Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastasia Arini Ekaputri
"Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan alat ukur baru untuk mengukur tingkat kepribadian extraversion.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur baru tersebut. Alat ukur tersebut diujikan kepada 118 partisipan dengan rentang usia 19 hingga 50 tahun. Secara keseluruhan, alat ukur baru yang dirancang tergolong reliable dan valid. Semua alat ukur yang digunakan sebagai alat ukur validasi dalam penelitian ini juga tergolong reliable. Hasil dari Indeks Diskriminasi Item (IDI) menunjukan bahwa hanya 1 dari 10 item dalan alat ukur tersebut yang kurang efektif. Sedangkan, 9 item lainnya efektif dan berkontribusi dengan baik untuk alat ukur tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa alat ukur baru tersebut tergolong reliable. Selain itu, hasil menunjukan bahwa alat ukur baru ini berkolerasi positif dengan alat ukur personal wellbeing seperti prediksi. Hasil dalam penelitian ini juga menunjukan bahwa alat ukur ini berkorelasi negative dengan alat ukur neuroticismseperti prediksi. Maka dari itu, alat ukur baru tersebut tergolong valid.

The present study developed a new scale to measure the level of individual’s level of extraversion personality. The aim of the study was to measure the validity, reliability, and item discrimination indices of the new self-report scale for assessing extraversion. The scale was tested on 118 participants aged 19 to 50 years old. Overall, the new scale was found to be reliable, normally distributed, and valid. All the validating scales used in the present study were also found to be reliable and normally distributed. The Item Discrimination Indices (IDI) scores for the new extraversion scales showed that only 1 out of 10 items was less effective. The remaining 9 items were found to be effective and contributes well to the scale. The new scale also found to have a good internal consistency. Thus, the new scale was concluded to be reliable. The results showed that the new scale was positively correlated with personal wellbeing scale as predicted. Moreover, the new scale was found to be negatively correlated with neuroticism scale as predicted. Therefore, the new scale was concluded to be valid.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salwaa Mumtaz Nurhafizah
"Kesukarelawanan warga saat terjadinya banjir Queensland belakangan ini dapat menjadi contoh perilaku prososial saat terjadi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara sifat agreeableness dan extraversion dengan kegiatan pertolongan saat terjadi bencana alam. Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebar melalui internet. Partisipan terdiri dari 327 korban yang mengalami bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut berkorelasi positif secara signifikan dengan pertolongan bencana alam. Implikasi dari penelitian ini dapat berguna untuk organisasi yang merekrut relawan. Keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas pada bagian akhir penelitian.

Volunteering during the recent Queensland floods show a great example of prosocial behaviour during natural disasters. The study aims to examine if there is a correlation between the personality traits agreeableness and extraversion with natural disaster helping. A questionnaire was spread through the internet. Participants were 327 people who have experienced natural disasters. Results show that both traits were significantly positively correlated with natural disaster helping. Implications of the study can be used for organisations recruiting for volunteers. Limitations and suggestions for further research are discussed at the end of the study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kusniati Daryoto
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tau apakah extraversion berhubungan dengan pencari sensasi dan perasaan bahagia pada manusia. Alat ukur baru yang mengukur extraversion telah dibuat dan sebelum alat ukur ini digunakan di jenjang yang lebih luas, reliabilitas dan validitas dari alat ukur tersebut perlu di evaluasi terlebih dahulu. Daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengukur karakteristik pencari sensasi dan perasaan bahagia telah diadaptasi dari penelitian sebelumnya dan telah di evaluasi sebelum diberikan kepada partisipan. Sebanyak 142 mahasiswa sarjana (104 perempuan) dari University of Queensland yang terdaftar pada mata kuliah PSYC3020 bergabung dalam penelitian ini secara sukarela. Hipotesa dari penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki level extraversion tinggi akan memiliki level yang tinggi pula pada karakteristik pencari sensasi, hubungan positif antara extraversion dan perasaan bahagia terlihat pada mahasiswa yang memiliki nilai tinggi pada karakteristik extraversion akan memiliki nilai tinggi pada perasaan bahagia, dan laki-laki akan memiliki nilai karakteristik extroversion lebih tinggi dari perempuan. Hasil dari penelitian ini mendukung semua hipotesa, seperti mahasiswa yang memiliki nilai extraversion nya tinggi memiliki nilai karakteristik pencari sensasi yang tinggi pula, mahasiswa yang memiliki nilai tinggi pada extraversion juga mempunyai nilai yang tinggi pada perasaan bahagia, dan laki-laki memiliki nilai karakteristik extroversion lebih tinggi dari perempuan.

