Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meisya Fahren
"Media sosial digunakan oleh penderita dan proksi dermatitis atopik (DA) untuk mendapat panduan dan mencari informasi kesehatan, mendiskusikan kesehatan mereka, dan mendapatkan dukungan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pencarian informasi kesehatan penderita dan proksi DA di media sosial. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan mining data komentar pada unggahan akun Instagram @dokterkulitkucom terkait DA. Sebanyak 81 data responden dan 100.847 token dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita dan proksi DA secara sadar membutuhkan informasi terkait DA. Penelitian ini memperlihatkan bahwa responden bisa memiliki lebih dari satu motivasi dalam mencari informasi dan terdapat perbedaan cara menggunakan informasi antara penderita dan proksi DA seperti penderita DA cenderung menyimpan informasi yang didapatkan untuk diri sendiri, sedangkan proksi cenderung membagikan informasi yang didapatkan dengan disintesis terlebih dahulu. Hasil analisis teks komentar pada unggahan Instagram menunjukkan bahwa “Dokter” menjadi istilah yang paling banyak digunakan dalam komentar dengan deskripsi situasi yang dialami menjadi topik bahasan terbanyak. Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan strategi edukasi yang lebih berpusat kepada pengguna dengan mempertimbangkan perilaku dan kebutuhan penderita dan proksi DA.

Atopic dermatitis (AD) sufferers and proxies use social media to receive guidance and seek health information, discuss their health, and get emotional support. This study analyzes the health information-seeking behavior of AD sufferers and proxies on social media. A quantitative approach was used with data collection methods through questionnaires and mining comment data on @dokterkulitkucom Instagram account posts related to AD. A total of 81 respondent data and 100,847 tokens were analyzed. The results showed that sufferers and proxies of AD consciously need information related to AD. This study shows that respondents can have more than one motivation in seeking information, and there are differences in how information is used between sufferers and proxies of AD, such as AD sufferers tending to keep the information obtained for themselves. In contrast, proxies tend to share the information obtained by synthesizing it first. The results of the text analysis of comments on Instagram posts show that "Doctor" is the most used term in comments, with the description of the situation experienced being the most discussed topic. This research is expected to create a more user-centered educational strategy by considering the behavior and needs of AD sufferers and proxies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Redhita Putri Wijayanti
"Media sosial menjadi salah satu teknologi yang dapat digunakan oleh seseorang untuk mengakses informasi kesehatan serta meminta bantuan ataupun saran dari pengguna lainnya. Dengan menggunakan media sosial, akses terhadap informasi kesehatan menjadi lebih luas. Dibalik kemudahannya, masih terdapat permasalahan terkait reliabilitas kontennya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pencarian informasi kesehatan di media sosial. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang melibatkan 1.308 responden yang terdiri atas 772 responden perempuan dan 536 responden laki-laki. Analisis data dilakukan menggunakan metode CB-SEM dengan bantuan aplikasi AMOS 24. Pengolahan data terbagi kedalam tiga kelompok data yaitu data perempuan, laki-laki, dan data keseluruhan yang kemudian akan dianalisis dengan melakukan komparasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perceived usefulness, credibility of health information, dan availability of health information memengaruhi perceived benefit dan faktor privacy risk dan psychological risk memengaruhi perceived risk. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perceived benefits, health self-efficacy serta subjective norms memengaruhi niat pencarian informasi kesehatan di media sosial. Pengolahan data berdasarkan gender menunjukkan hasil yang berbeda pada laki-laki dan perempuan, dimana pada perceived risk hanya memengaruhi perempuan dalam mencari informasi kesehatan di media sosial.

Social media is one of the technologies that can be used by someone to access information related to health and ask for help from other users. By using social media, individuals can obtain a wide range of health information. Behind its simplicity, there are still problems regarding the reliability of its content. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence the search for health information on social media. Data collection for the study was carried out by distributing questionnaires involving 1,308 respondents consisting of 772 female respondents and 536 male respondents. Data analysis was performed using the CB-SEM method with the help of AMOS 24. Data processing was divided into three data groups namely female, male, and overall data which would then be analyzed by comparing. The results showed that perceived usefulness, credibility of health information, and availability of health information factors affect perceived benefits, and privacy risk and psychological risk factors affect perceived risk. In addition, the results of the study also showed that perceived benefits, health self-efficacy and subjective norms influence the intention to seek health information on social media. Data processing by gender shows different results in men and women, where the perceived risk only affects women in finding health information on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Shahda Anisa Balqis
"Informasi kesehatan merupakan bagian penting yang sering dicari oleh kaum muda. Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana kaum muda mencari informasi kesehatan, berdasarkan tiga faktor: kebutuhan informasi,persepsi, dan sumber informasi. Selain itu, studi ini juga mengkaji perbedaan gender dalam konteks tiga faktor tersebut. Pendekatan yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan 348 mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia sebagai partisipannya. Hasilnya menunjukkan bahwa isu kesehatan yang paling sering dicari oleh mahasiswa meliputi kecemasan, depresi, hubungan interpersonal, penyakit, dan penggunaan obat. Tema kesehatan dengan sensitivitas tertinggi meliputi seksualitas, kecemasan, depresi, hubungan interpersonal, dan penyakit menular seksual. Internet diidentifikasi sebagai sumber informasi kesehatan non-pribadi utama, sedangkan ibu menjadi sumber informasi kesehatan pribadi utama. Ada perbedaan signifikan berdasarkan gender dalam konteks kebutuhan informasi, persepsi, dan sumber informasi kesehatan. Penelitian ini berkontribusi bagi pemerintah dan pengelola universitas untuk merancang strategi penyebaran informasi kesehatan secara efektif melalui internet di berbagai platform yang sesuai dengan kebutuhan kaum muda, sehingga informasi kesehatan dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh kaum muda.

