Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalisha Farhanah
"Kehadiran internet turut mengubah praktik masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi saat ini. Tidak hanya memberikan peluang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara baru, media sosial juga secara bersamaan meminimalisir hambatan masuk dan meningkatkan persaingan dalam berbagai sektor industri, salah satunya adalah industri musik. Sebagai salah satu label rekaman di Korea Selatan, KOZ Entertainment menggunakan pemasaran viral sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka agar dapat menjangkau dan meningkatkan kesadaran publik terkait lagu ‘Any Song’ yang dirilis oleh artis di bawah naungannya, Zico. Menggunakan metode analisis konten kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan pemasaran viral sebagai strategi pemasaran digital lagu ‘Any Song’ pada aplikasi short video sharing TikTok. Tiga kriteria pemasaran viral dari Kaplan dan Haenlein (2011) digunakan untuk melihat karakteristik yang mendukung penyebaran konten secara eksponensial pada platform tersebut. Hasil dari tulisan ini menemukan bagaimana jenis pesan, pengirim, dan lingkungan tepat dimana konten viral disebarluaskan berpengaruh pada pemasaran viral lagu ‘Any Song’. Peneliti juga melihat bagaimana karakteristik media sosial juga memiliki keterkaitan dengan bentuk konten yang disebarluaskan dan bentuk keterlibatan pengguna dalam menyebarluaskan pesan pemasaran.

The emergence of the internet has helped change people's practices in communicating and obtaining information. Not only does it provide opportunities to communicate and interact in new ways, but social media also simultaneously minimizes entry barriers and increases competition in various industrial sectors, one of which is the music industry. As one of the record labels in South Korea, KOZ Entertainment used viral marketing as part of their digital marketing strategy to raise public awareness regarding the song "Any Song" released by the artist under its label, Zico. This study used the qualitative content analysis method to see how viral marketing is implemented as part of the digital marketing strategy for the song "Any Song" in the short video sharing application TikTok. Moreover, this paper used three viral marketing criteria from Kaplan and Haenlein (2011) to examine the characteristics that underpin the exponential spread of content on the platform. This paper's findings found how the type of message, sender, and the exact environment in which viral content is shared affects the viral marketing of the song 'Any Song'. This research also highlighted how social media characteristics are also related to the form of content disseminated and the form of user involvement in communicating marketing messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Farhanah
"Kehadiran internet turut mengubah praktik masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi saat ini. Tidak hanya memberikan peluang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara baru, media sosial juga secara bersamaan meminimalisir hambatan masuk dan meningkatkan persaingan dalam berbagai sektor industri, salah satunya adalah industri musik. Sebagai salah satu label rekaman di Korea Selatan, KOZ Entertainment menggunakan pemasaran viral sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka agar dapat menjangkau dan meningkatkan kesadaran publik terkait lagu ‘Any Song’ yang dirilis oleh artis di bawah naungannya, Zico. Menggunakan metode analisis konten kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan pemasaran viral sebagai strategi pemasaran digital lagu ‘Any Song’ pada aplikasi short video sharing TikTok. Tiga kriteria pemasaran viral dari Kaplan dan Haenlein (2011) digunakan untuk melihat karakteristik yang mendukung penyebaran konten secara eksponensial pada platform tersebut. Hasil dari tulisan ini menemukan bagaimana jenis pesan, pengirim, dan lingkungan tepat dimana konten viral disebarluaskan berpengaruh pada pemasaran viral lagu ‘Any Song’. Peneliti juga melihat bagaimana karakteristik media sosial juga memiliki keterkaitan dengan bentuk konten yang disebarluaskan dan bentuk keterlibatan pengguna dalam menyebarluaskan pesan pemasaran

The emergence of the internet has helped change people's practices in communicating and obtaining information. Not only does it provide opportunities to communicate and interact in new ways, but social media also simultaneously minimizes entry barriers and increases competition in various industrial sectors, one of which is the music industry. As one of the record labels in South Korea, KOZ Entertainment used viral marketing as part of their digital marketing strategy to raise public awareness regarding the song "Any Song" released by the artist under its label, Zico. This study used the qualitative content analysis method to see how viral marketing is implemented as part of the digital marketing strategy for the song "Any Song" in the short video sharing application TikTok. Moreover, this paper used three viral marketing criteria from Kaplan and Haenlein (2011) to examine the characteristics that underpin the exponential spread of content on the platform. This paper's findings found how the type of message, sender, and the exact environment in which viral content is shared affects the viral marketing of the song 'Any Song'. This research also highlighted how social media characteristics are also related to the form of content disseminated and the form of user involvement in communicating marketing messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Rian Simon
"Industri pakaian  merupakan industri yang tidak akan menghilang dan dapat memberikan peluang bisnis yang besar.  Dengan tingginya permintaan akan pakaian dan aksesoris, maka dibutuhkan usaha untuk mendukung UMKM dalam memanfaatkan kesempatan ini. Alaskaki Concept sebagai subjek dari penelitian ini merupakan salah satu UMKM yang menjual pakaian dan aksesoris. Business coaching dilakukan pada UMKM ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam,observasi dan survei kepada pemilik, karyawan, dan pelanggan UMKM. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis proses bisnis, analisis kanvas model bisnis, analisis STP (Segementing, Targetting, Positioning), analisis internal dan eksternal, dan mengarah pada analisis SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Instagram sebagai saluran pemasaran digital dan pembuatan  panduan dalam mengunggah konten instagram untuk UKM Alaskaki Concept.

