Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adam Jehan
"Kaizen merupakan salah satu filosofi Jepang yang dapat diterapkan dimana saja. Kaizen kini juga banyak diterapkan di perusahaan. Dalam perusahaan Kaizen sering dikenal sebagai peningkatan yang berkelanjutan. Pada tulisan ini, peneliti akan membahas Kaizen dalam implementasinya pada Divisi Penjualan Perusahaan Jepang di Indonesia. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah mengumpulkan data observasi, wawancara, dokumentasi, serta data dari kuesioner yang diberikan kepada karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan menerapkan dan membudayakan Kaizen. Hal itu diterjemahkan dalam PDCA diperketat dengan standardisasi 5S, dalam Divisi Penjualan sehingga dapat mencapai keberhasilan.

Kaizen is one of the Japanese philosophies that can be applied anywhere. Kaizen is now also widely used in companies. In companies, Kaizen is often known as continuous improvement. In this paper, researchers will discuss Kaizen's implementation in the Sales Division of a Japanese Company in Indonesia. This research method is qualitative and quantitative. The data collection technique used is to collect observation data, interviews, documentation, and data from questionnaires given to employees who work for the company. This research proves that the company implements and cultivates Kaizen. It is translated in PDCA and tightened with 5S standardization, in the Sales Division to achieve success."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adji Purbosari
"This is descriptive quantitative research with only have one variable (univariat). The purposes of this research are to identify culture types, dominant culture type and analyze suitability between current organization culture and preferred organization culture from Offset Division and Convening Division at PT. Pura Barutama. In this research, it was used survey method of Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) which was developed by Kim S. Cameron and Robert E. Quinn from University of Michigan. The data analyzing technique is comparing mean value from the variables.
This research was involving 404 respondents from Offset Division and 327 respondents from Converting Division. Results of this research are as followed:
1) there is identical perception concerning culture types in offset division and converting division, that the forth culture types Clan, Adhocracy, Market and Hierarchy are stated by both divisions and have similar average values that is up 20.
2) there is identical perception concerning culture types in Pura Group refer to the offset division and converting division perceptions, that the forth culture types Clan, Adhocracy, Market and Hierarchy are stated by both divisions as Pura Group corporate cultures and have similar average values that is up 20.
3a.) there is no identical perception in offset division and converting division concerning current dominant culture types (culture strength) in offset division and converting division.
3b.) there is identical perception in offset division and converting division concerning preferred dominant culture types (culture strength) in offset division and converting.
4a.) there is no identical perception in offset division and converting division concerning current dominant culture type (culture strength) at Pura Group refer to offset division and converting division perceptions.
4b.) there is no identical perception in offset division and converting division concerning preferred dominant culture type (culture strength) at Pura Group refer to offset division and converting division perceptions.
4c) there is identical perception in offset division concerning current and preferred dominant culture type (culture strength) at Pura Group refer to offset division perceptions.
5a) there is no identical perception in offset division concerning current and preferred dominant culture type (culture strength) at offset division and current and preferred dominant culture type (culture strength) at Pura Group refer to offset division perceptions with corporate culture which was developed by the owner/founder and stated at the corporate philosophy.
5b.) there is no identical perception in converting division concerning current and preferred dominant culture type (culture strength) at converting division and current and preferred dominant culture type (culture strength) at Pura Group refer to converting division perceptions with corporate culture which was developed by the owner/founder and stated at the corporate philosophy.
5c.) the difference between both divisions? culture type perceptions and the owner/founder corporate culture seems that the management has not embedded the stated corporate values, to the employees, especially in the both division."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Achmad Suhendar
"Komunikasi mempunyai peranan cukup penting pada dunia industri terkait hal tersebut yaitu perusahaan, Seberapa baik seseorang dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang mudah dipahami, manusiawi, dan efisien disebut kemampuan komunikasi.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan untuk (1) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap komunikasi organisasi di Auto Honda Serang, (2) menganalisis pengaruh gaya komunikasi pimpinan terhadap komunikasi organisasi di Auto Honda Serang, (3) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap sikap karyawan di Auto Honda Serang, (4) menganalisis pengaruh gaya komunikasi pimpinan terhadap sikap karyawan di Auto Honda Serang, (5) menganalisis pengaruh komunikasi organiasi terhadap sikap karyawan di Auto Honda Serang, (6) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap sikap karyawan melalui komunikasi organisasi di Auto Honda Serang, dan (7) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap sikap karyawan melalui komunikasi organisasi di Auto Honda Serang.
Teknik pengumpulan data primer berupa survei dengan responden adalah karyawan Honda Auto Serang dengan sampel sebanyak 240 karyawan. Analisis data menggunakan teknik analisis Kuadrat Terkecil Parsial (PLS) dengan alat statistik SmartPLS versi 4.0.
Hasil penelitian menyatakan bahwa budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan pada komunikasi organisasi karyawan. Gaya komunikasi pimpinan secara langsung berpengaruh positif dan tidak signifikan pada komunikasi organisasi karyawan. Budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan pada sikap karyawan. Gaya komunikasi pimpinan secara langsung berpengaruh positif dan signifikan pada sikap karyawan. Komunikasi organisasi secara langsung berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada sikap karyawan. Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan pada sikap karyawan melalui komunikas organisasi dan gaya komunikasi pimpinan tidak berpengaruh signifikan pada sikap karyawan melalui komunikasi organisasi.

