Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azlya Nada Andira
"Era digital yang berkembang pesat, iklan Digital-Out-of-Home (DOOH) telah mengubah cara merek berkomunikasi dengan konsumen di ruang publik. Penelitian ini menyelidiki bagaimana iklan DOOH di KRL Commuterline memengaruhi perilaku informasi dan keputusan pembelian mahasiswa Universitas Indonesia, dengan fokus khusus pada efek informativeness, entertainment, involvment, dan targeting terhadap respons mereka terhadap iklan. Menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini berhasil mengumpulkan data 387 responden melalui survei online untuk meneliti bagaimana faktor-faktor ini meningkatkan efektivitas iklan DOOH. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi elemen hiburan dan informasi yang relevan secara signifikan meningkatkan perhatian dan keterlibatan konsumen, sementara targeting yang tepat memperkuat nilai yang dirasakan dari iklan. Meskipun iklan DOOH terbukti mempengaruhi perilaku dan keputusan pembelian, faktor seperti konten desain visual yang menarik menjadi kunci untuk mengoptimalkan. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan pada literatur periklanan dan pemasaran dengan menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi interaktif dan konten yang ditargetkan ke dalam kampanye iklan DOOH. Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi praktisi dan pembuat kebijakan tentang implementasi iklan DOOH yang tidak hanya menarik perhatian konsumen tetapi juga memicu action. Penelitian ini memperluas pemahaman kita tentang potensi iklan DOOH sebagai alat komunikasi dan pemasaran yang efektif, terutama pada transportasi umum, dan memberikan panduan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa depan.

In the rapidly evolving digital era, Digital-Out-of-Hirome (DOOH) advertising has transformed how brands communicate with consumers in public spaces. This study investigates how DOOH advertising on the KRL Commuterline influences the information behavior and purchasing decisions of students at Universitas Indonesia, focusing particularly on the effects of informativeness, entertainment, engagement, and targeting on their responses to advertisements. Utilizing a quantitative method, this research successfully collected data from 387 respondents through an online survey to examine how these factors enhance the effectiveness of DOOH advertising. The results indicate that a combination of entertainment elements and relevant information significantly increases consumer attention and engagement, while precise targeting strengthens the perceived value of the advertisements. Although DOOH advertising has been proven to affect behavior and purchasing decisions, factors such as attractive visual design and tailored content are key to optimizing these effects. These findings contribute significantly to advertising literature and marketing practices by highlighting the importance of integrating interactive technology and targeted content into DOOH advertising campaigns. Additionally, this study provides insights for practitioners and policymakers on how to design and implement DOOH advertisements that not only capture consumer attention but also provoke real action. This research broadens our understanding of the potential of DOOH advertising as an effective communication and marketing tool, particularly in the context of public transportation, and offers valuable guidance for enhancing marketing strategies in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqah Khairun Nisa
"Konsumen produk kecantikan memiliki cara yang unik dalam mencari informasi tentang produk kecantikan berdasarkan parameter produk dan pengalaman pribadi, tergantung pada kanal informasi yang mereka pilih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pola pencarian informasi mahasiswa Universitas Indonesia tentang produk kecantikan melalui kanal yang mereka gunakan. Studi ini juga melihat korelasi antara uang saku mahasiswa dan kanal yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi tentang produk kecantikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan survei yang didistribusikan kepada 351 mahasiswa Universitas Indonesia yang memakai produk kecantikan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial merupakan kanal yang paling populer untuk mencari informasi produk kecantikan secara langsung. Selain itu, ada hubungan yang signifikan antara uang saku mahasiswa dan pilihan kanal informasi. Studi ini menyarankan merek kecantikan untuk meningkatkan diseminasi informasi di kanal-kanal tertentu, sesuai dengan cara yang digunakan mahasiswa untuk mencari informasi tentang produk kecantikan.

