Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhelia Syifa Humaira
"Perkembangan teknologi informasi telah mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasaran. Media pemasaran tradisional kini mulai tergantikan oleh media digital yang lebih interaktif, seperti media sosial. Semakin populer, media sosial memainkan peran penting dalam membentuk respons konsumen terhadap strategi pemasaran, termasuk dalam memengaruhi perilaku pembelian impulsif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social media advertisement dan social media brand community terhadap impulse buying behaviour melalui impulse buying intention pada anggota komunitas Buttonscarves (BSLady) di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online kepada anggota BSLady. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dan 149 data yang terkumpul dianalisis menggunakan PLS-SEM melalui software SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media advertisement berpengaruh positif signifikan terhadap impulse buying behaviour, tetapi social media brand community tidak. Social media advertisement dan social media brand community memiliki pengaruh positif signifikan impulse buying intention. Selanjutnya, impulse buying intention terbukti memediasi hubungan antara kedua variabel independen tersebut terhadap impulse buying behaviour. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam literatur akademis terkait pemasaran digital dan perilaku konsumen, serta menawarkan wawasan praktis bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran berbasis media sosial yang efektif.

The advancement of information technology has driven significant changes in marketing strategies. Traditional marketing media are now being replaced by more interactive digital media, such as social media. As social media continues to gain popularity, it plays a crucial role in shaping consumer responses to marketing strategies, including influencing impulsive buying behaviour. Therefore, this study aims to analyze the influence of social media advertisements and social media brand communities on impulse buying behaviour through impulse buying intention among members of the Buttonscarves (BSLady) community in Jabodetabek. This research employed a quantitative approach by distributing online questionnaires to members of the BSLady community. The sample was determined using purposive sampling and 149 collected responses were analyzed using PLS-SEM with the SmartPLS 4 software. The results show that social media advertisements have a significant positive influence on impulse buying behaviour, while social media brand communities do not. However, both social media advertisements and social media brand communities significantly influence impulse buying intention. Furthermore, impulse buying intention was found to mediate the relationship between the two independent variables and impulse buying behaviour. This study makes an important contribution to the academic literature on digital marketing and consumer behaviour, while also offering practical insights for companies to develop effective social media- based marketing strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taracella Fathia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh influencer yang mempengaruhi pembelian impulsif merek mode menggunakan Persuasion Framework. Berdasarkan persuasion framework yang menekankan pada peran penerima, penelitian ini mengidentifikasi lima faktor utama yaitu popularitas, identifikasi, kekaguman, jarak sosial dan kecocokan yang dirasakan yang dapat berkontribusi dalam pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif deskriptif dengan pengambilan data secara cross-sectional dengan kuesioner online melalui Google Form ke seluruh wilayah Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna media sosial aktif yang mengikuti beberapa fashion influencer dan mengetahui brand yang dikategorikan sebagai affordable luxury. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 210 responden. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi Smart PLS 3.0. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi pembelian impulsif. Kemudian, penelitian ini menegaskan bahwa faktor identifikasi dan kekaguman terhadap influencer berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan pembelian impulsif. Implikasi bagi pemasar adalah bahwa merek affordable luxury harus mencari kerja sama tidak hanya dengan influencer yang relevan, tetapi juga influencer yang dikagumi oleh konsumen. Influencer dengan yang dirasa cocok, relevan dan memiliki jarak sosial yang kecil dapat memperoleh kepercayaan konsumen dan menghasilkan efek dukungan yang lebih besar.

