Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142040 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jovindes Justian
"Di tengah dunia yang semakin peduli terhadap masalah sosial, perusahaan-perusahaan mengadopsi strategi cause-related marketing (CRM) dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memenuhi ekspektasi sosial dan etika dari para konsumen dan pemangku kepentingan. Sebuah studi empiris dilakukan untuk mengetahui sejauh mana cause-related marketing dan tanggung jawab sosial perusahaan akan mempengaruhi loyalitas merek. Studi ini menggunakan metodologi Structural Equation Model-Partial Least Square untuk menganalisis 116 responden dari  generasi Z dan 101 responden dari generasi Y di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kuesioner online untuk mendapatkan data dan disebarkan langsung oleh peneliti melalui media sosial seperti Telegram dan Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi CRM memiliki hubungan positif yang signifikan dengan loyalitas merek untuk generasi milenial. Untuk generasi Z, hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Untuk kedua kelompok generasi, ditemukan bahwa CRM tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap loyalitas merek ketika ada tingkat perilaku sosial perusahaan yang tinggi yang dirasakan oleh konsumen.

Amid an increasingly socially conscious world, companies have adopted cause-related marketing (CRM) strategies and corporate social responsibility (CSR) initiatives to meet the social and ethical expectations of their consumers and stakeholders. An empirical study was conducted to determine the extent cause-related marketing and corporate social responsibility will affect brand loyalty. The study implements Structural Equation Model-Partial Least Square methodology to analyse 116 respondents from generation Z and 101 respondents from generation Y in Indonesia. This research uses an online questionnaire to gain data and is spread directly by the researcher through social media such as Telegram and Instagram. The result of the study indicates that the implementation of CRM has a significant positive relationship with brand loyalty for millennials while the results for generation Z is insignificant. For both generation groups, it is found that CRM does not have a significant positive effect on brand loyalty when there is a high level of corporate social behaviour perceived by the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Xaviera Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait pengaruh social media marketing dan emotional branding pada Instagram @madformakeup.co terhadap loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @madformakeup.co sebanyak 207 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif dan analisis jalur untuk membuktikan hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel social media marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung dalam konteks Instagram @madformakeup.co. Variabel social media marketing juga memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Variabel emotional branding tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung, namun variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Maka, variabel keterlibatan pelanggan mampu memberikan mediasi bagi variabel social media marketing dan emotional branding dalam mempengaruhi loyalitas merek secara signifikan pada Instagram @madformakeup.co. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para manajer pemasaran khususnya di bidang industri kosmetik untuk mengoptimalkan strategi komunikasi pemasaran di media sosial dengan menggunakan pendekatan yang bersifat emosional terhadap pelanggannya untuk mendorong peningkatan loyalitas merek.

This research aims to discuss the effect of social media marketing and emotional branding on @madformakeup.co Instagram toward brand loyalty through the mediating role of customer engagement. This research has positivistic paradigm and quantitative approach. Respondents in this study are 207 followers of @madformakeup.co on Instagram. Data collected were analyzed by using descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The result showed that social media marketing significantly influences brand loyalty directly without going through customer engagement on @madformakeup.co Instagram. Social media marketing also has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Emotional branding does not have significant influence on brand loyalty directly, but emotional branding has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Therefore, customer engagement is capable of mediating both social media marketing and emotional branding to influence brand loyalty significantly on @madformakeup.co Instagram. This research is expected to help brand managers especially in the field of cosmetic industry to optimize social media marketing using emotional approach like emotional branding to their customers to build and increase brand loyalty."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Roan Zikri
"Studi ini membahas tentang pengaruh aktifitas pemasaran media sosial dan aktifitas pemasaran tradisional terhadap loyalitas konsumen didalam industry e-commerce , studi ini melibatkan 125 sampel dengan kriteria responden adalah pengguna melakukan belanja online menggunakan (Tokopedia/Shopee/Lazada/Bukalapak) setidaknya dalam 6 bulan terakhir, studi ini merupakan studi kuantitatif dan menggunakan metode structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas pemasaran media sosial dan aktifitas pemasaran tradisional memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek.

This study discusses the interaction of social media activities and traditional marketing activities towards brand loyalty in the e-commerce industry, this study involved 125 samples with the criteria of respondents using (Tokopedia/Shopee/Lazada/Bukalapak) at least in the past 6 months. The results showed that social media marketing activities and traditional marketing activities had a positive influence on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama
"Asian Games merupakan acara olahraga terbesar di Asia dan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Penelitian ini menjelaskan hubungan social media marketing activities terhadap pembentukan brand awareness, brand image, dan brand loyalty Asian Games 2018 selaku acara olahraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online yang berdasarkan teknik convenience sampling terhadap 400 responden. Berdasarkan analisis faktor yang telah dilakukan, social media marketing activities terbagi menjadi tujuh dimensi, yaitu pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertisement, information, dan word of mouth communication. Setelah dilakukan analisis linier, social media marketing activities terbukti dapat memprediksi brand awareness, brand image, dan brand loyalty secara signifikan. Dimensi yang berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness adalah pleasure of share dan information, pleasure of share, customization dan information pada brand image, serta pleasure of share, information dan word of mouth communication pada brand loyalty. Selain itu, ditemukan bahwa brand awareness memiliki hubungan dengan brand image yang secara bersama memiliki hubungan dengan brand loyalty.

