Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisha Savana Jasmine
"Profil Usaha: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang kuliner yang beroperasi di Kota Tegal sejak November 2023. Menu utama mereka mencakup soto Semarang, gule kambing, sate, gorengan, dan ayam bakar, dengan harga mulai dari Rp7.000 untuk soto. Analisis Situasi: Ketenaran soto Semarang di Tegal masih kalah saing dengan Soto Tauco Tegal dan Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim hanya aktif menggunakan akun resmi Instagram, namun tingkat engagement masih rendah. Belum ada kompetitor UMKM soto yang aktif memasarkan produknya melalui media sosial di Tegal. Tujuan: Meningkatkan consumer brand engagement Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim agar target pelanggan dapat terlibat secara aktif melalui media sosial. Pesan Kunci: Kuah Seger dan Gurih Ayam Kampung Bikin Nagih. Program Usulan: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Khalayak Sasaran: Demografis: Usia: 20-40 tahun Pekerjaan: Mahasiswa dan Karyawan Status Ekonomi Sosial (SES): Kelas menengah (B) Geografis: Kota Tegal dan Kabupaten Tegal Psikografis: Memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang dibeli Memilih makanan dengan harga terjangkau Menyukai jenis kuah soto yang bening dan segar Mudah terpengaruh oleh opinion leader Perilaku: Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan Aktif menggunakan Instagram atau Facebook Menonton konten kuliner di internet Senang berinteraksi di media sosial Periode: Juli – Oktober 2023 Anggaran: Rp 9.800.000. Evaluasi: Input: Program dijalankan sesuai dengan perencanaan dan jadwal eksekusi. Output: Meningkatkan engagement di media sosial. Outcome: Konsumen secara aktif terlibat dalam kanal sosial media Soto Semarang & Gule Pak Mim.
Company’s Profile: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim is a Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) in the culinary field based in Tegal City since November 2023. They offer a menu that includes Soto Semarang, Gule Kambing, satay, fried snacks, and grilled chicken, with Soto priced starting from Rp 7,000. Situation Analysis: The popularity of Soto Semarang in Tegal is less competitive compared to Soto Tauco Tegal and Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim relies solely on an official Instagram account for communication, with relatively low engagement. There are no other MSME competitors for Soto actively conducting social media marketing in Tegal. Goals: Increase consumer brand engagement for Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim to encourage active customer interaction through social media. Key Message: Fresh and Savory Village Chicken Broth That Makes You Crave. Programs: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Target Audience: Demographic: Age: 20-40 years Occupation: Students and Employees SES: B Geographic: Tegal City and Tegal Regency Psychographic: Value food quality and cleanliness Prefer affordable food options Prefer soto with light and savory broth Easily influenced by opinion leaders Behavior: Seek convenience in food choices Actively use Instagram or Facebook Enjoy watching culinary content online Engage frequently on social media Period: July – October 2023 Budget: Rp 9,800,000 Evaluation: Input: Program executed according to plan and schedule. Output: Increased engagement on social media. Outcome: Active consumer engagement on social media channels of Soto Semarang & Gule Pak Mim."
Depok: Fakultas Ilmu Politik Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zilla Rehuel Lanterani
"Consumer-based brand equity (CBBE) merupakan instrumen brand paling bernilai dari instrumen brand lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang mampu meningkatkan CBBE adalah dengan social media marketing activities (SMMA) yang dapat dirasakan pengikutnya, atau perceived SMMA. Shopee Indonesia merupakan salah satu e- commerce yang mempunyai media sosial Instagram untuk memberi informasi terbaru dan berhubungan dengan konsumennya, khususnya di Jakarta yang penduduknya mempunyai angka melek media sosial hingga 99%. Perceived SMMA dapat menciptakan brand experience konsumen, serta nantinya brand experience mampu meningkatkan CBBE. Selain itu, co-creation dapat berperan sebagai moderasi antara hubungan perceived SMMA dan brand experience. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived SMMA terhadap CBBE melalui brand experience serta co-creation behaviour sebagai moderasi pada pengikut Instagram Shopee Indonesia di Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 211 responden yang diperoleh melalui online quiestionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived SMMA berpengaruh signifikan terhadap CBBE. Perceived SMMA juga berpengaruh signifikan terhadap brand experience. Selain itu, brand experience mempunyai pengaruh signifikan terhadap CBBE. Peran brand experience sebagai mediasi antara perceived SMMA dan CBBE mempunyai pengaruh signifikan. Namun, tidak ada pengaruh signifkan pada co- creation behaviour sebagai moderasi antara perceived SMMA dan CBBE.