This study aims to determine the factors of influencer that influence impulse buying of affordable luxury fashion brands using the Persuasion Framework. Based on a persuasion framework that emphasizes the role of the receiver, this study identifies five main factors namely popularity, identification, adoration, social distance, and perceived fit that can contribute to impulse buying. This study used a descriptive conclusive research design with cross-sectional data collection using an online questionnaire via Google Form throughout Indonesia. The sample used in this study are active social media users who follow several fashion influencers and know which brands are categorized as affordable luxury. The number of respondents in this study were 210 respondents. This study uses the Structural Equation Modelling (SEM) method with the Smart PLS 3.0 application. The findings of this study reveal that trust has no significant effect on impulse buying. Thus, this study confirms the factors of identification and adoration of influencers contribute significantly to increasing impulse buying. The implication for marketers that affordable luxury brands should seek cooperation not only with relevant influencers, but also influencers who are adored by consumers. Influencers with perceived fit, relevance and small social distance can gain consumer trust and generate greater endorsement effects. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhari Shanty Kusmaharani
"Pengaruh sosial dikenal sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Sebagai bagian dari pengaruh sosial, ulasan online yang memberikan informasi penting dan rekan sebaya sebagai agen sosialisasi konsumen telah menunjukkan bahwa mereka mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Namun, sedikit penelitian yang meneliti bagaimana mereka dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Saat ini, belanja online telah meningkat di Indonesia. Dimana, platform online tersebut digunakan untuk membeli produk kecantikan dan kosmetik. Maka, banyak produk kosmetik indie Indonesia baru didirikan online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana produk kosmetik indie Indonesia dapat menghasilkan pembelian impuls online. Untuk melakukannya, sebuah model penelitian yang menggabungkan teori ulasan online dan pengaruh teman sebaya bersama dengan penelusuran dan komunikasi rekan digunakan. Penelitian ini memiliki 173 peserta pada survei online yang dilakukan di Jabodetabek, Indonesia. Hasil data dianalisis menggunakan persamaan model struktural, khususnya metode partial least square (Smart PLS 3.2.8).
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana nilai hedonis ulasan online memiliki pengaruh pada penjelajahan, sementara kekuatan ikat dengan teman sebaya dan identifikasi dengan teman sebaya berpengaruh pada komunikasi teman sebaya; yang kemudian mendorong keinginan untuk membeli secara impulsif yang merangsang perilaku pembelian impulsif.

Social influence is known as one of the factors affecting consumers online shopping behavior. As part of social influence, online reviews providing important informations and peers as consumer socialization agents had shown that they affect on consumers online shopping behavior. However, little research had examined how they may have influence on impulse buying behavior. Currently, online shopping had been increasing in Indonesia. Specifically, the online platform had been used on purchasing beauty and cosmetic products. Therefore, there had been many new Indonesian indie cosmetic products established online.
This study aims to identify how Indonesian indie cosmetic products can generate online impulse buying. To do so, a research model combining theories of online reviews and peers influence along with browsing and peer communication was used. Further, this research had 173 participants on the online survey that was conducted in Greater Area of Jakarta, Indonesia. The data results were analyzed using structural modeling equation, specifically partial least square method (Smart PLS 3.2.8).
Results show how hedonic value of online reviews have influence on browsing while tie strength with peers and identification with peer group have influence on peer communication; that then encourage urge to buy impulsively that stimulates impulse buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Jane
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan konsumen toko kosmetik Sephora Plaza Indonesia. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linier regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa store atmosphere memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap impulse buying yaitu sebesar 51,7% dan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