Individuals who use beauty products often utilize diverse strategies for finding information about these products, influenced by the product’s traits and their personal experiences, and predicated on their preferred information channels. This research aims to analyze the pattern of how Universitas Indonesia students look for information on beauty products, focusing on their chosen channels. The relationship between the students’ discretionary spending and their chosen information channels is also examined in this study. The methodology adopted for this research is quantitative, and it involves distributing surveys to 351 Universitas Indonesia students who are beauty product users. The results of the research reveal that social media is the favored channel for directly obtaining information about beauty products. Additionally, a significant correlation was found between the students’ spending money and their choice of information channels. The study recommends that beauty brands enhance the spread of information on specific platforms that align with the methods students typically use to source beauty product information. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kukung Kurniawan
"Teknik iklan melalui internet saat aktifitas browsing dengan perangkat mobile merupakan jenis iklan mobile yang terus berkembang. Iklan mobile dari operator-operator telekomunikasi indonesia pada penelitian ini dikumpulkan untuk menemukan kombinasi jam tayang pada kategori produk iklan yang akan menghasilkan rasio iklan terbaik pada tiap jenis banner iklan yang disajikan. Metode observasi data secara langsung dilakukan, kemudian data hasil rasio klik dikumpulkan dan dikategorikan berdasarkan kategori produk dan jam tayangnya. Periode data iklan diambil dari histori iklan mobile selesai tayang periode satu tahun terakhir.
Hasil temuan menunjukan bahwa adanya tingkat interaksi signifikan dari kategori produk dan jam tayang iklan mobile terhadap rasio klik yang dihasilkan pada tiga jenis banner yang disajikan. Periode jam tayang banner layar penuh mendapatkan rasio klik tertinggi pada periode jam tayang 12:00 s/d 23:59, pada banner melayang ditengah layar rasio klik tertinggi pada periode jam tayang 12:00 s/d 14:59 dan 21:00 s/d 05:59 sedangkan pada banner melayang dibagian bawah layar rasio klik tertinggi diperoleh pada periode jam tayang 00:00 s/d 08:59 dan 12:00 s/d 20:59.

The advertising technique through internet when the subscriber do browsing activity on their mobile device is one of mobile advertising type that developed continuously. The mobile advertisings of telecommunication operator in Indonesia was collected to find the combination of showtimes period from product ads category which give the best result on each banner type that was provided. Methods of observation data directly carried out, then the data collected and clickthrough results categorized by product category and time slot. Period of data taken from the advertising mobile advertising history was completed through a period of the past year.
The findings indicate that the presence of significant levels of interaction between product categories and mobile advertising airtime on the ratio of clicks resulting in three types of banners are served. Period of airtime in full screen banner get the highest click rate in the showtimes period 12:00 to 23:59, on-screen banner floated in the middle of the screen get the highest click rate in the showtimes period 12:00 to 14:59 and 21:00 to 05:59 while on a floating banner at the bottom of the screen is obtained the highest click rate in the showtimes period 00:00 to 08:59 and 12:00 to 20:59.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: John Wiley & Sons, 2008
659.111 Kel
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O`Guinn, Thomas C.
Stamford: CT Cengage Learning, 2015
659.11 O'GU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diella Rianie
"Terutama didukung oleh perkemban.gan teknologi telekomunikasi dan
komputer, Internet berkembang dengan cepat menjadi media baru dunia. Internet memperkaya dunia media komunikasi. Internet membangkitkan penciptaan inovasiinovasi baru dalam dunia komunikasi dan periklanan. Dan, bahkan" tumbuh menjadi dunia baru (yaitu duia maya) sebaga pelengkap dunia fisik yang ada. Paradigma yang mungkin sebe umnya tidak ernah terbayangkan sama sekali.
Saat ini, Internet telah menjangkau lebih dari 137 negara dengan lebih dari 3 juta provider (penyedia layanan jasa Internet) dengan 225 pengguna di seluruh dunia serta 1,5 juta pengguna di Indonesia. Sebahagian besarnya terjadi hanya dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan dan penetrasi terpesat dibanding media-media
lain yang pernah ada sebelumnya.