Communication plays a very important role in the world of industry related to the company, how well a person can communicate messages or information in a way that is understandable, humane, and efficient called the communication ability.
The objectives of the research carried out to (1) analyze the impact of organizational culture on organizational communication in Auto Honda Attack, (2) analyse the influence of leadership communication style on organization communication in auto Honda Attacks, (3) analyze organization culture influence on employee attitude in auto honda Attacke, (4) analyze leadership style influence upon employee behavior in auto hondana Attacker, (5) analyze organizational communications influence over employee attack attitude, (6) analyze organisational culture impact on employees’ attitude through organization communications in auto Hondana Attacker, and (7) analyze organisation culture influences on employees' attitudes through organization communication at auto Honda attacke.
The primary data collection technique of the survey with respondents is Honda Auto Attack employees with a sample of 240 employees. Data analysis using the smallest partial square (PLS) analysis technique with the statistical tool SmartPLS version 4.0
The results of the study show that organizational culture directly has a positive and significant influence on the organization’s communication of employees. Leadership style of communication has a direct positive and insignificant impact on employee organization communication. Organizational culture directly has a positive and significant influence on employee attitudes. Leadership communication style directly has a positive and significant influence on employee attitudes. Organizational communication directly negatively and insignificantly affects the attitude of employees. Organizational culture has no significant influence on the attitude of employees through organizational communication and leadership communication styles have no significant impact on employee attitude through organization communication.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Bunga Altamira
"Budaya organisasi dalam sebuah perusahaan/institusi/organisasi tak hanya berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas perusahaan/institusi/organisasi, tetapi juga sebagai pedoman dan nilai-nilai berperilaku para anggota perusahaan/institusi/organisasi dalam beraktivitas seharihari. Sebagai fakultas kedokteran nomor satu di Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) merumuskan I?Ve Care sebagai budaya organisasinya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pembentukan budaya organisasi I?Ve Care, faktor-faktor yang menghambatnya dan evaluasi yang dibutuhkan FKUI ke depannya. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif, studi kasus melalui wawancara mendalam.
Hasil yang didapat dari penelitian ini, bahwa pembentukan budaya organisasi belum optimal dikarenakan adanya faktor-faktor: pengkisahan, komunikasi, penyelesaian masalah yang positif, pengkisahan mengenai pendiri dan pemimpin, kepemimpinan, contoh role model, norma-norma, pengharapan, nilai-nilai, sistem penghargaan, manajemen karier, rekrutmen dan penempatan staf, sosialisasi kepada staf baru, pelatihan dan pengembangan, kontak anggota organisasi, partisipasi dalam pengambilan keputusan, koordinasi antar grup, dan perubahan personal. Diperlukan evaluasi dan saran yang holistis dalam pembentukan budaya organisasi di FKUI.

