Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Anita Rahmadian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan kemudahan berbelanja daring terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada pengguna layanan Online Travel Agent Tiket.com. Fokus penelitian diarahkan pada followers aktif akun Instagram Tiket.com yang pernah berinteraksi dengan konten media sosial tersebut, baik melalui like, komentar, maupun membagikan postingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, yang melibatkan 155 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara daring. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 30 dengan teknik analisis berupa uji validitas, reliabilitas, regresi linear berganda, serta uji signifikansi secara simultan dan parsial. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai seberapa besar pengaruh strategi pemasaran digital dan kemudahan berbelanja daring terhadap proses pengambilan keputusan pembelian konsumen, khususnya dalam konteks platform Tiket.com. Hasil akhir dari penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pemasaran digital yang lebih efektif di sektor layanan perjalanan online.

This study aims to determine the effect of content marketing, social media marketing, and ease of online shopping on the consumer purchasing decision process of users of the Tiket.com Online Travel Agent service. The focus of the study was directed at active followers of the Tiket.com Instagram account who had interacted with the social media content, either through likes, comments, or sharing posts. This study uses a quantitative approach with a survey method, involving 155 respondents. Data collection was carried out by distributing questionnaires online. The collected data will be analyzed using SPSS version 30 software with analysis techniques in the form of validity tests, reliability, multiple linear regression, and simultaneous and partial significance tests. Through this study, it is hoped that an overview can be obtained regarding how much influence digital marketing strategies and ease of online shopping have on the consumer purchasing decision-making process, especially in the context of the Tiket.com platform. The final results of this study will contribute to the development of more effective digital marketing strategies in the online travel service sector. "
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi
"Selama beberapa tahun terakhir, Populartitas K-Pop semakin menanjak, dari yang dulu hanya merupakan sebuah subkultur di Internet, sekarang telah menjadi sensasi global. Menanjaknya popularitas K-Pop itu dikarenakan strategi marketing mereka yang secara efektif dapat memperbesar jumlah penggemarnya dan mempengaruhi sikap pembelian para penggemar. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh social media marketing dan content marketing terhadap berkembangnya perilaku impulsive buying di kalangan fans K-Pop dengan menggunakan brand loyalty dan celebrity worship sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dan menggunakan 324 responden agar peneliti dapat mendapatkan data yang valid dan terpercaya mengenai perilaku pembelian impulsif dan apa yang mempengaruhinya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM dimana hasil dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa social media marketing dan content marketing tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap impulsive buying. Namun, content marketing dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif melalui variabel mediasi brand loyalty. Maka dari itu, hal utama yang mempengaruhi impulse buying adalah adanya rasa kesetiaan kepada suatu brand yang dimana perilaku tersebut dipengaruhi oleh strategi content marketing.

For the last few years, K-Pop have been growing in popularity, from once being only a subculture within the Internet, now have become a global sensation. This growth in popularity is attributed to the extensive marketing operation that these K-Pop production companies have done and in response not only that their fanbase are getting bigger but also influencing their purchasing behavior. This research is conducted to analyze the effect of social media marketing and content marketing towards its effect for the development of impulse buying among K-Pop fanbase with the use of brand loyalty and celebrity worship as its mediating variable. This research manages to get 324 respondents by the use of non-probability sampling, in order to get a reliable and valid data regarding impulse buying behavior and what affects it. The data collected then analyze using PLS-SEM where it is concluded that both social media marketing and content marketing does not have a significant direct effect towards impulse buying. However, content marketing does affect impulse buying behavior through the mediating variable of brand loyalty. Therefore, impulse buying is mainly affected by brand loyalty which in itself is influenced by marketer’s content marketing effort."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhania Shintawati
"Media sosial khususnya Instagram kini dimanfaatkan oleh perusahaan atau merek tertentu untukmemasarkan produknya kepada konsumen melalui konten yang diunggah. Untuk itu, penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konten pemasaran media sosial terhadap minat belikonsumen yang dilihat dari perspektif konsumen. Media sosial yang digunakan sebagai alatpemasaran dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram dan pada akun Instagram TheBody Shop Indonesia. Instagram dipilih karena menjadi salah satu media sosial yangberkembang pesat di dunia maupun di Indonesia dan memiliki pengguna aktif yang terusmeningkat sejak kemunculannya di tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknikconvenience sampling dan dalam pelaksanaannya dijalankan dengan metode survei kepada 100responden perempuan yang merupakan pengguna Instagram dan pernah melihat akun InstagramThe Body Shop Indonesia. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa konten pemasaran media sosial yang ada pada akun Instagram The Body Shop Indonesiamemiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kulit dari The BodyShop. Hasil penelitian juga menunjukkan konten yang diunggah melalui Instagram The BodyShop Indonesia memberikan pengaruh sebesar 27.2 terhadap minat beli konsumen. Penelitianini diharapkan dapat menjadi masukan kepada The Body Shop Indonesia dalam mengelolakontennya di Instagram.