This study aimed to describe the effect of store atmosphere (exterior, general interior, store layout, and interior (point-of-purchase) display) on shoppers? impulse purchase behavior in Sephora Cosmetic Store at Plaza Indonesia. This study based on the quantitative research. The sample for this study comprised 100 respondent using non-probability sampling and purposive technique. The research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression. The analytical results of this study indicate that store atmosphere has significant impacts on impulse buying behavior. Store atmosphere effect impulse buying equal to 51,7% and the residue equal to 48,3% affected by other factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Amanda Jati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived value terhadap impulse buying, baik secara kognitif maupun afektif, pada ritel omnichannel kecantikan di Indonesia dengan menggunakan teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 279 responden yang pernah melakukan pembelanjaan di Sociolla atau Sephora, secara online dan offline, sebagai representasi ritel omnichannel kecantikan di Indonesia. Dari total 9 hipotesis yang diuji, penelitian ini menemukan bahwa channel integration berpengaruh positif terhadap consumer empowerment, akan tetapi convenience tidak memiliki pengaruh signifikan. Consumer empowerment berpengaruh terhadap satisfaction, trust, dan perceived value. Selain itu, trust berpengaruh positif terhadap perceived value, tetapi satisfaction tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Perceived value berpengaruh terhadap cognitive impulse buying dan affective impulse buying. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis tentang pengaruh perceived value dalam mendorong cognitive impulse buying dan affective impulse buying pada ritel omnichannel industri kecantikan di Indonesia. Penelitian ini juga memberikan kontribusi manajerial terkait strategi pemasaran ritel omnichannel kecantikan di Indonesia untuk mempertahankan kualitas perceived value dari produk-produk yang dijual oleh ritel omnichannel untuk mendorong cognitive impulse buying dan affective impulse buying pada ritel omnichannel kecantikan di Indonesia. Penelitian ini juga memberikan kontribusi secara etika dan sosial tentang pentingnya menjaga keamanan data dan privasi yang diberikan konsumen terhadap ritel omnichannel kecantikan, kesamaan informasi, kemudahan akses belanja, dan mencegah dampak negatif dari impulse buying.

This research aims to determine the influence of perceived value on impulse buying, both cognitively and affectively, in omnichannel beauty retail in Indonesia using the S-O-R (Stimulus-Organism-Response) theory. The study was conducted by distributing questionnaires to 279 respondents who had shopped at Sociolla or Sephora, both online and offline, representing omnichannel beauty retail in Indonesia. Out of the nine hypotheses tested, the study found that channel integration positively affects consumer empowerment, but convenience does not have a significant impact. Consumer empowerment influences satisfaction, trust, and perceived value. Additionally, trust positively impacts perceived value, but satisfaction does not show a significant effect. Perceived value affects cognitive impulse buying and affective impulse buying. This study provides theoretical contributions regarding the influence of perceived value in driving cognitive impulse buying and affective impulse buying in the omnichannel beauty retail industry in Indonesia. It also offers managerial contributions related to marketing strategies for omnichannel beauty retail in Indonesia to maintain the perceived value quality of products sold by omnichannel retailers to encourage cognitive impulse buying and affective impulse buying in the omnichannel beauty retail sector in Indonesia. The study also contributes ethically and socially by emphasizing the importance of maintaining data security and consumer privacy, ensuring information equality, ease of shopping access, and preventing the negative impacts of impulse buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Herwasto
"Fenomena para orangtua yang selalu mencari segala informasi terkait dengan produk anak melalui internet dan sosial media menjadi latar belakang pada penelitian ini. Kehadiran akun yang memberikan rekomendasi untuk produk anak pada sosial media diyakini dapat meningkatkan impulsifitas para ibu untuk membeli produk tersebut. Penelitian ini ingin melihat bagamaina pengaruh dari Rekomendasi Produk terhadap Impulsive buying. Sampel pada penelitian ini adalah para ibu yang termasuk kedalam generasi milenial yang aktif dalam media sosial instagram dan mengikuti akun yang sering memberikan rekomendasi produk. Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah urge to buy impulsively dipengaruhi oleh product affection dari produk yang direkomendasikan yang dipengaruhi oleh sinyal terkait produk (vicarious expression dan aesthetic appeal) dan affective trust pada pemberi rekomendasi.

