Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alaia Aidan Putri Taher
"Makalah ini menganalisis secara kritis praktik manajemen rantai pasokan Toyota Motor Corporation, dengan fokus pada efisiensi, manajemen risiko, dan keberlanjutan. Melalui aliansi strategis, strategi pengadaan yang maju, dan outsourcing, Toyota telah mengoptimalkan rantai pasokannya dengan menerapkan operasi lean dan mengelola risiko. Studi ini mengkaji bagaimana tantangan internasional Toyota dan tujuan sosial serta lingkungan diatasi melalui teknologi inovatif dan kemitraan. Rekomendasi diberikan untuk lebih meningkatkan ketahanan dan praktik keberlanjutan rantai pasokan Toyota.

This paper critically analyses Toyota Motor Corporation's supply chain management practices, focusing on efficiency, risk management, and sustainability. Through strategic alliances, advanced procurement, and outsourcing strategies, Toyota has optimised its supply chain for lean operations while mitigating risks. The study examines how Toyota's international challenges and social and environmental objectives are addressed through innovative technologies and partnerships. Recommendations are provided to further enhance Toyota's supply chain resilience and sustainability practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Prabaswara Dharmawan
"Toyota Motor Corporation adalah salah satu produsen otomotif terkemuka dari Jepang. Laporan ini adalah analisis manajemen rantai pasok Toyota yang menyeluruh untuk mengungkap Sistem Produksi Toyota, mempelajari filosofi dan strategi Toyota terkait aliansi strategis, pengadaan dan pengalihdayaan, tantangan dan risiko internasional serta pendekatan terhadap keberlanjutan dan teknologi. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kesenjangan antara tujuan perusahaan dengan pelaksanaan agar dapat merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan performa rantai pasok Toyota secara keseluruhan.

Toyota Motor Corporation is one of the leading automotive manufacturers from Japan. This report is a thorough supply chain management analysis of Toyota to uncover the Toyota Production System (TPS), learning philosophies and its strategy regarding strategic alliances, procurement and outsourcing, international challenges and risks, approach to sustainability and technology. The aim of this report is to identify potential gaps in the company’s objectives and its current execution to ultimately formulate key recommendations to improve Toyota’s overall supply chain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Kemal Rahadi
"Laporan ini menganalisis rantai pasokan Toyota Motor Company, dengan fokus pada jaringan rantai pasokan, pengadaan, outsourcing, inisiatif CSR, serta permasalahan internal. Di balik kinerja Toyota terdapat sistem rantai pasokan brilian yang digunakan yang memungkinkan semuanya menjadi mungkin. Namun, meskipun manajemen rantai pasokannya kuat, Toyota menghadapi beberapa tantangan yang berasal dari ketegangan geopolitik dan bencana alam yang dapat mengganggu rantai pasokan, menyebabkan kekurangan komponen dan penundaan produksi. Meskipun Toyota sangat terpukul oleh kekurangan semikonduktor, Toyota telah menunjukkan ketahanan dan respons TPS terhadap tantangan yang tidak terduga.
This report analyzes the supply chain intricacies of Toyota Motor Company, with a focus on their supply chain network, procurement, outsourcing, CSR initiatives as well as the problems they are facing. Behind Toyota’s performance lies a brilliant supply chain system that has been used that makes it all possible. However, despite its strong supply chain management, Toyota faces several challenges stemming from Geopolitical tensions and natural disasters that can disrupt supply chains, causing component shortages and manufacturing delays. Although Toyota has been hit hard by the worldwide semiconductor shortage, the company has shown its TPS resilience and responsiveness to unforeseen challenges."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amindana Chinika
"Makalah ini menguraikan strategi rantai pasokan sukses Toyota, menekankan JIT, kaizen, dan hubungan yang kuat dengan pemasok. Investasi Toyota dalam teknologi baru, keberlanjutan, dan kemitraan dengan pemasok adalah keunggulan kompetitif utama. Perusahaan memprioritaskan tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan berkolaborasi dengan pemasok dan mempromosikan hubungan jangka panjang. Secara khusus, kemitraan strategis dengan pemasok utama seperti Denso dan Panasonic telah berkontribusi besar pada kesuksesan Toyota. Dengan menjaga rantai pasokan yang efisien, Toyota dengan cepat beradaptasi dengan perubahan permintaan sambil memastikan kepuasan pelanggan. Pada akhirnya, manajemen rantai pasokan Toyota telah menjadi faktor penting dalam kesuksesannya di industri otomotif.
