Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khansa Marsa Dhiakarimah
"Kemajuan teknologi dan informasi membawa perkembangan pada berbagai industri, tidak terlepas, industri pemasaran dan bisnis. Industri pemasaran dan bisnis kini kian beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh kehadiran internet. Salah satu bentuk adaptasinya ada pada penggunaan penempatan produk dan celebrity endorsement yang kini kian banyak digunakan oleh brand. Strategi ini digunakan dengan memanfaatkan tren yang ada, salah satunya adalah tren Hallyu yang kini menjadi fenomena global. Drama Korea adalah salah satu media Hallyu yang kerap digunakan oleh brand untuk memasarkan produknya. Dari analisis yang dilakukan, penulis menemukan bahwa penempatan produk pada Drama Korea dan celebrity endorsement tidak berjalan beriringan. Dalam praktiknya, penempatan produk di dalam lima Drama Korea yang diteliti menunjukkan penggunaan dari teknik penempatan produk eksplisit terintegrasi dan implisit terintegrasi dengan frekuensi kemunculan yang berbeda pada setiap Drama Korea.Hasil analisis ditemukan bahwa praktik strategi pemasaran sebuah brand dalam Drama Korea tidak berjalan beriringan dengan celebrity endorsementyang berperan di dalam Drama Korea tersebut.

Advances in technology and information have brought developments to various industries, including the marketing and business industries. The marketing and business industries are now increasingly adapting to the changes brought about by the presence of the internet. One form of the adaptation is in the use of product placement and celebrity endorsements which are now increasingly being used by brands. These strategies are used by taking advantage of existing trends, one of which is the Hallyu trend which is now also becoming a global phenomenon. Drama Korea is one of the Hallyu media that is often used by brands to market their products. From the analysis conducted, the authors found that product placements in Drama Korea and celebrity endorsement do not go hand in hand. In practice, product placement in the five Drama Koreas studied showed the use of explicit integrated and implicit integrated product placement techniques with different frequency of occurrences in each Drama Korea. The results of the analysis found that the practice of a brand's marketing strategy in Drama Korea did not go hand in hand with celebrity endorsement who played a role in the Drama Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haryantiningrum
"Brand placement atau strategi penempatan merek pada suatu media menjadi strategi yang umum digunakan oleh pemasar karena pendekatannya dalam menggapai penonton yang lebih luas dengan cara yang lebih natural dan ‘menyembunyikan’ intensi persuasifnya, tanpa secara terang-terangan tampil sebagai iklan yang ditargetkan langsung kepada mereka. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas strategi brand placement dengan mengukur indikator-indikator seperti brand placement memory, brand salience, brand attitude, dan behavioral intention. Dengan menggunakan metode SEM, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi brand placement merek Kopiko pada serial drama Korea “Vincenzo” dan pengaruhnya terhadap 578 penonton Indonesia yang telah menonton keseluruhan drama tersebut. Selanjutnya, untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini juga menjabarkan bahwa tingkat keterhubungan antara penonton dan identifikasi mereka dengan karakter pada program dapat menjadi variabel moderator yang signifikan untuk efektivitas brand placement. Hasil menyimpulkan bahwa paparan brand placement secara positif mempengaruhi brand placement memory, brand attitude, dan behavioral intention penonton – namun tidak mempengaruhi brand salience. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa semakin penonton mengidentifikasi dirinya dengan karakter pada program, semakin kuat dampaknya terhadap efektivitas brand placement. Terakhir, penelitian ini memberikan pemahaman dan pandangan bagi pemasar untuk memanfaat strategi pemasaran ini secara efektif dan efisien.

