelajaran dalam birokuasi pemda; menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh kepemimpinan, budaya organisasl, dan organisasi pembelajaran berhadap perilaku birokrasi pemda; mendeskripsikan model pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan organisasi pembelajaran terhadap perilaku birokrasi pemda.
"
2005
D809
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Safriah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Organizational Justice, Proactive Personality, dan Transformational Leadership terhadap Innovative Work Behavior yang dimediasi oleh Knowledge Sharing pada pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian konklusif, cross-sectional serta menggunakan pengambilan sampel metode purposive sampling. Data primer yang dikumpulkan berasal dari 549 responden. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui aplikasi Lisrel 8.8 dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Organizational Justice, Proactive Personality dan Transformational Leadership memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap Innovative Work Behavior. Organizational Justice dan Proactive Personality juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Knowledge Sharing serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap Innovative Work Behavior dengan mediasi Knowledge Sharing. Transformational Leadership tidak berpengaruh signifikan terhadap Knowledge Sharing dan tidak dimediasi oleh Knowledge Sharing terhadap hubungannya dengan Innovative Work Behavior. Kontribusi dari penelitian ini adalah dapat mengkaji kesenjangan teori terkait faktor yang mempengaruhi penerapan Innovative Work Behavior dan memahami fenomena perilaku inovatif beserta faktor faktor yang dapat mempengaruhinya. Sedangkan kontribusi secara praktis dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk dapat menciptakan strategi berbagi pengetahuan dan mendorong perilaku inovatif.

This study aims to determine the effects of Organizational Justice, Proactive Personality, and Transformational Leadership on Innovative Work Behavior, mediated by Knowledge Sharing among employees of the Directorate General of Taxes. The study employs a quantitative approach, cross-sectional design, and purposive sampling. Primary data is gathered from 549 respondents and analyzed using the Lisrel 8.8 application with SEM method. The study's results demonstrate that Organizational Justice, Proactive Personality, and Transformational Leadership exert direct, positive, and significant influences on Innovative Work Behavior. Additionally, Organizational Justice and Proactive Personality significantly influence Knowledge Sharing and, in turn, Innovative Work Behavior is mediated by Knowledge Sharing. Transformational Leadership does not have a significant effect on Knowledge Sharing and is not mediated by Knowledge Sharing in its relationship with Innovative Work Behavior. The contribution of this research lies in its ability to address theoretical gaps and shed light on phenomena related to Innovative Work Behavior and the factors influencing it. From a practical standpoint, the findings can be utilized to devise knowledge-sharing strategies and foster innovative behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fitri Sulami
"Penelitian ini dilakukan untuk menemukan hubungan antara kepemimpinan transformasional atasan dan kesejahteraan di tempat kerja pada pegawai tingkat supervisor PT. XYZ. PT XYZ merupakah perusahaan yang sedang mengalami berbagai perubahan. Pengukuran kepemimpinan transformasional menggunakan alat ukur Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) dan pengukuran kesejahteraan di tempat kerja menggunakan alat ukur Workplace Well-Being Index (WWBI). Partisipan dalam penelitian ini adalah 100 pegawai tingkat supervisor PT. XYZ.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional atasan dan kesejahteraan di tempat kerja pada pegawai tingkat supervisor PT. XYZ (r = 0.473, p < 0.01, one-tailed signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, ketika pegawai mempersepsikan atasannya memiliki kepemimpinan transformasional yang tinggi, maka pegawai tersebut memiliki kesejahteraan di tempat kerja yang tinggi.