Health information is a crucial topic that is frequently sought after among the younger generation. This study aims to comprehend the manner in which young individuals seek health-related information, concentrating on three elements: information needs, perceptions, and information sources. Moreover, it explores the role gender plays in these three elements. The research employs a quantitative approach, with 348 participants being undergraduate students from the Universitas Indonesia. The findings reveal that the primary health topics students frequently search for involve anxiety, depression, interpersonal relationships, disease, and medication use. Health subjects bearing the most sensitivity are sexuality, anxiety, depression, interpersonal relationships, and sexually transmitted diseases. The internet is identified as the primary source for impersonal health information, whereas mothers serve as the key source for personal health information. The study finds notable gender disparities in relation to the need for information, perceptions, and sources of health information. The insights gained from this study can assist government and university administrators in crafting strategies for effective health information dissemination through the internet across various platforms that align with the needs of the youth, ensuring that health information is efficiently communicated and well-accepted among them."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fine Puspa Rumdini
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi siswa SMA Cakra Buana serta perilaku pencarian informasi siswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini adalah mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan siswa serta perilaku pencarian informasinya. Siswa SMA dalam memenuhi kebutuhan informasinya menggunakan sumber informasi berupa media elektronik, media cetak dan sumber informasi lainnya.
Penelitian ini menyarankan agar sekolah membantu perpustakaan untuk mendorong siswa untuk menggunakan informasi yang terdapat di perpustakaan dan perpustakaan dapat membuat program yang dapat menarik siswa untuk mengunjungi perpustakaan sekolah.

The purpose of this research is to comprehend information needs and also information-seeking behavior of SMA Cakra Buana students. The approach of this research is qualitative with case study method. Result of this research is to identify the needs of information and also information seeking behavior of the students. To fulfill the needs of information, students are using information resources such as electronic media, printed media and other information resources.
This research would suggest school to help enrich its library in order to encourage students to use information on library as well as making programs that attracted students to visit school library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Perpustakaan UGM, 2016
MINF 25:1 (2016)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Perpustakaan Universitas Airlangga, 2006
JPUA 4:1 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tsukuba: Graduate School of Library, Information and Media Studies University of Tsukuba, 2002
LIINMES
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Fatimah
"Penelitian mengenai kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi sekolah dasar ini dilakukan di SD Lazuardi GIS, JI. Garuda Ujung No. 35 Griya Clnere, Depok 16515 terhadap 6 (enam) orang informan yang merupakan guru kelas di SD Lazuardi GIS.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui informasi apa saja yang menjadi kebuluhan guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar, di luar kegiatan belajar mengajar dan pengeloiaan kelas dengn siswa berkebuluhan khusus, dan (2) mengeiahui gambaran perilaku pencarian informasi yang dilakukan guru SD Lazuardi GIS.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan inforrnan. Penelitian diiaksanakan di SD Lazuardi GIS yang merupakan sekolah dengan penerapan sistem pendidikan inklusi, yaitu sistem pendidikan yang memadukan pendidikan biasa dan pendidikan Iuar biasa (siswa berkebuluhan khusus) di dalam kelas yang sama. Hasilnya menunjukkan bahwa informasi yang diperlukan guru untuk kegiatan belajar mengajar meliputi media pengajaran, materi pengajaran, strategi atau metode mengajar, manajemen kelas dan evaluasi. Subyek yang diminati oleh guru di luar kegiatan belajar mengajar adalah psikologi dan sastra. Subyek yang diinginkan untuk pengembangan diri dan wawasan adalah informasi pendidikan, bahasa, psikologi dan ketrampilan. lnformasi yang dibutuhkan dalam mengelola kelas dengan siswa berkebutuhan khusus adalah metode penanganan, metode mengajar dan jenis-jenis kelainan serta penyebabnya.
Diketahui pula dari hasil penelitian bahwa pencarian informasi dilakukan dengan cara mencari ke sumber infonnasi tertulis seperti buku, observasi, bertanya dan berdiskusi. Sumber informasi formal yang digunakan antara lain buku, artikel koran/majalah dan internet sedangkan sumber informasi informal yang digunakan adalah teman, terapis, orangtua murid dan perpustakaan sekolah. Kendala utarna dalam pencarian informasi adalah keterbatasan fasilitas akses dan waktu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ilmu Perpustakaan, 2008
MAPEINF 1:2 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
T. Sumarnonugroho
"Penggunaan bahan-bahan informasi di bidang kesejahteraan sosial dewasa ini sangat meningkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, timbulnya masalah-masalah sosial baru yang kompleks, peningkatan penelitian dalam bidang ini dan perkembangan berbagai ilmu pengetahuan sebagai pendekatan multidisipliner dalam menanggulangi berbagai masalah yang menyangkut kesejahteraan sosial. Pusat Informasi, Lembaga Dokumentasi dan perpustakaan mempunyai fungsi yang penting sebagai penunjang program pendidikan dan penelitian. Dalam konperensi Para Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang Kesejahteraan Sosial (Conference of Ministers Responsible for Social Welfare) di New York pada bulan September 1968 dikemukakan betapa penting arti penelitian dalam pekerjaan kesejahteraan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S15688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>