Social media especially Instagram is now used by certain companies or brands to market theirproducts to consumers through uploaded content. Therefore, this study aims to determine theeffect of social media marketing content towards consumer purchase intention, viewed from theperspective of consumers. Social media used as a marketing tool in this research is social mediaInstagram and Instagram account on The Body Shop Indonesia. Instagram was chosen because itbecame one of the fastest growing social media in the world and in Indonesia and has an activeuser which has been increasing since its appearance in 2010.
This research uses quantitative andexplanative approach. The samples were chosen by using convenience sampling technique andthe implementation was carried out by survey method to 100 female respondents who areInstagram users and have seen Instagram account of The Body Shop Indonesia. The dataobtained in this study were analyzed using descriptive statistics and simple linear regressionanalysis.
The results of the study indicate that the content of social media marketing available onInstagram account The Body Shop Indonesia has an influence on consumer purchase intention inskin care products from The Body Shop. The results also showed content uploaded throughInstagram The Body Shop Indonesia gives 27.2 influence on consumer purchase intention.This research is expected to be input to The Body Shop Indonesia in managing its contents inInstagram.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Utomo
"Berbelanja kebutuhan pokok menyita waktu. Ada beberapa aspek dan faktor yang perlu diperhatikan oleh penyedia online groceries shopping agar mereka dapat mengambil kesempatan di industri ini. Salah satunya melalui iklan di Instagram dan melihat gaya hidup konsumen.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh iklan di Instagram dan gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembeliaan dimediasi oleh minat membeli dalam online groceries shopping. Responden wanita bekerja dan aktif menggunakan Instagram.
Metode kuantitatif diadopsi, dengan analisis jalur untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa iklan Instagran dan gaya hidup signifikan berpengaruh dengan keputusan pembelian konsumen.

Groceries shopping is takes time. There are several aspects and factors that need to be considered by online groceries shopping providers so they can take the opportunity in this industry. One of them is through advertisements on Instagram and consumers' lifestyles.
This study aims to analyze the influence of advertising on Instagram and consumer lifestyles on purchasing decisions mediated by buying interest in online shopping groceries. Female worker are respondent and activ use Instagram.
Quantitative methods are adopted, with path analysis to analyze data. The findings of this study reveal that Instagran advertising and lifestyle signifikanly influence consumer purchasing decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yusuf Bryan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas pemasaran media sosial terhadap kepuasan konsumen, intensi berperilaku dan komunikasi mulut ke mulut (WOM) pada konsumen Starbucks Coffee di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner penelitian disebarkan secara online kepada 100 responden yang merupakan konsumen Starbucks Coffee berusia 18-34 tahun, pernah mengunjungi kedai dan mengonsumsi produk Starbucks Coffee di Jakarta minimal sekali dalam enam bulan terakhir dan menjadi pengikut dari Instagram/Twitter Starbucks Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji hipotesis (z) dengan menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kuat antara aktivitas pemasaran media sosial terhadap intensi berperilaku dan komunikasi mulut ke mulut (WOM) serta kepuasan konsumen terhadap intensi berperilaku dan komunikasi mulut ke mulut (WOM). Namun terdapat pengaruh sangat kuat antara aktivitas pemasaran media sosial terhadap kepuasan konsumen dan intensi berperilaku terhadap komunikasi mulut ke mulut (WOM).