The Asian Games is the biggest sporting event in Asia and is held every four years. This study explains the relationship of social media marketing activities to the formation of brand awareness, brand image, and brand loyalty of the 2018 Asian Games as a sports event. This research is a quantitative research by conducting online questionnaires that discuss convenience sampling techniques for 400 respondents. Based on the analysis of the factors that have been carried out, social media marketing activities are divided into seven dimensions, namely pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertising, information, and word of mouth communication. After linier analysis, social media marketing activities have been shown to significantly predict brand awareness, brand image, and brand loyalty. The dimensions that influence brand awareness are pleasure of share and information, pleasure of share customization, and information on brand image, as well as the pleasure of share, information, and word of mouth communication on brand loyalty. In addition, it was found that brand awareness has a relationship with brand image related to brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarrifa Fauzia Pramodya Ramadhina
"Pesatnya perkembangan industri membuat persaingan antar-brand semakin ketat. Pasar yang penuh kompetisi memberikan begitu banyak pilihan bagi konsumen. Konsumen pun dapat dengan mudah menggonta-ganti brand sesuai dengan mana yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan lebih baik. Agar semakin menonjol dan terus dipilih, brand perlu memiliki brand image dengan membentuk asosiasi brand yang lebih kuat, disukai, dan unik. Lebih dari itu, brand image pun diperlukan untuk membangun brand loyalty yang penting bagi brand dalam jangka panjang. Untuk itu, brand perlu melakukan strategi komunikasi pemasaran. Brand pakaian Uniqlo melakukan komunikasi pemasaran dengan menerapkan strategi cause-related marketing melalui programnya, Uniqlo UT Peace For All. Makalah ini disusun dengan metode riset sekunder untuk menganalisis bagaimana dampak strategi cause-related marketing Uniqlo UT Peace For All terhadap brand image dalam membangun brand loyalty. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi cause-related marketing telah diterapkan dengan baik sehingga berdampak positif bagi brand image dalam membangun brand loyalty. Namun, terdapat catatan untuk lebih memerhatikan dimensi cause-related marketing dan bagaimana cara mengomunikasikannya dengan lebih efektif, serta rekomendasi untuk tidak melakukan cause-related marketing sebagai taktik jangka pendek untuk mendorong penjualan.

The rapid development of the industry makes the competition between brands increasingly tight. A highly competitive market provides consumers with so many choices. Consumers can easily change brands according to which one can better meet their needs and desires. In order to be more prominent and continue to be selected, brands need to have a brand image by forming stronger, preferred, and unique brand associations. More than that, brand image is also needed to build brand loyalty which is important for the brand in the long term. For this reason, brands need to carry out a marketing communication strategy. The clothing brand Uniqlo conducts marketing communications by implementing a cause-related marketing strategy through its program, Uniqlo UT Peace For All. With the secondary research method, this paper tries to analyze the impact of Uniqlo UT Peace For All's cause-related marketing strategy on brand image in building brand loyalty. The results of the analysis show that the cause-related marketing strategy has been implemented properly so that it has a positive impact on brand image in building brand loyalty. However, there is still a note to pay more attention to the cause-related marketing dimension and how to communicate it more effectively, as well as recommendations for brands not to engage in cause-related marketing as a short-term tactic to only drive sales."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zilla Rehuel Lanterani
"Consumer-based brand equity (CBBE) merupakan instrumen brand paling bernilai dari instrumen brand lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang mampu meningkatkan CBBE adalah dengan social media marketing activities (SMMA) yang dapat dirasakan pengikutnya, atau perceived SMMA. Shopee Indonesia merupakan salah satu e- commerce yang mempunyai media sosial Instagram untuk memberi informasi terbaru dan berhubungan dengan konsumennya, khususnya di Jakarta yang penduduknya mempunyai angka melek media sosial hingga 99%. Perceived SMMA dapat menciptakan brand experience konsumen, serta nantinya brand experience mampu meningkatkan CBBE. Selain itu, co-creation dapat berperan sebagai moderasi antara hubungan perceived SMMA dan brand experience. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived SMMA terhadap CBBE melalui brand experience serta co-creation behaviour sebagai moderasi pada pengikut Instagram Shopee Indonesia di Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 211 responden yang diperoleh melalui online quiestionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived SMMA berpengaruh signifikan terhadap CBBE. Perceived SMMA juga berpengaruh signifikan terhadap brand experience. Selain itu, brand experience mempunyai pengaruh signifikan terhadap CBBE. Peran brand experience sebagai mediasi antara perceived SMMA dan CBBE mempunyai pengaruh signifikan. Namun, tidak ada pengaruh signifkan pada co- creation behaviour sebagai moderasi antara perceived SMMA dan CBBE.