This paper outlines Toyota's successful supply chain strategy, emphasising JIT, kaizen, and strong supplier relationships. Toyota's investment in new technologies, sustainability, and supplier partnerships are key competitive advantages. The company prioritises environmental and social responsibility by collaborating with suppliers and promoting long-term relationships. Notably, strategic partnerships with key suppliers like Denso and Panasonic have greatly contributed to Toyota's triumph. By maintaining an efficient supply chain, Toyota promptly adapts to demand shifts while ensuring customer satisfaction. Ultimately, Toyota's supply chain management has been pivotal in its automotive industry success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Just-In-Time (JIT) merupakan konsep atau kadangkala disebut juga sebagai falsafah produksi. Sebab rnanfaat JIT yang dirasakan lebih dari sekedar pengendalian produksi dan inventori, bahkan menerobos ke bampir seluruh aspek sistem manufaktur, baik pada sistem manufaktur yang bersifat repetitif rnaupun massal. Keberadaan pendekatan JIT barangkali dapat ditelusuri dari lingkungan dan kondisi alam Jepang yang serba sempit, laban yang terbatas, kurangnya sumberdaya alam, serta kondisi yang mendorong penolakan terhadap "llemborosan" (waste) pada masyarakat Industri Jepang. Singkatnya, JITadalah pendekatan yang mencari dan berupaya untuk menghilangkan semua sumber menyediakan kebutuhan komponen dan material secara tepat, pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Mengetahui bagaimana cara kerja dan implementasi JIT ini jelas akan sangat bermanfaat bagi peningkatan efisiensi, produktivitas dan pengembangan sistem manufaktur kita."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizky Ramadhan
"Skripsi ini membahas mengenai proses manajemen risiko yang diterapkan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk sebagai Perusahaan Tambang Milik Pemerintah (BUMN). Proses manajemen risiko melingkupi proses identifikasi risiko, analisis risiko dan pengendalian risiko berdasarkan model Simons (2000). Proses identifakasi risiko ditujukan untuk melihat perbedaan klasifikasi risiko berdasarkan source of risk Simons (2000) dan PT Bukit Asam. Proses selanjutnya adalah menganalisis risiko berdasarkan model risk exposure calculator dengan memberikan masing-masing nilai untuk mengetahui tingkat risiko perusahaan. Tahap terakhir penelitian ini adalah pengendalian risiko dengan menganalisis penerapan sistem pengendalian manajemen dengan menggunakan model levers of control yang diterapkan oleh PT Bukit Asam sebagai perusahaan yang sudah mencapai tahap dewasa dalam siklus hidup organisasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara di satuan kerja Sistem Manajemen Perusahaan (SMP) PT Bukit Asam sebagai divisi pengelola manajemen risiko perusahaan dan beberapa divisi terkait atas saran divisi tersebut agar pengelolaan dan analisis data dapat disesuaikan tujuan penelitian. Penulis juga melakukan studi lapangan selama tiga bulan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka Penulis menemukan terdapat perbedaan klasifikasi risiko antara source of risk Simons (2000) dan PT Bukit Asam. Selanjutnya, tingkat risiko PT Bukit Asam berada pada zona waspada (the caution zone) serta sistem pengendalian dengan menggunakan levers of control sudah diterapkan dengan baik. Secara keseluruhan evaluasi manajemen risiko oleh PT Bukit Asam dengan menggunakan model Simons (2000) sudah cukup baik.

This paper discusses about the risk management implemented in PT Bukit Asam as Indonesia State-Owned Mining Entreprise. The process covers risk identification, risk analysis and risk control based on Simons Model (2000). Risk identification process is set to examine risk classification differences between source of risk Simons Model and PT Bukit Asam. The next process is to analyze the risk using risk exposure calculator model by giving score for each indicator to understand the company risk level. Last process of this study comprises the analysis of management control system by using levers of control as model base implemented by PT Bukit Asam, in count as mature organization.
The methodology used in this study is interview process within Corporate Management Systems of PT Bukit Asam, as division responsible for handle the enterprise risk management, and some related divisions for their suggestions as support of data processing and analyzing in order to accomplish research objectives. The author also conducted field study for 3 months to gain more comprehensive understanding.
