Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laksmi Mugirahayu Partadiredja
"Restrukturisasi yang terjadi di instansi ABC telah berjalan hampir lima tahun. Instansi ABC adalah instansi pemerintah yang menjalankan peran sebagai internal auditor. Dulu, instansi ABC bertugas berdasarkan kewenangan, tetapi sekarang menjalankan perannya berdasarkan permintaan. Perubahan peran membawa perubahan juga pada kompetensi auditornya. Sampai dengan saat ini belum pernah dilakukan evaluasi apakah kompetensi auditomya telah mencukupi kebutuhan instansi ABC untuk mencapai keadaan yang diinginkan oleh perubahan itu?
Tugas akhir ini berupaya untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas dengan melakukan pengukuran kompetensi auditor pengendali mutu. Auditor pengendali mutu adalah tingkatan tertinggi dari jabatan fungsional auditor di instansi ABC yang diharapkan dapat menjalankan peran sebagai konsultan-katalis.
Banyak cara dan tehnik untuk menilai kompetensi, namun setelah dipertimbangkan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode, dipilih metode assessment center mengingat metode ini mempunyai akurasi yang tinggi dalam menilai kompetensi yang dikaitkan dengan kinerja individu dalam pekerjaannya sehari-hari. Program assessment center ini hasilnya dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pemberian tugas oleh pimpinan unit, merelokasi pengendali mutu ke seluruh unit organisasi, dan perencanaan program pelatihan yang memadai."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja bagi auditor di instansi ABC, sehubungan dengan permasalahan akibat adanya perubahan organisasi yaitu restrukturisasi, reposisi dan redifinisi peran internal auditor. Perubahan ini memunculkan sikap penolakan. Sikap penolakan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung kelancaran tugas-tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha, masih ingin merdapatkan pelayanan dari orang lain, maupun sangat rendah kinerjanya. Perilaku yang menunjukkan gejala penolakan terhadap perubahan organisasi ini juga nampak pada etos kerja pejabat fungsional auditor di instansi ABC yaitu adanya penurunan beberapa Perilaku kerja yang berdampak pada kurang lancarnya tugas-tugas mereka.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuaian rancangan program peningkaran etos kerja ini adalah teori tentang perubahan organisasi, teori tentang etos kerja. teori tentang sikap, dan teori tentang training. Instansi ABC merupakan unit organisasi pengawasan intern pemerintah yang telah melakukan perubahan organisasi yang sangat mendasar, di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kewenangan penuh dari pemerintah dalam menjalankan tugas auditnya, kemudian saat ini penugasan-penugasan itu hanya berdasarkan permintaan dari "klien".
Ketika suatu organisasi niengalami perubahan, maka banyak aspek yang juga dituntut mengalami perubahan, diantaranya adalah mindset atau pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan intervensi dalam hal ini adalah melalui training. Oleh karena itu adanya perubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan pola pikir auditornva melalui training."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja bagi auditor di Instansi ABC, sehubungan dengan permasalahan akibat adanya perubahan organisasi yaitu restrukturisasi, reposisi dan redefinisi peran internal auditor. Perubahan ini memunculkan sikap penolakan. Sikap penolakan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung kelancaran tugas-tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha masih ingin mendapatkan pelayanan dari orang lain, maupun sangat rendah kinerjanya. Perilaku yang menunjukkan gejala penolakan terhadap perubahan organisasi ini juga nampak pada etos kerja pejabal fungsional auditor di instansi ABC yaitu adanya penurunan beberapa perilaku kerja
yang berdampak pada kurang lancarnya tugas-tugas mereka.
Teori yang ditunjuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program peningkatan etos kerja ini adalah teori tentang perubahan organisasi, teori tentang etos kerja, teori tentang sikap, dan teori tentang training.
Instansi ABC merupakan unit organisasi pengawasan intern pemerintah yang telah melakukan perubahan organisasi yang sangat mendasar, di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kewenangan penuh dari pemerintah dalaln menjalankan tugas auditnya, kemudian saat ini penugasan-penuganan itu hanya berdasarkan pemiintaan dari "klien?.