This study aims to analyze the effect of social media marketing activities towards consumer satisfaction, behavior intention and word-of-mouth (WOM) on Starbucks Coffee’s consumers in Jakarta. This study uses a quantitative approach. The research questionnaires were distributed online to 100 respondents who were Starbucks Coffee’s consumers aged 18-34 years, had visited the shop and consumed Starbucks Coffee products in Jakarta at least once in the past six months and became a follower of Starbucks Indonesia Instagram/Twitter. The analysis technique used is simple linear analysis and hypothesis testing (z) using SPSS 26. The results show that there are strong influences between social media marketing activities towards behavior intention and word-of mouth (WOM) and consumer satisfaction towards behavior intention and wordof-mouth (WOM). However, there are very strong influences between social media marketing activities towards consumer satisfaction and behavior intention towards wordof-mouth (WOM)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani Dwirianti
"Tingginya jumlah pengguna internet kini menjadikan media sosial menjadi salah satu media yang digunakan berkomunikasi. Instagram merupakan media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ketujuh di dunia dan memiliki peningkatan yang signifikan selama 12 bulan terakhir. Beberapa pengusaha menggunakan social sebagai media untuk menjual produk yang mereka tawarkan. Dalam marketing dikenal beberapa cara promosi yang disebut dengan promotional mix yang mencakup iklan, promosi penjualan, direct selling, dan public relation. Saat ini penelitian mengenai promotional mix menggunakan media sosial sangat terbatas.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui promotional mix yang dilakukan online shop menggunakan media sosial Instagram menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yaitu melalui etnografi di komunitas online shop muslimah dan Focus Group Discussion yang dilakukan dengan sebanyak 8 pemilik online shop yang menjual produk fashion muslimah di Instagram dan metode kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner kepada sebanyak 212 responden yang mengikuti akun Instagram online shop yang menjual produk fashion Muslimah. Data metode kuantitatif dianalisis dengan Structural Equation Modeling SEM dan regresi linear sederhana.
Hasil Focus Group Discussion menunjukkan beberapa promosi yang dilakukan oleh online shop fashion muslimah melalui Instagram, yaitu Instagram Advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid Keroyok, Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, dan endorsement. Hasil kuantitatif menunjukkan endorsement memiliki pengaruh paling besar terhadap sikap konsumen dan juga terhadap minat beli konsumen.

The high number of internet users are now making media sosial as a way to communicate. Instagram is a media sosial with the seventh largest users in the world and has a significant growth in the past 12 months. Some of sellers also use media sosial as a medium for selling their product. Unfortunately to date, there is only a dearth of research which discuss the promotional mix using media sosial.
The study aims to examine types of promotional mix used by media sosial online stores through Instagram by using qualitative research and quantitative research. Qualitative method is using ethnography in muslimah online shop community and Focus Group Discussion was done by 8 online store owners who sell muslimah fashion products in Instagram and quantitative method data is collected through questionnaire to 212 respondents that are following muslimah fashion online store on Instagram. The data from quantitative method is analyzed with Structural Equation Modeling SEM and simple linear regression.
Focus Group Discussion result shows some promotion done by muslimah fashion online store in Instagram are Instagram advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid ldquo Keroyok rdquo , Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, and endorsement. The qunatitative results show that endorsement has the greatest influence on consumers attitude and also on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodie Daffa Alessandro
"Saat ini, pemasaran media sosial Instagram telah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Terlebih karena pengguna Instagram di Indonesia meraih peringkat keempat sebagai pengguna terbanyak di dunia. Aktivitas pemasaran media sosial melalui instagram dapat menciptakan respon konsumen yang positif dari segi preferensi, kerelaan untuk membayar harga premium, dan loyalitas terhadap merek. Selain itu, melalui aktivitas pemasaran media sosial, perusahaan juga dapat turut memperkuat ekuitas merek pada perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activities pada Instagram Tenue de Attire terhadap Consumer Response melalui Brand Equity. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengambilan sampel purposive melalui kuesioner daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara Social Media Marketing Activities terhadap Brand Equity dan Consumer Response, serta terdapat pengaruh mediasi dari Brand Equity antara Social Media Marketing Activities dan Consumer Response. Penelitian ini merekomendasikan agar Tenue de Attire dapat memaksimalkan aktivitas pemasaran media sosial yang dilakukan, membangun ikatan yang kuat pada pengikut Instagram, dan menekankan value proposition pada produk yang dikeluarkan.