Based on the study, author found the existence of risk classification differences between source of risk Simons Model and PT Bukit Asam. Futhermore, corporate risk level is in the caution zone and management control system using levers of control Simons Model has been well implemented. Overall, PT Bukit Asam risk management evaluation with Simons Model has been well executed."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhilis Syakur
"Lockdown dan pembatasan mobilitas selama wabah COVID-19 mengakibatkan penurunan permintaan hingga aliran barang dalam rantai pasok global. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengeksplorasi praktik Supply Chain Risk Management (SCRM) dalam dampak gangguan akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan prinsip dasar dari resource based view serta wawasan mengenai status manajemen risiko rantai pasokan saat ini dan hubungan antara supply chain resilience dan robustness. Diawali dengan tinjauan literatur yang ada untuk mendapatkan hipotesis dan menentukan indicator untuk masing-masing konstruksi. Model penelitian yang telah dirumuskan kemudian divalidasi dengan menerapkan PLS-SEM pada data survei dari perusahaan Manufaktur Otomotif di Indonesia. Dengan 83 responden yang berpusat di Jawa Barat telah dikumpulkan. Survei dilakukan dengan menyebarkan instrument melalui internet untuk mengisi form yang diberikan. Studi ini dimaksudkan untuk mempelajari pengaruh pandemi COVID-19 terhadap performa rantai pasok mereka berdasarkan status manajemen risiko rantai pasokan mereka. Hasilnya mengindikasikan bahwa faktor manajemen risiko seperti identifikasi, penilaian, mitigasi dan kontrol secara positif memiliki kontribusi terhadap efektivitas rantai pasokan mereka. Hasilnya juga menunjukkan ada nya hubungan positif yang signifikan dengan rantai pasokan ketahanan dan ketangguhan rantai pasokan. Perlunya organisasi untuk lebih menilai kerangka kerja SCRM yang komprehensif dan berkontribusi untuk memperluas saran untuk penelitian lebih lanjut.

Lockdowns and restrictions on mobility during the COVID-19 outbreak have resulted in reduced demand and the flow of goods in global supply chains. The purpose of this paper is to explore the practice of Supply Chain Risk Management (SCRM) in the impact of disruption due to the COVID-19 pandemic. This study uses the basic principles of a resource based view-dynamic capabilities as well as insights into the current status of supply chain risk management and the relationship between supply chain resilience and robustness. It begins with a review of the existing literature to obtain hypotheses and determine indicators for each construction. The research model that has been formulated is then validated by applying PLS-SEM to survey data from Automotive Manufacturing companies in Indonesia. With 83 respondents based in West Java has been collected. The survey was conducted by distributing the instrument via the internet to fill out the form provided. This study is intended to study the effect of the COVID-19 pandemic on their supply chain performance based on their supply chain risk management status. The results indicate that risk management factors such as identification, assessment, mitigation and control positively contribute to the effectiveness of their supply chains. The results also show that there is a significant positive relationship with supply chain resilience and supply chain robustness. The need for organizations to better assess the comprehensive of theirs SCRM framework and contribute to extending suggestions for further research.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Wulandari
"Beberapa orang mengatakan pemasaran adalah suatu hal yang universal. Aktifitas pemasaran merupakan aktifitas yang disesuaikan dengan kondisi di sekitarnya. Penulis menganggap kondisi masyarakat Jepang menarik untuk dilihat dari segi pemasaran. Seperti tadi dikatakan, pemasaran tergantung pada lingkungan sekitar,hal itu berarti pemasaran Jepang tentu saja disesuaikan dengan lingkungan masyarakat Jepang. Skripsi ini memaparkan tentang manajemen pemasaran Jepang dilihat dari kinerja Toyota Motor Corporation .Ada dua hal yang menyebabkan penulis memilih Toyota Motor Corporation sebagai tema. Pertama, kompetisi manufaktur kendaraan di pasar dunia memang sulit, tetapi Toyota telah berhasil menembus pasar dunia dan menempati urutan ketiga dalam penjualan tingkat dunia. Urutan pertama ditempati oleh General Motor dan urutan kedua dipegang oleh Ford. Alasan kedua pemilihan Toyota sebagai tema adalah, di Jepang sendiri, Toyota berhasil menguasai pangsa pasar mayoritas dari kendaraan roda empat. Toyota Motor Corporation memegang bagian sebesar 40,8% dengan urutan keduanya adalah Nissan yang hanya memiliki 16,9% bagian.Kelebihan Toyota Motor Corporation dalam manajemen pemasaran itu sendiri terletak pada Sistem Produksi Toyota. Taichi Ono adalah penemu Sistem Produksi Toyota dan telah membuktikan dirinya sebagai pegawai Toyota berdaya kreasi dan inovasi. Kemampuan Taichi Ono ini didedikasikan untuk kesuksesan Toyota. Tentu saja karena Sistem Produksi Toyota lahir di dalam Toyota maka Toyota menguasai penggunaan sistem tersebut dengan sangat memuaskan. Adanya Sistem Produksi Toyota menjadikan produksi Toyota menjadi tetap stabil bahkan bila keadaan pasar berubah. Toyota dengan Sistem Produksi Toyota-nya mampu memenuhi keinginan konsumen melalui kualitas produk yang balk. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan Toyota.Keistimewaan lain adalah dukungan dari jaringan distribusi dan pemasok Toyota yang telah ada sejak 1930-an hingga kini. Dimulai dari pendirian Toyota Motor Sales oleh Kamiya Shotaro pada tahun 1950, Toyota mulai memperluas jaringanpemasarannya, dan bahkan menjadi pelopor strategi yang efektif dalam penjualan mobil. Strategi yang efektif ini berupa pemisahan dealer sesuai dengan jenis mobil yang akan dijual, dengan pemisahan dealer maka aktivitas pemasaran untuk jenis mobil tertentu bisa difokuskan sesuai target penjualan. Cara seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga saat ini jaringan dealer tersebut menjadi kuat. Jaringan yang kuat memudahkan arus perpindahan produk dan produsen ke konsumen. Dengan kata lain, penjualan produk Toyota berjalan dengan lancar sesuai target.Manajemen pemasaran seperti ini membawa Toyota berhasil menembus pasar global dan menjadikan Toyota sebagai salah satu perusahaan yang mendominasi pasar negeri sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nurcholis
"Perusahaan Kontraktor merupakan salah satu bisnis usaha yang memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia. Sebagai suatu bisnis usaha, Perusahaan Kontraktor memiliki kerentanan dalam menghadapi risiko. Sehingga Konsep Business Continuity Management diperlukan oleh Perusahaan Kontraktor dalam manajemen risiko perusahaan untuk melindungi proses bisnisnya dan mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan beberapa prinsip BCM yaitu Analisis Risiko, Dampak Bisnis, dan Strategi Penanganan pada PT. X.