The clothing industry is an industry that will not disappear and can provide great business opportunities. With the high demand for clothing and accessories, efforts are needed to support MSMEs in taking advantage of this opportunity. Alaskaki Concept as the subject of this research is one of the SMEs that sells clothing and accessories. Business coaching is carried out on these MSMEs using a descriptive qualitative approach. Data was collected through in-depth interviews, observations and surveys to owners, employees, and customers of MSMEs. The data collected is analyzed through business process analysis, business model canvas analysis, STP (Segementing, Targeting, Positioning) analysis, internal and external analysis, and leads to a SWOT analysis. This study aims to optimize the use of Instagram as a digital marketing channel and guide making on uploading Instagram content for Alaskaki Concept MSME."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keiko Fajria Sugiarto
"Penelitian ini membahas penerapan strategi Social Media Marketing (SMM) oleh Ruangguru yang tercermin melalui acara Clash of Champions (CoC), sebuah game show bertema pendidikan yang diadakan Ruangguru pada tahun 2024. Acara ini digunakan sebagai sarana komunikasi digital untuk memperluas jangkauan audiens dan memperkuat citra merek (brand image) Ruangguru sebagai platform edukasi berbasis digital terkemuka di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan analisis konten terhadap unggahan CoC di kanal YouTube Ruangguru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi SMM Ruangguru melalui CoC meliputi content creation, content sharing, engagement, serta community building yang diintegrasikan secara optimal melalui platform YouTube. Selain itu, CoC berperan sebagai firm-generated content (FGC) yang memperkuat elemen-elemen pembentuk brand image Ruangguru, seperti atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakaian perusahaan. Penelitian ini mengungkap bagaimana CoC tidak hanya menjadi bagian dari aktivitas pemasaran digital, tetapi juga mendukung pembentukan citra Ruangguru sebagai platform edukasi digital yang inovatif dan terpercaya.

This study examines the implementation of Social Media Marketing (SMM) strategies by Ruangguru, as reflected in the Clash of Champions (CoC) event, an educational-themed game show organized by Ruangguru in 2024. This event served as a digital communication tool to expand audience reach and strengthen Ruangguru’s brand image as a leading digital education platform in Indonesia. The research employs a qualitative descriptive approach, using content analysis of CoC uploads on Ruangguru's YouTube channel. The findings reveal that Ruangguru's SMM strategy through CoC encompasses content creation, content sharing, engagement, and community building, which are optimally integrated through the YouTube platform. Furthermore, CoC acts as firm-generated content (FGC) that reinforces the elements shaping Ruangguru's brand image, such as attributes, benefits, values, culture, personality, and usage. This study highlights how CoC is not only a part of Ruangguru’s digital marketing activities but also supports the development of its brand image as an innovative and trusted digital education platform.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Isfarial Reihan Raisuli
"ABSTRAK
Berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini telah memudahkan kehidupan manusia dalam berkomunikasi satu dan lainnya. Tentunya perkembangan teknologi yang tengah terjadi juga membuka kesempatan baru bagi para pemasar untuk dapat menjangkau target market potensialnya, dengan cara yang lebih modern dan dapat berinteraksi secara langsung ke dalam percakapan yang terjadi antara sebuah brand dan konsumen. Hal ini dapat dicapai dengan mengimplementasikan strategi pemasaran digital didukung dengan bantuan media sosial sebagai tools utama dalam menjalankan sebuah strategi digital. Kelebihan yang dimiliki oleh pemasaran digital inilah yang dijadikan peluang oleh Miles Film untuk memasarkan film Ada Apa Dengan Cinta 2. Optimalisasi akun media sosial sebagai kanal utama dalam menyebarkan awareness secara digital dan buzz marketing yang dilakukan oleh pihak Miles Films dengan bantuan para buzzer untuk menciptakan word-of-mouth pada target market telah terbukti menghasilkan berbagai user generated content yang secara tidak langsung turut mempromosikan film AADC 2. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya menjadikan AADC 2 sebagai salah satu film Indonesia tersukses pada tahun 2016 dengan perolehan 3,6 juta penonton.