The aim for this study is to find whether extraversion correlates with sensation seeking and happiness in human. New extraversion scale was made and before this scale could be use in broader area, its reliability and validity has to be evaluated first. The questionnaires that used to measure sensation seeking and happiness were adapted from previous studies and have been evaluated before filled in by the participants. Total of 142 undergraduates (104 females) students from University of Queensland who enrolled in PSYC3020 course voluntarily joined this study. The hypotheses for this study are those who score high on extraversion scale will score high on sensation seeking, positive relationship between extraversion and happiness such that people who score high in extraversion will score high in happiness, and males are more extraverted than females. The result supported all of the three hypotheses, such that student who score high on extraversion scale score high on sensation seeking, student who score high in extraversion score high in happiness, and males are more extraverted than females.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dennisa Briliany Winda Pangestika
"ABSTRACT
Pengambilan keputusan karir tidak hanya penting bagi siswa, karena karyawan juga dihadapkan dengan berbagai keputusan karir. Berbagai keputusan karir dapat menyebabkan keragu-raguan karir, yang kemudian dapat mempengaruhi karyawan secara negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran neuroticism dan extraversion dalam memprediksi keragu-raguan karir pada karyawan. Partisipan penelitian ini adalah karyawan berusia 22-44 tahun yang telah bekerja untuk perusahaan setidaknya enam bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa neuroticism memiliki efek positif yang signifikan (B = .19, SE B = .066, p <.01), sedangkan extraversion memiliki efek negatif yang signifikan (B = -.21, SE B = -. 229, p <.01) dalam memprediksi keragu-raguan karier. Temuan ini dapat berguna untuk memperkaya literatur yang ada di sekitar keragu-raguan karir, extraversion, dan neuroticism.

ABSTRACT
Career decision making is not only important for students or students, because employees are also faced with various career decisions. These career decisions can trigger career doubts or career indecision, which can then have a negative impact on employees. This study aims to look at the role of neuroticism and extraversion in predicting career indecision of employees. The participants of this research are employees aged 22-44 years and have worked at the company at least six months. The results of this study indicate that neuroticism has a significant positive effect (B = .19, SE B = .066, p <.01), while extraversion has a significant negative effect (B = -.21, SE B = -.229, p <.01) in predicting career indecision. These findings can be useful to enrich the existing literature around career indecision, extraversion, and neuroticism."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fickar Suryadinningrat
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan Extraversion dan Conscientiousness terhadap Work-lilfe balance melalui Psychological Capital sebagai mediator pada Pegawai Perempuan. Extraversion dan Conscientiousness diukur dengan menggunakan alat ukur dari BFI Big Five Inventory yang dikembangkan oleh John Srivastava 1999 . Work-life balance diukur dengan alat ukur work-life balance scale yang dikembangkan oleh Fisher, Bulger dan Smith 2009 . Psychological capital diukur dengan alat ukur PCQ Psychological Capital Questionaire yang dikembangkan oleh Luthans, Youssef, dan Avolio 2007 . Hasil analisis menggunakan 100 data kuesioner dari sampel penelitian yaitu pegawai perempuan yang berkerja di lingkungan Badan Kepegawaian Negara dan teknik analisis data multiple regression yang digunakan untuk menganalisis mediasi untuk itu menggunakan bantuan software statistik SPSS yang menggunakan Process macro dari Andrew F. Hayes dengan model 4. Hasil penelitian menunjukan total effect hubungan antara extraversion terhadap work-life balance c sebesar B = 0.729, p = 0.000, CI 0.637 hingga 0.822 . Selanjutnya analisis mediasi menemukan direct effect antara extraversion terhadap work-life balance c rsquo; sebesar B= 0.682, p= 0.000, CI = 0.584 hingga 0.780 . Besarnya indirect effect a x b sebesar effect = 0.047, SE = 0.0216, p = 0.03, LLCI = 0.012, ULCI = 0.101 . Nilai p

