Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasya Aryani Pramesya
"Adanya pengaruh penyebaran informasi terkait produk dimedia sosial terhadap minat beli suatu produk ini dinilai dapat menjadi solusi untuk mendorong minat beli terkait produk ramah lingkungan melalui penyebaran informasi produk ramah lingkungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 150 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online dengan memanfaatkan Google Form. Objek dalam penelitian ini adalah Generasi Z dengan rentang usia 17-27 tahun dengan DKI Jakarta sebagai lokus dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social media information sharing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase intention. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perceived green value dan subjective norms berpengaruh positif dalam memediasi social media information sharing dan green purchase intention.

The influence of information dissemination related to products on social media on buying interest in a product is considere to be a solution to encourage purchase intention to environmentally friendly products through information dissemination on environmentally friendly products in Indonesia. This study used a quantitative approach with a purposive sampling technique on 150 respondents who were obtained through online questionnaires using the Google Form. The objects in this study were Generation Z with an age range of 17-27 years in DKI Jakarta as the locus in this study. The results of this study indicate that social media information sharing has a positive and significant impact on green purchase intention. In addition, the results of this study also show that perceived green values ​​and subjective norms have a positive effect in mediating social media information sharing and green purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha Kresno Mukti
"Saat ini, media sosial menjadi platform penting untuk promosi dan membangun kepercayaan terhadap brand. Instagram populer di kalangan generasi Z dan milenial di Indonesia serta digunakan juga oleh brand, salah satunya adalah Netflix, untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiensnya, meningkatkan brand awareness, serta mendorong penjualan. Penelitian ini menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) dengan fokus pada Instagram Netflix Indonesia. Penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang disebar secara online kepada followers Instagram Netflix Indonesia kemudian diolah dengan software SmartPLS 3 dengan metode PLSSEM. Hasil dari 187 responden menunjukkan social media marketing activities berpengaruh positif dan signifikan terhadap subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, dan brand image. Perceived value dan brand image memiliki efek mediasi parsial, sementara trust tidak memiliki pengaruh signifikan.

Currently, social media is an important platform for promotion and building brand trust. Instagram is popular among generation Z and millennials in Indonesia and is also used by brands, one of which is Netflix, to reach and interact with its audience, increase brand awareness, and drive sales. This research uses the Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) framework with a focus on Netflix Indonesia's Instagram. This study collected primary data through questionnaires that were distributed online to Netflix Indonesia Instagram followers and then analyzed using SmartPLS 3 software with the PLS-SEM method. The results from 187 respondents show that social media marketing activities have a positive and significant effect on subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, and brand image. Perceived value and brand image have a partial mediating effect, while trust has no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Lumongga Habasaron
"Penelitian ini bertujuan dalam melakukan analisis dan pengelolaan data lebih lanjut dalam mengetahui pengaruh antara social media use, employer brand attractiveness, organizational reputation terhadap intention to apply bagi mahasiswa terhadap perusahaan fast moving consumer goods atau FMCG. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan positivis, yakni menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer dari purposive sampling. Sampel yang didapatkan pada penelitian ini diperoleh dari 285 bagi mahasiswa Generasi Z (kelahiran tahun 1995-2012) di perguruan tinggi atau universitas di Indonesia, dengan domisili DKI Jakarta. Pengelolaan data dilaksanakan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel dalam menguji hipotesis dan mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa intention to apply terhadap perusahaan FMCG dipengaruhi oleh usaha perusahaan melalui adanya social media use, yang dalam hal ini berhubungan secara langsung dengan organizational reputation serta employer brand attractiveness. Keterkaitan dalam penggunaan sosial media oleh perusahaan FMCG menjadi salah satu bentuk digitalisasi sistem sumber daya manusia saat ini. Penelitian ini bertujuan dalam mengidentifikasi bagaimana intention to apply dapat berhubungan dengan adanya social media use pada perusahaan FMCG, yang juga perlu dipertimbangkan dengan mengusahakan peranan organizational reputation serta employer brand attractiveness yang menarik bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari Generasi Z di Indonesia, sebagai acuan praktik manajemen sumber daya manusia oleh manajemen di organisasi maupun perusahaan.

