Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kaniasari
"Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merekomendasikan strategi retensi yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan, khususnya bagi karyawan dengan talenta kunci sebagai bagian dari populasi kapital intelektual yang dimiliki perusahaan. Penulisan dikontekskan pada perusahaan yang bergerak dalam induslri Information and Communication Technology (?ICT?) Sesuai natura bisnisnya, perusahaan ICT tergolong time-driven, maksudnya, waktu merupakan faktor yang relatif menentukan competitive advantage dan market positioning perusahaan di pasaran industri dan memiliki karyawan dengan ciri "Tech Made Easy", atau berorientasi pada kemajuan teknologi.
Kerangka penulisan didasarkan pada ciri karyawan, natura bisnis, serta potensi Departemen SDM untuk mengambil kepemilikan strategi retensi teisebut. Dalam hal ini, retensi dilakukan dengan membangkitkan rasa keterikatan melalui trust karyawan tzrhadap perusahaan. Pendekatan sedemikian diambil berdasarkan (1) ciri karyawan yang cenderung memilih bekerja di perusahaan ICT yang dianggap lebih ?Sadar teknologi?, (2) trust merupakan media terjadinya. knowledge sharing yang dapat membuat perusahaan dapat "sadar teknologi? lebih cepat dibanding perusahaan pesaing, serta (3) fungsi unit SDM sebagai Agen Perubahan yang dapat memfasilitasi timbulnya trust tersebut.
Secara khusus, tujuan penulisan ini dicobaterapkan pada suatu perusahaan ICT yang saat ini mengalami krisis trust karyawan karena disfungsi unit SDM yang ada di dalamnya. Beberapa rekomendasi dicoba-ajukan sebagai model implementasi jangka pendek dan menengah, mengingat perusahaan berpacu dengan batas waktu yang ditetapkan Pemerintah sebelum pencabutan ijin operasi secara permanen. Diharapkan rekomendasi ini akan bermanfaat bagi Perusahaan untuk meningkatkan competitive advantage-nya di pasar lokal walaupun sebagai perusahaan pemula, serta menghindari kemungkinan kerugian finansial dan reputasi internasional. Selanjutnya, penulisan ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari rekomendasi strategi retensi di industri lainnya di masa mendatang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Rastinggi
"Seringnya kita mendapati bahwa di perusahaan sistem manajemen pengetahuan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut akan berdampak pada hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan saat karyawan keluar dari perusahaan. Metode penelitian akan menggunakan studi literatur mengenai manajemen pengetahuan yang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metode ISM (Interpretive Structural Modelling) dan metode MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification). Hasil dari penelitian ini ialah kita dapat mengidentifikasi kriteria seperti apa yang cocok digunakan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan menggunakan manajemen pengetahuan, dan menggunakan kriteria tersebut untuk merancang strategi manajemen pengetahuan yang cocok untuk digunakan di perusahaan.

Often, we find that knowledge management systems in companies do not work well. This will result in the loss of knowledge held by the company when employees leave. The research method will involve literature studies on knowledge management, which will be further analyzed using the ISM (Interpretive Structural Modeling) and MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification) methods. The results of this research will identify the criteria that are suitable for improving employee capabilities using knowledge management and use these criteria to design a suitable knowledge management strategy for use in the company"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayana Ariella Putri
"Persaingan dalam industri kosmetik di Indonesia menjadi kian kompetitif, dengan tren dan preferensi konsumen yang terus berubah serta munculnya berbagai merek lokal dan internasional. Meski demikian, banyak konsumen tetap memilih produk kosmetik dari merek lokal, seperti Wardah milik PT Paragon. Dalam kondisi pasar yang kompetitif, inovasi produk menjadi kunci keberlanjutan perusahaan, yang memerlukan perilaku kerja inovatif (innovative work behavior) serta dukungan dari manajemen pengetahuan pelanggan (customer knowledge management).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh innovative work behavior terhadap product innovation process dengan customer knowledge management sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 232 responden, dan didapatkan 159 data yang layak untuk dianalisis. Data dianalisis menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) dan diolah dengan software IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 4.0.9.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) innovative work behavior memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer knowledge management; (2) innovative work behavior memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap product innovation process; (3) customer knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap product innovation process; serta (4) customer knowledge management mampu memediasi hubungan antara innovative work behavior dan product innovation process secara positif dan signifikan.