ABSTRACT
This study aims to examine the relationship of Extraversion and Conscientiousness to Work lilfe Balance through Psychological Capital as a Mediator on Female Officersvii. Extraversion and Conscientiousness were measured using a measurement tool from BFI Big Five Inventory developed by John Srivastava 1999 . Work life balance is measured by a work life balance scale measuring tool developed by Fisher, Bulger and Smith 2009 . Psychological capital was measured by a PCQ Psychological Capital Questionaire tool developed by Luthans, Youssef, and Avolio 2007 . The results of the analysis using 100 questionnaires data from research samples are female employees working in the State Personnel Agency and multiple regression data analysis techniques used to analyze the mediation for it using the help of statistical software SPSS using Process macro from Andrew F. Hayes with model 4. The results show the total effect of the relationship between extraversion to work life balance c of B 0.729, p 0.000, CI 0.637 to 0.822 . Furthermore mediation analysis finds direct effect between extraversion to work life balance c 39 for B 0.682, p 0.000, CI 0.584 to 0.780 . The amount of indirect effect a x b is effect 0.047, SE 0.0216, p 0.03, LLCI 0.012, ULCI 0.101 . A p value "
2017
T48248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haiti Maria Esterlita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mediasi dari trait extraversion terhadap hubungan antara locus of control internal dan kelekatan pada organisasi. Menggunakan teori conversation of resource sebagai pedoman, individu dengan LOC internal akan lebih termotivasi untuk memperoleh sumber daya (jaringan sosial) yang diperlukan dalam pekerjaan, yang membuat mereka menampilkan trait extraversion agar dapat memperoleh sumber daya yang luas, dan pada gilirannya memaksa mereka tetap bekerja di organisasi untuk mempertahankan sumber daya tersebut. Data diperoleh dari karyawan berbagai organisasi di Jabodetabek (N=273) dan dianalisis menggunakan macro Hayes PROCESS pada SPSS v. 20. Hasil menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung yang signifikan dari LOC internal pada kelekatan pada organisasi melalui trait extraversion (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Implikasi secara teoretis dan praktis akan dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to investigate the mediating effect of trait extraversion on the relationship between locus of control internal and job embeddedness. Drawing from conservation of resources theory, an individual with internal LOC will be more motivated to acquire resources needed for the job, which force them to be extraverted in order to acquire greater resources, and subsequently will force them to stay in their current organization to maintain the acquired resources. Data were collected among employees from various organizations in Jakarta and its surroundings (N=273) and were analyzed using the Hayes PROCESS macro on SPSS v. 20. The results showed that extraversion mediated the relationship between internal LOC and job embeddedness, as the indirect effect of internal LOC on job embeddedness via trait extraversion was found significant (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nugrahanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kepribadian ekstravert dan kepribadian proaktif terhadap kesuksesan karier subjektif karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Career Satisfaction Scale untuk mengukur kesuksesan karier subjektif, IPIP versi singkat untuk mengukur kepribadian ekstravert, dan Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktif. Penelitian ini dilakukan pada 104 karyawan yang bekerja di bidang penjualan dan pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ekstravert B = .08 [-.07, .22], SE B = .07, p > .05 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuksesan karier subjektif karyawan bidang penjualan dan pemasaran. Selain itu, kepribadian proaktif B = .18 [.03, .32], SE B = .07, p < .05 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesuksesan karier subjektif karyawan bidang penjualan dan pemasaran. Pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan.

ABSTRACT
The aim of this research is to examine the relationship of extravert and proactive personality toward emlopyee rsquo s subjective career success. This is a quantitative study using Career Satisfaction Scale to measure subjective career success, IPIP short version to measure extravert, and Proactive Personality Scale to measure proactive personality. This research was conducted on 104 sales and marketing employee. Result indicated that extravert B .08 .07, .22 , SE B .07, p .05 did not have any effect and proactive personality B .18 .03, .32 , SE B .07, p .05 had a positive effect to sales and marketing employee rsquo s subjective career success. Discussion and suggestion for further research are discussed."
2017
S67567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Febrianne Windiastrisa
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Extraversion, Neuroticism dan Openness to Experience fans fanspage PT.ADM terhadap liking dan commmenting dengan mediasi broadcsting dan communicating yang menghasilkan liking dan communicating. Desain penelitian yang digunakan adalah regensi berganda one failed.pengumpulan data dilakukan dengan metode survey melalui google form berdasarkan non probality sampling ( sugmental ).Responden
penelitian berjumlah 157 orang responden para pengikut facebook fanspage PT.ADM yang tinggal di wilayah indonesia.meodel penelitian dengan hipotesis 10
( sepuluh ). Hipotesis ini di olah menggunakan Spps 21. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Extraversion berpengaruh postif terhadap Broadcasting dan berelasi positif terhadap Liking dan Commenting.

