Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nafisah Muchsin
"Media Pemasaran saat ini memiliki jenis dan cara yang semakin luas dan beragam, salah satunya melalui Social Media Marketing. Dalam Social Media Marketing diperlukan faktor – faktor pembentuk agar jalur pemasaran ini semakin efektif dan efisien bagi perusahaan maupun para pelaku usaha. Social Media yang paling banyak digunakan saat ini oleh masyarakat khususnya di Indonesia adalah Instagram. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor pembentuk Social Media Marketing pada produk Wingstop dengan menggunakan media pemasaran Instagram @wingstopid. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deduktif dengan menggunakan data dari 101 responden terpilih. Data dianalisis menggunakan Analisis Deskriptif dan Statistik Deskriptif, dan hasilnya menunjukan bahwa terdapat empat faktor pembentuk Social Media Marketing yang penting dan berpengaruh pada produk wingstop dan dimensi yang paling dominan sebagai faktor pembentuk Social Media Marketing adalah dimensi Content Creation.

Marketing currently has increasingly broad and diverse types and ways, one of which is through Social Media Marketing. In Social Media Marketing requires forming factors so this marketing channel will be more effective and efficient for any companies and businessman. The most widely used social media in the world, especially in Indonesia, is Instagram. This study aims to analyze the factors forming Social Media Marketing on Wingstop products using Instagram @wingstopid marketing media. This research is using deductive quantitative method. This study using data from 101 selected respondents. Data were analyzed using Descriptive Analysis and Descriptive Statistics, and the results showed that there were four important forming factors of Social Media Marketing and the influence on wingstop products and the most dominant dimension as the forming factor of Social Media Marketing was the Content Creation dimension."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sarah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Aktivitas Social Media Marketing HIJUP Melalui Instagram Sebagai Salah Satu Strategi Marketing. Instagram menjadi aplikasi social media dengan followers terbanyak dibandingkan dengan akun media sosial HIJUP lainnya karena Instagram merupakan media sosial yang dirasa paling tepat digunakan untuk mempromosikan bisnis fashion muslim online ini. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme dengan pendekatan kuantitatif dan mengumpulkan data secara kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas Social Media Marketing HIJUP melalui instagram dilakukan dengan menciptakan konten- konten yang menarik dan dapat menciptakan hubungan antara followers akun instagram HIJUP dengan HIJUP itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan HIJUP pada akun instagram sudah cukup maksimal dalam memenuhi dimensi-dimensi Social Media Marketing itu sendiri yaitu dimensi collaboration, participation, applied knowledge transfer dan social media yang akan mengarahkan followers instagram HIJUP ke website penjualan yaitu www.hijup.com/ig.