Consumer-based brand equity (CBBE) is the most valuable brand instrument among the other brand instruments. One of the marketing strategies that can increase CBBE is social media marketing activities (SMMA) that can be perceived by its followers, or perceived SMMA. Shopee Indonesia is one of the e-commerce sites that has Instagram to provide the latest information and connect with its consumers, especially in Jakarta where the population has a social media literacy rate of up to 99%. Perceived SMMA can affect consumer’s brand experience, and also brand experience can increase CBBE. In addition, co-creation can be a moderator between the relationship between perceived SMMA and brand experience. This study aims to analyze the effect of perceived SMMA on CBBE through brand experience and co-creation behavior as a moderator from Shopee Indonesia's Instagram followers in Jakarta. The research method uses quantitative approach with purposive sampling technique on 211 respondents obtained through online questionnaires. The results showed that perceived SMMA had a significant effect on CBBE. Perceived SMMA also has a significant effect on brand experience. Futhermore, brand experience has a significant influence on CBBE. The role of brand experience as a mediation between perceived SMMA and CBBE has a significant effect. However, there is no significant effect on co-creation behavior as a moderator between perceived SMMA and CBBE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Indar Pratama
"Penggunaan media sosial dalam perkembangan teknologi informasi dan internet memberikan dampak terhadap jangkauan komunikasi antara merek dengan target market yang lebih luas. Tingginya angka penggunaan Instagram menjadikan instagram sebagai platform yang memiliki peran potensial membantu menciptakan akses konsumen untuk merek. Pemanfaatan social media marketing dan aktivitasnya tentu akan menciptakan adanya kesadaran merek yang membantu merek dalam menciptakan respon positif dari konsumen. Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis pengaruh social media marketing activities terhadap brand equity dan customer response pada Instagram Bittersweet by Najla. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probablity sampling dan pendekatan purposive sampling. Kriteria sampel adalah pengikut Instagram Bittersweet by Najla, berusia minimal 17 tahun, pernah mengonsumsi Bittersweet by Najla dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah responden adalah 115 orang. Dilakukan menggunakan instrument kuesioner online dalam Google Form. Pengolahan data menggunakan SPSS dan SmartPLS 3.3.3. Hasil penelitian menunjukan terdapatnya pengaruh social media marketing activities terhadap brand awareness dan brand image, pengaruh antara brand awareness terhadap commitment, serta pengaruh brand image terhadap e-WOM dan commitment pada Instagram Bittersweet by Najla.

The use of social media in the development of information technology and the internet has an impact on the reach of communication between brands and a wider target market. The high number of Instagram usage makes Instagram a platform that has the potential to help create consumer access for brands. The use of social media marketing and its activities will certainly create brand awareness that helps brands create positive responses from consumers. This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Activities on Brand Equity and Customer Response on Instagram Bittersweet by Najla. The type of research used is an explanatory research using a quantitative approach. Sampling used a non-probability sampling technique and a purposive sampling approach. The sample criteria are Bittersweet by Najla Instagram followers, at least 17 years old, have consumed Bittersweet by Najla > and domiciled in Jabodetabek. The number of respondents is 115 people. Conducted using an online questionnaire instrument in Google Form. Data processing using SPSS and SmartPLS 3.3.3. The results showed that there was an influence of social media marketing activities on brand awareness and brand image, the influence of brand awareness on commitment, and the influence of brand image on e-WOM and commitment on Bittersweet by Najla’s Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Setyadi
"Media sosial telah menjadi salah satu sarana bagi brand dan pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Media sosial menyediakan cara baru bagi brand untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang erat dengan konsumen melalui penerapan strategi pemasaran media sosial. Salah satu hal utama yang dapat dicapai oleh pemasar dalam penggunaan strategi pemasaran media sosial adalah keterlibatan konsumen yang dapat diterjemahkan ke dalam pembelian produk, penciptaan word-of-mouth, pemberian rekomendasi dan penciptaan hubungan yang erat antara konsumen dengan brand.
Tulisan ini ditujukan untuk menganalisis strategi pemasaran media sosial Instagram sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh brand yang dilakukan oleh brand sepatu Ittaherl. Hasil analisis memperlihatkan adanya sebelas strategi pemasaran media sosial yang dilakukan Ittaherl yang menciptakan enam manifestasi keterlibatan konsumen.