This study aims to conduct further analysis and data management to determine the influence of social media use, employer brand attractiveness, and organizational reputation on the intention to apply among students towards fast-moving consumer goods (FMCG) companies. The study adopts a positivist approach, employing quantitative research methods with primary data collected through purposive sampling. The sample consists of 285 Generation Z students (born between 1995 and 2012) from universities in Indonesia, specifically located in DKI Jakarta. Data management is conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with the Lisrel software to test hypotheses and identify relationships between variables. The research findings demonstrate that the intention to apply to FMCG companies is influenced by the company's efforts through social media use, which directly relates to organizational reputation and employer brand attractiveness. The integration of social media use by FMCG companies represents a form of digitization in human resource management systems today. This study aims to identify how the intention to apply can be related to social media use in FMCG companies, which should also consider the role of Organizational reputation and attractive employer brand for Generation Z students in Indonesia. The findings of this research can serve as a reference for human resource management practices by management in organizationals and companies."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zilla Rehuel Lanterani
"Consumer-based brand equity (CBBE) merupakan instrumen brand paling bernilai dari instrumen brand lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang mampu meningkatkan CBBE adalah dengan social media marketing activities (SMMA) yang dapat dirasakan pengikutnya, atau perceived SMMA. Shopee Indonesia merupakan salah satu e- commerce yang mempunyai media sosial Instagram untuk memberi informasi terbaru dan berhubungan dengan konsumennya, khususnya di Jakarta yang penduduknya mempunyai angka melek media sosial hingga 99%. Perceived SMMA dapat menciptakan brand experience konsumen, serta nantinya brand experience mampu meningkatkan CBBE. Selain itu, co-creation dapat berperan sebagai moderasi antara hubungan perceived SMMA dan brand experience. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived SMMA terhadap CBBE melalui brand experience serta co-creation behaviour sebagai moderasi pada pengikut Instagram Shopee Indonesia di Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 211 responden yang diperoleh melalui online quiestionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived SMMA berpengaruh signifikan terhadap CBBE. Perceived SMMA juga berpengaruh signifikan terhadap brand experience. Selain itu, brand experience mempunyai pengaruh signifikan terhadap CBBE. Peran brand experience sebagai mediasi antara perceived SMMA dan CBBE mempunyai pengaruh signifikan. Namun, tidak ada pengaruh signifkan pada co- creation behaviour sebagai moderasi antara perceived SMMA dan CBBE.

Consumer-based brand equity (CBBE) is the most valuable brand instrument among the other brand instruments. One of the marketing strategies that can increase CBBE is social media marketing activities (SMMA) that can be perceived by its followers, or perceived SMMA. Shopee Indonesia is one of the e-commerce sites that has Instagram to provide the latest information and connect with its consumers, especially in Jakarta where the population has a social media literacy rate of up to 99%. Perceived SMMA can affect consumer’s brand experience, and also brand experience can increase CBBE. In addition, co-creation can be a moderator between the relationship between perceived SMMA and brand experience. This study aims to analyze the effect of perceived SMMA on CBBE through brand experience and co-creation behavior as a moderator from Shopee Indonesia's Instagram followers in Jakarta. The research method uses quantitative approach with purposive sampling technique on 211 respondents obtained through online questionnaires. The results showed that perceived SMMA had a significant effect on CBBE. Perceived SMMA also has a significant effect on brand experience. Futhermore, brand experience has a significant influence on CBBE. The role of brand experience as a mediation between perceived SMMA and CBBE has a significant effect. However, there is no significant effect on co-creation behavior as a moderator between perceived SMMA and CBBE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorga Shahran
"Dengan peningkatan akses dan popularitas dalam penggunaan internet, pemasar mencoba lebih kreatif untuk mempromosikan sebuah produk. Menggunakan media sosial, pemasar mencoba membuat resonansi ditujukan agar konsumen lebih banyak membeli produk. Untuk mengetahui lebih dalam seputar topik ini, teori kegunaan dan gratifikasi telah digunakan untuk menganalisa faktor apa saja yang bisa mempengaruhi resonansi konsumen. Studi ini bertujuan untuk mencoba menganalisa dimensi teori kegunaan dan gratifikasi yang bisa menerangkan fenomena konsumen resonansi dan apa pengaruh yang dia punya ke keinginan membeli konsumer. Hasil dari riset ini menunjukan bahwa tingginya nilai hedonik, homophily, kepercayaan, dan presentasi diri bisa berpengaruh positif ke resonansi konsumen, tetapi resonansi konsumen sendiri tidak berpengaruh besar ke keinginan membeli.