ABSTRACT
This paper discussed the Social Media Marketing Activity of HIJUP Through Instagram as One Of Marketing Strategy. Instagram into a social media applications with the highest followers compared to other HIJUP rsquo s social media accounts because, Instagram is a social media deemed most appropriate to be used to promote this online fashion moslem bussiness. The research uses post positivism paradigm with quantitative approach in collecting data qualitative through interviews and observations. The research found that the activity of Social Media Marketing HIJUP via instagram performed with creating interesting content and build a relationships between followers or customers and HIJUP. Social Media Marketing activities of HIJUP through Instagram is good enough to fullfil the dimension of Social Media Marketing. the dimension is collaboration, participation, applied knowledge transfer and social media and will direct the followers to HIJUP sales website."
2016
S66529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Miftahul Akhyar
"Musik telah melahirkan sebuah tren akibat perubahan gaya hidup di era digital saat ini. Munculnya berbagai festival musik di Indonesia dengan menampilkan berbagai genre membuat masyarakat dapat memilih festival sesuai dengan preferensi musiknya. Pembahasan kali ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial Instagram dalam membangun brand image The Sounds Project, yang baru beradaptasi menjadi festival musik berskala nasional. Pembahasan ini menggunakan konsep tahapan Social Media Marketing menurut Tuten & Solomon (2018) dan 3 pilar Brand Image yang dipaparkan Kotler & Keller (2016). Hasil pembahasan menunjukkan bahwa social media marketing pada platform Instagram memiliki peranan penting dalam strategi komunikasi pemasaran dalam membangun brand image yang positif bagi The Sounds Project. Selain itu, ditunjukkan juga bahwa The Sounds Project telah mengimplementasikan tahapan Social Media Marketing menurut Tuten & Solomon (2018) dan terbukti efektif dalam membangun brand image yang positif berdasarkan 3 pilar yang dipaparkan Kotler & Keller."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Safiensa
"Keadaan pandemi Covid-19 menyebabkan setiap orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan perawatan diri dan perawatan kulit. Dengan keadaan tersebut, berbagai brand perawatan kulit pun melakukan berbagai strategi dalam memasarkan produknya dengan memanfaatkan media sosial (social media marketing) untuk mengembangkan hubungan yang erat dengan konsumen (customer-brand relationship). Skin Game merupakan salah satu brand perawatan kulit yang melakukan strategi social media marketing dalam membangun dan menjaga customer-brand relationship pada platform media sosial Instagram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi social media marketing yang dilakukan oleh Skin Game dan potensi strategi yang diterapkan dalam membangun dan menjaga customer-brand relationship. Berdasarkan hasil analisis konten Instagram Skin Game, ditemukan bahwa upaya Skin Game dalam membangun dan menjaga customer-brand relationship dilakukan melalui penyebaran konten interaktif yang kerap menjadi perhatian bagi konsumen. Adapun penerapan strategi social media marketing pada Instagram Skin Game tersebut memiliki potensi dalam membangun dan menjaga hubungan dikarenakan penerapannya mencakup empat elemen utama customer-brand relationship serta melibatkan unsur interaktivitas yang mana menjadi unsur penting dalam membangun dan menjaga customer-brand relationship.

The Covid-19 pandemic situation has caused everyone to spend more time doing personal care and skincare activities. Under these circumstances, various skincare brands have implemented various strategies in marketing their products by utilizing social media (social media marketing) to develop close relationships with consumers (customer-brand relationship). Skin Game is a skincare brand that implements a social media marketing strategy in building and maintaining customer-brand relationships on the Instagram social media platform. The purpose of this study is to find out how the application of social media marketing strategies carried out by Skin Game and the potential strategies applied in building and maintaining customer-brand relationships. Based on the results of the Instagram Skin Game content analysis, it was found that Skin Game's efforts in building and maintaining customer-brand relationships were carried out through the dissemination of interactive content that often became a concern for consumers. The implementation of the social media marketing strategy on the Instagram Skin Game has the potential to build and maintain relationships because its implementation includes four main elements of customer-brand relationships and involves elements of interactivity which are important elements in building and maintaining customer-brand relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gracias Theobaldi Pujima S.
"Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan strategi social media marketing yang dilakukan oleh Kafe Nurani Bicara dan melakukan analisis secara ringkas mengenai consumer engagement pada strategi social media marketing tersebut. Nurani Bicara dalam menghadapi kondisi pandemi dan ketatnya persaingan akibat laju pertumbuhan kafe memutuskan untuk menggunakan strategi social media marketing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desk research. Terdapat tiga dimensi yang digunakan oleh Nurani Bicara dalam strategi social media marketing-nya, yaitu hiburan, interaksi, dan kekinian. Melalui penggunaan ketiga dimensi tersebut, Nurani Bicara berhasil menciptakan consumer engagement dalam bentuk konsumsi, kontribusi, dan kreasi.

