Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154379 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadiani
"Penelitian ini mengidentiiikasi ketepalan pengukuran yang biasa digunakan dalam
mengulcur kcberhasilan sistem informasi, yaitu: Kepuasan Inforrnasi Pengguna. Karena
bagaimanapun juga penilaian langsung dari pengguna akan sangat membanlu dalam
menilai keberhasilan sistem informasi yang ditcrapkan dalam organisasi. Penelitian ini
mengidentjtikasi variabel-variabel yang dapat mcmpcngaruhi kepuasan infomasi
pungguna di Pcrpustakaan dan faktor-faktor indikator lainnya. Pengujian dilakukan
dengan menggunakau model diagram lintas (causal path models) kepuasan infonnasi
pengguna, dengan melibatkan faktor-faktor KI? antara lain adalah : Perilaku Pustakawan,
Kualilas Koleksi, Pengetahuan dan Keterlibatan Pcngguna serta Manfaat Jasa Layanan.
Penclitian ini difokuskan di UPT. Pcrpustakan IPB, clengan sampcl yang terdiri alas
mahasiswa IPB yang berasal dari bcrbagai latar belakang fakultas dan strata. Data survei
dari 116 responden dari berbagai lata: belakaug ini kemudian dievaluasi dengan
mengglmakan model analisis lintasan yang terdapat dalam LISREL.
Dalam pcnelitian ini dinuktikan bahwa I -
cl Terdapat indikator yang cukup signlikan antara perilaku Pustakawan terhadap
kepuasan informasi pengguna (7 = 0.99 dan R?= 0.99).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara kualitas koleksi terhadap kcpuasan
informasi pengguna (y = 0.90, nilai t = 23.70 dan R?= 0.81 ).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara pengetahuan dan keterlibatan
pengguna terhadap kcpuasan informasi pengguna (y= 0.86, nilai t =28.58 dan
R2=0.73).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara manfaat jasa layanan terhadap
kepuasan informasi pengguna ( y = 0.99, nilai t = 8.92 dan R? ==0.99)

Abstract
This study investigates the validity of commonly used measurement for the
success of infonnation systems (IS): User Information Satisfaction (UIS). However, poor
user evaluation of function remains a problem in many organizations. In this study we
examine factors that may influence UIS and their relative influence or importance. This
study evaluates some altemate causal path models of UIS involving traditional factors
such as attitude towards Librarian, quality of collections, knowledge and involvement,
and the use of information system. We focus this study in IPB Library : which serves
students from many levels and faculties. Data from a cross-sectional survey involving
116 users is employed to evaluate the causal path models through path analysis in
LISREL.
The results of study indicated that: V
cr There is significant indication between Librarian attitude toward user information
satisfaction ty = 0.99 and n== 0.99).
cr There is significant indication between quality of collections toward user
information satisfaction (7 = 0.90, tvalue = 23.70 and R2= 0.81 ).
ci There is significant indication between user? knowledge and involvement toward
user information satisfaction (y = 0.86, tvalue = 28.58 and R? =O_73).
ci There is significant indication between the use of information system toward user
infomiation satisfaction (7 = 0.99, tvalue = 8.92 and R?=0.99)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T6063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Gushka
"Unit Informasi Wilayah Pertambangan Direktorat Jenderal Geologi Sumber Daya Mineral menggunakan sistem informasi yang berbasiskan geografi dalam menata administrasi peta-peta yang selama ini tersebar dalam bentuk lembaran yang tidak seragam menjadi bentuk rupa digital. Manfaat menggunakan sistem tersebut diantaranya, dapat mempersingkat waktu dan proses dalam pengelolaan KK (Kontrak Karya), PKP2B (Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara) dan KP (Kuasa Pertambangan), mempermudah koordinasi dan integrasi data kewiiayahan serta informasi terkait lainnya, karena bereferensi geografis dengan sistem koordinat yang berlaku secara global. Sehingga pengguna jasa dapat mengoptimalkan sumberdaya informasi yang terdapat pada unit untuk kepentingan investasi di sektor pertambangan mineral dan batubara. Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pengguna Jasa Unit Informasi Wilayah Pertambangan, namun demikian keseluruhan dimensi pelayanan jasa Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy, dapat diandalkan sebagai alat untuk menganalisa pelayanan jasa (Zeithaml,Valerie A.,et.at,1990). Dimensi tersebut cukup bermanfaat digunakan sebagai pisau analisis dalam menganalisa dan memperbaiki Kepuasan Pengguna Jasa Informasi Wilayah Pertambangan.