ABSTRACT
The current development of technology and communication has facilitated human life in communicating with one another. The current technological development is also opening such new opportunities for marketers to be able to reach their potential target markets, with a more modern way and the way that they will be able to directly communicate in a conversation between a brand and a consumer. This can be achieved by implementing the digital marketing strategies and also supported by the social media as the primary tool in implementing a digital strategy. The advantages of digital marketing are used as an opportunity for Miles Film in promoting the movie of Ada Apa Dengan Cinta 2. The optimization of social media accounts as its main channel in spreading the digital awareness and buzz marketing which conducted by Miles Films with the help of buzzer to create word of mouth on the target market, has been shown to successfully produce a variety of user generated content that indirectly contributes to promoting the movie of AADC 2. These factors are ultimately turned AADC 2 as one of Indonesia 39 s most successful films in 2016 with the result of 3.6 million viewers"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Nurchairani
"Perkembangan teknologi telah mendorong terciptanya berbagai platform social commerce. TikTok, platform media sosial dengan perkembangan tercepat sekarang, juga turut serta dalam tren ini dengan mengeluarkan fitur baru pada aplikasinya, yaitu TikTok Shop. TikTok Shop identik dengan fitur live shopping-nya, di mana penjual secara langsung menawarkan produk mereka dalam siaran langsung dan calon pembeli dapat memberikan pertanyaan sekaligus mendapatkan informasi secara langsung dan real-time, baik kepada penjual maupun audiens lainnya. Melalui metode analisis literatur, penelitian ini telah mengidentifikasi empat faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada platform social commerce, terutama pada kasus TikTok Shop. Keempat faktor tersebut merupakan faktor hedonis, sosial, teknologi, dan perilaku. Temuan pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor hedonis, terutama ketika diintegrasikan dengan elemen-elemen sosial, memiliki pengaruh terbesar dalam mempengaruhi keputusan pembelian seseorang di platform social commerce. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini juga mengembangkan kerangka strategi pemasaran untuk digunakan pada TikTok Shop, yaitu dengan menekankan kepada pembentukan konten yang menyenangkan dan memanfaatkan kemampuan social commerce dengan baik melalui live shopping untuk mendorong keputusan pembelian konsumen.

Recent technological advancement has given way for the rise of various social commerce platforms. TikTok, the fastest growing social media platform has also joined the trend by releasing a new and innovative feature in its app called TikTok Shop. TikTok Shop is renowned for its live shopping feature, where sellers directly peddled their items on the live stream and potential buyers can ask questions while also retrieving information directly in real-time from both the sellers and other audiences. Through the method of literature review, this study has identified four key factors that influence consumer purchase decision in a social commerce platform, mainly TikTok Shop. The factors were hedonic, social, technological, dan behavioral factors. Findings in the study also suggest that hedonic factors, especially when integrated with social elements, played the biggest role in influencing someone’s purchasing decision on a social commerce platform. Using the earlier findings, this study also developed a practical framework for an effective marketing strategy in TikTok Shop, which emphasizes on the integration of entertainment value with social commerce capabilities through live shopping to drive consumer purchase decisions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Zuhdi
"Makalah ini membahas tentang bentuk-bentuk engagement behavior konsumen dalam menggunakan media sosial, serta berbagai anteseden yang mempengaruhinya seperti pemanfaatan appeal, maksimalisasi penggunaan saluran media sosial, dan pemanfaatan electronic-worm of mouth. Lalu bagaimana hal-hal tersebut dapat dikapitalisasi oleh pengiklan dan pemasar dalam merancang strategi viral marketing. Makalah ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur untuk memberikan penjabaran deskriptif dan ikatan korelasional antara engagement behavior dengan perancangan strategi viral marketing. Hasil studi menyarankan bahwa perancangan strategi viral marketing perlu lebih memaksimalkan penggunaan berbagai salura media sosial, termasuk juga fitur-fitur interaktif yang ada di dalamnya, untuk menghasilkan tingkat engagement behavior yang lebih tinggi pada konsumen serta electronic-word of mouth, yang dapat dimanfaatkan untuk program viral marketing.