Brand placement has become an emerging marketing tactic considering its approach to persuade broader audience in a more natural way without openly coming across as an advertisement directly targeted to them. This paper describes how brand placement can be an effective strategy by measuring key indicators such as brand placement memory, brand salience, attitude toward the brand, and behavioral intention. By using SEM method, this study inspects how Indonesian brand placement strategy in an international drama affected Indonesian audience. Furthermore, we suggest that level of connectedness between an audience and their identification with character might a significant moderating variable for brand placement’s effectiveness – which was very limited in previous research. The case study for this research is Kopiko’s brand placement strategy on popular Korean drama “Vincenzo”, with 578 audience surveyed as respondents. The result concludes that a brand placement exposure positively affected audience’s brand placement memory, brand attitude, and behavioral intention – but did not affect brand salience. We also find that the more they identify with the character, the stronger the impact. Finally, this study provides insights for marketers to make the most out of this marketing strategy, both effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyasa Narendra
"ABSTRAK
Pada era network society ini, persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing di pasar. Iklan adalah strategi komunikasi pemasaran yang paling sering dilakukan oleh perusahaan. Dewasa ini konsumen dihadapkan dengan banyak sekali iklan dari berbagai produk baik itu iklan dari media-media atau secara langsung dikomunikasikan oleh perwakilan dari sebuah produk atau biasa disebut sebagai celebrity endorsement. Celebrity endorsement adalah salah satu alat atau strategi iklan yang sangat efektif dimana penggunaan selebriti dalam iklan mempunyai dampak terhadap ekuitas merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dari faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian terhadap minat pembelian secara langsung dan secara tidak langsung yang termediasi oleh kredibilitas merek. Penelitian ini dilakukan pada merek Mitsubishi dimana hingga saat ini penggunaan celebrity endorsement merupakan strategi yang digunakan oleh Mitsubishi di Indonesia dalam komunikasi pemasarannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung, hanya daya tarik celebrity endorsement yang berpengaruh secara langsung terhadap minat pembelian, sedangkan keperayaan dan keahlian celebrity endorsement berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat pembelian konsumen melalui kredibilitas merek. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian berpengaruh secara signifikan baik secara langsung terhadap minat pembelian dan secara tidak langsung melalui kredibilitas merek.Kata Kunci: celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention.

ABSTRACT
In this era of network society, fierce competition in the business world requires the company to do the right marketing communication strategy to be able to compete in the market. Advertising is the most common marketing communication strategy of a company. Today consumers are faced with a lot of advertising from various products either advertising from media or directly communicated by representatives of a product or commonly referred to as celebrity endorsement. Celebrity endorsement is one of the most effective advertising tools or strategies in which the use of celebrities in advertising has an impact on brand equity. The purpose of this study is to examine the relationship of the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, and expertise towards purchase intention directly and indirectly mediated by brand credibility. This research was conducted on Mitsubishi brand which until now the use of celebrity endorsement is a strategy used by Mitsubishi in Indonesia in their marketing communication. The results of this study show that directly, only the attractiveness of celebrity endorsement that directly affects to purchase intention, while the trustworthiness and expertise of celebrity endorsement indirectly affect purchase intention through brand credibility. So it can be concluded that the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, expertise significantly influence both directly to purchase intention and indirectly through the brand credibility.Keywords celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention "
2017
T48839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teratae Mayang Sari
"ABSTRAK
Jurnal Makalah ini membahas tentang social media yang saat ini sedang berkembang pada era globalisasi. Seiring dengan perkembangan social media banyak para pebisnis menggunakan social media menjadi lahan untuk mendapatkan kesuksesan salah satu social media yang digunakan para pebisnis adalah Instagram. Di Instagram banyak para pebisnis membuka Online Shop melalui Instgaram dan menggunakan Endorser untuk menaikan penjualan mereka. Jurnal ini menganalisis peran endorsement seorang endorser dalam pemasaran online sebuah product di instagram. Endorser yang dibahas adalah seorang selebriti yakni Tyas Mirasih. Di dalam jurnal ini peneliti membahas lebih dalam kreadibilitas Tyas Mirasih dalam menjadi selebriti Endorser apakah product tersebut turun nilainya ataukah naik nilai nya.

ABSTRACT
This Journal Paper discusses the social media that is currently being developed in this era of globalization. Along with the development of social media that many businesses use social media to get the land into one of the success. In social media businesses use Instagram . Instagram many businesses open through Instgaram Online Shop and use Endorser to increase their sales. The journal analyzes the role of an endorser endorsement in online marketing a product in instagram . Endorser discussed is a celebrity that Tyas Mirasih . In this journal researchers discuss in creadibility Tyas Mirasih in being a celebrity endorser whether those products rise or fall in value of its value."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vanadya Adistiara
"Semakin ketatnya persaingan bisnis dengan munculnya banyaknya saingan baru. Hal ini membuat marketers menggunakan strategi komunikasi pemasaran seperti iklan. Walaupun begitu dengan menggunakan iklan, seseorang bisa terpapar iklan sebanyak 600 kali dalam sehari sehingga marketers mulai menggunakan celebrity endorsement sebagai strategi komunikasi pemasaran. Kini marketers mulai menggunakan K-pop idol sebagai celebrity endorser brand mereka. K-pop kini mulai menjamur dan menjadi tren di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi pemasaran komunikasi pemasaran dengan menggunakan K-pop idol sebagai celebrity endorser dimulai dari lingkup periklanan di Korea Selatan hingga di Indonesia. Ditemukan bahwa alasan penggunaan K-pop idol sebagai celebrity endorser karena popularitas yang dimiliki mereka. K-pop idol juga memiliki citra yang baik dan kesamaan dengan brand dan konsumen. Penggunaan K-pop idol sebagai celebrity endorser dengan tepat akan meningkat penjualan dari brand tersebut.