Consumer-based brand equity (CBBE) is the most valuable brand instrument among the other brand instruments. One of the marketing strategies that can increase CBBE is social media marketing activities (SMMA) that can be perceived by its followers, or perceived SMMA. Shopee Indonesia is one of the e-commerce sites that has Instagram to provide the latest information and connect with its consumers, especially in Jakarta where the population has a social media literacy rate of up to 99%. Perceived SMMA can affect consumer’s brand experience, and also brand experience can increase CBBE. In addition, co-creation can be a moderator between the relationship between perceived SMMA and brand experience. This study aims to analyze the effect of perceived SMMA on CBBE through brand experience and co-creation behavior as a moderator from Shopee Indonesia's Instagram followers in Jakarta. The research method uses quantitative approach with purposive sampling technique on 211 respondents obtained through online questionnaires. The results showed that perceived SMMA had a significant effect on CBBE. Perceived SMMA also has a significant effect on brand experience. Futhermore, brand experience has a significant influence on CBBE. The role of brand experience as a mediation between perceived SMMA and CBBE has a significant effect. However, there is no significant effect on co-creation behavior as a moderator between perceived SMMA and CBBE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Ibba'Hisyam
"Pada masa revolusi industri 4.0, media sosial telah menjadi salah satu alat dalam aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh bisnis untuk menarik konsumen agar tetap membeli produknya. Dengan demikian, menjadi suatu hal yang penting bagi bisnis untuk menggunakan media sosial untuk menciptakan sebuah loyalitas merek. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh perceived social media marketing activities terhadap brand loyalty dengan brand consciousness dan brand consciousness sebagai mediasi pada Konsumen Erigo Apparel yang bertempat tinggal di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden dengan teknik non probability sampling berupa purposive sampling. Dalam hal ini, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji sobel dan analisis regresi menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty, social media marketing activities terhadap brand consciousness, brand consciousness terhadap brand loyalty, social media marketing activities terhadap value consciousness, value consciousness terhadap brand loyalty, dan brand consciousness memediasi pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty, serta value consciousness tidak memediasi pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty pada konsumen Erigo Apparel yang bertempat tinggal di Jakarta.

In the industrial revolution 4.0, social media has become one of the tools in marketing activities carried out by businesses to attract consumers to keep buying their products. Thus, it is important for businesses using social media to create brand loyalty. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing the effect of perceived social media marketing activities on brand loyalty with brand consciousness and brand consciousness as mediation to Erigo Apparel consumers who live in Jakarta. This study uses a quantitative approach with the type of explanatory research. Data was collected by distributing questionnaires to 150 respondents using a non-probability sampling technique in the form of purposive sampling. In this case, the data analysis used is descriptive analysis and inferential analysis using Sobel test and regression analysis using SPSS. The results show that there is an influence between social media marketing activities on brand loyalty, social media marketing activities on brand consciousness, brand consciousness on brand loyalty, social media marketing activities on value consciousness, value consciousness on brand loyalty, and brand consciousness mediating the influence between social media marketing activities on brand loyalty, and value consciousness do not mediate the effect of social media marketing activities on brand loyalty on Erigo Apparel consumers who live in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Indar Pratama
"Penggunaan media sosial dalam perkembangan teknologi informasi dan internet memberikan dampak terhadap jangkauan komunikasi antara merek dengan target market yang lebih luas. Tingginya angka penggunaan Instagram menjadikan instagram sebagai platform yang memiliki peran potensial membantu menciptakan akses konsumen untuk merek. Pemanfaatan social media marketing dan aktivitasnya tentu akan menciptakan adanya kesadaran merek yang membantu merek dalam menciptakan respon positif dari konsumen. Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis pengaruh social media marketing activities terhadap brand equity dan customer response pada Instagram Bittersweet by Najla. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probablity sampling dan pendekatan purposive sampling. Kriteria sampel adalah pengikut Instagram Bittersweet by Najla, berusia minimal 17 tahun, pernah mengonsumsi Bittersweet by Najla dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah responden adalah 115 orang. Dilakukan menggunakan instrument kuesioner online dalam Google Form. Pengolahan data menggunakan SPSS dan SmartPLS 3.3.3. Hasil penelitian menunjukan terdapatnya pengaruh social media marketing activities terhadap brand awareness dan brand image, pengaruh antara brand awareness terhadap commitment, serta pengaruh brand image terhadap e-WOM dan commitment pada Instagram Bittersweet by Najla.