This paper aims to describe the usage of the social media marketing strategy implemented by Nurani Bicara Cafe and conduct a brief analysis of the consumer engagement from the social media marketing strategy. Facing the pandemic condition and tough competition on the market, Nurani Bicara decided to use a social media marketing strategy. The method used in this paper is desk research. There are three dimensions that Nurani Bicara used in the social media marketing strategy: entertainment, interaction, and trendiness. Using the three dimensions above, Nurani Bicara has successfully built consumer engagement in the form of consumption, contribution, and creation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rizki Alfandi
"Penelitian ini berfokus untuk menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y akibat paparan iklan di media sosial. Studi terdahulu tentang consumption behavior menunjukkan hubungan yang saling terkait dengan social media marketing. Akan tetapi penelitian terdahulu tidak membahas secara khusus faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumtif dalam konteks pemasaran produk melalui media sosial. Peneliti memilih Instagram sebagai media penelitian disebabkan memiliki intensitas dan pengguna yang lebih tinggi dibanding dengan media sosial lainnya. Pada penelitian sebelumnya juga dijelaskan bahwa generasi Y merupakan kelompok usia yang paling sering terpapar iklan di media sosial dan menunjukkan perilaku konsumtif pada barang-barang tertentu. Terciptanya perilaku konsumtif generasi Y tidak terlepas dari faktor sosial dan bentuk iklan yang ada di media sosial. Dengan begitu penelitian ini berfokus pada perilaku konsumtif generasi Y yang disebabkan oleh iklan suatu barang di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Untuk mencegah konsumsi produk yang berlebihan sangat penting untuk menganalisis fenomena social media marketing dalam menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pemasaran melalui Instagram dapat mempengaruhi perilaku konsumtif generasi Y. Pada umumnya mereka lebih tertarik pada iklan di Instagram yang mampu menunjukkan konsep yang berbeda dan detail produk. Selain itu, tindakan prosumption menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan followers di Instagram. Perilaku konsumtif yang terjadi memang didorong akan fitur iklan di Instagram, namun generasi muda dapat mencegah itu dengan menentukan skala prioritas kebutuhan.

On social media. Previous studies about consumptive behavior show an interrelated relationship with social media marketing. However, previous studies did not specifically discuss the social factors that influence consumptive behavior in the product marketing context through social media. Instagram is the main focuse for the social that is used in this research, which it is based on the high intensity of advertising on Instagram compared to other social media. In previous studies, it was also explained that generations Y are the age group most often exposed to advertisements on social media and show consumptive behavior on certain products. The creation of consumptive behavior of generations Y cannot be separated from social factors and forms of advertising on social media. Individuals who are often exposed to advertisements on social media will be stimulated to buy some product.The advertising content and social factors become the main factors that cause a person to become consumptive of certain products. This research is using qualitative method by collecting datas through observation, interviews, and literature study. To prevent excessive consumption, it is very important to analyze the phenomenon of social media marketing to explain the consumptive behavior of generations Y. Based on the results of this study, it shows that marketing through Instagram can affect the consumptive behavior of Generation Y. In general, they are more interested in advertising on Instagram, which is able to show different concepts and product details. In addition, the act of prosumption is one of the factors that influence followers' decisions on Instagram. Consumptive behavior that occurs will indeed assess the advertising features on Instagram. The younger generation can prevent it by determining the priority scale of needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia Wismashanti
"Penelitian membahas mengenai implementasi konsep komunikasi pemasaran sosial di media sosial yang dilakukan oleh Lembaga Pemerintah melalui penggunaan elemen pemasaran media sosial Content, Context, Connectivity, dan Conversation. Tujuan penelitian ini ingin memahami secara mendalam bagaimana penerapan strategi Content, Context, Connectivity, dan Conversation pada komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM di Instagram @kesdm, dalam memasarkan produk sosial berupa penggunaan EBT. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan metode teknik analisis isi pada Instagram @kesdm dan diuji keabsahannya melalui wawancara informan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan elemen Content, Context, Connectivity yang kuat pada komunikasi pemasaran sosial di Instagram @kesdm mampu mendorong keterjangkauan (reach) audiens lebih luas, bahkan jumlahnya lebih tinggi melebihi jumlah followers atau pengikut Instagram @kesdm. Namun keterjangkauan tersebut belum memperlihatkan interaksi yang tinggi sehingga keterlibatan (engagement) audiens tidak terbangun. Hal ini memberikan gambaran bahwa Lembaga Pemerintah masih berperan sebagai regulator atau operator tanpa memanfaatkan potensi media sosial sebagai platform untuk membangun interaksi yang lebih dalam dengan masyarakat sebagai audiens. Penelitian merekomendasikan penguatan elemen Conversation dengan sikap responsive yakni kemampuan dan kesediaan untuk merespons dengan cepat terhadap interaksi, pertanyaan, komentar, atau masukan audiens yang diterima. Akhirnya, penelitian ini dapat memberikan pandangan bahwa elemen pemasaran media sosial dengan pendekatan komersial, juga dapat diimplementasikan dalam aktivitas komunikasi pemasaran sosial di media sosial oleh Lembaga Pemerintah.