Organizational culture is a tool to increasing the qualities of the organization, and further as guidance and values for their daily activities as well. Faculty of Medicine, Universitas Indonesia (FKUI) as the leading medical faculty in Indonesia, is required to adapt with its external environment also. FKUI then formulate ?I?Ve Care? as its organizational culture. This study aim to analyze and describe the formation of I?Ve Care as the organizational culture, the factors that holded up, and the evaluation most needed. The research method is qualitative, by case study, through in depth interview.
The results obtained from this study, that the formation of organizational culture is not yet optimal embedded due to these factors: story telling, communication, positive problem solving, story telling about the founder and the leader, leadership, role models, norms, expectation, values, rewards system, career management, recruitment and staff placement, socialization to a new staff, training and workshop, organization contact number, participation in decision making, coordinating between groups, and personal transformation. However, FKUI needs a holistic evaluation regarding the formation of organizational culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnaz Driyastika M.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya
organisasi terhadap iklim komunikasi organisasi pada level karyawan yang ada di
garis depan (front liner).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penyebaran kuesioner.
Pengambilan sampel penelitian menggunakan probability random sampling
dengan metode analisis data adalah validitas, reliabilitas, dan simpel regresi.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi secara signifikan berpengaruh terhadap pembentukan iklim komunikasi
organisasi. Di dalam variabel budaya organisasi yang sesuai dengan hasil
penelitian ini dimensi yang berpengaruh secara positif adalah dimensi artifak dan
asumsi dasar. Sedangkan dimensi nilai dalam variabel budaya organisasi bertolak
belakang atau memiliki hubungan negatif terhadap iklim komunikasi organisasi.

ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the climate of organizational
culture on organizational communication at the level of existing employees on the
front lines (front liners).
The research was conducted using questionnaires deployment techniques.
Sampling studies using random probability sampling method of data analysis is
validity, reliability, and simple regression. The technique of data analysis is to use
a simple linear regression.
The results obtained from this study indicate that organizational culture variables
significantly influence the formation of organizational communication climate. In
the organizational culture variables according to the results of this research has a
positive dimension is the dimension of artifacts and basic assumptions. While the
dimensions of organizational culture value in a variable contrast or have a
negative impact on organizational communication climate."
2013
T32954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Janatul Hikmah
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pembentukan strategi yang dilakukan oleh perusahaan game indie dalam menghadapi ketidakpastian di dalam lingkungannya. Studi- studi sebelumnya menjelaskan bahwa strategi organisasi dibuat oleh suatu organisasi dikarenakan adanya persaingan antara sesama organisasi. Sedangkan studi ini berfokus pada bagaimana strategi organisasi dibentuk dan diterapkan oleh organisasi agar dapat bertahan di dalam ketidakpastian lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi lapangan dengan menggunakan perusahaan game GC Studio sebagai objek studi. Temuan dalam tulisan ini menjelaskan ketidakpastian lingkungan disebabkan oleh adanya kelangkaan, ketidakstabilan, tingkat heterogenitas, dan permasalahan koordinasi. Strategi yang diterapkan lebih ke arah eksternal seperti lobbying, contracting, coalescing dan advertising dan terdapat pula strategi internal seperti rekrutmen, pengamatan lingkungan, pilihan domain dan geographic dispersion sehingga mendukung teori robbins (1994) mengenai strategi dibentuk untuk merespon dengan menyesuaikan dan mengubah tindakan organisasi agar sesuai dengan lingkungan. Temuan ini sekaligus mengargumentasikan teori strategi Chandler (1962) yang menjelaskan bahwa strategi terbentuk dari adanya stuktur organisasional baru di dalam suatu organisasi.