Ketika suatu organisasi mengalami perubahan, maka banyak aspek yang juga dituntul rnengalami perubahan, diantaranya adalah mindset atau pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan intervensi dalam hal ini adalah melalui training. Oleh karena itu adanya perubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan pola pikir auditornya melalui training."
2006
T 18581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja
bagi auditor di Instansi ABC, sehubungan dengan pemmasaiahan akibat
adanya perubahan organisasi yairu restrukturisasi, reposisi dan reditinisi
peran internal auditor. Perubahan ini mcmunculkan sikap penolakan. Sikap
penolaskan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung
kelan<:aran lugas- tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha.
:nasih ingin mendapatkan pelayanan dari orang Iain, maupun sangal rendah
E
perubahan organisasi ini juga nampak pada ctos kcrja pejabat fungsional
nudiior di fl`|Sldl1Si ABC yaitu adanya penurunan bebcrapa fmerilaku kerja
yang bcrdampak pada kurang lancamya tugas-tugas mercka.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pcmbuatan rancangan
program peningkatan elos kcrja ini adalah teori tenlang perubahan
organisasi. teori tentang elos kerja. leori tentang sikap, dan zcori ncmang
1mim'ug_
lnslansi ABC merupakan unit organisasi pcngawasan inlem
{)Cl'lE?!`iUl&h yang tclah mclakukan pcrubahan organisasi yang sangal
mendasaiz di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kcwenangan
pcnuh dari pcmcrintah dalam menjalankan lugas auciitnya. kcrnudian saal
ini pe|1ugasan-penuganan im hanya berdasarkan permintaan dari "klicn". `
Ketika sutu organisasi mcngalami perubahan, maka banyak aspck
yang juga dituntut mengalami pembahan, diantaranya adalah mmdsel atau
pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan
inler\'ensi dalam hal ini adalah melalui training. Oich karena ilu adanya
pcrubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan
poia pikii' auditornya melalui training.

"
2006
T34033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryuni Novitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi program assessment center di Lembaga Kepolisian Indonesia. Assessment center di lembaga Kepolisian dilaksanakan pada tingkat Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Polda di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian mixed method untuk menjawab efektivitas implementasi program assessment center. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan mengambil sampel secara purposif sampling terdiri dari responden yang mewakili unit-unit implementasi assessment center. Jumlah sampel penelitian sebanyak 323 responden dari Mabes Polri dan Polda. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk mendalami dan mengeksplorasi temuan kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap pelaksanaan program assessment center. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi program assessment center di Mabes Polri dan Polda belum efektif ditinjau dari faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Faktor komunikasi yang belum efektif meliputi transmisi, kejelasan, dan konsistensi. Faktor sumber daya yang belum efektif meliputi sumber daya manusia, anggaran, sarana/ fasilitas, dan informasi. Faktor disposisi meliputi dukungan dan komitmen pelaksana program. Faktor struktur birokrasi meliputi standar operasi prosedur dan pembagian tugas/ fragmentasi. Strategi terbaik agar implementasi program assessment center di Kepolisian berjalan dengan efektif adalah membuat perencanaan program assessment center yang terintegrasi dari Mabes Polri ke Polda dengan fokus utama pada faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Implementasi program juga harus diikuti dengan pengawasan dan monitoring yang ketat dan tepat.

ABSTRACT
The aim of the present study is to analyze the effectiveness of assessment center program implementation in The Indonesian National Police. Assessment center in The Indonesian National Police is conducted at Police Headquarters Mabes Polri and Regional Police Polda throughout Indonesia. This research uses mixed method research to answer the effectiveness of assessment center program implementation. Quantitative approach is done by taking samples by purposive sampling consists of respondents representing units assessment center. The number of research samples were 323 respondents from Mabes Polri and Polda. A qualitative approach is undertaken to explore quantitative findings using interview, documentation and observation of assessment center program implementation. The research result concludes that the implementation of assessment center program at Mabes Polri and Polda has not been effective in communication factor, resource, disposition, and bureaucratic structure. Communication factors that have not been effective are transmission, clarity, and consistency. Resource factors that have not been effective are human resources, budget, facilities facilities, and information. Disposition factors that have not been effective are support and commitment of program implementers. Bureaucratic structure factors that have not been effective are standard operating procedures and division of tasks fragmentation. The best strategy for effective implementation of the assessment center program in the Police is to make an integrated assessment center planning program from Mabes Polri to Polda with the main focus on communication, resource, disposition and bureaucracy. Implementation of the program should also be followed by strict monitoring."