The phenomenon of parents who are always looking for all information related to childrens products through the internet and social media is the background in this study. The presence of accounts that provide recommendations for childrens products on social media is believed to increase the impulsivity of mothers to buy these products. This study want to see how the effects of Product Recommendations on Impulsive buying. The sample in this study are mothers who are millennials generation who are active in social media instagram and follow accounts that often provide product recommendations. Data processingt in this study uses Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study are the urge to buy impulsively is affected by product affection of the recommended product that is influenced by product-related signals (vicarious expression and aesthetic appeal) and affective trust in recommender."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Irawan
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Consumer perceived value yaitu nilai utilitarian, nilai hedonis dan conditional value terhadap perilaku pembelian impulsif mereka dalam konteks mobile commerce (m-commerce). Selain itu, kami menguji efek moderasi pengaruh interpersonal pada hubungan antara nilai yang dirasakan pelanggan dan IBB mereka. Penelitian ini mengumpulkan 469 warga negara Indonesia yang memiliki aplikasi Shopee dan melakukan pembelian barang dalam tiga bulan terakhir. Data primer yang terkumpul dalam penelitian ini kemudian diolah dengan menggunakan teknik Structural Equation Model berbasis Partial Least Square (SEM-PLS). Temuan menunjukkan bahwa lingkungan m-commrece yaitu portabilitas dan daya tarik visual memiliki pengaruh yang cukup besar pada nilai-nilai yang dirasakan konsumen yaitu nilai utilitarian, nilai hedonis dan conditional value. Bahwa persepsi konsumen baik nilai hedonis dan utilitarian memiliki efek yang signifikan dan langsung pada IBB mereka. Namun conditional value tidak berdampak langsung pada IBB sementara berdampak langsung pada nilai utilitarian dan nilai hedonis lainnya. Selain itu, IBB tidak terpengaruh oleh dampak interaksi nilai hedonis yang dirasakan dan pengaruh interpersonal. Temuan ini menawarkan rekomendasi penting untuk perusahaan m-commerce yang ingin meningkatkan IBB konsumen.

The purpose of this study is to determine the effect of consumers perceived values that is utilitarian value, hedonic value and conditional value on their impulse buying behavior (IBB) in the context of mobile commerce (m-commerce). Additionally, we examine the moderating effect of interpersonal influence on the association between customers' perceived value and their IBB. This study collected 469 of Indonesian citizen who owns Shopee application and have purchase item(s) in the last three months. The primary data collected in this study then processed using the Structural Equation Model based Partial Least Square (SEM-PLS) technique. The findings indicate that environmental cues of m-commerce which is portability and visual appeal have a considerable effect on consumers' perceived values that is utilitarian value, hedonic value and conditional value. That consumers' perceptions of both hedonic and utilitarian value have a significant and direct effect on their IBB. Yet conditional value does not have direct impact on IBB while having direct impact on the other utilitarian value and hedonic value. Additionally, IBB is not affected by the interaction impact of perceived hedonic value and interpersonal influence. The findings offer critical recommendations to m-commerce companies looking to increase consumer IBB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Prabowo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi nilai dan aktivitas browsing terhadap impulse buying behaviour konsumen, dan pengaruh moderasi dari source of online review (konsumen dan influencer). Studi kasus pada penelitian ini adalah produk makanan dan minuman di Instagram. Penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling dengan total responden sebanyak 165 orang, yang tinggal di Indonesia, memiliki akun Instagram, pernah melakukan browsing di Instagram, dan pernah melihat online review produk makanan dan minuman di Instagram. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Smart PLS 3 dengan metode PLS-PM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi nilai konsumen, baik utilitarian maupun hedonis, memengaruhi impulse buying behaviour secara positif dengan mediasi aktivitas browsing dan urge to buy impulsively pada konsumen. Hasil dari pengujian moderasi membuktikan bahwa tidak ada pengaruh moderasi dari perbedaan sumber online review.