In business competition, it is getting intense with new competitors enter the market. To solve this matter, marketers use marketing communication strategy such as advertisements. On the other hand, by using advertisements, someone can be exposed to advertisements 600 times a day, so marketers decided to start using celebrity endorsement as a marketing communication strategy. Nowadays marketers start to use K-pop idols as their celebrity endorser for their brand. K-pop is now starting to spread and become a trend around the world. The purpose of this study is to examine communication marketing strategies using K-pop idols as celebrity endorsers, from advertising promotions in South Korea to Indonesia -pop idols as celebrity endorsers because of their recognized popularity. K-pop idols also have a good image and similarity with brands and consumers. The use of K-pop idols as celebrity endorsers will increase sales of the brand, if the brand uses it accurately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Faiza Ramadhani
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis aktivasi pemasaran Aespa guna memahami bagaimana brand image bertema cyberpunk mereka selaras dengan prinsip-prinsip Integrated Marketing Communication (IMC). Melalui pendekatan analisis kualitatif terhadap materi promosi seperti logo, merchandise, kolaborasi merek, dan acara interaktif, penelitian ini mengidentifikasi strategi-strategi kunci yang mendukung identitas futuristik dan cyberpunk grup Aespa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsistensi elemen branding tematik, baik melalui visual maupun pengalaman interaktif, berhasil memperkuat asosiasi konsumen terhadap estetika unik Aespa. Studi ini menyoroti pentingnya narasi merek yang kohesif di berbagai platform untuk membangun brand image yang kuat dan mudah dikenali. Implikasi praktis penelitian ini menunjukkan bahwa merek dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas konsumen melalui penerapan konsistensi tematik dan eksplorasi tren budaya. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi pengukuran kuantitatif persepsi konsumen dan membandingkan efektivitas strategi branding tematik di antara grup K-pop lainnya.

This study examines Aespa’s marketing activations to understand how their cyberpunk-themed brand image aligns with integrated marketing communication (IMC) principles. Utilizing a qualitative analysis of Aespa’s promotional materials, including logos, merchandise, brand collaborations, and interactive events, the research identifies key strategies that contribute to their futuristic and cyberpunk identity. Findings reveal that consistent thematic branding, through visual elements and interactive experiences, strengthens consumer association with the group’s unique aesthetic. The study highlights the effectiveness of maintaining a cohesive brand narrative across multiple platforms to build a strong, recognizable brand image. Practical implications suggest that brands can enhance engagement and loyalty by adopting thematic consistency and leveraging cultural trends. Future research could further explore quantitative measures of consumer perception and compare thematic branding strategies across different K-pop groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shoffan Ardhika Wijoyo
"Untuk mencapai kesuksesan dalam diferensiasi produk, perusahaan menghabiskan jutaan dolar setiap tahunnya untuk menandatangani selebriti guna mendukung kontrak dukungan terhadap merek, sebagai sumber efek yang memainkan peran penting dalam komunikasi persuasif. Berdasarkan teori kredibilitas sumber dan teori diferensiasi produk, penelitian ini menguji hubungan kausal antara kredibilitas endorser, sikap merek, kredibilitas merek dan niat pembelian perusahaan yang menerapkan strategi dukungan selebriti.
Data penelitian diolah menggunakan PLS-SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara semua konstruksi yang dihipotesiskan. Oleh karena itu, selain memiliki selebriti yang baik untuk mendukung iklan yang berorientasi pada pelanggan, kredibilitas selebriti sama pentingnya dalam meningkatkan sikap merek, kredibilitas merek dan niat membeli.

To achieve product differentiation, companies spend millions of dollars annually in signing celebrities to endorse their brands rsquo endorsement contracts, as source effects that play an important role in persuasive communications. Based on source credibility theory and product differentiation theory, this study examines the causal relationship between endorser credibility, brand attitude, brand credibility and purchase intention of companies that adopt a celebrity endorsement strategy.
The research data is run by PLS SEM. The results indicate that positive relationships exist between all the hypothesized constructs. Therefore, in addition to having a favorable celebrity to endorse a customer oriented advertisement, the credibility of the celebrity is as important in enhancing brand attitude, brand credibility and purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S70046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Nathasya
"Pada beberapa tahun kebelakang, salah satu merek minuman kekinian yang mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah Mixue, sebuah merek asal Cina yang menjual es krim dan minuman. Penelitian ini menganalisis bagaimana strategi bauran pemasaran (7P) yang Mixue terapkan untuk dapat berkembang cepat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa Mixue telah mengimplementasikan setiap elemen bauran pemasaran dengan cukup baik, namun Mixue tetap perlu memaksimalkan beberapa elemen. Temuan ini dapat menjadi wawasan yang berharga bagi pebisnis di industri makanan dan minuman, terutama mereka yang hendak memasuki pangsa pasar baru.