2018
T52181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apin Aviyan
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa pemilihan metode assessment dengan
menggunakan metode Assessment Center dan memanfaatkan hasilnya untuk memetakan
kompetensi kandidat pimpinan Bank BNI.
Adapun pokok-poko pikiran dalam pembahasan tulisan ini adalah sebagai berikut :
Sebagai suatu perusahaan perbankan yang sedang berjuang memenangkan persaingan
di era globalisasi seperti saal ini. Bank BNI membutuhkan kandidat pimpinan masa
depan yang qualified. Banyak metode assessment yang pernah dilakukan seperti
wawancara, psikotest, inventories serta lainnya. dan Bank BNI telah memilih metode
assessment centre sebagai alat untuk mengindentifikasi kompetensi.
Dalam kajian ini dibahas teori dan pendapat ilmuan tentang kompetensi, metode assessment centre, implementasi metode assessment centre dalam dalam system managemen sumber daya manusia. Serta upaya Bank BNI mengimplementasikan metodc assessment centre dalam sistem manajemen sumber daya manusianya.
Implementasi metode assessment centre di Bank BNI dimulai dengan melakukan
analisa jabatan yang berbasis kompetensi terhadap jabalan-jabatan dijenjang Vice President (VP). Selanjutnya dibuat rancangan assessment centre untuk menggali kompetensi yang telah ditetapkan menjadi success profile level VP di Bank BNI dalam 13 kompetensi berikut L Visionary Leadership, Building Business Partnership, Costumer Focus, Aligning Performance for Success, Delegating of Responsibility, Chage Leadership, Strategic decision makin, Commercial Acumen, Marketing & Entreprenerual Insight, Excecutive Disposition, dan Managing the job.
Dari data pelaksanaan assessment terdapat 60 (enam puluh) kandidat VP di Bank BNI menunjukkan masih dibutuhkan pengembangan kompetensi agar dapat sukses
menduduki jabatan VP pada semua kompetensi.
Hasil ini memberikan masukan bagi manajemen 'Bank BNI untuk dapat
mempersiapkan program-program yang terencana dalam menutupi gap atau
kesenjangan level kompetensi yng dimiliki para kandidat sehingga saatnya nanti
dapat menjadi pimpinan Bank BNI yang qualified.
Kajian lebih lanjut disarankan untuk terus melakukan proses assesment dengan
mcnggunakan metode Assesment Centre, sehingga diperoleh data yang lebih
representatif untuk menggambarkan level kompetensi kandidat pimpinan Bank BNI
di masa depan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Syarifah Mariana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program intervensi untuk mengatasi menurunnya pendapatan salon ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagian besar pelanggan tidak menggunakan jasa salon ABC karena kualitas layanan dinilai kurang baik. Berdasarkan hal tersebut, maka dirancang sejumlah program intervensi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang akan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan laba salon. Program intervensi ini terdiri dari beberapa program pelatihan, coaching dan mentoring. Program-program intervensi ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kompetensi karyawan.