Sebagai media baru, Internet membawa dan melahirkan perspektif baru di dunia periklanan. Untuk lebih dalam meinpelajari konteks Internet dalam dunia periklanan di Indonesia, penulis sengaJa memilih situs Indonesia Interactive (http://www.i-2.co.id sebagai fokus utama. Situs milik PT lndosat ini berdiri sejak
1997 dengan nama populer 1-2. Situs 1-2 merupakan situs portal pertama di dalam jajaran terpopuler di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan di sisi menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif-analitis; studi literatur, pengamatan (observasi), dan wawancara tak berstruktur. Dengan metode ini diharapkan terlaksana observasi yang cukup luas terhadap subjek: masalah.
Didukung oleh berbagai macam keunggulan materi isi dan fasilitas lainnya serta hit rate (jumlah pengunjung) sisi yang tinggi, seharusnya l-2 sangat potensial untuk dijadikan media periklanan. Namun, diketahui bah a jumlah pengiklan di I-2
tidak terlalu besar. Faktor-faktor yang menunjang keadaan demikian adalah faktor ekstemal (pengguna Internet di Indonesia dan pengiklan) dan faktor internal (content, brand, dan community)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Mukh. Setyo Adhi
"Dengan semakin berkembangnya dunia perindustrian yang didukung oleh teknologi yang canggih, PT. X sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan minyak dan gas bumi harus mampu bertahan dan bersaing dalam menghadapi era perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003 mendatang. Untuk itu diperlukan optimalisasi kerja dalam tubuh PT. X itu sendiri. Dimana salah satu kegiatan pokok PT. X adalah melakukan pengelolaan terhadap produk-produk Non BBM. Produk-produk non BBM meliputi pelumas, petrokimia dan produk gas yang hingga kini merupakn tulang punggung pendapatan PT. X. Meskipun demikian, persaingan produk non BBM kian meningkat terutama pada produk pelumas dan petrokimia. Sehingga dalam mengantisipasi hal ini diperlukan perencanaan, fabrikasi dan pemasaran produk non BBM yang didukung oleh strategi yang tepat agar mampu eksis di kancah persaingan bebas mendatang. Banyaknya para pesaing terutama dari luar negeri, menuntut PT. X khususnya dalam hal pembenahan manajemennya untuk melakukan perencanaan dan strategi pemasaran termasuk kegiatan promosi yang tepat dalam memasarkan produk-produk non BBM tersebut. Saat ini tata kerja yang mengatur proses dan prosedur perencanaan dan pelaksanaan promosi produk non BBM Pertamina belum tertulis secara baku sehingga penyusunan tata kerja pelaksanaan promosi produk non BBM PT X sangat dibutuhkan sebagai pedoman dan acuan bekerja agar terciptanya pelaksanaan kegiatan yang optimal dan hasil yang diharapkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Martyn P.
London: Business Books, 1985
659.13 DAV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiya Kartika
"Penyebab utama terjadinya kompetisi antar lima surat kabar Ibukota (Kompas, Media Indonesia, Republika, Suara Karya & Suara Pembaruan) dalam emperebutkan iklan adalah semakin besarnya jumlah surat kabar yang turut memperebutkan, semakin terbatasnya porsi pembelanjaan iklan untuk surat kabar, serta masih banyak surat kabar yang mengandalkan padakategori produk iklan sejenis. Dengan menggunakan teori Niche, penelitian ini mencoba melihat seberapa ketat persaingan antar lima surat kabar yang diteliti berdasarkan pendapatan iklan sebagai salah satu suber kehidupan surat kabar. Pendapatan iklan yang ditelaah adalah periode 1992, 1993 & 1.994, kecuali Republika yang hanya ditelaah tahun 1994.