This paper discusses the forms of consumer engagement behavior in using social media, as well as various antecedents that influence them, such as the use of appeals, maximizing the use of social media channels, and the use of electronic-worm of mouth. Then how can advertisers and marketers capitalize on these things in planning viral marketing strategies. This paper uses qualitative research methods through literature studies to provide a descriptive description and correlational relationship between engagement behavior and viral marketing strategy design. The results suggest that planning viral marketing strategies needs to maximize the use of various social media channels, including interactive features provided by each, to generate higher levels of consumer engagement behavior and electronic word of mouth, which can be capitalized for viral marketing programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atini Rahmatika Fauzi Murod
"Tren meningkatnya pariwisata pada Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJM) Indonesia untuk tahun 2022-2024 menyoroti peran penting Daerah Super Prioritas (DSP) dalam meningkatkan ekonomi lokal dan infrastruktur pariwisata. Krisis yang dialami semasa pandemi mengubah paradigma pemasaran pariwisata, mendorong perusahaan untuk mengadopsi strategi digital yang lebih inovatif, terutama melalui short video marketing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan mekanisme short video marketing terhadap inspirasi dan niat perjalanan dengan mempertimbangkan karakteristik pribadi sebagai moderasi. Analisis menggunakan SPSS 27 dan SmartPLS 4.0 Data dikumpulkan melalui survei yang melibatkan 522 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presenter attractiveness, destination attractiveness, content vividness, dan video design attractiveness berpengaruh terhadap inspirasi perjalanan penonton yang pada akhirnya memengaruhi niat untuk melakukan perjalanan sedangkan karakteristik pribadi tidak signifikan memoderasi. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi praktisi pemasaran pariwisata dalam merancang konten video yang efektif untuk menginspirasi dan memotivasi calon wisatawan.

The increasing trend in tourism outlined in Indonesia's Mid-Term National Development Plan for the years 2022-2024 highlights the significant role of Super Priority Regions in enhancing local economies and tourism infrastructure. The crisis experienced during the pandemic has reshaped the tourism marketing landscape, prompting companies to adopt more innovative digital strategies, particularly through short video marketing. This study aims to analyze the impact and mechanisms of short video marketing on travel inspiration and intention, considering personal characteristics as moderating factors. Analysis was conducted using SPSS 27 and SmartPLS 4.0. Data were collected through a survey involving 522 respondents. The results indicate that presenter attractiveness, destination attractiveness, content vividness, and video design attractiveness significantly influence viewers' travel inspiration, which subsequently affects their travel intention, while personal characteristics do not significantly moderate these relationships. These findings provide crucial insights for tourism marketing practitioners in designing effective video content to inspire and motivate potential travelers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jongkey Mulia
"Penerapan konsep pull strategy pada digital marketing UMKM di Indonesia pada saat pandemi Covid-19 bertujuan untuk memberikan alternatif pengembangan strategi penetrasi target segmen baru potensial demi peningkatan penjualan. ROTI DOTI sebagai subjek studi memproduksi roti tawar untuk kuliner roti bakar khas Bandung sejak tahun 2018, berlokasi di Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada penurunan menerus kapasitas produksi dan tentu penjualan, untuk itu UMKM memerlukan solusi terbaik untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Lebih lanjut studi mencoba pendekatan riset kualitatif dengan analisis deskriptif menggunakan model pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan literatur berdasarkan dokumentasi serta tinjauan pustaka. Selanjutnya, review proses bisnis, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, STP, SWOT, TOWS, gap analysis dan kontribusi pareto memberikan perspektif lain untuk studi dalam hal pemberdayaan ekosistem digital sebagai prioritas cara terbaik meningkatkan penjualan produk. Pada akhir studi dapat disampaikan bahwa, tujuan besar penelitian telah tercapai, lewat implementasi konsep pull strategy dalam pemasaran produk pada ekosistem digital, baik media sosial ataupun e-commerce, saat ini UMKM telah memiliki konsumen pedagang roti bakar khas Bandung skala besar sebagai target market baru, kondisi ini memberikan dampak positif secara signifikan pada peningkatan omzet penjualan produk yang dengan efektif dan efisien juga merupakan sebuah alternatif terbaik ketimbang harus bergantung dengan pemasaran konvensional melalui penambahan jumlah mitra pedagang keliling yang sudah tidak lagi populer dewasa ini

Pull strategy concept implementation on MSME’s digital marketing in Indonesia during Covid-19 pandemic aims to establish a new target market penetration strategy for sales improvement. ROTI DOTI as the object of study, produce Bandung toast white bread since 2018, located on Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. The Covid-19 pandemic has decreased the production capacity and of course, the revenue itself. Therefore, MSME needs a quick solution to maintain the business continuity. Further study carries out qualitative research with descriptive analysis methods using data collection models such as interviews, observations, and literature reviews. Later, business process review, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, STP, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, SWOT, TOWS, gap analysis and pareto contribution give a perspective for this study to develop the exploration
of digital ecosystem as priority for a better way in order to improve the sales revenue. In the end of study, we found that implementation of pull strategy concept on MSME’s digital platform could acquire non-retail consumers as new target market and became an alternative to gain the sales revenue better than recruit more peddler. From the implementation, it can be conveyed that, effectively and precisely, the objectives of study have been achieved, ROTI DOTI now has several large-scale customers from other Bandung toast dealers who are the
new target market for MSME, acquiring these new customers gave real contribution to increase sales revenue, as the result of the efforts to improve the pull strategy concept in product marketing through the digital ecosystem,
both social media and e-commerce for being the best alternative way.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>