This study discusses the implementation of the concept of social marketing communication on social media carried out by Government Institutions through the use of social media marketing elements Content, Context, Connectivity, and Conversation. The purpose of this study is to understand in depth how the implementation of the Content, Context, Connectivity, and Conversation strategies in social marketing communications carried out by the Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM of the Ministry of Energy and Mineral Resources on Instagram @kesdm, in marketing social products in the form of the use of EBT. The study was conducted using a qualitative approach and analyzed using the content analysis technique method on Instagram @kesdm and tested for validity through informant interviews. The results of the study concluded that the implementation of strong Content, Context, Connectivity elements in social marketing communications on Instagram @kesdm was able to encourage wider audience reach, even higher than the number of followers or followers of Instagram @kesdm. However, this reach has not shown high interaction so that audience engagement is not built. This provides an illustration that Government Institutions still act as regulators or operators without utilizing the potential of social media as a platform to build deeper interactions with the community as an audience. The study recommends strengthening the conversational element with a responsive attitude, namely the ability and willingness to respond quickly to interactions, questions, comments, or input received by the audience. Finally, this study can provide a view that social media marketing elements with a commercial approach can also be implemented in social marketing communication activities on social media by Government Institutions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Anandara Amir
"Social media marketing has become one of the most influential type of marketing nowadays as technology has advanced to become apart of our everyday lives to communicate and seek for information through online platforms. Instagram, as the second biggest social network in Indonesia by April 2017, has become one of those online platforms where companies use to execute marketing purposes.
The aim of this study is to examine the influence of social media marketing that is used by Cotton Ink, an Indonesian clothing company, on its brand equity and customer response, based on its marketing activities on Instagram. For this purpose, a conceptual model was developed based on previous researchs by Godey B. et al (2016) and Seo, E., & Park, J. (2017). The new model was analyzed through Structural Equation Modelling (SEM) based on survey collected from Instagram users who have interacted with Cotton Ink on Instagram in the last six months. 
The results confirm that entertainment, interaction, trendiness, customization, and perceived risk, as the characteristics that define social media marketing, has a positive effect towards brand equity, and brand image, as a part of brand equity, has a positive effect on customer response. Managerials implications and recommendations are discussred for any further research.