Metode yang digunakan adalah Wawancara Mendalam, sehingga didapatkan temuan sembilan risiko yang dianggap signifikan. Salah satu yang paling signifikan adalah Krisis Moneter. Risiko ini memiliki dampak pada beberapa fungsi bisnis yang akan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan. Analisis Dampak Bisnis serta strategi penanganan yang dapat dilakukan agar fungsi bisnis tetap dapat berjalan, dilakukan sesuai dengan konsep BCM.

The Contracting Company is one of the business enterprises that has an important role in Indonesia's development. As a business, the Contracting Company has a vulnerability in dealing with risk. So that the Business Continuity Management Concept is needed by Contracting Companies in corporate risk management to protect their business processes and achieve company goals. This research was conducted to apply several BCM principles, namely Risk Analysis, Business Impact, and Handling Strategy at PT. X.
The method used was in-depth interviews, so that the findings of nine risks were found to be significant. One of the most significant is the Monetary Crisis. This risk has an impact on several business functions that will affect the company's business processes. Business Impact Analysis and handling strategies that can be carried out so that business functions can still be run, carried out in accordance with the BCM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto Agung Putra
"Bagi setiap organisasi yang sadar akan kelangsungan dan perkembangan usahanya, membuat strategi yang menjamin kestabilan usahanya merupakan keharusan. Berbagai macam strategi dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang kelangsungan dan perkembangan usahanya. Namun, dalam kenyataannya tidak semua perusahaan dapat membuat kebijakan berdasarkan kondisi internal perusahaan dan faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dan penyebab dilaksanakannya proses spin off atas unit bisnis Maintenance Facility, serta untuk mengetahui hasil dari proses spin-off dan ukuran keberhasilan proses spin-off. Penelitian difokuskan pada kondisi perusahaan 5 (lima) tahun terakhir.
Berdasarkan hasil spin-off yang telah dilakukan ternyata unit usaha hasil spin-off lebih terpacu terlihat dengan persentase pertumbuhan proporsi customer lain, lebih flexible dan memberikan kontribusi positif serta meningkatnya kinerja perusahaan induk dengan dilaksanakannya spin off. Terlihat adanya penurunan biaya maintenance dari tahun 2000 ke 2001 dan pasca spin off tahun 2002 yang cukup berarti. Sehingga mengurangi beban operasional perusahaan induk, sekaligus dapat meningkatkan kemampuan perusahaan induk untuk memenuhi kewajiban terutama kepada kreditor yang telah memberikan kesempatan untuk restrukturisasi. Mengingat sebagian besar customer dari unit usaha hasil spin-off adalah pesaing-pesaing yang baru tumbuh, sehingga dapat memberikan peluang tambahan kepada unit usaha baru untuk mengembangkan usahanya.
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan manajemen dalam pengambilan keputusan di masa mendatang, agar lebih fokus kepada kompetensi utama perusahaan, serta segera melakukan proses spin-off unit bisnis pendukung lainnya seperti cargo, avialion training ataupun kesehatan. Manajemen perusahaan induk juga dapat memberikan target yang lebih ketat kepada unit usaha baru agar memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan induk agar daya saing perusahaan induk lebih besar, disamping juga harus tetap mendukung unit usaha baru dengan memberikan contra work dan contra benefit pada kerjasama dengan perusahaan lainnya. Dengan demikian diharapkan implementasi dari konsep organisasi avialion business model dapat tercapai.
VI Bab + 101 halaman + 7 tabel + 7 Gambar + 8 lampiran + Daftar Pustaka 47 buku (1978- 2003) + Annual Report"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>