With the ever increasing access and popularity of internet, marketer has become more creative in their attempt to promote a product. Using social media, marketer have tried to create resonance in order to drive their consumer to buy more product. In order to gain more understanding surrounding the topic, uses and gratifications theory have been used to analyze what are the factors that could influence consumer resonance. This study will try to analyze which dimensions of uses and gratification theory that could explain the phenomenon of consumer resonance and what influence it have to consumers purchase intention. The result from this research show that high level of hedonic value, homophily, trust, and self-presentation could positively influence consumer resonance, but consumer resonance itself does not have significance toward purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ishmael Raffly Geneva Widhiarto
"Dalam konteks festival musik, adanya media sosial tentunya dapat meningkatkan pengaruh penikmat festival musik Jazz Goes To Campus dan juga respon atau niat perilaku dari pelanggan setelah menikmati festival musik. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menganalisis 238 responden dengan rentang usia 18-42 tahun yang yang dibagi menjadi dua kelompok generasi, yaitu generasi Y dan Z termasuk pelanggan dan mengikuti Instagram Jazz Goes To Campus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan signfikan memengaruhi secara positif dengan hubungan yang memiliki pengaruh terbesar adalah Overall Brand Equity terhadap Satisfaction. Namun, Social Image hanya memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Overall Brand Equity. Selain itu, perbandingan kelompok generasi memiliki perbedaan dimana generasi Z memiliki hubungan lebih kuat dibandingkan dengan generasi Y, namun hanya pada beberapa hubungan.

In the context of music festivals, the existence of social media can certainly increase the influence of Jazz Goes To Campus music festival audiences and also the behavioral responses or intentions of customers after enjoying music festivals. The research design used in this study is cross-sectional with purposive sampling method. This study analyzed 238 respondents with an age range of 18-42 years who were divided into two generational groups, namely generations Y and Z including customers and following Jazz Goes To Campus Instagram. The data collection method used is an online survey and the data obtained is processed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. The results of the processed data show that most of the significant relationships affect positively with the relationship that has the greatest influence is Overall Brand Equity on Satisfaction. However, Social Image only has a negative but insignificant influence on Overall Brand Equity. In addition, the comparison of generation groups has a difference where generation Z has a stronger relationship than generation Y, but only in some relationships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisto Falih Abyan
"Purchase Intention atau niatan pembelian merupakan salah satu tahapan dalam rangkaian teori purchase decision atau keputusan pembelian yang memiliki signifikansi penting baik bagi konsumen maupun manajemen brand. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen dalam mendorong terjadinya purchase intention adalah melalui periklanan. Periklanan sebagai bagian dari bidang pemasaran, saat ini sedang berkembang pesat pada platform media sosial. Hal ini mendorong perlunya dilakukan penelitian guna mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi keberhasilan upaya pemasaran, khususnya pada bidang periklanan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana social media advertising atau periklanan media sosial mampu mempengaruhi purchase intention atau niatan pembelian dengan studi kasus konsumen Janji Jiwa pengguna Instagram yang berdomisili di daerah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara online terhadap 150 responden konsumen Janji Jiwa pengguna Instagram di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media advertising terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Namun terkait faktor-faktor yang diwakili oleh dimensi-dimensi penelitian yang berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen Janji Jiwa, terbukti hanya ada dua dimensi yaitu perceived relevance dan habit. Adapun dimensi performance expectancy, hedonic motivation, interactivity, dan informativeness tidak dianggap signifikan karena terdapat perbedaan antara harapan konsumen dengan kenyataan di lapangan pada konteks Janji Jiwa. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian di masa depan terutama pada topik terkait. Implikasi manajerial dari penelitian ini ditujukan untuk manajemen Janji Jiwa guna menjadi saran dalam melalukan upaya periklanan media sosial di masa yang akan datang.