The purpose of this study was to develop an intervention programs to solve the problem of declining income at ABC Salon. This study used a quantitative method by using questionnaires. The results showed that a significant number of decreased customer satisfaction due to lack of perceived service quality. Based on this, then an intervention program was designed in order to increase customer satisfaction. This intervention program consists of some training, coaching and mentoring programs to improve employee’s competency value."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
"ABSTRAK
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang esensial bagi setiap organisasi. Dengan menerapkan Human Resources Information System (HRIS) diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh human resource department dalam menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat waktu dan akurat. Yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan tingkat kepuasan stakeholder dan pengguna lainnya. Kinerja Biro Kepegawaian yang dianggap kurang memuaskan dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat dan sulit dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat. Peningkatan kinerja Biro Kepegawaian Instansi ABC sebaiknya dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi yaitu melalui penerapan IT-led Change sebagai ?pemicu? terjadinya perubahan pola kerja dan menumbuhkan budaya knowledge sharing di antara pegawai Biro Kepegawaian dan menerapkan knowledge management dalam organisasi. Dengan demikian tujuan untuk menjadikan Biro Kepegawaian sebagai learning organization dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama. Faktor kunci dalam keberhasilan perubahan tersebut adalah adanya dukungan, komitmen dan keterlibatan aktif dari manajemen puncak dan menengah. Tanpa dukungan dan keterlibatan pimpinan dalam proses perubahan, maka perubahan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi.

ABSTRACT
Human resource management is the essential part for every organization. Implementing Human Resources Information System (HRIS) will improve the quality o f service from human resource department in providing the basis for a timeline and acurate decision making. Eventually it will improve the performance of the organization and stakeholders? satisfaction. The performance of Biro Kepegawaian which is considered unsufficient has influenced by the information that is inaccurate and difficult to be a basis o f an accurate decision making.The Improvement of Biro Kepegawaian Instansi ABC could be happen by using information technology which is implementing IT-led Change as ?a trigger? for working pattern dan develop knowledge sharing culture among the employees in Biro Kepegawaian and establishing knowledge management in the organization. Therefore, the purpose of developing Biro Kepegawaian into learning organization could be happening in a not very long time. Key success factor in this change process is the top and middle management support, commitment and involvement. Without any support and involvement from management in the change process, the change itself can never be happen.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T37637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1983
R 627.8 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
David Erick Christian
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas penilaian pendapatan dari kontrak yang dilaksanakan KAP ABC Indonesia. Fokus pembahasan terletak pada penilaian pendapatan jasa oleh PT XYZ yang bergerak di bidang telekomunikasi. Terdapat beberapa prosedur yang dilakukan oleh KAP ABC dalam penilaian. Pertama, KAP ABC mengidentifikasi kontrak serta mengindentifikasi obligasi yang ada pada kontrak. Kemudian, KAP ABC menentukan serta mengalokasikan harga transaksi berdasarkan kontrak. Terakhir, KAP ABC menentukan cara pengakuan pendapatan yang tepat dan sesuai dengan kontrak tersebut.   Ketika evaluasi prosedur dilakukan, terdapat beberapa temuan yang signifikan selama melakukan penilaian. Pertama, ditemukan penggabungan serta modifikasi kontrak dengan intensitas tinggi yang mempengaruhi penilaian pendapatan kontrak. Kedua, terdapat beberapa konsiderasi bersifat variable yang memiliki pengaruh signifikan dalam perhitungan dan alokasi harga transaksi dalam sebuah kontrak. Ketiga, terdapat beberapa link yang masih berjalan, namun lini servis untuk link tersebut sudah tidak berjalan lagi. Akibatnya, harga jasa saat dijual terpisah untuk link tersebut tidak dapat diakses dan menghambat jalannya penilaian.

This internship report aims to discuss the revenue assessment from contract conducted by KAP ABC Indonesia. The focus of discussion lies in the assessment of service revenue belongs to PT XYZ as a telecommunication company. There were several procedures performed by KAP ABC during the assessment. Firstly, KAP ABC identified the contract and also performance obligations within the contract. Secondly, KAP ABC determined and allocated the transaction price based on the contract. Lastly, KAP ABC determined the proper revenue recognition and suitable with the contract.   During the evaluation of procedure, there were several notable items found in the assessment. Firstly, there were contract combinations and contract modifications found in high intensity that influence the assessment of revenue from contract. Secondly, there were variable considerations found which had significant impact in determining and allocating the transaction price of a contract. Lastly, there were several on-going links which line of service had been discontinued. As a result, the standalone selling price of such links were inaccessible and halted the assessment procedure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>