Hasil analisis penelitian mengindikasikan, bahwa indikator rasa aman,bebas risiko terhadap kualitas informasi dalam dimensi Assurance berperan dalam menunjang kepuasan, dengan skor kepuasan tertinggi. Sedangkan pada kelompok sampel bahan galian mineral dan batubara, terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang cukup signifikan, terutama sekali terhadap indikator sikap simpatik petugas, pelayanan pencetakan peta, ketanggapan petugas, kesiapan melayani, pemutakhiran data, knowledge petugas, perangkat sistem dan informasi serta kualitas informasi.
Pada kelompok sampel tahapan kegiatan penambangan, terdapat perbedaan yang yang cukup signifikan terutama sekali terhadap indikator perangkat sistem informasi dan terhadap penerimaan personal yang mengindikasikan tahapan penyelidikan umum dan eksplorasi mempunyai tingkat kepuasan lebih baik, erat kaitannya dengan pencadangan wilayah. Pada kelompok sampel jenis ijin juga terdapat indikasi yang cukup ekstrim perbedaan tingkat kepuasannya seperti yang ditunjukkan oleh hasil analisis Uji Anova terhadap indikator pelayanan pencetakan peta, kesiapan melayani dan kualitas informasi.
Secara keseluruhan dari dimensi pelayanan tersebut dimensi Assurance menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi dan dimensi Responsiveness menunjukkan tingkat kepuasan yang paling rendah. Hasil analisis faktor dengan teknik principal components analysis mengkonfirmasikan kembali faktor yang mempengaruhi kualitas sistem informasi seperti kualitas sistem,kualitas informasi dan kualitas jasa (DeLone & Mc Lean;1993), yang implisit didalamnya kepuasan pengguna jasa informasi wilayah dimensi Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy.
Terbentuknya 3 faktor baru hasil konfirmasi tersebut adalah: Faktor 1 yang terbentuk dinamakan Kualitas Sistem (dimensi Tangibility dan Assurance), berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem GIS pada UPIWP. Faktor 2 yang terbentuk dinamakan Kualitas Informasi (dimensi Responsiveness, Empathy dan Assurance) lebih kearah kelengkapan layer-layer data spatial dan a spatial, kualitas informasi sangat mendukung tingkat kepuasan pengguna jasa yang menginginkan informasi yang cepat, realtime dan akurat. Faktor 3 yang terbentuk dinamakan Kualitas Jasa (dimensi Reliability dan Assurance) yang erat kaitannya dengan pelayanan yang mudah, mudah, cepat dan transparan yang mampu menarik minat untuk berinvestasi dalam industri pertambangan mineral dan batubara di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Rafiani
"
ABSTRAK
Skripsi ini didasari oleh banyaknya kegiatan komersialisasi perpustakaan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya komersialisasi perpustakaan dianggap sebagai hal yang tabu dilakukan mengingat misi perpustakaan yang seharusnya menyediakan informasi secara gratis bagi masyarakat luas. Namun dengan adanya pemotongan dana untuk kegiatan operasional perpustakaan, para pustakawan mulai memikirkan kemungkinan untuk menggalang dana dari sumber-sumber yang mereka miliki.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan oleh pustakawan untuk mengkomersialisasikan pelayanannya, bagaimana mereka menjalankannya, kendala-kendala yang mereka hadapi, dan mengetahui prospeknya di masa depan. Perpustakaan perguruan tinggi dipilih sebagai obyek penelitian karena penulis beranggapan bahwa perpustakaan jenis ini mempunyai koleksi dan sumber_-sumber lain yang bisa dikomersialkan, memiliki pasar yang cukup jelas, yaitu mahasiswa, peneliti dan dosen di lingkungan kampus, dan juga pemakai luar yang cukup potensial untuk dijadikan target pemasaran. Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai pustakawan di perpustakaan tersebut, datang langsung ke tempat penelitian untuk pengamatan, dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis.