This study aims to analyze the effect of consumer’s perceived value and browsing activity to impulse buying behavior, and the influence of moderation from source of online review (consumers and influencers). The case study in this research is food and beverage products on Instagram. This research was conducted with convenience sampling method with a total of 165 respondents, who live in Indonesia, have an Instagram account, have browsed on Instagram, and have seen online reviews of food and beverage products on Instagram. The data in this study were processed using Smart PLS 3 with the PLS-PM method. The results of the study show that the consumer’s perceived value, both utilitarian and hedonic, positively influences impulse buying behavior on consumers, with browsing and urge to buy impulsively as mediation. The results of the moderation test prove that there is no moderation effect from the difference in online review sources."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agustina Pratiwi
"MINISO merupakan merek berbasis desain Jepang yang sedang gencar melakukan ekspansi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying pada toko MINISO Mall Artha Gading. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dimensi visual merchandising dimensi store layout, product display, window display, dan store interior design yang paling mempengaruhi impulse buying pada toko MINISO Mall Artha Gading. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan intrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden. Sampel responden yang digunakan dalam penelitian ialah yang pernah mengunjungi dan melakukan pembelian secara impulsif di dalam toko MINISO Mall Artha Gading. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Model penelitian diuji dengan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 24. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa visual merchandising memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying, dengan dimensi store interior design dan dimensi store layout yang memberikan pengaruh signifikan terhadap impulse buying pada MINISO Mall Artha Gading.

MINISO is a Japanese based designer brand which currently expanding in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the effect of visual merchandising towards impulse buying at MINISO Mall Artha Gading. Furthermore, this research also aims to determine which are the dimensions of visual merchandising store layout, product display, window display, and store interior design have the most affect towards impulse buying at MINISO Mall Artha Gading. This research applied quantitative approach, with questionnaire as the research instrument distributed to 100 respondents. The sample of respondents used in this research is who had visited and did impulse buying in store MINISO Mall Artha Gading. This research used a purposive sampling as sampling method. The research model was tested by multiple regression analysis using SPSS 24. The result of this research shows that visual merchandising has a significant effect towards impulse buying, with store interior design and store layout as the most affect dimension toward impulse buying at MINISO Mall Artha Gading."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi
"Selama beberapa tahun terakhir, Populartitas K-Pop semakin menanjak, dari yang dulu hanya merupakan sebuah subkultur di Internet, sekarang telah menjadi sensasi global. Menanjaknya popularitas K-Pop itu dikarenakan strategi marketing mereka yang secara efektif dapat memperbesar jumlah penggemarnya dan mempengaruhi sikap pembelian para penggemar. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh social media marketing dan content marketing terhadap berkembangnya perilaku impulsive buying di kalangan fans K-Pop dengan menggunakan brand loyalty dan celebrity worship sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dan menggunakan 324 responden agar peneliti dapat mendapatkan data yang valid dan terpercaya mengenai perilaku pembelian impulsif dan apa yang mempengaruhinya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM dimana hasil dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa social media marketing dan content marketing tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap impulsive buying. Namun, content marketing dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif melalui variabel mediasi brand loyalty. Maka dari itu, hal utama yang mempengaruhi impulse buying adalah adanya rasa kesetiaan kepada suatu brand yang dimana perilaku tersebut dipengaruhi oleh strategi content marketing.

For the last few years, K-Pop have been growing in popularity, from once being only a subculture within the Internet, now have become a global sensation. This growth in popularity is attributed to the extensive marketing operation that these K-Pop production companies have done and in response not only that their fanbase are getting bigger but also influencing their purchasing behavior. This research is conducted to analyze the effect of social media marketing and content marketing towards its effect for the development of impulse buying among K-Pop fanbase with the use of brand loyalty and celebrity worship as its mediating variable. This research manages to get 324 respondents by the use of non-probability sampling, in order to get a reliable and valid data regarding impulse buying behavior and what affects it. The data collected then analyze using PLS-SEM where it is concluded that both social media marketing and content marketing does not have a significant direct effect towards impulse buying. However, content marketing does affect impulse buying behavior through the mediating variable of brand loyalty. Therefore, impulse buying is mainly affected by brand loyalty which in itself is influenced by marketer’s content marketing effort."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>