The competition in Indonesia's cosmetic industry has become increasingly competitive, driven by ever-changing consumer trends and preferences, as well as the emergence of various local and international brands. Despite this, many consumers continue to prefer local cosmetic brands, such as Wardah by PT Paragon. In such a competitive market, product innovation is essential for a company's sustainability, which requires innovative work behavior and the support of customer knowledge management. This study aims to analyze the influence of innovative work behavior on the product innovation process, with customer knowledge management as a mediating variable. A quantitative approach was employed by distributing questionnaires to 232 respondents, yielding 159 valid responses for analysis. The data were analyzed using the SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) method and processed with IBM SPSS Statistics 25 and SmartPLS 4.0.9.8 software. The results of the study indicate that (1) innovative work behavior has a positive and significant effect on customer knowledge management; (2) innovative work behavior has a positive and significant effect on the product innovation process; (3) customer knowledge management has a positive and significant effect on the product innovation process; and (4) customer knowledge management successfully mediates the relationship between innovative work behavior and the product innovation process in a positive and significant manner."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pradana Atmadiputra
"Pada era informasi sekarang ini, pengetahuan telah menjadi aset berharga bagi suatu perusahaan, khususnya perusahaan konsultan teknologi informasi (TI). PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) sebagai sebuah perusahaan konsultan TI menggunakan pengetahuan sebagai aset berharga untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan implementasi knowledge management (KM) agar aset pengetahuan tersebut tidak hilang dan dapat dikelola dengan baik. Sebelum suatu organisasi memutuskan untuk mengimplementasikan KM, diperlukan analisis pengukuran tingkat kesiapan implementasi KM terlebih dahulu.
Penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan AGIT dalam megimplementasikan KM. Pengukuran kesiapan dilakukan berdasarkan hasil ekstraksi penelitian terdahulu sehingga diperoleh tujuh aspek penelitian, yaitu Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, dan Human Resources. Penelitian dilakukan pada departemen Microsoft Operation. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan departemen Microsoft Operation telah mencapai tingkat kesiapan receptive (skor 2,51) dalam implementasi Knowledge Management.

In this information era, knowledge has been a valuable asset for a company, especially an Information Technology (IT) consulting firm. PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) as an IT consulting firm utilizes knowledge as a valuable asset to increase competitiveness. Therefore, implementation of Knowledge Management (KM) has been a necessity to retain and manage the asset. Before an organization decides to implement KM, an analysis to measure KM implementation readiness is needed.
The purpose of this study is to measure KM implemetation readiness at AGIT. The measurement is conducted using extraction of previous studies around KM critical success factors to obtain seven research aspects, namely, Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, and Human Resources. The study is conducted in Microsoft Operation Department. Data are collected using questionnaire, while the data analysis is performed using descriptive statistical analysis. The analysis result shows than Microsoft Operation department is at the receptive readiness level, scored 2,51.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Buana
"Penelitian tentang kinerja perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya, begitu juga dengan manajemen pengetahuan, kinerja inovasi dan kapabilitas dinamis. Namun demikian, ketika kita melihat variabel-variabel tersebut dan aplikasinya di industri financial technology di Indonesia, yang masih tergolong baru dan berkembang secara pesat, fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Hingga saat ini terdapat 161 perusahaan financial technology yang terdaftar dan berizin di Indonesia. Secara kolektif perusahaan-perusahaan financial technology tersebut menyumbangkan 25,92 trilliun rupiah kepada kreditur di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi terhadap kinerja perusahaan di industri financial technology di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan 60 responden dari berbagai perusahaan financial technology di Indonesia, dan data survei diolah dengan menggunakan partial least square stuctural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Research about firm performance has been conducted by many researchers before, the same goes with knowledge management, innovation performance, and dynamics capabilities. however, when we put those variable and try to find the correlation in Financial Technology industry in Indonesia, where the industry is still new and rapidly growing it became an interested phenomenon to look at. Until now there are 161 Financial Technology companies that run in Indonesia, collectively they give more than 25.92 Trillion Rupiah to the lender across Indonesia. In this paper researcher try to see the relationship between knowledge management, dynamics capabilities and innovation performance on firm performance in financial technology's industry in Indonesia, this research has collect 60 samples from different fintech company in Indonesia, using PLS analysis the results shows that knowledge management, dynamics capability and innovation performance has positive impacts towards their firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hadjar
"Seperti halnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi, Air Drilling Associates (ADA) juga merasakan urgensi untuk memanfaatkan Manajemen Pengetahuan untuk memfasilitasi ketahanan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif. Pada akhir tahun 2016 ADA memperkenalkan ADA Knowledge Base, sebuah Sistem Manajemen Pengetahuan, untuk dimanfaatkan karyawan sebagai wadah bagi untuk saling berbagi pengalaman dan pembelajaran. Namun hingga satu tahun sejak diperkenalkan, angka partisipasi karyawan terhadap ADA Knowledge Base, masih rendah. Hal ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah artikel dengan jumlah proyek pengeboran sumur lahan minyak dimana Air Drilling Associates (ADA) beroperasi, sesuai instruksi CEO.
Untuk dapat menerapkan dan meraih keuntungan dari penerapan Manajemen Pengetahuan, dibutuhkan sebuah strategi Manajemen Pengetahuan. Sebuah strategi dibutuhkan untuk implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan yang merupakan pendukung Manajemen Pengetahuan.
Disusun dengan menggunakan pendekatan Soft System Methodology dan teori Manajemen Pengetahuan, penelitian ini menghasilkan strategi implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan untuk diterapkan di Air Drilling Accosiates.