,br>
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum perpustakaan melakukan komersialisasi, yaitu peraturan, sarana, dan sumber daya manusia. Sementara kendala yang dihadapi adalah kelengkapan koleksi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, serta dana. Hasil yang diperoleh dari komersialisasi ini digunakan untuk membeli sarana perkantoran, menutup biaya-_biaya yang sifatnya darurat, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. Para nara sumber juga berpendapat bahwa perpustakaan perguruan tinggi bisa bersaing dengan perusahaan atau organisasi lain yang rnenyediakan jasa yang sama, asalkan didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan dana yang kuat.
,br>
Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kualitas komersialisasi layanan perpustakaan, meningkatkan sumber daya manusia, meneliti lebih lanjut potensi-potensi yang dimiliki oleh perpustakaan, dan meningkatkan kerjasama antar perpustakaan.
"
1998
S15561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Kuniadi
"Tujuan dari penelitian ini: , (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian.
Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 sebagai berikut:
a. Subjek informasi yang dibutuhkan sangat beragam yang meliputi masalah politik, konflik, penegakan hukum, pendidikan, industri, tata ruang perkotaan, kebudayaan, wanita, lansia, manajemen SDM dan kesenian. Beragamnya subjek yang dipilih menunjukan bahwa minat terhadap penelitian sangat tinggi.
b. Sumber informasi yang dibutuhkan seperti : Majalah, jurnal, surat kabar, buku, naskah kuno, audio visual, arsip dan web site. Tidak hanya sumber dokumen tapi juga sumber non dokumen seperti : wawancara dengan informan penelitian, dosen dan ahli bidang ilmu tertentu.
c. Tahun publikasi yang digunakan peneliti dalam menggarap penelitiannya terdiri dan terbitan lama yaitu abad 19 sampai dengan abad 20 dan juga publikasi terbitan baru yaitu tahun 1970an sampai tahun 2000an.
d. Untuk lokasi perolehan informasi di Perpustakaan Nasional kebanyakan memanfaatkan koleksi buku langka, naskah kuno, surat kabar, majalah dan buku terbitan baru, disamping itu juga koleksi bentuk audio visual seperti mikrofilm dan foto. Sedangkan lokasi perolehan informasi di luar Perpustakaan Nasional RI yang banyak di kunjungi peneliti adalah Arsip Nasional, PDII-LIPI, Perpustakaan LP3ES, Perpustakaan CSLS, Perpustakaan Gedung Juang 45, Perpustakaan British Counsil, Perpustakaan Umum DKI Jakarta Sumantri Brojonegoro, dan perpustakaan kampus seperti UI, UNJ, UIN, IPB, ITB dan Unpad. Serta perpustakaan diluar negeri seperti Perpustakaan KITLV, Perpustakaan ISEASSingapura, Perpustakaan Leiden University, Perpustakaan Michigan University, Perpustakaan Cornell University, Perpustakaan National Library of Australia dan ARA Belanda.
2. Perilaku pencarian informasi
Pada umumnya perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 mengikuti pola tahapan pencarian informasi seperti yang pernah diteliti oleh Ellis (1987) yaitu starting, chaining, browsing, differentiating monitoring dan extracting. Kemudian terlihat adanya kecenderungan peneliti untuk meninggalkan cara tradisional, namun pada umumnya peneliti masih menggunakan koleksi tercetak dari pada dalam bentuk elektronik seperti mengakses dari web site.
3. Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kendala yang dialami peneliti terdiri dan kendala individu yaitu dari dalam diri sendin, kendala dari antar individu yaitu dari orang lain ketika melakukan kontak dalam rangka pencarian informasi serta kendala lingkungan di antaranya segi sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran, teknologi informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan pustaka, dan reproduksi, yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam meningkatkan layanan kepada pemakai perpustakaan.