Purchase intention is one of the stages in purchase decision theories, which holds significant importance for both consumers and brand management. One way that management can encourage purchase intention is through advertising. Advertising, as part of the marketing field, is currently rapidly developing on social media platforms. This emphasize the need for research to identify factors that are important for the success of marketing efforts, particularly in the field of advertising. This study aims to examine how social media advertising can influence purchase intention, with a case study of Janji Jiwa consumers who use Instagram and reside in the Jabodetabek area. This research utilizes a quantitative research method by distributing online questionnaires to 150 Janji Jiwa consumers who use Instagram in Jabodetabek. The research results indicate that social media advertising has a positive and significant impact on purchase intention. However, regarding the factors representing social media advertising that significantly affect the purchase intention of Janji Jiwa consumers, only two dimensions are proven to be significant: perceived relevance and habit. On the other hand, dimensions such as performance expectancy, hedonic motivation, interactivity, and informativeness are not considered significant due to the discrepancy between consumer expectations and the reality in the field, specifically in the context of Janji Jiwa. This research is expected to contribute to future research, especially in related topics. The managerial implications of this research are intended for Janji Jiwa management as recommendations for future social media advertising efforts."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuniati Rahmania
"Kepopuleran penggunaan aplikasi media sosial Instagram menarik banyak praktisi pemasaran untuk menggunakannya sebagai media dalam memasarkan produk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari lima fitur pemasaran media sosial Instagram pada keputusan pembelian konsumen melalui mediasi kepercayaan merek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif konklusif yang ditujukan untuk menguji hipotesis. Selanjutnya, kuantitatif ini dilakukan berdasarkan data berasal dari 181 responden pria pengguna produk skincare yang dikumpulkan melalui survey online. Setelah mendapatkan data yang diinginkan, data dianalisis menggunakan teknik analisis multivariat atau SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga dari lima fitur media sosial instagram yaitu interactivity, entertainment dan informativeness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan dua fitur lain yaitu perceived relevance dan trendiness ditemukan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil lain juga menegaskan bahwa kepercayaan merek memediasi hubungan antara hanya tiga fitur pemasaran media sosial instagram (informativeness, entertainment, dan trendiness) dan keputusan pembelian konsumen.

Instagram as a social media platform attracted the marketer's attention to market the products. The main aim of this paper was to investigate the effect of five features of social media marketing on the purchase decision and the role of brand trust as a mediator using descriptive research method. This quantitative study was conducted based on data collected from 181 male's skincare user respondents via online questionnaire. The data was analyzed using multivariate analysis techniques by the SEM. The result confirmed the significance of three social media features (interactivity, entertainment, and informativeness) in predicting purchase decisions while two other features (perceived relevance and trendiness) were found to have insignificant relationship to purchase decisions. The results also confirmed that brand trust mediates the association between only three social media marketing features (informativeness, entertainment, and trendiness) and consumer purchase decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Ningrum
"Dengan semakin berkembangnya penggunaan media sosial di Indonesia, TikTok telah menjadi platform media sosial yang populer dan menghipnotis di kalangan khalayak Indonesia karena kontennya yang menyenangkan dan fitur aplikasi yang unik. Selain itu, TikTok membangun semangat komunitas yang dialami oleh penggunanya, membangun persahabatan, kebebasan dalam mengekspresikan kehidupan mereka, dan membangun pengaruh dan keunggulan digital mereka secara signifikan. Tujuan dari studi kuantitatif ini adalah untuk menyelidiki proses mendasar di mana karakteristik konten influencer media sosial memengaruhi aktivitas online terkait merek konsumen melalui parasocial relationship dan wishful identification. Teknik purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data dari 230 pengguna TikTok yang mengikuti influencer media sosial, dan data dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi karakteristik konten influencer media sosial, yaitu kualitas informasi, kualitas desain, kualitas teknologi, dan kreativitas, merupakan faktor kuat dari hubungan parasosial. Dimana wishful identification secara signifikan dapat terjadi oleh kualitas informasi, kualitas desain, dan kreativitas. Wishful identification dan parasocial relationship juga telah ditemukan sebagai faktor signifikan dari keterlibatan konsumen dengan merek. Temuan penelitian ini menyajikan wawasan tambahan yang relevan tentang bagaimana influencer media sosial dapat mempromosikan diri mereka agar lebih berdampak dalam mendukung produk atau layanan dengan mempersonalisasi konten media sosial mereka.