Nowadays, social media marketing Instagram has been done by many companies. Especially since Instagram users in Indonesia ranked fourth as the most users in the world. Social media marketing activities through instagram can create a positive consumer response in terms of preferences, willingness to pay premium prices, and loyalty to brands. In addition, through social media marketing activities, the company can also help strengthen brand equity in the company. The purpose of this study was to analyze the influence of Social Media Marketing Activities on Instagram Tenue de Attire on Consumer Response through Brand Equity. This study uses quantitative approach with survey method and purposive sampling technique through online questionnaire. The results of this study show that there is a positive relationship between Social Media Marketing Activities to Brand Equity and Consumer Response and there is an influence of mediation from Brand Equity between Social Media Marketing Activities and Consumer Response. This study recommends that Tenue de Attire be able to maximize its social media marketing activities, build a strong bond with Instagram followers, and emphasize the value proposition on the products issued."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Krishna Triwardhana
"Konsumen semakin beralih ke platform media sosial untuk berpartisipasi dalam komunitas merek sebagai cara memperoleh informasi tentang merek dan mendapatkan wawasan dalam keputusan pembelian mereka secara keseluruhan. Hipotesis kami adalah bahwa hubungan antara aktivitas pemasaran media sosial (SMM) dan ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE) di kalangan Milenial dimediasi oleh keuntungan konsumen yang muncul dari keterlibatan dalam komunitas tersebut dan pengalaman merek. Secara khusus, kami fokus pada hubungan antara aktivitas SMM dan dua faktor ini. Selain itu, gagasan penggunaan dan kepuasan, serta pengalaman merek, menjadi dasar konsep ini. Untuk menguji model penelitian, digunakan ukuran sampel sebanyak 202 orang yang mengikuti Gucci di media sosial. PLS, yang merupakan singkatan dari partial least squares path modeling, diterapkan.

Consumers are increasingly turning to social media platforms to participate in brand communities as a means of acquiring information about brands and gaining insight into their overall purchasing decisions. Our hypothesis is that the relationship between social media marketing (SMM) activities and consumer-based brand equity (CBBE) among Millennials is mediated by the consumer advantages that emerge from involvement in such communities and brand experience. Specifically, we are focusing on the relationship between SMM activities and these two factors. Additionally, the idea of uses and gratifications, in addition to brand experience, serves as the foundation for this concept. In order to test the study model, a sample size of 202 people who follow Gucci on social media was used. PLS, which is an acronym that stands for partial least squares path modeling, was applied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuniati Rahmania
"Kepopuleran penggunaan aplikasi media sosial Instagram menarik banyak praktisi pemasaran untuk menggunakannya sebagai media dalam memasarkan produk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari lima fitur pemasaran media sosial Instagram pada keputusan pembelian konsumen melalui mediasi kepercayaan merek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif konklusif yang ditujukan untuk menguji hipotesis. Selanjutnya, kuantitatif ini dilakukan berdasarkan data berasal dari 181 responden pria pengguna produk skincare yang dikumpulkan melalui survey online. Setelah mendapatkan data yang diinginkan, data dianalisis menggunakan teknik analisis multivariat atau SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga dari lima fitur media sosial instagram yaitu interactivity, entertainment dan informativeness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan dua fitur lain yaitu perceived relevance dan trendiness ditemukan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil lain juga menegaskan bahwa kepercayaan merek memediasi hubungan antara hanya tiga fitur pemasaran media sosial instagram (informativeness, entertainment, dan trendiness) dan keputusan pembelian konsumen.

Instagram as a social media platform attracted the marketer's attention to market the products. The main aim of this paper was to investigate the effect of five features of social media marketing on the purchase decision and the role of brand trust as a mediator using descriptive research method. This quantitative study was conducted based on data collected from 181 male's skincare user respondents via online questionnaire. The data was analyzed using multivariate analysis techniques by the SEM. The result confirmed the significance of three social media features (interactivity, entertainment, and informativeness) in predicting purchase decisions while two other features (perceived relevance and trendiness) were found to have insignificant relationship to purchase decisions. The results also confirmed that brand trust mediates the association between only three social media marketing features (informativeness, entertainment, and trendiness) and consumer purchase decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>