This research was conducted to find the relationship between supervisor transformational leadership and workplace well-being among employees in supervisor level of PT. XYZ. PT. XYZ is a company that has been changing. Transformational leadership was measured using a modification instrument named Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) and workplace well-being was measured using a modification instrument named Workplace Well-Being Index (WWBI). The participants of this research are 100 employees in supervisor level of PT. XYZ.
The main results of this research show that transformational leadership positively correlated significantly with workplace well-being among employees in supervisor level of PT. XYZ (r = 0.473, p < 0.01, one-tailed significant at L.o.S 0.01). That is when employees have a perception that their supervisor has a high transformational leadership, they have a high workplace well-being.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Damayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leader-member exchange pada komitmen terhadap perubahan melalui rasa berdaya psikologis di Kementerian BUMN. Tipe penelitian ini adalah non eksperimental dengan responden sebanyak 100 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Commitment to Change Inventory, Leader-Member Exchange - Multidimensional Measures, dan Psychological Empowerment. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan model causal steps dari Baron dan Kenny dan uji bootstrap dari Preacer dan Hayes. Perhitungan uji regresi tahap satu Baron dan Kenny diperoleh hasil t hitung=4.501 (p<0.05) dan nilai B=0.334 yang berarti bahwa leadermember exchange mempengaruhi rasa berdaya psikologis secara signifikan. Perhitungan uji regresi tahap dua diperoleh hasil t hitung=2.812 (p<0.05) dan nilai B sebesar 0.228 yang berarti bahwa leader-member exchange memilki pengaruh yang signifikan pada komitmen terhadap perubahan. Perhitungan uji regresi tahap tiga diperoleh hasil t hitung=0.2463 (p<0.05) dan nilai B=0.264 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rasa berdaya psikologis dengan komitmen terhadap perubahan. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji regresi tahap tiga juga diketahui bahwa pengaruh leader-member exchange pada komitmen terhadap perubahan mengalami perubahan, yang semula signifikan menjadi tidak signifikan. Hal tersebut menjukkan bahwa leader-member ecxchange memiliki pengaruh tidak langsung pada komitmen terhadap perubahan melalui peran variabel rasa berdaya psikologis. Dari hasil uji bootstrap diketahui bahwa pengaruh tidak langsung tersebut signifikan dengan nilai B=0.1061 dan estimasi true indirect effect berkisar antara 0.0220 sampai 0.2820 pada confidence interval 95%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan komitmen terhadap perubahan, variabel yang dapat menjadi target intervensi adalah leadermember exchange. Untuk dapat meningkatkan leader-member exchange, dalam penelitian ini diajukan intervensi berupa pelatihan keterampilan coaching pada atasan.

This study aims to determine the effect of Leader-Member Exchange to commitment to change trough psychological empowerment. The type of this study is non-experimental with the number of participants is 100. Measurement scales that was used in this study were Commitment to Change Inventory, Leader-Member Exchange ? Multidimensional Measures, and Psychological Empowerment. Data was processed using causal steps from Baron and Kenny and bootstrap test from Preacer and Hayes. Baron and Kenny first step calculation using regression showed that t=4.501 (p<0.05) and B=0.334. It means that leadermember exchange is significantly affected psychological empowerment. The second step of calculation showed that t=.812 (p<0.05) and B=0.228, which means that commitment to change is significantly affected by leader-member exchange. In the last step of calculation showed that t=0.2463 (p<0.05) and B=0.264, which means that psychological empowerment significantly affected commitment to change. Furthermore, based on the last step of calculation, it showed that the effect of leader-member exchange to commitment to change is changed, which previously significant become not significant. This indicated that leader-member exchange has indirect effect to commitment to change trough the role of psychological empowerment. Bootstrap test result showed that the indirect effect is significant, with B=0.1061 and true indirect effect estimation in about 0.0220 - 0.2820 at confidence interval 95%. It can be concluded that to increase commitment to change, leader-member exchange should be the targeted variable for interventions. In order to increase the effect of leader-member exchange on commitment to change, it is proposed that intervention in the form of training coaching skills should be conducted to the leader."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Bhuwana Arganata
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh employee engagement dan servant leadership terhadap organizational citizenship behavior dengan mediasi organizational commitment. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling. Sejumlah 353 (tiga ratus lima puluh tiga) pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan berpartisipasi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa employee engagement, servant leadership, dan organizational commitment berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior. Selanjutnya, employee engagement memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment sedangkan servant leadership tidak memiliki pengaruh terhadap organizational commitment. Diperoleh hasil pula bahwa organizational commitment memediasi antara employee engagement terhadap organizational citizenship behavior dengan sifat mediasi parsial, namun organizational commitment tidak memediasi antara servant leadership terhadap organizational citizenship behavior. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam memberikan implikasi manajerial untuk praktik manajemen yang dapat dijalankan organisasi dalam mengidentifikasi permasalahan dan menerapkan solusi yang berkaitan dengan variabel-variabel dalam penelitian serta mengelaborasi faktor yang dapat meningkatkan organizational citizenship behavior yang secara paralel juga dapat meningkatkan kinerja dari organisasi.