One of the contemporary beverage brands that has seen remarkable growth in Indonesia over the last few years is Mixue, a Chinese brand that sells ice cream and drinks. This study analyzes how Mixue implements the marketing mix strategy (7Ps) to grow quickly in Indonesia. The findings showed that Mixue had done a good job of implementing each component of the marketing mix, but Mixue still needs to maximize several elements. These findings may provide insights for businesses in the food and beverage industry, particularly those looking to expand into new market.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Randy Pradipta
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, Saat ini pun bisnis dibidang kuliner semakin bertumbuh secara signifikan dari tahun 2010 hingga 2021 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik . Penelitian penulis terhadap PT Atasnama Kopi tergolong UMKM yang bergerak di industri kuliner atau food and beverages, yang menjual aneka varian inovasi kopi. Mayoritas konsumen Atasnama Kopi adalah kalangan milenial B2C dan para pebisnis yang ingin memulai usaha yang sudah layak B2B . Penelitian menggunakan metoda kualitatif dengan cara business coaching. Penulis melakukan riset kualitatif untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM. Hasil menunjukkan bahwa UMKM Atasnama Kopi belum memiliki Branding yang baik, serta rendahnya Brand Awareness yang terdapat pada kalangan milenial. Sehingga penulis mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Penulis berharap business coaching ini dapat dijadikan panduan agar aktifitas marketing dapat dilakukan dengan cara menentukan channel distribusi, metode dan strategi yang tepat. Maka solusi yang dilakukan adalah memanfaatkan peran marketing endorser yang dituangkan sebagai objek dari konten marketing pada PT Atasnama Kopi. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan konten yang ada dengan mengunakan objek endorser yang baru dibandingkan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Atasnama Kopi mengelola kegiatan pemasarannya dengan memanfaatkan marketing endorser, dan dalam upaya perbaikan untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu diadakan nya sistem penilaian kinerja karyawan yang terstruktur sebagai solusi praktis dari adanya permasalahan.

The increasing number of MSME (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has made a positive contribution to the Indonesian economy. Culinary business sector is growing significantly from 2010 to 2021, based on data from the Central Statistics Agency. The author conducted research on PT Atasnama Kopi, an MSME engaged in the culinary of food and beverages industry, which sells various variations of coffee inovations, The majority of Atasnama Kopi’s consumers are millennials (B2B) and businessman who want to start a viable business (B2B). The research was conducted using qualitative methods by means of business coaching. The author conducted qualitative research to map the conditions and problems of the MSME. The results show that MSME Atasnama Kopi not yet have good branding, as well as low Brand Awareness among millennials. From these result the authors take corrective action to implement the corrective solution. The author hopes that this business coaching can be used as a guide so that marketing activities can be carried out by determining the right distribution channel, method and strategy. Therefore the solution is to take advantage of the marketing endorser role as the object of marketing content at PT Atasnama Kopi. The survey was conducted to support the evidence of improvement results. As a result, there is a significant increase in the assessment by respondents on the visual information, and overall appearance of existing content by using the new endorser object compared to the old one. This study aims to help PT Atasnama Kopi manage its marketing activities by utilizing marketing endorsers, and in an effort to improve employee performance, it is necessary to hold a structured employee performance appraisal system as a practical solution to ptoblem.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palagan Ankasaniscara
"Tesis ini membahas tentang membangun suatu merek pada industri kreatif, khususnya industri fashion. Semakin maraknya perkembangan persaingan dan pangsa pasar pada sektor ini, menimbulkan masalah bagaimana untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Fashion yang merupakan bentuk pencitraan pemakainya merupakan hal penting yang perlu dibangun oleh brand. Pembangunan brand image melalui penggunaan celebrity endorsement menjadi salah satu cara yang dapat digunakan.
Berdasarkan hasil penelitian pada Peter Says Denim, terdapat pengaruh celebrity endorsement dalam pembentukan brand image. Kemudian keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh brand image dari PSD, walaupun besarannya tidak terlalu menonjol.

This thesis discusses about building a brand in the creative industries, especially the fashion sector. The increasingly widespread development of competition and market share in this sector raises the issue of how to influence consumer purchasing decisions. Fashion is a form of imaging is important that the wearer needs to be built by the brand. Construction of a brand image through the use of celebrity endorsements to be one way that can be used.
Based on the results of research on the Peter Says Denim, there is the influence of celebrity endorsements in the formation of brand image. Then the buying decision may also be influenced by brand image of the PSD, although its magnitude is not very prominent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32222
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>