The Needs and Information Seeking Behaviour of Social and Humanity Sciences Researcher at The National Library of IndonesiaThe objectives of this research are: (1) To reveal information need of social and humanity sciences researcher at National Library of Indonesia , (2) to reveal information-seeking behaviour of social and humanity sciences researcher at the National Library of Indonesia,...(3) .to--reveal intervene of the researcher in information-seeking.
The respondents of the research are 18 social and humanity sciences researchers. Data was collected using interview method that was carried out from April to May 2004. This research is descriptive qualitative in from.
From this research, it could be concluded that:
1. The need of -information of social and humanity researchers at National Library of Indonesia year 2002 are as follow:
a. The subjects needed vary, including politic, conflict, law enforcement, education, industry, city landscape, culture, women, old people, human resources management and art. It shows that the interest on research is high enough.
b. The sources of the information are magazines, journals, newspapers, books, manuscripts, audio visual, archives and websites. In addition, the are also non-document sources, such as interview with research informants, lectures and experts.
c. Year of publication used by the researcher comes from 19th to 20th century, in addition to those come from 1970s to 2000s.
d. The location acquirement of information at The National Library of Indonesia, generally collected from old books, manuscripts, newspapers, magazines, other new books, other collections of audio visual such as microfilms and photos. While location acquirement of information outside the National Library of Indonesia, the researcher search information from other sources such as National Archives of Indonesia, PDII-LIPI, LP3ES Library, CSIS Library, Gedung Juang 45 Library, British Council Library, DKE Jakarta Sumantri Brojonegoro Library, University libraries like UI, UNJ, UIN, IPB, ITB, and Unpad. And foreign libraries such as KITLV Library, ISEAS-Singapore Library, Leiden University Library, Michigan University Library, Cornell University Library, National Library of Australia and ARA Netherland Library.
2. Information-Seeking behaviour
Generally, information-seeking behaviour of social and humanity sciences researchers at National Library of Indonesia followed Information-Seeking behaviour stages proposed by Ellis (1987), namely starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting. Furthermore, there is new trend to leave traditional ways. However, in general the researchers prefer printed collection to electronics one such as accessing web sites.
3. The intervene in Information-Seeking play important role in their success. These consisted of individual intervene, inter individual intervene resulting from other people in searching information, and environmental intervene such as service system, library open hour, exploring . means,. information technology, reading room, collection, librarians, conservation, and reproduction requiring serious attention in order to improve service to library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Rehulina Aglaia
"Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan koneksi seluler di Indonesia, transformasi digital dengan cepat mengambil alih dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan cara orang berkomunikasi, berinteraksi, dan bertransaksi. Implikasi dari kemajuan teknologi yang dibawa untuk memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat adalah inovasi alternatif angkutan umum, yaitu layanan ride-hailing. Dengan hadirnya beberapa penyedia jasa ride-hailing yang saling bersaing di Indonesia, loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu menarik untuk ditelaah. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam konteks ini. Sebanyak 398 responden yang merupakan pengguna layanan ojek online dikumpulkan secara purposive sampling dan data diolah menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related risks dan perceived vehicle and driver-related risks berperan penting dalam memprediksi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan secara langsung. Sedangkan perceived service quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan tetapi memiliki efek mediasi melalui kepuasan pelanggan.