This research aims to determine the influence of employee engagement and servant leadership on organizational citizenship behavior with the mediation of organizational commitment. Data was collected through questionnaires and analyzed using Structural Equation Modeling. A total of 353 (three hundred and fifty three) employees of the Secretariat General of the Ministry of Finance participated as research samples. The results of this research show that employee engagement, servant leadership, and organizational commitment have a positive effect on organizational citizenship behavior. Furthermore, employee engagement has a positive influence on organizational commitment, while servant leadership has no influence on organizational commitment. The results also obtained that organizational commitment mediates between employee engagement and organizational citizenship behavior with partial mediation properties, but organizational commitment does not mediate between servant leadership and organizational citizenship behavior. The results of this research can be used as a basis for providing managerial implications for management practices that organizations can carry out in identifying problems and implementing solutions related to the variables in the research as well as elaborating on factors that can improve organizational citizenship behavior which in parallel can also improve organizational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doly Septian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan motivasi terhadap kinerja anggota pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus  Kepolisian Di Polda Metro Jaya. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada anggota pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus  Kepolisian Di Polda Metro Jaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 103 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS)-SEM dengan menggunakan alat analisis data Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasi dan motivasi. Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja, memberikan nilai koefisien jalur sebesar 0,509 dan memiliki nilai p-value sebesar 0,002 serta nilai T-statistik sebesar 3,109 (T-statistik > T tabel 1,96). Motivasi terhadap Kinerja, memberikan nilai koefisien jalur sebesar -0,009 dan memiliki nilai p-value ssebesar 0,127 serta nilai T-statistik sebesar 1,529 (T-statistik < T tabel 1,96). Hal ini menunjukkan bahwa, gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karena nilai Tstatistik memenuhi persyaratan yaitu T-statistik > T-tabel 1,96, sedangkan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja.

This research aims to determine the influence of leadership style and organizational commitment on the performance of members in the Directorate of Special Criminal Investigation at the Metro Jaya Regional Police, with motivation as an intervening variable. The study uses primary data by distributing questionnaires to the members in the Directorate of Special Criminal Investigation at the Metro Jaya Regional Police. Sampling is conducted using purposive sampling method, with a sample size of 103 respondents. The data analysis method used in this research is Partial Least Square (PLS)-SEM, using SmartPLS 3.0 as the data analysis tool. The results of this study indicate that leadership style has a significant positive effect on performance, with a path coefficient of 0.509, a p-value of 0.002, and a T-statistic of 3.109 (T-statistic > T-table 1.96). On the other hand, motivation has a negligible effect on performance, with a path coefficient of -0.009, a p-value of 0.127, and a T-statistic of 1.529 (T-statistic < T-table 1.96). This indicates that leadership style and organizational commitment influence performance because the T-statistic values meet the requirement of T-statistic > T-table 1.96, while motivation does not affect performance."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Mahendra
"Dimensi modal sosial menjadi hal yang menarik untuk diteliti, disatu sisi modal sosial melalui dimensi Keterikatan Struktural, Keterbukaan Hubungan, dan Kebersamaan Kognitif dibutuhkan untuk keberhasilan Alih Pengetahuan antar individu, namun di sisi lain modal sosial memiki risiko meningkatkan persaingan antar individu dan menimbulkan inertia sehingga menghambat keberhasilan Alih Pengetahuan. Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang pengaruh dimensi Keterikatan Struktural, Keterbukaan Hubungan, Kebersamaan Kognitif dan Gaya Kepemimpinan terhadap Alih Pengetahuan dalam upaya menumbukan Kreatifitas Individu karyawan di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (?PGN?). Penelitian dalam tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 261 responden yang berasal dari karyawan PGN dengan response rate sebesar 52.5%.