This study discusses to explain how to formulate the strategies carried out by game companies in the discussion in their environment. Previous studies explain the organizational strategy created by an organization because it considers competition between fellow organizations. While this studio is trying to improve the strategies adopted and implemented by the organization in order to survive in the completion of its environment. This study uses qualitative in-depth interviews and field observations using GC Studio as the object of study. The findings in this paper describe the environment caused by scarcity, instability, heterogeneity, and difficulty in coordination. Strategies that are applied more to the external direction such as lobbying, contracting, merging and advertising and also including internal strategies such as recruitment, environmental monitoring, domain choice and geographical distribution so as to support the theory of Robbins (1994) in accordance with the Environment. This finding also argues Chandler's (1962) strategy theory which explains the strategy formed by the existence of a new organizational structure in an organization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Astria Syanindita
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi nilai Excellent Innovation yang merupakan salah satu nilai dalam budaya organisasi PT X yaitu I CARE – yang merupakan singkatan dari Integrity, Commitment, Accountability, Respect, dan Excellent Innovation, dan dampaknya pada pengembangan kualitas karyawan. Karyawan merupakan pihak yang menggerakan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan perlu untuk memberikan perhatian pada kualitas karyawannya. Salah satu caranya yaitu dengan menciptakan budaya organisasi yang mendorong pengembangan kualitas karyawan yang juga menjadi sarana pemenuhan kesejahteraan individu dalam hal pemaksimalan kesempatan individu untuk berkembang. Melalui nilai Excellent Innovation, PT X mendorong karyawan terus berinovasi dan terus mengembangkan kualitas baik produk maupun kualitas karyawan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2021 hingga Desember 2021. Karena penelitian dilakukan dalam situasi pandemi, pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dilakukan secara daring/online dengan 14 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi nilai Excellent Innovation yang dilakukan melalui (1) aktivitas continuous improvement, yaitu aktivitas membuat perbaikan dan inovasi terkait hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan area kerja karyawan yang dilakukan secara individual melalui SS (Suggestion System) maupun grup melalui QCC (Quality Control Circle) dan (2) program knowledge sharing, yaitu salah satu program tahunan I CARE periode 2021-2022 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan, yang dilakukan melalui forum sharing, webinar, camping dan juga world tour yang dilakukan di masa sebelum pandemi. Hasil penelitian ini juga mendeskripsikan dampak dari nilai Excellent Innovation terhadap kualitas karyawan. Secara keseluruhan nilai Excellent Innovation memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas karyawan. Dampak yang dirasakan karyawan antara lain adanya peningkatan kemampuan, peningkatan pengetahuan, mendapatkan rekognisi, peningkatan jenjang karir dan bertambahnya networking. Penelitian ini juga mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat implementasi nilai Excellent Innovation. Faktor- faktor pendukungnya antara lain adanya kebijakan, adanya dukungan dari atasan, adanya komite di setiap divisi, terbukanya kesempatan belajar yang luas, adanya reward dan adanya pelatihan mengenai aktivitas continuous improvement. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya antara lain adanya komite yang pasif, kurangnya sumber daya komite, rendahnya kesadaran karyawan, tingginya aktivitas kerja, adanya pandemi Covid-19 dan adanya kondisi lapangan yang berbeda.

This study aims to describe the implementation of Excellent Innovation value which is one of the values in PT X's organizational culture, namely I CARE – which stands for Integrity, Commitment, Accountability, Respect, and Excellent Innovation, and its impact on employee quality development. Employees are the one that drives the company. To achieve its goals, companies need to pay attention to the quality of their employees. One of the ways is by creating an organizational culture that encourages the development of employee’s quality which also a means of fulfilling individual welfare in terms of maximizing individual opportunities for development. Through the Excellent Innovation value, PT X encourages their employees to continue to innovate and develop both product quality and employee quality. This research was conducted from August 2021 to December 2021. Since the research was conducted in a pandemic situation, data collection through semi-structured interviews with 14 informants was conducted online. The results of this study describe the implementation of Excellent Innovation value which is carried out through (1) continuous improvement activities, an activities to make improvements and innovations related to the employee’s job and work area, which are carried out individually through SS (Suggestion System) and groups through QCC (Quality Control Circle), and (2) knowledge sharing program, one of I CARE's annual programs in 2021-2022 to increase employee knowledge, which are carried out through sharing forums, webinars, camping and world tours that conducted before the pandemic. The results of this study also describe the impact of Excellent Innovation value on the quality of employees. Overall, Excellent Innovation value provides impacts on improving the quality of employees. The impacts felt by employees include increase in ability, increase in knowledge, gain recognition, increase in career paths and adding more networks. This study also describes the factors that support and inhibit the implementation of Excellent Innovation value. The supporting factors are the policies, support from the chief, the existence of committees in each division, a wide learning opportunity, rewards and the training about continuous improvement activities. While the inhibiting factors are passive committee, lack of committee resources, employee’s low awareness, high work activity, the Covid-19 pandemic and different area conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Raga Anomi
"ABSTRAK
Kegiatan Code of Conduct merupakan suatu program peningkatan budaya organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya organisasi dengan tiga konsep utama sebagai pedoman perilaku PLN yang berupa Prinsip (Belief), Pikiran (Values) dan Perbuatan (Behavior). Kehadiran teknologi Code of Conduct berbasis aplikasi Komando pada organisasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat menggantikan bentuk Code of Conduct Manual. Praktis, seluruh pegawai wajib mengimplementasikan Code of Conduct berbasis aplikasi ini. Namun pada penerapannya, tidak semua pegawai memahami fitur aplikasi Komando. Melalui pendekatan budaya organisasi dan adopsi inovasi, penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan menganalisis bagaimana implementasi dari pelaksanaan Code of Conduct melalui penggunaan aplikasi Komando. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode in-depth interview dan observasi langsung pada pelaksanaan Code of Conduct maupun pada pegawai dan pengelola fungsi Sumber Daya Manusia PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penimplementasian budaya organisasi melalui aplikasi Komando tidak serta merta menjadi media dalam penguatan budaya organisasi. Hal ini dikarenakan dalam praktiknya banyak kegiatan Code of Conduct yang masih bersifat normatif, dimana pegawai menggunakan aplikasi ini sebagai suatu tanggung jawab dan kewajiban moral sebagai pegawai. Bukan karena kesadaran diri dalam mendukung penguatan identitas organisasi.