With the increasing number of internet users and cellular mobile connections in Indonesia, digital transformation is rapidly taking over and improving the quality of life by evolving the way people communicate, interact, and make transactions. An implication of technological advancements that has been brought to ease people’s daily activities is the innovation in public transport alternative, ride-hailing services. With the presence of several competing ride-hailing providers in Indonesia, the loyalty of customers towards a particular brand is interesting to be explored. This quantitative descriptive research is conducted to analyze the factors influencing customer satisfaction and loyalty in this context. A total of 398 respondents who are recent customers of motorcycle ride-hailing services were collected using purposive sampling and the data was processed using Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest that perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related and vehicle and driver-related risks play a significant role in predicting both customer satisfaction and customer loyalty directly. Meanwhile, perceived service quality has no significant direct effect on customer loyalty but has a mediating effect through customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Rahmat Romadon
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perilaku informasi para pegawai pada pendataan perpustakaan di Perpustakaan Nasional RI yang berdampak pada kinerja organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perilaku informasi para pegawai yang telah mengalami penurunan kinerja dalam penelusuran, penginputan dan pemutakhiran data perpustakaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain interpretatif melalui metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku informasi para pegawai pada pendataan perpustakaan telah mengalami distorsi. Distorsi perilaku informasi tersebut terwujud dalam bentuk kemalasan sosial di tempat kerja. Bentuk kemalasan sosial yang terjadi adalah: (a) para para pegawai cenderung berhenti pada fase penelusuran informasi kolaboratif karena menganggap pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan oleh admin dan kontributor daerah, (b) para pegawai tidak melaksanakan penginputan dan pemutakhiran data pada aplikasi pendataan perpustakaan, dan (c) para pegawai cenderung mengakses internet untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada jam kerja daripada melakukan penelusuran, penginputan dan pemutakhiran data. Kemalasan sosial tersebut disebabkan dari: (a) tidak adanya pengawasan dan evaluasi kinerja para pegawai oleh kepala unit kerja, (b) para pegawai menganggap tugas pendataan perpustakaan sebagai pekerjaan yang tidak penting dan membosankan, serta (c) kurangnya penghargaan dan sanksi hukuman terhadap kinerja para pegawai dalam pendataan perpustakaan.

ABSTRACT
This thesis discusses the civil servants information behavior on library data collection task at the National Library of Indonesia which has an impact on organizational performance. The purpose of this study is to understand the civil servants` information behavior on library data collection task that has experienced decreased performance in searching, inputting, and updating the library data. This study is qualitative research with interpretive design through a case study method. The results of this study concluded that the civil servants` information behavior on library data collection task has been distorted. The distortion of information behavior is manifested in the form of social loafing in the workplace. The forms of social loafing that occurred are: (a) the civil servants tend to stop at the collaborative information search phase because they assume that the work has been carried out by the admin and regional contributors, (b) the civil servants do not carried out inputting and updating data on library data collection application, and (c) the civil servants tend to surf the internet for non-related work activities during work hours rather than searching, inputting and updating data. The civil servants `social loafing is caused by (a) there is no supervision and evaluation of civil servants` performance by the department head, (b) the civil servants considered the library data collection task as a non-priority and boring task, and (c) lack of reward and punishment for the civil servants` performance in the library data collection task."
2017
T52543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Royandiah
"Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan jarak jauh di Indonesia, dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan Informasi kepada mahasiswa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan latar belakang yang berbeda. Kualitas pelayanan informasi di duga mempunyai kaitan yang erat dengan masalah Komunikasi dalam Organisasi. Ada beberapa unsur yang dapat kita pelajari dalam komunikasi organisasi, hal yang menarik untuk dihubungkan dengan kualitas pelayanan informasi adalah iklim komunikasi organisasi dan aliran informasi.
Atas dasar pemikiran itu, dilakukan penelitian dengan judul hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Aliran Informasi dengan Kualitas Pelayanan Informasi kepada mahasiswa di Universitas Terbuka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, dengan pendekatan hipotesis-deduktif yaitu hipotesis yang diturunkan berasal dari teori yang ada. Penelitian ini dilakukan di UT Pusat, UPBJJ-UT Jakarta, UPBJJ-UT Bogor dan UPBJJ-UT Bandung, dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Iklim Komunikasi Organisasi dan Aliran Informasi yang kurang baik di Universitas Terbuka, maka dihasilkan Kualitas Pelayanan Informasi yang kurang memuaskan.

Universitas Terbuka as an institution that runs a distant learning system is required to improve the quality of the information services to the students who are scattered all over Indonesia and who have various backgrounds. It is assumed that there is a strong correlation between the quality of the information services and the issues of communication in an organization. There are several aspects that can be investigated from the relation of communication in an organization and the quality of the information services, such as the organization communication climate and the flow of the information.
The research was conducted based on this assumption and was done by using a quantitative methodology. The research was conducted at Universitas Terbuka main office, and Jakarta, Bogor and Bandung regional offices, with 100 respondents.