Social media has been one important platform for brand and marketer to communicate with their consumer. Social media provides new way for brand to interact and have a firm relation with consumer through the application of social media marketing strategy. One of main thing to be achieved by marketer in applying social media marketing strategy is consumer engagement that can be translated to product purchase, word-of-mouth creation, recommendation giving and firm relation between consumer and brand.
This writing is intended to analyze social media marketing strategy in Instagram as one of most used social media by brand which is done by Ittaherl. The results show Ittaherl has done eleven strategies of social media marketing that creates six manifestations of consumer engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyah Hanan Maulani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pemasaran di media sosial terhadap brand loyalty pada smartphone Samsung. Pengaruh ini dapat berupa pengaruh langsung di mana perceived social media marketing activities mempengaruhi brand loyalty. Pengaruh ini juga dimediasi oleh brand dan value consciousness. Penelitian ini melibatkan 432 pengguna smartphone Samsung yang pernah mengakses media sosial smartphone Samsung dalam enam bulan terakhir dan berusia 16-35 tahun. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived social media marketing activities berpengaruh positif terhadap brand loyalty. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa brand dan value consciousness memediasi pengaruh perceived social media marketing activities terhadap brand loyalty. Besar pengaruh mediasi brand consciousness lebih tinggi daripada value consciousness dalam kasus smartphone Samsung.

This study aims to analyze the effect of perceived social media marketing activities on brand loyalty in Samsung smartphone. This effect can be direct in which perceived social media marketing activities influences brand loyalty. This effect is also mediated by brand and value consciousness. This study involved 432 Samsung smartphone users who have accessed Samsung smartphone rsquo s social media page within the past six months and are 16 35 years old. The data was analyzed using Structural Equation Model SEM.
Results of this study show that perceived social media marketing activities have a positive effect towards brand loyalty. This study also suggests that brand and value consciousness have mediating effects on the relationship between perceived social media marketing activities and brand loyalty. The mediating effect of brand consciousness is greater than value consciousness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Johan Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari aktivitas pemasaran media sosial terhadap consumer based brand equity. Variabel yang termasuk dalam consumer based brand equity dalam penelitian ini adalah brand awareness, brand image, perceived quality, brand attitude, dan brand loyalty. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas pemasaran media sosial hanya berpengaruh kepada salah satu customer based brand equity berupa brand image.

This research examine effect of social media marketing activities through Consumer based brand equity. Variables in Consumer Based Brand Equity are brand awareness, brand image, perceived quality, brand attitude, and brand loyalty. This research is quantitative with descriptive design. The result of this research show the activity of social media marketing activity effect through customer based brand equity only in brand image variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanu, Bintang Pramudya
"Mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan saat ini menggunakan media sosial seperti Instagram sebagai alat pemasaran atau disebut sebagai pemasaran media sosial. Hal ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai industri terutama industri kecantikan khususnya skincare berkaitan dengan peran media sosial sebagai media interaksi antara brand dengan konsumen serta sebagai tempat menyampaikan konten yang relevan dan menarik kepada konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social media marketing elements terhadap consumer-brand engagement dan brand knowledge pada brand Kahf dengan menganalisis data dari 210 responden yang merupakan laki-laki pengguna produk skincare Kahf, mengikuti akun Instagram Kahf, dan tinggal di Jabodetabek. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menemukan jika elemen electronic word of mouth, customization, dan interaction dalam pemasaran media sosial brand Kahf merupakan faktor utama yang memengaruhi consumer-brand engagement, yang mana consumer-brand engagement juga memengaruhi brand knowledge.