The use of social media in the development of information technology and the internet has an impact on the reach of communication between brands and a wider target market. The high number of Instagram usage makes Instagram a platform that has the potential to help create consumer access for brands. The use of social media marketing and its activities will certainly create brand awareness that helps brands create positive responses from consumers. This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Activities on Brand Equity and Customer Response on Instagram Bittersweet by Najla. The type of research used is an explanatory research using a quantitative approach. Sampling used a non-probability sampling technique and a purposive sampling approach. The sample criteria are Bittersweet by Najla Instagram followers, at least 17 years old, have consumed Bittersweet by Najla > and domiciled in Jabodetabek. The number of respondents is 115 people. Conducted using an online questionnaire instrument in Google Form. Data processing using SPSS and SmartPLS 3.3.3. The results showed that there was an influence of social media marketing activities on brand awareness and brand image, the influence of brand awareness on commitment, and the influence of brand image on e-WOM and commitment on Bittersweet by Najla’s Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyah Hanan Maulani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pemasaran di media sosial terhadap brand loyalty pada smartphone Samsung. Pengaruh ini dapat berupa pengaruh langsung di mana perceived social media marketing activities mempengaruhi brand loyalty. Pengaruh ini juga dimediasi oleh brand dan value consciousness. Penelitian ini melibatkan 432 pengguna smartphone Samsung yang pernah mengakses media sosial smartphone Samsung dalam enam bulan terakhir dan berusia 16-35 tahun. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived social media marketing activities berpengaruh positif terhadap brand loyalty. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa brand dan value consciousness memediasi pengaruh perceived social media marketing activities terhadap brand loyalty. Besar pengaruh mediasi brand consciousness lebih tinggi daripada value consciousness dalam kasus smartphone Samsung.

This study aims to analyze the effect of perceived social media marketing activities on brand loyalty in Samsung smartphone. This effect can be direct in which perceived social media marketing activities influences brand loyalty. This effect is also mediated by brand and value consciousness. This study involved 432 Samsung smartphone users who have accessed Samsung smartphone rsquo s social media page within the past six months and are 16 35 years old. The data was analyzed using Structural Equation Model SEM.
Results of this study show that perceived social media marketing activities have a positive effect towards brand loyalty. This study also suggests that brand and value consciousness have mediating effects on the relationship between perceived social media marketing activities and brand loyalty. The mediating effect of brand consciousness is greater than value consciousness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Abdillah
"Industri sepak bola global diprediksi tumbuh di masa yang akan datang. Meskipun menjanjikan, bisnis tim sepak bola terbukti tidak selalu menguntungkan. Profesionalisasi industri olahraga mendorong transformasi manajemen tim sepak bola menjadi entitas bisnis dengan fokus keuntungan dan keberlanjutan. Penelitian ini menganalisis komponen brand love yang terdiri dari enam aspek kunci, yaitu passion, emotional attachment, intrinsic rewards, brand connection, high quality, dan thinking. Peneliti melakukan penelitian kausal kuantitatif dengan menggunakan metode partial least squares (PLS) pada 501 partisipan melalui kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand love secara signifikan memengaruhi loyalty, word of mouth, dan willingness to pay dalam pembelian tiket serta merchandise. Lebih lanjut, relationship length memiliki dampak positif dalam memoderasi antara brand love dan loyalty, sementara tidak berpengaruh secara signifikan pada moderasi antara brand love dan word of mouth serta willingness to pay. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa manajer pemasaran tim sepak bola perlu secara proaktif menciptakan merek yang membangkitkan sisi emosional penggemar, mengembangkan identitas merek, serta memahami bahwa pembelian tiket dan merchandise menjadi upaya memperkuat hubungan tim dengan penggemar guna membentuk ikatan kuat antara tim dan penggemarnya.

The global football industry is predicted to grow in the future. Despite its promise, football team businesses have proven not always profitable. Professionalization in the sports industry drives the transformation of football team management into a business entity with a focus on profit and sustainability. This research analyzes the components of brand love, consisting of six key aspects: passion, emotional attachment, intrinsic rewards, brand connection, high quality, and thinking. The researchers conducted quantitative causal research using the partial least squares (PLS) method with 501 participants through an online questionnaire. The results indicate that brand love significantly influences loyalty, word of mouth, and willingness to pay in the purchase of tickets and merchandise. Furthermore, relationship length positively moderates the relationship between brand love and loyalty, while it does not significantly affect the moderation between brand love and word of mouth or willingness to pay. This study implies that football team marketing managers need to proactively create brands that evoke emotional connections with fans, develop brand identity, and understand that ticket and merchandise purchases are efforts to strengthen the team's relationship with fans to form a strong bond between the team and its supporters."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>