Dimensions of social capital becomes an interesting thing to study, on other hand through the dimensions of social capital such as the structural embeddedness, the relational embeddedness, and the cognitive embeddedness are needed for a successful sharing knowledge between individuals, but on the other side dimensions of social capital has a risk that increasing competition among individuals and generating inertia that is hindering the success of sharing knowledge. This thesis aims to discuss the influence of structural embeddednes, relational embeddedness, cognitive embeddedness, leadership styles to sharing knowledge in an effort to generate individual creativity on PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ("PGN"). The research in this thesis is a quantitative study using survey method. Respondents who participated in this study were 261 respondents from PGN employees with a response rate of 52.5%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rondonuwu, Andrie
"Tesis ini tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pada lingkungan organisasi Polri. Fokus penelitian adalah pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian pada bidang operasional dan bidang pembinaan. Daerah penelitian di Polres Bogor Kota Polda Jawa Barat.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Kedua, untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Ketiga, untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian. Dan keempat, untuk menguji perbedaan kepuasan kerja antara anggota kepolisian yang ada di bidang pembinaan dan bidang operasional di tempat penelitian pada Polres Bogor Kota.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dalam pengumpulan data dari sampel. Terdapat dua variabel bebas adalah variabel kepemimpinan transformasional (X1), budaya organisasi (X2), dan satu variabel terikat yaitu kepuasan kerja (Y). Populasinya adalah seluruh anggota kepolisian di Polres Bogor Kota. Sampelnya adalah anggota yang bertugas di bidang operasional sebanyak seratus sembilan puluh satu personel dan bidang pembinaan tiga puluh personel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Metode analisis menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda, serta uji beda (One Way anova). Dari hasil analisis membuktikan bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Bogor Kota, (2) ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Bogor Kota, (3) ada pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja, dan (4) diketahui tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja anggota kepolisian pada bidang operasional dan bidang pembinaan.

This thesis about the influence of transformational leadership and organizational culture on job satisfaction in police organizational environment. The focus of research is the influence of transformational leadership and organizational culture on job satisfaction in the areas of operational police officers and field coaching. Research areas at the police station of West Java Bogor City Police.
The research objective was to test the effect of transformational leadership on job satisfaction of police officers. Second, to test the influence of organizational culture on job satisfaction police officers. Third, to test the influence of transformational leadership and organizational cultures together on job satisfaction police officers.And fourth, to examine differences in job satisfaction among police officers in the field of coaching and on-site operational field research in Bogor City Police.
This study uses a quantitative approach with survey methods in collecting data from a sample. There are two independent variables are the transformational leadership variables (X1), organizational culture (X2), and one dependent variable is job satisfaction (Y). Its population is all members of the police in Bogor City Police. The sample is a member serving in operational areas as many as one hundred and ninety-one coaching personnel and thirty-field personnel. The sampling technique using a simple random sampling. Techniques of data collection is done by using a questionnaire.
Methods of analysis using simple and multiple regression analysis, as well as different test (One Way ANOVA). From the analysis proves that (1) no significant effect between transformational leadership on job satisfaction at the police station police officer Bogor City, (2) there is a significant influence of organizational culture on job satisfaction at the police station police officer Bogor City, (3) no effect transformational leadership and organizational cultures together on job satisfaction, and (4) note there are no differences in job satisfaction of police officers in the field of operational and field coaching.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29686
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Yudhita Widyastuti
"Penelitian ini ingin melihat hubungan kepuasan kerja dan leader-member exchange (LMX) pada perawat di Rumah Sakit K. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 47 perawat. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan alat Job Satisfaction Survey (JSS) (Spector, 1997) dan LMX diukur dengan menggunakan alat Leader-Member Exchange Multidimensional (LMX-MDM) (Liden & Maslyn, 1998). Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara kepuasan kerja dan LMX, namun ditemukan hubungan signifikan antara kepuasan kerja dan satu dimensi LMX yaitu professional respect (r = .35, LOS = .05). Sebanyak 53.2% dari sampel penelitian juga memiliki nilai professional respect yang tergolong di bawah rata-rata. Untuk itu, intervensi yang diusulkan adalah pelatihan mengenai coaching pada penanggung jawab shift dan kepala ruangan dengan harapan dapat meningkatkan professional respect, LMX, dan kepuasan kerja perawat. Hasil evaluasi intervensi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada perawat.

The aim of study was finding relationship between job satisfaction and leader-member exchange (LMX) of nurses at K Hospital. This study used quantitative method which has 47 samples of nurse. Job satisfaction was measured by Job Satisfaction Survey (JSS) (Spector, 1997) and LMX was measured by Leader-Member Exchange Multidimensional (LMXMDM) (Liden & Maslyn, 1998). This study found there was no relationship between job satisfaction and LMX, but there was significant relationship between job satisfaction and one of LMX dimension, professional respect (r = .35, LOS = .05). The samples who had low professional respect (below the mean) was 53.2% of samples. To improve professional respect, LMX, and job satisfaction, researcher suggested to give coaching skill training to shift and room supervisors. The training evaluation showed increased knowledge significantly of nurses.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>