With the increasing development of social media usage in Indonesia, TikTok has become a popular and hypnotic social media platform among Indonesian audiences due to its enjoyable contents and unique application features. Moreover, TikTok allows the users to enhance their spirit, build friendships, showcase their lives, and precipitously build up their digital influence and prominence. The purpose of this quantitative study is to investigate the fundamental processes whereby social media influencers’ content characteristics impact consumers’ online brand-related activities through parasocial relationships and wishful identification. Purposive sampling was used to accumulate data from 230 TikTok users and followed social media influencers, and the data was analyzed employing Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The research findings demonstrate that all dimensions of content characteristics of social media influencers, namely information quality, design quality, technology quality, and creativity, are powerful determinants of parasocial relationships. Whereby wishful identification is significantly inferred by information quality, design quality, and creativity. Wishful identification and parasocial relationships have also been discovered as significant factors of customer engagement with brands. This research findings present relevant additional insight towards how social media influencers can promote themselves being more impactful in endorsing products or services by personalizing their social media content."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhania Shintawati
"Media sosial khususnya Instagram kini dimanfaatkan oleh perusahaan atau merek tertentu untukmemasarkan produknya kepada konsumen melalui konten yang diunggah. Untuk itu, penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konten pemasaran media sosial terhadap minat belikonsumen yang dilihat dari perspektif konsumen. Media sosial yang digunakan sebagai alatpemasaran dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram dan pada akun Instagram TheBody Shop Indonesia. Instagram dipilih karena menjadi salah satu media sosial yangberkembang pesat di dunia maupun di Indonesia dan memiliki pengguna aktif yang terusmeningkat sejak kemunculannya di tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknikconvenience sampling dan dalam pelaksanaannya dijalankan dengan metode survei kepada 100responden perempuan yang merupakan pengguna Instagram dan pernah melihat akun InstagramThe Body Shop Indonesia. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa konten pemasaran media sosial yang ada pada akun Instagram The Body Shop Indonesiamemiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kulit dari The BodyShop. Hasil penelitian juga menunjukkan konten yang diunggah melalui Instagram The BodyShop Indonesia memberikan pengaruh sebesar 27.2 terhadap minat beli konsumen. Penelitianini diharapkan dapat menjadi masukan kepada The Body Shop Indonesia dalam mengelolakontennya di Instagram.

Social media especially Instagram is now used by certain companies or brands to market theirproducts to consumers through uploaded content. Therefore, this study aims to determine theeffect of social media marketing content towards consumer purchase intention, viewed from theperspective of consumers. Social media used as a marketing tool in this research is social mediaInstagram and Instagram account on The Body Shop Indonesia. Instagram was chosen because itbecame one of the fastest growing social media in the world and in Indonesia and has an activeuser which has been increasing since its appearance in 2010.
This research uses quantitative andexplanative approach. The samples were chosen by using convenience sampling technique andthe implementation was carried out by survey method to 100 female respondents who areInstagram users and have seen Instagram account of The Body Shop Indonesia. The dataobtained in this study were analyzed using descriptive statistics and simple linear regressionanalysis.
The results of the study indicate that the content of social media marketing available onInstagram account The Body Shop Indonesia has an influence on consumer purchase intention inskin care products from The Body Shop. The results also showed content uploaded throughInstagram The Body Shop Indonesia gives 27.2 influence on consumer purchase intention.This research is expected to be input to The Body Shop Indonesia in managing its contents inInstagram.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>