ABSTRACT
The Code of Conduct activity is an organizational culture improvement program that aims to foster organizational culture with three main concepts as guidelines for PLN behavior in the form of principles (Belief), Thoughts (Values) and Actions (Behavior). The presence of Code of Conduct technology based on Komando application in the PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat replace the Manual Code of Conduct. Practically, all employees must implement this application-based Code of Conduct. But in reality, not all employees understand Komando application features. Through the approach of organizational culture and adoption of innovation, this research aims to explore information and analyze how the implementation of the Code of Conduct through the use of the Komando application. This study uses a qualitative method using the method of in-depth interviews and direct observation on the implementation of the Code of Conduct as well as on employees and managers of the Human Resources function of PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat. The results showed that the implementation of organizational culture through the application of Komando did not necessarily become the only media in strengthening organizational culture. This is happened because in practice many employees though that Code of Conduct activities are just normative, where employees use this application as a moral responsibility and obligation as an employee. Not because of self-awareness in supporting the strengthening of organizational identity."
2020
T55404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ugrawan Raudi Timur
"Fenomena terkait budaya organisasi dan efektivitas organisasi sudah beredar di dalam dunia organisasi, dimana ada beberapa penemuan bahwa budaya organisasi mempengaruhi kinerja dari organisasi tersebut, dan kemudian dari penelitian yang berhubungan dengan efektivitas organisasi, ada beberapa penelitian yang memiliki kesimpulan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah budaya organisasi. Permasalahan yang dialami oleh sucofindo pada saat ini adalah dituntut nya peningkatan kinerja dari sucofindo dan serta adanya permasalahan terhadap budaya regulasi yang dibentuk oleh sucofindo sendiri, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah adanya hubungan budaya organisasi terhadap efektivitas organisasi, dan temuan sementara ini yang dapat dipaparkan adalah penerapan budaya organisasi di sucofindo tinggi, dan efektivitas organisasi sucofindo juga tinggi, tetapi hubungan antara kedua variabel ini tidak ada.

Phenomena related to organizational culture and organizational effectiveness are already circulating in the organizational world, where there are several findings that organizational culture affects the performance of the organization, and then from research related to organizational effectiveness, there are several studies that have concluded that one of the factors influencing an effectiveness organization is organizational culture. The problems experienced by sucofindo at the moment are the demands to improve the performance of sucofindo and the problems with the regulatory culture formed by sucofindo itself, the purpose of this study is to find out whether there is an organizational culture relationship to organizational effectiveness, and this interim findings can be explained that the application of organizational culture in sucofindo is high, and the effectiveness of sucofindo organizations is also high, but the relationship between these two variables does not exist. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Felicia
"Skripsi ini membahas tentang cara-cara yang dilakukan Bank Indonesia dalam memperkuat budaya organisasi KITA-K.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa budaya KITA-K belum berjalan maksimal walaupun telah dilakukan beberapa program sebagai berikut : ujian tentang KITA-K kepada calon pegawai baru, sosialisasi KITA-K, penerbitan majalah KITA-K, program penyelarasan kultur wajib dan program penyelarasan kultur pilihan. Masalah krusial dalam proses penguatan KITA-K, di antaranya (1) keterbatasan kuantitas sumber daya manusia di Tim Kultur; (2) pimpinan Satuan Kerja belum sepenuhnya mendukung program dari mitra perubahan; dan (3) mitra perubahan tiap Satuan Kerja belum melakukan tugasnya secara maksimal.

This research discuss about the empowering organization culture of KITAK made in Bank Indonesia. This research is done by qualitative approach with descriptive type. The results showed that empowering organization culture KITAK at Bank Indonesia still not optimal although several program has been done such as : the exam about KITA-K for new employees candidates, socialization about KITA-K, publishing the KITA-K cultural organization magazine, mandatory culture harmonization program and optional culture harmonization program. In fact, there are some crucial problems in the process of empowering organization culture which is (1) the limited quantity of human resources in the Culture Team; (2) the leaders have not fully support the programs of agent change; and (3) agent of changes are not doing their job well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>