ABSTRACT
This internship report examines the effect of Extraversion, Neuroticism and Opennes to Experience of fans to liking and commenting behaviour on facebook fanspage PT. ADM with mediation Broadcasting and Communicating. Reasearc
design using Multiple Regression one-tailed. Gathering fans information using survey methode using Googgle Form based on non probability sampling (sugmental). 157 fans Facebook fanspage PT. ADM living in Indonesia use to be research. In these research, there is 10 (ten) hipotesis. These Hipotesis process by SPSS 21. The research result states that Extraversion has positif effect to Broadcasting has postive relationship with Liking and Commenting."
2017
S68461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Aurellia
"Bencana alam akan lebih sering terjadi dengan perkembangan pemanasan global. Peristiwa ini memiliki hasil yang menghancurkan bagi individu dan komunitas yang bergantung pada bantuan orang lain untuk pulih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan korelasional antara ekstraversi dan neurotisme dengan bantuan bencana alam melalui survei online yang disebarkan melalui media sosial, email, dan personal messaging. Sebanyak 327 peserta terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari survei, terdapat korelasi positif signifikan antara ekstraversi sedangkan neurotisisme tidak ditemukan berkorelasi secara signifikan dengan bantuan bencana alam. Hasil ini memberikan informasi tentang perihal bagaimana mempromosikan bantuan bencana alam dengan membangkitkan perasaan bersalah dan menargetkan individu ekstrovert akan menghasilkan peluang yang lebih tinggi untuk berpartisipasi dalam membantu selama bencana alam.

Natural disasters are becoming a more frequent occurrence with the progression of global warming. These events have devastating outcomes to individuals and communities alike who depend on the assistance of others to recover. The aim of this study was to identify the correlational relationship between extraversion and neuroticism with natural disaster helping through an online survey disseminated via social media, email, and personal messaging. A total of 327 participants were involved in this study. Based on the data collected from the survey, there exists a significant positive correlation between extraversion while neuroticism was not found to be significantly correlated with natural disaster helping. These findings provide information on how to promote natural disaster helping such that evoking feelings of guilt and targeting extraverted individuals will yield higher chances of participating in helping during natural disaster."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sherine Kamila Hassan
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan skala baru dalam mengukur grit dengan mengacu pada skala grit yang dikembangkan oleh Angela Lee Duckworth dan rekan-rekan nya 2007 . Pada tepatnya, penelitian ini akan menjawab apakah skala grit yang baru dapat memperoleh hasil yang sama dengan skala grit s-grit yang dikembangkan oleh Duckworth 2007 dan menghasilkan nilai validitas dan reliabilitas yang sesuai. Untuk menguji validitas skala tersebut, tiga hipotesis empiris digunakan untuk menganalisis korelasi antara hasil yang diperoleh skala baru dan s-grit dengan menguji internal consistency dan item discrimination index, yang hasilnya juga digunakan untuk menguji validitas skala baru. Hasil yang ditemukan dari analisis validitas dan reliabilitas konsisten dengan tiga hipotesis empiris adalah korelasi positif antara skor dari skala baru dan s-grit, korelasi positif antara skor conscientiousness dari skala baru dan s-grit, dan korelasi positif antara skor work-ethics profile dari skala baru dan s-grit. Ini menunjukkan bahwa skala grit yang baru memiliki validitas yang cukup tinggi karena kesesuaiannya dengan validitas skala s-grit. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini, penelitian kedepannya dapat meningkatkan nilai item discrimination index untuk meningkatkan validitas dan keumuman skala grit baru.

ABSTRACT
The aim of this study is to develop a new grit scale with reference to the established grit scale by Duckworth and colleagues 2007 . Specifically, the purpose of this study is to discover whether the redeveloped grit scale will yield the same outcome as the previous grit scale while maintaining validity and reliability. To establish the validity of the new grit scale, three empirical hypotheses are generated to examine the relationship between the scores on the new scale and scores on other measures, as well as identifying the sample characteristics of grit. Additionally, reliability analyses such as Internal Consistency and Item Discrimination Index were also conducted to strengthen the new scale rsquo;s validity. The new grit scale was high in internal consistency and most items had reasonable item discrimination indices. Results showed that that all hypotheses were supported such that a positive correlation was found between the scores of the new grit scale and short grit scale, scores of the new grit scale positively correlate to scores on conscientiousness and scores of the new grit scale positively correlate to scores on work ethics profile. This indicated that the new measurement scale has decent validity. However, further research should focus on improving item discrimination index to strengthen validity of the new grit scale and increase generalizability. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>