Just as companies in the oil and gas industry, Air Drilling Associates (ADA) also feel the urgency to utilize Knowledge Management to facilitate resilience in a dynamic and competitive business environment. By the end of 2016 ADA introduces the ADA Knowledge Base, a Knowledge Management System, for employee to be utilized as a platform for sharing experiences and learning. However, up to one year since its introduction, the employee participation rate against ADA Knowledge Base is still low. This is measured by comparison between the number of articles with the number of oil field well drilling projects in which Air Drilling Associates (ADA) operate, according to the CEO's instruction.
In order to implement and benefit from the implementation of Knowledge Management, a Knowledge Management strategy is required. A strategy is required for the implementation of a Knowledge Management System that is part of support for Knowledge Management.
Compiled by using Soft System Methodology approach and Knowledge Management theory, this research resulted Knowledge Management System implementation strategy to be applied in Air Drilling Accosiates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho
"PT. XYZ menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman karyawan merupakan aset intangible yang sangat berharga, dan pengetahuan tersebut tersimpan dalam pikiran tiap individu yang bisa saja hilang ketika karyawan tersebut tidak lagi berada di dalam organisasi. Perusahaan menganggap perlu adanya pengelolaan pengetahuan atau knowledge management (KM). Namun kenyataannya implementasi KM di suatu organisasi tidak selalu dapat dengan mudah berhasil seperti yang diharapkan. Oleh sebab itu, penting bagi PT. XYZ untuk melaksanakan pengukuran kesiapan sebelum implementasi KM. Pengukuran kesiapan dilakukan berdasarkan hasil ekstraksi lima penelitian terdahulu serta KM infrastruktur dan diperoleh tujuh aspek penelitian, yaitu Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, dan Human Resources. Pengukuran aspek menunjukkan bahwa secara keseluruhan PT. XYZ telah dalam kondisi siap untuk implementasi knowledge management. Namun tiga aspek (Strategy, Culture, dan Process) masih berada di level Preliminary, karena itu perusahaan perlu untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesiapannya sehingga implementasi KM ke depan dapat berjalan dengan sukses.

PT. XYZ realizes that the knowledge and experience of the employees are very valuable intangible assets, and the knowledge which stored in the minds of individuals who could have been lost when the employee is no longer in the organization. The company deems it necessary for implementing knowledge management. But in reality the implementation of knowledge management in an organization is not always easily succeed as expected. Therefore, it is important for PT. XYZ to implement readiness assessment before the implementation of KM. Readiness measurement conducted by extraction of five previous studies related to knowledge management critical success factors and KM infrastructure then obtained seven research aspects namely Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, and Human Resources. Measurement result showed that the overall aspect of PT. XYZ has been in a ready condition for the implementation of knowledge management. However, three aspects ( Strategy, Culture, and Process ) are still at the Preliminary level, therefore organization need to do strategic steps to improve its readiness so the future of KM implementation can run successfully."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Kartikasari
"Kementerian Luar Negeri sebagai organisasi pemerintah, berkewajiban memberikan pelayanan publik yang optimal. Pelayanan prima tersebut memerlukan dukungan sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi. Pusat Komunikasi, merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab terhadap informasi dan komunikasi untuk Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan. Pegawai Pusat Komunikasi berjumlah 334 pegawai, dimana usia dan tingkat pendidikan pegawai beragam. Hal lainnya yang mempengaruhi pengetahuan yang ada di Pusat Komunikasi adalah mutasi pegawai ke Perwakilan RI secara kontinu. Mutasi berakibat hilangnya pengalaman dan pengetahuan dari pegawai yang berangkat, sehingga pegawai yang baru harus ditraining dan dilatih dulu. Hal tersebut terjadi berulang-ulang, menyebabkan ketidakefisiensi dalam hal waktu, sehingga diperlukan pengelolaan pengetahuan, agar tidak terjadi penurunan layanan ke satuan kerja lain karena pegawai yang kompeten sudah dimutasi ke perwakilan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan model knowledge management system yang sesuai dengan kondisi Pusat Komunikasi, dengan menggunakan metodologi Fernandez dengan faktor kontingensi untuk menentukan proses knowledge management yang dibutuhkan, dan melalui prototyping untuk membuat pemodelan KMS. Data diambil dengan menggunakan kuisioner dimana pegawai Pusat Komunikasi sebagai responden dan dilakukan wawancara pimpinan Pusat Komunikasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa prioritas proses KM yang perlu dibangun untuk KMS Pusat Komunikasi adalah socialization for knowledge discovery, socialization for knowledge sharing, combination, internalization, externalization dan exchange. Fitur-fitur KMS Puskom yang dibuat dalam prototipe antara lain document library, article library, forum discussion, chatting dan searching.