Pemasaran media sosial telah menjadi salah satu jenis pemasaran yang paling berpengaruh yang dikarenakan teknologi yang telah berkembang menjadi hal esensial dari kehidupan sehari-hari, untuk berkomunikasi dan mencari informasi melalui platform online. Instagram, sebagai jaringan sosial terbesar kedua di Indonesia pada April 2017, telah menjadi salah satu platform online tempat perusahaan menggunakan untuk menjalankan tujuan pemasaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemasaran media sosial yang digunakan oleh Cotton Ink, sebuah perusahaan pakaian Indonesia, pada ekuitas merek dan respons pelanggan, berdasarkan aktivitas pemasarannya di Instagram. Untuk tujuan ini, model konseptual dikembangkan berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Godey B. et al (2016) dan Seo, E., & Park, J. (2017). Model baru ini dianalisis melalui Structural Equation Modeling (SEM) berdasarkan survei yang dikumpulkan dari pengguna Instagram yang telah berinteraksi dengan Cotton Ink di Instagram dalam enam bulan terakhir. 
Hasilnya mengkonfirmasi bahwa entertainment, interaction, trendiness, customization, dan perceived risk, sebagai karakteristik yang mendefinisikan social media marketing, memiliki hubungan positif terhadap brand equity, dan brand image, sebagai bagian dari brand equity, memiliki hubungan positif terhadap customer response. Implikasi dan rekomendasi manajerial didiskusikan untuk penelitian lebih lanjut.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Rhenardy
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas pemasaran media sosial terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan gen z pada Instagram Bittersweet by Najla pada masa pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan variabel aktivitas pemasaran media sosial sebagai variabel independen, dan variabel ekuitas merek serta respons pelanggan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 200 orang yang berusia 17 sampai 25 tahun yang menggunakan Instagram, mengikuti akun Instagram Bittersweet by Najla, dan pernah membeli dessert box Bittersweet by Najla. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi analisis regresi linier sederhana dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan

This study aims to analyze the effect of social media marketing activities on brand equity and gen z customer response on Bittersweet by Najla’s Instagram during the COVID-19 pandemic. Researcher used social media marketing activity variable as an independent variable, and brand equity and customer responses variable as a dependent variables. This study uses a quantitative approach with data collection techniques in the form of surveys. The number of samples from this study were 200 people aged 17 to 25 who used Instagram, followed the Bittersweet by Najla’s Instagram account, and had bought the Bittersweet by Najla’s dessert box. The research data were analyzed using descriptive statistics analysis and inferential statistics which included simple linear regression analysis and sobel test. The results showed that social media marketing activities had a positive and significant effect on brand equity and customer response"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodie Daffa Alessandro
"Saat ini, pemasaran media sosial Instagram telah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Terlebih karena pengguna Instagram di Indonesia meraih peringkat keempat sebagai pengguna terbanyak di dunia. Aktivitas pemasaran media sosial melalui instagram dapat menciptakan respon konsumen yang positif dari segi preferensi, kerelaan untuk membayar harga premium, dan loyalitas terhadap merek. Selain itu, melalui aktivitas pemasaran media sosial, perusahaan juga dapat turut memperkuat ekuitas merek pada perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activities pada Instagram Tenue de Attire terhadap Consumer Response melalui Brand Equity. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengambilan sampel purposive melalui kuesioner daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara Social Media Marketing Activities terhadap Brand Equity dan Consumer Response, serta terdapat pengaruh mediasi dari Brand Equity antara Social Media Marketing Activities dan Consumer Response. Penelitian ini merekomendasikan agar Tenue de Attire dapat memaksimalkan aktivitas pemasaran media sosial yang dilakukan, membangun ikatan yang kuat pada pengikut Instagram, dan menekankan value proposition pada produk yang dikeluarkan.

Nowadays, social media marketing Instagram has been done by many companies. Especially since Instagram users in Indonesia ranked fourth as the most users in the world. Social media marketing activities through instagram can create a positive consumer response in terms of preferences, willingness to pay premium prices, and loyalty to brands. In addition, through social media marketing activities, the company can also help strengthen brand equity in the company. The purpose of this study was to analyze the influence of Social Media Marketing Activities on Instagram Tenue de Attire on Consumer Response through Brand Equity. This study uses quantitative approach with survey method and purposive sampling technique through online questionnaire. The results of this study show that there is a positive relationship between Social Media Marketing Activities to Brand Equity and Consumer Response and there is an influence of mediation from Brand Equity between Social Media Marketing Activities and Consumer Response. This study recommends that Tenue de Attire be able to maximize its social media marketing activities, build a strong bond with Instagram followers, and emphasize the value proposition on the products issued."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>