Following technological advancements and changes in consumer behavior, companies nowadays utilize social media platforms such as Instagram as a marketing tool, commonly referred to as social media marketing. This presents an opportunity that can be leveraged by various industries, particularly the beauty industry, specifically skincare, in relation to the role of social media as a means of interaction between brands and consumers, as well as a platform for delivering relevant and engaging content to consumers. This quantitative study aims to examine the influence of social media marketing elements on consumer-brand engagement and brand knowledge for the Kahf brand, by analyzing data from 210 male respondents who are users of Kahf skincare products, follow the Kahf Instagram account, and reside in the Jabodetabek area. The data in this study were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings of this study reveal that electronic word of mouth, customization, and interaction elements in Kahf's social media marketing are the main factors influencing consumer-brand engagement, which, in turn, also impacts brand knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesly Viera Anindhita Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua bentuk consumer participation, yaitu consumer-consumer interaction dan consumer-brand interaction terhadap consumer brand engagement (cognitive engagement, emotional engagement, dan behavioral engagement). Serta pengaruh mediasi consumer satisfaction dalam mendorong pengaruh consumer brand engagement terhadap brand loyalty (positive eWOM, ongoing search, dan repurchase intention) dalam konteks merek kecantikan lokal Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei yang disebarkan secara daring pada 328 responden berusia 18-34 tahun yang pernah membeli dan membuka media sosial merek kecantikan lokal. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa consumer-consumer interaction dan consumer-brand interaction berpengaruh secara positif pada cognitive engagement, emotional engagement, dan behavioral engagement. Dapat diketahui bahwa consumer satisfaction memediasi pengaruh cognitive engagement, emotional engagement, dan behavioral engagement terhadap positive eWOM, ongoing search behavior, dan repurchase intention. Penelitian ini juga memberikan implikasi bagi pemasar untuk mengelola partisipasi konsumen di media sosial.

This study aims to determine the effect of two forms of consumer participation, namely consumer-consumer interaction and consumer-brand interaction on consumer brand engagement (cognitive engagement, emotional engagement, and behavioral engagement). As well as the mediating effect of consumer satisfaction in encouraging the influence of consumer brand engagement on brand loyalty (positive eWOM, ongoing search behavior, and repurchase intention) in the context of Indonesian local beauty brands. This study uses a survey distributed online to 328 respondents aged 18-34 years who had purchased and opened the social media of a local beauty brand. The data collected was then processed using the structural equation modeling (SEM) method. The results of this study indicate that consumer-consumer interactions and consumer-brand interactions have a positive effect on cognitive engagement, emotional engagement, and behavioral engagement. It can be seen that consumer satisfaction mediates the effect of cognitive engagement, emotional engagement, and behavioral engagement on positive eWOM, ongoing search behavior, and repurchase intention. This study also provides meaningful implications for marketers to manage consumer participation on social media."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracias Theobaldi Pujima S.
"Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan strategi social media marketing yang dilakukan oleh Kafe Nurani Bicara dan melakukan analisis secara ringkas mengenai consumer engagement pada strategi social media marketing tersebut. Nurani Bicara dalam menghadapi kondisi pandemi dan ketatnya persaingan akibat laju pertumbuhan kafe memutuskan untuk menggunakan strategi social media marketing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desk research. Terdapat tiga dimensi yang digunakan oleh Nurani Bicara dalam strategi social media marketing-nya, yaitu hiburan, interaksi, dan kekinian. Melalui penggunaan ketiga dimensi tersebut, Nurani Bicara berhasil menciptakan consumer engagement dalam bentuk konsumsi, kontribusi, dan kreasi.

This paper aims to describe the usage of the social media marketing strategy implemented by Nurani Bicara Cafe and conduct a brief analysis of the consumer engagement from the social media marketing strategy. Facing the pandemic condition and tough competition on the market, Nurani Bicara decided to use a social media marketing strategy. The method used in this paper is desk research. There are three dimensions that Nurani Bicara used in the social media marketing strategy: entertainment, interaction, and trendiness. Using the three dimensions above, Nurani Bicara has successfully built consumer engagement in the form of consumption, contribution, and creation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>