The result showed that bad in communication climate and insufficient information flow at Universitas Terbuka caused bad quality of information services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Kania Dewi
"Skripsi ini membahas tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi di SMA Negeri 28 Jakarta dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 11 informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 28 Jakarta seagai salah satu SMA favorit di Jakarta telah memiliki media sosial untuk dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi, namun perpustakaan yang seharusnya berperan dalam mendukung tujuan sekolah tersebut justru belum memiliki media sosial. Oleh karena itu, hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa usulan rancangan program pemanfaatan media sosial untuk Perpustakaan SMA Negeri 28 Jakarta.Dalam usulan rancangan program tersebut dijelaskan tentang manfaat media sosial dan peran pustakawan dalam memanfaatkannya serta media sosial yang tepat untuk dimanfaatkan oleh Perpustakaan SMA Negeri 28 Jakarta.Berdasarkan usulan rancangan program tersebut, media sosial yang dapat digunakan adalah Blog dan Twitter.Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial penting untuk perpustakaan dan sekolah sehingga perlu adanya pemanfaatan media sosial secara optimal untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

The focus of this study is uses of social media as a media to disseminating information in “SMA Negeri 28 Jakarta” related to school library. This research is qualitative with case study method. The research use observation and interview as a collecting data method. The purpose of this study is to describe how the use of social media at school library. “SMA Negeri 28 Jakarta” is one of the favorite schools in Jakarta. This school has already social media to support their services and programs, but school library doesn’t have it. Therefore, the result of this research is proposal of the social media program in “SMA Negeri 28” Library. According to this proposal, Blog and Twitter can be used as effectively social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Ganda Gunawan
"Tulisan ini membahas tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan informasi pada ulasan online aplikasi kencan. Penelitian ini diadaptasi dari penelitian Filieri & McLeay pada tahun 2013 tentang adopsi informasi wisatawan dari ulasan online. Dengan menerapkan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan kuesioner online dari 127 responden yang mencari informasi tentang aplikasi kencan. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik eksplanatif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM) demi membuktikan hipotesis-hipotesis penelitian. Dengan mengimplementasikan Elaboration Likelihood Model (ELM), studi ini menjadikan central route (dibagi dalam dimensi ketepatan waktu informasi, informasi yang dapat dimengerti, relevansi informasi, akurasi informasi, nilai informasi yang ditambahkan, serta kelengkapan informasi) dan peripheral route (terdiri dari dimensi kuantitas informasi dan peringkat produk) sebagai variabel induk independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan waktu informasi, relevansi informasi, dan kelengkapan informasi menjadi dimensi-dimensi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan informasi pada ulasan online aplikasi kencan. Sedangkan akurasi informasi dan kuantitas informasi tidak memiliki pengaruh yang kuat.

This paper discusses about analysis of the factors that influence adoption of information in online reviews of dating applications. This research was adapted from Filieri & McLeay's in 2013, research on how tourists' adoption of information from online reviews. By applying a quantitative approach, this research used an online questionnaire from 127 respondents who were looking for information about dating applications. The data analysis method was carried out using explanatory statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM) analysis to prove the research hypotheses. By implementing the Elaboration Likelihood Model (ELM), this study specified the central route (divided into information timeliness, information understandability, information relevance, information accuracy, value-added information, and information completeness) and peripheral route (consisted of information quantity and product ranking) as independent variables. The research results show that information timeliness, information relevance, and information completeness are dimensions that have significant influence on receiving information in online reviews of dating applications. Meanwhile, information accuracy and information quantity do not have a strong influence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Murti Rahayu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran menyeluruh tentang keadaan data dan informasi, kondisi dan potensi unit dokumentasi pembangunan di Kalimantan Timur (2) mengidentifikasi pola penggunaan informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah (3) mengkaji model sistem informasi yang terpadu bagi kepentingan perencanaan pembangunan daerah (4) memberikan alternatif pemikiran bentuk dan kegiatan model sistem informasi pembangunan di Kalimantan Timur.