Ministry of Foreign Affairs as a government organization, which is responsible to provide an optimal public services. Excellent service requires infrastructure support of information and communication technologies. Communication Center (Puskom), is a unit that responsible for information and communication to Ministry of Foreign Affairs and Representative. Employee Puskom totaled 334, which age and education level employees is vary. Another thing that affects the existing knowledge in the Puskom is staff moves regularly from Jakarta to RI Representatives. Mutations result in loss of experience and knowledge from departing employees, so that new employees must be trained first. It will repeated, leading to lack of time efficiency, so that it need knowledge management, to prevent service degradation to another unit because competent employees have transferred to RI representation.
This study aims to produce a draft model of knowledge management system in accordance with the conditions Puskom, using the Fernandez methodology with contingency factor to determine the Knowledge Management process, and through prototyping to create a KMS modeling. The data were taken using a questionnaire that Puskom employees was take as a respondent and the interview to leader of Puskom.
This study concludes that the priority of KM processes that need to be built in KMS Communications Center is socialization for knowledge discovery and socialization for knowledge sharing. Features of KMS Puskom that made ​​in the prototype are a document library, article library, discussion forums, chats and searching.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irvanda Kurniadi Virdaus
"Knowledge management system merupakan sistem yang dibuat untuk mengelola knowledge yang ada, baik yang bersifat tacit, maupun ekplisit. Knowledge management system banyak dibutuhkan dalam organisasi karena knowledge yang ada pada organisasi tersebut harus dikelola agar termanfaatkan dengan baik. Untuk membangun sistem ini digunakan metode Software Development Life Cycle dengan model waterfall sebagai metode Software Engineering. Adapun tahapan SDLC antara lain user requirement, design analysis, implementation, dan testing. Dalam penerapannya, knowledge management system ini dibangun menggunakan Mediawiki sebagai framework untuk membangunnya. Dalam skripsi ini dilakukan tiga pengujian, yaitu unit testing, load testing, dan usability testing. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil unit testing keberhasilan sebesar 96,47% yang menunjukkan bahwa fitur-fitur yang terdapat pada sistem sudah berjalan dengan baik. Dari load teting didapatkan hasil rata-rata response time untuk akses halaman utama sebesar 4705,1 ms dan rata-rata response time untuk akses halaman artikel sebesar 2173,5 ms, dimana hasil tersebut menunjukkan response time yang wajar. Untuk load testing dengan variasi virtual user menunjukkan kenaikan response time yang linear. Dari usability testing didapatkan hasil untuk pengguna rata-ratanya sebesar 4,73 dan untuk responden acak menghasilkan nilai rata-rata sebesar 4,14 dari skala 1-6. Hal tersebut menunjukkan sistem yang diterapkan sudah sesuai terhadap perusahaan dan cukup efektif dalam penggunaannya.

KMS is built to manage knowledge, either tacit or explicit knowledge. KMS is needed to manage knowledge so that organization can use their knowledge properly.( versi lain: Many organization need KMS because their knowledge need to be managed so that the knowledge can be used properly ). Software Engineering Development Life Cycle with Waterfall model was used in the KMS developing process of this research. The SDLC phase of Waterfall model consists of user requirement gathering, design analysis, implementation, and testing phase. In the implementation phase, Mediawiki was used as the framework to build the KMS. Three kind of testing was used in this research, which were unit testing, load testing, and usability testing. It can be derived from unit testing that the success rate to use the system was 96,47% which means the system features was running well. From load testing, showed that the average response time to access the main page was 4705,1 ms and the average response time to access article page was 2173,5 ms, which means the system had acceptable response time. Load testing with virtual user variation showed that there was linear response time escalation. The result of usability testing was 4,73 for average user and 4,14 for random respondents in 1-6 scale. In conclusion, the testing result showed that the system had been implemented properly according to corporate needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>