Dari hasil penelitian, dapat dicatat bahwa selarna periode 1992 -1994 kebanyakan surat kabar yang diteliti menggunakan pola generalisme, dengan mengandalkan pendapatan iklan dari banyak jenis kategori produk. Misalnya Niche Breadth : Kompas 7.1 (1992), 6.7 (1993), 5.6 (1994); Media Indonesia 7.1 (1992), 7.1 (1993), 7.1 (1994); Suara Pembaruan 6.7 (1992), 6.7 (1993), 7.1 (1994). Sementara itu, persaingan yang ketat terjadi, karena beberapa surat kabar saling memperebutkan iklan kategori produk real estat serta bank & asuransi.
Pada tahun 1993 & 1994, Kompas bersaing ketat dengan Media Indonesia dalam memperebutkan iklan real estat. Nilai Niche Overlap antara Media Indonesia - Suara karya (1992) adalah 0.034; sedangkan antara Kompas - Media Indonesia (1993 & 1994) adalah : 0.010 & 0.015.
Perlu usaha yang sungguh-sungguh dari para pengelola surat kabar agar lebih aktif dalam mengejar iklan yang selama ini belum diperebutkan secara ketat. Ini berarti di masa yang akan datang pola kehidupan spesialisme surat kabar, khususnya ditinjau dari pemasangan iklan, menjadi kebutuhan yang sulit dibantah.
Dengan demikian kebijakan pengelolaan surat kabar memerlukan beberapa peninjauan ulang, agar memenuhi kaidah-kaidah pemasaran yang berlaku."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Dhiah Cahyowati Sunardjo
"Untuk dapat mewujudkan tujuan iklan yang diinginkan, terdapat dua prasyarat penting yang harus dipenuhi. Pertama seseorang harus dapat menangkap pesan dan mau memperhatikan. Kedua, seseorang menginterpretasikan sesuai dengan yang dikehendaki pengiklan. Dengan demikian pembuatan pesan iklan yang akurat, harus berangkat dan berakhir pada kepentingan konsumen.
Penelitian dengan metode Focus Group Discussion (FGD) ini membahas iklan-iklan produk vitamin ; Engran, Hemaviton, Supertin, Supradyn dan Tonikum Bayer pada media televisi. Pembahasan elemen-elemen iklan tersebut, untuk melihat pemahaman dan sikap sasaran khalayak terhadap pesan iklan dan visualisasinya. Apakah sudah memenuhi harapan mereka.
Berdasarkan hasil diskusi menunjukkan bahwa informasi yang disajikan dalam iklan vitamin yang dibahas baik di media cetak maupun televisi, masih belum mencukupi kadar informasinya. Visualisasi yang disukai mempergunakan transformasional motivasi, yaitu suatu suasana yang gembira dan "hidup". Pemakaian simbol-simbol tidak disukai, kalaupun memakai simbol hendaknya yang dapat di"sentuh" dan dapat diassosiasikan dengan kesehatan.
Slogan harus terkait dengan visualisasi dan mempertegas kegunaan produk serta slogan seharusnya tidak meragukan dan mudah diingat. Bintang iklan dapat siapa saja (bukan orang terkenal), intonasi pembawa pesan harus jelas dan menyakinkan serta musik harus dapat menunjang dan menciptakan suasana yang diinginkan.
Keseluruhan iklan dari produk vitamin yang dibahas ini, terdapat kelemahan umum yaitu kurang jelasnya sasaran pemakai produk, dan yang disukai ialah iklan yang dapat mereka pahami pesan dan visualnya. Iklan yang paling disukai Iklan Hemaviton dan yang paling tidak disukai iklan Engran.
Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, penulis menyarankan dalam membuat suatu strategi pesan iklan untuk produk vitamin dapat dibuat dalam beberapa versi. Pertama strategi pesan yang merupakan pemenuhan kebutuhan informasi yang diwujudkan dalam pesan iklan High involvement/Informasional, terutama untuk khalayak usia 40 tahun ke atas. Kedua, untuk mengingatkan dengan pesan iklan Low involvement/informasional serta Ketiga pesan iklan transformasional sebagai pesan iklan yang mengesankan dan disukai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>