Sampel penelitian menggunakan seluruh sampel (Total Sampling) berjumlah 34 pejabat yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Penelitian dilaksanakan di Kalimantan Timur dari bulan Juli - Oktober 1996. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan observasi. Untuk memperoleh data secara mendalam dan lebih menyeluruh dilakukan wawancara terhadap 5 responden yang mewakili tiap proses perencanaan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara diskriptif (terurai) dengan bantuan tabel dan prosentase. Untuk menganalisis pola penggunaan informasi disajikan dengan membuat diagram arus data dan hasilnya dievaluasi menggunakan Critical Path Method (CPM). Usulan sistem informasi disajikan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Tiap tingkatan kegiatan perencanaan pembangunan selalu membutuhkan data dan informasi, meskipun jenis dan perlakukan terhadap informasi berbeda. (2) Keberadaan data dan informasi yang tersebar di berbagai unit dokumentasi belum terkelola dengan baik, sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya. (3) Lemahnya koordinasi instansi terkait dalam proses perencanaan pembangunan berakibat sulitnya informasi ditemukan, pengguna informasi tidak tahu pasti sumber informasi yang harus diakses. (4) Jumlah unit dokumentasi pembangunan dan koleksi yang dimiliki cukup tersedia dan beragam, berbagai terbitan telah dibuat oleh beberapa instansi yang terlibat proses perencanaan pembanguan. (5) Kerjasama dan peningkatan sumberdaya manusia, dana dan prasarana belum memadai dengan kebutuhan akan penyediaan sistem informasi yang terpadu dan (6) Waktu terlama dalam proses perencanaan pembangunan daerah adalah untuk kegiatan pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan oleh tim evaluasi dan analisa pembangunan daerah tingkat I. Oleh karena itu harus segera dibangun sistem informasi pembangunan yang terkoordinasi yang dapat membantu proses perencanaan pembangunan daerah secara efektif dan efisisen.
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pejabat pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah baik sebagai acuan untuk menemukan data dan informasi maupun pertimbangan dalam membuat kebijakan dalam pembangunan sistem informasi di Kalimantan Timur. Manfaat lain yang diharapkan adalah adanya penelitian lanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan sistem informasi. Bagi tenaga yang bekerja dalam bidang unit informasi dan dokumentasi dapat menjadikan pedoman tentang kebutuhan informasi terutama para pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah.

ABSTRACT
Pattern of Information Use for Regional Development Planning Process of the Province of East KalimantanThis research is intended (1) to find out the whole description about the condition of data, information, developmental documentation unit and its potency in the province of East Kalimantan. (2) to identify the use of information pattern in processing of regional development planning. (3) to analyze information system model which integrated in the interest of regional development planning. (4) to give alternative ideas of pattern and activity of information system model in development of East Kalimantan.
It is used total sampling as a sample of research which consists of 34 officials who are involved in processing of regional development planning. Research its self is took place in East Kalimantan from July-Oktober 1996. Using questionnaires, documentations and observations collected data. To get an accurate and comprehensive data, there were 5 respondents of each planning process who were interviewed. Collected data were analyzed descriptively. It uses a data flow diagram to analyze the pattern of information system. The result is evaluated by utilizing Critical Path Method (CPM). It use Data Flow Diagram (DFD) to provide the proposed of information system.
The research can be concluded as:
1. Each level of activity on developmental planning always requires data and information despite the difference in type and treatment.
2. Disseminated data and information in the entire of documentation unit are not well organized. Therefore it is difficult to find out its existence.
3. Office coordination involved in developmental planning does not only cause difficulties for information discovery but also difficult for users to access which is needed information source.
4. The number of documental planning unit and its collection are available and in various kinds. Offices relating to development planning process have expended many editions.
5. The cooperation, human sources up grading, funds and infrastructure are not adequate yet to the need for supplying of integrated information?s systems.
6. The activity of data collecting and analyzing the longest time. It is worked on by the evolution and analysis of Regional Development Planning Board team. For this reason, there should be development information system which is coordinate, and can assist regional development processing effectively and efficiently.
This research can be used for decision makers in Regional Development Planning Board. This research can be used not only as a hint to find out data and information but also as a consideration on policy making about information systems planning in East Kalimantan. Furthermore, this research can be advanced and accelerates the realization of information and documentation unit for the decision makers of regional development planning."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>